Anda di halaman 1dari 28

FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

MIND MAPPING
BAB 3 GERAK LURUS

54
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

FISIKA ITU ASYIK (Yohanes Surya, Ph.D.)

Bab 3 Gerak Lurus


55
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN KONSTAN

3.1. Gerak Lurus Beraturan


Gerak lurus beraturan adalah gerak dimana pada setiap saat benda
mempunyai kecepatan tetap/konstan, sehingga kecepatan akhirnya berharga
sama dengan kecepatan awalnya. Secara matematik ditulis
vt=vo Vt =kecepatan akhir
Vo=kecepatan awal
Kecepatan (v=velocity) termasuk besaran vektor sebab memiliki arah dan
nilai, sedangkan dalam keadaan sehari-hari nilai kecepatan atau laju ¿)
adalah termasuk besaran skalar yaitu bilangan yang menunjukkan berapa
panjang jalan yang ditempuh tiap satu satuan waktu.
Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah
s
v= atau s=v x t
t
s=spatium= jarak yang ditempuh benda .
v=velocity=kecepatan gerak benda .
t=ti me=waktu yang diperlukan .
Hubungan antara kecepatan ( v), jarak ( s) dan waktu (t) dapat digambarkan
dengan grafik sebagai berikut:
v s

t α t
0 1 2
Gambar 33.1 4 0 1 2 3
Gambar 3.2 4
Pada grafik s dan t, kecepatan ( v) itu secara matematik merupakan tan α,
dimana α = sudut antara garis grafik dan sumbu t.
s
Jadi makin besar sudut, makin besar
pula kecepatan gerak lurus beraturan
tersebut. (Gambar 3.3)
s
α t
Untuk mengetahui
t apakah sebuah sepeda motor berjalan dengan kecepatan tetap,
Gambar 3.3
kita dapat memeriksanaya pada alat pengukur kecepatan yaitu speedometer. Jika
selama selang waktu tertentu speedometer itu menunjukkan pada suatu angka

56
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

tertentu, maka selama selang waktu itu sepeda motor berjalan dengan kecepatan
tetap

3.2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Apabila perubahan kecepatan per selang waktunya untuk setiap interval sama,
maka percepatan benda setiap saat sama, dan selama itu pula benda disebut
bergerak lurus berubah beraturan.
Jadi gerak lurus berubah beraturan adalah gerak dimana pada setiap saat
mempunyai percepatan atau perlambatan yang tetap.
Maka dalam gerak lurus berubah beraturan kecepatan akhirnya nilainya tidak sama
dengan kecepatan awalnya

3.2.1. Gerak Lurus Dipercepat Beraturan.


Jika sebuah benda bergerak pada garis lurus dan kecepatannya tiap saat
selalu bertambah, maka dikatakan geraknya dipercepat. Jika penambahan
kecepatan itu ( v) sebanding dengan waktunya (berbanding lurus dengan
waktunya), maka dikatakan benda itu bergerak lurus dipercepat beraturan (
a=acceleration).
Jadi :
Untuk t = 0 sekon kecepatannya ialah = v0
Untuk t = 1 sekon kecepatannya ialah v1 =v 0 +a
Untuk t = 2 sekon kecepatannya ialah v 2=v 0 +2 a
Untuk t = 3 sekon kecepatannya ialah v3 =v 0 +3 a
Untuk t = t sekon kecepatannya ialah v t=v 0+ at
Maka untuk gerak lurus dipercepat beraturan ini didapat rumus
v t=v 0+ at
v t=kecepatan pada saat bergerak t sekon .
v 0=kecepatan awal
a= percepatan
t=waktu
Dari rumus di atas maka:
v t −v 0 ∆v
a= atau a=
t t

Grafik diagram v dan t pada gerak lurus dipercepat beraturan

57
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

v B

A t
0 1 2 3 4
Gambar 3.4

Jarak yang ditempuh (s) pada gerak lurus dipercepat beraturan ini secara
matematis merupakan luas trapezium OABC:
Jadi st =luastrapesium OABC
1
= (OC + AB) X OA
2
1
¿ ( v 0+ v t ) X t
2
1
¿ ( v 0+ v 0 +at ) X t
2
1
¿ ( 2 v 0 +at ) X t
2
1
st =v 0 . t+ a t 2
2
st =¿ jarak yang ditempuh setelah bergerak t sekon
v 0=¿ Kecepatan awal
a=¿ Percepatan
t=¿ waktu

Grafik diagram s dan t


1
st =v 0 . t+ a t 2
2
1
st = a t 2 + v 0 t  bandingkan dengan pers. matematika y=a x2 +bx
2
Maka jika dilukiskan dengan sumbu mendatar t dan sumbu vertical s,
grafiknya akan berupa parabola terbalik.
s

58
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

Gambar 3.5

3.2.2. Gerak Lurus Diperlambat Beraturan.


Jika gerak lurus tersebut tiap saat kecepatannya berkurang sebanding
dengan waktu yang dijalani, maka dikatakan benda bergerak diperlambat
beraturan.
Secara matematis perlambatan ini merupakan percepatan negative.
Maka untuk gerak lurus diperlambat beraturan terdapat rumus:
1
v t=v o−a . t atau st =v 0 t− a t 2
2
v 0 = kecepatan awal
v t = kecepatan pada saat t sekon
a = perlambatan
t = waktu

Grafik Diagram v, t dan Diagram s, t pada Gerak Lurus Diperlambat


Beraturan.

s s

+
t
0 -
t
0 1 2 3 4 5 6
Gambar 3.6 Gambar 3.7

Gambar 3.6 dan gambar 3.7 menyatakan pada saat t = 3 sekon


kecepatannya = 0, jadi geraknya akan membalik.
Jadi jarak yang ditempuh maksimum sehingga pada saat 4; 5; 6 sekon dan
seterusnya kecepatannya negative, maka jaraknya (s) mengecil.

3.3. Gerak Vertikal


3.3.1. Gerak Vertikal ke Atas (↑).
Setiap benda yang dilemparkan ke atas dengan kecepatan v 0 selalu
mengalami perlambatan karena gaya tarik bumi (percepatan gravitasi).

59
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

3.3.1.1. Kecepatan Setiap Saat


v t=v 0−g . t .
Tanda negativ menyatakan perlambatan gravitasi ( g)
3.3.1.2. Ketinggian yang Dicapai Benda Setiap Saat
1
St =h=v o t− g . t 2
2
Suatu saat benda akan mencapai titik tertinggi, untuk kemudian jatuh
bebas. Pada titik tertinggi, v t=0 , maka waktu untuk mencapai titik
tertinggi adalah:
0=v 0 −g . t
v 0=g .t
v0
t=
g

3.3.1.3. Tinggi Maksimum


v0 1 2
Dari persamaan t= disubstitusikan ke persamaan St =h=v o t− g . t ,
g 2
maka akan diperoleh ketinggian maksimum, yaitu :
v 20
St =hmax =
2g

3.3.2. Gerak Jatuh Bebas.


Gerak jatuh bebas adalah gerak lurus dipercepat beraturan tanpa
kecepatan awal ( v 0=0) dengan percepatan gravitasi g.
3.3.2.1. Kecepatan setiap saat.
vt=g . t
3.3.2.2. Jarak Ditempuh Setiap Saat.
1
St =h= g . t 2
2
3.3.2.3. Waktu Untuk Menempuh Jarak yang Ditempuh Setiap Saat
1 2
Diperoleh dari persamaan h= g . t , maka:
2
2 2h
2 h=g . t 2  t =
g
2h
t=
√ g

60
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

 Waktu untuk mencapai titik tertinggi dan waktu untuk turun kembali
v
adalah sama dengan 0 sehingga waktu yang diperlukan dari saat
g
2 v0
dilempar sampai jatuh ke tanah lagi adalah sama dengan .
g
Kecepatan pada saat dilempar sama dengan kecepatan saat mencapai
tanah.

Pertanyaan Konsep
1. Apakah speedometer mobil menunjukkan laju seperti yang didefinisikan?
2. Dapatkah …
a. Sebuah benda yang memiliki kecepatan nol sedang mengalami percepatan?
b. Sebuah benda yang bergerak dengan laju konstan memiliki kecepatan
berubah-ubah?
c. Benda yang bergerak dengan kecepatan konstan memiliki laju yang berubah-
ubah?
3. Dapatkah benda yang mengalami percepatan ke arah Barat mempunyai
kecepatan ke arah Timur?
4. Dapatkah arah kecepatan benda berubah bila percepatannya konstan?
5. Dapatkah laju benda berubah bila percepatannya berkurang?
6. Dari keterangan berikut, keadaan manakah yang tidak mungkin?
a. Benda memiliki kecepatan ke Timur dan percepatan ke Timur?
b. Benda memiliki kecepatan ke Timur dan percepatan ke Barat?
c. Kecepatan benda sama dengan nol, tetapi percepatannya tidak nol?
d. Benda memiliki percepatan konstan dan kecepatan berubah-ubah?
e. Benda memiliki kecepatan konstan dan percepatan berubah-ubah?
7. Misalkan sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas. Bila gesekan udara
diperhitungkan, manakah yang diharapkan lebih lama, waktu untuk bola naik
atau turun?
8. Mungkinkah ada gerak dalam dua dimensi dengan percepatan hanya dalam satu
dimensi?
9. Seseorang berdiri di puncak tebing pada ketinggian tertentu dari permukaan
bumi. Ia melemparkan bola ke atas dengan laju awal u dan kemudian sebuah
bola lain dileparkan ke bawah dengan laju awal yang sama. Bola manakah yang
menumbuk bumi dengan laju lebih besar?
10. Besaran apakah yang diukur oleh speedometer mobil laju, kecepatan atau
keduanya?

61
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

11. Dapatkah suatu benda mempunyai bermacam-macam kecepatan jika lajunya


konstan? Jika ya, berikan contohnya!
12. Dapatkah suatu benda mempunyai bermacam-macam laju jika kecepatannya
konstan? Jika ya, berikan contohnya!
13. Dapatkah kecepatan suatu benda sama dengan nol pada saat yang sama
percepatannya tidak sama dengan nol? Berikan contohnya.
14. Jika suatu benda mempunyai laju yang lebih besar?, apakah perlu juga
mempunyai percepatan yang lebih besar ? Jelaskan dengan memberikan
contoh!.
15. Dapatkah suatu benda mempunyai kecepatan ke arah Utara dan percepatan ke
arah Selatan?
16. Dapatkah kecepatan suatu benda berharga negatif pada waktu percepatannya
berharga positif? Bagaimana dengan kebalikannya?
17. Berikan contoh suatu benda yang kecepatan dan percepatannya sama dengan
nol!
18. Suatu benda yang dilemparkan vertikal akan kembali pada posisi semula
dengan laju yang sama, jika gesekan udara dihilangkan. Jika gesekan udara
diperhitungkan, akankah hasilnya berubah dan jika demikian mengapa?
(Petunjuk: percepatan gesekan udara selalu berlawaanan arah dengan
gesekan).
19. Dalam gerak lurus beraturan, perpindahan dalam suatu selang waktu ∆ t
tertentu dapat disamakan dengan jarak yang ditempuh dalam selang waktu ∆ t
tersebut. Jika pernyataan benar, jelaskan, jika pernyataan salah, berikan satu
contoh untuk menyangkal pernyataan di atas.
20. Manakah yang bergerak lebih
cepat. Lihat pada gambar: I
benda I atau benda II?
waktu

Jelaskan jawaban anda! II

jarak

62
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN DAN HUKUM NEWTON

I. TUJUAN
Mengamati pergerakan benda dalam gerak lurus berubah beraturan dan
menentukan koefisien gesekan

II. TEORI
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus yang mempunyai
percepatan tetap, atau dengan perkataan lain gerak yang kecepatannya
berubah terhadap waktu secara tetap. Dalam gerak lurus ini akan berlaku
hubungan antara percepatan, kecepatan dan jarak yang ditempuh dalam
waktu t detik, sebagai berikut :
St = Vo.t + 1/2 at2
Vt = Vo + at

III. ALAT-ALAT
1. Bola besi / kelereng
2. Rel 1. Balok Penopang
3. Stopwatch 2. Rel
3. Tinggi bidang miring
4. Mistar 4. Ujung bidang miring
5. Balok penopang 5. Benda (bola besi)

IV. JALAN PERCOBAAN

63
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

1. Ukur tinggi balok (h), ukur


jarak ujung bidang miring ke 5
balok (d) lalu cari kemiringan 1
bidang miring (memakai 3 2
rumus tangen).
2. Ukur panjang rel 50 cm (dari
mana saja di rel). 4

3. Lepaskan bola besi untuk panjang 50 cm dan catat waktunya


(pengukuran waktu 2 x). Ulangi percobaan di atas untuk panjang rel 75
cm, 100 cm.

V. DATA PENGAMATAN
Massa kelereng = .................. gr  Berat kelereng = m x g = ……… gr x 978
cm/s2 = ………….. dyne
Tinggi balok (h) = .................. cm
Jarak ujung bidang miring ke balok (d) = ..................... cm
h
Sudut kemiringan bidang miring  tan α= =¿ .....................  α
d
= .......................
Jarak tempuh Waktu tempuh ( detik ) Waktu tempuh
kelereng (cm ) t1 t2 rata-rata (detik )
50
75
100

VI. PERTANYAAN.
1. Hitunglah percepatan kelereng dari tiap percobaan !
2. Hitung kecepatan akhir kelereng dari tiap percobaan !
3. Kesalahan apa saja yang dapat terjadi dalam percobaan ini ?

VII. KESIMPULAN (minimal 3 baris)

PENEMU

64
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

ALEXANDER GRAHAM BELL


Alexander Graham Bell (1847-1922) lahir pada tanggal 3
Maret 1847 di Edinburgh Skotlandia dan meninggal pada
usia 75 tahun, di tanggal 2 Agustus 1922. Kakeknya
adalah guru elokusi (kemahiran mengucapkan kalimat
dengan logat lagu yang baik) dan ayahnya adalah guru
dari anak-anak tunarungu. Bell baru bersekolah sejak ia
berusia 10 tahun, sebelum itu ia dididik di rumah saja
oleh ibunya, seorang pelukis potret dan ahli musik. Dari
rumahlah Bell mendapatkan sebagian besar pengetahuan
dan keahliannya.
Dengan pertolongan kakeknya, Bell menemukan tujuan
hidupnya, yaitu menolong kaum tunarungu dan di dalam
pengabdiannya di sekolah Clarke bagi orang-orang
tunarungu inilah Bell menemukan pesawat telepon yang
sangat bermanfaat itu pada saat usianya 27 tahun (1875), tapi ia lebih senang
disebut guru tunarungu daripada penemu telepon, bahkan beberapa tahun sebelum
ia meninggal ia merasa sangat terganggu dengan deringan bunyi telepon
ciptaannya sendiri.
Setelah mendirikan perusahaan telepon
Bell pada usia 30 tahun, ia menjadi kaya
raya yang mana kekayaannya tidak akan
habis sampai usia tuanya, tetapi daripada
hidup berfoya-foya, Bell memakai
hidupnya untuk bekerja keras, belajar
mengadakan eksperimen dan
menciptakan penemuan. Ia mendirikan
Laboratorium Volta (1880) tempat ia
menemukan piringan hitam. Ia
mendirikan Biro Volta (1886) untuk
menolong anak tunarungu. Ia mendirikan
Perhimpunan Alexander Graham Bell
untuk orang tunarungu. Ia mendirikan
pengamat bintang dan majalah ilmiah,
dan ia terus bekerja keras hingga
menghasilkan 30 macam penemuan.
Salah satu kata-kata bijaknya adalah: “Concentrate all your thoughts upon the
work at hand. The sun’s ray do not burn until brought to a focus”. Dapatkah anda
memahami maknanya?

UJI KOMPETENSI ESSAY


1. Mobil Pak Mariano bergerak lurus dengan kecepatan awal 20 m. s−1 dan
dipercepat beraturan sebesar 4 m. s−2.

65
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

a. Hitung kecepatan serta jarak yang ditempuh pada saat mobil itu tepat
bergerak 5 sekon.
b. Hitung kecepatan mobil pada saat geraknya tepat menempuh jarak 288 m
.
2. Sebuah sepeda motor bergerak dari keadaan diam dan mengikuti grafik pada
gambar. Sepeda motor itu berhenti pada saat t=300 sekon,
a. Jelaskan perjalanan sepeda motor itu
b. Hitung jarak yang ditempuh sepeda motor V (ms-1)
menurut dua cara yaitu:
i. Dengan memakai rumus.
ii. Dengan menghitung luas trapezium. t (s)
0
3. Mobil D dan Mobil M mula-mula berjarak 160 m satu sama lain. Mobil D dan
Mobil M bergerak beraturan (dengan kecepatan tetap) masing-masing sebesar
30 m. s−1 dan 10 m. s−1. Kapan dan di mana mereka saling bertemu, jika …
a) Geraknya saling mendekati dan berangkat bersamaan
b) Geraknya searah tetapi D mengejar M, dan berangkat bersamaan.
c) Geraknya saling mendekati, tetapi D berangkat 2 sekon lebih dulu daripada
M.
d) Geraknya searah tetapi M berangkat 4 sekon lebih dulu daripada D.

4. V (m/s) Mobil D bergerak lurus beraturan pada


48 M jalan yang lurus dengan kecepatan
tetap 32 m. s−1. Setelah mobil D berada
tepat di samping mobil M yang mula-
32
mula diam (lihat gambar), sekarang
mobil M mulai bergerak dipercepat
16
beraturan searah dengan gerak mobil
t (s) D. Kapan dan dimana mobil M dapat
0 4 8 12 mengejar mobil M?

5. Mobil D bergerak lurus V (m/s)


pada jalan yang lurus
dengan kesepatan tetap
12 m. s−1. Setelah mobil D Mobil M
berada tepat di samping
mobil M yang mula-mula
diam, sekarang mobil M
mulai bergerak
dipercepat beraturan Mobil D
12
searah dengan gerak
mobil D (lihat gambar).
Kapan dan dimana mobil
0 4 10 t (s)
66
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

M dapat mengejar mobil


D?

6. Sebuah kereta bergerak dari keadaan diam dari Stasion X dan bergerak
dengan percepatan tetap 0,5 m . s−2 selama 20 sekon. Kemudian, ia bergerak
dengan kecepatan tetap selama 30 sekon. Pengereman mulai dilakukan untuk
memberikan perlambatan dan kereta berhenti setelah 10 sekon. Hitung (a)
kecepatan maksimum yang dicapainya, (b) perlambatan, dan (c) jarak total
yang ditempuhnya. Jawablah pertanyaan yang sama melalui lukisan grafik
kecepatan – waktu.

7. Sebuah mobil sedang berhenti karena lampu lalu lintas berwarna merah
sedang menyala. Ketika lampu hijau menyala, mobil dipercepat 2 m. s−2
selama 6 sekon dan kemudian bergerak dengan kecepatan tetap. Pada saat
mobil mulai bergerak karena perubahan nyala lampu, sebuah truk
mendahuluinya dengan kecepatan 10 m. s−1. Kapan dan berapa jauh dari lampu
lalu lintas, mobil itu berjumpa lagi dengan truk?

8. Dua mobil A dan B bergerak ke arah yang sama dengan lintasan lurus.
Keduanya bergerak pada saat yang sama dengan kecepatan masing-masing
5 m. s−1 dan 3 m. s−1 . Percepatannya masing-masing 2 m. s−2 dan 3 m. s−2 . Pada
keadaan awal, mobil B berada 1,5 m di depan mobil A.
a. Kapan dan di mana mobil A menyusul mobil B, dihitung dari kedudukan
awal A?
b. Kapan dan dimana B menyusul A, dihitung dari kedudukan awal A?

9. Seorang anak melempar batu ke sumur dengan kecepatan awal 3 m. s−1 . Anak
itu mendengar bunyi batu mengenai dasar sumur setelah 2 sekon. Hitung:
a. Kecepatan batu ketika mengenai dasar sumur.
b. Kedalaman sumur. ( g=10 m. s−2).

10. Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 40 m . s−1. Tentukan
kecepatan dan kedudukan benda setelah bergerak selama 3 sekon.

11. Sebuah anak panah dilepaskan vertikal ke atas dengan laju 90m/s. Selang
waktu 4 sekon kemudian anak panah lain dilepaskan dengan laju
75 m. s−1 ( g=10 m. s−2 ) . Tentukan:
a. Kapan kedua anak panah itu bertemu?
b. Di mana kedua anak panah bertemu?

67
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

12. Sebuah benda jatuh dari atap yang tingginya 125 m. Hitung:
a. Waktu yang dibutuhkannya untuk menyentuh tanah.
b. Ketinggian benda itu dari tanah pada saat menempuh setengah dari
waktu jatuhnya.

13. Sebuah kelerang yang dijatuhkan dari atas jembatan mencapai air sungai
setelah waktu 5 sekon. Hitung:
a. Laju kelereng sesaat sebelum mencapai permukaan air.
b. Tinggi jembatan!

14. Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dari tanah dan berada di udara selama
6 sekon. Hitung:
a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh bola untuk mencapai
ketinggian maksimum?
b. Berapa kelajuan awal bola?
c. Buatlah sketsa kurva kelajuan – waktu untuk memperlihatkan geraknya.
d. Berapa ketinggian maksimum yang dicapai oleh bola?

h (m)
15. Sebuah bola dilempar vertikal ke
atas dan grafik geraknya
digambarkan seperti pada gambar.
Gunakanlah data grafik untuk
menentukan:
a. Waktu setelah pelemparan
ketika bola berhenti sesaat,
b. Kecepatan awal bola.
0 6 t (s) c. Kecepatan bola setelah 1 sekon
dan 4 sekon.

16. Seorang siswa yang ingin menguji hokum gravitasi pada dirinya sendiri. Ia
berada di suatu gedung pencakar langit setinggi 300 m. Ia membawa
stopwatch di tangan. Ia mulai menjatuhkan dirinya (kelajuan awal nol). Lima
detik kemudian Superman yang menyaksikan adegan itu meloncat dari atap
gedung untuk menyelamatkan siswa itu. Hitung:
a. Berapa kelajuan awal superman supaya dapat menangkap siswa itu
sebelum dia menumbuk tanah?

68
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

b. Berapa ketinggian gedung itu sehingga Superman pun tidak dapat


menyelamatkan siswa itu! (Anggaplah, percepatan Superman sama
dengan percepatan jatuh bebas).

17. Sebuah anak panah dilepaskan vertical ke atas dengan laju 90 m . s−1. Selang
waktu 3 detik kemudian panah yang lain dilepaskan dengan laju
75 m. s .−1 (g=10m . s−2). Tentukanlah:
a. Kapan kedua anak panah ketemu.
b. Dimana kedua anak panah bertemu?

18. Sebuah roket diluncurkan vertical ke atas dengan kelajuan 80 m . s−1. Roket itu
mendapat percepatan ke atas 4 m. s−2 sampai mencapai ketinggian 1000 m.
Pada ketinggian tersebut, mesinnya rusak dan roket jatuh karena ada
percepatan gravitasi = 10 m. s−2 . Hitung:
a. Berapa lama roket itu masih bergerak?
b. Berapa ketinggian maksimumnya?
c. Berapa kecepatan sebelum menumbuk tanah? (catatan: Tinjaulah
gerakan roket sewaktu mesin masih bekerja terpisah dari gerak karena
pengaruh gravitasi).

19. Dua bagian kertas pita pada gambar adalah sebagian hasil catatan gerak
sebuah lori yang sedang bergerak dengan percepatan tetap 50 cm . s−2.
Frekuensi timer 20 Hz. Hitunglah:
a. Kelajuan rata-rata untuk bagian P.
b. Kelajuan rata-rata untuk bagian Q.
c. Pertambahan kelajuan dari titik X ke titik Y.
d. Selang waktu dari X ke Y.
e. Banyak ketik dari X ke Y.

20. Diagram batang di samping adalah


data seorang anak yang mengendarai
sepeda dengan kecepatan 8 m . s−1
yang didapat dari tickertape. Hitung:
a. Berapa selang waktu yang
ditunjukkan oleh setiap
potongan kertas?
b. Berapa frekuensi timer?
21. Sebuah tickertape ditarik melalui
sebuah timer yang bekerja dengan

69
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

frekuensi 20 Hz. Kertas dipotong


sedemikian rupa sehingga setiap
potongannya menunjukkan selang
1
waktu sekon.
10
a. Salin diagram batang ini dan
lukislah tanda-tanda titik pada
kertas seperti apa yang anda
harapkan.
b. Hitung kelajuan dan jarak yang
ditempuhnya.

22. Diagram ini dibuat oleh tickertape


yang dicetak oleh sebuah timer
dengan frekuensi 50 Hz. Kertas
dipotong sepanjang 10 ketik.
Tentukan:
a. Jarak total yang telah ditempuh.
b. Waktu yang diperlukan.
c. Kelajuan rata-rata.
23. Diagram batang pada
gambar didapat di dalam
laboratorium dari data
sebuah kereta yang
sedang bergerak menuruni
bidang. Frekuensi timer
50 Hz. Kertas dipotong
setiap 5 ketik. Setiap
potongan menunjukkan
1
sekon. Hitung:
10
a. Kelajuan rata-rata
selama potongan
keempat.
b. Kelajuan rata-rata selama potongan kesembilan.
c. Percepatan kereta.

24. Dua bagian kertas pita berikut ini merupakan catatan hasil kereta yang
sedang bergerak dengan percepatan tetap. frekuensi timer 50 Hz.

70
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

Hitunglah:
a. Kelajuan rata-rata untuk bagian P
b. Kelajuan rata-rata untuk bagian Q
c. Pertambahan kelajuan dari titik X ke ttitik Y
d. Selang waktu dari X ke Y
e. Percepatan kereta.

25. Suatu benda yang sedang


jatuh bebas diamati
dengan foto strobo. Data
yang diperoleh ditunjukkan
pada gambar.
a. Buatlah kurva h
terhadap t 2
b. Apakah yang
ditunjukkan oleh
kemiringan kurva?
c. Tentukanlah
percepatan gravitasi
berdasarkan hasil (b).

UJI KOMPETENSI PG
1. Benda bergerak menurut garis lurus dengan kecepatan tetap dikatakan benda
melakukan …
a. Gerak jatuh bebas d. gerak lurus diperlambat beraturan
b. Gerak lurus beraturan e. gerak vertical.
c. Gerak lurus dipercepat beraturan

71
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

2. Berikut gambar grafik-grafik s−t benda-


benda yang melakukan GLB. Kecepatan
terendah dimiliki oleh benda
a. I d. IV
b. II e. V
c. III

3. Pada Gambar terlihat grafik s−t dari benda


A dan B yang melakukan GLB. Apabila
kedua benda bergerak searah, kecepatan
relativeterhadap B adalah …
a. −12 m. s−1 d. 3 m. s−1
b. −6 m . s−1 e. 6 m . s−1
c. −3 m. s−1

4. Dua mobil A dan B


bergerak lurus beraturan
dengan membentuk
grafik s−t seperti pada
gambar. Perbandingan
kecepatan mobil A dan B
adalah …
a. 1 : √ 3 d. √ 3 :2
b. √ 3 :1 e. √ 3 :3
c. 2 : √3

5. Pernyataan berikut yang merupakan definisi gerak lurus berubah beraturan


adalah …
a. Gerak lurus dengan kecepatan tetap.
b. Gerak lurus dengan kecepatan berubah-ubah.
c. Gerak lurus dengan kecepatan selalu bertambah.
d. gerak lurus dengan percepatan berubah-ubah.
e. Gerak lurus dengan percepatan tetap.

6. Bentuk grafik v−t pada GLBB adalah …

72
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

7. Grafik s−t dari benda yang melakukan


GLBB tampak seperti pada gambar. Jika
kecepatan awal benda 8 m . s−1, maka
harga y adalah …
a. 35 m d. 50 m
b. 39 m e. 51 m
c. 48 m

8. Sebuah sepeda motor bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan


72 km per jam. Oleh karena ada rintangan, pengendara mengerem sehingga
sepeda motor mendapat perlambatan 5 m. s−2 jarak yang ditempuh sepeda
motor sejak pengereman hingga berhenti adalah …
a. 5 m. d. 72 m.
b. 20 m. e. 100 m.
c. 40 m.

9. Pada gambar grafik v−t dari benda yang


melakukan GLBB. Benda tidak memiliki
percepatan pada selang waktu …
a. 0−2 s c. 4−6 s e. 8−10 s
b. 2−4 s d. 6−8 s

10. Seorang peloncat indah menerjunkan diri dari papan loncatan setinggi 5 m di
atas permukaan air tanpa kecepatan awal. Jika massa orang itu 45 kg dan
g=10 m. s−2, maka kecepatannya saat menyentuh permukaan air adalah …
a. 1 m. s−1 c. √ 10 m s−1 e. 10 m. s−1
b. 2 m. s−1 d. 5 m. s−1

73
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

11. Sebuah benda jatuh bebas di dalam


ruang hampa udara. Grafik yang
menyatakan hubungan ketinggihan
(h) dan waktu (t) adalah …

12. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 30 m di atas permukaan tanah. Jika
g=10 m. s−2, kecepatan benda saat berada pada ketinggian 10 m di atas tanah
adalah …
a. 10 m. s−1 d. 40 m . s−1
b. 10 √ 2m . s−1 e. 50 m. s−1
c. 20 m. s−1

13. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba-tiba


melihat seorang anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m di depan. Jika
mobil direm dengan perlambatan maksimum sebesar 1,25 m. s−2, maka terjadi
peristiwa …
a. Mobil akan tepat berhenti di muka anak itu.
b. Mobil langsung berhenti.
c. Mobil berhenti jauh di muka anak itu.
d. Mobil berhenti sewaktu menabrak anak itu.
e. Mobil baru berhenti setelah menabrak anak itu.

14. Mobil Bu Dian bergerak dengan kelajuan 10 m. s−1, tiba-tiba mobil tersebut
direm sehingga mengalami perlambatan 5 m. s−2 . Jarak yang ditempuh mobil
sampai berhenti adalah …
a. 10 m. c. 20 m. e. 30 m.
b. 15 m. d. 25 m.

15. Sebuah mobil bergerak lurus V (ms-1)


dengan grafik kecepatan 20
terhadap waktu pada
gambar. Pada waktu interval

t
74 (s)
0 4 10 12
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

waktu antara 10 hingga 12


detik, mobil bergerak …

a. Lurus diperlambat dengan perlambatan 10 m/s2


b. Lurus dipercepat dengan percepatan 10 m/s2
c. Lurus dipercepat dengan percepatan 5 m/s2
d. Lurus diperlambat dengan perlambatan 5 m/s2
e. Lurus beraturan dengan kecepatan tetap sebesar 10 m/s

16. Sebuah benda berubah gerak secara beraturan dari kecepatan 2 m. s−1 sampai
diam, jarak yang dicapainya adalah 1 meter. Gerak benda itu dapat
ditunjukkan oleh grafik kecepatan ( v) terhadap waktu (t) …
a. V (ms- b. V (ms- c. V (ms-
1
) 1
) 1
)
2 2 2

t (s) t (s) t (s)


0 1 0 1 0 1
V (ms - V (ms-
d. e.
1
) 1
)
2 2

t (s) t (s)
0 1 0 1
17. Grafik kecepatan ( v) tersebut terhadap waktu (t) untuk suatu bola yang
dilempar vertikal ke atas dan kembali pada pelempar setelah mencapai
ketinggian tertentu ialan …
a. V (ms-1) b. V (ms-1) c. V (ms-1)

t (s) t (s) t (s)


0 0 0
d. V (ms-1) e. V (ms )
-1

t (s) t (s)
0 0

18. Pada waktu bersamaan dua buah bola dilempar ke atas, masing-masing
dengan kecepatan v1 =10 m. s−1 (bola I) dab v 2=20 m. s−1 (bola II). Jarak antara
kedua bola pada saat bola I mencapai titik tertinggi adalah …
a. 30 m. c. 20 m. e. 10 m

75
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

b. 25 m. d. 15 m.

19. Sebuah mobil dipercepat dengan percepatan tetap α mulai dari keadaan diam
selama selang waktu tertentu dan setelah itu diperlambat dengan
perlambatan tetap β sampai berhenti. Jika selang waktu total percepatan dan
perlambatan adalah t sekon, kecepatan maksimum yang dicapai mobil
adalah ...
αt αt α βt
a. c. e.
β α+β α+β
βt βt
b. d.
α α+β

20. Benda A bergerak dari P ke Q dengan kecepatan tetap 10 m/s. Empat sekon
kemudian B bergerak dari P ke Q tanpa kecepatan awal dengan percepatan
2,8 m/s2. Maka B dapat menyusul A dihitung dari P adalah...
a. 20 m. c. 100 m. e. 180 m.
b. 40 m. d. 140 m.

21. Sebuah batu dilepaskan dari puncak menara. Ternyata, batu tersebut sampai
di tanah dengan kecepatan 30 m. s−1 , maka tinggi puncak menara dari atas
tanah (gravitasi = 10 m. s−2 ) …
a. 90 m. c. 60 m. e. 15 m.
b. 75 m. d. 45 m.

22. Sebuah bola dilepar vertikal ke bawah dari jendela hotel dengan kecepatan
awal v 0. Maka bola di bawah jendela hotel saat kecepatan bola menjadi dua
kali semula sejauh...
3 v 20 v 20 v 20
a. 2 g c. 3 g e. g
2 v 20 v 20
b. g
d. 2g

23. Benda jatuh persamaan kedudukannya diberikan oleh : Yt = -5t2 + 180 (Yt
dalam m dan t dalam sekon). Pernyataan yang benar adalah ...
a. Benda jatuh dari ketiggian 180 m dengan Vo = 5 m/s
b. Benda jatuh dari ketinggian 180 m dengan Vo = 0
c. Percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 ke bawah
d. Benda jatuh di tanah setelah 4 sekon
e. Kecepatan benda ketika jatuh di tanah 5 m/s

24. Benda jatuh, grafik y-t diberikan seperti gambar. Yt (m)


Kecepatan benda pada saat jatuh di tanah ... 4
45
02
76 5
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013

t
02

FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

a. 10 m/s c. 25 m/s e. 40 m/s


b. 20 m/s d. 30 m/s

25. Buah kelapa dan buah mangga jatuh bersamaan dari ketinggiah h1 dan h2 . bila
h1 : h2 = 2 : 1, perbandingan waktu jatuh antara buah kelapa dengan buah
mangga adalah …
a. 1 : 2 c. √ 2 : 1 e. 2 √2 : 1
b. 1 : 2 √2 d. 2 : 1

26. Grafik kecepatan waktu sebuah


troli (kereta[-keretan), yang
mula-mula diluncurkan ke atas
mendaki sebuah lintasan miring
ditunjukkan pada gambar.
Berapakah jarak maksimum
sepanjang lintasan miring yang
dapat didaki oleh troli?
a. 0,30 m d. 2,40 m
b. 0,60 m e. 4,80 m
c. 1,20 m

27. Suatu benda dilempar vertikal ke atas


dari permukaan Bumi. Manakah grafik
yang terbai menampilkan hubungan
antara kecepatan dan waktu untuk
benda yang naik ke atas dan
kemudian kembali lagi ke Bumi? Ambil
kecepatan ke atas sebagai positif.

28. Sebuah roket ditembakkan vertikal ke atas dari tanah dengan resultan
percepatan vertikal 10 m. s−2 . Bahan bakar habis dalam waktu 1 sekon dan
roket terus bergerak ke atas. Berapa lama sejak bahan bakar habis, roket itu
akan mencapai ketinggian maksimumnya? ( g=10 m. s−2).
a. 1 menit. C. 3 menit. E. 5 menit.

77
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

b. 2 menit. D. 4 menit.

29. Diagram batang pada gambar berikut


didapat dengan memotong pita ketik
hasil rekaman gerakan kereta dinamis
1
setiap selang waktu sekon, kemudian
10
ditempelkan secara berurutan.
Frekuensi suplai listrik adalam
50 getaran. s−1 atau 50 Hz.
i. Ada 5 ketikan pada setiap
potongan kertas.
ii. Kereta itu bergerak dengan percepatan tetap
iii. Kelajuan akhir kereta itu ialah 1,2 m. s−1.
iv. Kelajuan rata-rata kereta ialah 1 m. s−1.
Pernyataan yang benar adalah …

a. 1, 2, dan 3. d. hanya 4
b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3 dan 4
c. 2 dan 4

30. Sebuah mobil pencuri telah bergerak meninggalkan rumah yang dicurinya
dengan percepatan 1,8 m/s2. Sekelompok polisi patroli malam datang 5 sekon
kemudian dan terus mengejar mobil pencuri tersebut dengan kecepatan tetap
18 m/s. Selang waktu yang diperlukan mobil patroli polisi untuk menyusul mobil
pencuri adalah ...
a. 3,0 s C. 5,0 s E. 7,0 s
b. 4,0 s D. 6,0 s

APLIKASI FISIKA
Hewan yang Jago Fisika

Percaya nggak bahwa hewan-hewan di sekitar kita banyak menggunakan fisika?

78
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

Sebut saja burung. Burung mempunyai sayap yang didesain secara sempurna, cocok
untuk terbang. Bentuk sayap yang melengkung bersifat aerodinamis membuat
udara dapat mengalir dengan lebih ceoat di permukaan atas sehingga terjadi perb
edaan tekanan udara antara sayap atas dan sayap bawah. Perbedaan tekanan
udara ini mampu mengatasi gaya tarik gravitasi sehingga burung dapat terbang
dengan mulus.
Jika kita bisa mempelajari prinsip untuk terbang, kita juga bisa mengamati cara
lepas landaas bebek yang mendorong kakinya untuk menghasilkan tenaga jet
sehingga memungkinkannya melesat ke udara. Dari ikan lumba‐lumba kita bisa
mempelajari sistem navigasi. Sedangkan kelelawar memberi pelajaran pada kita
tentang metode penggunaan radar. 

Kalau Anda melihat seekor ikan, pernahkah terlintas pertanyaan, mengapa ikan
dikaruniai bentuk tubuh yang ramping? Itu untuk memudahkannya bergerak
mengatasi hambatan air. Karenanya, kapal laut atau kapal selam pun memiliki
bagian depan yang ramping dan kemudian melebar sesuai kebutuhan. Untuk
belajar tentang beradaptasi dengan temperatur lingkungan di sekitar, kita bisa
meneliti kehidupan beberapa hewan. Kelinci bertelinga panjang yang di Amerika
dikenal dengan nama Jackrabbit sehari‐harinya memiliki ‘daerah kekuasaan’
dengan temperatur permukaan tanah pada musim panas dapat mencapai 70 0C.
Untuk bertahan hidu , meskipun tidak pernah mempelajari hukum fisika Wien
tentang proses radiasi termal di sekolah, Jackrabbit menerapkannya di sarangnya. 

79
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

Tentang material komposit, kita bisa belajar dari kulit kerang. Kulit kerang
ternyata persis tembok rumah. Ada batu bata dan adukan semennya. Bedanya
“batu bata” pada kulit kerang sangat tipis, sedangkan “semennya” setebal 10 nm
atau 1 per 10 milyar meter. Tapi kekuatannya dua kali kekuatan keramik sintetis.
Ini pernah menimbulkan inspirasi bagi peneliti dari Universitas Princeton untuk 
membuat bahan pelapis tank. Selain kulit kerang, kulit sejenis kumbang tertentu
diam‐diam juga berteknologi canggih. Ketika dilihat dengan mikroskop elektron,
kulit kumbang menunjukkan banyak kemiripan dengan komposit yang biasanya
digunakan pesawat tempur. Bedanya, pada kompisit sintetis penyusun lapisan‐
lapisan serat dilakukan secara simetris. Sedangkan susunan serat pada kulit
kumbang tidak simetris tetapi sangat teratur. Ada anggapan bahwa struktur yang
tidak simetris  bersifat labil dan mudah berubah, tapi ternyata kulit kumbang
terbukti dapat menahan beban lebih besar dan lebih tahan banting. Jadi siapa yang
lebih canggih? Manusia atau kumbang?
Lalu, bagaimana dengan keajaiban‐keajaiban hewan seperti kucing yang dijuluki
memiliki sembilan nyawa karena kalau jatuh dari tempat tinggi tulang‐tulangnya
tidak rontok. Apakah kucing memiliki daya magis? Tentu tidak. Kucing menerapkan
prinsip kesetimbangan dengan baik. Bagaimana dengan burung yang
Bertengger di atas kawat listrik tetapi tidak tersetrum? Kedua kaki burung 
rupanya menginjak kawat yang bertegangan hampir sama sehingga hampir tidak
ada beda potensial yang melewati burung, akibatnya arus yang mengalir ke tubuh
burung kecil sekali. Hasilnya, Burung tidak menderita apa‐apa.  
Bagaimana dengan serangga yang mampu mengangkat beban berukuran atau
berbobot ratusan kali lipat ukuran tubuhnya sendiri? Lebah misalnya, dapat
membawa beban 300 kali beratnya sendiri. Artinya lebah sama kuatnya dengan
manusia yang mampu mendorong 3 truk ukuran besar secara bersamaan! Kuncinya
terletak pada perbandingan antara ukuran dan kekuatan otot‐otot tubuhnya.
Perbandingan itu sangat besar daripada manusia karena perbedaan ukuran tubuh
manusia dan serangga.   
Demikianlah, jika Anda pergi ke kebun binatang atau rekreasi ke pantai, kebun,
taman, atau sekedar menghabiskan waktu di rumah dengan hewan kesayangan,
jangan lupa amati bentuk dan struktur tubuh  serta perilaku hewan. Dengan begitu
sebenarnya kita sudah mendapatkan kursus fisika. Gratis! (Prof. Yohanes Surya)

80
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 3 GERAK LURUS

81
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013

Anda mungkin juga menyukai