Anda di halaman 1dari 53

BEST PRACTISE

PEMANFAATAN SOFTWARE TRACKER DALAM

PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK PRAKTIKUM GERAK

JATUH BEBAS DI KELAS X SMAN 2 BANDUNG

NAMA : MARIANO NATHANAEL, S.Si., S.Pd.


NIP : 197703312009021002
SMA NEGERI 2 BANDUNG

KOTA BANDUNG

2020

ii
HALAMAN PENGESAHAN

PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, mengesahkan Best Practise yang berjudul:
“Pemanfaatan Software Tracker Dalam Pembelajaran Fisika

Untuk Praktikum Gerak Jatuh Bebas Di Kelas X SMAN 2

Bandung”
Adalah karya Best Practise yang dibuat oleh MARIANO NATHANAEL, S.Si.,
S.Pd.

Bandung, 10 April 2020


Yang mengesahkan,
Kepala Sekolah SMAN 2 BANDUNG

Yanyan Supriatna R.S., S.Pd.


NIP. : 19640215 198903 1 010

i
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : MARIANO NATHANAEL, S.Si., S.Pd.
NIP : 197703312009021002
Instansi : SMA NEGERI 2 BANDUNG

dengan ini menyatakan bahwa judul artikel Pemanfaatan Software Tracker


Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Praktikum Gerak Jatuh Bebas Di Kelas
X SMAN 2 Bandung

benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Bandung, 10 April 2020

Yang membuat pernyataan,

MARIANO NATHANAEL, S.Si., S.Pd.

ii
ABSTRAK

Dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa yang aktif belajar fisika.

Maka semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong

agar siswa mau mempelajari fisika sendiri (Suparno, 2013:8). Dalam tulisan

ini dipaparkan mengenai pengalaman penulis dalam membuat siswa kelas X

di SMAN 2 Bandung tertantang untuk aktif belajar fisika secara mandiri

dengan menggunakan software analisis gerak Tracker. Software yang

dikeluarkan oleh Open Source Physics (OSP) dalam framework Jawa dapat

digunakan oleh siswa secara langsung di dalam kelas untuk melakukan

penelitian fisika terutama tentang mekanika. Setelah siswa diajarkan cara

menggunakan software tracker, mereka ditantang untuk menganalisis Gerak

Jatuh Bebas secara mandiri serta mengambil kesimpulan dari analisis

tersebut. Seluruh siswa terlihat antusias dan mereka dapat mengambil

kesimpulan yang tepat dalam menganalisis Gerak Jatuh Bebas.

iii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena telah


menginjinkan hamba-Nya ini menulis Best Practise yang berjudul Pemanfaatan
Software Tracker Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Praktikum Gerak Jatuh
Bebas Di Kelas X SMAN 2 Bandung. Adapun Best Practise ini dibuat oleh Penulis
untuk sebagai salah satu kegiatan untuk peningkatan kompetensi guru terutama
pada bidang publikasi Karya Ilmiah.
Alasan Penulis mengikuti kelas ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
Penulis dalam memanfaatkan software Tracker dalam pembelajaran dan Puji
Tuhan Penulis telah memanfaatkannya di dalam 4 kelas yang penulis ajar di
SMAN 2 Bandung. Selain itu, Penulis juga dapat belajar mengembangkan
kompetensi literasi terutama di dalam membuat karya-karya ilmiah, karena
Penulis sangat menyadari bahwa sebagai seorang Guru dituntut untuk terus
belajar, terus berinovasi dan terus mengembangkan diri sehingga peserta didik
yang diajar oleh Penulis juga dapat tertularkan semangat yang sama ini.
Kiranya tulisan Best Practise ini dapat memacu Penulis untuk berbuat lebih
baik lagi untuk ke depannya dan juga bagi para pambaca dapat memetik manfaat
dari yang telah dituliskan dalam laporan Best Practise ini. Jika ada kekurangan
yang masih banya terdapat di sana dan di sini dari tiap lembaran ini, Penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mohon saran masukan dan tanggapan
untuk kebaikan kita bersama.

Bandung, 10 April 2020


Penulis

Mariano Nathanael.

iv
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Surat Pernyataan Bebas Plagiat
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
1. Identifikasi Masalah..............................................................................................2
2. Analisis Masalah...................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................3
C. Tujuan Pembelajaran dengan software Tracker.........................................................4
D. Manfaat yang diperoleh.............................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................................................5
A. Pembelajaran Fisika di SMA.....................................................................................5
1. Pembelajaran.........................................................................................................5
2. Pembelajaran Fisika di SMA.................................................................................5
B. Metode Praktikum.....................................................................................................7
C. Gerak Jatuh Bebas dalam Pembelajaran Fisika kelas X.............................................8
D. Software Tracker.......................................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................12
A. Subyek, Tempat, Waktu dan Pihak yang Membantu Penelitian..............................12
1. Subyek Best Practise...........................................................................................12
2. Tempat Best Practise...........................................................................................12
3. Waktu dilakukan Best Practise............................................................................12
4. Pihak yang membantu Penelitian.........................................................................12
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan Tracker........................13
1. Pertemuan Pertama..............................................................................................13
2. Pertemuan Kedua................................................................................................14
C. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan Tracker.............................15
1. Pertemuan Pertama..............................................................................................15
2. Pertemuan Kedua................................................................................................17
D. Pembahasan.............................................................................................................18
1. Kelebihan............................................................................................................18
2. Kelemahan dan Solusinya...................................................................................19
BAB IV SIMPULAN...............................................................................................................20
A. Simpulan.................................................................................................................20
B. Saran........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................21

v
LAMPIRAN 1 BIODATA.......................................................................................................22
LAMPIRAN 2 RPP PERTEMUAN 1....................................................................................24
LAMPIRAN 3 RPP PERTEMUAN 2....................................................................................27
LAMPIRAN 4 LKS PRAKTIKUM.......................................................................................30
LAMPIRAN 5 NILAI SISWA................................................................................................32
LAMPIRAN 6 FOTO PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN PRAKTIKUM..................37
LAMPIRAN 7 FOTO SISWA MELAKSANAKAN PRAKTIKUM..................................38
LAMPIRAN 8 FOTO HASIL SOFTWARE TRACKER................................................... 39

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah
pendidikan. Hal ini sangat jelas tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945.
Proses pendidikan harus ditempuh oleh setiap penduduk negara Indonesia
dengan tujuan utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Makna
pendidikan ini dirumuskan melalui UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional di Bab I Pasal 1 yang menjelaskan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Peran guru dalam pembelajaran adalah faktor yang sangat penting untuk
dapat mewujudkan tujuan yang mulia tersebut. Di dalam UU No. 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen di Bab I pasal 1, dinyatakan bahwa :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Karena itu kita tahu bahwa dalam sistem pendidikan, guru dan peserta
didik menempati peran yang utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang
dicita-citakan Pembukaan UUD 1945. Guru sebagai ujung tombak
pembelajaran di dalam kelas sangat penting perannya karena gurulah yang
berinteraksi langsung dengan peserta didik. Interaksi guru dengan peserta didik
di dalam kelas ini disebut dengan proses pembelajaran.
Lampiran i dari Permen no. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
menyebutkan bahwa kurikulum 2013 dikembangkan dengan beberapa
penyempurnaan pola pikir yang salah satunya adalah penguatan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik. Artinya peserta didik menjadi subyek yang

1
belajar sementara guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Dengan kata
lain, pembelajaran di kelas adalah guru menciptakan situasi pembelajaran yang
kondusif sehingga peserta didik didiorong untuk belajar dengan aktif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini menuntut siswa untuk aktif dalam
proses pembelajaran di sekolah dimana peran guru menurut UU Guru dan
Dosen No. 14 tahun 2005 pasal 4 adalah sebagai agen pembelajaran, antara lain
sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi
inspirasi belajar bagi peserta didik. Jika hal ini benar-benar dilaksanakan, maka
proses pembelajaran akan berubah dari teacher oriented menjadi student
oriented. Untuk melaksanakan tujuan ini, maka metode pembelajaran yang
tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari proses pembelajaran.
SMA Negeri 2 Bandung juga telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam
pembelajaran di kelas sejak tahun 2013 sampai sekarang. Penulis adalah guru
Fisika di SMA Negeri 2 Bandung sejak tahun 2009 hingga sekarang.

1. Identifikasi Masalah
Pada pembelajaran Fisika kelas X Semester 1 tahun ajaran 2019-2020,
kepada siswa telah dilaksanakan praktikum GLBB yang salah satu tujuannya
adalah untuk mencari nilai percepatan gravitasi bumi. Percepatan gravitasi
bumi diperoleh melalui gradien grafik untuk 6 kali percobaan
menggelindingkan kelereng pada rel yang disusun secara miring. Enam buah
data waktu dan kecepatan akhir kelereng dari 6 buah percobaan tersebut diplot
pada grafik kecepatan terhadap waktu lalu siswa menarik garis lurus terbaik
yang bisa diperoleh melalui sebaran titik tersebut dan menentukan nilai gradien
dengan metode tangen sehingga nilai percepatan gravitasi dapat diperoleh.
Untuk dapat mengambil 6 data waktu dan kecepatan, juga membuat kurva
linier dan menentukan nilai percepatan gravitasi, serta setiap kelompok
mengomunikasikan hasil yang diperoleh masing-masing untuk dibandingkan
dan dibahas lebih lanjut, ternyata hal membutuhkan waktu 2 pertemuan (@3jp
x 45 menit).
Kelemahan yang terlihat dalam pembelajaran praktikum ini adalah:
1) pemakaian waktu yang cukup panjang ini ternyata telah menyita waktu

2
rencana pembelajaran yang telah ditentukan. Seharusnya direncanakan 1
pertemuan dapat selesai, tetapi akhirnya menjadi 2 pertemuan.
2) Siswa terlihat bosan untuk membuat grafik secara manual karena
merupakan pekerjaan yang lama, menyita waktu serta membutuhkan
konsentrasi dan ketelitian yang cukup tinggi.
3) Nilai yang diperoleh siswa kurang akurat, hanya beberapa kelompok yang
mendapatkan kesalahan relatif (percepatan gravitasi yang diperoleh
terhadap nilai percepatan gravitasi di buku teori) yang kurang dari 10%.
Karena itu Penulis sebagai guru Fisika ingin mengatasi kelemahan-kelemahan
tersebut.

2. Analisis Masalah
Kelemahan yang telah ditemui tersebut adalah masalah yang harus diatasi
oleh penulis sehingga pembelajaran fisika bukanlah pembelajaran yang
membosankan, tetapi pembelajaran yang menantang dan membuat siswa
termotivasi untuk belajar secara mandiri (Suparno, 2013:8).
Salah satu strategi penyelesaian masalah yang terpikirkan adalah dengan
menggunakan software Tracker di dalam pembelajaran Fisika di semester 2.
Penggunaan Software Tracker ini diharapkan mampu untuk mengatasi ketiga
kelemahan di atas dan hal ini memang terjadi seperti yang telah diamati oleh
Penulis. Penggunaan Tracker oleh Penulis di dalam kelas akan Penulis uraikan
dalam tulisan Best Practise ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah
pada penelitian ini ini dirumuskan sebagai berikut:
1) Dapatkah software Tracker mempersingkat waktu pembelajaran praktikum
fisika sehingga praktikum bisa tuntas dalam 1 pertemuan?
2) Apakah software Tracker dapat membuat siswa tertarik dalam
menganalisis grafik dari hasil praktikum?
3) Apakah praktikum dengan software Tracker dapat meningkatkan akurasi
dari hasil praktikum?

3
C. Tujuan Pembelajaran dengan software Tracker
Perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh Penulis di pembelajaran
fisika kelas X SMAN 2 Bandung dengan menggunakan software Tracker
diharapkan dapat:
1) mengatasi panjangnya waktu pembelajaran praktikum fisika, sehingga baik
percobaan, analisis data, dan mengomunikasikan serta membahas hasil
percobaan dalam dilakukan dalam satu pertemuan saja,
2) siswa tidak merasa bosan, tetapi menjadi semangat untuk melakukan
praktikum fisika serta termotivasi untuk belajar fisika secara mandiri,
3) meningkatkan akurasi dari hasil praktikum fisika sehingga dapat semakin
sesuai dengan teori yang dipelajari di kelas.

D. Manfaat yang diperoleh


Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Bagi siswa
a. Semakin termotivasi untuk belajar menganalisis hasil praktikum secara
mandiri.
b. Siswa dapat menggunakan teknologi di dalam pembelajaran fisika.
2. Bagi Guru
a. Dapat memperbaiki sistem pembelajaran di kelas menjadi suasana yang
membuat siswa belajar lebih aktif.
b. Meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola sistem pembelajaran
di kelas.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Fisika di SMA


1. Pembelajaran
Lampiran Permendikbud no 103 tahun 2014 (hal 2) memberikan definisi
pembelajaran, yaitu proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik
dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Lebih lanjnut dikatakan bahwa proses pembelajaran diselenggarakan secara
interaktif, menyenangkan, menantang, inspiratif, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Paul Suparno (2013:8)
merangkum hal tersebut dengan menekankan bahwa unsur yang terpenting
dalam sebuah pembelajaran yang baik adalah (1) siswa yang belajar, (2) guru
yang mengajar,(3) bahan pelajaran, (4) hubungan antara guru dan siswa.
Miftahul Huda (2015:2) memberikan definisi pembelajaran sebagai hasil
dari memori, kognisi dan metakognisi yang berpengaruh terhadap
pemahaman. Gagne dalam Miftahul Huda (2015:3) mengatakan bahwa
pembelajaran dapat diartikan sebagai proses modifikasi dalam kapasitas
manusia yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan levelnya
Dari beberapa pendapat tentang pembelajaran di atas kita bisa mengerti
bahwa proses pembelajaran sangat penting di dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik bisa mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga dapat terjadi perubahan di dalam diri siswa yang
terwujud dalam tingkah lakunya. Perubahan tersebut adalah yang kita
harapkan dalam sebuah proses pembelajaran dan menjadi tujuan dari sebuah
pembelajaran.

3. Pembelajaran Fisika di SMA


Di dalam kurikulum 2013, Mata pelajaran Fisika termasuk mata

5
pelajaran peminatan dan yang bisa mempelajari mata pelajaran Fisika ini
adalah peserta didik yang memilih peminatan IPA. Sementara itu peserta
didik yang memilih peminatan IPS juga dapat mempelajari pelajaran ini jika
memilih mata pelajaran fisika pada mata pelajaran Lintas Minat.
Kemdikbud (2013:10) menjelaskan bahwa karakteristik pembelajaran
fisika adalah natural science, sehingga pembelajaran fisika harus
merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Dengan kata lain, Kemdikbud menyatakan bahwa yang
melakukan pembelajaran fisika itu adalah peserta didik yang aktif dan
bukan guru yang mendominasi pembelajaran.
Hal yang senada juga dinyatakan oleh Paul Suparno (2013:8) yang
menjelaskan bahwa dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa yang
aktif belajar fisika. Maka semua usaha guru harus diarahkan untuk
membantu dan mendorong agar siswa mau mempelajari fisika itu sendiri.
Sri Anitah dan Yetti Supriyanti (2008:7.3) mengatakan bahwa
pembelajaran fisika mutlak memerlukan kegiatan penyelidikan/percobaan
atau “kerja ilmiah” dan selalu harus dikembangkan rasa ingin tahu dengan
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan kerja ilmiah.
Melalui pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa di dalam
pembelajaran fisika, seharusnya siswa yang aktif sementara guru berperan
sebagai fasilitator dan motivator di dalam pembelajaran. Untuk
mewujudkan hal ini, maka guru fisika harus terus melatih dirinya dan
mengembangkan dirinya sehingga menjadi guru fisika yang sungguh
bermutu dan profesional. Untuk itu, menurut Paul Suparno (2013:8), ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilatih oleh guru secara terus
menerus, yaitu :
a. Penguasaan bahan fisika
b. Mengerti tujuan pengajaran fisika
c. Guru dapat mengorganisasi pengajaran fisika
d. Mengerti situasi siswa
e. Guru dapat berkomunikasi dengan siswa

6
f. Guru menguasai berbagai metode
Bagian yang terakhir ini (menguasai berbagai metode) adalah yang
diusahakan oleh peneliti dalam perbaikan pembelajaran di SMA Negeri 2
Bandung yaitu melaksanakan praktikum dengan bantuan software Tracker.

E. Metode Praktikum
Secara umum metode eksperimen (atau praktikum) adalah metode
mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai
pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang
benar. (Suparno:83). Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin
yakin dan jelas akan teori yang sudah dipelajarinya.
Mariano Nathanael (2019:5) menyebutkan 6 tujuan melakukan praktikum
fisika di SMA, yaitu:

1) Siswa terlatih untuk menerapkan tahapan metode ilmiah untuk

memecahkan masalah atau sebuah fenomena alam, untuk memahaminya,

dan membandingkan hasilnya dengan hukum-hukum fisika yang sedang

atau telah dipelajarinya selama ini.

2) Siswa dapat menerapkan konsep-konsep fisika pada pelaksanaan

praktikum.

3) Siswa dapat mengklarifikasi hasil praktikum yang dilakukannya dengan

konsep-konsep fisika yang sudah ada atau dengan suatu nilai acuan yang

nilainya diperoleh dari referensi yang dapat dipertanggung jawabkan.

4) Siswa melakukan praktikum untuk melihat bahwa teori fisika itu memang

benar dan dapat diamati melalui praktik, bukan untuk membuktikan teori

fisika itu benar atau salah. Jika hasil yang ia peroleh berbeda jauh dengan

yang seharusnya menurut teori, maka kesalahan ada pada pihak praktikan

7
(yang melakukan praktikum), karena teori fisika yang ada sudah dianggap

benar dan tidak perlu dibuktikan lagi.

5) Siswa terlatih untuk menggunakan berbagai alat ukur fisika dengan teliti

dan benar.

6) Siswa mengembangkan karakter ilmiah yang unggul, yaitu: ketelitian,

kedisiplinan, kejujuran dan tanggung jawab selama pelaksanaan

praktikum.

Pada intinya pembelajaran praktikum sangat penting untuk dilakukan.


Tanpa kegiatan praktikum, maka siswa akan kekurangan sesuatu yang penting
dalam pembelajaran fisika, karena siswa hanya dijejali dengan tori saja tanpa
pernah mempraktekkannya dalam pengukuran di laboratorium fisika.

F. Gerak Jatuh Bebas dalam Pembelajaran Fisika kelas X


Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah gerak benda yang jatuh secara vertikal
tanpa diberi kecepatan awal. Gerak ini dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu
percepatan gravitasi dan gaya gesekan dengan fluida/udara. Jika gerak ini
terjadi di permukaan bumi, maka percepatan yang mempengaruhi adalah
percepatan gravitasi Bumi. Untuk pembelajaran Fisika Gerak Jatuh Bebas
SMA Kelas X, maka faktor gaya gesekan udara diabaikan sehingga gerak
benda hanay dipengaruhi oleh percepatan gravitasi saja.
Persamaan Kinematika pada gerak jatuh bebas ini adalah:
V t =¿
V 2t =2 gh
1
h= g t 2
2
dengah Vt adalah kecepatan akhir benda, g adalah percepatan gravitasi
bumi (perhatikan bahwa nilai g harus selalu negatif karena vektor g arahnya ke
bawah), h adalah jarak vertikal yang ditempuh benda.
Grafik Gerak jatuh bebas adalah :

8
Gambar 2.1 Grafik jarak tempuh vertikal (h) terhadap waktu (t). Dari grafik
terlihat bahawa posisi benda mula-mula berada pada koordinat (0,0) lalu setelah
jatuh secara vertikal ke bawah, maka h menjadi semakin negatif.

Gambar 2.2 Grafik kecepatan benda jatuh (v) terhadap waktu (t). Dari grafik
terlihat bahawa kecepatan mula-mula adalah nol lalu semakin besar secara negatif
karena arahnya ke bawah. Gradien dari grafik tersebut adalah nilai percepatan
gravitasi di permukaan bumi (g)

G. Software Tracker
Tracker adalah sebuah alat analisis dan pemodelan video gratis yang dibangun
oleh Open Source Physics (OSP) yang menggunakan platform Java. Software ini
dirancang secara khusus untuk digunakan dalam pendidikan fisika dan dapat
diunduh secara gratis melalui situs https://physlets.org/tracker/.

9
Gambar 2.3 Tampilan antar-muka situs https://physlets.org/tracker/ untuk mengunduh
software Tracker secara gratis.

Fitur software Tracker:


1) Pelacakan objek yang bergerak di dalam video baik secara manual dan
otomatis dengan posisi, kecepatan, dan percepatan melalui gerak analisis
pusat massa.
2) Menganalisis grafik mekanika.
3) Menganalisis profil garis RGB

Pemodelan yang dapat dilakukan:


1) Model Builder untuk menciptakan model kinematik dan dinamis dari partikel
titik massa dan sistem dua benda.
2) Model eksternal untuk menghidupkan dan melampaui data multi-titik dari
program pemodelan terpisah seperti spreadsheet dan Simulasi Java dengan
Mudah.
3) Overlay model yang secara otomatis disinkronkan dan diskalakan ke video
untuk perbandingan visual langsung dengan dunia nyata.

Analisis Video software Tracker :


1) menggunakan mesin video Xuggle yang memutar dan merekam sebagian
besar format (mov / avi / flv / mp4 / wmv dll) di Windows / OSX / Linux.
2) Filter video memfilter kecerahan / kontras, strobo, jejak hantu, dan filter
deinterlace.
3) Perspektif filter yang memperbaiki distorsi ketika objek difoto pada sudut
daripada lurus.
4) Filter distorsi radial memperbaiki distorsi yang terkait dengan lensa mata
ikan.
5) Wisaya Ekspor Video memungkinkan pengeditan dan transkode video,

10
dengan atau tanpa grafik overlay
6) Dialog Properti Video menunjukkan dimensi video, jalur, laju bingkai, jumlah
bingkai, lebih banyak.

Fitur analisis data video dengan Tracker:


1) Memperbaiki atau menyesuaikan skala sistem koordinat, asal, dan
kemiringan.
2) Opsi kalibrasi berganda: pita, stik, titik kalibrasi, dan / atau offset asal.
3) Beralih dengan mudah ke pusat massa dan bingkai referensi lainnya.
4) Data termasuk satuan (satuan metrik SI secara default, satuan panjang dan
satuan massa).
5) Busur dan meteran memberikan pengukuran jarak dan sudut yang mudah.
6) Alat lingkaran bugar cocok lingkaran ke 3 poin atau lebih, langkah atau trek.
7) Menetapkan variabel khusus untuk plot dan analisis.
8) Menambahkan kolom teks yang dapat diedit untuk komentar atau data yang
dimasukkan secara manual.
9) Alat analisis data yang mencakup pemasangan kurva otomatis dan manual
yang kuat.
10) Mengekspor data yang diformat atau mentah ke file teks yang dibatasi atau
clipboard.
11) Tampilkan nilai yang diukur menggunakan format angka khusus jika
diinginkan.

Langkah-langkah sederhana untuk menganalisis video pada software Tracker:


1) Mengambil video gerak benda (di dalam video ada batang atau garis yang
panjangnya sudah diketahui).
2) Membaca video melalui software Tracker.
3) Memotong video (cutting) hanya untuk gerak benda yang akan dianalisis saja.
4) Mengatur koordinat pada video, yaitu posisi awal benda berada pada
koordinat (0,0).
5) Mengatur kalibrasi jarak di dalam video.
6) Melacak gerak benda untuk setiap frame video (tracking)
7) Menganalisis data yang diperoleh software Tracker (baik melalui tabel data
maupun grafik).

Dengan menggunakan software Tracker, kita dapat menentukan berbagai besaran


mekanika dan optik yang sulit diperoleh datanya hanya melalui praktikum biasa,
seperti: kecepatan sesaatm percepatan sesaat, sudut tempuh benda tiap saat,
gradien kurva yang diperoleh, dsb.

11
BAB III
PEMBAHASAN

A. Subyek, Tempat, Waktu dan Pihak yang Membantu Penelitian


1. Subyek Best Practise
Siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandung di kelas X MIPA 1, X MIPA 2,
X MIPA 3 dan X MIPA 4 yang masing-masing kelas memiliki siswa
sebanyak 36 orang.

4. Tempat Best Practise


Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 2 Bandung yang beralamat di Jl.
Cihampelas no. 173 di Kota Bandung dan pelaksanaan Best Practise ini
dilakukan di kelas masing-masing.

5. Waktu dilakukan Best Practise


Best Practise ini dilakukan pada tanggal 10-21 Februari 2020 (dalam 2
pertemuan) dengan pembagian sbb. :
X MIPA 1 pada hari Selasa, 11 dan 18 Februari 2020 pukul 07.00-09.15
X MIPA 2 pada hari Selasa, 11 dan 18 Februari 2020 pukul 09.15-11.40
X MIPA 3 pada hari Senin, 10 dan 17 Februari 2020 pukul 07.00-09.15
X MIPA 4 pada hari Jumat, 14 dan 21 Februari 2020 pukul 07.00-09.15

6. Pihak yang membantu Penelitian


Para pihak yang sangat membantu dalam penelitian ini adalah :
a. Kelas Daring DIDAMBA dari MOOC PPPPTK Bandung. Kelas
Daring ini diikuti sejak awal bulan Januari tentang penggunaan
software Tracker. Kelas Daring ini memberi motivasi yang besar
bagi Penulis untuk memanfaatkan software Tracker dalam
pembelajaran di kelas.
b. Kepala Sekolah SMAN 2 Bandung, Bpk Yanyan Supriatna yang telah

12
mengijinkan setiap guru SMAN 2 Bandung untuk mengeksplore
berbagai metode pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran
menjadi menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa.
c. Rekan-rekan Guru Fisika di SMAN 2 Bandung (Bu Dian, Bu Prita,
Bu Ratih, Pa Asep) yang mau belajar Tracker juga sehingga
mendorong Penulis untuk melakukannya lebih dulu di kelas sehingga
pengalaman itu bisa dibagikan kepada rekan-rekan guru Fisikat
tersebut.

H. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan Tracker


Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tracker ini Penulis lakukan
dalam 2 pertemuan.
1. Pertemuan Pertama
Yang dilakukan adalah:
a. Sebelum pertemuan:
- Penulis telah memberitahukan supaya seluruh siswa membawa
laptop dan mengunduh software Tracker lebih dahulu melalui situs
https://physlets.org/tracker/.
- Bagi siswa yang bisa menginstall dipersilahkan menginstal sendiri,
jika belum bisa maka akan diisntal bersama-sama pada pertemuan
berikutnya.
- Selain itu Penulis juga sudah mendownload mentahan software
Tracker versi terakhir (Versi 5.1.4) dalam berbagai sistem operasi
(Windows, OS X, Linix 32 bit dan Linix 64 Bit) supaya pada
pertemuan nanti dapat membagikan bagi yang belum memiliki
software ini.
b. Pada saat Pertemuan:
- Penulis membagikan Software Tracker (sesuai sistem operasi yang
dimiliki siswa) bagi yang belum mengunduhnya.
- Penulis mengajak siswa untuk menginstal bersama-sama software
tersebut.

13
- Penulis menjelaskan cara menggunakan software Tracker tahap
demi tahap untuk menganalsisi video bawaan yang sudah
disediakan ketika mendownload Tracker, yaitu:
i) buka video yang dituju melalui software Tracker
ii) batasi videonya (cutting) supaya hanya memfokuskan analisis
pada gerak benda saja.
iii) Atur posisi sistem koordinat supaya pusat koordinat berada
pada posisi benda mula-mula.
iv) Kalibrasi jarak pada video dengan menggunakan garis yang
sudah diketahui panjangnya di dalam video.
v) Tandai posisi pusat massa benda (tracking) gerak benda untuk
setiap frame video.
vi) Lihat tabel data dan grafik-grafik yang dihasilkan.
- Penulis menjelaskan satu demi satu bagaimana menganalisis tabel
data,menambahkan variabel fisika pada tabel data, bagaimana
menganalisis berbagai grafik yang diperoleh, dan cara menentukan
gradien kemiringan grafik serta makna fisisnya.
- Penulis memberikan tugas pada saat itu juga untuk menganalisis
video mekanika yang lainnya dan hasilnya dikirimkan ke email
Penulis.

7. Pertemuan Kedua
a. Sebelum pertemuan:
- Penulis telah memberitahukan supaya siswa melatih diri untuk
menggunakan software Tracker dengan cara menganalisis video
lainnya yang disediakan oleh software Tracker, karena minggu
depan akan melakukan praktik mengambil video secara langsung
dan menganalisisnya.
- Penulis telah mempersiapkan LKS Praktikum Fisika yang
memanfaatkan Software Tracker utnuk Gerak Jatuh Bebas.
b. Pada saat Pertemuan:

14
- Penulis memberikan LKS Praktikum Fisika yang memanfaatkan
Software Tracker utnuk Gerak Jatuh Bebas.
- Penulis meminta siswa dibagi dalam kelompok, satu kelompok
terisi oleh 3 siswa (terdapat 12 kelompok untuk setiap kelas).
- Penulis membagikan penggaris kayu sepanjang 1 meter sebagai
tanda jarak pada video.
- Penulis meminta siswa melakukan praktikum sesuai LKS dan
menyusun laporan sesuai dengan yang diminta dalam LKS.
- Setiap kelompok mengomunikasikan hasilnya di depan kelas.
- Hasil video dan analisis dengan software Tracker dikirimkan ke
email penulis.
- Penulis membuka sesi tanya-jawab dan bersama siswa
menganalisis seluruh hasil yang diperoleh setiap kelompok.

I. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan Tracker


1. Pertemuan Pertama
a. Rencana Penulis supaya siswa sudah terlebih dahulu mengunduh
software Tracker ternyata tidak sesuai harapan. Hapir 90% siswa di
dalam kelas tidak mendownloadnya. Menurut analisis Penulis, hal ini
terjadi karena Penulis sebagai Guru memberi pernyataan bahwa bagi
yang belum mendownloadnya akan diberikan oleh Penulis di awal
pertemuan. Ternyata pernyataan ini membuat hampir semua siswa
tidak melakukannya. Sebaiknya tidak perlu ada pernyataan semacam
itu, bahkan lebih baik lagi jika Penulis menjadikannya sebagai sebuh
penilaian awal: bagi yang telah mengunduh dan menginstal akan
diberikan nilai tambahan.
b. Rencana Penulis supaya semua siswa membawa laptop ternyata tidak
terpenuhi, hal ini dikarekanakan di kelas Penulis banyak siswa yang
berasal dari kalangan keluarga dengan ekonomi yang rendah sehingga
tidak semua mempunyai laptop Sekitar 10-20 persen siswa di dalam

15
kelas tidak memiliki laptop. Karena itu untuk kelas paralel yang
pertama (Kelas X MIPA 3), dibentuk kelompok-kelompok, dimana
siswa yang tidak membawa laptop bergabung dengan siswa lain yang
mempunyai laptop. Untuk kelas berikutnya (di hari berikutnya) hal ini
tidak terjadi, karena Penulis bekerja sama dengan Tim IT Sman 2
Bandung, menginstal software Tracker di Labkom sehingga siswa
tidak perlu lagi membawa laptop, tetapi setiap siswa dapat
menggunakan Komputer di Labkom untuk menggunakan software
Tracker. Kelemahannya adalah sistem komputer di Labkom
mengharuskan software Tracker tersebut sudah terinstal (tidak bisa
diinstal oleh siswa) sehingga siswa tidak memiliki pengalaman
bagaimana cara menginstal software Tracker di Komputer.
c. Penjelasan tentang cara menggunakan software Tracker tahap demi
tahap berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana, juga tugas siswa
untuk menganalisis video lain secara mandiri berjalan dengan baik dan
hasilnya terkirim di email Penulis:
mariano.nathanael@sman2bdg.sch.id.
d. Ada beberapa siswa tertentu yang sama sekali awam dalam
penggunaan komputer. Hal ini membuat Penulis harus menjelaskan
kepada setiap siswa tersebut satu demi satu. Hal ini dapat teratasi
dengan memanfaatkan siswa yang sudah mengerti untuk menjadi
Tutor Sebaya.
e. Penulis mengamati bahwa siswa sangat tertarik sekali dengan software
Tracker, karena membandingkannya dengan praktikum GLBB di
semester lalu, dimana siswa harus melakukan 6 percobaan dan
membuat grafik secara manual, serta menghitung nilai percepatan
gravitasi secara manual yang memakan waktu cukup lama. Tetapi
dengan software Tracker mereka cukup melakukan satu kali
percobaan, dan dengan langkah-langkah sederhana mereka sudah bisa
mendapatkan nilai percepatan gravitasi dengan cepat.
f. Karena tidak semua siswa memiliki laptop, maka untuk pertemuan
berikutnya, Penulis sudah membagi kelompok siswa dengan setiap

16
kelompok berisi 3 siswa dan setiap kelompok membawa 1 buah laptop
saja. Untuk pertemuan berikutnya tidak perlu semua siswa membawa
laptop karena bekerja secara kelompok, dan tidak lagi menggunakan
Labkom. Dalam perencanaan Penulis, seharusnya pembentukan
kelompok terjadi di pertemuan berikutnya.

8. Pertemuan Kedua

a. Hal yang penting untuk dicatat pada pertemuan ini adalah pada

pengambilan video Gerak Jatuh Bebas. Banyak video yang Penulis

sebagai Guru minta supaya diulang karena video tersebut goyang. Ini

adalah faktor yang tidak penulis perhitungkan sebelumnya. Ternyata

siswa mengambil video dengan HP mereka sambil dipegang dan hal

ini membuat banyak video menjadi goyang. Seharusnya mereka

meletakkan HP pada suatu tempat yang stabil baru merekam Gerak

Jatuh Bebas yang dilakukan.

b. Banyak kelompok yang mengambil benda untuk Gerak Jatuh Bebas

dengan sembarangan. Misalnya ada yang menggunakan sepatu, kertas

yang diremas, penghapus, tempat pensil yang dari kain, dll. Hal ini

juga tidak diperhitungkan penulis sebelumnya. Seharusnya dijelaskan

bahwa benda yang diambil itu seharusnya bersifat agak berat (supaya

sedikit saja terpengaruh oleh gesekan udara) dan hampir bulat, juga

17
warnanya kontras dengan warna latar belakangnya supaya mudah

terlihat dalam video ketika bergerak.

c. Ketika menganalisis video yang mereka ambil sendiri, Penulis

mengamati keantusiasan siswa dalam mengerjakannya. Karena

mereka menyadari betapa mudahnya menggunakan software Tracker

dan mereka mengharapkan nilai percepatan gravitasi yang sedekat

mungkin dengan nilai percepatan gravitasi yang ada di buku teori.

d. Ketika setiap kelompok mengomunikasikan hasil yang diperolehnya

di depan kelas, juga terlihat siswa antusias membandingkan dengan

hasil yang mereka dapatkan, juga penasaran jika ada hasil kelompok

yang kurang akurat, kenapa bisa terjadi demikian, sehingga diskusi

dapat menjadi hidup. Hanya saja memang tidak semua kelompok

berkesempatan menampilkan hasil praktikumnya karena ada 12

kelompok dalam 1 kelas, tetapi perwakilan yang tampil sudah cukup

memadai untuk diskusi di dalam kelas.

e. Nilai percepatan gravitasi yang diperoleh siswa menigkat akurasinya

dibandingkan dengan praktikum GLBB yang biasa saja. Nilai KSR

(kesalahan relatif) yang dibawah 10% menjadi lebih banyak

18
didapatkan oleh kelompok praktikum.

J. Pembahasan

Melalui kedua pertemuan pembelajaran dengan menggunakan software

Tracker yang telah dilakukan, Penulis dapat mengamati berbagai kelebihan,

kelemahan dan solusi untuk mengatasi kelemahan tersebut, yaitu:

1. Kelebihan

a. Software ini membuat kegiatan praktikum biasa menjadi jauh lebih

singkat karena proses dan hasil praktikum langsung diperoleh. Siswa

lebih banyak waktu untuk berdiskusi, menganalisis hasil yang diperoleh

dan mengomunikasikannya dengan kelompok lainnya.

b. Jika praktikum biasa harus mengulang jumlah percobaan sebanyak 6-8

kali supaya dapat membuat grafik, maka dengan software Tracker cukup

dengan satu percobaan saja sudah bisa mendapatkan grafik yang

diperlukan. Tentu hal ini akan mengurangi waktu mengambil percobaan

dengan signifikan.

c. Akurasi hasil percobaan semakin tinggi dibandingkan dengan praktikum

yang biasa. Hal ini dikarenakan ketepatan software Tracker dalam

19
melacak gerak benda setiap saat.

d. Siswa semakin terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran

fisika, hal yang sangat diperlukan dalam pembelajaran di abad 21 ini.

9. Kelemahan dan Solusinya

a. Jika tidak semua siswa memiliki laptop, maka diantisipasi dengan

menggunakan Labkom Sekolah supaya setiap siswa dapat menggunakan

software Tracker. Jika jumlah komputer di Labkom sekolah masih kurang

untuk seluruh siswa menggunakannya satu-satu, maka bisa digabungkan,

yang memiliki laptop dan komputer di Labkom sekolah. Jika komputer

sekolah dan Laptop juga tidak memadai, maka mau tidak mau harus

dibuat berkelompok tetapi menggunakannya secara bergantian.

b. Jika ada siswa-siswa tertentu yang sama sekali awam dalam penggunaan

komputer, maka Guru dapat memilih siswa tertentu yang terlihat sudah

mahir untuk duduk di dekatnya dan menjadi Tutor Sebaya.

c. Teknik pengambilan Video harus diberi penjelasan yang memadai,

sehingga siswa sudah paham ketika mereka mengambil video gerak

benda.

d. Jenis benda yang dipakai untuk percobaan juga harus diberi penjelasan

20
yang memadai supaya siswa tidak sembarangan dalam mengambil benda

untuk percobaan.

21
BAB IV
SIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa pemanfaatan software Tracker dalam pembelajaran Fisika sangat

bermanfaat sekali terutama dalam praktikum Fisika karena dapat mempersingkat

waktu praktikum dan memperbanyak waktu untuk menganalisis hasil dan

berdiskusi. Hasil praktikum juga semakin akurat hanya untuk satu kali percobaan

saja, dan siswa terlihat sangat antusias dalam penggunaan software Tracker ini.

Memang ada beberapa kelemahan yang ditemui sepanjang pembelajaran,

tetapi untuk hal itu tetap ditemukan solusi-solusi untuk memperbaikinya seperti

yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya.

K. Saran

Dalam memanfaatkan software Tracker dalam pembelajaran fisika ini,

22
sebaiknya guru :

1. Melakukan perencanaan dan persiapan yang lebih teliti sehingga pada saat

pembelajaran, banyak faktor yang sudah bisa diperhitungkan dan berbagai

masalah dapat diatasi sedini mungkin.

2. Sudah melakukan sendiri apa yang akan dilakukan siswa, sehingga Guru dapat

merasakan kesulitan maupun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika

melakukan percobaan tersebut.

3. Software ini sebaiknya sudah diperkenalkan dari kelas X di pertemuan awal

semester 1, sehingga siswa dapat mengeksplore lagi software ini untuk

penelitian-penelitian dalam bidang Fisika.

23
DAFTAR PUSTAKA

Arkudanto, A., dkk. (2007). Pembaharuan Dalam Pembelajaran Fisika. Penerbit

Universitas Terbuka.

Anitah, Sri, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Fisika. Penerbit Universitas

Terbuka.

Huda, Miftahul, (2015). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Nathanal, Mariano, (2019). Pedoman Melaksanakan Praktikum Fisika di SMA.

Penerbit CV Tsaqiva Publishing, Ciamis.

Permendikbud No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulm SMA

Siswanto, (2009). Kompetensi Fisika: Untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit Citra

Aji Parama.

Suparno, S.J. Paul, (2013). Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik &

Menyenangkan. Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

24
LAMPIRAN 1
BIODATA

1. NAMA LENGKAP : MARIANO NATHANAEL, S.Si., S.Pd.

2. NUPTK : 4663755656200012

3. NIP : 197703312009021002

4. NPWP : 681523924428000

5. NRG : 161841101531

6. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I, Golongan III/B

7. Jabatan : Guru Pertama

8. Guru : SMA

9. Mata Pelajaran Yang Diampu : Fisika

10 Email : mariano.nathanael@gmail.com

11 NO HP : 081910581847

12 Tempat/Tanggal Lahir : MANADO, 31-03-1977

13 Jenis Kelamin : Laki-laki

14 Agama : Kristen

15 Alamat Rumah Provinsi : Jawa Barat

25
. Kabupaten : KOTA BANDUNG

Kecamatan : Sukasari

Kelurahan/Desa : Sarijadi

Alamat : JL. SARIMANAH 1 NO 24

16 Pendidikan Terakhir :

17 Jumlah Jam Mengajar/Minggu :

18 Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 BANDUNG

19 Alamat Sekolah Provinsi : Jawa Barat

. Kabupaten : KOTA BANDUNG

Kecamatan : Coblong

Kelurahan/Desa : Cipaganti

Alamat : JL. CIHAMPELAS NO. 173 BANDUNG

20 Nomor Telepon Sekolah : 0222032462

21 Alamat Email Sekolah : contact@sman2bdg.sch.id

Mariano Nathanael

NIP. 197703312009021002

26
27
LAMPIRAN 2
RPP PERTEMUAN 1

FISIKA KELAS X SEMESTER 2

SMAN 2 BANDUNG

GERAK JATUH BEBAS UNTUK MENCARI PERCEPATAN GRAVITASI

PENGENALAN SOFTWARE TRACKER

(3 JP)

KD 3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan


kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan
(tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas

KD 4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk
menyelidiki karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya

TUJUAN

Siswa dapat menggunakan software Tracker untuk menganalisis gerak


benda.

28
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Sebelum pertemuan:

1) seluruh siswa diberitahukan supaya membawa laptop dan

mengunduh software Tracker lebih dahulu melalui situs

https://physlets.org/tracker/.

2) Bagi siswa yang bisa menginstall dipersilahkan menginstal sendiri,

jika belum bisa maka akan diinstal bersama-sama pada pertemuan

berikutnya.

3) Guru mempersiapkan mentahan software Tracker versi terakhir

(Versi 5.1.4) dalam berbagai sistem operasi (Windows, OS X, Linix 32

bit dan Linix 64 Bit) supaya pada pertemuan nanti dapat

membagikan bagi yang belum memiliki software ini.

Pada saat Pertemuan:

1) Dibagikan Software Tracker (sesuai sistem operasi yang dimiliki

siswa) bagi yang belum mengunduhnya.

2) Siswa menginstal bersama-sama software tersebut.

3) Guru menjelaskan cara menggunakan software Tracker tahap demi

tahap untuk menganalsisi video bawaan yang sudah disediakan

ketika mendownload Tracker, yaitu:

a. buka video yang dituju melalui software Tracker

b. batasi videonya (cutting) supaya hanya memfokuskan analisis

pada gerak benda saja.

29
c. Atur posisi sistem koordinat supaya pusat koordinat berada

pada posisi benda mula-mula.

d. Kalibrasi jarak pada video dengan menggunakan garis yang

sudah diketahui panjangnya di dalam video.

e. Tandai posisi pusat massa benda (tracking) gerak benda untuk

setiap frame video.

f. Lihat tabel data dan grafik-grafik yang dihasilkan.

4) Guru menjelaskan satu demi satu bagaimana menganalisis tabel

data,menambahkan variabel fisika pada tabel data, bagaimana

menganalisis berbagai grafik yang diperoleh, dan cara menentukan

gradien kemiringan grafik serta makna fisisnya.

5) Guru memberikan tugas pada saat itu juga untuk menganalisis


video mekanika yang lainnya dan hasilnya dikirimkan ke email
mariano.nathanael@sman2bdg.sch.id.

PENILAIAN

Yang dinilai pada pembelajaran ini adalah:

1. Keaktifan siswa dalam mengikuti penjelasan guru

2. Analisis Video siswa

Bandung, Februari 2020

Guru Fisika

30
Mariano Nathanael

NIP 197703312009021002

31
LAMPIRAN 3
RPP PERTEMUAN 2

FISIKA KELAS X SEMESTER 2

SMAN 2 BANDUNG

GERAK JATUH BEBAS UNTUK MENCARI PERCEPATAN GRAVITASI

PEMANFAATAN SOFTWARE TRACKER

(3 JP)

KD 3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan


kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan
(tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas

KD 4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk
menyelidiki karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya

TUJUAN

Siswa dapat menggunakan software Tracker untuk menganalisis gerak


jatuh bebas.

32
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Sebelum pertemuan:

1) Guru memberitahukan supaya siswa melatih diri untuk menggunakan

software Tracker dengan cara menganalisis video lainnya yang

disediakan oleh software Tracker, karena minggu depan akan

melakukan praktik mengambil video secara langsung dan

menganalisisnya.

2) Guru telah mempersiapkan LKS Praktikum Fisika yang memanfaatkan

Software Tracker utnuk Gerak Jatuh Bebas.

Pada saat Pertemuan:

1) Guru memberikan LKS Praktikum Fisika yang memanfaatkan

Software Tracker utnuk Gerak Jatuh Bebas.

2) Guru Mengelompokkan siswa, satu kelompok terisi oleh 3 siswa

(terdapat 12 kelompok untuk setiap kelas).

3) Guru membagikan penggaris kayu sepanjang 1 meter sebagai tanda

jarak pada video.

4) Guru meminta siswa melakukan praktikum sesuai LKS dan

menyusun laporan sesuai dengan yang diminta dalam LKS.

5) Setiap kelompok mengomunikasikan hasilnya di depan kelas.

6) Hasil video dan analisis dengan software Tracker dikirimkan ke

email guru.

33
7) Guru membuka sesi tanya-jawab dan bersama siswa menganalisis

seluruh hasil yang diperoleh setiap kelompok.

PENILAIAN

Yang dinilai pada pembelajaran ini adalah:

1. Keaktifan siswa dalam melakukan praktikum

2. Keaktifan siswa dalam berdiskusi

3. Hasil analisis Video siswa

Bandung, Februari 2020

Guru Fisika

Mariano Nathanael

NIP 197703312009021002

34
LAMPIRAN 4
LKS PRAKTIKUM

I. TUJUAN

Mencari nilai percepatan gravitasi Bumi

II. ALAT dan BAHAN

1) Benda : ..........................................

2) Penggaris 1 m

3) Spesifikasi HP:

- Merek HP .................................

- Kualitas Video yang digunakan ........... HD

- Fps: ...........................

III. DATA VIDEO YANG DIAMBIL

1) Durasi video .................. detik.

2) Ukuran Video ......... Mb.

IV. HASIL TRACKING

1) Durasi Tracking ................ detik

35
2) Jumlah tracking ................ buah

V. HASIL ANALISIS TRACKER

1) Ketinggian benda jatuh ............... m

2) Waktu jatuh ............... s

3) Kecepatan saat menumbuk lantai ............... m/s

4) Nilai Percepatan Gravitasi ............... m/s2

5) Nilai KSR ............... %

VI. KESIMPULAN

36
LAMPIRAN 5
NILAI SISWA
NILAI AWAL SEBELUM NILAI SAAT NILAI HASIL
PRAKTIKUM PRAKTIKUM PRAKTIKUM KET
Nama Kelas
INSTALASI DISKUSI KERJA PELAK
SOFTWARE KELOMPOK SAMA SANAAN
SYARIEFAH
MAOLANI X MIPA 1 90 80 80 85 84  
Afzal Alfath X MIPA 1 90 80 85 85 85  
Andhika Bima Raharja X MIPA 1 90 75 80 85 83  
Annisa Putri Camelia X MIPA 1 90 80 85 85 85  
Arga Adolf Lumunon X MIPA 1 90 80 85 85 85  
Atqiya Haydar Luqman X MIPA 1 90 90 85 85 88  
Berlian Yasmin Tahira X MIPA 1 90 90 75 90 86  
Cantika Aulia Rahayu X MIPA 1 90 80 85 90 86  
Checillya Azzahra
E.P.H X MIPA 1 90 80 80 90 85  
Danish Aziza Nazara X MIPA 1 90 80 75 85 83  
Destriana Indirawati X MIPA 1 90 80 80 85 84  
Fauzia Suci Adilla X MIPA 1 90 80 80 85 84  
Fazl Abisha Santoso X MIPA 1 .- - - - - SAKIT
Fida Nur Fauziyyah X MIPA 1 90 90 90 80 88  
Fransiskus John Annes
Idelia X MIPA 1 90 80 80 80 83  
ILMAN RASHIF
BASYIR X MIPA 1 90 80 75 80 81  
Indra maulana X MIPA 1 90 80 75 80 81  
JIHAN RIZQA
SALSABIILA X MIPA 1 90 80 80 85 84  
John Peter Pamudji X MIPA 1 90 75 90 90 86  
Keysha Malika Safinka X MIPA 1 90 80 80 90 85  
Lilik Hendra X MIPA 1 90 80 85 90 86  
Mochammad Raiza
Septiana X MIPA 1 90 90 80 85 86  
Muhammad Fathan
Athallah Garna X MIPA 1 90 90 85 90 89  
Muhammad Thoriq
Abdul Fattah X MIPA 1 90 80 85 80 84  
Nadhiza Rifa Ghassani X MIPA 1 90 80 85 90 86  
Naila Sartikadewi X MIPA 1 90 80 75 80 81  
Najlaa Fitriah X MIPA 1 90 80 85 85 85  
Raden Salmaa Cahya
Ghefira X MIPA 1 90 80 80 85 84  
Sanevanie Irbah
Hendrana X MIPA 1 90 75 75 85 81  
satrio timur X MIPA 1 90 75 80 80 81  

37
tedjobuwono
Shebylla Banafsaj
Nayalita X MIPA 1 90 75 80 80 81  
Syakila Putri Nansya X MIPA 1 90 80 90 90 88  
Tasya Qinthari Yasir. X MIPA 1 90 90 90 90 90  
Tiara Mustika Puspa
Nadiana X MIPA 1 90 80 80 80 83  
Varrell Rizky Irvanni
Mahkota X MIPA 1 90 85 75 80 83  
Wanda Arya Putri X MIPA 1 90 80 75 85 83  
alvina damayanti X MIPA 2 90 85 75 90 85  
Cheryl Dwi Nur Zahra X MIPA 2 90 85 75 90 85  
Daffa Rayhan
Nursyahdi X MIPA 2 90 85 75 90 85  
Deanne Ardelia Zahrani X MIPA 2 90 75 75 80 80  
Dinne Audia Wahyudi X MIPA 2 90 85 75 85 84  
Fachreza Caesar Safarie X MIPA 2 90 80 80 80 83  
Fairuz Adibah X MIPA 2 90 75 80 85 83  
Faizal andhika pratama X MIPA 2 90 80 85 85 85  
Farrel Safrilian Putra
Deslava X MIPA 2 90 80 90 85 86  
Haibah Afifah Azmi X MIPA 2 90 90 90 90 90  
Halilintar Warsopernoto X MIPA 2 90 90 90 85 89  
Kadea Nasyiwa Nazwa
(13) X MIPA 2 90 80 85 80 84  
Karina Athanatania
Sutami X MIPA 2 90 80 90 90 88  
kayla sherilyani hidayat X MIPA 2 90 80 80 80 83  
Kezia Apriani Laoli X MIPA 2 90 80 90 80 85  
Kiyasari Zahra X MIPA 2 90 80 80 90 85  
LANA SEPTINEU
ARTINI X MIPA 2 90 75 80 90 84  
Muhammad agil gibran X MIPA 2 90 75 80 80 81  
Muhammad Azriel Faza
(20) X MIPA 2 90 75 80 90 84  
Muhammad Da`i
Almunawar (21) X MIPA 2 90 80 80 90 85  
Muhammad Maranello
Putra X MIPA 2 90 90 80 80 85  
Musashi Thariq Anshari X MIPA 2 90 80 80 90 85  
Nabillatul Auliya
Nugraha X MIPA 2 90 85 80 80 84  
Nadiya Al Husna X MIPA 2 90 80 80 85 84  
Nanda Anggi Tripratiwi X MIPA 2 90 85 80 80 84  
Nazmi Ghita Fauziah X MIPA 2 90 85 85 85 86  
Queena Casimira Fasya
Hakeem X MIPA 2 90 85 90 85 88  
Raden Fachry Rukanda X MIPA 2 90 75 90 85 85  

38
RIfqa Az-Zahra
Nurfitria X MIPA 2 90 85 90 75 85  
Salma Riaz Nisar X MIPA 2 90 80 80 85 84  
Sylvia Putri Tjahyadi X MIPA 2 90 75 85 80 83  
Tubagus Daffa Nurarif
Saputra X MIPA 2 90 80 80 75 81  
vazka treyra sayuto X MIPA 2 90 80 85 80 84  
VIRA RAMADHINA X MIPA 2 90 90 85 80 86  
Yonathan Andyawan X MIPA 2 90 90 85 90 89  
Abadi alfin X MIPA 3 90 80 75 90 84  
Adia Rizki Fadillah X MIPA 3 90 75 85 80 83  
Adityo Danuraja Althaf
W X MIPA 3 90 75 80 85 83  
Afina Viany
Judawisastra X MIPA 3 90 80 75 85 83  
Ahmad mamik sholihin X MIPA 3 90 90 80 85 86  
Alifa Halimatussadiah X MIPA 3 90 80 80 90 85  
Annisa Maizano
Fahlevi X MIPA 3 90 85 90 90 89  
Audri Rismi Widiati X MIPA 3 90 80 90 80 85  
Benarineu Putri Fatiha X MIPA 3 90 85 80 90 86  
Chika Anindita X MIPA 3 90 85 75 90 85  
Cinta Meilika X MIPA 3 90 85 75 80 83  
dama fauzan azharya X MIPA 3 90 75 80 90 84  
Dhafin Fadhlan Kamal X MIPA 3 - - - - - SAKIT
Dzikrisyah a.s X MIPA 3 90 80 80 85 84  
Farik Ilham Mubarik X MIPA 3 90 75 85 80 83  
Fathan Faishal Sudrajat X MIPA 3 90 80 80 85 84  
kalila rafa amara X MIPA 3 90 80 85 85 85  
Kayzaa Nuur Azuraa X MIPA 3 90 90 85 85 88  
luh made gede nabiella
dewi wiwaha X MIPA 3 90 90 85 75 85  
Made Wisnu Bhuana
Jayanta X MIPA 3 90 80 75 85 83  
Mangir Iftari Athadya X MIPA 3 90 75 85 80 83  
Maulya Ismira
Putrisetira X MIPA 3 90 75 80 90 84  
Muhammad Abdullah
Adil Satrio S.P X MIPA 3 90 80 75 90 84  
Nadine Anindya X MIPA 3 90 90 80 80 85  
Nazwa khairunnisa X MIPA 3 90 80 80 90 85  
Rachma Nurhidayah X MIPA 3 90 85 90 90 89  
Rizky KUrnia X MIPA 3 90 80 90 80 85  
Rufaida Khairina X MIPA 3 90 85 80 90 86  
Sacharissa Helsa Jelita
Zai X MIPA 3 90 85 75 80 83  
Sakinah Nadhroh X MIPA 3 90 85 75 85 84  

39
Kamilah
Salwa Nissa Adristi X MIPA 3 90 75 75 80 80  
Syarafina Putri Adzhani
Jogaswara X MIPA 3 90 85 75 85 84  
Wika Winarci X MIPA 3 90 80 75 85 83  
Zahra Nurhalisa
Maulidanisa X MIPA 3 90 75 75 85 81  
Ajriya Alfarizzy. W X MIPA 4 90 80 75 75 80  
Alshyra Pramita
Nugraha X MIPA 4 90 80 80 85 84  
Alvian Aryo Bimo X MIPA 4 90 90 80 80 85  
Andarina Nashila
Malika Noor X MIPA 4 90 90 85 75 85  
Andien Putri Eltrid X MIPA 4 90 80 90 80 85  
Anisa Fitriyani X MIPA 4 90 75 90 80 84  
Annisa Azzahra Asykur X MIPA 4 90 75 90 90 86  
Aufa Amaliya Ahmad X MIPA 4 90 75 85 90 85  
Azka Faiza Aruna X MIPA 4 90 75 90 80 84  
Dea Nia Pratiwi X MIPA 4 90 75 80 85 83  
dira amalia X MIPA 4 90 75 90 85 85  
Farhan Aryaguna
Priatna X MIPA 4 90 75 80 90 84  
Grace Evangeline
Anastasia Simson X MIPA 4 90 80 75 90 84  
hisyam muhmmad
fathan palguna X MIPA 4 90 80 75 80 81  
Intan Dliya Setiawan X MIPA 4 90 85 75 90 85  
Khansa Khalishah X MIPA 4 - - - - - IJIN
MUHAMMAD
HAEKAL AL KAHFI
KUSNANDAR X MIPA 4 90 90 75 80 84  
Maryam Svanska
Melati Deviana
Kusnandar X MIPA 4 90 90 75 90 86  
Mika Maleakhi
Mestoko X MIPA 4 90 85 75 80 83  
Muamar Khadaffi X MIPA 4 90 90 80 85 86  
Muhammad Bilal
Mardhiyyano Azizi X MIPA 4 90 80 80 80 83  
muhammad marvel
rajandra X MIPA 4 90 90 85 85 88  
Muhammad Nabil
Sadhani X MIPA 4 90 80 90 85 86  
MUHAMMAD
RAIZIDAN MALIQ
ATHALLAH X MIPA 4 90 75 90 85 85  
PUTRI BINTANG
AMELIANA SUSANTI X MIPA 4 90 75 90 75 83  

40
Radhi Ahmad Sutardia X MIPA 4 90 75 90 85 85  
RAFFI MUHAMMAD
MAHADIAN X MIPA 4 90 75 90 80 84  
Raissa Maryam Nizar
Rabbani X MIPA 4 90 75 90 75 83  
Ranita Waliyyuna X MIPA 4 90 75 90 80 84  
Salsabila Kusuma Dewi X MIPA 4 90 75 90 80 84  
SHAKIRA FITRI
SANGGULA SETIA
KIRANA X MIPA 4 90 80 90 90 88  
Sheila Salsabilla X MIPA 4 90 80 80 90 85  
Sri Kurniasih Imanti X MIPA 4 90 85 80 80 84  
SYIFAUL MUFIDA X MIPA 4 90 90 85 85 88  
Warida Kobila Mulyana
Laila X MIPA 4 90 90 85 85 88  
Yusuf Fathi Fadilah X MIPA 4 90 90 85 85 88  

41
LAMPIRAN 6
FOTO PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN SEBELUM
PRAKTIKUM

42
LAMPIRAN 7
FOTO SISWA MELAKSANAKAN PRAKTIKUM

43
LAMPIRAN 8
FOTO HASIL SOFTWARE TRACKER

44
45

Anda mungkin juga menyukai