Anda di halaman 1dari 36

MEMBUAT JARINGAN LAN DI LABORATORIUM

STTIND PADANG

LAPORAN PKL

Untuk Memenuhi SebagianPersyaratan Penyelesaian Praktik Kerja Lapangan


SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang
Tahun Pelajaran 2016/2017

OLEH
ANANDA PRYAYULIS
NIS :
KELAS XI TKJ3

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

i
SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MEMBUAT JARINGAN LAN DI LABORATORIUM


STTIND PADANG

OLEH
ANANDA PRYAYULIS
NIS :
KELAS XI TKJ 3

MENYETUJUI :

GURU PEMBIMBING PEMBIMBING LAPANGAN

OKTI ANDRA MARDIANUS, S.Pd NOFRIADIMAN,ST.,M.Kom

NIDN. NIDN. 1030117901

MENGETAHUI

KEPALA STTIND PADANG

H.RIKO ERVIL .MT


NIDN. 1014057501

ii
GURU PEMBIMBING

OKTI ANDRA MARDIANUS, S.Pd

NIDN.

Sintuk Toboh Gadang, 23 April 208

Kepala Sekolah/ Penanggung Jawab PKL Waka Humas/ Ketua Pelaksana PKL

DRS. BUSRAINI ERMIYATI, S.Pd


NIP. 19641115198803 1 003 NIP. 19731106 200801 2 003

iii
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, dimana PKL ini merupakan kegiatan yang
wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang,
sesuai dengan program kurikulum yang berlaku di SMK Negeri 1 Sintuk Toboh
Gadang.
Penulisan laporan ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan
penyelesaian Praktik Kerja Lapangan SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Tahun
Pelajaran 2016/2017.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Busraini, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sintuk Toboh
Gadang
2. Bapak H.RIKO ERVEIL,MT selaku KETUA STTIND PADANG
3. Ibu tri ernita selaku ‘st.mp selaku wakil ketua STTIND PADANG
4. Ibu Veni wedya wati, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Komputer STTIND PADANG
5. Bapak Anwar Sadat, M.PdT, selakuKepala Program KeahlianTKI SMK
Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang
6. Nofriadiman, ST., MKom, S.Kom, selaku Pembimbing Lapangan
7. Okti anda mardianus s,pd selakuGuru Pembiming
8. Seluruh Guru, Staf dan Karyawan SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang dan
JQC Institute yang ikut membantu selama penulis melaksanakan PKL
9. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta seluruh keluarga yang telah memberi
motivasi dan bantuan baik yang bersifat moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritikn yang bersifat konstruktif dari pembca.
Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
diri penulis pribadi serta rekan-rekan angkatan berikutnya, Insya Allah.
Padang Pariaman, April 2017

ANANDA PRYAYULIS

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )............... 2
1.3 Tujuan Penulisan Laporan PKL........................................... 2
1.4 Sistimatika Laporan.............................................................. 3
BAB II TINJAUAN INSTITUSI................................................................ 4
2.1 Sejarah Umum Institusi........................................................ 4
2.2 Struktur Organisasi............................................................... 5
2.3 Sarana dan Fasilitas.............................................................. 7
2.4 Layout Institusi..................................................................... 8
BAB III MEMBUAT JARINGAN LAN.......................................................
3.1 Aspek-Aspek Teoritis........................................................... 9
3.2 Prosedur Kerja...................................................................... 17
BAB IV PENUTUP..................................................................................... 24
4.1 Kesimpulan............................................................................... 24
4.2 Saran-Saran............................................................................... 25
Lampiran 1..................................................................................................... 26
Lampiran 2..................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 28

v
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. ............................................................................................... 27
2. Gambar 2.1.............................................................................................. 23
3. Gambar.................................................................................................... 28

vi
DAFTAR TABEL

1. Tabel........................................................................................................
2. Tabel........................................................................................................
3. Tabel........................................................................................................

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi..................................................................................
2. .................................................................................................................
3. .................................................................................................................

viii
BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara
sistematik sinkronisasi antara program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia
kerja sehingga terarah untuk tingkat profesional tertentu. Dalam
pengertian lain PKL adalah suatu cara penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan yang memadukan kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan
belajar melalui bekerja langsung dibidangnya serta suasana yang
sesungguhnya dan relevan di dunia kerja. Dari pengertian tersebut secara
tidak langsung mengandung arti bahwa ada dua pihak yaitu lembaga
pendidikan dan pelatihan lapangan kerja Dunia Usaha/Dunia
Industri/Instansi yang bersama-sama menyelenggarakan suatu program
pendidikan dan pelatihan kejuruan dimana kedua belah pihak secara
sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap
perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai tahap evaluasi dan
kelulusan peserta didik, serta upaya-upaya penyaluran tamatannya.
PKL merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar
proses pembelajaran dan dilaksanakan pada Dunia Usaha/Dunia
Industri/Instansi yang relevan dengan kompetensi keahlian masing-masing
peserta didik.
PKL merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh Peserta
Didik SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang yang sedang menempuh
semester IV.
Untuk tujuan tersebut peserta didik melaksanakan PKL di berbagai
Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi yang relevan dengan Kompetensi
Keahlian masing-masing.

1
Kegiatan PKL ini diprioritaskan pada salah satu keadaan yang terjadi
di lokasi PKL, sesuai dengan judul yang diberikan Pembimbing Lapangan
kepada penulis.

1.2 Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )

Kegiatan PKL bertujuan sebagai studi banding antara ilmu yang


diperoleh dari sekolah dengan kenyataan yang ada di dunia kerja dan para
peserta didik mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta wawasan
yang lebih luas tentang dunia kerja. Tujuan dari kegiatan PKL ini,
disamping meningkatkan keahlian profesi Peserta Didik yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja, Peserta Didik juga diharapkan
memiliki kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatifitas, disiplin,
rajin bekerja, dan hasil pekerjaan yang dimiliki berkualitas serta mampu
mempersiapkan Peserta Didik sebagai calon tenaga kerja profesional yang
siap kerja.
Setelah Peserta Didik melaksanakan program PKL kerja industri
secara khusus Peserta Didik diharapkan memperoleh pengalaman yang
mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan–kegiatan PKL yang
berhubungan langsung dengan teknologi, baik perencanaan,pengelolaan,
maupun pelaksanaan atau operasionalnya, serta mampu membahas suatu
topik yang ditemui di lapangan melalui metode analisis ilmiah dan
menyajikannya dalam bentuk Laporan Praktik Kerja Lapangan yang
kemudian dipresentasikan di sekolah sebagai bahan penilaian guru
terhadap pelaksanaan PKL Peserta Didik di lapangan. Selain itu
jugaPeserta Didik wajib mengisi Agenda Kegiatan Harian Peserta Didik
selama melaksanakan PKL, yang berfungsi sebagai laporan kegiatan
selama Peserta Didik bekerja di Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi.

2
1.3 Tujuan Penulisan Laporan PKL
a. Memantapkan siswa dalam pengembangan penerapan pelajaran di
sekolah dari hasil pelaksanaan PKL
b. Siswa mampu mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah yang
lebih rinci dari hasil pelaksanaan PKL dengan menghubungkan teori
dasar yang didapat di sekolah.
c. Siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapat di
sekolah yang berhubungan dengan hasil praktik selama PKL dengan
menelusuri buku-buku, text book, literatur, dan bacaan-bacaan ilmiah
lainnya yang berhubungan.

1.4 Sistimatika Laporan


Laporan kegiatan PKL ini disusun secara berurutan dengan sistimatika
sebagai berikut :
BAB I, Merupakan Bab Pendahuluan yang berisi tentang Latar
Belakang Pelaksanaan PKL, tujuan kegiatan PKL, tujuan
penulisan laporan PKL, sistimatika lporan PKL, dan tinjauan
institusi tempat pelaksanaan PKL.
BAB II, Merupakan Bab yang berisi tentang uraian teori,prosedur kerja,
dan pembahasan.
BAB III, Merupakan Bab yang berisi tentang tinjauan tentang DU/DI,
Institusi tempat pelaksanaan PKL.
BAB IV, Merupakan Bab yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

3
BAB II
TINJAUAN INSTITUSI

2.1 Sejarah Umum Institusi

Sejarah STTIND
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang dilaksanakan/dibina oleh Yayasan
Muhammad Yamin Padang, yang didirikan pada tahun 1982 dengan Akte Notaris
No. 58 tanggal 11 Maret 1982 Notaris Abdul  Kadir Usman, SH yang didirikan
oleh Drs. Ervil Boer dan Ny. Sutinar Ervil dan tahun 2001 diadakan perubahan
akte notaris No. 3 tanggal 3 Agustus 2001 dihadapan notaris Syamsuardi, SH.
Didorong oleh rasa turut bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan di
negara kita pada umumnya dan Sumatera Barat pada khususnya, maka pada tahun
1982 tersebut Yayasan Muhammad Yamin Padang mendirikan Akademi
Perindustrian yang berorientasi pada “AKPRIN” Yogyakarta. Setelah
mendapatkan saran-saran akademis, selanjutnya mengajukan rekomendasi ijin
mendirikan Akademi tersebut kepada Gubernur Propinsi/Dati I Sumatera Barat,
kemudian diteruskan kepada koordinator Kopertis Wilayah I Medan untuk
mendapatkan ijin operasional. Koordinator Kopertis Wilayah I Medan melalui
suratnya nomor 077/SK/KOP.I/1984, tanggal 5 April 1984 memberikan ijin
operasional berdirinya Akademi Perindustrian Padang dengan jurusan :
1.   Jurusan Manajemen Industri
2.    Jurusan Statistik Industri
3.    Jurusan Maintenance Industri
Pada tahun 1984 Koordinator Kopertis Wilayah I Medan dengan suratnya nomor
041/R/KOP.I/1984 mengusulkan kepada Mendikbud untuk mendapatkan Status
Terdaftar, kemudian Menteri merealisasikan dengan keputusan Nomor
076/0/1985, tanggal 21 Februari 1985 untuk Jenjang Pendidikan Diploma III yaitu
:Akademi Teknologi Industri Padang, disingkat ATIND dengan Jurusan Teknik
dan Manajemen Industri.

Kemudian pada tahun 1988 atas usul Kopertis Wilayah I Medan, jenjang
pendidikan ditingkatkan menjadi Program Sarjana (S1) dan Diploma III (DIII)
yang dituangkan dalam keputusan Mendikbud No. 086/0/1988 dengan jurusan :
1.    Teknik dan Manajemen Industri, dengan Program Studi :
a.    Teknik industri
b.    Manajemen Industri
2.    Jurusan Teknik Informatika, dengan Program Studi :
a.    Teknik Informatika
Maka dengan keluarnya status terdaftar untuk Program Sarjana dan Diploma III
maka sebutan ATIND berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Industri
(STTIND) Padang. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional
No:021/BAN-PT/Ak-IV/VIII/2000, tanggal 31 Agustus 2000, Program Studi

4
Teknik Industri STTIND Padang telah mendapatkan predikat “Terakreditasi”
dengan nilai “B”. Berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 166/D/T/2005 tanggal 13
Januari 2005 dikeluarkan perpanjangan ijin penyelenggaraan Program Studi
Teknik Industri dan terakhir pada tanggal 25 Maret 2009 dengan No :
1336/D/T/K/2009. Pada tahun 2007, Badan Akreditasi Nasional  mengeluarkan 
perpanjangan akreditasi berdasarkan Surat Keputusan No : 011/BAN-PT/Ak-
X/S1/V/2007.
Tanggal  26 Mei 2007. Berdasarkan  SK. Dirjen Dikti Depdiknas No.
1597/D/T/2002 dikeluarkan ijin penyelenggaraan 3 (tiga) program studi baru yaitu
ProgramStudi :

1.   TeknikMesin
2.   TeknikPertambangan
3.    Teknik Lingkungan.
4.sitem informasi
Kemudian, Program Studi Teknik Lingkungan dan Teknik Pertambangan juga
telah mendapatkan perpanjangan ijin dengan SK Dirjen Dikti masing-masing No.
290/D/T/2007 dan No. 291/D/T/2007 tanggal 12 Februari 2007 dan yang terbaru
No. 4118/D/T/K-X/2010 untuk Teknik Linkungan.
Tahun 2008, Program Studi Teknik Mesin juga telah mendapatkan perpanjangan
ijin dengan SK Dirjen Dikti No. 3227/D/T/2007 tanggal 11 Oktober 2007.
Semester Genap Tahun Akademik 2007/2008 STTIND Padang membuka 1 (satu)
program studi lagi yaitu Program Studi Sistem Informasi (S1) dengan ijin
penyelenggaraan No. 901/D/T/2008 tanggal 24 Maret 2008 dan perpanjangan izin
Program Studi Sistem Informasi (SI) pada surat tanggal 28 Juli 2010 dengan No.
3198/D/T/K-X/2010, sehingga sekarang STTIND Padang telah mempunyai 5
(lima)programstudi, yaitu :

1.   Program Studi Teknik Industri


2.   Program Studi Teknik Pertambangan
3.   Program Studi Teknik Mesin
4.   Program Studi Teknik Lingkungan.
5.    Program Studi Sistem Informasi
Pada tanggal 27 Agustus 2010 STTIND Juga telah mengakreditasi program studi
teknik Pertambangan dengan No.016/BAN-PT/Ak-XIII/2010.dan pada tahun
2011 untuk Program Studi Teknik Linkungan sudah terakreditasi, dan akan
dilanjutkan dengan jurusan Sistem Informasi yang masih menunggu proses
reviwer turun untuk visitasi akreditasi.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

5
2.3 Tenaga Kerja
2.4 Staf Edukatif
Riko Ervil. MT Ir. Benny Azhar, MSi

Ir. H. Abd. Latif, MM Drs. Murad, MS, MT

Ir. H. Suhendrik Hanwar, MT Drs. Thamrin Kasim, MT

Ir. Asep Neris B, MSi, M Eng    Ir. Andrey Zubir

Ir. H Gamindra Jauhari. MP Drs. Bambang Heryadi, MT

Ir. Candrianto, MPd Ir, Ferry Rahmadhan, MSi

6
Jonrinaldi, PhD Jevie  Carter Eka Putra, MT

Drs. Aslimeri, MT Ir. Jhon Edwar

Dr, Busharmaidi, MS Raimon Kopa, MT

Dr. Dra. Hj. Yuli Yetri, MSi Heri Prabowo, MT

Tri Ernita, ST .MP Totoh Handoyo, MT

Nofriadiman, ST, MKom Dr. Taali, MT

Meldia Fitri, ST, MP Dr.Hansi Effendi, ST, Mkom

Sri Yanti Lisha, ST, MSi Mukhlidi, M.Kom

Yunizurwan, MT Ir. Irwan Yusti, M.Kom

Yaumal Harbi, MT Ir. Deni Irawan

Yalmiadi, SSi, M.Pd Dian Hadiansyah, MT

Rahmi Eka Putri, M.Kom Veni Wedyawati, M.Kom

Yeka Andriyeni, M.Kom Hendri Sawir,ST,  MSi

Eko Amri Jaya, M.Kom Penta Wisnu. BE, ST

Alfi Sabri, MPd Ali Sutan Nasation, ST, MM

Riska Amelia, MKom Dra. Emidar, MPd

Ir. Fatmir Edwar, MP Teguh Ariefianto, ST

Ir. Rosben. Aguswar, MSi Eka Rahmatul Aidha, MPd

Syafrizal, ST, MM Ir. Hendri Sawir, MSi

Ir. Imam Piwari, MM Riam Marlina, MT

Difana Meilani, MSID Refki Adinata, MT

Rycce Sylviana Pratikha, M.Si Ahmad Fauzi Pohan, MSc

Lusi Susanti Dr. Eng Verra Syahmer, MT

2.5 Staf Administratif


2.6

Bagian Administrasi Umum dan Keuangan  :  Sandra Yulihartati, S.Kom

Bagian Administrasi Akademik : Andriko Firma, AMd    

Perpustakaan : Ruli Handoko, AMd

7
Bagian Kemahasiswaan : Eko Amri Jaya, M. Kom 

Bagian Administrasi dan Akademik : Nofriadiman, ST., M.Kom

Staff Program Studi : Eka Rahmatul Aidha, M.Pd


Trisna Ridho, S.Pd

Subag. Nilai  dan SIA : Elmawatii, M.Kom


Indah Febriyani, S.Kom

2.7 Sarana dan Fasilitas


1. kampus milik sendiri
2. semua ruang kuliah di lengkapi lcd
3. ruang kuliah full ac
4. lab. Proses produksi
5. lab. Bhs .inggris

8
6. lab.sistem produksi
7. lab.komputer
8. lab. Psk dan e
9. lab.ptlfp
10. lab.geologo
11. lab.air
12. lab.survey pementasan
13. ruang kemahasiswaan
14. perpustakaan
15. ruang seminanr
16. fasilitas internet
17. studio gambar

2.8 Layout Institusi

9
BAB III

JARINGAN KOMPUTER

2.1 Aspek Teoritis


2.1.1 Pengenalankomputer
Komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang
berarti menghitung. Pada jaman dahulu komputer digunakan hanya
untuk keperluan terbatas karena bentuk dan sifatnya masih sangat
sederhana. Adapun definisi komputer menurut para ahli adalah:
a. Menurut Fuori
Komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan
perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan
aritmatika dan logika tanpa campur tangan manusia.
b. Menurut Blissmer
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas seperti menerima input, memproses input tadi
sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan
hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk
informasi.
c. Menurut Hamacher
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan
dapat menerima informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di
memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
Dari beberapa pendapat di atas dapat simpulkan bahwa
komputer adalah seperangkat alat elektronik yang bekerja
sama dalam melakukan pengolahan data sehingga menjadi
sebuah informasi yang dapat dimengerti oleh manusia.

10
2.1.2 PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Kata “jaringan komputer” mungkin sudah tidak asing
lagi bagi telinga kita, mengingat hampir setiap hari kita
melibatkan jaringan komputer dalam pekerjaan kita.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri
dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung
satu sama lain melalui media transmisi atau media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi
maupun berbagi perangkat keras komputer.

Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan


sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang
terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling
terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer
adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim
(transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver)
dengan tepat dan akurat.

Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat


melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah.
Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan
untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer
client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

Manfaat Jaringan Komputer


Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer.
Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer,
antara lain :

11
1.Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file
yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah
diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan
internet.
2.Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan
proses pengiriman data secara cepat dan efisien.
Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan
dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah.
Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar,
audio, maupun video secara real time dengan bantuan
jaringan komputer.
3.Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan
sangat mudah melalui internet dikarenakan internet
merupakan salah satu contoh jaringan komputer.
4.Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer,
kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan
komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita
cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh
semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan
jaringan komputer.

Macam-Macam Jaringan Komputer


Umumnya jaringan komputer di kelompokkan menjadi
5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis,
distribusi sumber informasi/ data, media transmisi data,
peranan dan hubungan tiap komputer dalam
memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang
digunakan. Berikut penjabaran lengkapnya :

12
1. LAN

Local Area Network atau yang sering disingkat dengan


LAN merupakan jaringan yang hanya mencakup
wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor, atau sekolah.
Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1
km persegi. Biasanya jaringan LAN menggunakan
teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang mempunyai
kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000
MB/s. Selain menggunakan teknologi Ethernet, tak
sedikit juga yang menggunakan teknologi nirkabel
seperti Wi-fi untuk jaringan LAN.

2. MAN

Metropolitan Area Network atau MAN merupakan


jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali
kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang,
jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa
jaringan LAN. Jangakauan dari jaringan MAN
berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua
kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching
yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih
simple.

3. WAN

Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan


yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, semisal sebuah negara bahkan benua. WAN
umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat

13
berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun berada
di lokasi yang berbebeda.

B. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/ Data


Jaringan terpusat dan terdistribusi
Jaringan terpusat dan terdistribusi

1. Jaringan Terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan
yang terdiri dari komputer client dan komputer
server dimana komputer client bertugas sebagai
perantara dalam mengakses sumber informasi/ data
yang berasal dari komputer server. Dalam jaringan
terpusat, terdapat istilah dumb terminal (terminal
bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat
pemroses data.

2. Jaringan Terdistribusi

Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa


jaringan terpusat sehingga memungkinkan beberapa
komputer server dan client yang saling terhubung
membentuk suatu sistem jaringan tertentu.

C. Berdasarkan Media Transmisi Data yang Digunakan


Kabel UTP, salah satu media yang digunakan pada
jaringan berkabel
Kabel UTP, salah satu media yang digunakan pada
wired network

14
1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan


ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau
terhubung dengan internet. Salah satu media transmisi
yang digunakan dalam wired network adalah kabel
UTP.

2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Dalam jaringan ini diperlukan gelombang


elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.
Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network),
jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar
informasi/ data dengan komputer lain melainkan
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer
satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter, salah
satu media transmisi yang digunakan dalam wireless
network.

Artikel Terkait:
Kenali pengertian dan fungsi dari internet
Pengertian, fungsi dan cara kerja dari DNS
Cara membuat blog gratis dengan mudah
Pengertian dan jenis-jenis perangkat jaringan komputer
D. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap
Komputer dalam Memproses Data
Model client-server
Model client-server

15
1. Jaringan Client-Server

Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer


server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu
komputer server dan beberapa komputer client.
Komputer server bertugas menyediakan sumber daya
data, sedangkan komputer client hanya dapat
menggunakan sumber daya data tersebut.

2. Jaringan Peer to Peer

Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu


komputer server maupun komputer client mempunyai
kedudukan yang sama. Jadi, komputer server dapat
menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer
client juga dapat menjadi komputer server.

E. Berdasarkan Topologi Jaringan yang Digunakan


Salah satu jenis topologi (topologi bus)
Salah satu jenis topologi (topologi bus)

Topologi jaringan komputer merupakan bentuk/


struktur jaringan yang menghubungkan komputer satu
dengan yang lain. Untuk pembahasan lebih detail
mengenai topologi jaringan, silakan baca artikel
macam-macam topologi jaringan komputer yang
pernah saya tulis sebelumnya.

Sekian untuk artikel mengenai pengertian, manfaat dan


macam-macam jaringan komputer. Semoga tulisan
pendek saya ini bermanfaat dan mudah dipahami

16
3.2 Cara Membuat Jaringan LAN dengan Mudah
Alat untuk membangun sebuah jaringan LAN
Router
Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk
menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini,
router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN
Switch
Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk menghubungkan
masing-masing komputer pada sebuah jaringan LAN
Ethernet Card
Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel
ethernet sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan.
Biasanya, pada komputer-komputer terbaru, kartu ini telah
disematkan secara onboard sehingga anda tidak perlu untuk membeli
lagi.
Ethernet Cable
Yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke
router atau bisa juga komputer satu dengan komputer lain. Ujung pada
kabel ini diberi sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ-45 memiliki 2
settingan, yaitu straight dan cross. Straight digunakan untuk
menghubungkan komputer ke router sedangkan cross digunakan
untuk menyambungkan komputer langsung dengan komputer.
Modem
Jika anda ingin menghubungkan jaringan anda ke internet, maka anda
juga harus membeli sebuah modem. Jika anda tidak membeli sebuah
modem, maka komputer anda hanya bisa berkomunikasi dengan
komputer lain yang terdapat pada jaringan LAN tersebut.
Peralatan lain
Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter.
Crimping tool digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel
ethernet. LAN tester digunakan untuk testing kabel LAN telah
berfungsi atai tidak. Sebagai alternatif untuk mempercepat ataupun

17
mempermudah pekerjaan anda, anda bisa meminta tolong kepada
penjual kabel ehternet misalnya untuk sekaligus memasangkan RJ-45
sehingga anda tinggal memasangkan kabel-kabel tersebut menuju
router dan komputer.
Sebelum menyiapkan peralatan di atas. sangat disarankan anda
melakukan perencanaan terlebih dahulu, yaitu meliputi jumlah
komputer, luas area, dengan begitu anda bisa membuat rancangan
kabel yang efektif sehingga bisa menghemat biaya yang dibutuhkan.
anda bia menggunakan software seperti paint untuk membuat
rancangan penataan jaringan LAN Anda. Setelah itu, barulah anda beli
perlengkapan yang diperlukan dan pasangkan perlatan-peralatan di
atas.
Berikut adalah model yang akan kita pakai untuk membangun
jaringan LAN (bisa juga untuk Warnet). sumber gambar
(microsoft.com)

jaringan lan
1. Adalah Internet
3. Adalah modem sekaligus Router yang menghubungkan komputer
server menuju internet
4. Komputer server
5. Switch
Setelah hardware terpasang, sekarang adalah tahap untuk setting
software. setting ini meliputi instalasi OS, setting network connection,
konfigurasi TCP/IP address, terakhir adalah uji coba jaringan yang
telah anda pasang.
Mengaktifkan Internet Connecting Sharing
ICS bertujuan untuk membagikan koneksi internet komputer host
menuju komputer lainnya.
Untuk mengaktifkan ICS pada komputer server, silahkan buka
Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing
Center, klik Change Adapter Center, Klik kanan pada koneksi yang

18
ingin anda bagikan, klik Properties, klik tab Sharing, lalu centang
kotak Allow other network users to connect through this computer’s
Internet connection, simpan. Oke, sampai tahap ini, hanya komputer
server yang bisa terhubung ke internet
Setelah koneksi dibagikan, maka masing-masing komputer harus
mendapatkan IP address. Caranya,
buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and
Sharing Center, klik Change Adapter Center.
Klik kanan pada Koneksi LAN, Klik Properties
Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau Internet Protocol
Version 6 (TCP/IPv6), kemudian pilih properties
klik Obtain an IP address automatically atau Obtain an IPv6 address
automatically
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang
berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai
dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau
kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai
berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

Menghubungkan antara computer dengan switch


Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over

19
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda
antara ujung satu dengan

ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2


device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross
over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung


Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel
straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini


terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu

kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping tools
RJ-45 LAN Tester

Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah


cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-
langkah berikut:

20
Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan
rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau
Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu
potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di
bawah:
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan
tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang
berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan
adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai


dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:

Orange Putih pada Pin 1


Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam
jack.

21
Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga
seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap
akan mengeluarkan suara “klik”.

Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama
dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi
langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel
yang kedua.

Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan


ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led
yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti
Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti
kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling
mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan
pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak
nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1
atau belum.:

22
Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi.
Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross.
Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan
memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya
sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung
kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama
dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

Orange Putih pada Pin 1


Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan


ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

Hijau Putih pada Pin 1


Hijau pada Pin 2
Orange Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Orange pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7

23
Coklat pada Pin 8.
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight
maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan
cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama
berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan
LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar.
Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang
lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari
nomor 1 sampai 8.

24
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah memahami dan mengetahui arah serta tujuan pembuatan
Laporan PKL, diharapkan mendapat suatu gambaran tentang dunia kerja
khususnya, sikap perilaku presentatif dalam lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat pada umumnya sehingga dapat mengembangkan
pengetahuan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari – hari.
Pelaksanaan PKL ini sangatlah penting dalam program
pembelajarandidunia kerja serta memotivasi peserta didik yang
melaksanakan PKL ini, banyak pun pengalaman di dunia kerja bagi siswa /
siswi yang diperoleh dapat menambah wawasa dan pengetahuan yang luas,
terbentuknya inisiatif yang dimiliki dapat memotivasi peserta untuk siap
bertanggung jawab dalam melaksanakan PKL ini sesuai dengan kerja dan
pengalaman yang sudah ada.sebagaimana dengan “ For More Satisfaction”
yang sangat diwajibkan untuk boleh memberikan pelayanan terbaik.

4.2 Saran-Saran
Dalam mencari pemecahan masalah dan cara penyelesaian dunia kerja.
sebenarnya tidaklah sulit, asalkan seseorang mempunyai banyak
pengalaman serta jujur terhadap orang lain dan diri sendiri juga jujur
terhadap tujuan yang akan dicapai serta berani dan disiplin adalah suatu
pengalaman dan pengetahuan untuk seseorang yang ingin berhasil harus
mempunyai semangat dalam kegiatan didunia kerja serta rajin mencapai
kesuksesan yang akan dicapai, dan jujur dalam bekerja. Karena itu adalah
salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam menjalankan usahanya dan
kepercayaan dalam masyarakat / Konsumen terhadap dirinya.

25
Lampiran 1

26
Lampiran 2

27
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
www.yahooindonesia.co.id
www.ilmukomputer.com
Wikipedia

28

Anda mungkin juga menyukai