Di susun Oleh:
TEOFILUS GUSPININDYO ALAM
NIS. 7251/1084.066
KOMPTENSI KEAHLIAN
Disusun Oleh :
Menyetujui
Tim Pembimbing
Tanggal,………………..
Andari Suryaningsih,
YOEL FEBRYAN, S.Kom
FERBRIANSYAH WAHYU NARA IDHAM RIDWAN
S.PD.,M.M.,M.Si.
HANITYO
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan PKL pada tahun 2020 yang dilaksanakan di
Kantor Pemerintahan Balai Karangtina Pertanian ini tepat pada waktunya tanpa halangan dan
suatu apapun
1. Ibu Andari Suryaningsih S.PD., M.M., M.Si. Selaku Kepala Sekolah SMK
KRISTEN PETRA SURABAYA
5. Serta Bapak/Ibu guru yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan
laporan ini.
6. juga kedua orang tua yang selalu memberi motivasi dan biaya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Harapan dari
penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan
selama melaksanakan praktik kerja ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK
KRISTEN PETRA SURABAYA
Sidoarjo,……………….
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar 1
Belakang....................................................................................................
1.2 Tujuan 1
PKL...........................................................................................................
1.3 Manfaat 2
PKL...........................................................................................................
3
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………. 44
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 44
4.2 Saran…………………………………………………………………… 44
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 45
LAMPIRAN…………………………………………………………………. 46
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Kerjasama antara SMK dengan instansi pasangan dilaksanakan dalam prinsip saling
membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) akan member nilai
tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama sebagai berikut.
1. Manfaat bagi institusi pasangan
Penyelenggara PKL member keuntungan nyata bagi institusi pasangan antara lain :
a. Institusi pasangan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan bekerja
ditempat PKL.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses pelayanan secara aktif sehingga
pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang memberi
keuntungan. Institusi pasangan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk
kepentingan pelayanan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
c. Selama proses pendidikan melalui kerja lapangan, peserta PKL lebih mudah diatur
dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan institusi pasangan. Karena
itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai ciri khas kerja di institusi pasangan.
d. Memberi kepuasan bagi institusi pasangan karena diakui ikut serta menentukan
masa depan bangsa melalui praktik kerja lapangan.
2. Manfaat bagi sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta lebih terjamin
pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan sekolah karena
lulusannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, untuk kepentingan lulusan,
kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa
5
3. Manfaat bagi praktikan / peserta didik
Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah lulus akan
betul-betul memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf
hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri lulusan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan
keahlian profesionalnya pada tingkat yang luas.
1.4.1 Observasi
Metode observasi digunakan penyusun dengan melakukan proses pengamatan di
lingkungan kerja INDUSTRI. PEMERINTAHAN BALAI KARANGTINA
PERTANIAN SURABAYA
1.4.2 Wawancara
Metode wawancara digunakan penyusun dengan melakukan proses wawancara
dengan pembimbing DU/DI serta pegawai yang ada di lingkungan kerja INDUSTRI.
PEMERINTAHAN BALAI KARANGTINA PERTANIAN SURABAYA
1.4.3 Study Literature
Metode ini digunakan dengan mencari informasi dari buku-buku penunjang yang
relevan dengan judul yang penyusun pilih
6
BAB II
TINJAUAN UMUM
7
2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Balai Karangtina
Pertanian