Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI
KANTOR PT BPR NSI KENCONG
JEMBER

Oleh :
No Nama No. Induk
1. Aini Shokibil Maghfiroh 12446/1568.111
2. Elhawa Niscaya Dian Prameswari 12476/1598.111

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN (YPLP) DASMEN PGRI


PROVINSI JAWA TIMUR
SMK PGRI 5 JEMBER
Jl. Krakatau No. 60 Telp. / Fax. 0336-321378
E-mail : smkpgri05jbr@gmail.com website : www.smekgrima.co.nr
Kencong Jember
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI

Karya tulis berjudul Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Kantor


PT BPR NSI telah disahkan pada tanggal 13 Juni 2023.

Mengetahui,

Pimpinan PT BPR NSI KENCONG Pembimbing Institusi

KUSWATUL MASLUKHAH FATMI HANDAYANI

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

ii
Karya tulis berjudul Laporan Praktik Kerja Industri di Kantor PT BPR NSI
KENCONG telah disahkan pada tanggal 13 Juni 2023.

Ketua Program Keahlian Pembimbing Sekolah

LUPI MARTHA DIAN P,.S.Pd ARIDA RUSMIYANTI, S.Pd

Mengetahui,

Kepala SMK PGRI 5 Jember Ketua Pokja Prakerin

SAIFUL ANWAR, S.Pd AMARUL FAJRI, S.Pd

KATA PENGANTAR

iii
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kami dalam
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Kantor PT BPR NSI
KENCONG JEMBER.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman saya selama mengikuti
Prakerin di Kantor PT BPR NSI KENCONG JEMBER dengan bentuk kegiatan
untuk meningkatkan mutu keterampilan siswa diluar sekolah.
Selanjutnya kami sampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Kuswatul maslukhah selaku direktur utama PT BPR NSI
KENCONG JEMBER.
2. Ibu Fatmi Handayani selaku institut pembimbing prakerin PT BPR
NSI KENCONG JEMBER.
3. Bapak Saiful Anwar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK PGRI 5
Jember
4. Bapak Amarul Fajri, S.Pd selaku Ketua Pokja Prakerin SMK PGRI 5
Jember
5. Ibu Lupi Martha Dian P, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian
Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK PGRI 5 Jember
6. Ibu Arida Rusmiyanti, S.Pd selaku Guru Pembimbing Prakerin SMK
PGRI 5 Jember
7. Bapak / Ibu Guru SMK PGRI 5 Jember yang telah membimbing kami
selama pembuatan laporan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari sempurna,


untuk itu kami mengharap adanya saran dan kritik dari dewan pembaca demi
sempurnanya laporan ini. Besar harapan kami laporan ini dapat dimanfaatkan oleh
Keluarga Besar SMK PGRI 5 Jember pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya.

Penulis
DAFTAR ISI
Hal

iv
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH....................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Prakerin.................................................. 1
1.2 Pengertian Prakerin......................................................... 2
1.3 Tujuan Prakerin............................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum..................................................... 2
1.3.2 Tujuan Khusus................................................... 3
1.4 Tujuan Pembuatan Laporan............................................ 3

BAB II ORGANISASI DAN MANAJEMEN..................................... 4


2.1 Sejarah Berdirinya PT BPR NSI KENCONG ............... 4
2.2 Visi dan Misi PT BPR NSI KENCONG ........................ 6
2.2.1 Visi Institusi..................................................... 6
2.2.2 Misi Institusi.................................................... 7
2.3 Struktur Organisasi PT BPR NSI KENCONG.............. 8
2.4 Uraian Tugas Struktur Organisasi PT BPR NSI............ 9
2.5 Denah Lokasi PT BPR NSI ........................................... 14

BAB III KETRAMPILAN KERJA...................................................... 15


3.1 Jenis Kegiatan............................................................... 15
3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Prakerin......................... 16
3.3 Paparan Hasil Kegiatan................................................. 16
3.4 Kendala dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan.................... 27
3.4.1 Kendala............................................................ 27
3.4.2 Solusi............................................................... 27

BAB IV PENUTUP............................................................................. 28
4.1 Kesimpulan.................................................................. 28

v
4.2 Saran-saran.................................................................. 29
4.2.1 Untuk DUDI................................................... 29
4.2.2 Untuk SMK PGRI 5 Jember.......................... 29

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 30
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Prakerin


Seiring dengan dampak globalisasi dunia, juga meningkatkan daya
saing antar Negara produsen baik dalam harga maupun kualitas produk
industri di pasaran Internasional. Namun disisi lain dampak ini akan
menjadi tantangan bagi kita untuk lebih terpacu bekerja efektif.
Dalam mengantisipasi gejala tersebut, bangsa Indonesia mau tidak
mau harus bekerja keras untuk mempersiapkan sumber daya yang handal
dimulai dari mempersiapkan infrastruktur sampai dengan pengembangan
keterampilan dan keahlian professional bagi setiap peserta didik.
Peranan sektor pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya
tersebut diatas tidak dapat diabaikan. Program pendidikan harus berorientasi
pada kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian proses pelatihan akan
memberi arti pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Muncul gagasan Link and Match ternyata telah membuka peluang
bagi pihak pelaksana pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan
untuk memungkinkan bekerjasama dengan dunia usaha dalam membina dan
mengembangkan potensi lulusan sesuai dengan keahlian dan formasi
jabatan / profesi di lapangan.
Link and Match juga memberi kesempatan bagi peserta didik SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) untuk mengembangkan kreativitas belajar
pada wahana pendidikan yang realistis. Pihak SMK harus dapat
memanfaatkan dunia usaha ini sebagai wahana pelatihan yang paling efektif
bagi pembentukan keterampilan dan sikap professional pada lulusan.

1
2

Di sekolah siswa diajarkan teori dan di industri mereka melakukan


kegiatan Praktik. Dengan proses belajar yang seperti ini pada siswa SMK
akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai persiapan
memasuki bursa kerja. Kegiatan belajar mengajar seperti ini disebut dengan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Praktik Kerja Industri memberikan nilai tambah yang sangat berarti,
baik bagi sekolah maupun industri. Bagi sekolah siswa akan terlibat
langsung dalam kegiatan belajar mengajar dalam kondisi yang nyata,
sebaliknya bagi industri akan mendapatkan para lulusan yang terampil
sebagai tenaga kerja produktif yang siap pakai.

1.2. Pengertian Prakerin


Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara
sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di
dunia kerja yang terarah dan untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional tertentu.

1.3. Tujuan Prakerin


1.3.1. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja
2. Memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dengan dunia
usaha
3. Meningkatkan efisiensi profesi pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas
4. Memeberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
3

1.3.2. Tujuan Khusus


1. Mempersiapkan para siswa untuk belajar bekerja secara mandiri,
bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan
kreatifitas sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing
2. Meningkatkan status dan kepribadian para siswa, sehingga
mereka mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki
tanggun jawab serta disiplin yang tinggi
3. Memberikan kesempatan dan garansi bagi para siswa yang
berpotensi untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif
berdasarkan pengakuan standard profesi.

1.4. Tujuan Pembuatan Laporan

1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran


yang didapat di dalam sekolah
2. Siswa mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai
dengan bidang keahlian yang dipilih lebih meluas dan mendalam yang
terungkap dalam karya tulis yang disusun ini
3. Siswa mampu mengumpulkan data untuk kepentingan sekolah serta
untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa selanjutnya.
4

BAB II
ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1. Sejarah Berdirinya PT BPR NSI KENCONG

Bank Perkreditan Rakyat atau yang biasa disebut BPR adalah


lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk laimmya yang dipersamakan. BPR
adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha
mikro, kecil, dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat
dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.
BPR merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan
Undang–Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan dan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang No.10 tahun 1998. Di dalam
Undang-Undang tersebut secara jelas disebutkan bahwa ada 2 jenis bank,
yaitu Bank Umum dan Bank Pekreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dikeluarkannya kebijaksanaan pemerintah yaitu Paket 27


oktober 1988 (Pakto 88) tentang deregulasi mengenai kebijaksanaan
keuangan, moneter, dan perbankan, memotivasi Lembaga Perekonomian
Nahdatul Ulama (LPNU), kecamatan Kencong, yang pada saat itu sedang
mengelola arisan warga Nahdatul Ulama (Awanu) untuk merintis
mendirikan perusahaan perbankan yang dapat berperan sebagai pengerak
ekonomi utamanya bagi masyarakat pedesaaan.

Upaya merintis perusahaan perbankan dimulai sejak Agustus 1990


dengan membuat proposal pendirian dan pedoman kerja Bank
Perkreditan Rakyat Nur Buana Indah yang kemudian namanya diganti
5

menjadi Nur Semesta Indah, sedangakan pengajuan perizinan


pendiriannya dibantu oleh Irawan Soerodjo, S.H. notaris di Jember.
Dengan lengkapnya persyaratan dan perizinan yang dimiliki, maka pada
tanggal 2 Mei 1992 K.H. Abdurrahman Wahid (Presiden Indonesia
periode 1999-2001) secara resmi membuka sekaligus meresmikan PT.
BPR Nur Semesta Indah Sejak tanggal tersebut PT. BPR Nur Semesta
Indah resmi beroperasi dengan beberapa perizinan, yaitu:

1. Izin prinsip dari Menteri Keuangan No.S.047/MK.13/1991 tanggal


11 Januari 1991
2. Izin Prinsip Kehakiman No.C2-8235.HT01.01.TH91 tanggal 28
Desember 1991; dan

3. Izin operasional usaha dari Menteri Keuangan


No.KEP-055/KM.13/1992; tanggal 3 Maret 1992

Tabel 2.1.
Masa Kepemimpinan Direktur Utama
No. Direktur Utama Dari Tahun Sampai Tahun

1 H.A SYAKIR ASY'ARI 1992 1997

2 H. EDI SURONO 1998 2013


3 KUSWATUL MASLUKHAH 2014 Sekarang

2.2 Visi dan Misi PT BPR NSI


2.2.1. Visi Institusi Meningkatkan taraf hidup masyarakat secara material
dan spiritual.
6

2.2.2. Misi Institusi Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah


sehingga dapat membantu dan mendorong pertumbuhan
perekonomian dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat
serta menciptakan perusahaan yang sehat, berdaya saing tinggi dan
memiliki ketahanan yang tangguh dalam segala situasi.

2.3 Struktur Organisasi PT BPR NSI KENCONG

DIREKTUR UTAMA:
7

Kuswatul Maslukhah

DIREKTUR KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RESIKO:


Fatmi Handayati

KEPALA BAGIAN KREDIT:


Anang Edi Hartono

KEPALA KANTOR CABANG JEMBER:


Marwan Usman N

KEPALA BAGIAN OPERASIONAL:


Fatmi Handayani

PE FUNGSI KEPATUHAN DAN MR DAN UKK APU PPT:


Eko Firmansah

PE AUDIT INTERN:
Ibnu Prabowo

SUPERVISOR:
Syaiful Edi Setiawan

TELLER:
B.Nandya, B.Iis

KEPALA KANTOR KAS:


B.Lutfiyah

PELAPORAN managemen resiko


Eko Firmansah
8

PEMBUKUAN:
Via Alfani

TI:
Alim Eka Wijaya

ADMIN KREDIT:
Firdatul Khasanah
Anya
Faiq Pradana

PENDANAAN:
P.Hilmi

ACCOUNT OFFICER:
Ahbar Nur Firman
Anang Edi Hartono
Arik Qudhori
Edy Hariyanto
Farid
Ferit Purwanto
Fuad Junaidi
Iqrom M.
Khoirul Anwar
Edy Sukirmanto
Syaikus Rohman
Lukman
Nur Alim M.
Syaiful Edi Setiawan
M.Sajid
Nur Salim
Supriyono
9

M.Fawaid
Ardiansyah Novianto
Andrik
Rizky

2.4 Uraian Tugas dari Struktur Organisasi Kantor PT BPR NSI KENCONG
1. Direktur utama
Mengoordinasikan, mengawasi serta memimpin manajemen
Perseroan dan memastikan semua kegiatan usaha Perseroan dijalankan
sesuai dengan visi, misi dan nilai Perseroan; mengawasi dan menelaah
manajemen risiko, sistem pengendalian internal Perseroan, tata kelola
perusahaan untuk kepentingan pemegang paham minoritas dan
pemangku kepentingan lainnya, kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku termasuk persoalan terkait hak asasi manusia, serta memimpin
Direksi, sumber daya manusia, teknik, komunikasi perusahaan, audit
internal, teknologi informasi dan komunikasi, proses bisnis dan
departemen pengembangan bisnis.
Tugas Direktur Utama yaitu:
1.Mengelola bisnis dan menyusun strategi bisnis untuk kemajuan
perusahaan
2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan di perusahaan
sehingga seluruh kinerja karyawan bisa ditingkatkan atau
dipertahankan.
3. Menentukan dan memilih staf-staf yang membantu dalam
perusahaan.
4. Menyetujui anggaran belanja perusahaan
5. Mengirim laporan secara rutin ke para pemegang saham
6.Melakukan pengadaan rapat dengan semua jajaran pada perusahaan
tersebut
7. Menerapkan visi misi perusahaan
10

2. Direktur kepatuhan dan manajemen resiko


Direktur manajemen risiko kepatuhan/compliance risk
management (CRM) adalah proses yang memastikan bahwa sistem
perusahaan/organisasi telah mengikuti dan berjalan sesuai dengan
peraturan/standar atau ketentuan yang berlaku dalam menjalankan
kegiatan operasional perusahaan

Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko yaitu:


1.Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya
kepatuhan dalam organisasi.
2.Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan
yang akan ditetapkan oleh direksi dan memastikan sistem manajemen
risiko perusahaan berjalan dengan baik dalam mengidentifikasi.
3.Mengelola dan mencegah potensi risiko yang dapat mengganggu
perusahaan.

3. Kepala bagian kredit


Kepala bagian kredit disini memiliki peran yang sangat penting
untuk pengontrolan seluruh aktivitas kredit sebelum semua arsip
diserahkan ke pembukuan .
Dalam SOP ini, adapun aktivitas – aktivitas kepala bagian kredit ini
akan dipaparkan sebagai berikut :

Aktivitas Harian.
1.Mengontrol dan memvalidasi semua arsip termasuk peringatan
harian dan jurnal transaksi yang telah diserahkan oleh bagian Admin
Kredit untuk selanjutnya diserahkan ke Pembukuan .
2.Melakukan perlindungan analisa kredit dan memberikan saran dan
persetujuan dari permohonan kredit.
Aktifitas Bulanan.
11

1.Menerima jawaban pertanggung dan memberikan pengarahan


kepada seluruh admin kredit , pemasaran atau AO Kredit atas
rencana, target dan perolehan yang didapat.
2.Mengontrol dan memvalidasi Daftar Rincian Sandi BI Kredit.
3.Memberikan pertanggung jawaban kepada direktur atas
perkembangan kredit kepada direktur.

4. Kepala kantor kas/cabang


Seseorang yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan
kantor cabang. Branch manager juga berperan untuk menyelaraskan
kantor cabang dengan pusat perusahaan. Selain itu, manajer cabang
juga memiliki wewenang untuk mengatur dan mengambil keputusan
terkait kantor cabang.

Seorang kepala kantor kas/cabang juga berperan untuk mengawasi


segala hal yang dijalankan cabang perusahaan, seperti merekrut
karyawan, membuat promosi pemasaran, hingga menjaga hubungan
dengan masyarakat. Selain itu, branch manager juga dituntut untuk
dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada cabang perusahaan
yang dipimpinnya.

Tugas kepala kantor kas/cabang yaitu:


1. Melakukan koordinasi dan pengawasan kantor operasional
2. Memimpin kegiatan pemasaran cabang perusahaan
3. Memantau prosedur operasional manajemen risiko
4.Melakukan pengembangan kegiatan operasionalntuk
mengoperasikan kantor cabang. Kepala kantor kas/cabang juga
berperan untuk menyelaraskan kantor cabang dengan pusat
perusahaan. Selain itu, manajer cabang juga memiliki wewenang
untuk mengatur dan mengambil keputusan terkait kantor cabang.
12

Seorang kepala kantor kas/cabang juga berperan untuk mengawasi


segala hal yang dijalankan cabang perusahaan, seperti merekrut
karyawan, membuat promosi pemasaran, hingga menjaga hubungan
dengan masyarakat. Selain itu, branch manager juga dituntut untuk
dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada cabang perusahaan
yang dipimpinnya.

5. Kepala bagian operasional


Pimpinan dalam sebuah instansi yang bertanggungjawab dalam
meningkatkan kinerja organisasi dengan cara mengatur dan
meminimalisir resiko yang mungkin terjadi dalam proses operasional
sebuah organisasi.
Tugas Kepala Bagian Operasional yaitu:
1.Melakukan koordinasi dengan kepala cabang dalam mengawasi
operasional.
2.Membuka ruang khasanah setiap pagi hari bersama dengan Kepala
Cabang.
3.Membantu Kepala Cabang sebaik-baiknya dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai Kabag Operasional dan Melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan Operasional PT BPR NSI
4.Mengawasi pelaksanaan kerja karyawan bagian admin kredit sesuai
dengan job desc dan tanggung jawabnya.

6. PE FUNGSI KEPATUHAN dan MR dan UKK APU PPT:


Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (APU PPT) di Indonesia merupakan penyusunan pengaturan
dan proses pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme (TPPU dan TPPT), yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk masyarakat.
13

7. PE audit intern
1.Mengawasi dan mengkoordinasi aktivitas operasional perusahaan baik
kantor cabang ataupun pusat.
2.Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan.
3.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di
bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
4.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
5.Membuat laporan audit dan menyampaikan laporan.

8. Supervisor
Seorang supervisor diberi tanggung jawab untuk mengawasi, serta
mengelola sebuah produksi dan pelayanan kepada konsumen, juga
membimbing dan mengatur rekan kerja bawahannya guna mencapai
tujuan perusahaan.bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas staf
administrasi. Jadi, untuk menjadi supervisor administrasi, tidak cukup
hanya dengan ahli di pekerjaan-pekerjaan administratif saja. Menjadi
seorang supervisor administrasi juga perlu melatih dan mengembangkan
keterampilan dalam memimpin tim.
Tugas Supervisor yaitu:
1.Mengawasi tim juru tulis dan pegawai pendukung administrasi dalam
kelompok operasi perbankan.
2.Menjadwalkan dan memantau kegiatan produksi untuk memastikan
semua tujuan produksi tercapai.
3.Menjadi Pengawas Operasi Perbankan meneliti dan menyelesaikan
masalah pemrosesan yang meningkat.

9. Teller
Teller bank adalah pegawai bank yang berhubungan langsung
dengan nasabah. Di beberapa tempat, pegawai semacam ini juga dikenal
sebagai kasir atau perwakilan nasabah. Sebagian besar pekerjaan teller
14

membutuhkan pengalaman dalam menangani uang tunai dan pendidikan


tinggi.
Tugas Teller yaitu:
1..Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari pelanggan
2.Melakukan pemeriksaan kas dan menghitung transaksi harian
menggunakan komputer, kalkulator, atau mesin penghitung.
3.Menerima cek dan uang tunai untuk deposit, memverifikasi jumlah,
dan periksa keakuratan slip setoran.

10. Pelaporan
Pelaporan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan
hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan
selama satu periode tertentu sebagai bentuk pelaksanaan tanggungjawab
(pertanggungjawaban) atas tugas dan wewenang yang diberikan. Tugas
Pelaporan yaitu mengembangkan dan menerapkan kontrol dan desain
proses seputar pelaporan keuangan.

11. Pembukuan
Pembukuan yang dilakukan dalam bank adalah dengan
memasukkancatatan-catatan atas transaksi-transaksi tunai yang terjadi
dalam perusahaan kedalam buku kas. Namun sebelum dibukukan ke dalam
buku kas, catatan-catatanini terlebih dahulu dibuatkan bukti kas, karena
banyaknya bukti kas yang dibuatsetiap hari, maka bukti-bukti kas tersebut
harus diberi nomor urut untuk transaksidebet dan transaksi kredit.
Pemberian nomor urut ini dimaksudkan untukmengawasi agar bukti-bukti
kas tersebut tidak hilang. Akuntan bank harusmelakukan penilaian untuk
menentukan tingkat kewajaran dibandingkan denganstandar-standar dalam
keadaan yang berbeda-beda penerapannya.

12. TI
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berberfungsi dalam
memproses, mengolah, menyusun, mendapatkan, menyimpan dan
15

mengubah seluruh data dengan berbagai macam upaya agar bisa


memperoleh informasi yang berguna dan berkualitas.Selain itu, fungsi lain
dari teknologi ini adalah guna mencari jalan keluar setiap masalah,
meningkatkan kreativitas, efektivitas, dan juga efisiensi dalam aktivitas
manusia.Sederhananya, teknologi informasi adalah beragam fasilitas yang
di dalamnya terdiri dari hardware dan juga software untuk bisa
mendukung dan juga meningkatkan kualitas informasi untuk masyarakat
secara cepat dan juga berkualitas.
Fungsi TI yaitu:
1. Menangkap (Capture)
2. Pengolah (Processing)
3. Mengolah atau Memproses Data
4. Menghasilkan (Generating)
5. Penyimpan (Storage)
6. Mencari Kembali (Retrieval)
7. Transmisi (Transmission)

13. Admin kredit


Admin kredit bank adalah petugas yang melakukan proses
administrasi perkreditan, berupa pemeriksaan dan verifikasi dokumen
pengajuan pinjaman dari nasabah. Singkatnya, tugas admin kredit bank
adalah menentukan dan memeriksa pengajuan pinjaman dari nasabah ke
bank.
Tugasnya admin kredit yaitu:
1.Memeriksa kelengkapan data administrasi setiap nasabah.
2.Melakukan administrasi ke lapangan mengenai barang jaminan.
3.Melakukan input pada sistem data nasabah beserta jaminannya.
4.Menghitung pelunasan setiap nasabah beserta denda dan penalty.
5.Melakukan asuransi nasabah kredit
6.Mengelola Laporan Hasil pemeriksaan.
16

14. Pendanaan
Pendanaan adalah cara memperoleh dana yang diperlukan baik
sebagai modal utama maupun dana tambahan untuk pengerjaan proyek,
program, atau portofolio yang dialokasikan demi berjalannya sebuah
perusahaan, organisasi, ataupun proyek. kegiatan bank dalam bentuk
penghimpunan dana dari masyarakat baik melalui rekening atau giro. Dana
yang terkumpul nantinya dapat digunakan oleh bank untuk memberikan
pinjaman kepada nasabah atau masyarakat yang membutuhkan serta
bertanggungjawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan.

15. Account Officer


mengkoordinasikan pendapatan serta pengeluaran dari sebuah
perusahaan. Seorang account officer bertanggung jawab dalam melakukan
pembukuan perusahaan, mengurus kas perusahaan dan biaya karyawan,
mengelola faktur, serta memastikan kelancaran transaksi dengan nasabah.
Tugas Account Officer yaitu:
1.mekayani nasabah yang layak dan sesuai kriteria peraturan bank.
2.Mengevaluasi dan mengusulkan besar kredit yang diberikan.
3.Survei tempat tinggal nasabah yang akan melangsungkan kredit.
17

2.5 Denah lokasi Kantor PT BPR NSI KENCONG


BAB III
KETRAMPILAN KERJA

3.1 Jenis Kegiatan


Selama Praktik Kerja Industri di Kantor PT BPR NSI KENCONG,
kegiatan yang rutin dilakukan tidak sama setiap minggunya. Hal ini
disebabkan karna tiap minggunya mempunyai kegiatan yang berbeda-beda ,
namun terdapat beberapa kegiatan yang rutin yang biasa dilakukan.
Pembimbing juga memberikan informasi kepada kami terhadap
pekerjaaan dan tugas yang diberikan. Selain itu, pembimbing juga
mengevaluasi pekerjaaan yang telah dilakukan. Sehingga kami dapat
memperbaiki kesalahan dalam melaksanakan pekerjaaan dengan lebih baik
dan kami mendapatkan banyak ilmu serta pengetahuan yang bermanfaat.
Adapun pekerjan yang kami lakukan selama Praktik Kerja Industri :
1. Mencatat data nasabah ke buku besar
2. Menulis pencairan
3. Membantu packing parsel
4. Menata dan mencari berkas lama digudang
5. Menulis nomor tabungan untuk diserahkan kekasir
6. Menyobek continuous form/kertas kasir
7. Mencocokkan slip transaksi dengan laporan
8. Fotocopy
9. Kirim paket
10. Ngeplong slip transaksi
11. Ngeprint spk dan slick
12. Bersih-bersih kantor
13. Melipat surat undangan
14. Belanja perlengkapan kantor
15. Menulis data nasabah di spk

15
16

3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Prakerin


Waktu pelaksanaan praktek kerja industri prakerin untuk program
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, dilaksanakan pada 13 Maret 2023
sampai dengan tanggal 13 Juni 2023 di Kantor PT BPR NSI KENCONG,
Kabupaten Jember. Dengan jadwal dalam satu minggu 5 hari kerja dimulai
hari Senin sampai Jumat dan libur selama dua hari Sabtu dan Minggu. Jam
kerja dimulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB.

3.3 Paparan Hasil Kegiatan


1. Mencatat data nasabah ke buku besar

2. Mengerjakan berkas pencairan

3. Membantu packing parsel


17

4. Menata dan mencari berkas lama

5. Menulis nomor antrian kasir di buku tabungan

6. Menyobek continouse form kasir

7. Mencocokkan slip transaksi dengan laporan


18

8. Mengirim paket

9. Ngeplong slip transaksi

3.4 Kendala dan solusi pelaksanaan kegiatan


3.4.1 Kendala
1. Terjadi kesalahan saat menghitung administrasi dan jasa pada
slip kredit
2. Kurangnya teliti pada nomor berkas (tidak memberi dan
mengganti nomor berkas lama ke yang baru).
3. Tidak menulis nama nasabah ke buku besar sehingga nomor
berkas tidak bisa diinput ke komputer.
4. Salah menulis nama nasabah kebuku besar sehingga nomor
dan nama yang muncul di komputer tidak sama.
5. Seringnya tidak mengecek ulang berapa jaminan nasabah yang
dijaminkan didalam berkas (biasanya terdapat 2 jaminan
namun hanya diambil 1 jaminan karena biasanya nasabah
menjaminkan lebih dari 1 aminan yaitu BPKB dan akta
hibah/akta jual beli dan sertifikat).
19

6. Salah mengambil dan mengurutkan berkas.


3.4.2 Solusi
1. Memeriksa kembali data yang telah diinput pada komputer
dengan buku besar sudah benar atau belum.
2. Sering bertanya dan meminta bantuan saat kesulitan dalam
pengerjaan slip.
3. Memeriksa kembali berkas yang sudah masuk kedalam rak
berkas sudah benar atau belum.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Laporan ini dibuat sebagai bahan pertanggungjawaban selama praktik
kerja di Kantor PT BPR NSI KENCONG yang dilaksanakan mulai tanggal
13 Maret 2023 s/d 13 Juni 2023. Terkait dengan praktik kerja yang dilakukan,
banyak manfaat yang diperoleh praktikan yang dapat menjadi pelajaran atau
pengalaman untuk masa yang akan datang.
Adanya kesimpulan yang dapat ditarik dari praktik kerja lapangan
tersebut, sebagai berikut :
1. Program praktik kerja lapangan ini dapat menambah wawasan, keuletan,
kedisiplinan, dan pemahaman siswa/i dalam dunia kerja.
2. Kesiapan dan kesediaan siswa/i yang sungguh-sungguh untuk
menjalankan praktik kerja lapangan.
3. Adanya kegiatan ini dapat memberi gambaran umum tentang dunia kerja,
dan melatih sikap juga perilaku baik dalam lingkungan kerja.
4. Program praktik kerja lapangan dapat berjalan dengan lancar didukung
dengan kerjasama antar pihak dan saling berpartisipan juga komunikasi
yang baik.
5. Setelah melaksanakan Praktik kerja lapangan siswa/i mendapatkan
banyak pengalaman kerja dibidang administrasi perkantoran, dan juga
mampu menghadapi kesulitan selama melakukan pekerjaan.

28
29

4.2 Saran-saran
4.2.1 Untuk DUDI
1. Untuk para karyawan lebih di tingkatkan motivasi dalam bekerja.
2. Kantor PT BPR NSI KENCONG memfasilitasi segala kebutuhan
kantor agar proses bekerja menjadi lebih cepat dan efesiensi.
3. Hubungan perangkat kantor dengan siswa/i yang melaksanakan
praktik kerja diharapkan selalu terjaga.
4. Hambatan-hambatan yang dihadapi dapat diatasi dengan cara
melakukan kerjasama antara perangkat kantor dengan masyarakat
umum.
5. Pelaksanaan prakerin ini dapat lebih terarah apabila disusun jadwal
kegiatan yang harus dikerjakan siswa/i selama melaksanakan
prakerin.

4.2.2 Untuk SMK PGRI 05 JEMBER


1. Pihak sekolah lebih meningkatkan lagi kegiatan pembelajaran
dengan lebih efektif terutama di bidang kejuruan agar siswa/i lebih
menguasai materi.
2. Lebih meningkatkan pemahaman, wawasan dan pengetahuan
siswa/i tentang komputer.
3. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan
keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi di
dunia kerja. Dengan demikian para siswa/i yang menjalankan
prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh secara maksimal dalam dunia kerja.
30

DAFTAR PUSTAKA

https://bprnsi.co.id/

https://bprnsi.co.id/informasi-dan-pengumuman/
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
iii

Anda mungkin juga menyukai