Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

SISTEM GARDAN DI PT. MITRA BENGKEL KECAMATAN


KALIBARU KAB. BANYUWANGI

DISUSUN OLEH:

Nama : YUSUF ARDIANSYAH


NISN : 0064237649
Progam : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KALIBARU
Email : smknkbr2@gmail.com website : www.smknkalibaru.sch.id
Jalan Jember 122 Telepon/Fax. 0333-897392 Kalibaru Banyuwang
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF

OLEH:
YUSUF ARDIANSYAH
Disahkan : ………………

Pembimbing Sekolah PembimbingDU/DI

AGUS TRIONO,S.Pd,ST,MT PAK SAMSUL


NIP. 464076066200002

Mengetahui
Kepala Program Kendaraan Ringan Otomotif

MUHAMMAD MAHSUN, S,T.


NUPTK : 1842764665200003

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan praktek
kerja lapangan (PKL) di bengkel PT. INDUSTRI GULA GLENMORE dan dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “ SISTEM GARDAN “. Dalam penulisan
laporan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak PAIDI, S.ST.,MT selaku Kepala Sekolah SMK Negeri Kalibaru
2. Bapak MUHAMMAD MAHSUN,S.T. selaku ketua progam keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
3. Bapak SAMSUL Selaku pembimbing di PT. MITRA BENGKEL.
4. Bapak AGUS TRIONO,S.Pd,ST,MT selaku pembimbing sekolah
5. Serta rekan-rekan yang telah membantu penulisan dan penyusunan dalam
proses pengambilan data sampai laporan selesai
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan
(PKL) masih banyak terdapat kekurangan yang mungkin dari segi kata-kata dan
dari penyajian, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima
kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun guna mencapai
kesempurnaan dalam pembuatan laporan ini. Tidak lupa juga penyusun berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi pembaca.

Banyuwangi, ........ Mei 2023

Yusuf ardiansyah

DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................i

iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................1
1.2.1 Maksud........................................................................................1
1.2.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan..................................................2
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................2
1.3.1 Metode Pelaksanaan....................................................................2
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN..................................................................3
2.1 PROFIL PERUSAHAAN..........................................................................3
2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN.............................................................3
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN.........................................3
2.4 INFORMASI JAM KERJA.......................................................................3
2.5 STRATEGI PERUSAHAAN....................................................................3
BAB III METODOLOGI......................................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................4
3.2 Metode Pengambilan Data.........................................................................4
BAB IV LANDASAN TEORI...............................................................................5
4.1 PENGERTIAN GARDAN........................................................................5
4.1.1 Komponen Utama........................................................................5
4.2 LANGKAH KERJA..................................................................................6
4.2.1 Alat dan Bahan............................................................................6
4.3 Langkah kerja............................................................................................7
4.3.1 Pembongkaran.............................................................................7
4.4 Pemasangan dan Penyetelan......................................................................9
4.4.1 Pemasangan Differensial Assembly.............................................9
4.4.2 Penyetelan Pre Load..................................................................10
4.5 Hambatan-Hambatan Yang Dialami Dan Cara Penyelesaian..................10

iv
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................12
5.1 Hasil.........................................................................................................12
5.2 Kendala Yang Sering Terjadi Cara Menentukan Kerusakan Dan Langkah
Perbaikan.................................................................................................12
BAB VI PENUTUP..............................................................................................14
5.3 KESIMPULAN........................................................................................14
5.4 SARAN....................................................................................................14
5.4.1 Saran untuk sekolah...................................................................14
5.4.2 Saran Untuk Industri..................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Gardan.................................................................................................5
Gambar 4. 2 Komponen-Komponen Gardan...........................................................6
Gambar 4. 3 Melepaskan Baut/Mur.........................................................................7
Gambar 4. 4 Membuka Side Bearing Cap...............................................................8
Gambar 4. 5 Side Bearing Inver...............................................................................8
Gambar 4. 6 Melepaskan Pinion Shaft Dowel Pin...................................................8
Gambar 4. 7 Melepaskan End Yoke.........................................................................8
Gambar 4. 8 Melepaskan Bearing dengan menggunakan tool Bearing Remover.. .9

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap siswa yang telah lulus dari SMK dituntut untuk mempunyai
suatu keahlian dan siap kerja karena lulusannya SMK biasanya belum
diakui oleh pihak dunia usaha / industri. Oleh karena itu kita diadakan suatu
program pendidikan sistem ganda (PKL) yaitu dengan melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan agar setiap lulusan SMK mempunyai pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas
dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja profesional, karena keahlian profesional seorang
tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik
bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang
baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri /
perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama
menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian
kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentu kelulusan siswa.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktek kerja lapangan (PKL) ini adalah untuk
membangun karakter pada siswa didik dan menambah pengalaman juga
pengetahuan yang lebih dalam lagi mengenai tekhnik kendaraan
1.2.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) adalah
sebagai berikut:
1. Menambah pengalaman dan wawasan kepada siswa dengan terjun
langsung pada lapangan kerja.
2. Membangun karakter sosial yang baik dan dapat beradaptasi dengan
lingkungan kerja agar nantinya tidak merasa gugup.
3. Membangun sifat tegas berani bertanggung jawab dalam hal apapun
yang terkait dengan pekerjaan.
4. Menguji mental siswa dalam menghadapi suatu masalah dengan
program ini siswa dapat meningkatkan mental mereka untuk
kedepannya agar tidak salah dalam memilih suatu tujuan.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktek kerja lapangan (PKL) ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai
tanggal 26 Desember 2022 sampai 15 April 2023, bertempatan di PT.
MITRA BENGKEL kecamatan Kalibaru kabupaten Banyuwangi.
1.3.1 Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini memiliki
beberapa metode pengumpulan data, diantaranya:
a. Wawancara
Yaitu suatu yang diambil oleh penyusun dengan melalui wawancara
antara pihak penyusun dengan pihak narasumber yang bersangkutan
tentang segala materi yang diperlukan, agar dalam penyusunan tidak
ada kendala.
b. Praktek lapang
Dalam praktik penyesuaian dapat secara langsung melihat kenyataan
yang terjadi pada perusahaan, sehingga dapat menarik kesimpulan
yang dibuat dalam laporan
c. Browsing

2
Yaitu metode yang diambil oleh penyusun dengan pencarian informasi
melalui internet yang berbasis hypertext untuk menambah
pengetahuan dan memperluas informasi yang belum didapat.

BAB II
DESKRIPSI PERUSAHAAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN


Nama perusahaan : PT. MITRA BENGKEL
Alamat : Jalan Masjid Al Firdaus Kec. Kalibaru
Kab. Banyuwangi
Pimpinan Perusahaan : Samsul
Bidang Usaha : Bengkel
2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN
1. Visi Perusahaan : Menjadi bengkel kendaraan roda empat (mobil)
yang bertanggung jawab dan dipercaya konsumen
2. Misi perusahaan : Meningkatkan mutu bahwa tanggung jawab yang
paling utama adalah terhadap PT dengan memberikan pelayanan yang
terbaik serta hasil kerja yang memuaskan terhadap kendaraan roda
empat mobil yang kami kerjakan.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Pimpinan Perusahaan : Samsul
1. Pembimbing Lapangan :
1) Mas Aang
2) Mas Ali

2.4 INFORMASI JAM KERJA


Di PT. MITRA BENGKEL mulai kerja :
07.30 WIB – 16.00 WIB

3
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu :
a. PKL ( 26 Desember 2022 – 15 April 2023 )
b. Bengkel ( 07.30 – 16.00)
Tempat Pelaksanaan : PT. MITRA BENGKEL, Kalibaru, Banyuwangi
3.2 Metode Pengambilan Data
1. Observasi, yaitu melalui pengamatan secara langsung pada objek.
Penulis dapat mengamati semua objek yang ada di suatu perusahaan
dan mencatat hal-hal yang penting.
2. Praktek, yaitu penulis dapat secara langsung melihat kenyataan yang
terjadi pada perusahaan, sehingga dapat menarik kesimpulan yang
dibuat dalam laporan
3. Wawancara atau interview, yaitu melakukan wawancara secara
langsung kepada narasumber terpercaya untuk mendapatkan informasi
yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Studi pustaka, mengumpulkan data dengan cara membaca buku,
dokumen yang ada di perusahaan, dan mencari referensi di internet

4
BAB IV
LANDASAN TEORI
4.1 PENGERTIAN GARDAN

Gambar 4. 1 Gardan
Satu bagian mobil dengan difdrential yang oleh montir dinamai
gardan. Kerewelan pada bagian ini biasanya dikatakan "gardan bunyi" atau
"gardan rontok". Bagian mobil ini emang termasuk paling sulit khususnya
menyangkut prosedur penyetelan gigi gardan yang terdiri dari ring gear dan
drive ponion. Penyetelan pada bagian ini harus menggunakan alat-alat
pengukur seperti timbangan dan cat. Berapa berat gesekan putaran sesuatu
bagian setelah di keraskan dengan kunci juga dalam ukuran kekerasan
dengan kunci juga dalam ukuran kekerasan berapa besar kg/cm2. Kalau
sudah menyangkut penyetelan kedua bagian ini penulis sarankan untuk di
kerjakan saja pada bengkel-bengkel dealer atau montir yang sudah
berpengalaman dengan catatan mempunyai peralatan lengkap. Pemulaan
penulis terjun ke bidang perbengkelan mobil yang pertama di uji adalah
pekerjaan ini. Gardan dari sebuah kendaraan bermotor yang sudah berulang
kali dibawa keluar bengkel, diperintahkan untuk diatasi. Upaya apapun yang
dipakai selalu gagal dan ini lebih mempertegas bahwa gardan yang sudah
bunyi tidak mungkin bisa diperbaiki lagi. Bagi kita yang penting adalah
mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan gardan rusak.
Dalam otomotif yang semakin pesat, khususnya balap, mesin dengan
horsepower yang besar membutuhkan traksi yang maksimal di permukaan
aspal. Salah satunya alat penunjang yang digunakan adalah LSD ( Limited

5
Slip Differential). Alat ini dapat diaplikasikan secara luas baik untuk mobil
yang penggerak roda depan maupun belakang, pada mobil-mobil penggerak
roda depan, LSD ditempatkan di tranmisi, sedangkan untuk penggerak
belakang ditempatkan di gardan/differensial. Dilihat dari fungsinya inilah
makanya LSD sering juga di sebut dengan sistem penambah traksi dan
menjadi alat wajib bagi para pengguna mobil untuk tujuan Drift, Balap, dan
Offroad.
4.1.1 Komponen Utama

Gambar 4. 2 Komponen-Komponen Gardan


Jika dilihat kontruksinya komponen komponen utama dari poros terdiri dari:
A. Roda gigi pinion(drive pinion gear)
B. Roda gigi samping(side wheel)
C. Roda gigi crown(crown wheel)
D. Roda gigi planet(planet wheel)
E. Poros roda(rear axle)
F. Rumah dan bantalan

6
4.2 LANGKAH KERJA

4.2.1 Alat dan Bahan

Sebelum kita melakukan langkah-langkah dalam proses pembonglaran


kemudian kita analisa dan melakukan langkah-langkah perbaikan pada
Gardan(Defferesial), maka perlu kita pilih-pilih mana peralatan dan bahan
yang akan digunakan. Adapun alat-alat dan bahan bahan yang akan kita
gunakan antara lain yaitu sebagai berikut.
1. Alat
a. Kunci-kunci
b. Kunci Moment
c. Tracker
d. Drive
e. Palu
f. SST
g. Dial Test Indikator
h. Kuas
2. Bahan
a. poros axle
b. kain lap
c. kompresor
d. gemuk
e. cat/pasta,Dll

7
Langkah kerja

4.2.2 Pembongkaran
1. Buanglah oli pada poros aksel dan lepaskan poros aksel dari
mobil/kendaraan.
2. Letakkan poroa aksel di meja kerja lalu lepaskan baut/mur yang
mengikut carrier assembly dari house.

Gambar 4. 3 Melepaskan Baut/Mur


3. lepaskan side bearing cap untuk melepaskan differensial assembly
agar dapat keluar.

Gambar 4. 4 Membuka Side Bearing Cap


4. lepaskan side bearing inver dengan menggunakan SST atau tracker.

Gambar 4. 5 Side Bearing Inver

8
5. Lepaskan pinion shaft dowel pin dari arah ring gear momenting, cabut
pinion shaft dan keluarkan differensial pinion gear, washer, side gear.

Gambar 4. 6 Melepaskan Pinion Shaft Dowel Pin


6. Lepaskan end yoke untuk melepaskan drive pinion gear dengan hammaer
tembaga.

Gambar4. 7 Melepaskan End Yoke

7. Lepaskan bearing dengan mempergunakan tool bearing remover.

Gambar4. 8 Melepaskan Bearing dengan menggunakan tool Bearing Remover.

9
Pemasangan dan Penyetelan
4.2.3 Pemasangan Differensial Assembly
1. Jika gear, side gear, washer tidak diganti, maka pasangkan kembali
ke dalam shaft dengan memberi oli pada tiap-tiap gear dan washer.
2. Ukurlah backlash antara side gear dan pinion gear, nilai standard
0,05-0,15mm.
3. Rakitlah differensial assembly dengan menggunakan baut. Kuncilah
baut
4. Pada ring gear dengan menggerakkan kunci moment torque
pengikatan 6,5-7,5 kg.
5. Pasanglah drive pinion front bearing dengan menggunakan special
6. Tool bearing installer adaptor dan pasang drive pinion gearnya.
7. Lakukanlah penyetelan pinion height dengan masukkan shim (0,75
mm std)
8. Diantara differensial case dan rear bearing outer race dan
kencangkan nut sehingga pre load sebesar 5-15kg.

10
4.2.4 Penyetelan Pre Load

1. Lakukanlah pemeriksaan pre load dengan mengunci mur end yoke


dengan torque 14-17kg. Pre load standar 5-15kg.
2. Setelah diperoleh pinion pre load, maka lepaskan kembali end yoke
dan pasang oli seal dengan menggunakan SST. Penggunaan oli seal
yang baru dan diberi grease dalam pemasangan.
3. Pasanglah side bearing inner ras kedalam differensial case dengan
menggunakan SST dan selanjutnya pasang side bearing cap untuk
sementara kencangkan 1,0-1,5kg.
4. Kencangkan adjusting nut dengan mempergunakan SST pada kiri
dan kanan sehingga tidak terdapat pre load.
5. Gunakan diel indicator untuk memeriksa backslah dan penyetelan,
bila backslah tidak tepat maka kencangkan atau kendurkan ring nut
dengan jumlah putaran yang sama. Backslah standard 0,13-0,18mm.
Kemudian jika didapat nilai backslah standard maka kencangkan
bearing cap 3-4kg.
6. Periksa run out pada ring gear nilai standard ring gear untuk run out
0,075mm.
7. Periksa kembali besarnya backslah antara drive gear dan drave
pinion nilai nilai standard 0,13-0,18mm, batas limit untuk perbaikan
0,2mm.
8. Pasanglah semua komponen differentsial ke differensial box dan
pasang pasang kembali kemobil untuk ditest.
9. kembalikan semua peralatan dengan bersih dan lengkap ke tempat
semula atau kepada petugas penjaga alat.

11
4.3 Hambatan-Hambatan Yang Dialami Dan Cara Penyelesaian

1. Hambatan-Hambatan yang Dialami Dalam pelaksanaan.


Praktik Kerja Industri di PT MITRA BENGKEL ada kendala yang
sering kami alami yaitu onderdil kendarran yang kurang lengkap,
sehingga saat diperlukan harus membeli dari bengkel lain

2. Penyelesaian Hambatan.
Bertanya kepada pembimbing eksternal jika ada kerusakan alat atau
onderdil tidak ada ketika saat mau digunakan.

12
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Dalam bab ini melaporkan hasil dari Praktek Kerja Lapangan dengan
judul Sistem Gardan Di PT. MITRA BENGKEL
5.2 Kendala Yang Sering Terjadi Cara Menentukan Kerusakan Dan
Langkah Perbaikan
1. Terdengar Suara Berisik/Dengung Pada Gardan.
Suara Berisik/Dengungan yang terdengar dari area gardan
biasanya bisa diatasi dengan menyetel jarak bebas antara crown wheel
dan gigi satelite dan ini perlu dilakukan dengan membongkar
perangkat gardan. Jika gejalanya masih baru tahap awal, perlu
memeriksa kondisi oli gardan. Bisa jadi kapasitasnya sudah berkurang
atau kualitasnya sudah menurun. Mengganti oli gardan dengan yang
baru, jika masih tetap berdengung, maka mengganti dengan oli gardan
yang lebih kental atau untuk kondisi darurat memakai oli gardan
paling kental.
2. Oli Merembes
Gardan tak jarang memperlihatkan rembesan oli di bagian
Housingnya. Rembesan oli bisa bersumber dari tutup oli pembuangan
yang sudah aus atau dari paking perekat rumah gardan diferensial
carrier. Rembesan oli gardan bisa juga sampai keroda karena seal as
roda yang jebol. Komponen pertama yang harus diperiksa ialah baut
tap oli gardan yang mungkin kurang kencang atau bahkan dol. Oleh
karena itu, saat memasang baut tap ataupun baut pengisian oli harus
benar-benar pas jangan miring.
3. Gardan Terasa Bergetar
Getaran ini juga dapat disebabkan oleh dua hal, pertama
karena gear-gear pada gardan "rompal" karena terkena benturan, gaya
melepas kopling yang disentak-sentak/kasar, membawa beban berat,
faktor usia, dan lainnya. Kedua, karena bearing pada gardan sudah aus

13
atau rusak, penyebab rusaknya bearing juga sama seperti rompalnya
gear gardan. Jika komponen seperti gear, bearing, packing, baut dan
seal telah mengalami kerusakan, part tersebut sangat tidak mungkin
untuk diperbaiki lagi. Jalan satu-satunya ialah dengan mengganti part
gardan dengan part yang berkualitas.

14
BAB VI
PENUTUP
5.3 KESIMPULAN
1. Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) sangatlah berguna untuk
menambah wawasan dan memperluas pandangan dalam melakukan
interaksi di lingkungan kerja yang sesungguhnya
2. Dengan praktik kerja lapangan (PKL) dapat melatih siswa bekerja
sama menetapkan langkah-langkah dalam suatu pekerjaan.
3. Berinteraksi atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah,
ada banyak hal yang perlu dilakukan agar orang yang akan melakukan
hubungan kerja dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita
lakukan atau kerjakan.
4. melalui praktik kerja lapangan (PKL) siswa dapat menguatkan mental
dan percaya diri saat berada di lingkungan luar
5.4 SARAN
5.4.1 Saran untuk sekolah
a. Menambah ketepatan proses praktek produktif
b. Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh
mana perkembangan siswa di industri
c. Meningkatkan sosialisasi ke dunia industri untuk lebih mengetahui
perkembangan teknologi modern
d. Melakukan survei terlebih dahulu ke industri yang disarankan
sehingga tidak terjadi salah informasi yang diterima oleh siswa ketika
mencari industri untuk melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL)
5.4.2 Saran Untuk Industri
a. Diharapkan terjadinya kerukunan dan ketentraman pada dua pihak

15
DAFTAR PUSTAKA

https://wikipedia.com
https://www.gridoto.com/read/221017044/sistem-pelumasan-mesin- obil?page=all
https://www.montirpintar.com/2019/03/sistem-pelumasan-mesin-mobil.html

16

Anda mungkin juga menyukai