(PRAKERIN)
Disusun Oleh:
SMK N 2 MEULABOH
Lapang
2017/2020
PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MEULABOH
Kelompok Teknologi Dan Rekayasa
Jl. Sisingamangaraja Gip. Lapang Meulaboh Kode pos 32851
Tlp/Fax : (655)7551238
e-mail : smkn2_meulaboh_@yahoo.com
Mengetahui,
Waka Hubmi
Mengetahui Meulaboh,………….
( IRWANTO ) ( IRWANTO )
(i)
KATA PENGANTAR
ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya kepada kita
sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik kerja industry ( prakern )
Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat untuk
menempuh UAS/UAN SMK Negeri 2 Meulaboh Tahun ajaran 2017/2020 berdasarkan hasil
Praktik Kerja Industri yang telah saya laksanakan.
Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry ( prakerin ), saya menyampaikan
banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta
membantu kegiatan dalam prakerin.
Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik
matri maupun tekni, karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... i
KATA PENGANTAR………..………………………………………….…………….…… ii
DAFTAR ISI………………………………….…………………….………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang laporan prakerin…………….………………………. 1
1.2. Tujuan..…….……………………………………………..….….……………… 2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAN…………………………………………. 3
2.1. Sejarah singkat perusahaan……………………………………………. 3
2.2. Visi dan Misi…………………………….….…………………………….…. 3
2.2.1. Visi…….……………………………….………………………………. 3
2.2.2. Misi………………………………………………………………………… 3
2.3. Struktur organisasi………………………………………………………….. 4
2.4. Administrasi……………………………………………………………………. 4
2.5. Sistem K3………………………………………………………………………… 4
2.6. Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Organisasi…………….. 4
BAB III MATERI PRAKERIN…………………….………………………………………… 4
3.1. Pengertian Sistem Rem ……….…………………………………………. 5
3.2. Jenis-jenis Rem …..……………………………………………………………… 5
3.3. Komponen Utama Rem Cakram (Disc Brake)…………………. 6
3.4. Prosedur Perawatan Dan Perbaikan…………….…………………… 7
3.5. Perawatan Dan Perbaikan Rem Cakram (Disc Brake)……... 8
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………. 17
4.1. Kesimpulan………………………………………………………………….. 17
4.2. Saran……………………………………………………………………………. 17
4.2.1. Perusahaan………………………………………………….……. 17
4.2.2. Sekolah……………………………………………………………… 17
( iii )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG LAPORAN PRAKERIN
Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui
kegiatan praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program
studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara
profesional.
1.2 TUJUAN
Tujuan Prakerin
(i)
Berwawasan kualitas, keunggulan, dan bermuatan ekonomis.
Dapat menerapkan ilmu yang telah di dapat dari sekolah ke bidang industri dan
dapat menambah wawasan siswa yang tidak di dapat di sekolah.
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
2. Memperkokoh ”kesesuaian dan kesepadanan” antara sekolah dengan dunia
kerja Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menangah Kejuruan SMK Negeri 1
Ngabang.
2. Tujuan Khusus
1. Membantu siswa memahami pengertian Prakerin, membantu siswa agar cepat
beradaptasi di lokasi Prakerin, membantu siswa agar mampu berkompetisi dan
bekerja secara maksimal, membantu siswa dalam hal etika, tata tertib di lokasi
Prakerin, serta membantu siswa dalam mengenal variasi lokasi Prakerin.
2. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam menghadapi
tantangan dunia nyata pada lingkuangan kerja.
3. Memberikan motivasi agar siswa serius dam bersemangat dalam mencapai cita-cita
(2)
BAB II
2.2.1 VISI
2.2.2 MISI
Guna mewujudkan visi yang telah ditetapakan, maka CV.BERKAH TAMITA
perlu menetapkan misinya secara jelas sebagai suatu pernyataan yang
menetapkan tujuan dan sasaran yang igin dicapai.
(3)
2.3 STRUKTUR ORGANiSASI
2.4 Administrasi
Dalam pekerjaan ini menyangkut dengan segala pengurusan surat-surat
yang berkaitan dengan proyek, dan juga perbuatan laporan hasil pekerjaan
dilapangan yang telah dikerjakan.
2.5 Sistem K3
Setiap pelaksanaan suatu proyk diharuskan selalu menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai bagian dari kegiatan yang
terintegrasi dari semua kegiatan proyek yang sedang dikerjakan.
(4)
BAB III
MATERI PRAKERIN
3.1 PENGERERTIAN SISTEM REM
Sistem rem termasuk komponen terpenting bagi kendaraan yang berfungsi untuk
mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat
memparkir kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangat penting dalam sistem mesin,
misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini
diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu
kampas rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem,
master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat
diperhatikan.
3.2 JENIS-JENIS REM
a. Rem Tromol (Drum Brake)
Rem cakram merupakan perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.
Cara kerja rem ini ialah dengan cara menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda
kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pad) ke cakram.
Gambar.5 Caliper Rem Cakram
Caliper rem merupakan bagian sistem rem yang berfungsi mencengkram piringan cakram
yang menyatu roda sehingga putaran roda melambat/berhenti.
Pada dasarnya kendaraan mempunyai umur atau jangka waktu operasi, sebelumnya jadwal
perawatan dan perbaikan harus dipatuhi, maka dengan demkian harus diperlukaan perbaikan
secara bekala. Berikut beberapa prosedus yang perlu diperhatikan:
a. Pemeriksaan Kendaraan.
Seorang pengendara perlu mengetahui kondisi normal kendaraan sehingga jika ada masalah
dalam operasi kendaraan, pengemudi/pemiliknya dapat mengetahui apa yang terjadi kerusakan
atau tidak kepada kendaraannya.
b. Identifikasi Kerusakan
Setelah diketahui ada bagian yang mengalami kerusakan, dengan semestinya perlu kita
lakukan pengindetifikasikan kerusakan yang terjadi, itu dapat dilakukan dengan alat indra.
c. Perbaikan Kerusakan
Setelah diketahui bagian yang rusak dapat segera dilakukan perbaikan, Sebelumnya kita
harus perlu pengetahuan tentang mekanisme dan tentang cara pemasangan komponen yang benar
danp eralatan yang memadai.
d. Pemeriksaan Ulang
Jika telah dilakukan perbaikan perlu diperiksa apakah bagian yang rusak sudah bekerja
dengan baik kembali.
(7)
3.5 PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM (DISC BRAKE)
Adapun dalam melakukan perawatan dan perbaikan sistem rem kita perlu mempehatikan
beberapa aspek, seperti perlengkapan keamanan kerja (safety), peralatan kerja dan bahan-bahan
serata langkah-langkah perbaikan.
a. Perlengkapan Safety
Perlengkapan keamanan kerja (safety) ialah Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja
untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi bahaya atau kecelakaan
kerja. Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya digunakan menurut prosedur dan harus
memenuhi standar nasional. Berikut pelengkapan safety yang harus dipakai dalam perbaikan
rem:
1. Wear Pack
2. Helm
Gambar.9 Helm
Helm berfungsi melindungi kepala dari cidera akibat benda-benda yang jatuh dan melindungi
kepala dari benturan pada benda keras/tajam
(8)
3. Masker
Gambar.10 Masker
Masker berfungsi untuk mulut dan hidung dari partikel-partikel/debu/asap yang cukup
berbahaya bagi organ tubuh.
4. Sarung Tangan
Gambar.11 Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau tertusuk oleh tepi-
tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.
5. Sepatu Safety (Safety Shoes)
Gambar.12 Sepatu Safety
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki) dari cidera akibat
tertimpa benda-benda berat dan menjaga pemakai agar tidak mudah terpelest pada tempat-
tempat yang licin.
(9)
b. Peralatan Kerja
Beberapa aspek yeng perlu diperhatikan dalam peralatan kerja ialah: Alat yang digunakan
harus sesuai dengan troubelnya serta sesuai dengan kebutuhan, alat haru memenuhi standar
nasional, sebelum menggunakan alat sebaiknya mengecek atau mengkalibrasinya terlebih
dahulu.
Berikut peralatan yang digunakan dalam trouble disc brake (rem cakram):
1. Kunci Sok
3. Impact Tool
Gambar.15 Impact Tool
Impac tool merupakan alat bantu untuk kunci sok yang berfungsi sebagai pemutar agar lebih
cepat dan mudah.
( 10 )
4. Disc Brake Piston Spreader
6. Kompresor
Gambar.18 Kompresor
Kompresor berfungsi untuk melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara mengisap
udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung kompresor itu sendiri
(11)
7. Jangka Sorong (Vernier Cliper)
Gambar.19 Jangaka Sorong
Jangka sororong berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, diameter bagian luar, dan
kedalaman benda serta mengukur ketebalan benda.
9. Fender Cover
Gambar.21 Fender Cover
Fender cover berfungsi untuk melindungi body mobil agar tidak lecet/tergores saat terkena
benda kasar.
(12)
c. Bahan-Bahan
1. Satu Unit Mobil
(13)
4. Pembersih Rem (Brake Cleaner)
5. Ampelas
Gambar.26 Ampelas
Ampelas berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan bendan-benda padat/keras.
(14)
d. Langkah-langkah Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram (Disc Brake Pad) Pada Mobil.
Gambar.27 Memasang fender
Gambar.28 Melepas Roda
- Menempatkan kendaraan ditempat yang rata/landai.
- Menaikan mobil menggunakan lift/dongkrak.
- Melepaskan semua mur/baut roda menggunakan impact dan kunci sok 21 atau menggunakan
kunci roda manual, kemudian lepaskan roda dengan cara angkat dan tarik keluar.
(15)
4. Mengecek dan Mengukur ketebalan kampas rem (brake pad
Gambar.30 Mengukur Ketebalan
Bake Pad
Dalam mengecek dang pengukuran kampas rem bisa dilakukan secara manual dengan cara
melihat ketebalannya saja ataupun bisa menggunakan jangka sorong. Berikut cara mengukur
kampas rem menggunakan jangka sorong :
- Mengkalibrasikan/mengecek jangka sorong terlebih dahulu.
- Mengukur ketebalan kampas dengan cara menempatkan kampas ditengah-tengah tuas
pengukur diameter luar dari jangka sorong
- Kemudian membaca skala pengukuran utama dan skala vernier yang didapat pada jangka
sorong.
5. Memasang Kampas Rem (Brake Pad)
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah kami menjalankan progam prakerin (praktek kerja industri), telah
kami dapatkan banyak hal yang membuat wawasan kami sedikit bertambah
menjadi luas dalam mengembangkan, melaksanakan, manambah ilmu. Dari
kegiatan Prakerin yang ditinjau, maka dapat disimpulkan antara lain sebagai
berikut.
1. Persiapan yang baik sebelum melakukan suatu proyek sangat mempengaruhi
kelancaran pada saat pelaksanaan pekerjaan tersebut. Persiapan yang matang dapat
menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Efektifitas pekerja sangat menentukan kecepatan suatu pekerjaan dapat selesai
dengan hasil yang optimal.
3. Lebih mengetahui apa yang selalu di kerjakan oleh para pegawai di CV.KARYA
BERSAMA
Demikian kesimpulan yang telah kami dapatkan dalam hasil progam
prakerin yang sudah kami susun dan dirancang sehingga memudahkan dalam
pembacaan buku laporan yang kami buat ini.
4.2. Saran
4.2.1. PERUSAHAAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya para pegawai di CV menyediakan
perlengkapan K3 bagi pekerja. Sehingga dapat menghindari resiko kecelakaan
bagi pekerja, yang pada akhirnya menyebabkan berkurangnya keuntungan bagi
kantor.
4.2.2. SEKOLAH
Selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri, penulis menyarankan
supaya dari pihak sekolah lebih memperhatikan siswa- siswinya dalam
melaksanakan Praktek Kerja Industri dengan tujuan meningkatkan mutu
pendidikan SMK N 2 MEULABOH, dan agar dari pihak sekolah juga lebih
mempersiapkan para siswanya yang nantinya akan melaksanakan Praktek Kerja
Industri dengan dibekali ilmu yang cukup sesuai dengan kompetensi di dunia
usaha / dunia Industri.
(17)