Disusun Oleh:
NIS : 7327
KABUPATEN KENDAL
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIS : 7327
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini telah disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Tujuan PKL..............................................................................................
C. Waktu Pelaksanaan PKL..........................................................................
BAB II URAIAN UMUM
A. Gambaran Umum Perusahaan..................................................................
1. Sejarah singkat berdirinya perusahaan...............................................
2. Identitas Perusahaan...........................................................................
3. Denah Lokasi.....................................................................................
4. Jam Kerja Perusahaan........................................................................
BAB III URAIAN KHUSUS
A. Alat Pelindung Diri..................................................................................
B. Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Perbaikan..........................................
C. Kompetensi / Pekerjaan Yang Dikerjakan...............................................
D. Uraian Detail Satu Kompetensi................................................................
1. Cara Mengganti Fanbel mesin Laying Stamping...............................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
LAMPIRAN
Dokumentasi/foto Kegiatan............................................................................
Surat Permohonan PKL..................................................................................
Surat Balasan PKL.........................................................................................
Surat Tugas Siswa PKL..................................................................................
Buku Jurnal Siswa PKL.................................................................................
Daftar Hadir Siswa PKL................................................................................
iii
Sertifikat PKL................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kegiatan praktik kerja lapangan merupakan kurikulum pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui
kegiatan Praktik kerja Lapangan secara langsung didunia kerja sesuai dengan
program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja
secara profesional.
Pada kenyataannya sering terjadi perbedaan pemahaman siswa antara teori
dan praktik nyata dalam dunia usaha dan industri.Untuk itu perlu diadakan suatu
kegiatan berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL) langsung pada dunia perusahaan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem pendidikan
yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Lapangan (PKL)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah
dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan
terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan
itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan Praktik
Kerja Lapangan secara langsung
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sekolah
menengah kejuruan (SMK) didasarkan atas Garis garis Besar Haluan Negara
(GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional serta peraturan peraturan pendukungnya antara lain
1. GBHN
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai tenaga kerja.
2. UU SPN No. 2 Tahun 1989 Ban W pasal (1)
Penyelenggara pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan dan jalur
sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah
3. Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuiaan program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan
2
dengan azaz saling menguntungkan.Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara
lain meliputi Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang.
Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan
berkualitas maka banyak SMK berusaha untuk meningkatan sumber daya
kualitas dan sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan
dan menyediakan sarana sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang baik
dan handal.
Harapan utama dari penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan atau PKL
tersebut adalah agar siswa dapat memilih atas kerja yang meliputi :
a. Kemampuan dalam bekerja di perusahaan
b. Memiliki inisiatif yang luas.
c. Hasil pekerjaan yang berkualitas dan bernilai.
d. Disiplin dalam belajar maupun disiplin waktu.
e. mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
f. Mengembangkan ketrampilan di dunia usaha.
Maka dari itu Praktik Kerja Lapangan sangat penting dilakukan oleh
siswa siswi SMK sebagai bekal untuk masa depan apalagi yang ingin
melanjutkan untuk langsung bekerja.Karena kegiatan ini, siswa-siswi akan
mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya dan tidak kaget pada saat
ingin terjun ke dunia kerja.Sebagaimana diketahui bahwa teori dan pengalaman
merupakan satu paket yang cukup untuk bisa bekerja.
Sehingga dapat saya simpulkan bahwa Praktik Kerja Lapangan
merupakan suatu kegiatan kerja siswa yang ditempatkan pada suatu tempat yang
berkaitan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu.Selain
itu, Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan dapat membantu siswa agar lebih
memahami bidang studi yang ditekuninya dan mendapatkan gambaran
nyata.Siswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang didapatkan di
bangku sekolah dengan permasalahan di lapangan sebenarnya yang memerlukan
teknologi informasi untuk mendapatkan jalan keluarnya dengan kerja keras.
3
B. Maksud Dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada dasarnya merupakan kegiatan
intrakurikuler, harus dilaksanakan oleh setiap siswa-siswi SMK secara
individu.Dengan pengaturan organisasi dan pola penyelenggara pendidikan SMK
perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan
dalam bentuk latihan kerja didunia kerja.Meningkatkan pemahaman dan pemantapan
serta mengembangkan siswa-siswi yang di dapat disekolah dan menerapkan didunia
usaha.Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan profesional
kejuruan siswa masing-masing.
Maksudnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diwujudkan dalam kerja
disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktik Kerja
lapangan (PKL), Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga sebagai kegiatan siswa untuk
mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang
tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan
meningkatkan kecerdasan,kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan
manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas
Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan
kehidupan yang makmur, karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat,
didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang
memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisinis, dan perdagangan.
Secara Umum pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bertujuan
untuk”Penerapan dan Pengembangan pengetahuan serta ketrampilan yang dimiliki
selama belajar disekolah atau diperusahaan”.
Secara Khusus, tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :
1. Untuk memperkenakan siswa pada dunia usaha.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk
memasuki dunia usaha.
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan
dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.
4. Meningkatkan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada
tempat dimana siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Melatih ketrampilan yang dimiliki siswa sehingga dapat bekerja dengan baik.
4
6. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta
dapat bersosaliasi dengan lingkungan sekitar.
7. Memberikan motivasi sehingga siswa bersemangat dalam meraih cita-cita.
8. Melatih siswa agar dapat membuat laporan yang terperinci dari apa saja yang
mereka kerjakan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)
9. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik atau disiplin dalam bekerja waktu
masuk dan sebagainya.
5
BAB II
URAIAN UMUM
A. Gambaran Umum Perusahaan
1.Sejarah Perusahaan
2.Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Kinofood Indonesia Tbk.
Pemimpin : Harry Sanusi
Alamat : Jl. Sayung,Demak,Kabupaten Demak,Jawa Tengah
59563,Indonesia
1. Denah Lokasi
6
2. Jam Kerja Perusahaan
PT. KINOFOOD INDONESIA Tbk.
menerapkan jam kerja bagi karyawannya sebagai berikut :
Hari senin-jum’at 08.00 WIB - 16.00 WIB
Hari sabtu 08.00 WIB - 13.00 WIB
Hari minggu Libur
BAB III
URAIAN KHUSUS
1. Sepatu Safety
Gambar.2.4.Sepatu Safety
Sepatu berfungsi untuk melindungi kita dari bahaya, umumnya agar tidak
terpeleset karena becek atau berlumpur, tidak bersentuhan langsung dengan
benda panas an cairan kimia, tidak terkena sengatan listrik, dan sepatu ini
kebanyakan dilapisi metal sehingga dapat melindungi kaki dari benda tajam atau
berat.
2. Sarung Tangan
7
Gambar.2.5.
Sarung Tangan
Alat ini berfungsi sebagai pelindung tangan agar tidak terkena cidera, bahan
kimia yang berbahaya jika bersentuhan langsung dengan tubuh, terhindar dari
panas, dll. Tentu saja spesifikasi setiap sarung tangan dengan setiap tempat atau
pekerjaan berbeda – beda.
3. Masker
Gambar.2.6.Masker
Kebanyakan orang akan memakai masker saat bepergian untuk melindungi
dari polusi atau ketika sedang sakit, namun bukan berarti saat berada di dalam
ruangan, Anda bisa melepas masker begitu saja. Memang pada beberapa
pekerjaan penggunaan masker tidak terlalu dibutuhkan, namun untuk pekerjaan
dimana kita harus terus berhadapan dengan debu atau bahan beracun,
penggunaan masker adalah suatu hal yang wajib.Masker dapat membantu kita
tetap bernafas dengan mendapatkan kualitas udara yang baik karena masker
sendiri fungsi utamanya adalah untuk menyaring udara kotor.
8
Gambar.2.7.Penutup Telinga
Pada beberapa lingkungan kerja, kita akan membutuhkan earplug ini
untuk melindungi telinga kita dari kebisingan atau suara yang memekakkan
telinga. Telinga kita tidak akan mampu menerima suara dengan intensitas yang
tinggi dengan frekuensi yang tidak sesuai untuk ukuran telinga manusia.
Misalnya saat kita bekerja di lapangan udara, maka kita tidak akan mampu
menahan suara bising yang berasal dari pesawat.
Gambar.2.8.Kacamata Pengaman
Seperti halnya telinga yang tidak bisa menerima bising suara, mata kita
pun harus kita jaga dari risiko terkena benda tajam, bahan kimia, atau percikan
api. Setiap pekerjaan yang membutuhkan kacamata pasti mempunyai
spesifikasinya sendiri tergantung paad situasi dan tempat dari lingkungan kerja.
Tukang las misalnya membutuhkan kacamata yang membuatnya terhindar dari
percikan api atau besi yang sedang dilas.
9
6. Pelindung Wajah (FaceShield)
Gambar.2.9.Pelindung Wajah
10
Gambar.2.10.Helm Pelindung Kepala
Gambar.2.11.Tali Pengaman
11
membuat kita tetap terikat dengan benda yang menopang kita saat jatuh. Alat ini
biasanya digunakan saat bekerja pada ketinggian diatas 1.8 meter.
12
Gambar.2.12.Program K3
Gambar.2.13.Slogan K3
13
b. Sarana Peralatan untuk K3
Sarana peralatan untuk K3 terdiri dari :
Yang melekat pada orang, yaitu :
a) Topi helm
b) Sepatu Lapangan
c) Sabuk Pengaman untuk pekerja di tempat yang tinggi
d) Sarung tangan untuk pekerja tertentu
e) Masker pengaman untuk gas beracun untuk pekerja tertentu
f) Obat-obatan untuk P3K
Gambar.2.14.Rambu-rambu Peringatan
c. Rambu-rambu peringatan
Fungsi rambu-rambu peringatan antara lain, untuk :
a) Peringatan Bahaya dari atas
b) Peringatan Bahaya benturan kepala
c) Peringatan bahaya longsoran
d) Peringatan Bahaya kebakaran
e) Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
f) Larangan utnuk memasuki area tertentu
g) Petunjuk untuk melapor
14
Dalam hal ini ada beberapa catatan antara lain yaitu menganggap
bahwa kalau sudah memenuhi sarana peralatan K3 berarti sudah memenuhi
persyaratan K3. Padahal sarana peralatan K3 ini adalah hanya sabagian sistem
dari K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila memenuhi 3 hal sebagai
berikut :
1) Manusia
1. Dalam hal ini sebagai pengawas dan pekerja mempunyai
sikap kerja yang benar, yaitu :
a) Mempunyai pengetahuan dan keterampilan K3
b) Berperilaku sesuai dengan ketentuan K3
c) Sehat Jasmani dan Rohani
2) Mesin atau alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai dengan
ketentuan
3) Lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan, yaitu meliputi
layoutplanning ( perencanaan tata letak,housekeeping
(pemeliharaan peralatan), dan penerangan serta ventilasi
15
Gambar.2.15.Tang
Alat ini digunakan pada saat pengambilan step yang ada di escalator
dan juga berfungsi untuk yang lainnya seperti memotong majun atau mengupas
kabel.
2. Tespen
Gambar.2.16.Tespen
3. Obeng + dan –
16
Gambar.2.17.Obeng -
Gambar.2.18.Obeng +
4. Palu
17
Gambar.2.19.Palu
5. Kunci
18
Gambar.2.20.Kunci
Alat ini digunakan pada saat service dan perbaikan. Karena digunakan
untuk mengencangkan dan mengendorkan
6. Kunci sok
Gambar.2.21.Kunci Sok
Kunci sok digunakan pada saat perbaikan escalator. Kunci sok
digunakan untuk melepas bearing dan memutarkan roller.
7. Tracker
Gambar.2.22.Tracker
19
Digunakan pada saat perbaikan escalator. Tracker digunakan untuk
melepas roller.
8. Tang klip
Gambar.2.23.Tang Klip
Digunakan untuk melepaskan klip pada roller step.
9. Kuas
Gambar.2.24.Kuas
Digunakan untuk membersikan sela sela pintu pada elevator dan bagian
escalator pada saat service berkala.
10. Kain perca
Gambar.2.25.Kain Perca
20
Digunakan untuk membersihkan bagian-bagian escalator dan elevator
pada saat service berkala dan perbaikan.
11. Tang Jepit Buaya
21
Palu karet digunakan untuk memukul benda kerja yang tergolong agak
keras dan mudah hancur seperti plastik, kayu yang tidak keras dan lain lain.
14. Megger
Gambar.2.29. Megger
Megohmmeter adalah tipe khusus dari ohmmeter yang digunakan untuk
mengukur hambatan isolasi listrik. Komponen isolasi, misalnya jaket kabel,
22
harus diuji kekuatan isolasinya pada saat komisioning dan sebagai bagian
pemeliharaan peralatan dan instalasi listrik tegangan tinggi.
23
17. Solder
Gambar.2.32. Solder
Solder digunakan untuk membantu membongkar atau merakit
rangkaian elektronika yang terdapat pada sebuah papan pcb serta digunakan juga
untuk menyabung kawat atau kabel agar tidak mudah terlepas.
18. Timah
Gambar.2.33. Timah
Timah digunakan untuk bahan saat penyolderan rangkaian elektronika
pada pcb.
24
19. Isolasi
Gambar.2.34. Isoalsi
Isolasi digunakan untuk menutupi sambungan kabel supaya sambungan
kabel tersebut tidak membahayakan jika dipegang atau tersentuh.
20. Kunci L
Gambar.2.35. Kunci L
Kunci L disebut juga kunci inbus adalah kunci yang digunakan untuk
melepas baut yang kepala bautñya berbentuk bulat tetapi di dalamnya terdapat
lubang yang berbentuk segienam.
25
21. Kunci T
Gambar.2.36. Kunci T
Kunci T digunakan untuk membuka dan mengendurkan baut dengan
arah vertikal dan sempit.
26
23. Tang Ampere
27
C. Kompetensi / Pekerjaan Yang Dikerjakan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan PKL penulis
mendapatkan banyak hal, diantaranya :
1. Kegiatan PKL ini sangat bermanfaat untuk siwa/siswi SMK yang hampir
menyelesaikan pendidikan di sekolah dan perlu menjadi orang yang sudah
siap kerja.
2. Siswa/siswi juga dapat menambah ilmu dalam dunia usaha yang
sebelumnya belum sempat diberikan dan diajarkan oleh sekolah.
3. Siswa/siswi dapat menunjukan keahlian hasil pendidikan selama di
sekolah ke dalam dunia industri.
4. Kegiatan PKL sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang
sesungguhnya.
5. Dengan PKL dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah-langkah
dalam suatu pekerjaan.
6. Pembelajaran di dunia kerja melalui PKL adalah suatu strategi yang
memberi peluang kepada siswa untuk mengalami proses belajar melalui
28
bekerja lapangan langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehinga tidak
kaget lagi saat benar-benar terjun ke dunia kerja.
B. Saran
Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran atau kritik
yang membangun dari berbagai pihak dan akan saya terima dengan senang hati.
Semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pada kesempatanini penulis memberikan saran-saran yang mungkin akan
dapat bermanfaat bagi semua pihak yaitu :
1. Kepada Perusahaan
a. Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan kegiatan siswa yang
dilakukan di perusahaan.
b. Untukan menunjang program Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta
keuntungan perusahaan dan mengetahui kualitas siswa sebaiknya siswa
lebih banyak diberi pekerjaan dan memonitoring siswa dalam
menjalankan PKL, agar siswa yang diberi pekerjaan lebih bersungguh-
sungguh dalam menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c. Diharapkan untuk membuat jadwal rolling antar departemen.
2. Kepada Sekolah
a. Pembimbing sekolah agar selalu mengontrol perkembangan siswanya
yang sedang melaksanakan Praktik kerja lapangan (PKL), agar siswa
dapat melaksanakan PKL dengan baik.
b. Hendaknya pihak program keahlian agar lebih meningkatkan kualitas
siswa dan lebih banyak memberikan kegiatan pembelajaran di
29
lapangan, yang belum tentu didapatkan di Praktik kerja lapangan
(PKL). Perkembangan sikap dan perilaku siswa juga sangat penting,
agar siswa dapat menyelesaikan sesuatu dengan baik, tepat waktu dan
penuh tanggung jawab.
3. Kepada Siswa
Hendaknya siswa lebih aktif, kreatif dan mempunyai inisiatif untuk
bertanya serta meminta pekerjaan. Siswa juga harus sudah mempersiapkan
materi yang sudah diberikan oleh pihak sekolahan untuk dipraktikan
langsung saat di industri. Dalam proses bimbingan industri hal tersebut
sangat diperlukan untuk menunjangan perkembangan kualitas siswa. Tetap
semangat, jika kalian menginginkan sesuatu yang belum pernah kalian
miliki, maka kalian harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah
kalian lakukan. Dalam kehidupan ini kita tidak
Dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan
banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
30
Daftar pustaka
https://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211075nurfatonah/2013/04/29/mesin-ac/
http://arsipiptek.blogspot.com/2011/03/pt-texmaco-dinamika-inovasi-teknologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik
https://www.google.com/maps/place/PT.+Texmaco+Perkasa+Engineering+TBK./@-
6.9665777,110.260415,986m/data=!3m1!1e3!4m5!3m4!1s0x0:0x331c2d1146466e6a!
8m2!3d-6.9654328!4d110.2654383
http://elektronika-dasar.web.id/jenis-jenis-motor-listrik/
http://belajarelektronika.net/persamaan-dan-perbedaan-motor-ac-dan-dc/
http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/07/penyebab-kerusakan-pada-motor-listrik.html
31
32