Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


Judul
PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM GARDAN
di
SMKN UNGGUL TERPADU ANAK TUHA
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Akhir Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri

Disusun oleh:

Nama Disusun oleh: Kurniawan


: Rendi
Kelas : XI TKR 2
Program keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TENGAH

SMK UNGGUL TERPADU


Tahun ajaran 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul laporan : Perawatan dan Perbaikan Sistem Gardan


Judul laporan
Nama siswa : Rendi Kurniawan
NISN :
Progam keahlian : Teknik kendaraan ringan

Laporan kerja industri telah diperiksa dan di setujui oleh pembimbing serta
pengurus SMK UNGGUL TERPADU anak tuha dan dibuat tanggal 30 mei 2021

Pembimbing Laporan Pembimbing lapangan

DIKA BASTIAN,A.Ma SUHARDI

Mengetahui,

Waka Bid.Humas/HKI Kepala Program

YUNIA INSTALANI.S.P IMAM BALIQIN,S.T


NUPTK. 8954759660300022

Mengetahui,
Kepala Sekolah

BUKHORI,S.Pd.T
NIP.198508232010011013

IDENTITAS SISWA
 Nama : Rendi Kurniawan

 NIS/NISN :

 Tempat tanggal lahir : Sulusuban, 11 Mei 2005

 Jenis kelamin : Laki Laki

 Kejuruan : TKR (TEKNIK KENDARAN RINGAN)

 Alamat : Slusuban

 Telepon hp :
IDENTITAS SEKOLAH

Nama : SMK UNGGUL TERPADU

Alamat : JL.Sulusuban Anak Tuha,No 2 Negara Bumi

ilir,Anak Tuha Lampung Tengah,Lampung

34161

Status sekolah : Negeri

NO.telepon fax : (0725) 6440292

NSS : 342 123 21 068

NPSN : 698 248 48

Email : smk unggulterpadu lamteng@yahoo.com

Website : www.smknegeriunggulterpadu.sch.com

Nama Kepala Sekolah : Bukhori,S..Pd.T

NIP : 19850823 2010001 1 013

Nama pembimbing : Ndiks bastian S.Pd


KATA PENGHANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,atas limpahan rahmat-nya
Penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktik kerja industri (PRAKERIN)ini
dengantujuan untuk memenuhi persyaratan untuk mengikuti uji kopetensi
kejuruan pada sekolah menengah kejuruan Negeri Unggul Terpadu serta
mempraktikan secara langsung teori yang telah penulis terima dari sekolah.
Selain penulisan laporan hasil kerja industri (prakerin) ini tidak lepas dari
ketentuan pembimbing untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1.Bapak Bukhori, S.Pd selaku Kepala sekolah SMKN Ungggul Terpadu
2.Bapak Imam Baliqin,S.Pd.T selaku kepala program Teknik kendaraan Ringan
3.Bapak Ndika bastian S.Pd yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis serta membantu pelaksanaanya program prakerin ini
4.semua dewan guru SMKN Unggul terpadu yang telah banyak berperan aktif
dalam penyelenggaraan praktik kerja industri
5.Bapak Ndika Bastian,Stselaku kepala bengkel SMKN Unggul Terpadu
6.Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan semangat serta dukungannya
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan bermanfaat
untuki kegiatan prakerin di tahun yang akan datang akhirnya dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membamtu untuk
kebaikan masa yang akan datang.

penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI .................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH .................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Prakerin .......................................................................... 2
C. Manfaat Prakerin ........................................................................ 2
D. Waktu Pelaksanaan .................................................................... 2

BAB II SEJARAH BENGKEL


A. Sejarah bengkel .......................................................................... 3
B. Struktur Perusahaan ................................................................... 3

BAB III KAJIAN TEORI


A. Pengertian Gardan / Differential ................................................ 5
B. Fungsi Gardan ............................................................................ 5
C. Komponen Gardan...................................................................... 6
D. Kerusakan Gardan Mobil .......................................................... 6

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK


A. Proses Pelanggan Masuk ............................................................ 5
B. Tahap Persiapan ......................................................................... 5
C. Tahap Pelaksanaan...................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SMK NEGERI UNGGUL TERPADU adalah suatu lembaga


pendidikan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi
yang terampil dalam bidang penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka siswa/siswi harus menguasai berbagai kemampuan dan
keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang
luas dalam bidang dunia kerja. Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut,
maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada
dunia kerja yang sebenarnya
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu bentuk penyelengara
an keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi
pendidikan di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan
dengan bekerja langsung pada duni usaha atau dunia industri sehingga
diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai oleh
siswa
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan untuk menambah
keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi dalam dunia kerja. Kegiatan
praktek ini dilakukan diberbagai perusahaan atau instansi milik Negara
maupun swasta yang berguna untuk mendapatkan suatu gambaran yang
nyata di dalam mengetahui dunia kerja dan menerapkan ilmu pengetahuan
uang didapat dari akademik pada pekerjaan yang akan digelutinya, apabila
terjun langsung ke dunia kerja tidak mendapat kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian
yang dimiliki.
B. Tujuan Prakerin

Tujuan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah sebagai berikut :


1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan sekolah dengan dunia
industri
2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia
industri.
4. Meningkatkan efektifitas dan efesien proses pendidikan dan pelatihan
kerja yang berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawaan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional

C. Manfaat Prakerin

Adapun manfaat dari Prakerin (PraktikKerja Industri) yaitu :


1. Dapat mengenal seperti apa pekerjaan industry di lapangan sehingga
setelah lulus siswa sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja.
2. Dapat menambah ketrampilan serta eaeasan dalam dunia usaha.
3. Untuk mengasah ketrampilan yang telah diberikan oleh sekolah, siswa
juga dapat melatih jiwa mandiri, berani, bertanggungjawab,serta
disiplin.
4. Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawabnya.

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Prakerin yang telah dilaksanakan oleh saya selama


prakerin di bengkel dimulai pada tanggal 3 maret sampai dengan tanggal 29 mei
2021 Dengan itu, maka saya telah menyeleaikan Prakerin selama bulan di
bengkel.
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. PROFIL SEJARAH BENGEKL

Nama Bengkel : BENGKEL SUMBER ABADI


Nama Pendiri : PAK SUHARDI
Berdiri Tahun : 2020

Diresmikan Tanggal :-
Kantor Pusat Diresmikan :-
Telepon : 085380781511
Kepala Perusahaan : PAK SUHARDI
Cabang :-

B. STRUKTUR BENGKEL

Pendiri : PAK SUHARDI


Mekanik :
1) SAIFUL
2) ARIF
BAB III
KAJIAN TEORI

A.   Pengertian Gardan (Differential)

Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada


mobil yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda
semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses
pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik
turun. Lalu  gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol.
Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel.
Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan
memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini
ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi
urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga
kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Gambar 1 Uni Gardan (Differential)

B.       Fungsi Gardan

1) Merubah arah putaran mesin


Posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya mobil yang
menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan.
Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda.
Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah
dengan arah putaran roda (yaitu maju ke depan).
2) Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran
poros engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari suatu benda yang
berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar
lambat adalah besar. Seperti kita ketahui bahwa selambat – lambatnya mesin
berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm. Maksudnya adalah dalam satu
menit poros engkol berputar 600 kali. Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki
kecepatan hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1
menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran
dari poros engkol ini harus diperlambat. Disinilah gardan memperlambat
kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen
menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.

3) Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok

Gambar 2. Sistem Gardan

Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih
lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil
dapat  berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan
kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat
putaran roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan
baik.
Gambar 3. Letak Gardan pada mobil

Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada
mobil, sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik.

C.       Bagian-bagian/ Komponen Gardan

Gambar 4 Komponen gardan

1.        Rel Axle Housing


Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya
dibagian roda belakang, khususnya pada mobil muatan atau minibus.

2.        Gasket

Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga
penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak
sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan.

3.        Differential Carrier

Gigi differential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau
penggantian gigi baru bagian ini delepaskan dari differential housing.

4.        Differential Ring gear dan drive pinion gear kit

Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti


bagian bagian ini.

5.        Oil Seal

Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini berfungsi
mencegah agar oli tidak habis. Kalau ANda menemukan di sekitar bagian ini ada
basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.

6.        Universal joint Flange

Bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential disamping itu ia juga
berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.

7.        Differential Pinion atau montir menyebutnya gigi satelit

Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan
kanan bisa saling menyesuaikan diri.

8.        Mur pengancing drive shaft

ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih
terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan.
Gambar 5 Komponen Komponen Gardan

D.       Langkah Kerja Gardan

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobilsedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok
dengan baik tanpamembuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir.

Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :

1.    Pada saat mobil berjalan lurus :

Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama – sama
dalam kecepatan putaran yang sama. Dan juga beban yang ditanggung roda kiri
danroda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel
akanditeruskan untuk memutar drive pinion. Drive pinion akan memutar ring gear,
dan ringgear bersama-sama dengan differential case akan berputar. Dengan
berputarnya differential case, maka pinion gear akan terbawa berputar bersama
dengan differentialcase karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan
dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat
jalan lurus, maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri
untuk berputar dalamsatu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya
pinion gear tidak berputar, pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar
bersama-sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila
differential case berputar satu kali, maka side gear juga berputar satu kali juga,
demikian seterusnya dalamkeadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan
diteruskan untuk menggerakkan asroda dan kemudian menggerakkan roda.

2.    Pada saat kendaraan membelok :

Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian
dalamadalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar.
Misalkan sebuahmobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih
besar daripada bebanroda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya
adalah sebagai berikut ; Putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive
pinion. Drive pinion akanmemutar ring gear. Dengan berputarnya ring gear maka
differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih
besar dari roda kanan saat belok kekiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi
perlawanan terhadap pinion gear.

E. KERUSAKAN PADA GARDAN

Gardan juga memiliki urutan cara kerja yang perlu Anda ketahui, dimulai dari
putaran mesin, kemudian putaran awal tersebut diteruskan oleh transmisi. Tugas
dari transmisi ini ialah mengatur dan menentukan proses oper atau perpindahan
gigi. Kemudian proses ini diteruskan oleh gardan yang akan membuat roda mobil
kendaraan Anda dapat berputar dan berjalan.

Gardan dalam kendaraan memiliki bagian-bagian tersendiri antara lain :

 Cincin dorong
 Mur penyetel
 Pinion penggerak
 Roda gigi samping atau side gear
 Cincin atau o-ring
 Bantalan belakang
 Pinion gear
 Spaser
 Tutup bantalan
 Pengunci mur penyetel
 Mur penyetel
 Differential caarier
 Penahan oli
 Baut, dan masih banyak lagi.

Permasalahan tentu akan terjadi pada putaran roda ban mobil jikalau salah
satu diantara bagian atau komponen gardan di atas mengalami gangguan berupa
kerusakan dan sebagainya. Cermati uraian berikut ini :

1. Terdengarnya Suara yang Berdengung dan Bising

Bagi Anda pengguna mobil yang menggunakan penggerak roda bagian belakang,
ketika mobil melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, kemungkinan Anda
akan mendengar suara yang berdengung dan berisik dengan kurun waktu yang
cukup lama. Hal tersebut tentu akan terjadi jika gigi atau gear gardan sudah
mengalami keausan. Disarankan bagi Anda untuk segera mengganti gigi gardan
tersebut dengan yang baru agar bunyi dengung yang mengganggu aktivitas Anda
berkendara akan segera hilang.

Tak hanya gigi gardan yang telah mengalami keausan, bunyi berdengung tersebut
juga dapat terjadi jika jarak bebas antara gigi atau gear gardan yang satu dengan
yang lainnya mengalami kelonggaran. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda hanya
perlu menyetel ulang jarak bebas antara gigi gardan tersebut.
1. Timbul Getaran pada Gardan

Apakah Anda pernah merasakan bergetarnya bagian gardan mobil ketika Anda
sedang mengemudi mobil?. Getaran tersebut dapat saja terjadi karena laher
gardan yang mengalami kerusakan atau sudah ambrol. Bergetarnya gardan mobil
juga dapat terjadi dikarenakan oleh gear atau gigi gardan tersebut rusak akibat
buruknya kualitas bahan atau juga bisa karena benturan yang sering terjadi.

1. Kebocoran Oli Gardan

Gejala kerusakan gardan mobil yang terakhir ialah oli gardan yang mengalami
kebocoran. Oli gardan yang bocor tentu dapat terjadi karena beberapa penyebab
antara lain :

 Penyebab pertama ialah pada bagian baut tap oli gardan yang berfungsi untuk
mengeluarkan oli gardan tersebut. Kebocoran oli tentu akan terjadi akibat
kurang kencangnya baut ketika dipasang atau drat baut yang bisa saja telah
mengalami keausan namun tetap dipaksa untuk dipasang.
 Penyebab kedua ialah packing gardan. Anda membutuhkan lem untuk
menyatukan antara selongsong gardan dengan gardan. Tidak ratanya
pemberian lem pada gardan tersebut berpotensi sebagai penyebab terjadinya
kebocoran pada oli gardan.
 Selain dua penyebab di atas, oli gardan juga dapat mengalami kebocoran
ketika seal pinion yang telah mengalami keausan atau dapat juga karena karet
pada seal pinion tersebut telah robek atau bahkan sudah rusak.
 Penyebab terakhir ialah terjadinya permasalahan pada bagian seal roda
bagian belakang khusus untuk mobil yang menggunakan penggerak roda
bagian belakang.

Dengan mengetahui berbagai gejala gardan mobil yang mengalami


kerusakan, tentu tak ada alasan lagi bagi Anda untuk melakukan perawatan dan
pemeriksaan terhadap komponen satu ini secara rutin. Namun, bagi Anda yang
gardan mobilnya sudah terlanjur mengalami kerusakan, penggantian dan
pemilihan komponen baru yang berkualitas penting untuk Anda lakukan. Tak
perlu susah untuk mencari tempat yang menyediakan gardan mobil beserta
komponennya, 

Gambar 6. Kerusakan Pada Gardan


BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. PROSES PELANGGAN MASUK


1. Customer Masuk Bengkel
SA (Service Author) akan menemui customer yang akan menservice
mobilnya. Pada saat itu juga SA akan menanyakan keluhan dari customer
dan mengecek kondisi mobil dan barang yang ada di dalam mobil untuk
mengisi daftar pada WO (Work Order)
2. Setelah WO (Work Order) jadi maka mobil akan dibawa oleh kepala
bengkel atau SA itu sendiri, dan diberikan ke group sesuai pembagiannya.
a. Jika keluhan mobil itu ringan ( ganti kampas rem, ganti oli
transmisi, ganti oli mesin, filter oli, filter udara, dll) maka
pekerjaan itu akan langsung diberikan kepada mekanik.
b. b. jika pekerjaan service itu dinilai berat ( mesin ngelitik, nyendat,
atau ada bunyi, mesin tidak bertenaga dsb) maka pekerjaan itu akan
lebih dahulu diberikan kepada kepala kelompok untuk dicoba
terlebih dahulu, baru kemudian diberikan kepada mekanik untuk
ditindak lanjuti.
3. Pekerjaan Seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai panduan
WO, jika ada pekerjaan diluar WO maka mekanik akan melapor kekepala
kelompok dan akan disampaikan ke SA untuk mendapat persetujuan dari
customer. Jadi seorang mekanik tidak boleh mengerjakan pekerjaan diluar
panduan Work Order.
4. Kebutuhan Spare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka seorang
mekanik akan membawa kertas Work Order ke ruang spare parts untuk
mengambil spare parts yang dibutuhkan.

5. Fasilitas Konsumen
Saat mobil disservice, customer akan dipersilahkan menunggu diruang
tunggu untuk menunggu mobilnya yang sedang disservice.
6. Setelah mobil selesai diservice, mekanik memberikan Work Order kepada
kepala kelompok atau kepala bengkel. Dan tugas kepala kelompok atau
kepala bengkel selanjutnya adalah melakukan test drive terhadap mobil
yang telah selesai diservis tersebut, test drive dilakukan apabila mobil
tersebut servisnya dinilai berat. Setelah selesai test drive maka WO dan
mobil diserahkan ke SA.

B. TAHAP PERSIAPAN
a. Tata Tertib Dunia Usaha
 Berdisiplin, jujur, bertanggung jawab
 Menggunakan pakaian praktik
 Menggunakan alat sesuai fungsinya
 Menjaga kebersihan tempat kerja
 Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar tidak
terluka
 Bekerja sesuai dengan prosedur
b. Keselamatan Kerja
 Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Melakukan pelepasan, pengujian dan penggantian komponen
 Memperhatikan intruksi yang disampaikan guru/intrustur
 Setelah selesai bereskan alat – alat yang telah digunakan
c. Persiapan Alat dan Bahan
 Unit gardan
 Kunci ring
 Kunci sock
 Palu
 Obeng
 Pipa
 Balok
C. TAHAP PELAKSANAAN
a) Pembongkaran
 Angkutan kendaraan
 Mengeluarkan oli pelumas aksel
 Melepas poros penggerak

Gambar 7. Melepas Poros Penggerak

 Melepas roda tromol


Gambar 8. Cara Melepas Roda Tromol

Gambar 8aksel
a) Melepas bagian-bagian yang menghilangkan keluarnya poros penggerak
aksel
b) Melepas mur penahan poros penggerak aksel.
c) Tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncur
d) Lepas mur dan turunkan penggerak aksel dan dudukannya

Perhatian : jika sulit lepas gunakan obeng atau pahat hingga merusak
paking/permukaan dudukan.

 Membongkar penggerak aksel


a) Sebelum dibongkar terlebih dahulu periksa/mengukur celah kebebasan
kontak gigi pinion dengan gigi korona.
b) Beri tanda pada tutup bantalan
c) Lepas plat pengunci buat penyetel
d) Lepas buat pengikat tutup bantalan
e) Amgkat keluar rumah diferensial
Gambar 9. Membongkar Pembongkar aksel
Perhatian : baut penyetel, cincin bantalan bagian kiri dan kanan tidak boleh
tertukar/beri tanda
 Mengukur tinggi pinion dengan mistar dalam ukuran ini penting untuk
control dalam pemasangan agar pinion dapat dipasang dengan baik/seperti
semula.
 Membongkar rumah differensial.
 Melepas bantalan rumah differensial dan beri tanda/bantalan tidak boleh
tertukar
 Beri tanda lepas baut pengikat gigi
 Korona sedikit demi sedikit dan menyilang
 Melepas gigi korona (jangan memukul di satu tempat hingga lepas).
 Lepas pasak dan keluarkan poros gigi planet
 Mengeluarkan gigi planet dan gigi satelit, susun sesuai pemasangan hingga
tak terjadi kesalahan.

b). Membongkar/ melepas poros ponion


 Bebaskan pasak pengunci, lepas mur pengikat poros kemudian gunakan
baler untuk melepas sil poros ponion.
 Melepas bantalan poros ponion, perhatian kedudukan poros harus tegak
lurus terhadap alat pres, perhatian cincin pembatas pada bantalan jangan
sampai hilang.
Gambar.10 Membongkar / Melepas Poros Ponion

Lepas cincin bantalan poros pinion, perhatian saat mengepres batang penumbuk
harus tegak lurus jangan menghilangkan cincin pembatas bila ada.

c. Pemerikasaan
 Bersihkan semua penggerak aksel yang telah dibongkar
 Bagian pasak mur pengikat flens
 Kebebasan radial flens terhadap poros pinion
 Setiap overhaul penggerak aksel sil poros pinion harus diganti baru
 Keausan / permukaan kedudukan bantalan poros pinion
 Keausan dudukan bantalan poros pinion
 Keausan permukaan gerak bantalan
 Keausan duduk bantalan rumah garden
 Keausan poros gigi planet
 Keausan gigi planet dan gigi satelit
 Kerusakan pasak poros gigi planet harus diganti
 Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit
Gambar.11 Bagian Poros Propeler

d. Pemasangan

 memberikan oli pelumas penggerak aksel pada semua bagian yang akan dipasang
 setiap pekerjaan overhaul dan paking diganti baru
 dalam tahap – tahap pemasangan tanda harus kembali pada posisi semula

e. Poros Pinion

 Memasang cincin luar bantalan poros pinion


 Memasang sil poros pinion
 Memasang bantalan poros pinion

Gambar 12. Komponen Komponen Gardan

 Memasang bantalan poros pinion dengan ring pembatas sisi miring menghadap
ke gigi pinion
 Memasang poros pinion dengan pengencangan 130 – 200 Nm, dan jaringan, dan
jangan lupa memasang pipa pembatas control momen putar poros, jika
 Memakai : pipa pembats baru 0.7 – 1.5 Nm, pipa pembatas lama 0.5 Nm
 Mengukur / control pinion harus sama dengan semula

f. Differensial

 Perhatikan pemasangan ring pembatas bagian yang terdapat alur olimenghadap


ke gigi planet dan satelit
 Memasang gigi differensial, control celah antara gigi planet dengan rumah
differensial : 0,1 – 0,2 mm dan gigi-gigi harus dapat berputas halus
 Memasang gigi korona dengan dipanaskan terlebih dahulu, momen
pengencangan 70-80 Nm.
Perhatikan ! jangan lupa pengunci baut harus terpasang

 Sebelum dipasang tutup bantalan, baut penyetel harus dapat berputar dengan baik
 Pasang tutup bantalan dan keraskan pengikat 2/3 dari moment pengerasan.
 Menyetel celah kebebasan antara gigi korona dengan gigi ponion 0.5-0.2 mm
atau dilihat di buku data
 Baut dudukan bantalan dikencangkan dengan moment pengencangan 70-90 Nm.
Control pre-load keseluruhan :1.7-2.5 Nm
 Control keolengan pada gigi korona 0.07-0.03 mm
 Memeriksa permukaan kontak, oleskan cairan pewarna/spidol non permanen
pada gigi korona kemudian di putar hingga tampak bekas kontak permukaan gigi
 Mengontrol sekali lagi celah kebebasan antara gigi pinion dan gigi korona
 Memasang plat pengunci baut penyetel.

Gambar 13. Pemasangan plat pengunci baut penyetel


g. Memasang penggerak aksel

 Bersihkan permukaan dudukan penggerak aksel


 Bersihkan aksel biasanya pada bagian bawah terdapat bram
 Pasang penggerak aksel, jangan lupa paking momen pengerasaan 16-22 Nm
 Pasang poros aksel
 Pasang poros penggerak aksel dan memeriksa kebebasan aksial poros
 Mengisi oli penggerak aksel SAE 90 (Hipoid-oli).
Gambar 14. pemasangan

Setelah pengerjaan selesai uji keberhasilan. Gardan diuji oleh pembimbing yang tadinya
rusak menjadi baik. Ternyata setelah melakukan perbaikan hasilnya memuaskan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga
siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang
akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama
penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) penulis merasa
bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan
sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah
wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip,
penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan
selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Pembimbing di Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten yang telah bersedia menerima penulis apa adanya
untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia
mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.

B. Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan
para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para
siswa dan siswi prakerin.
DAFTAR PUSTAKA

https://devisofiah23.blogspot.com/2015/06/pengertian-bagian-bagian-fungsi-dan.html
http://blog.belionderdil.co.id/penyebab-dan-gejala-kerusakan-gardan-mobil-serta-
solusinya/
https://automotivexist.blogspot.com/2016/09/masalah-yang-sering-timbul-pada-gardan-
mobil.html
https://devisofiah23.blogspot.com/2015/06/cara-bongkar-pasang-gardan-mobil.html
Foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai