DI ROFI MOTOR
Alamat: Jl. Sultan M. Mansyur No.808, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota
Palembang, Sumatera Selatan 30134
Menyelesaikan
Praktek Kerja Industri ( Prakerin )
MENGETAHUI,
PIMPINAN Mekanik
i
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AIR KUMBANG
EVALUASI DAN PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Menyelesaikan
Praktek Kerja Industri ( Prakerin )
Disusun Oleh :
Nama Kelompok: 1. AJI SUNARDI 0028355733
2. GATHAN 0053750863
Kelas: XII TBSM
Kompetensi Keahlian: Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Disetujui,
Ka. Prog.Guru Pembimbing
Al Ghufraan Syahibullah
Supriyadi, S.Pd. Suwarno, S.Pd.
NIP. 199001182022211011 NIP.
Disahkan,
ii
ROFI MOTOR
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan sebagai bukti bahwa kami telah
melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Lapora praktek Kerja Indkustri (Prakerin) dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-
pihak yang telah memberikan dukungan dan bimbingan sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk
itu pada kesempatan ini kami mengucapkan trimakasih kepada :
7. Bapak dan Ibu guru SMK NEGERI 1 AIR KUMBANG yang telah memberikan. bimbingan dan
dukungan selama pelaksanaan prakerin.
9. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang telah mendukung kami.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan laporan prakerin ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini sepenuhnya masih jauh dari kata sempurna. Mudah-mudahan
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik untuk kami sebagai penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Akhir dari kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut
membatu dalam upaya penyelesaian laporan ini kami juga sebagai penulis mengharapkan kritik dan
sasaran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.
Vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2maksud dan tujuan........................................................................................... 1
1.3Tujuan pembuatan laporan ............................................................................ 1
1.4tempat dan waktu.............................................................................................. 1
1.5pelaksanaan kegiatan prakerin............................................................................
1
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa
SMK NEGERI 1 AIR KUMBANG merupakan program keahlian yang tentunya
mempunyai tujuan yang telah dirancang yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapapun tujuan penyelenggaraan Praktik KerjaIndustri ini adalah sebagai berikut :
1
a.Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan
keahlian profesional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses
produksi di Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk
menghadapi perkembangan ekonomi global di masa kini.
Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan sistem ”magang” yang
bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan
keahlian produktif yang didapat melalui kegiatan praktek kerja industri, sehingga
kehiatab PRAKERIN menjadi salah satu modal pendidikan yang efektif.
b.Tujuan Khusus
1.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesiaonal
2.Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai proses
pendidikan.
3.Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
4.Memperkokohh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
5.Memperrluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada
di bidang yang berkaitan dan ditempat dengan segala persyaratan.
6.Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dengan pekerjaan yang sebenarnya di
perusahaan.
7.Menyiapkan siswa agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi tinggi,
dan mengembangkan diri.
Tujuan pembuatan laporan prakerin yang kedua yakni mampu melatih siswa dalam
berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional di dunia kerja. Sehingga nantinya
para siswa tidak canggung dan takut lagi untuk berkomunikasi secara profesional.
Laporan ini dapat di selesaikan dengan karena berkat data-data yang kami
peroleh dengan berbagai cara, yaitu :
1.Mencari contoh laporan PKL di internet.
2.Meminjam laporan PKL kakak kelas.
3.Mencari sumber dari internet dalam memperoleh data tempat PKL untuk bahan
laporan.
Alamat : Jl. Sultan M. Mansyur No.808, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang,
3
1.5 Pelaksanaan kegiatan prakerin SMKN 1 AIR KUMBANG
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bengkel ROFI MOTOR adalah bengkel resmi yang bergerak dalam bidang servis motor,
bengkel, yang menangani segala kendala pada motor. Bengkel ini didirikan pada tahun
1998 sampai dengan sekarang yang beralamat Jl. Sultan M. Mansyur No.808, Bukit Lama,
Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30134Palembang Bengkel ini dipimpin
oleh BapakM.YUSUP dan mempunyai tenaga mekanik yang professional juga ditunjang
peralatan yang sangat lengkap.
5
2.2 Struktur Organisasi tempat prakerin
Struktur adalah suatu bentuk atau bagan yang menunjukan hubungan dan kerja sama antara unit
satu dengan lainnya. Organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk
mencapai koordinasi yang struktural, baik secara vertikal, maupun secara horizontal di antara
posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Jadi organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat dan menyatukan
perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha dan dikoordinasi. Sedangkan
arti struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi,
pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan
pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan system pimpinan organisasi.
Unsur-unsur organisasi terdiri dari manusia, tempat kedudukan, tujuan, pekerjaan, struktur,
tekhnologi,Dan lingkungan.
Organisasi sangat penting bagi perusahaan karena merupakan wadah dan alat pelaksanaan proses
manajemen dalam mencapai tujuan. Organisasi juga merupakan proses di mana struktur
organisasi dibuat dan ditegakan. Proses ini meliputi ketentuan dan kegiatan-kegiatan yang
spesifik yang perlu untuk menyelesaikan semua tujuan organisasi, pengelompokan kegiatan
tersebut berkaitan dengan susunan yang logis dan tugas dari kelompokkegiatan ini bagi
Pihak-pihak yang mengelola perusahaan diatur sedemikian rupa dalamsuatu struktur organisasi.
6
yang menunjukkan hubungan satuan organisasi dan individu-individuyang berada
dan tanggung jawab setiap pejabat dapat diketahui dengan jelas dan tegas,
Dengan adanya struktur organisasi yang baik, akan menentukan sukses tidaknya
Gambar: 2.1
RUANG ALAT
Ruang Service Advisor
DAN SPARE
PART
PEMILIK BENGKEL
KEPALA TEKNISI
Muhammad SERVIS COUNTER
Muhammad yusuf yusuf Murdiana
TEKNISI 1 TEKNISI 2
PRASONGKO
WILDAN MARZUKI
ARIGUNO
dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki gambaran serta batasan tugas dan
berikut :
2.Service Advisor,bertugas melayani konsumen yang datang menanggapi dan mencatat keinginan
konsumen terhadap sapeda motornya yang mengalami masalah mekanis, yang kemudian
diperbaiki.
pelanggan.
konsumen.
8
BAB III
PEMBAHASAN TENTANG KEGIATAN PRAKERIN
Hasil Kegiatan Selama saya melaksanakan (PRAKERIN) di Bengkel tepatnya jadi mekanik.
Banyak pelajaran berharga yang mungkin tidak saya dapatkan selama saya berada di
sekolah di sana saya belajar banyak tentang dunia kerja, salah satunya tingkat Disiplin yang
benar-benar harus di patuhi atau di taati selama saya berada di bengkel menjadi mekanik.
Selama saya belajar di dalam dunia kerja atau industri tidak sedikit hal yang saya pelajari di
antaranya saya bisa servi trothole body, stel klep ,dan tune up dan yang lainnya. Dimana
ada beberapa yang telah saya pelajari sebelumnya sewaktu saya di kelas X(sepuluh)
namun sekecil apapun ilmu yang kita pelajari itu semua akan berguna untuk kita sampai
kapan pun, Itulah yang saya dapatkan selama saya melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di ROFI MOTOR tepatnya di BUKIT LAMA. Mungkin hanya ini yang bisa saya
sampaikan melalui laporan kegiatan PRAKERIN selama saya berada di ROFI MOTOR atau
BENGKEL selama kurang lebihnya 3 (tiga) bulan menjalani kegiatan Industri yang mungkin
saya baru alami pertama kali. Banyak kenangan yang mungkin berkesan buat saya
khususnya saat melakukan PRAKERIN di bengkel rofi motor tepatnya di bengkel dimana
orang-orang khususnya mekanik saya mau membimbing dengan penuh rasa sabar seperti
mereka membimbing adek nya sendiri
3.2Jenis-jenis kegiatan
Selama kegiatan PRAKERIN yang kami laksanakan, kami mendapat bimbingan dari
pembimbing di perusahaan. Adapun jenis – jenis kegiatan nya sebagai berikut :
9
3.2.1 PEMBAHASAN JENIS KEGIATAN
10
Kelistrikan motor merupakan hal yang amat sangat penting dan berpengaruh
pada performa sepeda motor,baik langsung maupun tidak. Salah satu dari sistem
kelistrikan tersebut yaitu lampu. Lampu pada kendaraan sepeda motor sangat berperan
terutama ketika melakukan perjalanan pada malam hari. Apabila sebuah kendaraan
lampunya mati tentu ini akan mempengaruhi kenyamanan pengendara,bahkan bisa
menyebabkan kecelakaan karena gelapnya malam.
Berikut ini langkah-langkah dalam perawatan serta perbaikan lampu sepeda motor
yang mati:
1. Alat dan bahan
- Lampu utama
- Obeng
- Kuas
2. langkah-langkah
- Posisikan sepeda motor dengan berstandar pada standar tengah sehingga lebih
mudah diotak-atik.
- Gunakan obeng untuk melepaskan seluruh sekrup yang menahan casing batok
pembungkus lampu utama.
- Beresihkan bagian dalam casing memakai kuas untuk menghilangkan debu
yang menumpuk.
- Buka karet penutup fitting dan lepaskan fitting dengan menekan lalu
memutarnya berlawanan arah jarum jam.
- Rogoh bohlam lampu motor yang sudah mati tersebut untuk mengeluarkannya.
- Siapkan lampu sepeda motor kemudian masukkan ke psisinya yang tepat.
11
- Pasang kembali fitting lampu dengan benar hingga merekat kuat.
- Lakukan ujicoba dahulu dengan menghidupkan motor dan memastikan
lampu
benar-benar menyala.
- Pasang kembali casing batok lampu seperti sediakala.
- Pastikan sekrup merekat kuat agar tidak menimbulkan getaran ketika
sepeda
motor bergerak.
12
b. Pemeriksaan Peredam Kejut
Memeriksa suspensi
Periksa suspensi belakang dan depan denagan cara menggoyangkan motor
kedepan, kebelakang, ke atas, dan ke bawah. Periksa kemungkinan adanya
kebengkokan dan kebocoran olipada peredam kejut.
13
C.Pembersihan Carburator
Buka carburator dengan obeng (+), lalu lepaskan komponen-komponen yang ada
padaarburator, meliputi:
Pilot jet
Main jet
Needle jet
Float (pelampung)
Katup pelampung
Pilot air screw
Mangkok pelampung
Pin pelampung
Kemudian bersihkan masing-masing komponen tersebut dengan bensin dan air
compressor, lalu pasang kembali seperti semula.
14
D.Mengganti seal maghnet
15
E. Pemeriksaan kemudi / steering
Periksa kemudi / steering head pegang dengan kuat bagian bawah fork, da goyangkan
kedepan dan kebelakang , kemudian setel kemudi dengan cara :
Kendorkan mur bagian atas
Atur kekencangan mur bagian bawah
Kencangkan sesuai spesifikasi
16
F. PEMBERSIHAN FILTER UDARA
17
G. BONGKAR PASANG CVT
18
H .Pembersihkan CVT Motor Beat PGM F1
4. Buka mur driven pulley (pulley belakang) dengan menggunakan kunci shock 19 dan alat
penahan pulley
5. Buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan sampai lepas, menggunakan kunci
mur kopling 39 dan ditahan pakai alat penahan pulley
6. Lepas pulley sekender dan belt. Tahan per kopling dengan alat penahan per kopling lalu buka
mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai kunci karena sebelumnya sudah dikendorkan dilangkah
kelima.
7. Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu persatu, untuk permukaan
pulley yang bersinggungan dengan belt, kopling dan rumah kopling jangan dibersihkan pakai
bensin cukup dibersikan dgn lap kering yg bersih.
19
1. Primary Proses kerja
Pada saat stantioner posisi sabuk (V-belt) pully depan kecil sedangkan pully belakang besar sehingga
perbandingan menjadi ringan pada saat putaran menengah posisi pully depan dan belakang sama-sama
besar pada saat putaran tinggi sabuk pully depan besar sedangkan sabuk belakang pully kecil sehingga
perbandingan berat.
Pada saat putaran mesin lamsang daya putar dari poros engkol di teruskan ke pully primary ke V-belt ke
pully secondary dan kopling sentrifugal, dikarnakan tenaga putaran belum mencukupi maka kopling
centripugal belum mengembang. Hal ini disebabkan gaya tarik perpa kopling masih lebih kuat dari gaya
sentrifugal, sehingga kopling centrifugal tidak menyentuh rumah kopling dan roda belakang tidak berputar.
Pada saat putaran mesin bertambah maka gaya sentrifugal bertambah kuat dibandingkan dengan tarikan
per hingga menimbulkan sepatu kopling mulai menyentuh rumah kopling dan terjadi tenaga gesek. Pada
kondisi ini v-belt dibagian pully primary pada posisi luar (besar) sehingga menimbulkan putaran/torsi yang
besar menyebabkan roda belakang mudah berputar.
Pada putaran menengah dan putaran bertambah pemberat pada pully primery mulai bergerak karna gaya
sentrifugal dan menekan primary sliding sheave (piringan pully yang dapat bergeser) kearah fixed sheave
(piringan pully yang diam) dan menekan V-belt kelingkaran luar pully dari pully primary sehingga menjadi
diameter pada akhirnya putaran dan kecepatan juga berubah dan bertambah cepat. Gaya sentrifugal pada
pemberat akan semakin besar seiring bertambahnya kecepatan.
4
Pada saat putaran tinggi, jika mesin lebih tinggi lagi dibandingkan putaran menengah maka gaya keluar dari
pusat pemberat semakin bertambah sehingga menekan V-belt kebagian sisi luar dari pully primary (diameter
membesar) dan diameter pully scondary semakin mengecil selanjutnya akan menghasilkan perbandingan
putaran yang semkain tinggi jika piringan secondary semakin melebar maka diameter V-belt pada pulley
semakin kecil sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat.
2.2.1 Identifikasi Komponen
Pada CVT terdapat empat komponen transmisi otomatis diantaranya sebagai berikut :
1. Primary sheave (pulley primary)
2. V-belt
3. Secondary sheave
4. Gear reduksi (pulley primary)
Yaitu komponen CVT yang menyatu dengan cranshaft primary sheave. Primary sheave bekerja akibat adanya
putaran mesin melalui cranshaft. Primary sheave tersusun dari beberapa komponen diantaranya.
5
a) Fixed sheave
penahan V-belt. Fixed sheave terbentuk piringan yang bagian sisinya dibentuk menyerupai kipas, tujuannya
adalah untuk membantu proses pendinginan pada ruang CVT
b) Sliding sheave
Adalah bagian yang bergerak ke kiri dan kekanan yang berfungsi mendorong V-belt. Sliding sheave bekerja
dengan sesuai kecepatan mesin, sliding sheave akan menekan V-belt kearah diameter Pulley yang lebih
besar.
c) Slider
Adalah komponen yang berfungsi menggerakkan weight roller (pemberat) untuk mendorong sliding sheave,
sehingga sliding sheave bergerak menekan V-belt.
d) Cam
Adalah piringan tempat dudukan slider, seperti hal nya fixed sheave. Cam juga terletak pada collar yang
terkopel dengan poros engkol.
e) Collar
Adalah poros yang menghubungkan crankshaft dengan fixed sheave, sliding sheave dan cam.
f) Weight/roller
Disebut juga drum (pemberat) atau roller yang berfungsi sebagai pendorong sliding sheave. Roller adalah
bagian paling umum dalam tuning sekuter matic. Secara umum, roller berpengaruh terhadap akselerassi
20
2. V-belt
V-belt dapat juga disebut sebagai sabuk berfungsi sebagai penghubung putaran dari primary
sheave dan secondary sheave. Besar diameter V-belt berfariasi tergantun pabrikan motor,
beberapa pabrik telah menerapkan standar pergantian V-belt yaitu antara 20.000 km – 25.000
km.
Perawatan berkala : 16.000 KM
Penggantian : 24.000 KM
6
3. Secondary sheave
Disebut juga pulley sekunder bekerja dengan meneruskan putaran mesin dari pulley primary
yang dihubungkan dengan V-belt kebagian gigi reduksi (roda belakang) berikut ini komponen-
komponen yang susun secondary sheave.
a. Cluct housing
Disebut jga rumah kopling berfungsi meneruskan putaran ke primary drive gear sheave (poros
roda belakang)
b. Cluct carier
Disebut juga sepatu kopling yang berfungsi meneruskan dan
Hmemutuskan putaran ke primary gear sheave sesuai tinggi rendahnya putaran.
c. Sliding sheave secondaryadalah bagian yang bergerak ke kiri dan kanan yang berfungsi
mendorong V-belt. Sliding sheave secondary bekerja menyesuaikan dengan kecepatan
mesin semakin tinggi putaran mesin sliding sheave secondary akan menekan V-belt kearah
diameter pulley yang besar
d. Fixed sheave secondary
Berfungsi menahan V-belt bagian statis
e. Spring/per
Merupakan pegas yang berfungsi mendorong sliding sheave secondary
f. Torque cam
Befunsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan
akselerasi
21
7
2.2.2 penyediaan alat
• Siapkan sarana angin kompresi
• Siapkan alat cuci seperti (lap, bensin, kuas, dll)
• Siap kan alat-alat seperti
Kunci T ( 8 mm )
Kunci shock ( 22 mm dan 19 mm )
Kunci mur matic
Special tool
2.2.3 proses pengerjaan
A. pembongkaran
Membuka filter udara
Membuka cover CVT menggunakan kunci T8 mm.
Membuka pulley primary dengan kunci shock 22 mm.
Lepaskan roller collar /as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave.
Membuka pulley secondary dengan kunci shok 19 mm.
Lepaskan V-belt
Lepaskan secondary sheave, cluct housing, sepatu kopling, sliding sheave secondary, fixed sheave
secondary, spring/per torque cam
B. pemeriksaan
Pemeriksaan V-belt
Pemeriksaan pulley primary
Pemeriksaan roller
Pemeriksaan pulley secondary
Pemeriksaan sepatu kopling atau prodo ganda
22
Gambar 3.5 penggatian oli mesin
Oli ataw pelumas mesin merupakan komponen yang sangat penting pada
kendaraan sepeda motor. Proses ganti oli ini berfungsi untuk menjaga tingkat keausan atas
gesekan di komponen mesin motor.oli motor atau pelumas yang lama tidak
diganti menyebabkan olimesin menjadi kotor,lebih encer atau berkuarang kekentalannya
sehingga dapat menurunkan kualitas dan kapasitasnya dalam melindungi komponen mesi. Oli
mesin yang tidak diganti
Dalam jangka waktu lama dapat berdampak pada menurunya power atau tenaga
pada mesin dan berakibat mesin menjadi lebih panas.
Berikut ini langkah-langkah dalam mengganti oli kendaraan sepeda motor:
1. Saat akan ganti oli maka sebaiknya kondisi mesin dalam keadaan panas.
Anda bisa melakukannya setelah beraktivitas menggunakan motor.mengapa
sebaiknya ganti oli dalam keadaan mesin panas?karena pada saat itu oli
mesin dalam kondisi lebih encer sehingga mudah mengalir untuk keluar
dari mesin dan kotoran-kotoran pada mesin akan ikut mengalir.
2. Siapkan wadah di bawah mesin untuk menampung oli yang akan keluar
3. Buka baut penutup pembuangan, umumnya terletak di bawah bagian
sebelah kiri blok mesin (crankcase).untuk memudahkan saat membuka baut
tersebut,posisikan motor dengan standar samping
4. Selanjutnya bukalah baut pengisian oli yang terletak bagian atas sebelah
kanan blok mesin.
5. Untuk mempercepat proses membersihkan dan membuang sisa-sisa oli pada
mesin hembuskanlah udara kompresor pada bagian lubang pengisian oli.
Apabila anda tidak memiliki alat kompresor untuk menghembuskan udara,
lakukanlah dengan cara menghentakkan kick starter secara berulang-ulang
23
sampai pelumas yang masih menempel pada mesin ikut keluar. Ada pula
cara mudah namun waktunya lama, yaitu dengan cara mendiamkannya
selama semalam sampai oli terkuras.
6. Beresihkan saringan pelumas. Posisi atau letaknya berada di baut
pembuangan oli.
7. Setelah saringan pelumas dibersihkan,langkah selanjutnya adalah
memasang kembali saringan pelumas tersebut dan jangan lupa untuk
mengencangkan baut pada penutup pembuangan.
8. Proses selanjutnya yaitu mengisi bak mesin dengan oli yang sesuai dengan
spesifikasi yang dianjurkan untuk motor anda melalui lubang pengisian
pelumas oli.
9. Setelah selesai mengisi oli, pasang kembali baut pengukur dan kencangkan.
10. Proses ganti oli motor telah selesai dilakukan. Nyalakan mesin motor anda
dan biarkan dalam keadaan stasioner selama beberapa menit agar pelumas
bersirkulasi pada mesin.
11. Matikan mesin motor anda dan posisikan sepeda motor dalam posisi tegak
dengan menggunakan standar tengah.
Teks paragraf Anda
12. Periksa pada baut pengukur oli,pastikan tinggi permukaan berada pada
batas atas baut pengukur.
13. Sepeda motor anda telah siap untuk kembali beraktivitas.
24
Paraf &Stempel
Hari / Tanggal Catatan Kegiatan Harian
Pembimbing Industri
25
Paraf &Stempel
Hari / Tanggal Catatan Kegiatan Harian
Pembimbing Industri
26
Paraf &Stempel
Hari / Tanggal Catatan Kegiatan Harian
Pembimbing Industri
27
Paraf &Stempel
Hari / Tanggal Catatan Kegiatan Harian
Pembimbing Industri
28
Paraf &Stempel
Hari / Tanggal Catatan Kegiatan Harian
Pembimbing Industri
29
Paraf &Stempel
Hari / Tanggal Catatan Kegiatan Harian
Pembimbing Industri
30
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
31
2.Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan Kerja Praktik,
hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan jurusan siswa, sehingga
siswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.
3.Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada
instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan
PRAKERIN pada instansi sehingga para siswa akan dapat menyesuaikan dengan
mudah.
4.Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memonitoring keperusahaan dimana
siswa-siswi yang ingin melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Demikian laporan praktik kerja industri (prakerin) ini ini penulis sampaikan,
mohon maaf dalam pembuatan laporran ini banyak kesalahan dan semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca.
Tim penyusun,
32
LAMPIRAN
Gambar 8.1 Servis karburator