Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

HIDROLIK SYSTEM
EXAVATOR

PT.WIRATACO MITRA MULIA

Jl. Putroe Ijo Desa.Leuhan Kec.Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat

Laporan ini di buat untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas hasil
peraktek kerja industri
TAHUN AJARAN 2022/2023

Disusun Oleh:

Nama : RIZKY PRAMANA


NISN : 0069349554
Kelas : XI
Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

SMK NEGERI 2 MEULABOH


TAHUN AJARAN 2022 / 2023
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan Pratek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing dan Koordinator Prakerin SMK N 2 MEULABOH

Nama : RIZKY PRAMANA

Nisn : 0069349554

Kelas : XI (TKRO)

Kompensasi keahlian : Tehnik Kendaraan Ringan Otomotif

Mengetahui, Meulaboh, 02 Juli 2022


Kepala Program Keahlian Pembimbing Prakerin

SURIANTO, A.Md (JASMI SYAHPUTRA S.Pd


Nip:19640305 199102 1 003 Nip: 195060 4202221 1 007

Menyetujui,
WAKAHUBMI

AHMAD S.Pd.I
Nip.1964121119880311006

i
HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI

Hasil Laporan Praktek Kerja Industri


Pada :
PT.WIRATACO MITRA MULIA

Tanggal 13 Januari 2022 S/D 17 Juni 2023

Nama : RIZKY PRAMANA

Nisn : 0069349554

Kelas : XI (TKRO)

Kompensasi keahlian : Tehnik Kendaraan Ringan Otomotif

Mengetahui,

Pimpinan, MEULABOH 17 JUNI 2023


PT.Wirataco Mitra Mulia Pembimbing DU/DI

(Teuku Fadlian syahnan) ( Darmawi )

ii
KATA PENGANTAR

ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya
kepada kita sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik
kerja industry ( prakerin )
Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat-syarat untuk menempuh UJIAN SEKOLAH SMK Negeri 2 Meulaboh
Tahun ajaran 2022 / 2023 berdasarkan hasil Praktik Kerja Industri yang telah saya
laksanakan.
Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry (prakerin), saya
menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berperan serta membantu kegiatan dalam prakerin.
Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak
pembimbing baik materi maupun teknik, karena itu saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Bapak Tarmidhi, S.ST, M.Si selaku kepala sekolah SMK N 2 Meulaboh
2. Bapak Jasmi Saputra S.Pd selaku pembimbing dari sekolah
3. Bapak Teuku Fadlian syahnan selaku Pemimpin PT.WIRATACO MITRA
MULIA
4. Bapak Darmawi, Selaku pembimbing di tempat prakerin.
5. Bapak Surianto, A.Md, Selaku Kepala Program Keahlian
6. Dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu yang
telah banyak membantu tersusunnya laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Meulaboh, 17 Juli 2023


Penulis

RIZKY PRAMANA
Nisn. 0069349554

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH....................................................i


HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI..........................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)...............................1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)...........................................1
1.3 Manfaat Prakerin................................................................................2
BAB II TINJAUAN KHUSUS................................................................................3
2.1 Sejarah Bengkel..................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi.............................................................................4
BAB III LANDASAN TEORI.................................................................................5
3.1 Pengertian Hydraulics.........................................................................5
3.2 Komponen Sistem Hidrolik................................................................6
3.3 Bagian-bagian Yang Digerakkan Hidrolik Excavator (actuator).....10
3.4 Perbaikan Hidraulik Pada Boom Cylinder Excavator......................12
BAB IV PENUTUP...............................................................................................14
4.1 Kesimpulan.......................................................................................14
4.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

Lampiran ................................................................................................... 16

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan
dengan dengan kompetensi (kemampuan) peserta didik sesuai bidangnya. Dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi peserta didik yang
bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia
industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Industri tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan
dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan
ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di lembaga kejuruan terkait.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilakukan dalam rangka untuk
mendekatkan kesesuaian antara mutu dan kompetensi tamatan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan yang ada di Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DU/DI). Sehingga Prakerin merupakan sarana yang paling tepat
bagi peserta didik mengetahui perkembangan teknologi terbaru dalam bidang
kerja yang diempunya. Prakerin juga merupakan tahap awal bagi peserta didik
untuk beradaptasi secara langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri, baik
dalam hal sikap kerja, disiplin teknis kerja dan lain-lain.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Praktek kerja industri yang merupakan implementasi dari Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) adalah proses pembelajaran yang dilakukan di dunia
usaha/industri dengan program dan arahan sepenuhnya diatur oleh dunia usaha
dan industri. Peranan dunia usaha/industri dalam pendidikan dengan pihak
sekolah dalam upaya peningkatan mutu tamatan yang:
1. Mempunyai kompetensi dasar kejuruhan dan ketarampilan yang memadai.
2. Berwawasan kualitas, keunggulan, dan bermuatan ekonomis.

1
3. Memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi.
4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di SMKN 2
Meulaboh
5. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek yang ada di lapangan kerja.
6. Dapat menerapkan ilmu yang telah di dapat dari sekolah ke bidang industri
dan dapat menambah wawasan siswa yang tidak di dapat di sekolah.
7. Menjadikan siswa yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
lebih bertanggung jawab.

1.3 Manfaat Prakerin


Adapun manfaat dan praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah :
1. Dapat mengenali segala pekerjaan industri di lapangan sehingga setelah
selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun ke lapangan kerja
industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi bagi siswa.
2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memperoleh
masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada dilapangan kerja.
3. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga memperoleh
masukan serta umpan bali guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian peralatan dan kenyataan yang ada dilapangan sekolah maupun
sebaliknya.
4. Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI
sehingga program pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.

2
BAB II
TINJAUAN KHUSUS

2.1 Sejarah Bengkel


Secara geografis PT Wirataco Mitra Mulya Kabupaten Aceh Barat dengan
nomor N.P.W.P 01.222.647.8-103.000 beralamat di jalan Teuku Umar No. 100
Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Akte pendirian perusahaan ini tercatat pada
Notaris Zahara Pohan, SH pada hari senin tanggal 5 Desember tahun 1977 nomor
12 dan kemudian disahkan Menteri Hukum dan HAM dalam nomor AHU-
97716.AH.01.02 Tahun 2008. Dilihat dari letak geografisnya PT Wirataco Mitra
Mulya Kabupaten Aceh Barat berbatasan dengan:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Ujong Baroh
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Blang Pulo
3. Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Suak Indrapuri
4. Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Kuta Padang

Gambar 2.1 Work Shop


PT Wirataco Mitra Mulya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang konstruksi infrastruktur pengaspalan, pembangunan jalan dan jembatan
bertempat di Kabupaten Aceh Barat. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa
jumlah karyawan di perusahaan tersebut terdiri dari karyawan tetap sebanyak 108
orang dan pekerja lepas sebanyak 72 orang. Berdasarkan manajemennya, PT
Wirataco Mitra Mulya Kabupaten Aceh Barat dalam perencanaan kesehatan kerja,
memiliki manajemen organisasi.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi PT Wirataco Mitra
Mulya Kabupaten Aceh Barat menyediakan dan memelihara lingkungan kerja

3
yang aman dari kecelakaan dan sehat bagi pekerja di seluruh area operasi
perusahaan. Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, maka Perusahaan
berkomitmen untuk menjamin pekerja dapat bekerja dengan sehat dan aman,
dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan (SMK3), mematuhi perundang-undangan dan
persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke
dalam semua aspek kegiatan operasi.

2.2 Struktur Organisasi


Berikut ini adalah struktur organisasi di PT Wirataco Mitra Mulia:

STRUKTUR ORGANISASI
PT WIRATACO MITRA MULIA

Teuku Fadlian Syahnan


Ka Unut Peralatan

Novi Windayanti
Adm Unit Peralatan&Keuangan

Sulaiman Teuku zul fikar


Kordinator alat Kordinator mobil
Juliansyah
Adm Sparepart
Feriansyah Margufen
Bag.imput data mobil &alat Bag.pengawas workshop

Rais Amiruddin
Bag. Drive workshop Bag.oli&ban

Darmawi
Pimpinan teknisi

Tehnisi I Tehnisi II
Muhammad Danil Pratama

4
Gambar. 2.2 Struktur Organisasi
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Hydraulics


Kata hydraulics berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan
atau minyak. Prinsip dari peralatan hydraulics memanfaatkan konsep tekanan,
yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke
silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Sistem hydraulics biasanya menggunakan tekanan 6,9 – 345 Mpa dan
untuk aplikasi khusus hydraulics bisa memerlukan tekanan lebih dari 69 Mpa.
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu benda cair yang ada
di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan
dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.
Dalam sistem hydraulics fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya.
Minyak mineraladalah jenis fluida cair yang umum dipakai.Pada prinsipnya
mekanika fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu.
a. Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori persamaan
kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke
bagian lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnya adalah pesawat tenaga
hydraulics.
b. Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang
mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan
memindahkan energi. Contohnya Energi pembangkit listrik tenaga turbin air
pada jaringan tenaga hidro elektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari
kedua sistem diatas adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hydraulics adalah sifat fluida cair yang sangat
sederhana dan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu
menyesuaikan bentuk yang ditempatinya. Karena sifat cairan yang selalu
menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan mengalir ke berbagai
arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga fluida

5
cair tersebut dapat mentranferkan tenaga dan gaya. Dengan kata lain sistem
hydraulics adalah sistem pemindahan dan pengontrolan gaya dan gerakan
dengan fluida cair dalam hal ini oli. Fluida yang digunakan dalam sistem
hydraulics adalah oli.
Syarat-syarat cairan hydraulics yang digunakan harus memiliki
kekentalan (viskositas) yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan
api, tidak berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus.

3.2 Komponen Sistem Hidrolik


Prinsip yang digunakan pada sistem hidrolik adalah Hukum Pascal, yaitu :
benda cair yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan
tersebut akan dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar. Adapun Komponen
sistem hidrolik secara umum terdiri dari :
o Unit tenaga (Power Pack), yang meliputi: Penggerak mula, Pompa
hidrolik, tangki hidrolik dan katup pengaman.
o Unit penggerak (Actuator), yang banyak dipergunakan adalah silinder hidrolik.
o Unit pengatur (Direction Control Valve)
o Cairan Hidrolik
o Selang / Hose / pipa saluran

Gambar. 31 komponen hidrolik


1. Fungsi Komponen-Komponen Hidrolik
1) Slang / Pipa Hidrolik (Hidraulic Lines)

6
Saluran hidrolik digunakan untuk menyambung berbagai komponen untuk
penyaluran zat cair dalam sebuah sirkuit. Hose / slang digunakan jika
dibutuhkan fleksibilitas, seperti jika komponen yang saling bergerak satu sama
lain. Hose dapat menyerap getaran dan mampu menahan berbagai tekanan.

2) Tangki Hidrolik (Hidraulic Tank)


Fungsi utama dari hydraulic oil tank adalah untuk menyimpan oli dan
memastikan bahwa terdapat cukup oli yang dibutuhkan oleh sistem. Komponen
dari tangki tersebut adalah :
a. Fill cap, Penutup ini menjaga agar contaminant tidak masuk lewat bukaan
yang dipergunakan untuk mengisi dan menambah oli ke dalam tangki dan
menyekat tangki bertekanan.
b. Sight glass, Gelas pengukur dipergunakan untuk mengukur tinggi
permukaan oli menurut petunjuk pengoperasian serta perawatan. Tinggi
permukaan oli dianggap sesuai jika oli terlihat berada di tengah gelas
pengukur. Ketinggian oli harus diperiksa ketika oli dingin. Lihat
spesifikasi dari pembuatnya untuk kesesuaian prosedur tentang bacaan
tinggi permukaan oli.
c. Supply dan return line, Saluran pengisian berfungsi untuk mengalirkan oli
dari tangki ke dalam sistem. Sedangkan saluran kembali memungkinkan
oli mengalir dari sistem ke tangki.
d. Drain line, Letaknya pada bagian bawah tangki, lubang drain ini berfungsi
untuk drain oli lama dari dalam tangki. Lubang drain ini juga berfungsi
untuk menyingkirkan air dan endapan kotoran dari dasar tangki. Kadang
drain plug mengandung magnet yang kuat untuk menangkap partikel pada
dasar tangki.
e. Filler Screen, Mencegah contaminant / pencemar berukuran besar masuk
ke dalam tangki .
f. Filler Tube, Mempermudah pengisian tangki sampai pada ketinggian
permukaan yang benar, namun tidak kelebihan mengisi.

7
g. Baffle, Mencegah pengembalian oli mengalir langsung ke outlet tank ,
sehingga ada waktu bagi buih untuk naik ke permukaan. Hal ini mencegah
oli tumpah sehingga mengurangi foaming / pembuihan oli.
h. Ecology Drain, Digunakan untuk mencegah tumpahan secara tidak sengaja
ketika menyingkirkan air dan endapan dari dalam tangki .
i. Return Lines, Menyalurkan kembali oli dari sirkuit hidrolik ke dalam
tangki.
j. Return Screen, Mencegah partikel kotoran berukuran besar masuk ke
dalam tangki , namun tidak dapat menyaring kotoran yang lebih halus.
k. Pump Pick-up Lines, Saluran pick-up pump menyalurkan oli ke inlet
pump. Pada umumnya, saluran ini tidak menyentuh dasar tangki . Ini
mencegah endapan yang ada di dasar tangki turut hanyut ke dalam pompa.

3) Pompa Hidrolik (Hidraulic Pump)


Pompa hidrolik mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa
ini merupakan alat yang mengambil energi dari suatu sumber (misalnya mesin,
motor elektrik dan lain-lain) dan mengubah energi tersebut menjadi energi
hidrolik. Fungsi pompa ini adalah untuk memasok sistem hidrolik dengan
aliran oli yang mencukupi sehingga sirkuitnya mampu beroperasi pada
kecepatan yang benar. Pompa dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu Non
positive displacement dan Positive displacement. Contoh jenis pompa yang
digunakan pada sistem hidrolik adalah sentrifugal impeller, gear pump, vane
pump, piston pump.

4) Actuator
Aktuator merupakan komponen output dari sistem hidrolik. Ada dua
macam aktuator, yaitu rotary actuator yang menyalurkan tenaganya dalam
gerakan melingkar atau memutar, dan linear actuator yang menyalurkan
tenaganya dalam garis lurus. Contoh actuator linear yaitu selinder hidrolik,
sedangkan contoh rotary actuator adalah gear motor, piston motor, vane motor.

5) Directional Control Valve

8
Directional control valve (DCV) digunakan untuk menyalurkan minyak
hidrolik ke berbagai sirkuit terpisah dalam sistem hidrolik.
6) Pressure Control Valve
Pressure control valve juga dikenal dengan nama relief valve. Fungsi relief
valve adalah untuk memberi perlindungan atau membatasi tekanan maksimum
kepada sistem hidrolik sehingga komponen sistem tidak mengalami malfungsi,
macet atau terbakar dan line / saluran zat cair tidak terbakar atau bocor pada
persambungan. Relief valve ini bekerja dengan cara memberikan jalan bagi zat
cair sistem untuk dibelokkan ke reservoir ketika pengaturan tekanan valve telah
dicapai.

7) Filter Dan Strainer


Hydraulic oil filter digunakan untuk menyaring contaminant yang ada di
dalam sistem hidrolik.
a. Filler Screen
Filler screen biasanya terletak pada tabung (tube) pengisi. Filter ini
menjaga bahan contaminant / pencemar berukuran besar agar tidak masuk
ke dalam tangki ketika penutupnya dibuka.

b. Strainer
Inlet strainer biasanya dipasang pada bagian dalam reservoir dan
dibenamkan dalam oli hidrolik. oli hidrolik mengalir melalui elemen filter.
Jika filter terhambat, maka tekanan pada bagian dalam akan turun (pompa
mengisap) dan oli dapat mengalir melewati bypass valve.

8) Pendingin / Oil Cooler


Hydraulic oil cooler digunakan untuk mendinginkan minyak hidrolik yang
bergerak menyerap dan mengangkut panas yang dihasilkan dari komponen
hidrolik seperti silinder dan pompa. Pendingin dibagi menjadi dua, air cooler
dan water cooler.
a. Air cooler

9
Dalam air cooler, zat cair dihisap melalui tabung yang memiliki
sirip (seperti radiator). Untuk menurunkan panas, ditiupkan udara ke
dalam tabung dan sirip melalui fan.

b. Water cooler
Water cooler terdiri dari beberapa tabung logam yang dilindungi
oleh sebuah tabung besar . Dalam pendingin ini, zat cair sistem hidrolik
dipompa dan mengalir melalui tabung-tabung kecil dan cairan pendingin
melalui sela-sela tabung.

2. Cara kerja Sistem Hidrolik


Sistem hidrolik bekerja dengan mengubah dan mengendalikan energi
ketika energi tersebut mengalir dari satu komponen ke komponen berikutnya.
Sistem hidrolik menerima input energi dari suatu sumber, biasanya dari mesin
atau putaran roda gigi. Pompa hidrolik mengubah energi mekanik menjadi energi
hidrolik dalam bentuk aliran dan tekanan. Control valve bekerja mengendalikan
pengalihan energi hidrolik melalui sistem dengan mengendalikan aliran zat cair
dan arahnya. Actuator (silinder atau motor hidrolik) mengubah energi hidrolik
menjadi energi mekanis dalam bentuk gerakan linear ataupun putaran, yang
dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan. Untuk melaksanakan kerja hidrolik,
dibutuhkan aliran maupun tekanan. Tekanan hidrolik merupakan gaya dan aliran
yang akan menyebabkan terjadinya gerakan.

3.3 Bagian-bagian Yang Digerakkan Hidrolik Excavator (actuator)


1. Boom
Boom adalah komponen pada excavator yang akan menghubungkan arm
dan bucket pada excvator. Boom biasanya difungsikan pada saat pengangkatan
beban, dan memiliki dua cylinder.

10
Raie

Lower

Gambar: 3.2Boom

2. Swing
Swing adalah salah satu komponen excavator yang memiliki fungsi untuk
memungkinkan excavator berputar 3600 .

Gambar: 3.3 Swing


3. Arm
Arm adalah komponen yang digunakan untuk membantu menarik material
dalam melakukan pengambilan material oleh bucket. Selain itu, arm juga berfugsi
untuk pemuat material ke dalam sebuah truck.

Roll-out

Roll-in

0
90

Gambar:3.4 Arm

11
4. Bucket
Bucket adalah bagian dari excavator yang berfungsi sebagai pengambil
material untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Gambar: 3.5 Bucket

3.4 Perbaikan Hidraulik Pada Boom Cylinder Excavator

 Bahan
1 unit Hidrolik Exavator
 Alat
a. Sigmat
b. Obeng plus/ min
c. Kunci momen satu set (kunci shok)
d. Kuas
e. Majun
f. Dongkrak putar
g. Gemuk

12
Gambar : 3.6 peralatan mekanik

 Langkah Kerja

1. Melepaskan Semua Bagian Pada Boom Cylinder


Ketika akan melakukan proses pengecekan pada sistem hidraulik untuk
memastikan bahwa ada kebocoran atau tidak pada bagian boom cylinder,
maka Anda juga harus melakukan pengecekan pada bagian dalam. Hal
ini hanya bisa dilakukan dengan melepas bagian-bagian dari cylinder
boom untuk bisa diganti jika terdapat kerusakan.
2. Melakukan Pengecekan Pada Piston Rod
Goresan yang terus-menerus terjadi pada piston rod ternyata juga bisa
menyebabkan kebocoran pada bagian boom cylinder. Untuk itu, sangat
penting untuk melakukan pengecekan pada bagian piston rod untuk
mengetahui apakah terdapat goresan yang cukup parah atau tidak.
Dengan begitu, maka pemilik excavator bisa langsung melakukan
tindakan seperti melakukan perbaikan piston rod dengan
membersihkannya agar goresan yang terjadi pada pisang tersebut
menjadi hilang. Apabila hal ini selalu dilakukan, maka kerusakan
pada cylinder rod akan sangat sulit terjadi.
3. Melakukan Pengecekan O-ring dan Seal Pada Boom Cylinder
O-ring dan seal adalah perantara antara dinding cylinder dengan piston
hidraulik serta menjadi media yang akan mengalami kontak secara
langsung dengan dinding cylinder. Untuk itu, Anda juga harus
melakukan pengecekan pada O-ring dan seal.

13
4. Memasang Boom Cylinder

Apabila beberapa pengecekan di atas sudah dilakukan dengan tepat,


maka dilanjutkan dengan memasang kembali cylinder boom. Namun
sebelum pemasangan dilakukan, maka pastikan bahwa segala sesuatunya
sudah kondisi baik-baik saja.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk memindahkan material.
Yang mana material tersebuat sangat berat maka digunakanlah sitem hidrolik.
Sistem hidrolik adalah sebuah sistem yang sangat bisa diandalkan dalam
pengoperasian alat berat salah satunya excavator. Karena dengan adanya sistem
hidrolik kerja alat berat bisa lebih ringan dan mudah dikendalikan menggunakan
sirkuit hidrolik.
Sistem hidrolik pada Excavator digunakan untuk mengendalikan Boom
Raise/Lower, Stik out/in, Bucket close/open, Swing Right/left, atau kombinasi dari
gerakan-gerakan di atas.

4.2 Saran
Penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin ada manfaatnya
bagi perkembangan dalam melaksanakan PERAKERIN dimasa mendatang.
1. Untuk Sekolah
 Dengan adanya program Praktik kerja Industri (PRAKERIN) ini
diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK
NEGERI 2 MEULABOH dengan instansi tempat pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN).

14
 Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memotoring
keperusahaan dimana siswa-siswi yang ingin melaksanakan Praktek
Kerja industri (PRAKERIN).

2. Untuk adik-adik kelas yang akan praktik


Pembekalan yang diberikan oleh sekolah harus diikuti dengan baik
dan tertib sehingga memudahkan saat pelaksanaan praktik kerja.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/25421360/Sistem_Hidrolik_Pada_Excavator
https://www.academia.edu/25696609/
SISTEM_HIDROLIK_PADA_EXCAVATOR
https://nurdian25dhee.wordpress.com/2015/06/19/makalah-alat-berat-_-
ekskavator-tugas-mata-kuliah-alat-berat-dan-pengangkat/
https://penambang.com/prinsip-kerja-sistem-hidrolik
http://eprints.polsri.ac.id/1640/3/bab%202.pdf
https://komponenalat-berat.blogspot.com/2016/09/komponen-sistem-hidrolik.html

15

Anda mungkin juga menyukai