COOLING SYSTEM
ARTICULATED DUMP TRUCK 340
Laporan ini dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Laporan Akhir
DI SMK 2 MEULABOH
Disusun Oleh:
Nama : HABIBI
NISN : 0047754558
Kelas : XII – TAB
Bidang Studi Keahlian : Teknik Alat Berat
Laporan Pratek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing dan Koordinator Prakerin SMK N 2 MEULABOH
Nama : HABIBI
Kelas : XII – TAB
Bidang Studi Keahlian : Teknik Alat Berat
Menyetujui,
Koordinator Prakerin
MARZUKI, ST
Nip:19720502 20131 1 001
i
HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 1 Juli s/d 31
Agustus 2021 telah diselesaikan di PT. CIPTA KRIDATAMA SITE PT. MIFA
BERSAUDARA
Nama : HABIBI
Kelas : XII – TAB
Bidang Studi Keahlian : Teknik Alat Berat
Mengetahui
Plant Trainer Pembimbing DU / DI
ii
KATA PENGANTAR
ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya
kepada kita sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik
kerja industry ( prakerin )
Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat-syarat untuk menempuh UAS/UAN SMK Negeri 2 Meulaboh Tahun ajaran
2021 / 2022 berdasarkan hasil Praktik Kerja Industri yang telah saya laksanakan.
Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry (prakerin), saya
menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berperan serta membantu kegiatan dalam prakerin.
Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak
pembimbing baik materi maupun teknik, karena itu saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Orang tua dan seluruh yang telah mendoakan serta mendukung selalu
hingga tetap bersemangat dalam menyelesaikan tugas ini.
2. PT. Cipta Kridatama Site PT. Mifa Bersaudara yang telah memberikan
peengetahuan serta pengalaman sehingga tugas ini dapat buat.
3. Bapak Tarmidhi, S.ST, selaku kepala sekolah SMK N 2 Meulaboh
4. Bapak Bayu Aji Hidayat selaku Plant Trainer
5. Bapak Manzuli Fajri, Selaku pembimbing di tempat prakerin.
6. Bapak Surianto, A.Md, Selaku Kepala Program Keahlian
7. Bapak Tarmizi,ST selaku pembimbing yang selalu memberi saran dan
kritikan membangun.
8. Dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu yang
telah banyak membantu tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Habibi
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN DU / DI ............................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ...................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan. ........................................................................... 10
4.2 Saran ..................................................................................... 10
Lampiran .................................................................................................. 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaranataulatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
2
BAB II
3
sektor industry, seperti pertambangan, minyak dan gas, geothermal, industri
infrastruktur umum.
Saat ini perusahaan di dukung oleh lebih 3.000 karyawan kompeten di
bidangnya. 650 unit alat berat dan penunjangnya, serta system dan teknologi
termodern sesuai izin pertambangan No. 757 K/30DJB/2014 tertanggal 28
Agustus 2014.
Kompetensi CK sebagai penyedia jasa pertambangan kelas dunia, selain
terefleksi dari dukungan ABM Investama Group, jajaran manajemen yang kokoh
dan teruji, dibuktikan pula dengan perolehan ISO14001:2004,
OHSASI18001:2007, dan ISO9001:2008, yang menunjukkn praktik standar tinggi
dalam kualitas ketatalaksanaan, keselamatan, kesehatan kerja, dan pengelolaan
lingkungan.
Visi dan nilai-nilai perusahaan diimplementasikan dengan menerapkan
standar keamanan tinggi,ramah lingkungan, komitmen pengembangan dan
pelibatan masyaraat serta penggunaan perangkat dan sistem terkini yang
terintegrasi di setiap operasi perusahaan.
2.2 Visi
Menjadi penyedia jasa pertambangan indonesia yang terkemuka
2.3 Misi
Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan
berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat indonesia
Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan
menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan
mengoptimalkan kepuasan pelanggan
Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagari korporat yang baik.
4
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Sistem Pendingin
Pendingin adalah suatu media yang berfungsi untuk menyerap panas. Panas
tersebut didapat dari hasil pembakaran bahan bakar didalam cylinder Sistem
pendinginan pada mesin dibuat agar mesin dapat bekerja pada temperatur yang di
tentukan setelah mesin hidup, dan menjaga agar mesin dapat bekerja pada
temperatur kerja. Sistem pendinginan mesin menggunakan prinsip pemindahan
panas secara konduksi, konveksi dan radiasi. Panas diserap secara konduksi dari
metal disekeliling silinder dari katup dari kepala silinder menuju cairan pendingin.
Permukaan logam dengan cairan pendingin terjadi perpindahan panas secara
konveksi dan didalam cairan pendingin terjadi sentuhan dan perpindahan panas,
sehingga air menjadi panas dalam kantong-kantong air pendingin, yang terletak
didalam blok silinder. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendinginan untuk
mencegah kerusakan pada bagian komponen-komponen mesin tersebut. Meskipun
demikian suhu dan bagian-bagian mesin tetap dijaga dalam batas-batas sehingga
bagian-bagian mesin dapat bekerja dengan baik. (Sumber : Nuruzzaman, Sistem-
pendinginmotor-diesel.2003)
Secara umum, ada dua jenis sistem pendingin berdasarkan media
pemindahan panasnya:
- Pendingin udara, yaitu pemindahan kalor menggunakan udara
- Pendingin air, yaitu pemindahan kalor menggunakan media air atau
coolant
Keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya beda jangkauannya saja, untuk
pendingin udara cocokk dipakai pada mesin-mesin kapasitas kecil seperti motor.
Sementara pada engine alat berat yang lebih tertutup memerlukan media air untuk
memindahkan panasnya.
5
3.2 Komponen Cooling System
3.3 Sistem Pendingin Pada Motor Diesel dan Macam Macam Pendingin Diesel
Engine pada Unit Dump Truck 340
1. Water pump: Water pump terdiri dari sebuah impeller dengan kipas-kipas
berbentuk kurva di dalam rumah water pump tersebut. Bila impeller berputar,
baling-baling kurva mengalirkan air keluar rumah water pump.
6
2. Oil cooler (pendingin oli): Dari saluran keluar water pump, cairan pendingin
mengalir ke oil cooler. Oil cooler terdiri dari satu set tabung dalam rumahnya.
Pada contoh ini cairan pendingin mengalir melalui tabung-tabung membuang
panas oli yang ada di sekeliling tabung. Oil cooler membuang panas dari oli
pelumas sehingga sifat-sifat dan konsentrasi oli tetap terpelihara.
3. After Cooler: Dari oil cooler, cairan pendingin mengalir ke engine block atau
ke after cooler untuk engine yang dilengkapi turbocharger. Beberapa engine
yang menggunakan turbocharger juga menggunakan jacket water pump
aftercooler sehingga cairan pendingin mengalir ke sana. After cooler
membuang panas dari udara yang masuk. Pada jacket water after cooler
sistem pendingin membuang panas dari udara. Konstruksi aftercooler seperti
radiator dengan tabung-tabung dan sirip-sirip. Udara panas yang ditekan oleh
turbo melewati sirip-sirip dan memindahkan panas ke air pendingin di dalam
tabung.
7
4. Water Jacket: Dari aftercooler, air pendingin mengalir ke engine block dan di
sekitar cylinder liner. Membuang panas yang tidak berguna dari piston, ring
dan liner. Rongga-rongga tempat air tersebut disebut water jacket.
5. Cylinder head: Air pendingin bergerak dari lubang-ubang pada engine block
menuju cylinder head, mengambil panas dari valve seat dan valve guide.
6. Regulator housing/rumah regulator: Apabila air pendingin meninggalkan
cylinder head, air pendingin masuk ke thermostat atau regulator housing.
Pengatur suhu (temperature regulator) dipasang di dalam rumah regulator.
7. Pengatur suhu/temperatur regulator: Temperature regulator bekerja seperti
polisi jalan raya pada sistem pendingin. Regulator bekerja untuk menjaga
suhu kerja engine. Kadang-kadang regulator mengalirkan air pendingin
melalui radiator, kadang-kadang ke pipa bypass untuk kembali ke pompa air
(water pump). Bila engine dingin, regulator menutup. Air pendingin mengalir
kembali ke water pump, tidak melalui radiator, tetapi melalui pipa bypass. Ini
akan membantu mempercepat memanaskan engine. Bila engine mulai panas,
suhu air pendingin mulai naik sampai mencapai suhu pembukaan radiator.
Bila regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju
radiator.
8
8. Radiator: Bila regulator membuka, air pendingin mengalir melalui pipa-pipa
atau slang-slang ke bagian atas radiator yang telah mengambil panas engine.
Di dalam radiator situasinya dibalik. Air pendingin melepaskan panas ke
atmosfir. Di dalam radiator air pendingin mengalir dari atas ke bawah.
Tabung dan sirip-sirip bekerja sama membuang panas. Radiator umumnya
dipasang dimana udara paling banyak dan pembuangan panas paling baik.
Tutup radiator air di dalam radiator bertekanan. Tutup radiator akan
menentukan berapa besar tekanan sistem pendingin selama engine bekerja.
Sistem pendingin yang bertekanan membantu mencegah air radiator mendidih
pada tempat operasi yang lebih tinggi. Bila anda berada pada permukaan yang
lebih tinggi, titik didih akan turun. Bila sistem pendingin tidak bertekanan,
maka air pendingin cepat mendidih sehingga mempercepat kerusakan engine.
Gambar. 7 : Radiator
Fan ( Kipas )
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian penulis dapat menguraikan beberapa data tentang
sistem pendingin mesin Mitsubishi Galant 2500cc, maka dapat diambil simpulan
bahwa ada sistem pendingin yang digunakan mesin Mitsubishi Galant 2500cc
adalah sistem pendingin air komponenya yang terdiri dari: radiator, pompa air,
thermostat, kipas pendingin, tangki cadangan dan mantel pendingin.
Permasalahan yang sering terjadi adalah kebocoran, kotoran yang banyak
mengendap di radiator, sehingga mempengaruhi kinerja sistem pendingin. Daya
mesin yang berkurang akibat terjadinya over heat pada sistem pendingin sehingga
merusak dari pada ruang kerja pembakaran pada mesin. Kebocoran pada sistem
pendingin akibat perawatan dan pemasangan yang tidak tepat sehingga
menimbulkan kebocoran pada sistem pendingin mesin yang mengakibatkan mesin
menjadi over heat. Panas dan tekanan berlebih dapat membengkokan kepala
selinder (cylinder head), terutama yang terbuat dari aluminium.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11
alat-alat yang digunakan sebagai berikut: 1. Obeng (-) dan(+).radiator cap tester.
2. Kompresor dan air. 3. Sikat kawat. 4. Kunci 10-11 ring/pass 5. Kunci 12- 13
ring pass 6. 1 (set) tools box.
12