Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

METODE PENDIDIKAN DALAM ISLAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Junias Zulfahmi,S.Pd.I.,MA

Disusun Oleh : Jarma (192021011)

KEMENTERIAN AGAMA ISLAM RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI TEUNGKU

DI RUNDENG MEULABOH

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya milik Allah SWT,Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
nya kepada kita, sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang pemakalah hadapi.
namun pemakalah menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini bek*at
bantuan, dorongan dan bimbingan orang lain,sehingga semua hambatan tersebut dapat
teratasi.

Makalah ini disusun dengan harapan agar para pembaca dapat lebih mengetahui dan
memperluas ilmu tentang Metode Pendidikan Islam yang kami sampaikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber in/ormasi, re/erensi, dan berita.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yangj lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya dan juga para mahasiswa Iain.Pemakalah
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan yang ada.Sehingga, kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan tugas yang akan datang.

Meulaboh,05 maret 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode.............................................................................................. 3
B. Hubungan Metode dengan Pembelajaran .......................................................... 4
C. Macam-macam Metode Pembelajaran................................................................ 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini semakin berkembangnya dunia dari tahun-ketahun mengakibatkan banyak
perubahan dalam diri dunia Islam. Baik dari segi agama, pendidikan, politik dan seterusnya.
Terutama dalam bidang pendidikan, akibat adanya sikap serba boleh dan pemanjaan dari
orang tua, banyak anak-anak terjerumus pada pergaulan yang mengabaikan syari'at. Banyak
kaum wanita melupakan fitrohnya sebagai seorang ibu yang berkewajiban mendidik putra-
putrinya.
Sehingga mengakibatkan dunia anak sia-sia. Pemberian andil yang cukup banyak dalam
kesia-siaan tersebut adalah metode pendidikan barat yang tampaknya telah menjadi kiblat
pendidikan kita. Sebenarnya islam mempunyai metode pendidikan yang sempurna kepada
umat manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu dalam makalah ini, sedikit
pemakalah membahas mengenai masalah demikian, yaitu tentang fungsi dan macam-macam
Metode Pendidikan Islam yang nantinya akan membantu mewujudkan dan terlaksananya
tujuan dari pendidikan.
Tidaklah berlebihan jika ada sebuah ungkapan “aththariqah ahammu minal maddah”,
bahwa metode jauh lebih penting dibanding materi, karena sebaik apapun tujuan pendidikan,
jika tidak didukung oleh metode yang tepat, tujuan tersebut sangat sulit untuk dapat tercapai
dengan baik. Sebuah metode akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara
lengkap atau tidak. Oleh sebab itu pemilihan metode pendidikan harus dilakukan secara
cermat, disesuaikan dengan berbagai faktor terkait, sehingga hasil pendidikan dapat
memuaskan. Apa yang dilakukan Rasulullah SAW saat menyampaikan wahyu Allah kepada
para sahabatnya bisa kita teladani, karena Rasul saw. sejak awal sudah mengimplementasikan
metode pendidikan yang tepat terhadap para sahabatnya. Strategi pembelajaran yang beliau
lakukan sangat akurat dalam menyampaikan ajaran Islam. 1 Rasul saw. sangat memperhatikan
situasi, kondisi dan karakter seseorang, sehingga nilai-nilai Islami dapat ditransfer dengan
baik. Rasulullah saw. juga sangat memahami naluri dan kondisi setiap orang, sehingga beliau
mampu menjadikan mereka suka cita, baik meterial maupun spiritual, beliau senantiasa
mengajak orang untuk mendekati Allah swt. dan syari’at-Nya.

1
[10.51, 5/3/2022] Jarma: An Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat.
Jakarta :Gema Insani. 1995.hal.17

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Metode Pendidikan Islam?
2. Apa Saja Macam-Macam Metode Pendidikan Islam?
3. Bagaimana Urgensi Metode Pembelajaran?

C. Tujuan

1. Agar Mengetahui Pengertian Metode Pendidikan Islam.


2. Agar Mengetahui Macam-Macam Metode Pendidikan Islam.
3. Agar Mengetahui Urgensi Metode Pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pendidikan Islam

Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang
artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
Sementara itu, pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung
jawab untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses
dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang
dimilikinya untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah
Allah swt., baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya.
Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits. Oleh
karena itu, yang dimaksud dengan metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat
ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam.

Dalam penggunaan metode pendidikan islam yang perlu dipahami adalah bagaimana
seseorag pendidik dapat memahami hakikat metode dalam relevansinya denagn tujuan utama
pendidikan Islam yaitu terbentuknya pribadi yang beriman yang senantiasa siap sedia
mengabdi kepada Allah swt. Tujuan diadakan metode adalah menjadikan proses dan hasil
belajar mengajar ajaran Islam lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menimbulkan
kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ketentuan ajaran islam melalui teknik motivasi
yang menimbulkan gairah belajar peserta didik secara mantab. Uraian itu menunjukkan
bahwa fungsi metode pandidikan Islam adalah mengarahkan keberhasilan belajar, memberi
kemudahan kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan minat, serta mendorong usaha
kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar antara pendidik dengan peserta didik. Di
samping itu, dalam uaraian tersebut ditunjukkan bahwa fungsi metode pendidikan adalah
memberi inspirasi pada peserta didik melalui proses hubungan yang serasi antara pendidik
dan peserta didik.2
Tugas utama metode pendidikan Islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip
psikologis dan paedagogis sebagai kegiatan antar hubungan pendidikan yang terealisasi
melalui penyampaian keterangan dan pengetahuan agar siswa mengetahui, memahami,
2
Armai, Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Press, 2002.hal.27

3
menghayati, dan meyakini materi yang diberiakan, serta meningkatkan ketrampilan olah
piker.
B. Macam-Macam Metode Pendidikan Islam
Secara garis besar metode yang sering di gunakan dalam pembelajaran orang dewasa
antara lain:3
1. Ceramah dan Tanya jawab;
Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya
didominasi dengan cara ceramah. Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan
metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi
lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.”. Berdasarkan pendapat
tersebut bisa disimpulkan bahwa metode ceramah merupakan metode yang sudah sejak lama
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang
bersifat konvesional atau pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered). Metode
ceramah pada umumnya digunakan karena sudah menjadi kebiasaan dalam suaan
pembalajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar
manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi
melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya
sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan
semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah. Jika metode ini dikelola
dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya
adalah sebagai berikut: harus ada pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus
jelas dan menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi tanpa
tekanan.
Tujuan penggunaan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran seperti yang
diungkapkan Killen (1998) adalah ” tujuan utama metode ini adalah untuk memecahakan
suatau permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengatahuan siswa,
serta untuk membuat suatu keputusan.”
3. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Metoda Tanya
Jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan
3
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005.hal.105-107

4
memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan berpariasi, meliputi pertanyaan
tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka
(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang
menarik.
Jadi, metode tanya jawab adalah interaksi dalam kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dengan komunikasi verbal, yaitu dengan memberikan siswa pertanyaan untuk
dijawab, di samping itu juga memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan kepada guru.
4. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan
siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau
kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula
berbeda.
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
6. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk
teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda
baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
7. Metode Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan
atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan
Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah
terlibat dalam kerja kelompok.
8. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) merupakan metode
pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan suatu permasalahan, yang kemudian dicari
penyelasainnya dengan dimulai dari mencari data sampai pada kesimpulan.
5
Menurut para ahli pendidikan, metode pendidikan yang dipakai dalam dunia pendidikan
sangat banyak. Hal ini tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai dalam dunia pendidikan,
yaitu membentuk anak didik menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan berikut ini akan
beberapa metode pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:4
1. Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah Abdurrahman mengemukakan beberapa
metode pendidikan, yaitu:
a. Metode ceramah, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara penyampaian
pengertian-pengertian bahan pembelajaran kepada pelajar dengan jalan penerangan
atau penuturan secara lisan. Tujuan yang hendak dicapai dari metode ini adalah untuk
memberikan dorongan psikologis kepada peserta didik.
b. Metode Diskusi, yaitu suatu sistem pembelajaran yang dilakukan dengan cara
berdiskusi. Dalam metode ini pertanyaan yang diajukan mengandung suatu masalah
dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu jawaban saja. Jawaban yang terdiri dari
berbagai kemungkinan, memerlukan pemikiran yang saling menunjang dari peserta
diskusi, untuk sampai pada jawaban akhir yang disetujui sebagai jawaban yang paling
benar atau terbaik.
c. Tanya jawab dan dialog, yaitu penyampaian pembelajaran dengan guru mengajukan
pertanyaan dan pelajar atau siswa menjawabnya atau berdialog dengan cara saling
bertukar fikiran. Metode ini secara murni tidak diawali dengan ceramah, tetapi murid
sebelumnya sudah diberi tugas, membaca materi pelajaran tertentu dari sebuah buku.
Teknik ini akan membawa kepada penarikan deduksi. Dalam pendidikan,
deduksi merupakan suatu metode pemikiran logis yang sangat bermanfaat. Formulasi
dari suatu metode umum diluar fakta ternyata lebih berguna sebab peserta didik akan
dapat membandingkan dan menyusun konsep-konsep.
d. Metode perumpamaan atau Metafora. Penjelasan konsep-konsep abstrak dengan
makna-makna kongkrit memberi gambaran yang jelas bagi peserta didik.
Perumpamaan disini adalah perumpamaan yang terdapat dalam al-Qur’an. Seperti
yang terdapat dalam Surat Ankabut ayat 41, yang artinya: perumpamaan-
perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah
seperti laba-laba yang membuat rumah, padahal sesungguhnya rumah yang paling
lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahuit (Ankabut 41)

4
Arief, Armai , Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2007hal.22

6
e. Metode hukuman, yaitu metode yang dilakukan dengan memberikan hukuman kepada
peserta didik. Hukuman merupakan metode paling buruk dari metode yang lainnya,
tetapi dalam kondisi tertentu harus digunakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode ini adalah: hukuman adalah metode
kuratif artinya tujuan hukuman untuk memperbaiki peserta didik dan bukan untuk balas
dendam, hukuman baru digunakan apabila metode yang lainnya tidak berhasil, sebelum
dijatuhi hukuman peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk memperbaiki dirinya,
hukuman yang dijatuhkan kepada peserta didik, hendaknya dapat dimengerti oleh peserta
didik, sehingga ia sadar akan kesalahannya.
2. Menurut Abd al-Rahman al-Nahlawi
Al-Nahwali mengemukakan metode pendidikan yang berdasarkan Metode Qur’an dan
Hadits yang dapat menyentuh perasaan yaitu:
a. Metode Hiwar (percakapan) Qur’ani dan Nabawi, adalah percakapan silih berganti
antara dua pihak atau lebih mengenai suatu topik, dan sengaja diarahkan kepada suatu
tujuan yang dikehendaki oleh pendidik. Jenis-jenis hiwar ini ada 5 macam, yaitu:
1. Hiwar Khitabi, merupakan dialog yang diambil dari dialog antara Tuhan dengan
hamba-Nya.
2. Hiwar Washfi,yaitu dialog antara Tuhan dengan malaikat atau dengan makhluk
gaib lainnya. Seperti dalam surat Ash-Shaffat ayat 27-28 Allah SWT berdialog
dengan malaikat tentang orang-orang zalim.
3. Hiwar Qishashi terdapat dalam al-Qur’an, yang baik bentuk maupun rangkaian
ceritanya sangat jelas, merupakan bagian dari Uslub kisah dalam Al-Qur’an.
Seperti Syuaib dan kaumnya yang terdapat dalam Surat Hud ayat 84-85.
4. Hiwar Jadali adalah hiwar yang bertujuan untuk memantapkan hujjah atau alasan
baik dalam rangka menegakkan kebenaran maupun menolak kebatilan. Contohnya
dalam al-Qur’an terdapat dalam Surat An-Najm ayat 1-5.
5. Hiwar Nabawi adalah hiwar yang digunakan oleh Nabi dalam mendidik sahabat-
sahabatnya.
b. Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi, adalah penyajian bahan pembelajaran yang
menampilkan cerita-cerita yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW.
Kisah Qur’ani bukan semata-mata karya seni yang indah, tetapi juga suatu cara
mendidik umat agar beriman kepada-Nya, dan dalam pendidikan Islam, Kisah sebagai
metode pendidikan yang sangat penting, karena dapat menyentuh hati manusia.

7
c. Metode Amtsal (perumpamaan) Qur’ani, adalah penyajian bahan pembelajaran
dengan mengangkat perumpamaan yang ada dalam al-Qur’an. Metode ini
mempermudah peserta didik dalam memahami konsep yang abstrak, ini terjadi karena
perumpamaan itu mengambil benda konkrit seperti kelemahan Tuhan orang kafir
yang diumpamakan dengan sarang laba-laba, dimana sarang laba-laba itu memang
lemah sekali disentuh dengan lidipun dapat rusak. Metode ini sama seperti yang
disampaikan oleh Abdurrahman Saleh Abdullah.
d. Metode keteladanan, adalah memberikan teladan atau contoh yang baik kepada
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini merupakan pedoman untuk
bertindak dalam merealisasikan tujuan pendidik. Pelajar cenderung meneladani
pendidiknya, ini dilakukan oleh semua ahli pendidikan, baik di barat maupun di timur.
Dasarnya karena secara psikologis pelajar memang senang meniru, tidak saja yang
baik, tetapi yang tidak baik juga ditiru.
e. Metode Pembiasaan, adalah membiasakan seorang peserta didik untuk melakukan
sesuatu sejak dia lahir. Inti dari pembiasaan ini adalah pengulangan, jadi sesuatu yang
dilakukan peserta didik hari ini akan diulang keesokan harinya dan begitu seterusnya.
f. Metode Ibrah dan Mau’izah. Metode Ibrah adalah penyajian bahan pembelajaran yang
bertujuan melatih daya nalar pembelajar dalam menangkap makna terselubung dari
suatu pernyataan atau suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia kepada
intisari sesuatu yang disaksikan, yang dihadapi dengan menggunakan nalar.
Sedangkan metode Mau’izah adalah pemberian motivasi dengan menggunakan
keuntungan dan kerugian dalam melakukan perbuatan.
g. Metode Targhib dan Tarhib . Metode Targhib adalah penyajian pembelajaran dalam
konteks kebahagian hidup akhirat. Targhib berarti janji Allah terhadap kesenangan,
kenikmatan akhirat yang disertai bujukan. Tarhib adalah penyajian bahan
pembelajaran dalam konteks hukuman akibat perbuatan dosa yang dilakukan. Atau
ancaman Allah karena dosa yang dilakukan.5

C. Urgensi Metode Pembelajaran PAI

5
Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, 1979, Falsafah Pendidikan Islam, Alih bahasa Hasan Langgulung,
cet. pertama. Jakarta, Bulan Bintang.hal.41

8
Metode merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik. Metode pendidikan
hampir sepenuhnya tergantung kepada kepentingan peserta didik, para guru hanya bertindak
sebagai motivator, stimulator, fasilitator, ataupun hanya sebagai instruktur. 6Upaya guru untuk
memilih metode yang tepat dalam mendidik peserta didiknya harus disesuaikan dengan
tuntutan dan karakteristik peserta didiknya. Ia harus mengusahakan agar pelajaran yang
diberikan kepada peserta didiknya mudah diterima.

Seorang guru dituntut agar mempelajari berbagai metode yang digunakan dalam
mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita, mendemostrasikan, mencobakan,
memecahkan masalah, mendikusikan yang digunakan oleh ahli pendidikan Islam dari zaman
dahulu sampai sekarang, dan mempelajari prinsip-prinsip metodologi dalam ayat-ayat Al-
Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Pengajaran agama Islam adalah suatu tugas yang setelah itu barulah kita mengetahui
garis temu antara kedua lingkaran tersebut mempunyai permasalahan yang berkembang,
karena obyeknya, situasinya dan tugasnya berkembang pula. Metodik membuat si pelaksana
tugas atau guru dapat mencapai tujuan dengan tepat dan cepat. Hasilnya dapat diyakini, dan
kalau perlu dapat diperiksa kembali jalan pengajaran itu. Dengan menelusuri kembali jalan
pengajaran itu kita dapat menemukan kelemahan-kelemahan yang telah dilakukan dan
dengan itu dapat diperbaiki. Hal yang demikian tidak atau sukar dilakukan jika kita tidak
mengikuti suatu metode yang tepat. Guru dituntut agar menguasai metodik pengajaran, agar
bahan pelajaran yang diajarkan dapat diterima dan dicerna oleh siswa.7

Kata urgensi berasal dari bahasa inggris urgency yang berarti keadaan yang mendesak.
Dalam kamus bahasa Indonesia urgensi mempunyai arti keperluan yang amat penting dan
mendesak. Sedangkan selanjutnya telah dijelaskan pada pembahasan hakikat metodologi
pembelajaran ssebelumnya bahwa metodologi pembelajaran, yaitu ilmu yang membahas
tentang cara/strategi dalam interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.

Jadi, pengertian urgensi penerapan metode pembelajaran PAI adalah keperluan yang
mendesak akan pentingnya penerapan ilmu yang membahas tentang cara dalam
melaksanakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan.

6
Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004.hal.72
7
Daradjat, Zakiah , dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.hal.68

9
Metode merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik. Metode pendidikan
hampir sepenuhnya tergantung kepada kepentingan peserta didik, para guru hanya bertindak
sebagai motivator, stimulator, fasilitator, ataupun hanya sebagai instruktur. Upaya guru untuk
memilih metode yang tepat dalam mendidik peserta didiknya harus disesuaikan dengan
tuntutan dan karakteristik peserta didiknya. Ia harus mengusahakan agar pelajaran yang
diberikan kepada peserta didiknya mudah diterima. Seorang guru dituntut agar mempelajari
berbagai metode yang digunakan dalam mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita,
mendemostrasikan, mencobakan, memecahkan masalah, mendikusikan yang digunakan oleh
ahli pendidikan Islam dari zaman dahulu sampai sekarang, dan mempelajari prinsip-prinsip
metodologi dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Penggunaan metode dalam suatu mata pelajaran bisa lebih dari satu macam. Metode
yang variatif dapat membangkitkan motivasi belajar anak didik. Dalam pemilihan dan
penggunaan sebuah metode harus mempertimbangkan aspek efektivitasnya dan relevansinya
dengan materi yang disampaikan. Keberhasilan penggunaan suatu metode merupakan
keberhasilan proses pembelajaran yang pada akhirnya berfungsi sebagai diterminasi kualitas
pendidikan. Metode pengajaran haruslah dapat dengan dilakukan dengan cepat dan efektif.
Pengajaran yang efektif artinya pengajaran yang dapat dipahami murid secara sempurna.

Dalam ilmu pendidikan sering juga dikatakan bahwa pengajaran yang tepat adalah
pengajaran yang berfungsi pada murid. “Berfungsi” artinya menjadi milik murid, pengajaran
itu membentuk dan mempengaruhi pribadinya. Adapun pengajaran yang cepat adalah
pengajaran yang tidak memerlukan waktu lama. Apakah metode itu penting bagi setiap
pengajaran? Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita berbincang-bincang tentang
hakikat metodik itu. Setiap orang yang berkewajiban melakukan tugas, kepadanya dituntut
agar memangku kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tuga, dan
setiap tugas harus dilaksanakan. Suatu tugas selesai dilaksanakan setelah tujuan yang dituju
petugas itu tercapai.

Adapun urgensi dari penerapan metodologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam,


yaitu:

1. Agar seorang guru dapat menyampaikan materi dengan baik, mudah dipahami oleh
siswa dan siswa tidak jenuh dalam kegiatan proses belajar mengajar

10
2. Dengan adanya berbagai macam metodologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
maka guru dapat menggunakan metode tertentu yang lebih tepat sesuai
denganvkondisi kelas, sehingga proses pembelajaran lebih mudah dilakukan
3. Pendidik dapat lebih menekankan pada segi tujuan afektif dibanding tujuan kognitif
dan menjadikan peranan guru agama lebih bersifat mendidik daripada mengajar
4. Mempermudah pendidik dalam mentransfer pengetahuan agama sekaligus
menumbuhkan komitmen pada siswa untuk mengamalkannya serta menghindari
kesalah pahaman dalam memahami Islam.8

8
Armai, Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Press, 2002.hal.36

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang
artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
Sedangkan pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia
muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mwujudkan dan
merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik kepada Tuhannya,
sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan
kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits.

Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut wawasan keilmuan


pendidikan yang sumbernya berada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Pada dasarnya metode
pandidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian anak didik dan memotivasi
mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan puluhan ribu kaum mukminin dapat
membuka hati manusia untuk menerima petunjuk ilahi dan konsep-konsep pendepan Islam.

Seorang guru dituntut agar mempelajari berbagai metode yang digunakan dalam
mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita, mendemostrasikan, mencobakan,
memecahkan masalah, mendikusikan yang digunakan oleh ahli pendidikan Islam dari zaman
dahulu sampai sekarang, dan mempelajari prinsip-prinsip metodologi dalam ayat-ayat Al-
Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Pengajaran agama Islam adalah suatu tugas yang
setelah itu barulah kita mengetahui garis temu antara kedua lingkaran tersebut mempunyai
permasalahan yang berkembang, karena obyeknya, situasinya dan tugasnya berkembang pula.
Metodik membuat si pelaksana tugas atau guru dapat mencapai tujuan dengan tepat dan
cepat. Hasilnya dapat diyakini, dan kalau perlu dapat diperiksa kembali jalan pengajaran itu.

Urgensi penerapan metode pembelajaran PAI adalah keperluan yang mendesak akan
pentingnya penerapan ilmu yang membahas tentang cara dalam melaksanakan proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan. Metode
merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik. Metode pendidikan hampir
sepenuhnya tergantung kepada kepentingan peserta didik, para guru hanya bertindak sebagai
motivator, stimulator, fasilitator, ataupun hanya sebagai instruktur. Upaya guru untuk

12
memilih metode yang tepat dalam mendidik peserta didiknya harus disesuaikan dengan
tuntutan dan karakteristik peserta didiknya. Ia harus mengusahakan agar pelajaran yang

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini pastilah banyak kesalahan, baik dari penulisan makalah
ini maupun dari penjelasan yang kami sajikan. Oleh karena itu sumbangsih berupa kritik dan
saran yang bersifat membangun dari rekan pembaca sangat kami harapkan demi kemajuan
kita bersama. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan ribuan terima kasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

An Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat.


Jakarta :Gema Insani. 1995.

Armai, Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat
Press, 2002.

Mujib, Abdullah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Fajar Inter Pratama Uffset. 2008.

Arief, Armai , Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat
Press, 2007

Daradjat, Zakiah , dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, 1995

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005

Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama islam, Bandung: PT Remaja Rosda


Karya, 2004

Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, 1979, Falsafah Pendidikan Islam, Alih


bahasa Hasan Langgulung, cet. pertama. Jakarta, Bulan Bintang.

14

Anda mungkin juga menyukai