TUGAS AKHIR
ERICO BIMANTORO
NIM. 140309234491
Organisasi Mahasiswa
iv
v
ABSTRAK
PT. United Tractors merupakan salah satu perusahaan distribusi alat berat. Selain
itu sekarang juga sebagai penyedia jasa perawatan dan pebaikan alat berat. Site
Separi merupakan salah satu cabang PT. United Tractors Non-FMC. Dimana jasa
perawatan dan perbaikannya based on call service. Saat penulis melakukan On
Job Training selama 5 bulan yaitu dari bulan Agustus – November, site Separi
menerima project general overhaul 5 unit dozer di PT. Mahakam Sumber Jaya.
Diantaranya dengan kode unit DZ 02, DZ 06, DZ 09, DZ 10, dan DZ 11. Dari
hasil observasi lapangan penulis menemukan unscheduled pada proses general
overhaul. Hal ini terjadi pada sebagian besar unit. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk menganalisa apa penyebab terjadinya unscheduled pada proses general
overhaul. Penulis mengambil sample pada 1 unit yaitu dengan kode unit DZ 09
yang merupakan tipe dozer D155A-2. Proses penelitian dilakukan dengan
melakukan observasi lapangan saat proses general overhaul berlangsung. Selain
itu juga penulis mengumpulkan data pendukung untuk meneliti masalah tersebut.
Setelah mengumpulkan dan dilakukan pengolahan data, penulis dapat
menyimpulkan terjadinya unscheduled disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya part yang belum mencukupi
untuk dilakukannya general overhaul, tools and equipment support yang dimiliki
kurang memadai. Sedangkan faktor eksternal yaitu dikarenakan tidak adanya
washing area di lingkungan workshop. Karena kedua faktor tersebut unscheduled
pada proses general overhaul terjadi. Hal ini dapat berakibat pada menurunnya
physical availability dan MTBF (Mean Time Between Failure) unit tersebut
dimana waktu untuk proses produksi terbuang akibatl amanya proses perbaikan.
Sehingga jumlah produksi perusahaan menurun. Dalam hal ini perlu adanya upaya
pengendalian untuk rekomendasi kerja selanjutnya.
Kata Kunci : General Overhaul, Dozer Tipe D155A-2, Dozer kode Unit DZ 09,
Unscheduled General, Overhaul, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Physical
Availability, Mean Time Between Failure, Upaya Pengendalian
vi
ABSTRACT
PT. United Tractors is a heavy equipment distributor company. Beside that now
also as service care and repair heavy equipment provider. Site Separi is one of
Non-FMC branch on PT. United Tractors. Wherein service care and repair based
on call service. When the author was doing On Job Training about 5 months from
August – November, site Separi received project general overhaul for 5 unit dozer
in PT. Mahakam Sumber Jaya. Among others for unit code DZ 02, DZ 06, DZ 09,
DZ 10, and DZ 11. From field observation result, the author found an
unscheduled from general overhaul progress. It was happen to most of the unit.
Therefore the author interested to analyze cause of unscheduled general overhaul
progress. The author take samples from 1 unit with unit code DZ 09, and it’s
dozer D155A-2 type. Research progress was do by field observation when general
overhaul go on. Other than that the author also collect support data to analyze
the problem. After collect and doing data preparation, the author can conclude
unscheduled happen because 2 factors, internal factor and external factor.
Internal factor because of part was not ready for use to general overhaul progress
and tools equipment support not support or complete. And for external factor
because there in nor washing area on workshop environment. Because of that two
factors unscheduled on general overhaul progress can happen. This matter can
cause on physical availability and MTBF ( Mean Time Between Failure ) decline
for that unit where actually the unit can doing production activity but wasted
because length of repair process. So the amount of production decreased. In this
case, need a control effort, for further work recommendations.
Keywords : General Overhaul, Dozer D155A-2 type, Code Unit Dozer DZ 09,
Unscheduled Genera; Overhaul, Internal Factor, External Factor, Physical
Availability, Mean Time Between Failure, Control Effort
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Diploma di Politeknik Negeri Balikpapan. Judul penulis ajukan
adalah “Analisa Program Perencanaan General Overhaul Unit Dozer D155A-2
DZ 09 Terhadap Aktual Pelaksanaan di PT. United Tractors Tbk site Separi
Customer PT. Mahakam Sumber Jaya”.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Bapak Ramli, S.E., M.M. selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan.
2. Bapak Zulkifli, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Alat Berat
Politeknik Negeri Balikpapan.
3. Bapak Ida Bagus Dharmawan, S.T., M.S.I selaku pembimbing 1.
4. Bapak Mohamad Amin, S.Pd.T., M.P.Fis. selaku pembimbing 2.
5. Ayah dan Ibu atas do’anya.
6. Rekan kerja PT. United Tractors Site Separi, Tenggarong.
7. Teman seperjuangan Jurusan Teknik Mesin Program Studi Alat Berat
angkatan 2014.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan tugas
akhir ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dankritik yang membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Hanya kepada Allah SWT penulis serahkan
segalanya, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi
pembaca.
Balikpapan, 28 Juli 2017
Erico Bimantoro
viii
DAFTAR ISI
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Dozzer Tipe D155A-2 19
Gambar 2.2 Jenis Bulldozer 20
Gambar 2.3 Jenis Swamp Bulldozer 20
Gambar 2.4 Jenis Dozer Sovel 21
Gambar 2.5 Jenis Pipe layer 21
Gambar 2.6 Komponen Bulldozer 21
Gambar 2.7 Tingkatan Management 22
Gambar 2.8 SOP General Overhaul Non-FMC 30
Gambar 2.9 Flowchart Proses Pelaksanaan Overhaul 33
Gambar 3.1 Flowchart Diagram Alir Penelitian 46
Gambar 4.1 Presentase Penyelesaian Pekerjaan 51
Gambar 4.2 Presentase Penyebab Keterlambatan 52
Gambar 4.3 Diagram Overtime General Overhaul unit Dozer 53
D155A-2 Kode Unit DZ 09
Gambar 4.4 Diagram Penyebab Unscheduled General Overhaul 56
Unit Dozer D155A-2 DZ 09
Gambar 4.5 Alur Proses PersiapanGeneral Overhaul 57
Gambar 4.6 Ketersediaan Tools dan Alat Support di 58
PT. United Tractors Site Separi
Gambar 4.7 Presentase Penggunaan Alat Angkat 59
Gambar 4.8 Flowchart proses General Overhaul tanpa 61
Washing Area
Gambar 4.9 Flowchart proses General Overhaul dengan 61
Washing Area
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Diagram Presentase Project General Overhaul 15
site Separi 2016/2017
Tabel 2.1 Jenis Ranking Part Overhaul 36
Tabel 3.1 Metode Pengambilan Data 44
Tabel 4.1 Sasaran Pengendalian Pada Perawatan 48
Tabel 4.2 Rincian Job Description General Overhaul unit Dozer 49
D155A-2 DZ 09
Tabel 4.3 Time Frame Pelaksanaan General Overhaul Unit Dozer 51
D155A-2 DZ 09
Tabel 4.4 Time Frame Alur Proses Persiapan General Overhaul 65
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
14
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel di atas merupakan data tabel project general overhaul site Separi
tahun periode 2016-2017 dengan total unit yang melakukan general overhaul
sebanyak 16 unit. Sesuai tabel diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa angka
presentasi unscheduled unit dalam proses general overhaul sangat tinggi.
Tingginya tingkat presentase unscheduled job nantinya akan mempengaruhi nilai
physical availability unit di dalam suatu perusahaan yang akan berdampak
turunnya angka produksi.
Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk dapat menganalisa penyebab
keterlambatan / unschedule yang terjadi lewat tugas akhir ini yang berjudul
“Analisa Program Perencanaan General Overhaul Unit Dozer D155A -2 DZ 09
Terhadap Aktual Pelaksanaan di PT. United Tractors Tbk site Separi Customer
PT. Mahakam Sumber Jaya”.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan pendahuluan yang mencangkup tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Bersisi daftar-daftar referensi yang digunakan penulis dalam menysun
tugas akhir.
LAMPIRAN
Berisi data atau berupa dokumen pendukung dalam proses penyusunan
tugas akhir
19
BAB II
LANDASAN TEORI
8. Straight Frame
9. Track Shoe
10. Canopy
2.2 Management
2.2.1 Pengertian Management
Kata manajemen berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti
"mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa
Latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), di mana istilah Inggris ini juga
berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur3.
George R. Terry dan Leslie W. Rue dalam bukunya Principle of
Management yang dialih-bahasakan oleh G. A. Ticoalu mengemukakan bahwa
manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah tujuan organisasional. Manajemen
adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah “managing” pelaksanaan, sedang
pelaksananya disebut manajer atau pengelola4.
Federick Winslow Taylor mendefinisakan bahwa manajemen adalah suatu
percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul
dalam pimpinan perusahaan ( dan organisasi lain ) atau setiap sistem kerjasama
manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-
alat perumusan dan taylor juga mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah
sebagai “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan”.5
Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen
adalah seni dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat
berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari
berbagai aktivitas sebagaimana disebutkan oleh George R. Terry. Selain itu,
pemaparan di atas menunjukan bahwa manajemen dalam ekonomi adalah suatu
23
keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang
mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk
mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan keputusan.
1. Top manager (TM), tugas-tugasnya lebih banyak pada fungsi planning dan
organizing, karena sifat pekerjaannya adalah kerja “pikir” yaitu
merencanakan, mengambil keputusan, dan mengorganisir. Walaupun TM
kelihatan santai sebetulnya dia selalu memikirkan keputusan, kebijakan apa
yang ditempuh untuk mencapai tujuan.
2. Middle manager (MM), tugasnya terhadap planning dan organizing seimbang
dengan kerja fisiknya. Karena itu MM harus mampu menjabarkan keputusan
TM, tetapi juga harus bisa mengerjakan serta menjelaskan kepada LM. MM
merupakan manajer dua alam artinya harus bisa untuk planning dan
organizing serta dapat pula untuk directing dan controlling. Jadi PO = DC.
3. Lower manager (LM), tugas dan aktivitasnya lebih banyak pada fungsi
“directing/actuating dan controlling daripada ke fungsi planning dan
organizing (DC PO). Hal ini disebabkan LM merupakan manejer
operasional yang langsung memimpin para pekerja operasional. Keterampilan
LM lebih diutamakan kemampuan teknis (spesialisasinya), daripada
kecakapan manajerialnya.8
2.3 Perencanaan
2.3.1 Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk
dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang
26
menurut standar pabrik. Overhaul ini dilakukan berbeda-beda untuk setiap mesin.
Overhaul ini terbagi lagi menjadi beberapa macam misalnya saja overhaul mesin
(engine overhaul), transmission overhaul, general overhaul, dan final drive
overhaul.
General overhaul sendiri merupakan jenis perawatan unit Alat Berat yang
bertujuan untuk merekondisi unit sehingga peforma unit dapat kembali pada
standart pabrik dengan cost yang lebih murah dibandingkan dengan membeli unit
baru. Terdapat beberapa prosedur yang dilakukan selama proses General
Overhaul berlangsung. Jika mengacu pada Standard Operational Procedure
Overhaul pada perusahan PT. United Tractors Tbk. urutan pelaksanaannya disebut
PANTHER ( Plan, Arrange, Notify, Track, Have Problem Solving, End Job, dan
Review ) .
1. Plan
Plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan.
Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan –
tindakan penting lainnya.
Kegiatan :
Penyerahan dokumen overhaul dari pihak planning (PPC) kepada pihak
eksekutor (SPV) paling lambat 14 hari sebelum pelaksanaan overhaul.
2. Arrange
Arrange adalah menyiapkan segala aspek yang berhubungan atau mendukung
jalannya general overhaul yang akan dilakukan agar proses pelaksanaan dapat
berjalan lancar, teratur dan termonitor.
Kegiatan :
31
Persiapan tools dan equipment support sesuai scope job overhaul paling
lambat 7 hari sebelum pelaksanaan overhaul.
Pembuatan man power roaster paling lambat 7 hari sebelum pelaksanan
overhaul.
Penyediaan lokasi dan layout kerja paling lambat 7 hari sebelum
pelaksanaan overhaul.
Pembuatan Job Safety Analysis (JSA) paling lambat 7 hari sebelum
pelaksanaan overhaul.
3. Notify
Notify adalah penandatangan komitmen kepada seluruh pihak terkait baik
penanggung jawab, eksekutor, maupun pihak customer untuk dapat
bekerjasama selama proses general overhaul berlangsung.
Kegiatan :
Pembuatan surat komitmen dari semua pihak internal yang terkait ( Part
Division & Service Division ) untuk pemenuhan persiapan overhaul paling
lambat 7 hari sebelum pelaksanaan overhaul.
Pembuatan surat komitmen dari customer untuk pemenuhan supporting
atas pekerjaan overhaul paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan
overhaul.
4. Track
Track merupakan proses awal pengerjaan unit mulai dari remove, install,
overhaul, assembly dan disassembly. Juga didalamnya terdapat proses
monitoring dan controlling.
Kegiatan :
Pengambilan Part Overhaul dari WPSR dilakukan setiap awal shift
dengan menggunakan Nota Pengambilan Barang (NPB).
Persiapan tools, facility dan equipment support untuk kebutuhan overhaul
dilakukan disetiap awal shift.
Melakukan briefing di awal shift secara konsisten sesuai dengan agenda
overhaul.
Receiving Inspection menggunakan form standard dan konsisten
dilakukan sebelum dilaksanakan overhaul.
32
Mulai
Receiving
Washing
Remove
Dis-assembly
Cleaning
Measurement Inspection
- Rec. s/part
- Reusable
- Repair
Assembly
Install
Selesai
Kode Deskripsi
A Mutlak Diganti
B Kemungkinan Besar Diganti
C Kadang-Kadang Diganti
AX Mutlak Difabrikasi Atau Di Ganti
BX Kemungkinan Besar Difabrikasi Atau Diganti
CX Kadang-Kadang Difabrikasi Atau Diganti
g. Assembly
Setelah part diorder dan semua part telah tersedia lengkap, dan part
tersebut sesuai yang telah kita hasilkan dari hasil dis-assembly, inspection dan
measurement, maka part tersebut kita assembly (pasang) kembali sesuai yang
ditunjukkan oleh langkah-langkah atau prosedur yang ditunjukkan oleh
shopmanual dan penggunaan tools yang tepat.
Untuk proses assembly yang perlu diperhatikan adalah cara atau standar
ukuran yang harus ada pada setiap part yang terpasang pada komponen,
contoh : portusion liner terhadap cylinder block, tightening bolt, rotating
torque, end-play, backlashdan sebagainya. Standar - standar tersebut dapat
kita temukan pada shop manual dan maintenance standard atau work
description. Biasanya untuk memandu mekanik dalam pekerjaan assembly
mekanik telah disertakan sebuah panduan berupa Quality Assurance
(QA)khusus assembly, agar tidak mengalami kesalahan atau dapat
meminimalisir re-do akibat assembly.
39
7. Review
Review yaitu membahas kembali proses pelaksanaan General Overhaul diikuti
oleh seluruh team yang terlibat dari awal sampai selesai sebagai bahan
evaluasi untuk project sejenis berikutnya.
Kegiatan :
Meetingreview pelaksanaan overhaul diikuti oleh semua team yang terlibat
dan dilakukan maksimal 7 hari setelah pekerjaan overhaul selesai.
Meeting mingguan untuk menyampaikan performanceoverhaul dilakukan
secara konsisten.
b) Common Tools : tools yang harus dimiliki setiap mekanik dalam melakukan
pekerjaan, seperti : Open end wrench, Socket, Pliers, adjustable wrench, dan
sebagainya.
c) Special Tools : Tools special diluar common tools yang wajib ada saat
melaksanakan pekerjaan dis-assembly ataupun assembly, seperti : puller,
spring pusher, tracker, Torque Wrench dan sebagainya. Biasanya special tools
ini telah disiapkan oleh factory sesuai product masing-masing.
d) Measurement Tools : adalah tools yang disiapkan untuk memperoleh data
pemeriksaan atau pengukuran agar didapat hasil pengukuran yang akurat dan
dapat dipercaya untuk mengambil keputusan. Seperti : vernier caliper,
micrometer, dial gauge, dan sebagainya.
e) Document : Document pendukung seperti QA sheet, Reusable part,
shopmanual, partbook, part service news, yang mendukung untuk pekerjaan
overhaul.
f) Consumable Goods : adalah part atau barang yang mendukung saat proses
overhaul, seperti washing detergen, oli pembersih, coating material, grease,
majun, dan sebagainya untuk mendukung kelancaran pekerjaan overhaul.
Lainnya : adalah barang-barang yang kemingkinan muncul untuk memperlancar
proses overhaul.
2) QA 2: Final Inspection Sheet. Berisi check list tentang critical point dalam
tahap inspection terakhir setelah melalui pengujian dan dinyatakan
komponen tersebut siap pakai (ready for use)
3) QA 3 : Testing Sheet. Berisi tentang tahapan dalam proses pengujian atau
testbench. Data yang diharapkan saat pengujian dan menuntun proses
pengujian tersebut.
4) QA 4 : Guidence Assembly Sheet. Berisi hal-hal yang berkaitan
dengantahapan proses assembling atau pemasanngan suatu part atau
komponen. Tujuannya adalah menjadi guidence dalam melaksanakan
proses assembling dan mendata hasil assembling, tanpa meninggalkan
shop manual atau work description.
5) QA5 : Measurement and Inspection Sheet. Berisi hal-hal yang berkaitan
dengan proses pengukuran (measurement) dan inspection visual dari
komponen dan partoverhaul. Tujuannya adalah mendapatkan data
komponen overhaul dan menjadikan referensi untuk partrecomended.
6) QA 6 : Guidence Dis-Assembly Sheet. Berisi tentang hal-hal yang
berkaitan dengan proses pembongkaran dari suatu komponen, tujuanya
untuk menentukan pelaksana dalam proses overhaul, mendata kondisi part
hasil pembongkaran serta data referensi part order.
7) QA 7 : Recieving Sheet. Berisi tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam
tahap penerimaan dari komponen yang akan diperbaiki. Tujuannya untuk
mendata komponen, kelengkapan dan kondisinya serta petunjuk untuk
menyiapkan dokument pendukung yang lain yang sesuai.
8) QA 8 : Guidence Job (Petunjuk Pelaksanaan). Sebagai petunjuk mengenai
metode pelaksanaan pekerjaan overhaul dan langkah kerja, digunakan
untuk membantu pelaksanaan suatu pekerjaan jika mengalami kesulitan.
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah field research untuk
mengkaji kembali penyebab keterlambatan penyelesaian general overhaul yang
dilakukan pada unit dozer D155A-2 yang dilaksanakan oleh PT.United Tractors
Tbk. customer PT.Mahakam Sumber Jaya, untuk kemudian dijadikan bahan
evaluasi dan masukan sebagai upaya pengobtimalan kegitan general overhaul
berikutnya.
sebagai data acuan untuk mengambangkan karya tulis yang berupa tugas akhir
ini.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang telah jadi
dimana data ini diolah dan dikumpulkan oleh pihak perusahaan dan biasanya
sudah dipublikasikan, data ini meliputi data hasil proses general overhaul
yaitu Job Sheet Schedule (JSS), Recommended Part List (RPL), , Data Tools
United Tractors site Separi dan daftar tools dan equipment support untuk
general overhaul, sedangkan referensi lain berupa Standart Prosedure
Management General Overhaul dan juga Shop Manual Dozer D155A-2.
Tabel 3.1 Metode Pengambilan Data
Jenis Data Metode Instrument Sumber
Observasi Pelaksanaan General Overhaul Primer
Gambar/Foto pelaksanaan
Dokumentasi Primer
General Overhaul
Kualitatif Dokumentasi SOP General Overhaul Sekunder
Dokumentasi Shop ManualDozzerD155A-2 Sekunder
Dokumentasi JSS General Overhaul Sekunder
Dokumentasi RPL General Overhaul Sekunder
Dokumentasi Data Tools United Tractors site Sekunder
Separi
Kuantitatif
Dokumentasi Tools dan Equipment Support Sekunder
untuk general overhaul
membuka sumber referensi unit yaitu shop manual dozer D155A-2 dan juga buku
manual yang mengatur tentang prosedur pelaksanaan general overhaul.
Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan observasi pengamatan
pada saat general overhaul guna mendapatkan hasil wawancara langsung dengan
mekanik dan juga dokumentasi berupa foto pada saat general overhaul. Kemudian
data – data lain didapatkan dari perusahaan seperti Recommended Part List (RPL),
Data Tools United Tractors site Separi dan daftar tools dan equipment support
untuk general overhaul .
Data – data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian diolah melalui
berbagai perhitungan. Hal ini juga tidak terlepas dari Standar Operasional
Pelaksanaan General Overhaul dan Shop Manual unit Dozzer D155A-2. Setelah
perhitungan di dapat kemudian dibandingkan dengan standar operasional yang ada
apakah memenuhi sarat atau tidak.
Hasil penelitian tersebut diselesaikan berdasarkan analisa data-data seperti
Job Sheet Schedule (JSS), Recommended Part List (RPL), Data Tools United
Tractors site Separi dan daftar tools, equipment support untuk general overhaul,
dan kondisi aktual di lapangan sehingga bisa didapatkan kesimpulan dan saran.
Mulai
Identifikasi dan
Perumusan Masalah
Perumusan Tujuan
TAHAP PERUMUSAN
DATA
Studi
Studi Literature
Literatur Studi Lapangan
Buku
Buku Literature
Literatur Internet Observasi Dokumentas
Dokumentasi
i
Pengumpulan Data
TAHAP PENGOLAHAN
Pengolahan Data DATA
Analisa Data
Hasil Penelitian
dan Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sasaran Pengendalian
Pada Perawatan Jumlah, Komposisi &
Kompetensi Mekanik
Equipment Lamanya Fasilitas Service Work
Peformance Perbaikan Shop, Tools & Equipment
Tingkat Kerusakan
MTBF Dukungan Distributor
Supervisi
Frekuensi
Program Perawatan
Kerusakan
Cara Pengoperasian
Mutu Perbaikan
Kualitas Suku Cadang
lama. Sehingga waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk proses produksi
pada aktualnya tidak. Maka jumlah produksi mengalami penurunan.
Lamanya perbaikan atau unscheduled yang terjadi pada proses general
overhaul unit dozer D155A-2 DZ 09 ini dapat dibuktikan pada tabel 4.2 di bawah
ini yang merupakan rincian dari hasi proses general overhaul yang telah
dilaksanakan :
Waktu Kerja
No Nama Pekerjaan Hari ke- Man Power
Rencana Aktual
Clean & washing engine
22 27 2 1 2
mounting area
Clean & washing component
23 27-28 2 2 2
hydraulic
Dissassembly hydraulic
24 28 2 2 2
control valve
Dissassembly blade lift
25 28 2 2 2
cylinder RH
Dissassembly blade lift
26 28 2 2 2
cylinder LH
Dissassembly blade tilt
27 28 2 1 2
cylinder
28 Doing another job 29-30 - 16 -
29 Cleaning & Inspection 31 2 6 2
30 Assembly blade tilt cylinder 31-32 2 4 2
Assembly blade lift cylinder
31 32-33 2 3 2
RH
Assembly blade lift cylinder
32 32 2 3 2
LH
Assemblyb hydraulic control
33 33 2 4 2
valve
34 Install blade tilt cylinder 33 2 4 2
35 Install blade lift cylinder LH 34 2 4 2
36 Install blade lift cylinder RH 34 2 3 2
Install hydraulic control
37 34-35 2 4 2
valve
38 Install hydraulic tank 35 2 3 2
39 Install line hose to hydraulic 35-36 2 3,5 2
40 Completed new engine 36 2 2,5 2
41 Install new engine assy 36-37 2 3 2
42 Install universal joint 37 2 3 2
43 Install electric line engine 37 2 2 2
44 Pending Part 38-49 - 96 -
45 Install fuel line engine 50 2 6 2
Install transmission line &
46 51 2 6 2
hydraulic to engine
47 Install radiator 52 2 8 2
48 Install coolant line radiator 53 2 8 2
Install fan hub & tension
49 54 2 8 2
pulley
Install intake & exhaust
50 55 2 8 2
system
Install engine hood & bottom
51 56 2 8 2
guard engine
51
Waktu Kerja
No Nama Pekerjaan Hari ke- Man Power
Rencana Aktual
Install cabin & floor
52 57 2 8 2
assembly
Fill coolant radiator &
53 58 2 8 1
hydraulic oil
54 Test running cek kebocoran 58 2 8 2
55 Completed 60 2 8 2
56 Pending Part 61-64 - 32 -
57 PM clinic 65 3 8 2
19,61%
Scheduled
80,39% Unscheduled
Tabel 4.3 Time Frame Pelaksanaan General Overhaul Unit Dozer D155A-2 DZ
09
Time Overhaul
Aging
No Unit Description Plan Aktual Kendala
(Days)
Start Finish Start Finish
Tools,
29 11 29
D155A-2 General 1 Nov Part,
1 Aug Sep Aug 65
DZ09 Overhaul 2017 Washing
2017 2017 2017
Area
52
31,38%
Unscheduled Job
Pending Part/Doing
Another Job
68,62%
0
2
4
6
8
Jack Up Unit
Drain Coolant Rad. &…
Rmv. Cab. & Floor Ass.
Rmv. Egn. Hood & Bot.…
Rmv. In. & Ex. System
Rmv. Fan Hub & Tension…
Rmv. Coolant Line to Rad.
Rmv. Rad.
Rmv. Trm. Line & Hyd. to…
Rmv. Fuel Line Egn.
Rmv. Elect. Line Egn.
Rmv. Univ. Joint
Rmv. Egn. Assy
Rmv. Line Hose to Hyd.…
Rmv. Hyd. Tank
Clean & Inspection
Ass. Blade Tilt Cyl.
Ass. Blade Lift Cyl. RH
Ass. Blade Lift Cyl. LH
Ass. Hyd. Control Valve
Install Blade Tilt Cyl.
Install Blade Lift Cyl. LH
Install Blade Lift Cyl. RH
Install Hyd. Control Valve
Install Hyd. Tank
Install Line Hose to Hyd.
Completed New Egn.
Install New Egn. Assy
Install Univ. Joint
Diagram Waktu Kerja Overtime
Test Running
Completed
PM Clinic
WORK HOUR
53
54
Dari gambar 4.3 Diagram Overtime General Overhaul unit dozer D155A-
2 kode unit DZ 09 di atas total waktu tambahan dalam proses remove and install
general overhaul yaitu 128 jam. Atau juga dapat dihitung sebagai berikut :
A–B=C
65 hari kerja = 520 jam
520 jam – 280 jam = 240 jam
Jadi total lamanya pekerjaan remove and install pada proses general overhaul
diluar pending part/doing another job yaitu 240 jam. Total waktu tambahan pada
proses remove and install yang yang dibutuhkan yaitu :
Waktu Aktual - Waktu Planning =Total Waktu Tambahan
240 jam – ( 14 x 8 ) = Total Waktu Tambahan
240 jam – 112 jam = Total Waktu Tambahan
128 jam = Total Waktu Tambahan
Jadi total waktu tambahan dalam proses remove and install general overhaul
yaitu 128 jam atau 16 hari.
PA = = =
( ) % ( ) % ,
= 69,4 %
Jadi Physical Availability yang di peroleh adalah 69,4%. Jika normalnya adalah
80% maka physical availability unit tersebut turun 10,6%. Sedangkan jika
menghitung Mechanical Availability ( MA ) yang merupakan perhitungan waktu
kerja alat berat yang diakibatkan oleh kerusakan mekanis dalam hal ini yang di
akibatkan oleh proses general overhaul yaitu :
MA = = =
( ) % ( ) % ,
= 65,31 %
Jadi nilai Mechanical Availability nya yaitu 65,31%
56
Lamanya Pekerjaan
33,3%
66,7%
Available Unavailable
Gambar 4.6 Ketersediaan Tools dan Alat Support PT. United Tractors
site Separi
Sumber : PT. United Tractors Site Separi
Bukan Alat
Angkat
57.58%
Mulai
Washing Unit
Sterilitation
Workshop
Cleaning
Component
Component
Area Clean T Area
Y
Remove and
Install
Selesai
Gambar 4.8 Flow chart proses general overhaul tidak dengan washing
area
Mulai
Washing Unit
Selesai
Gambar 4.9 Flow chart proses general overhaul dengan washing area
62
Waktu kerja jika memiliki washing area dengan fasilitas memadai, dapat
dihitung sebagai berikut :
Work Time = 6.0 + 0.1 +2.0 = 8.1 jam
Nb : Proses pencucian hanya dilakukan di awal pekerjaan
Waktu kerja jika memiliki washing area dengan fasilitas tidak memadai,
dapat dihitung sebagai berikut :
Work Time = 6.0 + 1.0 + 0.5 + 2.0 = 9.5 jam
Nb : Proses pencucian dapat dilakukan kembali apabila ada bagian belum
bersih dan dilakukan sterilisasi ulang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap “Analisa Program Perencanaan
General Overhaul Unit Dozer D155A - 2 DZ 09 terhadap aktual pelaksanaan di
PT. United Tractors TbkSite Separi Customer PT. Mahakam Sumber Jaya” adalah
sebagai berikut :
1. Penyebab terjadinya unscheduled yaitu karena faktor internal diantaranya part
yang belum OTIF (On Time In Full), tools and equipment support yang belum
memadai, dan faktor eksternal dikarenakan tidak adanya washing area untuk
dilakukannya proses washing unit.
2. Upaya pengendalian terhadap penyebab masalah tersebut dapat dilakukan
dengan proses persiapan dan perencanaan matang. Dalam hal ini upaya yang
dilakukan yaitu penambahan proses Commit Statement setelah proses
backlog/PPM. Selain berisi perjanjian pemenuhan kebutuhan untuk general
overhaul, namun juga pembahasan schedule mulai dari WO sampai general
overhaul dengan tujuan sebagai acuan juga monitor proses jalannya general
overhaul.
5.2 Saran
Saran penulis berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam proses
general overhaul ini yaitu :
1. Perlu adanya pertimbangan yang matang sebelum melakukan penjadwalan
proses general overhaul berlangsung agar kedepannya tidak terjadi
unscheduled.
2. Perlu adanya komitmen yang kuat antara pihak customer dengan eksekutor
sehingga perencanaan dapat dijalankan dengan baik.
3. Pengadaan tools dan equipment support agar jika ada project yang sama tidak
akan kembali pada kendala yang sama.
69
DAFTAR PUSTAKA
1
Wikipedia. Buldoser, (https://id.wikipedia.org/wiki/Buldoser)diakses pada
tanggal 19 April 2017
2
Rahmawati, Ati. 2015. Pengertian Bulldozer dan. Fungsi Bagian – bagiannya,
(http://alat-berat07.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-bulldozer-dan-
fungsi-bagian.html)diaksestanggal 19 April 2017
3
Sadiq, Japar. 2013. Makalah Fungsi-Fungsi dan Tingkatan Manajemensumber
Oxford Dictionary(https://www.academia.edu/8414994/jepuk) diakses
pada tanggal 19 April 2017
4
Sadiq, Japar. 2013. Makalah Fungsi-Fungsi dan Tingkatan
ManajemensumberGeorge R. Terry dan Leslie W. Rue, Dasar-dasar
Managemen, Priciple of Management (Dasar-dasar Manajemen) terj. G.
A. Ticoalu, (Cet. VI; Jakarta: Bumi Aksara, 1999) hlm. 1
(https://www.academia.edu/8414994/jepuk) diakses pada tanggal 19 April
2017
5
Wikipedia. Manajemen, (https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen) diakses pada
tanggal 19 April 2017
6
Sadiq, Japar. 2013. Fungsi-Fungsi dan Tingkatan Manajemen sumberGeorge R.
Terry, Guide to Menagement (Prinsip-prinsip Manajemen), terj.J. Smith
D.E.M (Cet. VI; Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 16
(https://www.academia.edu/8414994/jepuk) diakses pada tanggal 19 April
2017
7
Sadiq, Japar. 2013. Fungsi-Fungsi dan Tingkatan Manajemen sumber H. Malayu
S. P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi
Revisi (Cet. III; Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 17-19
70
8
Sadiq, Japar. 2013. Fungsi-Fungsi dan Tingkatan Manajemen sumber H. Malayu
S. P. Hasibuan. (2004). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,
.Edisi Revisi.Cet. III; Jakarta: Bumi
Aksara(https://www.academia.edu/8414994/jepuk) diakses pada tanggal 19
April 2017
9
Amanda, Simanjuntak. 2014, Manfaat Perencanaan dan Jenis Perencanaan
Dalam Organisasi (Tugas Softskilll minggu ke-3).
(https://simanjuntakamanda.wordpress.com/2014/10/19/manfaat-
perencanaan-dan-jenis-perencanaan-dalam-organisasi-tugas-softskill-
minggu-ke-3/) diakses pada tanggal 19 April 2017
LAMPIRAN