COOLING SYSTEM
DISUSUN OLEH:
TAHUN 2018
I
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disusun untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III dan disahkan
Disusun Oleh :
Mengesahkan,
HRD,
Marhamah Ernawati
II
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disusun untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III dan disahkan
Disusun Oleh :
Menyetujui, Mengesahkan,
Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi Teknik Alat Berat
III
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga praktek kerja lapangan di PT. Trakindo Utama
Cabang Samarinda dan laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan dengan baik.
studi pustaka yang dilakukan pada praktek kerja lapangan di PT. Trakindo Utama
Cabang Samarinda. Kerja praktek ini merupakan salah satu tugas yang harus
melaksanakan praktek kerja lapangan selama tiga bulan sejak 03 Juni Sampai 28
September 2018 Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua, saudara penulis yang selalu memberikan dukungan, doa
2. Bapak Faisyal Umar, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Alat
Berat
Kerja Lapangan.
IV
5. Seluruh Staf Dosen Program Studi Alat Berat yang telah memberikan
Lapangan ini.
6. Teman-teman Teknik Alat Berat angkatan 2016 dan semua pihak yang
Dalam hal ini penulis menyadari laporan ini masih terdapat banyak
menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
membaca.
V
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................II
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................III
KATA PENGANTAR.............................................................................................................IV
DAFTAR ISI.........................................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
VI
2.7 Mitra usaha PT. Trakindo..................................................................................11
3.3.1 Radiator..........................................................................................................14
3.3.5 Thermostat...............................................................................................16
3.3.8 Reservoir...................................................................................................18
3.4.1 Radiator...........................................................................................................19
3.4.3 Thermostat...............................................................................................21
VII
3.4.7 Sensor Suhu..............................................................................................22
4.3 Kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan dan cara mengatasinya.......26
BAB V PENUTUP...............................................................................................................32
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................32
5.2 Saran................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................34
VIII
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini jurusan teknik mesin khususnya program studi teknik alat berat di
Dari pengalaman kami selama kurang lebih dua tahun mengikuti kegiatan
dari strategi dan bisnis yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam
telah diketahui bersama bahwa availiability ditentukan oleh lamanya uptime dan
1
memperpendek downtime (maintainability) dan memperpanjang uptime
(reliability).
sadar bahwa sangat penting untuk dibahasnya. Alat berat khususnya yang berada
perusahaan.
4. Dapat melatih mahasiswa agar dapat bekerja sama dengan orang lain
baik dalam satu bagian dengan bagian yang lain maupun dalam suatu
2
1.4. Tujuan Pembuatan Laporan
benar dilaksanakan.
3. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan tambahan kepustakaan
Praktek kerja lapangan dilaksanakan selama tiga bulan dari 3 Juni 2018
Kalimantan Timur.
dipergunakan dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan dengan cara pro
aktif dalam studi lapangan. Metode perolehan data dengan studi lapangan ini
3
Yaitu dengan mewawancarai beberapa pekerja yang terlibat dalam kegiatan,
4. Studi Pustaka
memperoleh gambaran lebih baik dan lebih jelas mengenai laporan praktek kerja
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan praktek kerja
pelaksanaan.
2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang profil perusahaan, visi dan misi perusahaan.
3. BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yaitu definisi, tujuan, dan klasifikasi
4
4. BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang spesifikasi unit, alat pelindung diri, dan Hasil
Laporan SOS.
5. BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang dari penulisan laporan dan berisi juga saran yang
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT.Trakindo Utama :
6
gas bumi, konstruksi, kehutanan dan pertanian, serta power system. Di samping
itu sebagai dealer satu-satunya di Indonesia (di samping produk alat berat lain
seperti Bitelli, Olimpian, dll). PTTU juga menyediakan jasa service yang
Kismet Hamami, Nugroho, SH, dan Drs. Utomo Josodirjo, dengan Head Office
di Jl. Cilandak KKO, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selanjutnya pada 13 April
1971, secara resmi PTTU ditunjuk sebagai dealer resmi Caterpillar di Indonesia.
lebih dari 50 cabang dan 7.000 karyawan, yang tersebar di seluruh Indonesia.
bawah divisi Borneo Area. PTTU samarinda bergerak secara spesifik pada unit
bisnis konstruksi dan mining, oil dan gas sehingga merupakan langkah
7
2.3 Struktur Kerja PT. Trakindo Samarinda
PTTU samarinda sebagai salah satu cabang yang memiliki pola organisasi
serupa dengan kebanyakan cabang yang lain. Dengan dipimpin oleh seorang
Operation.
terdiri dari satu orang SHE Supervisor, dan satu orang SHE Admin. Untuk
program yang telah disusun setiap tahunnya serta menghimpun dan mengolah
data.
8
2.4 Visi Misi, dan Motto PT. Trakindo
nilai :
tersebut, kami senantiasa bekerja keras untuk menjadi mitra terpercaya yang
berniali unggul, berbeda dengan pesaing dan dikenal sebagai perusahaan yang
9
3. Mengadakan program pengelolaan SDM yang professional, dan memupuk
yang tinggi.
yang tinggi.
1. Meningkatkan keterampilan
2. Meningkatkan kecepatan
3. Meningkatkan kualitas
4. Mengurangi REDO
5. Memperkenalkan produk baru
6. Menggunakan teknologi, CAT software, SIS, DBS
10
2. PT. Trakindo Utama Services Pte.Ltd (TUSPL)
- Menangani bisnis sektor duty – free.
3. PT. Sanggar Sarana Baja (PT. SSB)
- Menangani engineering, pabrikasi, dan pengelasan.
4. PT. Sumberdaya Sewatama (PT. SS)
- Menangani penyewaan engine.
5. PT. Chandra Sakti Utama Leasing (PT. CSUL)
- Menangani leasing.
6. PT. Natra Raya
- Mitra usaha patungan dengan CAT. Inc.
7. PT. Cipta Krida Bahari (PT. CKB)
- Menangani logistik dan distribusi.
8. PT. Cipta Krida Tama (PT. CK)
- Menangani jual beli unit bekas pakai dan penyewaan unit machine.
9. PT. Chitra Pratama (PT. CP)
- Menangani jual beli dan pelayanan ban untuk alat berat
10. PT. Chitra Tyres Pte. Ltd (CTPL)
- Menangani logistik dan distribusi ban untuk PT. CP.
11. PT. Chakra Jawara, menangani jual beli truck IVECO.
11
BAB III
LANDASAN TEORI
Secara garis besar fungsi sistem pendingin suatu mesin dapat dibagi
13
3.2.1 Sistem Pendingin Udara
Pada sistem pendingin udara, panas yang dihasilkan dari pembakaran gas
di dalam silinder bagian merambat melalui dinding silinder, kepala silinder dan
blok silinder yang selanjutnya ke sirip-sirip pendingin. Kemudian di serap oleh
yang temperaturnya jauh lebih rendah.
Pada sistem pendingin air, sebagian panas Dari ruang bakar diserap oleh
Cylinder block dan Cylinder head. Udara mendinginkan Cylinder Block dan
Cylinder Head, di dalam Cylinder Block dan Cylinder head dibuat rongga-rongga
air pendingin, yang biasanya di sebut mantel air pendingin (water jacket).
Pada Sistem ini Oli akan mengalir dari Oil Pump menuju oil Cooler
dimana oli akan didinginkan oleh Coolant yang mengalir pada pipa-pipa yang
berada pada bagian dalam oil cooler. Cairan oli dengan coolant akan mengalir
seacara berlawanan guna meningkatkan effisiensi daya serap panas dari oli ke
cairan Coolant
3.3.1 Radiator
Radiator berfungsi sebagai wadah cairan coolant yang telah panas dari engine
dengan cara membuang panas Cairan Coolant tersebut, melalui sirip-sirip
pendingin.
14
Gambar 2.1 Radiator
Fungsi dari pompa air adalah untuk mensirkulasikan air pendingin dengan
jalan membuat perbedaan tekanan udara melalui saluran hisap dan saluran tekan
yang terdapat pada pompa.
15
3.3.3 Water Jacket
Kantong air terdiri dari selubung / pembungkus terluar silinder dan ruang
bakar. Ruangan antara jaket air kiri dengan silinder ruang bakar dan selubung
merupakan ruang air tempat panas dikonveksikan. Ruang jaket air diperluas untuk
menyebarkan bagian logam yang terpanas dari mesin, seperti dudukan katup.
Cap radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih dari cairan coolant
dengan jalan menahan exspansi dari air, pada saat air menjadi panas, sehingga
tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar.
3.3.5 Thermostat
16
mempertahankan temperatur cairan pendingin dalam batas yang diizinkan.
Termostat dipasang antara menuju radiator dan water pump
17
Gambar 2.6 radiator Fan
Selang karet membuat hubungan yang fleksible antara mesin dan radiator
atau komponen lainnya, seperti pemanas, AC, dan lain-lain.
3.3.8 Reservoir
18
3.3.9 Sabuk ( Belt )
3.4.1 Radiator
1. Air hangat dari mesin ditekan ke bagian atas radiator oleh pompa air.
2. Air berpindah ke bagian bawah melewati tube ( inti ) radiator sehingga terjadi
perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh tekanan
pompa air. Dengan adanya tekanan dari pompa air tersebut, maka terjadi
perubahan berat jenis air.
3. Air yang melewati tube, panasnya akan diredam / diserap melalui dinding
tube pipa inti radiator dan rusuk pendingin.
4. Dalam waktu yang sama, udara ditekan melalui tube dan rusuk, oleh gerakan
maju kendaraan dan kipas.
5. Saat udara didinginkan oleh dinding tube dan rusuk pendingin, panas
disemburkan ke udara luar.
6. Air hangat tinggal di tanki bawah radiator dan masuk ke saluran pompa air.
19
3.4.2 Radiator Cap
20
Mesin posisi off, air yang ada dalam sistem pendinginan akan menjadi
dingin dan tekanannya menurun. Jika tekanan udara luar menurun, sistem akan
menutup, jika tekanan menurun dibawah tekanan udara luar, suatu kevakuman
akan terjadi di dalam sistem. Selanjutnya katup akan terbuka hingga menekan
pegas, air akan melimpah keluar dari radiator ke botol pelimpah. Sebaliknya jika
tekanan dalam sistem pendinginan sama dengan tekanan atmosfer, pegas akan
menutup katupnya.
Gambar 2.11 Relief Valve Saat Terjadi Kevakuman Pada Kantong Air
3.4.3 Thermostat
Apabila temperatur air pendingin naik sekitar 80ºC sampai dengan 90ºC, lilin
akan memuai dan selanjutnya akan menekan karet. Karet ini akan berubah bentuk
dan akan menekan poros katup. Oleh karena posisi poros tidak berubah, maka
karet yang sudah berubah bentuk itu akan membawa katup agar membuka. Untuk
menghindari terjadinya tekanan air yang tinggi pada saat katup thermostat
tertutup, pada saluran dibawah katup dibuatkan saluran ke pompa air. Saluran ini
lebih dikenal dengan sebutan saluran pintas (by pass passage).
1. Kipas pompa berputar kira-kira sesuai putaran mesin karena pompa air
digerakkan poros engkol melalui perantaraan pully dan belt.
21
2. Putaran tenaga kipas dari air mengalir ke pusatnya / tengah.
3. Tekanan air di sisi pompa mengakibatkan tekanan rendah pada pusatnya.
4. Tenaga air di daerah tekanan rendah akan melewati saluran masuk. Itu akan
mengakibatkan perbedaan tekanan saluran masuk pompa dan pusat dari kipas.
5. Termostat membuka dan air akan bersirkulasi dari mesin ke radiator, dari
radiator ke pompa melalui saluran masuk kipas, akhirnya tekanan tersebut
akan ke mesin.
6. Sesuai tekanan mesin, pompa akan memberikan tekanan yang
menyebabkan air mengalir.
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar suhu
air lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk
mengalirkan air dari tangki atas ke tangki bawah dan sirip-sirip pendingin agar
pembuangan panas secara mungkun. Warna inti radiator dibuat hitam agar
perpindahan panas radiasi dapat terjadi sebesar mungkin. Besar kecilnya inti
radiator tergantung pada kapasitas mesin dan jumlah pipa-pipa air dan sirip-
siripnya.
Ada dua macam sensor suhu, yaitu jenis saklar on/off dan jenis resistansi
variable. Tipe saklar on/off digunakan pada lampu peringatan temperature pada
dash board dan kipas pendingin termatik listrik. Saklar digunakan untuk
22
menyambungkan rangkaian listrik untuk menyalakan lampu peringatan
temperature atau menyalakan kipas listrik pendingin.
23
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
Pada sistem pendinginan air terdapat dua jenis sirkulasi yang digunakan
untuk mendinginkan mesin, yaitu : sirkulasi alam dan sirkulasi tekan. Sirkulasi
yang digunakan adalah sirkulasi tekan. Sirkulasi tekan ini juga banyak digunakan
pada mesin-mesin yang lain, karena sirkulasi air pendingin dapat berlangsung
lebih cepat karena adanya pompa air. Sirkulasi tekan banyak digunakan pada
24
mesin-mesin sekarang, karena proses sirkulasi air yang lebih cepat dan
penggunaan radiator yang lebih kecil. Adapun cara kerja dari sistem pendinginan
pada unit Alat berat adalah sebagai berikut :
Air pendingin yang berada pada sistem pendingin akan selalu cenderung
panas. Saat suhu mesin melebihi suhu optimal, maka termostat akan membuka
dan air yang berada pada kantong-kantong air akan mengalir menuju radiator
untuk didinginkan, sedangkan air yang dingin pada radiator akan mengantikan air
pada kantong air untuk mendinginkan mesin.
Saat mesin dimatikan, maka air pendingin yang berada pada kantong air
akan terus menyerap panas dari mesin. Saat mesin telah dingin, temperatur dan
volume cairan pendingin akan berkurang dan membentuk ruangan vakum dalam
radiator. Ketika terjadi kevakuman tersebut, maka vacum valve pada tutup radiator
akan membuka secara otomatis, yang kemudian akan menghisap udara segar
ataupun air dalam tanki cadangan untuk menganti kevakuman dalam radiator.
25
Bila mesin tidak di dinginkan akan terjadi pamanasan yang lebih
(overheating) dan akan mengakibatkan gangguan-gangguan sebagai berikut:
A. Bahan akan lunak pada suhu tinggi. Contoh: torak yang terbuat dari logam
paduan aluminium akan kehilangan kekuatannya (kira-kira sepertiganya)
pada suhu tinggi (3000C), bagian atas torak akan berubah bentuk atau bahkan
mencair.
B. Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi
terhalang bila terjadi pemuaian karena panas berlebihan. Misalnya torak akan
memuai lebih besar (karana terbuat dari perpaduan aluminium) dari pada blok
silinder (yang terbuat dari besi tuang) sehingga gerakan torak menjadi macet.
C. Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu.
Misalnya cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan
tersebut.
D. Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan. Jika suhu
naik sampai 2500C pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan
cincin torak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin
macet (ring stick).pad asuhu 5000C pelumas berubah menjadih hitam, sifat
pelumasnya turun, torak akan macet sekalipun masih mempunyai ruang
bebas.
E. Pembakaran tidak normal, motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan
(knocking)
26
4.3.1. Suhu diatas rata-rata (overheating)
Secara prinsip, penyebab dari overheating adalah aliran dari air pendingin
dan udara pada radiator yang mengalami gangguan. Penyebab dari terganggunya
system pendinginan yang menyebabkan terjadinya panas berlebihan
(overheating).
A. Radiator mampet
Jika radiator mampet pada saluran udara maupun saluran air, kemampuan
membuang panas dari radiator menjadi menurun sehingga temperature air
pendingin setelah melalui radiator akan tetap tinggi
Jika aliran air terganggu, temperature air akan naik dan kemungkinan menguap
akan lebih besar. Disamping itu, terganggunya aliran air disebabkan salah satunya
dari katup thermostat yang sudah macet. Jadi, dengan macetnya katup tersebut
jumlah aliran massa air akan terganggu, penguapan air akan besar dan jumlah air
yang bersirkulasi didalam mesin menjadi berkurang atau cepat habis.
Apabila kipas radiator tidak berfungsi dengan baik, maka system pengaliran
udara menuju radiator akan terganggu. Hal ini dapat diakibatkan oleh rusaknya
system elektronik pada kipas, sehingga kipas tidak dapat berfungsi dengan baik.
27
D. Kekurangan air pada system pendingin
Kekurangan air pada system pendingin berarti akan mengurangi media yang
digunakan untuk mendinginkan mesin. Dengan kurangnya air, maka panas tidak
dapat diserap secara baik oleh system pendingin, yang berakibat terjadinya panas
berlebih pada mesin.
Cara mengatasi serta tindakan yang harus dilakukan jika mesin terlalu
panas (overheating).
2. Thermostat yang rusak harus diganti Periksa suhu pembuka katup dan saat
terangkatnya katup. Jika suhu pembukaan katup dan terangkatnya katup tidak
menurut spesifikasi, ganti thermostat. Suhu pembukaan katup 80ºC - 84ºC
dan terangkatnya katup lebih dari 8 mm pada 95ºC.
3. Kipas radiator yang tidak bekerja dapat diatasi dengan diperbaiki atau diganti.
Hubungkan baterai dan ampermeter dengan konektor motor kipas. Cek bahwa
motor berputar lembut, dan cek pembacaan pada ampermeter (kuat arus
28
standar 3,2 - 4,4 A). Bila kuat arus tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti
motor kipas pendingin.
4. Saluran pendinginan yang tersumbat radiator atau jaket air harus dibersihkan.
Terjadinya over cooling dapat diamati pada temperature air pendingin yang
selalu rendah (jauh dibawah temperature kerja idealnya ± 80°). Dengan adanya
kenaikan kerugian karena pendinginan, ini berarti daya mekanis yang dihasilkan.
Cara mengatasi serta tindakan apabila mesin terlalu dingin (over cooling) :
29
2. Selang yang longgar atau rusak dapat diatasi dengan penghubung selang di
pererat atau diganti.
a. Pompa air yang bocor dapat diperbaiki atau diganti.
b. Periksa bahwa tidak terdapat gejala kebocoran dari lubang penguras air,
c. jika perlu ganti perapat. Periksa juga bantalan pompa air, jika tidak
dapat bekerja
3. dengan halus, ganti bantalan pompa air. Periksa bahwa tidak terdapat gejala
kebocoran dari lubang penguras air, jika perlu ganti perapat. Periksa juga
bantalan pompa air, jika tidak dapat bekerja dengan halus, ganti bantalan
pompa air.
4. Gasket kepala silinder yang bocor dapat diatasi dengan mengganti gasket atau
mengencangkan
30
4.3.5 Air Radiator Tercampur Oli
Cara mengatasi serta tindakan apabila air pendingin tercampur oli adalah
dengan memeriksa kebocoran pada sambungan-sambungan blok mesin, ganti
gasket-gasket pada sambungan yang menyebabkan kebocoran oli.
31
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran saya bagi teman - teman yang akan melakukan PKL sebagai berikut
:
Bagi para calon mahasiswa yang nantinya juga akan melakukan PKL,
sebaiknya dalam bekerja harus rajin, disiplin dan bertanggung jawab
32
dalam tugas dan pekerjaan yang nantinya anda kerjakan selama di tempat
anda PKL.
Sebelum laporan ini penulis akhiri penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika sekiranya selama PKL ini banyak melakukan kesalahan ataupun
tingkah laku yang kurang berkenan dihati dan atas perhatiannya penulis ucapkan
banyak terima kasih.
33
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/54243980/ANALISIS-SISTEM-PENDINGINAN
http://ko2edu.blogspot.com/2011_03_01_archive.html
http://pricearea.com/result
34