Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MESIN PENGHANCUR DAUN KERING SISTEM POROS VERTIKAL

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Akmal Muhammad 17.331.0399 2017
Suci Ramadani 18.331.0616 2018
Fadhlul Fajri 17.331.0491 2017

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


PEKANBARU
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Mesin Penghancur Daun Kering Sistem


Poros Vertikal
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Akmal Muhammad
b. NIM : 17.331.0399
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Riau
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Suka Karya, Kec. Tampan,
Pekanbaru / 0852 6382 6171
f. Email : akmalmuhammad@student.uir.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. DosenPendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Syawaldi, M.Sc
b. NIDN/NIDK : 1002036501
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : / 0812 6129 0643
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp.
b. Sumber lain(sebutkan...) : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan

Pekanbaru, 27 November 2019


Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ir. Syawaldi, M.Sc) (Akmal Muhammad)


NIDN/NIDK. 1002036501 NIM. 17.331.0399

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

(Ir. H. Rosyadi, M.Si)


NIP/NIK. 196010131993081001

ii
DAFTAR ISI
Halaman Kulit Muka .............................................................................. i
Lembar Pengesahan ................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
Daftar Gambar ........................................................................................ iv
Daftar Tabel ............................................................................................ v
Ringkasan ............................................................................................... vi
Bab I Pendahuluan .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 1
1.4 Urgensi Penelitian ..................................................................... 1
1.5 Luaran yang Diharapkan ........................................................... 2
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................... 2
Bab II Tinjauan Pustaka.......................................................................... 3
2.1 Daun (Leaf) ................................................................................ 3
2.2 kompos (Compost)..................................................................... 3
2.2 Mesin Penghancur Daun Kering................................................ 3
Bab III Metode Penelitian ....................................................................... 6
3.1 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................... 6
3.2. Tahap Penelitian ....................................................................... 6
3.3 Luaran yang Dihasilkan dan Indikator yang Dicapai ................ 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ........................... 7
Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan ........................................................ 8
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................... 8
Daftar Pustaka ......................................................................................... 9
Lampiran ................................................................................................ 10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mesin Penghancur Daun Kering .................................................. 3


Gambar 3.1 Gaya potong daun......................................................................... 7

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Luaran yang Dihaasilkan dan Indikator yang Dicapai ..................... 8

Tabel 4.1 Rencana Anggaran .................................................................. 9

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program ................................................................ 9

v
RINGKASAN

Di Kota Pekanbaru diperkirakan produksi sampah mencapai 500 ton per


hari, dimana sekitar 65% adalah sampah organik. Melihat banyaknya sampah
organik yang dihasilkan oleh masyarakat, terdapat potensi yang sangat besar
untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos demi menjaga
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat (Pekanbaru.go.id). Ada
beberapa faktor yang menjadi permasalahan di lingkungan masyarakat, kurangnya
wawasan pemanfaatan dan pemusnahan sampah daun kering, sehingga daun
kering yang ada disekitar rumah dan parit menyebabkan air tergenang, yang
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, maka
diperlukan inovasi pada MESIN PENGHANCUR DAUN KERING yang dapat
meningkatkan gaya potong yang baik serta meningkatkan jumlah produksi.

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitan ini adalah metode
pengukuran. Pengumpulan data atau informasi pada penelitian ini menggunakan
data primer yaitu data yang diperoleh sendiri melalui metode eksperimen. Data
tersebut diperoleh dengan melakukan pengujian gaya potong dan kapasitas
produksi. Adapun target luaran dari penelitian ini dapat mengurangi sampah daun
kering yang ada di Indonesia khususnya di Kota Pekanbaru, mengurangi
terjadinya polusi udara dari pembakaran limbah dan juga pelepasan gas metan
pada sampah organik yang membusuk disebabkan karena bakteri metanogen di
tempat pembuangan sampah.

Kata kunci : daun kering, gaya potong, putaran, daya

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada beberapa faktor yang menjadi permasalahan di lingkungan masyarakat
yaitu kurangnya wawasan pemanfaatan dan pemusnahan sampah daun kering,
sehingga daun kering yang ada di sekitar rumah dan parit menyebabkan air
tergenang dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Daun merupakan sampah
organik yang dapat diolah menjadi pupuk kompos.
Pupuk kompos dibuat dari bahan organik yang berasal dari bermacam-
macam sumber seperti dedaunan yang gugur, yang dapat dijadikan sumber bahan
organik dan nutrisi tanaman. Kemungkinan bahan dasar kompos mengandung
selulose 15%-40%, bahan mineral (abu) 3%-5%. disamping itu, terdapat bahan
larut air panas dan dingin (gula, pati, asam amino, urea, garam amino) sebanyak
2%-30%, dan 1%-15% lemat larut eter dan alkohol, minyak dan lilin. Pada proses
pengomposan sampah organik terdapat 2 bagian, yaitu pengomposan secara alami
(tanpa bantuan manusia) dan pengomposan dengan bantuan manusia atau alat.
Salah satunya adalah pengomposan dengan metode timbunan dipermukaan tanah,
lubang galian, metode indore menghasilkan bahan yang terhumifikasi berwarna
gelap setelah 3-4 bulan dan merupakan sumber bahan organik untuk pertanian
berkelanjutan (Susanto, 2002).
Dari permasalahan ini solusi yang tepat adalah perancangan teknologi yang
dapat membantu masyarakat. Perancangan teknologi terbaru pada dasarnya
bertujuan untuk mempermudah kerja manusia. Maka, pengembangan teknologi
yang efisien, harus didasarkan pada permintaan pasar, baik yang sudah ada
maupun yang belum ada . Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden RI no. 3
tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Yang
dapat diterjemahkan menjadi teknologi tepat sasaran bagi masyarakat. Dalam hal
ini teknologi yang di rancang adalah Mesin Penghancur Daun Kering Sistem
Poros Vertikal.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah
adalah bagaimana merancang mesin penghancur daun kering sistem poros
vertikal.

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang dijabarkan di atas, berikut tujuan dari
penelitian ini :
1. Untuk mendapatkan perancangan mesin penghancur daun kering.
2. Untuk mendapatkan perancangan mata pisau pada mesin penghancur daun
kering.
2

3. Untuk mengetahui komponen-komponen pendukung mesin penghancur daun


kering.

1.4 Urgensi Penelitian


Ada beberapa faktor yang menjadi permasalahan di lingkungan masyarakat,
kurangnya wawasan pemanfaatan dan pemusnahan sampah daun kering, sehingga
daun kering yang ada disekitar rumah dan parit menyebabkan air tergenang dan
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Dari permasalahan ini solusi yang tepat
adalah perancangan teknologi yang dapat membantu masyarakat. Perancangan
teknologi terbaru pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah kerja manusia.
Dalam hal ini teknologi yang dirancang adalah mesin penghancur daun kering
sistem poros vertikal.

1.5 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Penerapan Mesin Penghancur daun kering sebagai upaya dalam mengurangi
sampah daun kering yang ada di Indonesia khususnya di Kota Pekanbaru,
mengurangi terjadinya polusi udara dari pembakaran limbah dan juga
pelepasan gas metan pada sampah organik yang membusuk disebabkan
karena bakteri metanogen ditempat pembuangan sampah.
2. Publikasi artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal terakreditasi
nasional atau internasional.
3. Sebagai bahan masukan atau referensi untuk mendukung pengembangan
teknologi yang sejenis.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari program penelitian ini antara lain:
1. Menambahkan minat dan sebagai ajang penelitian bagi mahasiswa.
2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi dalam memajukan
iptek khususnya teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daun (Leaf)


Daun merupakan salah satu contoh sampah organik yang pemanfaatannya
belum maksimal. Dedaunan sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita,
sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos.
Pembakaran merupakan tindakan yang biasa masyarakat lakukan untuk
mengurangi banyaknya sampah dedaunan. Pembakaran sampah organik akan
mengakibatkan polusi udara yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Di Kota Pekanbaru diperkirakan produksi sampah mencapai 500 ton per
hari, dimana sekitar 65% adalah sampah organik. Melihat banyaknya sampah
organik yang dihasilkan oleh masyarakat, terdapat potensi yang sangat besar
untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos demi menjaga
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat (Pekanbaru.go.id).
2.2 Kompos (Compost)
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara arti fisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobic atau anaerobic. Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan
organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba
yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos
adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat
terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang
seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan
aktivator pengomposan.

2.3 Mesin Penghancur Daun Kering


Mesin penghancur daun kering system horizontal merupakan suatu mesin
yang berfungsi untuk memilah dan menghancurkan daun kering dengan sistem
kendali kontrol sederhana. Mesin penghancur daun kering dapat dilihat pada
gambar 2.1.

Gambar 2.1 Mesin Penghancur Daun Kering horizontal


Parameter untuk mengetahui karakteristik secara teoritis dari mesin
penghancur daun kering dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
4

1. Kecepatan sudut
Kecepatan sudut adalah besaran vektor (lebih tepatnya vektor
semu) yang menyatakan frekuensi sudut suatu benda dan sumbu putarnya.
Rumus untuk menentukan kecepatan sudut adalah :
2 𝜋 .𝑛
𝜔= .................................................................................... (1)
60
dimana 𝜔 = Kecepatan sudut ( rad/sec), dan 𝑛 = putaran mesin (rpm)
2. Kecepatan potong
Kecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam
menentukan kecepatan pada proses penyayatan atau pemotongan benda
kerja. Rumus untuk menentukan kecepatan potong adalah :

V = ω.R ................................................................................... (2)


dimana V = Kecepatan potong (m/s), 𝜔 = Kecepatan sudut ( rad/sec), R =
Panjang pisau (m).
3. Perencanaan pulley
Daya yang digunakan untuk menggerakkan poros dipindahkan dari
motor listrik menggunakan pulley. Pada perhitungan perencanaan sabuk
dapat dilakukan dengan pendekatan persamaan-persamaan sebagai berikut
:

n1 d 2
 .................................................................................(3)
n2 d1

dimana 𝑛1 = putaran motor (rpm), 𝑛2 = putaran poros (rpm), 𝐷𝑝 =


diameter puli poros (mm), 𝑑𝑝 = diameter puli motor (mm).
4. Daya
Daya sama dengan jumlah energy yang dihabiskan per satuan
waktu. Daya disimbolkan P daya yang besar mungkin diperlukan pada saat
start atau mungkin beban yang besar terus bekerja setelah start. Secara
umum persamaan daya (P) adalah :

P = F x V (N m/s)…………………………………………(4)

dimana F = Gaya (N), V = Kecepatan (m/s).

5. Perencanaan poros
Perhitungan yang digunakan dalam merancang poros utama yang
mengalami beban puntir dan beban lentur antara lain:
a) Daya poros atau Daya pemotong (P)
P = F . V (N.m/s) ............................................................................ (5)
dimana P = Daya poros (N.m/s), F = Gaya potong (N), V = Kecepatan
Potong (m/s).
5
b) Daya rencana (Pd)
Pd = fc. P ........................................................................................ (6)
dimana P = daya nominal output dari motor penggerak (KW), Fc =
faktor koreksi.
c) Momen puntir
Besar torsi yang terjadi (T) pada poros adalah :
p
𝑇 = 9,74. 105 . n d ..........................................................................(7)
m
dimana T = Torsi (kg.mm), Pd = Daya rencana (kW), Nm = Putaran
Poros Penggerak (rpm).
d) Menentukan Tegangan geser izin (τa) bahan poros adalah
τb
τa = Sf .................................................................................... (8)
1 .𝑆𝑓2
dimana τb = kekuatan tarik poros (kg/mm²), Sf1 = foktor keamanan
material, Sf2 = faktor keamana poros beralur pasak.
e) Menentukan diameter poros
Untuk menentukan diameter poros digunakan rumus sebagai berikut :
5,1 1/3
𝑑s = [ 𝐾t 𝐶𝑏 𝑇] ....................................................................... (9)
τ𝑎
dimana ds = diameter poros (mm), τ𝑎 = Tegangan geser (kg/mm2),
𝐶𝑏 = Faktor lenturan, 𝐾t = Faktor koreksi, 𝑇 = Momen rencana
(kg.mm).
6. Perencanaan bantalan
Meskipun menggunakan baja dengan kekuatan sangat tinggi,
semua bantalan memiliki umur terbatas dan akhirnya akan rusak
dikarenakan kelelahan (fatigue) karena tegangan kontak yang tinggi.
Tetapi yang pasti semakin ringan beban semakan lama umurnya, begitu
juga sebaliknya. Dengan asumsi putaran konstan maka prediksi umur
bantalan (dinyatakan dalam jam) dapat ditulis dengan persamaan :
𝑚𝑖𝑛
Ld = h x nm x 60 ................................................................. (10)

dimana Ld = umur bearing (jam kerja), h = umur rancangan, nm = Putaran
robin (Rpm),direncanakan.
7. Kerangka mesin
Kerangka mesin terbuat dari besi siku, kerangka mesin berfungsi
sebagai tempat dudukan mesin dan bagian lain yang diatasnya. Jika
kerangka sebuah mesin tidak kuat kemungkinan besar akan mempengaruhi
kinerja mesin, maka dalam perancangan mesin pencacah daun ini kerangka
mesin yang dipakai terbuat dari besi siku 50 x 50, dengan ketebalan 2 mm.
6

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Penelitian


Alat dan bahan yang digunakan las listrik, gerinda, timbangan, stopwatch ,
besi siku (mild steel) yang berukuran 50 × 50 × 2 mm, drum, poros, bearing,
kopling tetap, motor listrik, wadah daun kering, mata pisau, baut, dan mur.
3.2 Tahap Penelitian
1. Pembuatan Mesin Penghancur Daun Kering
Adapun proses dari pembuatan mesin penghancur daun kering ini
yaitu, membuat kerangka, pengelasan pada kerangka, pemasangan motor
listrik pada kerangka, memotong drum, membuat tutup pada drum, membuat
saluran keluar pada drum, pembuatan poros, pemasangan pisau, membuat
kopling tetap, poros dipasang pada motor listrik yang dihubungkan dengan
kopling, pemasangan bearing pada poros, dan pengecatan.
2. Pengujian Gaya Potong
Metode pendekatan pragmatis berfungsi untuk mengetahui besar
gaya potong dengan memberikan beban pada pisau. Caranya dengan
memberikan beban pada mata pisau dan ditahan dengan kemiringan sudut 48ᵒ
yang sama dengan perancangan setelah itu pisau dilepaskan untuk memtong
daun.

Gambar 3.1 Gaya potong daun


3. Pengujian Kapasitas Produksi
Untuk mengetahui kapasitas produksi mesin juga menggunakan
metode pendekatan pragmatis dengan memasukkan sempel daun kering
sebanyak 500 g secara continue kedalam mesin penhancur daun dan mencatat
waktu yang di perlukan sampai daun tersebut habis tercacah. Pengujian
kapasitas mesin ini dilakukan dengan 3 kali pengujian secara continue dan
putaran poros pencacah di pertahankan pada putaran (1866) rpm.
7

3.3 Luaran yang Dihasilkan dan Indikator yang Dicapai


Tabel 3.1 Luaran yang Dihasilkan dan Indikator yang Dicapai
No. Tahap Penelitian Target Luaran Indicator capaian
Pembuatan mesin Diperoleh mesin
Specimen untuk
1. penghancur daun penghancur daun
pengujian
kering kering yang sudah jadi
Mengetahui gaya Diketahui data gaya
potong pada mesin potong pada mesin
2. Pengujian gaya potong
penghancur daun penghancur daun
kering kering
Mengetahui kapasitas Diketahui kapasitas
produksi yang produksi yang
Pengujian kapasitas
3. dihasilkan mesin dihasilkan mesin
produksi
penghancur daun penghancur daun
kering kering
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitan ini adalah metode
pengukuran. Pengumpulan data atau informasi pada penelitian ini menggunakan
data primer yaitu data yang diperoleh sendiri melalui metode eksperimen. Data
tersebut diperoleh dengan melakukan pengujian gaya potong dan kapasitas
produksi. Penulis menggunakan teknik analisis data berupa analisis deskriptif
kuantitatif, yaitu dengan mengamati secara langsung keadaan penelitian dan hasil
pengujian alat. Gaya potong dan kapasitas produksi pada pengujian ini diukur dan
dicatat menggunakan data logger. Pengujian dan pencatatan data tiap perlakuan
dilakukan sebanyak 3 kali masing-masing pada putaran 1866 rpm, kemudian hasil
tersebut dirata-rata. Setelah mendapatkan rata-rata, dibuat tabel yang kemudian
disajikan dalam bentuk grafik, sehingga dapat dianalisis dan ditarik
kesimpulannya. Kemudian dianalisis lagi pengaruh penambahan mata potong
terhadap gaya potong dan kapasitas produksi.
8

BAB IV
Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya


Rencana anggaran dan pengeluaran yang disusun perkebutuhan dan
komponen adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rencana Anggaran

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1. Peralatan Penunjang
2. Bahan Habis Pakai
3. Perjalanan
4. Lain-lain
Jumlah (Rp.)
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal rencana kegiatan program diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program
Bulan ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Identifikasi masalah
2. Studi kasus dan literature
3. Perencanaan eksperimen
Pembuatan mesin penghancur daun
4.
kering
5. Pengujian gaya potong
6. Pengujian kapasitas produksi
7. Pembuatan laporan
9
DAFTAR PUSTAKA

Eugene A. Avallone and Theodore Baumister III, eds., Marks Standard Handbook
for Mechanical Engineers, 9th ed. Newyork: McGraw-Hill, 1986
Instruksi Presiden RI no. 3 tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan
Teknologi Tepat Guna
Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti Gd. Hery
Hartanto, Teknik Mesin - FTI - Usakti, 20 Februari 2014
Robert L. Mott P.E. 2009. Elemen-Elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis 2.
Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Sularso MSME, Kiyokatsu Suga. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemeliharaan
Elemen Mesin. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Sutanto,Rachman.2002.Penerapan Pertanian Organik.Yogyakarta.Kanisius
Wikipedia.Daun.(Online).Tersedia:https://id.wikipedia.org/wiki/Daun.html [20
Oktober 2017]
10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan

Bulan ke-
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Identifikasi masalah
2. Studi kasus dan literature
3. Perencanaan eksperimen
Pembuatan mesin penghancur
4.
daun kering
5. Pengujian gaya potong
6. Pengujian kapasitas produksi
7. Pembuatan laporan
11

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Akmal Muhammad
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Mesin
4. NIM 17.331.0399
5. Tempat dan Tanggal Lahir Ranah, 08 Juli 1999
6. Alamat E-mail akmalmuhammad@student.uir.ac.id
7. No. Telepon/HP 0852 6382 6171

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
Universitas Islam
Panitia
1. PKKMB 2018 Riau, 28-30 Agustus
Pelaksana
2018
Training
Universitas Islam
Automatic Panitia
2. Riau, 20-21 Oktober
Transmission Lock Pelaksana
2018
Up & CVT
Coordinator Universitas Islam
3. PEMIRA
Bawaslu Riau, 21 February 2019
Universitas Riau,
4. MusWil II A Peserta
28-31 Maret 2019
Universitas Islam
Training CDRI Panitia
5. Riau, 07-07
Diagnosa & Trouble Pelaksana
September2019

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Jenis
No Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Penghargaan
Asoritas Bengkel Otomotif
1. Piagam 2018
Se-Riau
Asoritas Bengkel Otomotif
2. Piagam 2019
Se-Riau
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
12

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima


sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Pekanbaru, 10 November 2019


Ketua Tim

(Akmal Muhammad)
13

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Suci Ramadani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Mesin
4. NIM 18.331.0616
Tempat dan
5. Air Molek, 29 Desember 1999
Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail Kenekk29@gmail.com
7. No. Telepon/HP 0823 8426 9241

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1. - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Jenis Pihak Pemberi
No. Tahun
Penghargaan Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE
Pekanbaru, 10 November 2019
Anggota Tim

(Suci Ramadhani)
14

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Fadhlul Fajri


2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi Teknik Mesin
4. NIM 17.331.0491
5. Tempat dan Pekanbaru, 08 September
Tanggal Lahir 1999
6. E-mail fadhlulfajri@student.uir.ac.id
7. No. Telepon/HP 0822 1001 3669

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1. PKKMB Fakultas Panitia Divisi 28 – 30 Agustus 2018
Teknik Konsumsi Universitas Islam RIau
2. PEMIRA Fakultas Panitia Divisi 21 Februari 2019
Teknik Verifikasi Universitas Islam Riau
3. Pelantikan HMJ Kepala Divisi HID 09 Oktober 2019
Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
4. Training CDRI Panitia Pelaksana 07 September 2019
Diagnosa & Trouble Universitas Islam Riau
5. PEMIRA Presiden Kepala Divisi HID 30 Oktober 2019
Mahasiswa Universitas Islam Riau
6. Try Out Akbar Masuk Panitia Pelaksana 22 Desember 2019
PTN Regional Universitas Riau
Pekanbaru
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1. Piagam Penghargaan Asoritas Bengkel 2019
Sebagai Pelaksana Otomotif Se-Riau
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
14
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Pekanbaru, 10 November 2019


Anggota Tim

(Fadhlul Fajri)
15
Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Ir. Syawaldi, M.Sc
2 Jenis Kelamin Lelaki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIP/NIDN 1002036501
5 Tempat dan Tanggal Bukittinggi/02 Maret 1965
Lahir
6 Alamat E-Mail syawaldi@eng.uir.ac.id
7 Nomor Telpon/HP 081261290643

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana Magister S3/Doktor
Universitas Islam Universiti Kebangsaan
Nama Institusi
Riau Malaysia
Kejuruteraan Mekanik
Jurusan/Prodi Teknik Mesin
dan Bahan
Tahun Masuk-lulus 1985-1991 1995-1998

C. Rekam jejak Tri Dharma PT


Pendidikan dan pengajaran
No Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Mengambar Teknik Wajib 2
2 Mengambar Mesin/CAD Wajib 2
3 Kinematika Teknik Wajib 2
4 Dinamika Teknik Wajib 3
5 Teknik Pemipaan Wajib 2
6 Korosi Pilihan 2
Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitaan Tahun
Dana
Implementasi Kendaraan
Alternatif Di Pedesaan Sebagai
Alat Transportasi Hasil Pertanian
1 Dan Perkebunan Dalam UIR 2018
Memperdayakan Masyarakat
Melalui Teknologi Tepat Guna
16
Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian Pada Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
Pengabdian Pada Masyarakat
Penyuluhan Pembuatan Motif
Bunga Tralis Dan Gantungan
1 Bunga Minimalis Dari Besi Plat UIR 2017
Strip Di Posyantek Kecamatan
Bukit Batu Kabupaten Bengkalis
Provinsi Riau

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Pekanbaru, 27 November 2019


Dosen Pendamping

(Ir. Syawaldi, M.Sc)


17

Lampiran 4. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
1. Perlengkapan Yang Diperlukan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Las listrik 1 unit
- Gerinda 1 unit
- Timbangan 1 unit

- Stopwatch 1 unit

- Drum 1 unit

- Motor listrik 1 unit

- Wadah daun kering 1 unit

- Penggaris siku 1 unit

- Meteran 1 unit
Sub Total (Rp)
Harga Satuan
2. Bahan Habis Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Elektroda 2 kotak Rp. 180.000,- Rp. 360.000,-
- Mata gerinda potong 3 pcs Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
- Mata gerinda fleksibel 3 pcs Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-

- Besi siku 6 meter Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-

- Cat 1,5 kg Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-

- Thinner 2 kaleng Rp. 130.000,- Rp. 260.000,-

- Baut dan mur 20 pcs Rp. 1.000,- Rp. 20.000,-

- Mata pisau 5 pcs Rp. 75.000,- Rp. 375.000,-

- Amplas 6 meter Rp. 5.000,- Rp. 30.000,-

- Dempul 1 kaleng Rp. 120.000,- Rp. 120.000,-

- Poros 1 unit

- Bearing 4 unit Rp. 50.000,- Rp. 200.000,-

- Kopling tetap 2 unit Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-

- Switch on off 1 pcs Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

- Kabel 5 meter Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-

- Sarung kabel 5 meter Rp. 4.000,- Rp. 20.000,-

- Soket 2 pcs Rp. 2.000,- Rp. 4.000,-

- Masker 1 pak Rp. 45.000,- Rp. 45.000,-


18

- Sarung tangan 6 pasang Rp. 10.000,- Rp. 60.000,-

- Spidol 2 pcs Rp. 8.000,- Rp. 16.000,-

- Kuas 3 pcs Rp. 15.000,- Rp. 45.000,-

- Kertas A4 2 rim Rp. 45.000,- Rp. 90.000,-


Rp. 2.
Sub Total (Rp)
329.000,-
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Transpot bahan 3 motor Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-
- Transpot alat 1 mobil Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Rp.
Sub Total (Rp)
800.000,-
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Fee akses laboratorium
1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
produksi
- Percetakan laporan akhir 1 rangkap Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
- Percetakan laporan 1 rangkap Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
kemajuan
- Biaya penggandaan
2 rangkap Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-
laporan
Rp.
Sub Total (Rp)
900.000,-
Total (Rp)
Terbilang
19

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu
No. Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
Merencanakan penelitian,
Pembuatan dan menguji
Teknik Teknik
1. Akmal Muhammad 56 jam/minggu alat penelitian, evaluasi,
Mesin Mesin
dan penyususunan laporan
akhir
Desain alat uji, Membantu
pembuatan dan menguji
Teknik Teknik
2. Suci Ramadani 56 jam/minggu alat penelitian, evaluasi,
Mesin Mesin
dan penyususunan laporan
akhir
Pembelian alat, Membantu
pembuatan dan menguji
Teknik Teknik
3. Fadhlul Fajri 56 jam/minggu alat penelitian , evaluasi,
Mesin Mesin
dan penyususunan laporan
akhir

Anda mungkin juga menyukai