Anda di halaman 1dari 11

PERHITUNGAN DAYA MESIN

PERAJANG SINGKONG
DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM
DISUSUN OLEH :
ASEP SURYA R.

(04)

AULA SALSABILA (05)


BESAR WICAKSONO

(06)

MOTOR LISTRIK 3 PHASE

Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan memanfaatkan


perbedaan fasa pada sumber untuk menimbulkan gaya putar pada bagian
rotornya.

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK 3 PHASE

Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Bila sumber
tegangan 3 fase dialirkan pada kumparan stator, maka akan timbul medan putar
dengan kecepatan tertentu. Besarnya kecepatan tersebut dapat diukur
menggunakan sebuah rumusNs = 120 f/P. Dimana Ns adalah kecepatan putar, f
adalah frekwensi sumber, dan P adalah kutub motor.

Perlu diketahui bahwa medan putar stator akan memotong batang konduktor yang
ada pada rotor, sehingga pada batang konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi.
GGL akan menghasilkan arus (I) serta gaya (F) pada rotor. Agar GGL induksi timbul,
diperlukan perbedaan antara kecepatan medan putar yang ada pada stator (ns)
dengan kecepatan berputar yang ada pada rotor (nr).

Perbedaan kecepatan antara stator dan rotor disebut slip (s) yang dapat dinyatakan
dengan rumuss= (ns - nr) / ns. Apabila nr = ns, maka GGL induksi tidak akan timbul,
dan arus tidak akan mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak
dihasilkan kopel.

LATAR BELAKANG MASALAH

Singkong juga merupakan salah satu makanan pokok pengganti nasi dalam
konsumsi kehidupan sehari-hari, dalam hal ini singkong merupakan salah satu
jenis ubiubian yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi, selain itu
tanaman ini juga mempunyai nilai kandungan gizi yang cukup tinggi, serta
mempunyai prospek pemasaran yang baik. Salah satunya adalah dengan diolah
menjadi keripik.

Sebelum menjadi keripik, tentunya singkong harus masuk dalam proses


perajangan. Proses perajangan tersebut kebanyakan masih menggunakan cara
manual yaitu dengan pisau. Hal ini menyebabkan proses perajangan
berlangsung lama dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja

Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah MESIN PERAJANG SINGKONG


dan diperlukan perhitungan daya yang tepat untuk pemilihan mesin
perajangnya.

PERHITUNGAN PUTARAN PERAJANG


SINGKONG

Perhitungan ini digunakan sebagai langkah awal untuk menganalisa


komponen-komponen pada mesin perajang singkong.

Kapasitas mesin perajang singkong (Q)

: 150 kg/jam = 2,5 kg/menit

Tebal singkong hasil pemotongan (tp)

: 1 mm

Masa jenis singkong (p)

: 0,915.10-3 g/mm3

Asumsi gaya pisau perajang (F1)

: 7N

Panjang singkong rata-rata (Ls)

Diameter singkong rata-rata (ds)

Jari-jari disk (r)

: 200 mm
: 50 mm
: 100 mm = 0,1 m

PERHITUNGAN PUTARAN PERAJANG


SINGKONG

VOLUME SINGKONG RATA RATA :


Vs =
= 3,14 x 25 x 200
= 392.500 mm

JUMLAH PUTARAN UNTUK MENGHABISKAN 1 BUAH SINGKONG :


ns =
= = 100 putaran

PERHITUNGAN PUTARAN PERAJANG


SINGKONG

MASSA 1 BUAH SINGKONG :


ms =
= 0,915.10-3.392500
= 359,1375 g/buah = 0,3591 kg/buah

JUMLAH SINGKONG UNTUK KAPASITAS 2,5 KG/MENIT :


Qs =
= = 6,96 buah singkong/menit

PERHITUNGAN PUTARAN PERAJANG


SINGKONG

PUTARAN PERAJANG
np = ns.Qs
= 100 . 6,96
= 696 rpm

PERHITUNGAN DAYA MESIN

TORSI PADA DISK PERAJANG

T = F1.r
= 7.0,1
= 0,7 Nm

PERHITUNGAN DAYA MESIN

DAYA YANG DIBUTUHKAN PERAJANG SINGKONG


P

=
=
= 51,02 Watt
= 0,051 kW

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, pembuatan mesin perajang dapat mempengaruhi


produksi kripik singkong dalam hal segi waktu dan jumlah produksi itu sendiri.
Dalam proses pengolahan juga mempersingkat waktu dikarenakan dalam
perajangan manual membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan
sumber daya manusia yang membutuhkan tenaga yang tidak konstan dalam
pemotongan singkong. Bila menggunakan mesin perajangan singkong dalam
terpotong sesuai ukuran yang diinginkan dan mempercepat ke proses
selanjutnya. Perencanaan mesin ini sangat efektif dalam membantu produksi
kripik rumahan maupun pabrik.

Anda mungkin juga menyukai