Oleh:
Proposal Tugas Akhir ini telah disetujui untuk diseminarkan Sebagai Persyaratan
Penyelesaian Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi D-III Teknik Mesin, Jurusan
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Pontianak Tahun Akademik 2022/2023
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan diatas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Dapat merancang dan membuat desain mesin perotok debu pada karpet.
2. Mengetahui rata-rata kecepatan (m/s),waktu (s), luas (m²), membersihkan karpet
menggunakan mesin perontok debu.
3. Dapat mengetahui biaya yang dibutuhkan dalam rancang bangun mesin perontok
debu.
D. Manfaat
Penelitian yang diperoleh dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Dengan adanya mesin perontok debu ini, diharapkan dapat membantu
mempermudah masyarakat dalam melakukan pekerjaan rumah ataupun lainnya
dalam hal membersihkan debu pada karpet.
2. Dengan adanya mesin perontok debu ini, diharapkan dapat memberikan
pengetahuan bagi masyarakat mengenai cara rancang bangun mesin perontok
debu tersebut.
3. Dengan adanya mesin perontok debu ini, diharapkan dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam pengerjaan yang lebih cepat dan praktis.
E. Metode Penyelesaian Masalah
Tahapan penyelesaian masalah rancang bangun mesin perontok debu ini
dirangkum dalam bentuk diagram alir (flow chart) sebagai berikut:
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan dan
Mempelajari Data
Perencanaan
Tidak
Analisa
Perhitungan
Ya
Multi Dokumen
Selesai
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan bagian dari proses penelitian yang dapat
dipahami sebagai upaya mendefinisikan problem serta membuat definisi tersebut
menjadi lebih terukur atau sebagai langkah awal dari penguasaan masalah dimana
objek dalam suatu masalah tertentu dapat kita kenali dan dapat kita atasi.
2. Pengumpulan dan Mempelajari Data Perencanaan
Pengumpulan data merupakan langkah yang strategis dalam pembuatan yang
disebabkan karena tujuan utama dari pembuatan ini adalah untuk mendapatkan
data yang ada agar penulis dapat merancang bangun mesin ini dengan maksimal
serta dapat mempelajarinya lebih dalam.
3. Desain Gambar 2D dan 3D
Membuat desain 2D dan 3D yang dibuat menggunakan inventor agar lebih dapat
gambaran mengenai visual produk tersebut.
4. Perhitungan Alat dan Komponen
Setelah dilakukan pembuatan gambar di inventor, maka dilakukan perhitungan
elemen mesin pada mesin perontok debu agar diharapkan komponen-komponen
yang digunakan sesuai dengan ketentuan dan aturan.
5. Analisa Perhitungan
Suatu usaha yang dilakukan dengan metode tertentu untuk mengamati sesuatu
secara detail agar mendapatkan perhitungan yang akurat.
6. Multi Dokumen
Multi dokumen adalah mencari serta mengumpulkan informasi tertentu dari
banyaknya sumber yang ada agar perancangan dapat berjalan lebih efektif dan
efisien.
Tahapan penyelesaian masalah pembuatan mesin perontok debu ini dirangkum
dalam bentuk diagram alir (flow chart) sebagai berikut:
Mulai
Desain Gambar
Assembling
Uji Kerja
Pada Mesin
Tidak
Evaluasi
Ya
Finishing
Selesai
1. Desain Gambar
Sebelum melaksakanan pekerjaan, harus ada desain perancangan yang ingin
dikerjakan seperti 2D dan 3D. Hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahan dalam
pembuatan mesin perontok debu tersebut.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum pengerjaan sesuatu persiapkanlah terlebih dahulu alat dan bahan agar
saat bekerja dapat berjalan dengan lancar dan saat pengerjaan harus memakai
APD agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
3. Proses Pengerjaan Komponen-komponen
Pada proses ini, dilakukan pembuatan bagian-bagian mesin perontok debu yang
belum dibuat dan saat pengerjaan harus sesuai gambar agar pada saat assembly
tidak terjadi kesalahan.
4. Assembly
Setelah bagian-bagian tersedia, maka dilakukan assembly atau penggabungan
bagian dengan cara melihat gambar agar menjadi suatu mesin yang utuh.
5. Uji Kerja Pada Mesin
Jika semua bagian atau komponen mesin sudah dirakit, kemudian dilakukan uji
kerja pada mesin guna untuk mengetahui apakah mesin tersebut berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan rancangan. kemudian dilakukan pengambilan data guna
untuk mengetahui seberapa efisiensi kerja mesin perontok debu tersebut.
6. Evaluasi
Jika ada kesalahan pada mesin yang mengakibatkan tidak berfungsi dengan
baik, maka dilakukan evaluasi dan perbaikan agar mesin yang dibuat berfungsi
dengan baik dan sesuai dengan rancangan.
7. Finishing
Setelah uji kerja pada mesin dan dievaluasi, maka dilakukanlah penyelesaian
akhir seperti di cat, agar dapat memberi nilai tambah pada mesin perontok debu.
F. Landasan Teori
1. Debu (Dust)
Polusi udara lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya zat-zat, energi
atau komponen-komponen lain kedalam udara lingkungan hidup sehingga
menurunkan kualitas udara ke tingkat tertentu yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia. Beberapa sumber polusi udara berasal dari kegiatan manusia
seperti kebakaran hutan, emisi kendaraan, kegiatan industri, merokok aktif dan
lainnya. Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, gas alam juga dapat
mempengaruhi kualitas udara lingkungan.
Secara umum, memiliki rumah yang bersih dan rapi pasti jadi impian bagi
semua orang. Dengan memiliki rumah yang bersih dan rapi, kesehatan penghuni
rumah pun terjaga. Dalam membersihkan rumah, tumpukan debu menjadi salah
satu masalah yang kerap terjadi. Padahal, partikel debu akan berada diudara dalam
waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang-layang di udara kemudian
masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan yang bisa menyebabkan
gangguan terhadap paru-paru dan membuat pernapasan sesak bagi penghuni
rumah. Selain dapat membahayakan kesehatan, debu juga dapat mengurangi jarak
dan daya pandang manusia (Pudjiastuti, 2002).
4. Perhitungan Dasar
a.) Perhitungan camel flat
5,1 T
τ=
ds ³
f n=
n ( )
33,3 1/ 3
Faktor umur :
C
f h=f n
P
A=L. b . sin 45
Dimana : T = Torsi
F = Gaya Potong (kg)
R = Panjang pisau, titik potong terluar (mm)
(Jurnal Perancangan Mesin Pencacah Sawit Untuk Pakan Ternak).
Setiadi, Yandri. 2021. Rancang Bangun Alat Penepuk Debu pada Karpet. Skripsi
diploma. Universitas Islam Kalimantan MAB.
Aini, S. 2015. Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Batu
Bara. Jurnal Agromedicine, 2(4), 493-499. Diakses 21 maret 2023, dari
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1244/pdf
Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Jakarta: Pradnya Paramita.