Disusun Oleh:
LABORATORIUM PERANCANGAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA MESIN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNIK PENGELOLAAN DAN PERAWATAN ALAT BERAT
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Dalam praktikum CAD memiliki tujuan, yaitu :
1. Mahasiswa mampu memahami software CAD terutama autocad atau inventor
2. Mahasiswa mampu mendesain atau menggambar benda kerja atau bagian dari
suatu mesin dengan menggunakan autocad atau inventor
3. Mahasiswa mampu mendapat hasil kerja gambar desain dengan standar yang
berlaku
I.3. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana penulis mampu
mengaplikasikan computer aided design dengan software autocad dan inventor dalam
mendesain atau menggambar suatu bagian mesin atau benda kerja dengan standar yang berlaku
I.4. Manfaat
Computer Aided Design dapat membuat desain sebanyak apapun ini merupakan
kelebihan lebih dibanding pengerjaan secara manual. Dan juga Computer Aided Design
mampu mereplika desain atau gambar dengan tepat, sehingga mampu menghasilkan hasil kerja
yang lebih maksimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Pengertian CAD
Computer-Aided Design (CAD) digunakan secara luas di perangkat yang berbasis komputer
yang membantu insinyur teknik, arsitek, profesional perancangan yang banyak bekerja dengan aktivitas
rancangan. Perangkat otoritas utama geometri dalam proses Siklus hidup Manajemen Produksi yang
meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Paket yang ada dari vektor 2 Dimensi berdasarkan
gambaran sistem ke permukaan parametrik 3 Dimensi dan berbagai alat dan perlengkapan yang
digunakan di dalam komponen-komponen manufaktur.
CAD digunakan untuk menggambar dan merancang semua tipe bangunan, dari tipe rumah kecil
sampai ke tipe bangunan besar komersil dan industri seperti rumah sakit dan pabrik. CAD digunakan
melalui proses teknik dari perancangan konseptual dan layout, melalui rekayasa dan analisis komponen
untuk mendefinisikan metode manufaktur.
Untuk aplikasi komputer digital dalam perancangan teknik dan produksi Computeraided design
(CAD) menunjuk ke pemakaian komputer dalam mengkonversikan satu ide awal produk menjadi
rancangan detail teknik. Evolusi perancangan biasanya meliputi pembuatan model geometrik produk ,
yang bisa dimanipulasi, dianalisa, dan diperhalus. Dalam CAD, komputer graphik mengganti sketsa
dan gambar teknik tradisional yang digunakan untuk memvisualisasi produk dan mengkomunikasikan
rancangan informasi.
INVENTOR
Autodesk INVENTOR adalah sebuah program CAD (Computer Aided Design) yang
dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak asal Amerika Serikat. Program ini merupakan
pengembangan dari program AutoCAD (Automatic Computer Aided Design)(Ningtyas et al.,
2021). Kelebihan yang dimiliki oleh Autodek INVENTOR meliputi
1. Kemampuan mendesain dan serta modifikasi dalam tahapan 2D maupun tahapan 3D.
2. Kemampuan dalam menyusun komponen, simulasi, dan analisis.
3. Kemampuan membuat gambar gerak dari komponen yang telah disusun.
4. Kemampuan mengubah desain part menjadi bentuk technical drawing
Pada program Autodesk Pengguna dapat membuat sketsa 2D produk, memodelkannya
menjadi 3D yang kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan prototipe virtual atau dapat
dilanjutkan lagi hingga tahap simulasi (Pinem, 2010). Analisis yang dapat dilakukan pada
program Autodesk INVENTOR seperti analisis struktur (stress analysis dan frame analysis).
Stress analysis menggunakan konsep Finite Element Analysis (FEA)(Pahlawan et al.,
2021) dalam pengujiannya. Prinsip kerja dari analisis ini adalah dengan memecah objek yang
akan diuji menjadi elemen –elemen berhingga yang saling terhubung satu dengan yang lain
yang nantinya akan dikelola menggunakan perhitungan khusus oleh program sehingga
memberikan hasil yang lebih akurat (Jahidin dan Manfaat, 2013). Frame analysis menggunakan
prinsip mekanika teknik yang berkaitan dengan struktur truss, beam, dan frame.
Data yang dimasukkan berupa data beban dan tumpuan, sedangkan hasilnya berupa
diagram tegangan, regangan, dan displacement.
Tahapan pertama yang di lakukan di INVENTOR yaitu memilih satuan terlebih dahulu
kemudian kita create. Selanjutnya kami memilih pandangan yg yang akan di sket. Setelah itu kami
membuat sket pada base ragum bawah yang kemudian kita lakukan exrude sesuai dengan ketebalan
benda. Kemudian pada bagian ujung kami lakukan exrude flipeed cut sejauh 10 mm ke bawah.
Kemudian kami membuat desain selanjutnya untuk menggabungkan antara base bawa dengan
base atas. Selanjutnya kami membuat desain detail pada base ragum bawah yang kemudian kami ubah
menjadi desaind 3D. Metode tersebut kami lakukan pada seluruh part yang kami buat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
Adapun hasil yang diperolah pada praktikum kali ini sebagai berikut:
1. Assembly
4. Baut
5. Plat
6. Pin
7. Gagang Poros
8. Swing
10. Klem
11. Rahang Gerak
IV.2. Pembahasan
Pembahasan yang kami lakukan dalam CBL ini meliputi sketsa, gambar 2 dimensi,
gambar 3 dimensi, assembly dan drawing denga meggunakan skala yang disesuaikan dengan
benda yang akan kita desain, untuk pebagian gambar sebaga berikut :
NAMA TUGAS GAMBAR
Rafli Bagas Dzulfiqar • Base Ragum Atas
• Rahang Gerak
• Baut
• Pin
• Poros Rahang Gerak
• Gagang Poros
• Assembly
Duta Nabil Nur Falah • Swing
• Klem
Muhammad Zakky Gunaidy • Base Ragum Bawah
• Plat
• Poros
Dalam menyusun laporan ini kami lakukan bersama sama. kami memakan waktu yang
tidak terlalu banyak dalam mengukur dan mendesain ragum. Pada pegukuran ini dilakukan
pembagaian part-part yang akan didesain. Kemudian part-part tersebut digabung menjadi
gambar assembly dan juga dibuat drawing.
Untuk data yang diatas merupakan drawing assembly dari ragum tersebut.
Gambar diatas merupakan gambar ragum benda asli dan juga hasil desain 3D.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum CAD I dalam membuat desain benda kerja berupa ragum
ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Standar yang baik digunakan yaitu standar ISO karena standar tersebut sudah
diakui secara luas walauppun ada banyak standar lain selain ISO
2. Informasi yang lengkap diberikan dalam gambar membuat gambar tersebut
mudah dipahami
3. Dalam membuat desain 3d pada aplikasi inventor diperlukan membuat sket dan
mengukur benda kerja terlebih dahulu
V.2. Saran
Pada Cased base learning ini,penulis juga memberikan saran kepada pembaca bahwa :
1. Dalam mengukur sebaiknya dipastikan benar ukurannya, karena jika salah tidak akan
bisa digabungkan pada proses assembly
2. Pada pembuatan sket, yaitu diperhatikan bentuknya, karena jika berbeda dengan benda
kerja yang aslinya maka bisa terjadi miss part
3. Untuk Proses Assembly diperhatikan mana yang permanent dan mana yang
disambungkan tetapi tidak permanent
4. Ukuran ulir disamakan dengan baut
5. Pada proses drawing, jangan lupa untuk menentukan proyeksi apa yang dipakai dalam
menggambar
6. Detail perlakukan pada benda kerja diberi keterangan lengkap pada proses drawing
DAFTAR PUSTAKA
Permata Ningtyas, A.H. et al. (2021) “Implementasi Penggunaan software autodesk inventor
Dalam Meningkatkan kompetensi Dalam Menggambar Teknik Pada pelajar kejuruan,”
DedikasiMU : Journal of Community Service, 3(2), p. 925. Available at:
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v3i2.3259.
Computer Aided Design / Computer Aided manufactur [CAD/CAM] (no date). Available at:
https://media.neliti.com/media/publications/241885-none-191c2d93.pdf (Accessed:
February 27, 2023).
Restu, F., Hakim, R. and Anwar, F.S. (2017) “Analisa Kekuatan material ASTM A36 pada
Konstruksi Ragum TERHADAP variasi gaya Cekam Dengan menggunakan software
solidworks 2013,” JURNAL INTEGRASI, 9(2), p. 113. Available at:
https://doi.org/10.30871/ji.v9i2.444.