Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

CAD, CAM DAN CAE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah CAD CAM


Dosen Pengampu : Akhmad Syakhroni ST,M.Eng

Disusun Oleh :

Nova Miranda (31602100002)


Sabrina Widyaningtyas (31602100005)
Fathur Eko Prasetyo Aditya (31602100024)
Taufiq Hidayat (31602200079)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023/2024
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Computer-Aided Design (CAD)...................................................................3
A. Pengertian CAD......................................................................................3
B. Sejarah Perangkat Lunak CAD...............................................................4
C. Fungsi CAD.............................................................................................4
D. Jenis Perangkat Lunak CAD...................................................................6
E. Jenis-Jenis Pemodelan Pada CAD Software............................................7
F. Beberapa Macam Aplikasi CAD.............................................................8
G. Kelebihan dan Kekurangan CAD Software..........................................12
2.2 Computer-Aided Manufacturing (CAM)...................................................13
A. Pengertian CAM....................................................................................13
B. Sejarah CAM.........................................................................................15
C. Fungsi CAM..........................................................................................15
D. Software CAM......................................................................................15
E. Kelebihan dan Kekurangan CAM.........................................................16
2.3 Computer Aided Engineering (CAE).........................................................16
A. Pengertian CAE.....................................................................................16
B. Proses Tahapan CAE.............................................................................18
C. Manfaat CAE.........................................................................................19
D. Software CAE.......................................................................................19
2.4 Perbedaan CAD, CAM dan CAE...............................................................20
BAB III..................................................................................................................22
PENUTUP.............................................................................................................22
3.1 Kesimpulan................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya
suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. Pada industri manufaktur hal ini
menjadi masalah yang sangat penting karena dalam proses manufakturnya banyak
sekali kendala yang harus dipecahkan agar tercipta suatu produk yang bermutu
tinggi.
Banyaknya produk yang ada, sehingga para pakar mempunyai tanggung
jawab perencana struktur yaitu menentukan susunan dan ukuran elemen yang kuat
dan ekonomis terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi, umumnya
mengacu pada kriteria persyaratan keamanan dan kenyamanan.
Salah satu komponen struktur adalah plat, sebab plat banyak digunakan
dalam struktur contohnya body pesawat udara dan kapal laut. Salah satu
permasalahan yang terjadi pada plat, adalah terjadinya defleksi akibat adanya
beban yang bekerja pada plat tersebut. Pada taraf tertentu, hal ini tidak
mempengaruhi konstruksi secara keseluruhan, namun apabila defleksi yang terjadi
cukup besar, maka hal ini menimbulkan ketidaknyamanan dan struktur menjadi
tidak aman.
Metode Elemen Hingga (MEH) dapat digunakan dalam perencanaan
struktur, di mana metode ini merupakan salah satu pemodelan komputasi.
Pemahaman MEH juga sangat tergantung pada implementasinya dengan
komputer digital. Latihan berbagai aplikasi problem baik secara manual maupun
dengan program komputer akan sangat membantu di dalam memahami pola kerja
metode ini.
Studi plat tekan yang melibatkan plastisitas material merupakan kasus
yang perlu diprediksi dalam proses pembebanan pada plat karena perolehan
informasi tentang besarnya displacement material untuk mengontrol ketelitian
pada saat memproses kekuatan komponen dan memprediksi kegagalan pada
proses plastisitas yang dilakukan. Studi plat tekan yang melibatkan plastisitas

1
material dapat diprediksi melalui suatu pendekatan numerik yang berbasis Metode
Elemen Hingga.
Berkembangnya teknologi hardware dan software pada komputer sangat
membantu dalam proses manufaktur karena dapat mensimulasikan perhitungan
numerik dan memvisualisasikan hal-hal yang mungkin terjadi pada proses
manufacturing yang selanjutnya dapat diaplikasikan di lapangan. Teknologi
digital pendukung proses rekayasa dan pengembangan produk seperti halnya
Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Manufacturing (CAM),
Computer Aided Engineering (CAE) sangat membantu sekali untuk terciptanya 3
produk yang berkualitas tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari CAD, CAM dan CAE?
2. Apa fungsi dan manfaat dari CAD, CAM dan CAE?
3. Apakah perbedaan dari CAD, CAM dan CAE?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari CAD, CAM dan CAE.
2. Untuk memahami fungsi dan manfaat dari CAD, CAM dan CAE.
3. Untuk mengetahui perbedaan CAD, CAM dan CAE.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Computer-Aided Design (CAD)

A. Pengertian CAD
CAD atau Computer Aided Design adalah sebuah sistem desain dan
penggambaran dengan menggunakan bantuan komputer yang digunakan untuk
mendesain sebuah produk di fase desain selama proses engineering. Fasilitas
dalam aplikasi ini meliputi pemilihan material, proses, dimensi, dan toleransi.
Desain yang digambar dapat berupa 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang. Penggunaan CAD mampu meningkatkan
kualitas desain, produktivitas engineer, dan meningkatkan komunikasi antara
desainer dengan pembacanya.
Software CAD merupakan terobosan bagi para engineer dalam mendesain
produk. Melalui aplikasi ini para engineer tidak lagi menggambar manual cukup
melalui komputer. Nyatanya, software ini memiliki peran yang luas di industri.
Sebut saja beberapa diantaranya adalah industri otomotif, kapal, aerospace, dan
arsitektur. Peran CAD ini juga dapat digunakan untuk memproduksi animasi
spesial efek pada industri broadcasting yang biasanya disebut dengan Digital
Content Creation (DCC).
Tak hanya digunakan di bidang teknik mesin, CAD juga banyak
digunakan oleh arsitek, teknik sipil, teknik elektro, bahkan desain interior. Pada
intinya CAD digunakan sebuah perusahaan untuk mengeksplor model sebelum
mengimplementasikan dalam bentuk prototype.
Dengan sistem CAD, proses menggambar teknik akan menjadi lebih
mudah dan efisien, karena di dalam setiap software CAD terdapat berbagai
macam fitur yang dapat memudahkan proses desain dan menggambar. Ada
banyak software CAD yang beredar di pasaran dan industri. Beberapa software
yang sering digunakan di industri antara lain AutoCAD, Solidworks dan Inventor,
CATIA, SketchUP, dan lainnya.

3
B. Sejarah Perangkat Lunak CAD
Sejarah CAD Software dapat ditelusuri di awal tahun 1960-an, pada masa
pengembangan Sketchpad Ivan Sutherland di MIT. Ivan Sutherland
memperkenalkan sebuah program komputer yang dapat digunakan untuk
membuat gambar sketsa. Program ini diberi nama Sketchpad. Ini merupakan
pertama kalinya gambar sketsa ditampilkan di layar komputer. Sejak saat itu,
perkembangan CAD sangat cepat dan banyak industri komputer berlomba
membuatnya. Itu bisa dibilang perangkat lunak komputer grafis komersial
pertama dan dianggap sebagai asal dari semua program CAD. Sketchpad
membawa prinsip dasar gambar teknik ke program komputer dan menggunakan
apa yang sekarang dikenal sebagai light pen sebagai alat input.
Aplikasi CAD pertama terbatas pada industri otomotif dan kedirgantaraan,
dengan perusahaan besar seperti Renault dan Lockheed yang memulai
penggunaannya. Sementara tahun 70-an pemodelan 3D sering digunakan hanya
untuk menghasilkan gambar 2D yang hanya merupakan pengganti desain buatan
tangan. Kemudian, CAD Software mulai menjangkau masyarakat yang lebih luas
sejak harga komputer menjadi semakin terjangkau.
Diperkenalkannya PC pada awal 1980 memberikan angin segar bagi
perkembangan CAD terutama dari segi ekonomi. Hingga pada 1982, sebuah
perusahaan bersama Autodesk memperkenalkan sebuah CAD yang diberi nama
AutoCAD yang kemudian berkembang saat ini. AutoCAD juga menjadi CAD
paling terkenal dan banyak penggunaannya hingga sampai saat ini.
C. Fungsi CAD
CAD digunakan oleh para profesional di berbagai sektor, yang terbesar
adalah teknik, arsitektur, dan desain produk:
a. Engineering

4
Teknik mungkin merupakan bidang yang paling diuntungkan dari CAD
Software. Karena software Ini digunakan setiap hari oleh semua bidang teknik,
termasuk mekanik, sipil, dan listrik.
CAD adalah alat penting untuk pengembangan produk atau komponen,
digunakan di seluruh proses, mulai dari konsep hingga manufaktur dan bahkan
dukungan purna jual. Bersama dengan perangkat lunak CAM, yang mengirimkan
instruksi ke mesin manufaktur, solusi berpasangan ini merampingkan proses
manufaktur dengan cara yang jauh lebih efisien.
b. Arsitektur

Arsitektur merupakan area lain yang sangat dipengaruhi oleh CAD


software. Software ini banyak digunakan oleh arsitek untuk gambar 2D,
menggantikan kertas dengan file digital kecil yang dapat dibagikan secara instan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemodelan 3D semakin banyak diterapkan
dalam arsitektur untuk visualisasi spasial yang lebih baik, meningkatkan
komunikasi dengan klien, dan juga menyediakan alat yang sangat baik untuk
desain interior.
c. Desain Produk

5
Desain produk juga menerapkan penggunaan CAD untuk pengembangan
dan validasi. Dimana pengembangan memiliki keuntungan yang kurang lebih
sama seperti dalam aplikasi teknik, validasi konsep produk ditingkatkan oleh
CAD dan alat tambahan lainnya, seperti rendering dan simulasi.
Fungsi dan estetika produk baru dapat diverifikasi dalam lingkungan
digital sebelum mengalokasikan sumber daya untuk pembuatan prototipe awal.
D. Jenis Perangkat Lunak CAD
Ada banyak penggunaan yang berbeda untuk CAD Software. Sementara
sebagian besar solusi CAD memiliki fungsionalitas khusus untuk industri tertentu,
namun secara umum dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni 2D dan
3D.
a. CAD Software 2D

CAD Software ini bekerja dalam ruang dua dimensi, terutama


menggantikan seni menggambar menggunakan tangan yang memakan waktu.
Perangkat lunak 2D mendasarkan desainnya pada prinsip gambar teknis, di mana
objek tiga dimensi diwakili oleh proyeksi grafis dan informasi disampaikan
melalui dimensi, teks, simbol standar, sistem notasi, dan gaya visual.
Meskipun masih digunakan di banyak industri tradisional (mekanik,
listrik, aeronautika), itu dalam aplikasi arsitektur dan teknik sipil seperti denah
lantai, tata letak lansekap, izin bangunan, dan rencana inspeksi yang ditunjukkan
oleh CAD 2D.
b. CAD Software 3D

6
Pemodelan tiga dimensi adalah evolusi alami dari representasi datar
berbasis proyeksi. Kemampuan pemrosesan dan grafis komputer yang terus
meningkat telah memungkinkan alat 3D ini berkembang dan menjadi sangat
populer.
Model 3D dapat divisualisasikan dari sudut manapun, dan representasi
yang lebih realistis ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah
desain dan meningkatkan keseluruhan proses komunikasi. Akhirnya, beberapa
desain 3D dapat dikonversi ke lingkungan 2D untuk keperluan manufaktur.
E. Jenis-Jenis Pemodelan Pada CAD Software
CAD Software 3D dapat dikategorikan lebih lanjut menurut teknik
pemodelan, yang ada tiga jenis utama:
a. Pemodelan wireframe
Pemodelan jenis ini merupakan pemodelan yang paling sederhana, dimana
menggunakan garis dan kurva untuk mewakili objek 3D. Meskipun hal ini bisa
menjadi cara cepat untuk mendemonstrasikan konsep melalui mock-up sederhana,
namun pada model yang sangat detail bisa menjadi sangat membosankan untuk
dibuat.
b. Pemodelan padat
Jenis pemodelan yang paling umum digunakan untuk aplikasi teknik dan
pencetakan 3D. Pemodelan padat adalah langkah maju dari gambar rangka karena
menggabungkan sifat fisik tambahan seperti massa dan volume ke dalam model.
c. Pemodelan permukaan

7
Jenis ini adalah cara kompleks untuk memodelkan sebuah objek dan
paling baik digunakan untuk bentuk organik. Pemodelan permukaan berbentuk
bebas mewakili objek 3D melalui kulit dan permukaan yang terhubung.
F. Beberapa Macam Aplikasi CAD
Beberapa macam aplikasi CAD diantaranya yaitu :
a. AutoCAD

Autocad masih menjadi software CAD yang populer. Selain karena sudah
lebih dari 35 tahun beroperasi, software ini sudah familiar sejak bangku kuliah.
Autocad banyak digunakan oleh praktisi maupun pemula. Tampilan antar
muka yang intuitif membuatnya banyak digunakan oleh segala kalangan.
Software ini dapat membuat dan edit draft model 2D dan 3D dengan
berbagai objek. Kamu dapat menambahkan teks, tabel, ukuran dan informasi
lainnya pada gambar.
b. SolidWorks

8
Selain AutoCad, SolidWork merupakan software CAD populer lainnya
Tidak hanya permukaan yang ramah pengguna, kamu dapat memakai untuk
rendering gambar 3D. Software ini banyak dipakai insinyur untuk membuat desain
produk 3D. Bukan cuma itu, perkuliahan gambar 3D memakai Solidwork untuk
media pembelajaran.
SolidWorks sering diklasifikasikan untuk pengguna mahir jika
dibandingkan software desain lainnya. Alasannya karena pengguna terbiasa
dengan fitur navigasi tata letak lebih cepat. Maka, banyak freelancer design
memakai solidworks.
Keunggulan dari solidworks membantu pengerjaan objek 2D dan model
3D. Terutama dengan bantuan library karena menyediakan berbagai objek bahan.
Serta dapat melakukan rendering.
c. Dassault Systemes

Pekerjaan berbasis product lifecycle management (PLM) dapat


menggunakan software Dassault Systemes. Software ini digunakan lebih dari 140
negara dan 210.000 enterprise.
PLM melibatkan pengelolaan data di seluruh siklus produk dengan lebih
mudah. Semua informasi tersimpan di repository pusat. Dengan ini, kamu dapat
terhubungkan dengan semua divisi secara efisien dan transparan.
Aplikasi ini banyak digunakan di industri otomotif, penerbangan, software,
hingga konstruksi. Contohnya adalah Lockheed Martin, Honda Power Products,
hingga Aurora Flight Sciences. Software ini banyak digunakan di negara Perancis.

9
d. LabVIEW

LabVIEW adalah singkatan dari Laboratory Virtual Instrument


Engineering Workbench. Software pendukung desain dalam otomasi industri,
otomasi data, dan kendali.
Berbeda dengan aplikasi lainnya, LabView digunakan untuk konfigurasi
perangkat keras untuk berinteraksi satu sama lain dengan memanfaatkan data
yang ada. Kamu dapat mengoperasikannya melalui OS Windows ataupun MAC.
Pengujian, pengukuran, dan kendali dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin.
Sementara pendekatan grafis dibutuhkan untuk memudahkan visualisasi. Inilah
yang membuat insinyur mudah merancang program dan mendeteksi kesalahan
yang terjadi. Terutama ketika berhadapan dengan kendali PLC.
LabView dapat memvisualisasikan data pada semua perangkat I/O.
Antarmuka mudah ditangani, mudah dipelajari dan didokumentasikan. Salah satu
perusahaan yang menggunakan LabVIEW adalah TESLA.
e. CATIA

10
CATIA adalah singkatan dari Computer-Aided Three-Dimensional
Interactive Application. Software ini dari Dassault Systemes yang ditulis dalam
bahasa C++.
CATIA memiliki fungsi rendering yang lebih baik daripada SolidWorks.
Walaupun, software ini terkesan old school jika dibandingkan software desain saat
ini.
Secara fungsi pemodelan 3D, CATIA memiliki ruang lingkup yang
mencakup manajemen, manufaktur, rekayasa, hingga siklus produk. Dengan ini
penggunaannya banyak dipakai di berbagai industri.
Keunggulan lainnya adalah memiliki banyak perintah untuk memberi kendali
penuh atas pemodelan. Walaupun butuh waktu untuk mempelajari kehebatan dari
CATIA.
f. Autodesk Inventor

Autodesk Inventor menjadi salah satu nama yang terkenal di industri.


Software ini memiliki fitur utama pemodelan dengan bentuk bebas dan
parametrik, analisis tekanan simulasi, dan otomasi. Penggunanya banyak
ditemukan di industri otomotif, grafis, hingga manufaktur.
Fitur simulasi memungkinkan membuat desain produk virtual serta
menguji untuk kekuatan gesek, tegangan, dan berat. Proses simulasi memudahkan
untuk peningkatan karakteristik produk sebelum masuk fase produksi.
Autodesk Inventor menjadi software CAD 3D all-in-one yang membantu
merealisasi ide dan meminimalkan kesalahan proses.

11
g. ANSYS

ANSYS menjadi software untuk melakukan analisis elemen hingga untuk


model komponen elektronik hingga manufaktur. Kamu dapat memakai berbagai
atribut maupun data untuk melihat perilaku model dalam kondisi tertentu.
Perancang mobil melakukan uji tabrak ketika mobil fisik masih dalam
pengembangan. Dengan simulasi uji tabrak dapat memberikan hasil data untuk
penyelesaian masalah.
Tidak hanya uji tabrak saja, ANSYS dapat menguji simulasi fluida hingga
elektromagnetik. Pemakaian simulasi mampu menghemat biaya pengujian.
Karena dapat dilakukan secara digital. Software ini digunakan oleh 96 perusahaan
yang terdaftar dalam FORTUNE 500.
G. Kelebihan dan Kekurangan CAD Software
Ada beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan alat CAD
diantaranya yaitu :
- Kelebihan CAD Software
a. Meningkatkan kualitas desain
Fleksibilitas besar yang disediakan oleh CAD memungkinkan desain yang
lebih baik untuk dipahami. Jauh lebih mudah untuk memahami, mendiagnosis,
dan mengusulkan solusi menggunakan berbagai fitur yang dibuat khusus untuk
tujuan tersebut. Tentunya hal ini akan menghasilkan produk yang lebih baik
secara keseluruhan.
b. Meningkatkan produktivitas
Faktanya, mendesain menggunakan tangan dapat memakan banyak waktu.
CAD Software memungkinkan alur kerja yang lebih cepat dan lebih cerdas,

12
sehingga proyek juga akan lebih cepat. Lingkungan yang disediakan CAD
mengubah cara dan waktu dalam hal pengembangan produk, dan tentunya
membuat waktu produk baru ke pasar lebih efisien.
c. Memungkinkan kolaborasi
CAD Software menyediakan platform yang sempurna untuk bekerja secara
kolaboratif. Produk dan rakitan yang kompleks biasanya membutuhkan tim
desainer dan insinyur yang besar, dan komunikasi yang efektif di antara mereka
sangat penting. Aplikasi CAD berbasis cloud menjadi solusinya, karena mampu
berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
d. Merampingkan dokumentasi
Pencatatan adalah masalah utama ketika berhadapan dengan ribuan desain
komponen. Bayangkan ketika hal tersebut dilakukan di atas kertas. Tentu akan
sangat memusingkan dan rentan terhadap kesalahan. CAD Software memiliki
peran sentral dalam “manajemen siklus hidup produk”, memungkinkan sistem
otomatis untuk menyimpan secara digital dan menjaga seluruh proses desain
dengan aman.
- Kekurangan CAD Software
Meskipun masih ada kekurangan dan kelebihan CAD software jauh lebih
besar, berikut ini kekurangannya:
Lisensi perangkat lunak bisa sangat mahal dan peningkatan alat grafis
membutuhkan workstation yang lebih kuat untuk menggunakannya. Juga
membutuhkan banyak waktu dan uang yang dihabiskan untuk pelatihan. Namun
tentunya sangat sebanding dengan manfaat yang diberikan.

2.2 Computer-Aided Manufacturing (CAM)


A. Pengertian CAM
Computer-Aided Manufacturing adalah sistem komputer untuk mengatur
dan mengawasi jalannya proses operasi suatu mesin. CAM adalah jenis aplikasi
komputer yang membantu otomatisasi pabrik.
Computer-Aided Manufacturing atau yang biasa disebut CAM merupakan
teknologi perancangan, pengaturan, dan pengontrolan pembuatan produk atau
manufakturing dengan bantuan komputer. Sistem ini mencakup beberapa bidang
keahlian seperti Computer Aided Process Planning atau persiapan pekerjaan yang

13
dibantu dengan komputer, program NC, pemrograman robot, pembuatan instruksi
pekerjaan, perencanaan material, penyediaan perkakas potong, alat bantu, dan lain
sebagainya.
Teknologi CAM banyak digunakan dalam penyeimbangan beban dalam
sistem perakitan, penjadwalan mesin, pengendalian persediaan sistem MRP,
perencanaan kapasitas jangka pendek, inspeksi secara otomatis. Dari definisinya,
penerapan CAM dikategorikan menjadi dua yakni Computer Monitoring and
Control dan Manufacturing Support Application.
Sama halnya dengan CAD, menggunakan CAM untuk proses manufaktur
memiliki beberapa keuntungan. Utamanya adalah perbaikan tingkat utilisasi
sumber daya produksi. Dalam hal ini, menggunakan CAM dinilai lebih efektif
mengurangi waktu menunggu jadwal ataupun peralatan bagi pekerja lapangan.
Sedangkan keuntungan lainnya adalah penurunan total biaya persediaan.
Meski memiliki keunggulan, sistem CAM ini juga memiliki beberapa
kelemahan. Diantaranya adalah biaya awal lebih tinggi, ketidakmampuan
memverifikasi secara wajar rate of return on investment, tidak tersedianya
perangkat lunak yang sesuai. Kelemahan lainnya adalah data base dari operasi
komputer yang belum tersedia, dan kehandalan hardware yang masih
dipertanyakan.
Sistem CAM memiliki beberapa bagian, salah satu yang paling sering
disebut adalah Numerical Control (NC). Ini merupakan salah satu bagian dari
CAM yang merupakan teknik menggunakan instruksi-instruksi terprogram untuk
mengontrol sebuah peralatan atau mesin dari bahan mentah menjadi barang jadi.
Sistem NC akan mengaktifkan peralatan dalam merespons urutan program
perintah. Diantaranya seperti kecepatan alat potong, tingkat pemakanan material.
Aliran, pemilihan alat dan perubahan alat.
Instruksi NC didasarkan pada data geometris dari basis data CAD
ditambah informasi tambahan oleh operator. NC juga disebut sebagai bentuk
detail perintah yang akan memberitahu mesin apa yang harus dilakukan langkah
demi langkah. Selain itu, NC merupakan peralatan elektronika mekanikal yang
membaca dan menginterpretasikan program, instruksi dan mengubahnya menjadi
tindakan mekanikal pada peralatan mesin.

14
B. Sejarah CAM
Perkembangan desain produk dan teknik manufaktur terutama disebabkan
oleh evolusi komputer selama tahun 50. Pada saat itu, layar grafis pertama muncul
yang memungkinkan gambar non-interaktif sederhana dibuat. Demikian pula,
konsep pemrograman kontrol numerik dikembangkan. Kemudian, dengan
munculnya stylus, era grafis dan desain interaktif dimulai.
Satu dekade kemudian, konsep CAD diperkenalkan, bersama dengan
beberapa sistem khusus di dalamnya, yang bertepatan dengan peluncuran
komersial tampilan komputer.
Sepuluh tahun kemudian, pada pertengahan 70-an, industri
mengeksploitasi potensi desain berbantuan komputer dan teknik manufaktur,
mempromosikan pengembangan sistem pemodelan dan kontrol numerik, di antara
alat penting lainnya dari jenis ini. Dalam sepuluh tahun berikutnya penggunaan
aplikasi CAD/CAM semakin meluas, seiring dengan kemajuan perangkat keras
dan munculnya alat-alat tiga dimensi. Itu juga saat konsep realitas virtual muncul.
Kemudian, pada 90-an, otomatisasi proses industri menjadi luas dengan integrasi
teknik digital untuk desain, analisis, simulasi, dan pembuatan produk.
Dari sana hingga saat ini, otomatisasi proses industri melalui desain dan
manufaktur berbantuan komputer terus meningkat, menjadi opsi yang paling layak
dan direkomendasikan untuk pengembangan perusahaan yang berupaya
meningkatkan proses produksi mereka dan mengurangi biaya produksi Anda.
C. Fungsi CAM
Berikut ini merupakan fungsi dari Computer-Aided Manufacturing :
a. Pembuatan kode-G dalam mesin CNC.
b. Menerjemahkan desain CAD ke dalam instruksi yang dapat dipahami oleh
mesin produksi.
c. Mengendalikan mesin-mesin produksi secara otomatis.
d. Meminimalisir kesalahan manusia dalam proses manufaktur.
D. Software CAM
Berikut ini merupakan software yang berspesialisasi dalam teknik
Computer-Aided Manufacturing :

15
a. CATIA : Meskipun merupakan perangkat lunak CAD khusus, ia
memiliki alat CAM yang berguna. Karakteristik utamanya adalah generasi
lintasan yang lengkap.
b. I-DEAS : Seperti perangkat lunak Catia, ini adalah program CAD dengan
utilitas CAM. Hal ini memungkinkan untuk menghasilkan lintasan lengkap
dan mengidentifikasi tabrakan.
c. PowerMill : Perangkat lunak yang berspesialisasi dalam pembuatan CAM,
pada dasarnya ditujukan untuk industri kedirgantaraan dan otomotif. Ia
mampu membuat bentuk yang sangat kompleks.
d. RhinoCAM : Program CAM yang mampu mengerjakan permukaan dan
padatan yang kompleks dengan operasi bubut, penggilingan, dan
pengeboran.
e. SICUBE : Spesialisasi dalam melakukan pemotongan laser CAM dengan
menghasilkan lintasan otomatis untuk mesin 3D.
E. Kelebihan dan Kekurangan CAM
Kelebihan Computer-Aided Manufacturing :
a. Otomasi proses manufaktur.
b. Konsistensi dalam proses produksi.
c. Integrasi yang baik dengan CAD.
d. Mengurangi jumlah tenaga ahli.
Kekurangan Computer-Aided Manufacturing :
a. Memerlukan investasi awal yang besar dalam hardware dan software.
b. Memerlukan pelatihan untuk mengoperasikan sistem CAM.
c. Tidak sesuai untuk produksi kecil atau prototipe.

2.3 Computer Aided Engineering (CAE)

A. Pengertian CAE
CAE adalah singkatan dari “computer-aided engineering” dan merupakan
proses berbasis perangkat lunak yang menggunakan simulasi dan analisis yang
dihasilkan komputer untuk menguji dan mengoptimalkan desain sebelum
pembuatan fisik produk.
Dalam industri yang perancangan dan pembuatan produknya merupakan
standar, seperti sektor otomotif, dirgantara, dan barang konsumsi, CAE

16
merupakan alat penting untuk proses rekayasa. Insinyur dapat menggunakan
perangkat lunak simulasi teknik untuk mensimulasikan perilaku produk dalam
kondisi berbeda, seperti suhu, tekanan, atau beban. Hal ini memungkinkan mereka
memprediksi potensi masalah dan mengoptimalkan desain produk, sehingga
memastikan produk akhir berkualitas lebih tinggi.
Penggunaan perangkat lunak CAE memiliki banyak manfaat untuk
rekayasa perangkat lunak. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi potensi
kelemahan dan kelemahan desain sebelum proses produksi dimulai, sehingga
mengurangi kemungkinan kesalahan atau penarikan kembali yang merugikan.
Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi, teknisi berbantuan komputer
juga dapat mengoptimalkan desain produk, memastikannya memenuhi kriteria
kinerja yang disyaratkan.
Perangkat lunak simulasi juga dapat berkontribusi dalam menurunkan
jejak ekologis dalam pengembangan produk, yang merupakan keuntungan
tambahan. Dengan memodelkan dan menguji produk secara virtual, para insinyur
dapat mengidentifikasi peluang untuk mengurangi jumlah bahan mentah yang
dibutuhkan atau untuk meningkatkan efisiensi energi produk. Pendekatan seperti
ini dapat menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam konsumsi limbah dan
energi, sehingga membantu dunia usaha mencapai tujuan keberlanjutannya.
Seiring berjalannya waktu, baik teknologi maupun industri yang
menggunakannya menjadi semakin kompleks. Akibatnya, tidak semua perangkat
lunak CAE dapat secara efektif menguji berbagai fitur yang dibutuhkan oleh
solusi modern. Sangat penting untuk mencari produk CAE yang banyak
digunakan dan dapat memenuhi semua kebutuhan.
Pemodelan dalam CAE pun beragam, dapat berupa bentuk part ataupun
assembly. Dengan adanya program CAE, beberapa analisa teknik dapat
dihasilkan, antara lain :
1. Analisa tegangan – regangan,
2. Analisa Perpindahan Panas dan aliran fluida dalam suatu media,
3. Kinematik,
4. Proses optimisasi, faktor keamanan, dan lifetime,
5. Simulasi Mekanikal, elektrikal, sipil, kedokteran, dan lain sebagainya.

17
Secara umum, metode yang dipakai dalam analisa CAE dapat dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. Metoda elemen hingga, yang merupakan gabungan bidang ilmu fisika dan
matematika (Matriks, turunan, dan lain sebagainya)
2. Metoda ilmu fisika yang telah mengalami pengembangan. (Kinematika,
Perpindahan panas, dan lain sebagainya).
Tiga jenis persoalan engineering yang sering dianalisis dengan bantuan
CAE adalah:
- Finite Elements Analysis (FEA)
FEA ini biasa digunakan untuk menganalisa batas maksimal ketahanan
suatu bagian dari produk atau material (Stress analysis) terhadap gaya
yang akan dibebankan pada produk tersebut.
- Computational Flow Dynamics (CFD)
CFD seringkali digunakan untuk melakukan Analisa suatu material yang
memiliki saluran atau aliran. Fungsinya adalah mencari ketahanan,
kecepatan, dan lainnya tergantung jenis aliran yang akan disalurkan
melalui produk atau material tersebut.
- Multibody Dynamics (MBD)
MBD ini berfungsi untuk menganalisa suatu produk secara keseluruhan,
tidak seperti FEA yang hanya Sebagian saja.
B. Proses Tahapan CAE
Berikut merupakan proses tahapan pada computer-aided engineering.
1. Preprocessing, pemodelan elemen dan nodes berdasarkan bentuk geometri
yang ada.
2. Analisis, perhitungan secara metode elemen hingga yang dilakukan oleh
program CAE tersebut.
3. Post – Processing, untuk melihat hasil Analisa baik dalam bentuk plot
diagram X – Y dan struktur Deformasi – Kontur.
Penggunaan software CAE harus diawali dengan model dari software 3D
CAD, lalu model produk tersebut akan di olah dalam software CAE. Dengan
begitu, karakteristik produk tersebut akan diketahui baik secara statis/dinamis
maupun thermal.

18
C. Manfaat CAE
Manfaat CAE mencakup pengurangan biaya dan waktu pengembangan
produk, serta peningkatan kualitas dan daya tahan produk.
- Keputusan desain dapat dibuat berdasarkan dampaknya terhadap kinerja.
- Desain dapat dievaluasi dan disempurnakan menggunakan simulasi
komputer daripada pengujian prototipe fisik, sehingga menghemat uang
dan waktu.
- CAE dapat memberikan wawasan kinerja di awal proses pengembangan,
ketika perubahan desain lebih murah untuk dilakukan.
- CAE membantu tim teknis mengelola risiko dan memahami implikasi
kinerja desain.
- Data CAE yang terintegrasi dan manajemen proses memperluas
kemampuan untuk secara efektif memanfaatkan wawasan kinerja dan
meningkatkan desain ke komunitas yang lebih luas.
- Paparan garansi dikurangi dengan mengidentifikasi dan menghilangkan
potensi masalah. Ketika diintegrasikan dengan baik ke dalam
pengembangan produk dan manufaktur, CAE dapat memungkinkan
penyelesaian masalah lebih awal, yang secara signifikan dapat mengurangi
biaya yang terkait dengan siklus hidup produk.
D. Software CAE
Berikut merupakan beberapa produk perangkat lunak computer-aided
engineering:
1. ANSYS
Ansys adalah salah satu solusi CAE yang paling banyak digunakan di
dunia dan menyediakan seperangkat alat komprehensif untuk simulasi teknik,
optimalisasi desain, dan pengembangan produk.
2. Siemens NX
Siemens NX menyediakan serangkaian alat untuk merancang, merekayasa,
dan mensimulasikan produk yang kompleks.
3. SimScale

19
SimScale adalah solusi perangkat lunak berbasis cloud yang menyediakan
serangkaian alat simulasi untuk merancang, menguji, dan mengoptimalkan produk
yang kompleks
4. COMSOL
COMSOL Multiphysics adalah solusi perangkat lunak CAE multi fisika
yang memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan dan menganalisis sistem
fisik yang kompleks
5. Fusion 360
Fusion 360 adalah perangkat lunak berbasis cloud yang menyediakan
seperangkat alat komprehensif untuk merancang, merekayasa, dan
mensimulasikan model 3D.

2.4 Perbedaan CAD, CAM dan CAE


Adapun perbedaan antara CAD (Computer-Aided Design), CAM
(Computer-Aided Manufacturing), dan CAE (Computer-Aided Engineering)
adalah sebagai berikut :
1. CAD (Computer-Aided Design):
- CAD adalah teknologi yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan
merancang produk atau komponen dengan bantuan komputer.
- CAD digunakan terutama dalam proses perancangan produk dan memiliki
fokus pada representasi visual, seperti gambar 2D dan model 3D.
- Ini membantu insinyur dan desainer untuk menciptakan konsep,
merancang model, dan menghasilkan gambar teknis.
- CAD berkaitan dengan desain awal dan pembuatan gambar produk.
2. CAM (Computer-Aided Manufacturing):
- CAM berkaitan dengan pemrosesan dan produksi produk yang telah
dirancang dengan menggunakan CAD.
- Ini melibatkan konversi desain CAD menjadi instruksi yang dapat
dimengerti oleh mesin produksi, seperti mesin CNC (Computer Numerical
Control) untuk pemotongan dan pembentukan bahan.
- CAM membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi proses manufaktur.

20
- CAM berkaitan dengan produksi fisik produk berdasarkan desain yang
sudah ada.
3. CAE (Computer-Aided Engineering):
- CAE adalah penggunaan perangkat lunak komputer untuk melakukan
simulasi, analisis, dan pengujian produk dalam lingkungan virtual sebelum
produksi fisik dimulai.
- Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial, memperbaiki
desain, dan menghemat waktu dan biaya pengembangan produk.
- CAE mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti analisis tegangan, dinamika
fluida, dan simulasi proses manufaktur.
- CAE berkaitan dengan analisis dan simulasi untuk memahami kinerja dan
perilaku produk.
Meskipun memiliki peran yang berbeda, CAD, CAM, dan CAE sering
digunakan bersama-sama dalam industri manufaktur untuk menghasilkan produk
yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih berkualitas. Penggunaan teknologi ini
dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan produk serta
meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan demikian, CAD berkaitan dengan perancangan produk, CAM
berkaitan dengan proses pembuatan produk berdasarkan desain CAD, dan CAE
berkaitan dengan analisis dan pengujian produk secara virtual sebelum produksi
fisik. Ketiganya merupakan elemen penting dalam rantai pengembangan produk
dan manufaktur yang terintegrasi.

21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah mengenai fungsi utama dan perbedaan CAD
(Computer-Aided Design), CAM (Computer-Aided Manufacturing), dan CAE
(Computer-Aided Engineering) dapat dirangkum sebagai berikut:
1. CAD (Computer-Aided Design) adalah teknologi yang digunakan untuk
membuat desain dan gambar produk secara digital. Fungsi utamanya adalah
membantu perancang dalam menciptakan model tiga dimensi (3D) atau dua
dimensi (2D) yang akurat dan detail. CAD memungkinkan perancang untuk
mengedit dan memodifikasi desain dengan mudah, serta melakukan simulasi
visual untuk menguji aspek-aspek desain.
2. CAM (Computer-Aided Manufacturing) adalah sistem yang digunakan
dalam proses produksi untuk mengontrol mesin-mesin dan peralatan otomatis.
Fungsi utamanya adalah menghubungkan desain yang dibuat dalam CAD dengan
mesin-mesin produksi, seperti CNC (Computer Numerical Control) machines. Ini
memungkinkan otomatisasi proses pembuatan, mengurangi kesalahan manusia,
dan meningkatkan efisiensi produksi.
3. CAE (Computer-Aided Engineering) adalah alat yang digunakan untuk
menganalisis dan mensimulasikan kinerja produk dalam berbagai kondisi. Fungsi
utamanya adalah membantu insinyur dalam mengidentifikasi masalah potensial,
melakukan uji virtual, dan mengoptimalkan desain sebelum produk fisik dibuat.
CAE dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti rekayasa struktural,
termal, dan dinamika fluida.

22
DAFTAR PUSTAKA
https://cadnest.blogspot.com/2016/12/pengertian-cadcamdan-cae-lengkap.html
https://titikdidih.com/pengertian-cad-cam-cae/
https://testingindonesia.co.id/product-category/software/femtools/
https://www.indiacadworks.com/blog/a-look-at-the-history-of-computer-aided-
design-and-drafting/
https://habib-luthfi.medium.com/apa-itu-cad-cam-cae-beserta-aplikasi-software-
nya-3f16956766cb
https://kursuscnc.com/bingung-dengan-perbedaan-dari-cad-cae-dan-cam-simak-
penjelasannya

Anda mungkin juga menyukai