Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PROSES PERANCANGAN

3.1 Diagram Alir Proses Perancangan

Perancangan merupakan suatu proses awal dalam rangka merealisasikan suatu


produk yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana mempemudah pekerjaannya.
Proses perancangan sendiri terdiri dari serangkaian kegiatan yang berturutan. Oleh
karena itu perancangan harus mancakup seluruh kegiatan tersebut. Kegiatan-kegiatan
dalam proses perancangan disebut fase. Fase-fase dalam proses perancangan berbeda
satu dengan yang lainnya, fase-fase proses perancanga tersebut dapat digambar dalam
diagram alir sebagai berikut:

MULAI

Studi Literatur

Observasi

Data Lapangan

Perancangan dan Perhitungan

Persiapaan Alat dan Bahan

Tidak
Pembuatan dan Perakitan Alat

Sesuai Dengan
Perencanaan

Ya
Pengujian Alat Pengujian Alat

B A
Pengujian Alat Pengujian Alat

B A

Pengujian Alat

Sesuai Dengan
Perencanaan

Pembuatan Laporan

Selesai

Gb. 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan

Diagram alir di atas digunakan untuk dasar dalam proses perancangan.


Perancangan mesin membutuhkan suatu diagram alir yang bertujuan untuk
mempermudah dalam pelaksanaan proses perancangan.

3.2 Tahapan Proses Pembuatan Mesin Pemisah dan Pencuci Buah Kakao

Dalam pelaksanaan pembuatan Tugas Perancangan Mesin ini melalui


beberapa tahap, sebagai berikut:

1. Studi Literatur
Pada tahap ini merupakan proses pencarian data dan referensi yang
digunakan sebagai acuan pada proses perancangan sekaligus memperkuat
ide yang sudah ada.
2. Observasi
Pada tahap ini dilakukan pengamatan langsung terhadap situasi dan
kondisi yang terjadi di lapangan, meliputi: kondisi kakao, sifat buah
kakao, ukuran biji kakao sehingga dapat menentukan kapasitas mesin,
prinsip kerja mesin, dan desain mesin yang cocok.
3. Data lapangan
Dari data lapangan yang diperoleh pada saat melakukan observasi di
daerah kulonprogo antara lain:
1. pengupasan buah kakao yang dilakukan oleh petani saat ini hanya
dilakukan secara manual yaitu menggunakan golok atau sabit belum
menggunakan mesin.
2. Buah kakao memiliki panjang rata-rata 15cm dan diameter rata-rata
8cm.
3. Biji buah kakao memiliki panjang rata-rata 15mm dan ketebalan rata-
rata 10mm.
4. Perencanaan dan Perhitungan
Berdasarkan hasil observasi maka kami merancang pemisah buah
kakao berupa screw yang memiliki jarak 15mm pada ulirnya dan panjang
screw 60mm hal ini agar buah kakao dapat keluar atau terkorek dari
kulitnya dengan baik tanpa ada yang cacat/luka.
5. Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan alat ini meliputi beberapa alat antara lain: alat manufaktur
(mesin las, mesin bor, mesin bubut, dan lain-lain), motor listrik 1420 rpm,
elemen mesin (bantalan, poros, pisau, pulley, belt, baut dan mur, pasak)
rangka mesin dan buah kakao matang.
6. Pembuatan dan Perakitan Alat
Berdasarkan hasil perhitungan dan perencanaan dapat diketahui jenis
bahan dan dimensi dari komponen yang akan dipergunakan sebagai acuan
dalam pembuatan alat. Dari komponen yang diperoleh maka di lakukan
proses perakitan sesuai dengan desain perencanaan.
7. Pengujian Alat
Setelah alat selesai dibuat maka dilakukan pengujian dengan cara
mengoperasikan alat tersebut. Dalam pengujian nanti akan dicatat dan
dianalisa berat kakao yang dipisahkan dan waktu yang diperlukan dalam
memisah dan mencuci biji buahnya.
8. Pembuatan laporan
Tahapan ini merupakan akhir dari pembuatan mesin pemisah dan
pencuci buah kakao. Laporan ini sebagai pertanggung jawaban atas segala
sesuatu yang terjadi dalam kegiatan tugas perancangan mesin pemisah dan
pencuci buah kakao.
Mekanise pemisahan pada mesin tersebut menggunakan system
pemutaran yang sama dengan mesin pengayak pasir yang digunakan pada
perancangan mesin yang kami lihat sebelumnya. Pemilihan bahan yang
tepat untuk membuat komponen tersebut harus dipertimbangkan dengan
baik, karena mempengaruhi kinerja mesin dan perhitungan biaya produksi.
Ada beberapa aspek yang menjadi bahan pertimbangan seperti yang
diungkapkan oleh Amstead (1995:15) dalam pemilihan suatu bahan
teknik, yaitu:
1) Pertimbangan sifat, meliputi:
a) Kekuatan
b) Kekerasan
c) Elastisitas
d) Keuletan/Ketangguhan
e) Daya tahan korosi
f) Daya tahan panas
g) Muai panas
h) Sifat kelistrikan
i) Berat jenis
j) Sifat kemagnetan
k) Daya tahan fisik
l) Daya tahan mulur
m) Konduktivitas panas
2) Pertimbangan ekonomi, meliputi:
a) Ketersediaan barang
b) Waktu pengerjaan
c) Biaya pengerjaan
d) Biaya penyambungan/Las
e) Biaya permesinan
f) Harga bahan

3) Pertimbangan fabrikasi, meliputi:


a) Mampu cetak
b) Mampu mesin
c) Mampu tempa
d) Mampu tuang
e) Mampu kemudahan sambungan las
f) Perlakuan panas

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu alat tidak lepas
bagaimana proses pengerjaan dan kekuatan komponen bahannya. Diharapkan mesin
pemisah dan pencuci buah kakao dapat bekerja secara efektif dan seoptimal mungkin.

3.3 Pertimbangan perancangan

Pertimbangan perancangan mesin pemisah dan pencuci buah kakao dapat


dibedakan menjadi beberapa bagian utama antara lain:

1. Pertimbangan teknis
Pertimbangan nilai teknis identik dengan kekuatan konstruksi mesin
sebagai jaminan terhadap calon konsumen. Dimana pertimbangan teknis
dari mesin pecah dan pemisah buah kakao antara lain:
a. Konstruksi yang kuat dan proses finishing yang baik sehingga
dapat menambah umur mesin
b. Konstruksi yang tertutup namun mudah dijangkau pada bagian-
bagiannya sehingga proses perawatan dan perbaikan dapat
dilakukan dengan mudah.
c. Kinerja mesin yang baik sehingga menghasilkan produk biji kakao
yang baik serta dapat meningkatkan efektifitas mesin.
2. Pertimbangan ekonomis
Pertimbangan nilai ekonomis memiliki keterkaitan antara kemampuan
nilai teknis produk terhadap daya beli konsumen dan harga jual produk
yang ditawarkan. Sebagai pertimbangan ekonomis mesin pemisah dan
pencuci buah kakao tersebut, antara lain:
a. Material pembuatan yang terjangkau dan mudah dicari di pasaran.
b. Harga mesin yang terjangkau di kalangan UKM, dengan mengacu
pada material yang digunakan dapat menekan harga mesin.
c. Hasil kinerja mesin yang baik dapat meningkatkan produktifitas
sehingga jaminan modal cepat kembali.
3. Pertimbangan ergonomis
Pertimbangan ergonomis mesin pemisah dan pencuci buah kakao
berdasarkan kebutuhan dari konsumen yang mencakup beberapa hal,
antara lain:
a. Konstruksi yang sederhana namun proporsional yang
memungkinkan setiap konsumen dapat mengoperasikan mesin
dengan mudah sehingga meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu
serta memberikan nilai kenyamanan terhadap operator.
b. Dengan dimensi mesin yang sederhana maka mesin tersebut tidak
membutuhkan tempat yang luas sehingga memungkinkan
penghematan area kerja mesin.
c. Getaran mesin yang sangat kecil sehingga tidak mengganggu saat
proses pengolahan berlangsung.
4. Pertimbangan lingkungan
Pertimbangan lingkungan sebagai sarana pendukung diterimanya
mesin tersebut dalam masyarakat dan calon konsumen adalah mesin tidak
menimbulkan polusi sehingga tidak mengganggu operator dan lingkungan
sekitarnya.

3.4 Pertimbangan Keselamatan

Petimbangan keselamatan kerja merupakan salah satu syarat ketentuan mesin


untuk dikatakan layak operasi. Syarat tersebut dapat berupa bentuk komponen mesin
yang berfungsi sebagai pengaman atau pelindung operator pada bagian mesin yang
berpotensi terjadi kecelakaan kerja atau konstruksi mesin yang memungkinkan aman
apabila digunakan dalam proses produksi.

3.5 Tuntutan perancangan

Berdasarkan uraian pertimbangan perencanaan, dapat diuraikan menjadi


tuntutan perancanaan, antara lain:

1. Tuntutan konstruksi
a. Konstruksi/rangka dapat menahan beban dan getaran saat mesin
sedang beroperasi.
b. Perawatan dapat dilakukan pada konstruksi mesin tanpa harus
membongkar mesin secara keseluruhan.
2. Tuntutan ekonomi
a. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin relative murah atau
terjangkau.
b. Perawatan mesin dapat dilakukan dengan mudah tanpa memerlukan
biaya yang mahal.
3. Tuntutan fungsi
a. Perancangan mesin tidak lagi menggunakan tenaga manusia sebagai
penggerak utamanya melainkan diganti dengan sumber lain.
4. Tuntutan pengoperasian
a. Proses pengoperasian mesin cukup mudah tanpa pengaturan-
pengaturan yang sulit dipahami oleh operator.
b. Mesin yang akan dirancang tidak menuntut pemakainya untuk harus
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi dan juga keahlian
khusus untuk mengoperasikannya.
5. Tuntutan keamanan
Komponen-komponen mesin yang berpotensi terhadap kecelakaan
kerja dibutuhkan pelindung atau pengaman dalam bentuk komponen yang
sesuai.
6. Tuntutan ergonomis
Mesin tersebut tidak memerlukan ruang yang sangat luas atau lebar
karena ukurannya yang tidak terlalu besar.

3.6 Desain dan Gambar Teknologi Mesin Pemisah dan Pencuci Buah Kakao

1. Desain Konstruksi Mesin Pemisah dan Pencuci Buah Kakao


Desain konstruksi mesin ditentukan atas berbagai
pertimbangan, antara lain:
a. Mesin tidak lagi menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga
penggerak utamanya, melainkan diganti oleh tenaga motor listrik.
b. Spesifikasi mesin yang ergonomis dengan dimensi yang tidak
terlalu besar bagi operator dengan dimensi panjang 1200mm x
lebar 500nn x tinggi 1000mm
c. Mudah dalam pengoperasian, perawatan maupun penggantian suku
cadang mesin

Anda mungkin juga menyukai