Disusun oleh:
YOGYAKARTA
2017
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) DI BIDANG INDUSTRI
Philosophy
Pengertian K3
A. Definisi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
Menciptakan suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
Sebagai mana yang telah tercantum didalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970
2. Perintah
Gambar putih di atas biru mempunyai arti suatu perintah yang wajib pada suatu
area tertentu
3. Peringatan
Tanda peringatan ini berbentuk segitiga dengan warna hitam diatas putih.
4. Pemberitahuan
Tanda/petunjuk ini berbentuk segi empat dengan gambar sebuah palang tengah-
tengah warna putih di atas hijau. Rambu-rambu Ini berarti tempat untuk
memberikan pertolongan pada waktu terjadi kecelakaan atau PPPK.
Pemaparan Radiasi
Alat Pelindung Diri (APD) atau dalam istilah bahasa Inggris disebut Personal
Protective equipments (PPE), dipergunakan setelah berbagai cara seperti control
engineering, control administrasi, dan substitusi, tidak berhasil mengeliminasi
bahaya (hazard) lingkungan.
Kepala merupakan bagian tubuh yang paling diutamakan untuk dilindungi karena
dalam kerangka kepala terdapat otak yang mempunyai fungsi vital dalam tubuh
karena itu kita harus memberikan perlindungan khusus dengan memakai helm
yang berguna untuk melindungi kepala kita dari risiko terkena benda yang
membentur kepala baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mata kita pun harus kita jaga dari risiko terkena benda tajam, bahan kimia, atau
percikan api. Setiap pekerjaan yang membutuhkan kacamata pasti mempunyai
spesifikasinya sendiri tergantung pada situasi dan tempat dari lingkungan kerja.
Tukang las misalnya membutuhkan kacamata yang membuatnya terhindar dari
percikan api atau besi yang sedang dilas.
3. Penutup Telinga (Ear Plug & Ear Muff)
Pada beberapa lingkungan kerja, kita akan membutuhkan ear plug ini untuk
melindungi telinga kita dari kebisingan atau suara yang memekakkan telinga.
Telinga kita tidak akan mampu menerima suara dengan intensitas yang tinggi
dengan frekuensi yang tidak sesuai untuk ukuran telinga manusia. Misalnya saat
kita bekerja di lapangan udara, maka kita tidak akan mampu menahan suara bising
yang berasal dari pesawat.
Pelindung wajah dapat melindungi bagian wajah dari terkena percikan api,
pecahan benda tajam, maupun benda asing lainnya. Misalnya digunakan saat kita
menggergaji atau menggerinda benda tertentu.
5. Masker (Respirator)
Kebanyakan orang akan memakai masker saat bepergian untuk melindungi dari
polusi atau ketika sedang sakit, namun bukan berarti saat berada di dalam
ruangan, Anda bisa melepas masker begitu saja. Memang pada beberapa
pekerjaan penggunaan masker tidak terlalu dibutuhkan, namun untuk pekerjaan
dimana kita harus terus berhadapan dengan debu atau bahan beracun, penggunaan
masker adalah suatu hal yang wajib. Masker dapat membantu kita tetap bernafas
dengan mendapatkan kualitas udara yang baik karena masker sendiri fungsi
utamanya adalah untuk menyaring udara kotor.
Alat ini berfungsi sebagai pelindung tangan agar tidak terkena cidera, bahan kimia
yang berbahaya jika bersentuhan langsung dengan tubuh, terhindar dari panas, dll.
Tentu saja spesifikasi setiap sarung tangan dengan setiap tempat atau pekerjaan
berbeda – beda.
7. Pelindung Badan (Body Protector)
Sepatu berfungsi untuk melindungi kita dari bahaya, umumnya agar tidak
terpeleset karena becek atau berlumpur, tidak bersentuhan langsung dengan benda
panas an cairan kimia, tidak terkena sengatan listrik, dan sepatu ini kebanyakan
dilapisi metal sehingga dapat melindungi kaki dari benda tajam atau berat.
9. Tali Pengaman (Safety Harness)
Seperti yang telah di awal, bahwa risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan
tertinggi. Para pelaku kerja harus memastikan bahwa pekerjanya memakai
serangkaian peralatan keselamatan kerja. Nah, saat berada di tempat yang tinggi,
kita memerlukan alat pelindung berupa safety harness ini untuk membuat kita
tetap terikat dengan benda yang menopang kita saat jatuh. Alat ini biasanya
digunakan saat bekerja pada ketinggian diatas 1.8 meter.
G. Saran
Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan, harus diambil tindakan yang
tepat terhadap tenaga kerja dan perlengkapan, diberi Pelatihan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja agar tenaga kerja memiliki pengetahuan dan kemampuan
mencegah kecelakaan kerja, mengembangkan konsep dan kebiasaan pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja, memahami ancaman bahaya yang ada di tempat
kerja dan menggunakan langkah pencegahan kecelakaan kerja.