Kelompok 4 :
1. M Rijal Ubaidillah (0516040088)
2. Natiqa Mutafania P (0517040035)
3. Juliana Nurmalasari (0517040038)
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum rugi tegangan ini adalah :
1. Mengetahui tahanan isolasi dari kabel
2. Mengetauhi kerugian tegangan pada saluran distribusi tegangan rendah
AC 220 V
3. Menghitung besar kerugian tegangan AC 220 V
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi
Kerugian tegangan dalam saluran listrik adalah berbanding lurus terhadap
panjang saluran dan beban, namun berbanding terbalik terhadap penampang
saluran. Kerugian ini harus tetap berada dalam batas-batas tertentu.
Dalam peraturan instalasi listrik, telah ditentukan bahwa rugi tegangan
pada suatu titik dari suatu instalasi, tidak boleh melebihi 2% dari tegangan
yang dipakai untuk instalasi penerangan dan 5% dari tegangan yang dipakai
untuk instalasi tenaga seperti motor listrik dan lain-lain. Perhitungan-
perhitungan menggunakan notasi berikut :
E= Tegangan antara 2 saluran (Volt)
Q = Penampang saluran dalam (mm2)
N = Beban (watt)
Ev = Rugi tegangan (Volt)
p = Rugi tegangan (%)
L= Panjang saluran (m)
ξ = Daya hantara Jenis saluran, yaitu
Tembaga (Cu) = 56
Alumunium (Al) = 32.7
Besi (Fe) = 7
Dalam peraturan instalasi tenaga listrik ( SPLN ) secara
umum, ditetapkan bahwa kerugian tegangan disuatu titik beban
terhadap sumber listrik adalah untuk instalasi penerangan tidak
boleh melebihi dari 2%, dan untuk instalasi tena ga 5%. Kerugian
tegangan ini disebabkan karena terdapat tahanan sebesar R.
U=I.R( Hukum Ohm )…………………………………………(1)
m
Untuk tembaga = 56 , ( )
.mm2
m
dan untuk aluminium = 35 ( )
.mm2
t
Gambar 2.1 Bentuk gelombang arus searah
ωt
3.1 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan pada praktikum ini yang
ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Peralatan
No Nama Peralatan Merk Type Range/ket
400 V AC
1 Digital Clamp Ampere Kyoritsu 2007 A
400 A AC
2 MEGER TES 1600 DM-1006S 1000 V
3 Kabel Jumper 6 buah
4 Roll Meter 100 cm
J3220-
5 Lampu Philips 4 buah
240/100W
121,01
Sumber : hasil Praktikum 2019