Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA I

PENYEARAH GELOMBANG PENUH SISTEM JEMBATAN BEBAN


RESISTOR

Disusun :

Samuel Yudianto : 17612045


Ahmad Ferliansyah : 17612047
Very Rohman P : 17612049
Rio David B : 17612051
Haddad Mandala P : 17612052

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2019


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA I

Tugas 05. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Semester : V


dengan beban Resistor
Waktu: 4 jam

`5.1 Teori dasar


Penyearah Gelombang Penuh (Full wave Rectifier) Penyearah gelombang penuh dapat
dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode. Untuk membuat penyearah
gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator non-CT seperti terlihat pada
gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Penyearah jembatan penuh satu fasa dengan beban resistif


Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat
output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward
bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut
akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan
level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi
reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2. Grafik output dioda


5.2 Panduan Praktikum

LATIHAN No 5
Penyearah jembatan satu fasa B2U dengan
Judul beban resistif
1 Microprocessor modul M1R
1 Basis modul dioda M2R + Masker 8
Komponen Yang Diperlukan 1 modul beban R, L dan C MB1
1 sinyal modul akuisisi MDAQ
1 multimeter RMS
1 dual-trace osiloskop
Unit power suplay : mod. EP-1 / EV

SASARAN:
1. Mengukur tegangan dan arus.
2. Menentukan parameter dari rectifier.
3. Menganalisis dan bentuk gelombang arus.

Prosedur awal
- Susun sesuai modul dalam bentuk vertikal.
- Masukkan MASK 8 pada M2R modul. Hubungkan jumper identifikasi masker.
- Hubungkan modul yang sesuai seperti yang ditunjukkan dalam diagram
Latihan 5 Gambar. 2.
- Hubungkan jumper dengan unit catu daya AEP-1 / EV untuk mendapatkan 50 Vac
seluruh masukan mask.
- Beban resistif terdiri dari resistor 100 Ω.
- Putar unit power supply dan menyesuaikan variac sampai tegangan dari 50 Vac
dicapai di gulungan sekunder antara fase dan netral.
Sasaran 1: Mengukur tegangan dan arus
Buatlah rangkaian yang ditunjukkan di Latihan 5 - Gambar. 3.
Sirkuit daya dan laksanakan pengukuran sebagai berikut:
1. Nilai efektif dari tegangan suplai (2U1).
2. Pengukuran di posisi V2, mengukur nilai rata-rata UdAV (VDC di tester)
3. Pengukuran di posisi V2, mengukur nilai efektif dari UdRMS (VAC + DC yang ditester)
4. Dengan tester di posisi V2, mengukur nilai efektif komponen tegangan bolak balik dari
tegangan searah UdAC (VAC di tester).
5. Gunakan tester sebagai ampermeter A0 (membuka rangkaian dan menghubungkan
Tester) dan mengukur nilai rata rata IDAV, nilai efektif dari IdRMS dan IdAC dari arus searah.
6. Gunakan tester digunakan sebagai ammeter A1 (membuka rangkaian dan
menghubungkan Tester), mengukur IDAV saat ini (IDC dengan tester) dan IdRMS (IAC + DC
dengan tester) melintasi dioda.
7. Gunakan tester digunakan sebagai ammeter A2 (membuka rangkaian dan
menghubungkan Tester), mengukur diperbaiki saat melintasi beban: Nilai rata-rata
IDAV (IDC dengan tester) dan root mean IdRMS nilai persegi (IAC + DC dengan tester) .

Tuliskan nilai yang diukur dalam tabel berikut:

(2U2) UdAV = VDC UdRMS = VAC+DC UdAC = VAC


[V] [V] [V] [V]
47 42,8 65,1 47
Tester A1 (saat melintasi dioda):
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC
[A] [A]
0,40 0,21

Tester A2 (saat melintasi dioda):


IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC

[A] [A] [A]


0,40 0,61 0,22

Sasaran 2: Menghitung Parameter Dari Rectifier:


Hitung jumlah karakteristik utama dan melengkapi tabel berikut
Sasaran 3: Menganalisis bentuk gelombang rectifier

Sumber tegangan (2U2) dan tegangan ke beban Ud


Gunakan osiloskop untuk menampilkan tegangan suplai (2U2) dan tegangan beban Ud.
Menghubungkan saluran 1 dengan jack 1B dari modul MDAQ untuk tegangan beban (1 V /
div). Menghubungkan saluran 2 dengan jack 9B dari modul MDAQ untuk tegangan input
(2V / div). DC coupling. Trigger: AC Line. probe x10
Lihat latihan 5 – Foto 1 . pasangan diode (D1 / D4 dan D2 / D3) menyalakan alternatif ketika
sesuai tegangan anoda positif tegangan langsung terdiri dari dua pulsa per periode.

Tegangan dan arus yang melewati dioda D2


Menampilkan tegangan dua diode (UF), pada isoloskop.
Menghubungkan saluran 1 dengan jack 4B dari MDAQ modul, untuk tegangan dioda 2 (2V/div).
Menghubungkan saluran 2 dengan jack 4A dari MDAQ modul, untuk menyebrang saat diode 2
(200mV/div). DC coupling. Pemicu: garis AC. Probe x10.
Lihat latihan 3 – Foto 2. Setiap diode menyala untuk jangka waktu setengah dari pasokan listrik.
Ideal.
Sudut pandang, ketika dioda menyala, tidak ada tegangan itu. Sebaliknya, ketika diblokir itu
mati. Untuk alasan ini dua sinyal pada D2 keluar dari fase dari setengah perioda (konsep yang
sama berlaku untuk semua diode jembatan).

Arus melewati dioda


Menampilkan saat melintasi diode, pada isoloskop.
Hubungkan probe saluran 1 dengan jack 3A dari MDAQ modul untuk menampilkan
persimpangan arus dioda D2 (200 mV/ div).
Hubungkan probe saluran 2 dengan jack 4A dari MDAQ modul untuk menampilkan
persimpangan arus dioda D2 (200 mV/ div).
DC coupling. Pemicu: garis AC. Probe x10.
Lihat latihan 4 – foto 3. Kedua dioda adalah konduktor alternatif dari arus di seluruh
beban (Dioda menyala dengan pasangan D1 / D4 dan D2 / D3).
Arus dan tegangan melewati beban
Menampilkan saat melintasi beban, pada isoloskop.
Hubungkan probe pertama dengan jack 1A dari MDAQ modul untuk review menampilkan
arus (200 mV / div). hubungkan probe kedua dengan jack 1B dari MDAQ modul untuk review
menampilkan tegangan (1V / div). DC coupling. Pemicu: garis AC. Probe x10 Lihat latihan 4 –
foto 4. Perhatikan
Bahwa tegangan dan arus dalam fase karena beban resistif.

Latihan 5 – Gambar 1. Penyearah gelombang penuh B2U dengan beban R


Latihan 5 – Gambar 2. Sambungan diagram modul

Latihan 5 – Gambar 3. penyearah gelombang penuh B2U dengan beban R


Simulasi LTspice - Suplai tegangan dan tegangan melewati beban

Simulasi TLspice - Tegangan dan arus melewati dioda D2


Simulasi LTspice – Arus melewati diode D1 dan D2

Simulasi LTspice – Arus dan tegangan melalui beban


5.4 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyearah gelombang
penuh sistem jembatan beban resistor.

- Arus pada beban dan tegangan pada beban sefasa.


- Arus pada diode D1 dan arus pada diode D2 miliki beda fase sebesar 180 derajat.
- Tegangan yang melewati beban miliki gelombang penuh searah.
- Pada tegangan sumber bentuk gelombang bolak balik namun pada tegangan beban
gelombang tersebut menjadi gelombang penuh searah.
- Diode pada rangkaian jembatan membuat Tegangan menjadi searah, karena pada system
jembatan Diode menyalurkan Tegangan pada Diode yang searah dengan anoda. Sehingga
ketika sisi Diode lainnya menyaluran pada sisi Katoda Dioda, maka tidak akan mengalir
teganganya. Pada ujung beban Resistor Arus yang mengalir telah berbentuk gelombang
setengah penuh karena gabungan dari tegangan yang d hasilkan oleh Diode jembatan.
- Gelombang tegangan searah yang dihasilkan merupakan gabungan dari setiap Output
diode brige yang bersifat saling menyatu. Karena pada perubahan polaritas gelombang
sinus yang membuat output diode bergantian mengisi dan menjadi gelombang searah
yang penuh.

- Tegangan tidak muncul setelah melewati jembatan dioda

- Job kami tidak selesai karena bermasalah dengan module of diodes M2R + Mask 8 dan dual-
trace oscilloscope.

- Kurangnya pengetahuan kami terhadap alat ukur yang akan dipratikkan.

Anda mungkin juga menyukai