Anda di halaman 1dari 22

Perawatan LVMDP

Low voltage main distribution panel adalah pusat pendistribusian power tenaga listrik
sebelum di salurkan ke pengguna tenaga listrik, apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel,
apartement atau pabrik. Panel ini biasanya ditempatkan tepat di keluaran sumber atau power
tenaga listrik, baik power listrik tersebut berasal dari Trafo PLN atau Generator Set (genset).
LVMDP

 LVMDP Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama PUTR atau Panel
Utama Tegangan Rendah. LVMDP Merupakan induk kendali atau pusat kendali
power dalam satu bangunan, baik bangunan tersebut berupa perkantoran,
pergudangan, apartement, hotel, pabrik, ataupun tempat tinggal. Disebut
pusat kendali power karena sebelum power / tenaga listrik didistribusikan
pada setiap pemakaian, power akan diolah dan dikontrol dari induk power
atau lebih dikenal dengan nama Panel ( LVMDP atau PUTR ).
Fungsi LVMDP

 1. Sebagai panel penerima daya/power dari transformer (trafo) dan


mendistribusikan power tersebut lebih lanjut ke panel Low voltage sub
distribution (LVSDP).
 2. Menerima daya listrik dari transformer atau genset/PKG untuk
selanjutnya didistribusikan ke panel-panel distribusi tegangan rendah.
 3. Pembagian distribusi listrik ke panel-panel distribusi tegangan rendah
dari outgoing LVMDP menuju ke panel distribusi.
Element dasar LVMDP

 Busbar.
 Pengaman Utama.
 Pengaman Cabang.
 Casing/ Box Panel.
Busbar

 Busbar merupakan komponen penghantar listrik yang dapat menghantarkan


arus dan tegangan listrik. Busbar dipakai untuk perakitan panel dan terbuat
dari tembaga
Pengaman Utama

 Pada LVMDP, pengaman utama terdapat pada sisi incoming. Sisi incoming
merupakan sisi dimana panel mendapat input sumber energi listrik dari
trafo/genset. Pengaman utama yang biasa digunakan pada LVMDP adalah
MCCB, ACB, atau OCB. Tergantung kapasitas daya yang digunakan pada sistem
LVMDP itu sendiri.
Pengaman Cabang

 Berbeda dengan pengaman utama, pengaman cabang pada LVMD terletak


pada sisi Outgoing. Sisi Outgoing merupakan sisi dimana panel LVMDP
mendistribusikan energi listrik menuju titik-titik beban. Pengaman yang
sering digunakan pada pengaman cabang ini adalah MCCB.
Casing / BOX

 Casing/box panel digunakan untuk penempatkan semua peralatan listrik yang


akan digunakan, Ada beberapa box panel sudah tercantumkan proteksi
terterhadap debu dan air (IP) yang terdapat dalam tulisan kami sebelumnya
yang berjudul KODE IP (International Protection), proteksi kekuatan mekanik
(IK) dan sertifikasinya.
Perawatan LVMDP

 Metode pemeliharaan yang digunakan adalah pemeliharaan preventif.


Pemeliharaan preventif adalah suatu cara yang ditempuh atas dasar rencana
yang telah ditetapkan pada selang waktu yang telah ditetapkan dan bersifat
pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan/kerusakan.
 Landasan filosofis dari pendekatan pemeliharaan preventif adalah :
 Merupakan perawatan yang dilakukan sebelum terjadi angguan/kerusakan
system.
 Kegiatan pemeliharaan dijadwalkan sesuai dengan interval waktu tertentu.
 Memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak atau terindikasi rusak
sebelum kegagalan terjadi.
 Keuntungan dari pemeliharaan preventif adalah :
 Keterandalan sistem lebih terjamin
 Keselamatan kerja lebih terjamin
 Usia pakai sistem/mesin lebih panjang
 Biaya perawatan lebih rendah
 Waktu kerusakan dari system dapat diminimalisir
 Cukup baik untuk mencegah berhentinya operasi system yang tidak
direncanakan
 Sesuai diterapkan untuk system yang memiliki elemen system yang kritis,
tidak memiliki cadangan serta jadwal operasi yang ketat
 Kelemahan dari pemeliharaan preventif adalah :
 Pemeliharaan dapat bersifat tidak ekonomis
 Waktu operasi mesin menjadi sering terganggu
 Kemungkinan akan terjadi “human error”
Monitoring

 Metoda monitoring pemeliharaan ( LVMDP ) yang dilakukan terbagi menjadi


dua metoda/parameter pemeliharaan, yakni :
 Parameter Visual
 Parameter Kinerja
 Parameter visual adalah metoda pemeliharaan yang dilakukan secara visual
( Monitoring dari sisi apa yang kita lihat ). Metoda pemeliharaan secara visual
ini dilakukan untuk memonitoring sistem yang terlihat secara fisik ( visual )
dan membutuhkan pemeliharaan secara priodik untuk memastikan sistem
masih bekerja dengan baik dan aman
 Contoh monitoring secara visual adalah :
 Mengontrol pembacaan meter ( Ampere meter dan Voltmeter ) pada LVMDP
untuk memastikan pengukuran alat ukur terhadap sistem masih berjalan
dengan baik.
 Mengontrol kondisi busbar apakah tembaga yang digunakan pada busbar
masah dalam keadaan layak pakai atau tidak.
 Mengontrol kondisi pengaman utama pada LVMDP untuk memastikan
pengaman yang dipasang berfungsi dengan baik atau tidak.
 Mengontrol kondisi pengaman cabang pada LVMDP untuk memastikan
pengaman cabang yang dipasang berfungsi dengan baik atau tidak.
 Mengontrol kondisi ketahanan casing/box panel. Apakah box panel LVMDP
masih kuat secara mekanis dan masih aman untuk digunakan sebagai box tata
letak komponen utama pada LVMDP.
 Parameter kinerja adalah metoda pemeliharaan yang dilakukan untuk
memonitoring kinerja sistem secara keseluruhan. Parameter kinerja ini
biasanya lebih ke sisi teknis dari fungsi sistem.
  
 Contoh monitoring kinerja :
 Pengukuran arus kerja
 Pengukuran tegangan kerja
 Pengukuran suhu kerja sistem
 Pengukuran tahanan isolasi
Alat Bantu ukur yang digunakan

 Alat bantu ukur yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan LVMDP ini
adalah :
 Voltmeter
 Amperemeter ( Tang Ampere )
 Thermometer
 Insulation Tester
Teknik penggunaan alat ukur
 Voltmeter
 Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan kerja pada LVMDP. Teknik
penggunaan alat ukur ini adalah mengukur tegangan kerja antar fasa pada LVMDP
yakni tegangan antara :
 Fasa R terhadap Fasa S
 Fasa R terhadap Fasa T
 Fasa S terhadap Fasa T
 Amperemeter
 Amperemeter digunakan untuk mengukur arus kerja pada LVMDP. Teknik penggunaan
alat ukur ini adalah mengukur arus yang mengalir pada masing-masing fasa, yakni :
 IR merupakan arus pada fasa R
 IS merupakan arus pada fasa S
 IT merupakan arus pada fasa T
 Thermometer
 Thermometer digunakan untuk mengukur suhu kerja pada saat LVMDP
sedang beroperasi.
 Insulation Tester
 Insulation Tester digunakan untuk mengukur nilai tahanan isolasi pada LVMDP.
Tahanan isolasi diuji untuk mengetahui apakah nilai tahanan isolasi LVMDP
masih layak atau tidak, sehingga dari hasil pengujian ini dapat dilakukan
tindakan pemeliharaan selanjutnya
Perawatan Standard untuk LVMDP

 Perawatan standart untuk panel LVMDP dapat dikategorikan sebagai berikut :


 Periode Bulanan
 Periksa indicator light & holder, fuse & holder.
 Periksa dan kencangkan baut-baut terminal kabel.
 Periksa contact point control switch, protection contactor, safety protection 
system, push button dan amati apakah ada yang hangus.
 Yakinkan tidak ada sistem yang trip dan setting metering gauge.
 Bersihkan bagian dalam dan luar panel, floor rubber dari debu
dan kelembaban.
 Periode Semitahunan/ Tahunan:
 Matikan LBS masing-masing trafo yang akan dimaintenance dari HVMOP dan
yakinkan tidak ada arus di daerah yang akan dimaintenance.
 Kencangkan baut-baut : ACB, MCB, MCCB, bus bar, bracket insulation, cable
joint, terminal, control switch, fuse base/holder, transformer/curren
transformer, contactor-contactor, system protection, switch button,
indicator light.
 Bersihkan keseluruhannya dari debu dan kelembaban.
 Berikan grease sedikit pada bagian-bagian yang bergerak.
 Amati moving / fixing contact point tidak ada yang angus.
 Periksa kondisi dari cable insulation, bus bar joint, pembatas antar phase,
 bracket  insulation, trafo, current trafo.
 Test auto protection system dari ACB, MCB, MCCB.
 Test auto system & manual system dari ACB, MCB, MCCB.
 Sebagai catatan untuk perawatan MCB :
            
 Secara berkala debu dibersihkan dengan mini vacuum cleaner.
 Baut-baut di terminal dikencangkan supaya tidak timbul panas.
 Secara berkala MCB di trip secara electric untuk meyakinkan apakah masih 
berfungsi normal atau tidak.
 Perawatan Pemutus Tenaga :
  
 Dalam keadaan tidak beroperasi
 Periksa pegasnya apakah hilang/ lepas/ patah dan bersihkan dari kotoran.
 Lepaskan arc chute periksa apakah retak atau hangus,untuk diganti. Bila
ditemukan retak atau hangus segera diganti.
 Periksa dan bersihkan kontak utama, cocokkan dengan rekomendasi pabrik.
 Dalam keadaan arc chute terbuka pemutus tenaga dimasukkan, lihat pergerakan
kedua kontak dan keduanya masih sejajar.
 Beri pelumasan secukupnya sesuai rekomendasi pabrik.
 Kencangkan baut-baut kecuali yang bersifat engsel.
 Periksa tanda keluar dan masuk apakah masih sesuai dengan posisi pemutus 
tenaganya.
 Bila diperlukan penyetelan, lihat buku petunjuknya.
  
 Dalam pekerjaan perawatan panel yang utama harus di perhatikan adalah
keselamatan dari teknisi yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah :
 Tangga metal atau tumpukan bangku sebagai tangga harus dihindarkan.
 Jika perlu helm pakailah yang terbuat dari fiber / plastik.
 Hindari penggunaan arloji / gelang logam.
 Jika mungkin tegangan pada circuit diputus dan diberi tanda yang  sesuai dengan
aturan dan jelas.
  
 Perlu diperhatikan pada bagian electric bus duct untuk beberapa perawatan
yang harus dilakukan dengan periode tahunan.
 Periksa sambungan bus duct dengan infra red tester, kencangkan baut- baut 
penghubung dan baut- baut pada panel pembagi.
 Periksa bracket dan megger tahanan insulation bus duct antar phase.
 Amati contact-contact point pada panel pembagi agar tidak ada yang hangus.
 Bersihkan bus duct dari debu.

Anda mungkin juga menyukai