Anda di halaman 1dari 3

Pada Spesifikasi Gardu Tembok atau Gardu Beton disini saya lebih menitik

beratkan pada Standar Kontruksi Tata Letak atau Lay-Out Bangunan gardu

Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel tentang Jenis Dan Macam Macam Gardu
Distribusi Listrik, Definisi Gardu Beton atau Gardu Tembok merupakan Gardu yang
seluruh komponen utama instalasinya seperti Transformator dan Peralatan Proteksi
terangkai di dalam sebuah bangunan sipil yang di rancang di bangun dan di fungsikan
dengan kontruksi pasangan Batu Dan Beton. Kontuksi Bangunan Gardu ini bertujuan
untuk memenuhi persyaratan terbaik bagi sistem keamanan Ketenagalistrikan.
Dalam hal ini pada sisi bangunan Gardu tentunya memiliki Standar Kontruksi, khususnya pada Tata
Letak atau Lay-Out, yang tentunya juga bertujuan memenuhi standar keamanan ketenaga listrikan.

Tata Letak atau Lay-Out Gardu Tembok

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka ukuran Tataletak serta dimensi Gardu beton disamping menikuti
ketersediaan lahan yang ada, juga harus memenuhi ketentuan ketentuan sebagai berikut :

1. Tinggi bangunan minimal 3 meter.


2. PHBTR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan.
3. Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimal 1 meter.
4. Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm.
5. Jarak badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm.
6. Jarak ruang tempat petugas bekerja dengan PHB baik PHB-TM maupun PHB-TR minimal 0,75
mtr.
7. Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB-TR minimal 1 meter.
8. Jarak batas antara Transformator dengan PHB-TM minimal 1 meter.
9. Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm.
10. Jarak bagian konduktif dab BKT minimal 60 cm.
11. Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter, dan harus di berikan lobang kerja
(Manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.
12. Ventilasi harus bersirip mirinh pada setiap 10 cm bertujuan untuk mencegah masuknya air dan
binatang kedalam bangunan gardu.
13. Ketinggian muka lantai minimal 30 cm daridari muka air tertinggi yang mungkin terjadi.

Ketentuan tersebut di atas sebagian tidak berlaku untuk gardu Kios dan gardu Kompak.
Konrtuksi Instalasi Gardu Beton

a. Instalasi Hubung 20 kV
Instalasi hubung yang terpasang harus sesuai dengan kebutuhan rangkaian yang di perlukan.pada
perlengkapan hubung tegangan menengah 20 kv gardu distribusi pasangan dalam terdiri dari bebrapa
jenis Kubikel :

1. Kubikel pemutus beban - Load Break Switch ( LBS )


2. Kubikel Pemisah - Dissconnecting Switch ( DS )
3. Kibikel Pengaman Transformator - Transformator Protection ( TP ) Dengan Saklar ( LBS ) dan
proteksi arus lebih dengan jenis pengaman lebur.
4. Kubikel Sambungan Pelanggan.

Piliham penggunaan LBS, TP tergantung pada kebutuhan kelengkapan gardu distribusi tersebut, Sebagai
peralatan proteksi dan switching gardu distribusi yang di catu dari loop system Saluran Kabel Tegangan
Menengah ( SKTM ) lazimya harus dilengkapi dengan PHB-TM yang susunanya sebagai berikut :

1. LBS-LBS-TP
2. LBD-TP
3. LBS-LBS-PMT-SP
4. TP-LBS-LBS-PMT-SP

b. Kontruksi Penunjang ( Mekanis )


Beberapa kontruksi penunjang harus di sesuaikan dengan kebutuhan setempat yaitu bisa berupa :

1. Kabel Tray harus terbuat dari bahan anti korosif galvanis untuk tiap tiap 3 meter lajur kabel.
2. Kelem kabel untuk memperkuat dudukan kabel pada ikatan statis atau Kabel trai terbuat dari
kayu ( Suport Cable )
3. U-bolt Clamp.
4. Spice Plate ( Plate Bar )
5. Collar ( penjepit kabel ) pada rak TM/TR yang terbuat dari kayu.
6. Dyna Bolt ukuran 10 mm2, panjang 60 cm, 120 cm.
7. Insulating Bolt, baut dilapisi Nilon, makrolon.
8. Insulating Slim, bahan bakelit, Nilon, Makrolon.
9. Terminal Hubung, plat di bawah sel TM.
10. Clamppping Connector, 9mm, 13 mm, 17 mm.
11. Angle Clamp Connector
12. Connecting Blok taerbuat dari tembaga.
13. Straight Clam Connector.
Garis Besar Instalasi Gardu Beton Pelanggan Khusus

Instalasi untuk pelanggan Tegangan Menengah ( Pelanggan TM ), selain peralatan


switching SKTM, umumnya peralatan gardu di lengkapi :

1. Satu sel Kubikel Transformator Tegangan.


2. Satu sell Kubikel Sambungan pelanggan dengan fasilitas : Circuit Breaker (CB )
yang bekerja sebagai pembatas arus nominal daya tersambung pelanggan, dan
Transformator Arus ( CT )
3. Satu sel kubikel untuk sambungan kabel milik pelanggan.
4. Satu set Relai pembatas beban
5. Satu Set alat ukur ( KWh meter, KVARH meter )

Dari semua penjelasan yang di uraikan di atas, semuanya merupakan Depinisi dan Spesifikasi secara
Garis besarnya. adapun kekurangan maupun kesalahan yang terdapat dari smuanya, dimohon untuk
sharing di kolom komentar.

Anda mungkin juga menyukai