NIM :
Kelas : B
Matkul : Transmisi & Distribusi
Tugas 1 (Individu)
1. Mvitic
2. AAACS
Lokasi : Jln. Dr. Goris Belakang Padma Teknik UNUD
Komentar :
AAACS (All Alumunium Alloy Conductor Solasi) yaitu kawat penghantar
alumunium yang berisolasi. Kabel AAACS merupakan penghantar AAAC
yang berisolasi dengan ketahanan hingga 6 KV.
Kabel A3CS memiliki ketahanan islolasi, sampai dengan 6 KV. Secara
komposisi bahan memang terjadi perbedaan antara A3C dengan A3CS.
Perbedaan terutama terjadi dalam sisi isolasi, selanjutnya adanya vaselin pada
AAAC sedangkan dalam AAACS vaselin tidak ada. Tentu hal ini
menimbulkan masalah bagi kabel AAACS, terutama terjadinya korosi di
dalam kabel. Dalam upaya menunjang pemasangan dan perlakuan
AAACS sesuai dengan spesifikasi bahan, saat ini sudah ada sebuah produk
asesoris AAACS yang diberi nama Tekep Isolator. Tekep Isolator merupakan
sebuah asesoris AAACS yang berfungsi menggantikan distribution tee
(bending wire).
3. AAAC
Lokasi : Jln. Dr. Goris Belakang Padma Teknik UNUD
Komentar :
AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.
Perbandingan Kehandalan Kabel A3C dan A3CS :
Secara struktur kabel A3C dengan A3CS hampir sama, perbedaan berada
pada isolasinya, pada kabel A3C tidak terdapat isolasi, karena kabel ini
merupakan kawat telanjang, walaupun tidak dilingkupi oleh isolasi kabel ini
tahan terhadap karat karena dilapis vaselin. Pada kael A3CS terdapat isolasi
yang dapat menaham tegangan sampai 6 KV, dan kabel ini tidak dilapisi oleh
vaselin.
Dari pengalaman dilapangan, kabel A3C sangat sensitif, contoh kasus,
jika kabel ini terlilit oleh benang layang - layang, maka jaringan yang
menggunakan kabel ini akan padam. sehingga untuk melakukan perbaikan
sistem jaringan dilakukan pergantian jaringan SUTM kabel A3C dengan
kabel A3CS. Dengan tujuan menjaga kontiunitas pasokan energi listrik.
4. CT
Lokasi Foto :
Depan SMAK Santo Yoseph, Sudirman
Komentar :
Current Transformer atau CT adalah salah satu type trafo instrumentasi
yang menghasilkan arus di sekunder dimana besarnya sesuai dengan ratio
dan arus primernya. Ada 2 standart yang paling banyak diikuti pada CT
yaitu : IEC 60044-1 (BSEN 60044-1) & IEEE C57.13 (ANSI), meskipun
ada juga standart Australia dan Canada.
5. PT
Lokasi Foto :
Jalan Dr. Goris, Sudirman
Komentar :
6. LBS
Swich pemutus beban (Load Break Switch, LBS) merupakan
saklar atau pemutus arus tiga fase untuk penempatan di luar ruas pada
tiang pancang, yang dikendalikan secara elektronis. Switch dengan
penempatan di atas tiang pancang ini dioptimalkan melalui control jarak
jauh dan skema otomatisasi. Swich pemutus beban juga merupakan sebuah
sistem penginterupsi hampa yang terisolasi oleh gas SF6 dalam sebuah
tangki baja anti karat dan disegel. Sistem kabelnya yang full-insulated dan
sistem pemasangan pada tiang pancang yang sederhana yang membuat
proses instalasi lebih cepat dengan biaya yang rendah. Sistem
pengendalian elektroniknya ditempatkan pada sebuah kotak pengendali
yang terbuat dari baja anti karat sehingga dapat digunakan dalam berbagai
kondisi lingkungan. Panel pengendali (user-friendly) dan tahan segala
kondisi cuaca. Sistem monitoring dan pengendalian jarak jauh juga dapat
ditambahkan tanpa perlu menambahkan Remote Terminal Unit (RTU).
7. Recloser
Recloser ( Penutup Balik Otomatis / PBO ) pada dasarnya adalah pemutus
tenaga yang dilengkapi dengan peralatan kontrol. Peralatan ini dapat
merasakan arus gangguan dan memerintahkan operasi buka tutup kepada
pemutus tenaga. Untuk jaringan yang panjang (>20 km) perlu dipasang 2
atau lebih PBO pada jarak tertentu dengan koordinasi yang baik, agar
gangguan yang terjadi dapat segera dibebaskan
8. FCO
9. Lightning Arrester