Anda di halaman 1dari 16

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL

QUIS & UTS

Oleh:

Kadek Mirah Mahadewi


1504405042

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
a. Apa yang dimaksud dengan prime mover?
b. Sebutkan keuntungan dan kerugian pemakaian mesin diesel sebagai
penggerak mula!
Jawaban :
a. Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi
menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor
generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor
generator.
b. Keuntungan pemakaian mesin diesel sebagai penggerak mula:
Desain dan instalasi relatif sederhana.
Peralatan bantu (auxilary equipment) relatif sederhana.
Waktu pembebanan relatif singkat.
Kerugian pemakaian mesin diesel sebagai penggerak mula:
Mesin sangat berat karena harus dapat menahan getaran serta
kompresi yang tinggi.
Starting awal berat, karena kompresinya tinggi yaitu sekitar 200 -
300 bar.
Semakin besar daya maka mesin diesel tersebut dimensinya makin
besar pula, hal tersebut menyebabkan kesulitan jika daya mesinnya
sangat besar.
Konsumsi bahan bakar menggunakan bahan bakar minyak fosil
yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik
yang menggunakan bahan bakar jenis lainnya, seperti gas dan
batubara.

2. Sistem starting atau proses untuk mengoperasikan mesin diesel dibagi


menjadi 3 macam sistem starting, yaitu:
1. Sistem Start Manual
2. Sistem Start Elektrik
3. Sistem Start Kompresi
Jelaskan secara singkat ketiga sistem starting tersebut!
Jawaban :
1. Sistem Start Manual
Sistem start ini dipakai untuk mesin diesel dengan daya mesin yang
relatif kecil yaitu < 30 PK. Cara untuk menghidupkan mesin diesel pada
sistem ini adalah dengan menggunakan penggerak engkol start pada
poros engkol atau poros hubung yang akan digerakkan oleh tenaga
manusia. Jadi sistem start ini sangat bergantung pada faktor manusia
sebagai operatornya.
2. Sistem Start Elektrik
Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang yaitu
< 500 PK. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik
dari baterai/accu 12 atau 24 volt untuk men-start diesel. Saat start,
motor DC mendapat suplai listrik dari baterai atau accu dan
menghasilkan torsi yang dipakai untuk menggerakkan diesel sampai
mencapai putaran tertentu. Baterai atau accu yang dipakai harus dapat
dipakai untuk men-start sebanyak 6 kali tanpa diisi kembali, karena
arus start yang dibutuhkan motor DC cukup besar maka dipakai
dinamo yang berfungsi sebagai generator DC. Pengisian ulang baterai
atau accu digunakan alat bantu berupa battery charger dan pengaman
tegangan. Pada saat diesel tidak bekerja maka battery charger
mendapat suplai listrik dari PLN, sedangkan pada saat diesel bekerja
maka suplai dari battery charger didapat dari generator. Fungsi dari
pengaman tegangan adalah untuk memonitor tegangan baterai atau
accu. Sehingga apabila tegangan dari baterai atau accu sudah mencapai
12/24 volt, yang merupakan tegangan standarnya, maka hubungan
antara battery charger dengan baterai atau accu akan diputus oleh
pengaman tegangan.

3. Sistem Start Kompresi


Sistem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki daya besar yaitu >
500 PK. Sistem ini memakai motor dengan udara bertekanan tinggi
untuk start dari mesin diesel. Cara kerjanya yaitu dengan menyimpan
udara ke dalam suatu botol udara. Kemudian udara tersebut dikompresi
sehingga menjadi udara panas dan bahan bakar solar dimasukkan ke
dalam Fuel Injection Pump serta disemprotkan lewat nozzle dengan
tekanan tinggi. Akibatnya akan terjadi pengkabutan dan pembakaran di
ruang bakar. Pada saat tekanan di dalam tabung turun sampai batas
minimum yang ditentukan, maka kompressor akan secara otomatis
menaikkan tekanan udara di dalam tabung hingga tekanan dalam
tabung mencukupi dan siap dipakai untuk melakukan starting mesin
diesel.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
1. Bila diberikan gambar seperti dibawah ini, jelaskan secara singkat proses
yang terjadi pada diagram T-s untuk Siklus Rankine ideal sederhana
tersebut.

Jawaban :

Proses 1 2 adalah proses pada tekanan konstan yang berlangsung pada


boiler. Pada proses ini kalor masuk ke dalam sistem (Qin).

Proses 2 3 adalah proses ekspansi isentropis (adiabatis reversibel)


yang berlangsung di dalam turbin uap. Pada proses ini terjadi kerja
keluar sistem (Wout)

Proses 3 4 adalah proses pada tekanan konstan yang berlangsung di


dalam kondensor. Pada proses ini kalor keluar dari sistem (pembuang
kalor) (Qout).

Proses 4 1 adalah proses penekanan secara isentropis oleh pompa.


Pada proses ini kerja masuk ke dalam sistem (Win).

2. Sebuah siklus Rankine sederhana ideal bekerja pada temperatur 400 oC dan
tekanan 80 bar. Tekanan kondensor 0,1 bar. Aliran massa uap yang masuk ke
turbin 100 kg/s. Hitunglah kerja turbin, kerja pompa, kalor masuk, kalor
keluar dan efisiensi siklus, daya yang dihasilkan turbin dan daya netto
siklus.
Jawaban :
Dibawah ini adalah skema siklus Rankine sederhana dan dilengkapi dengan
data-data yang ada di dalam soal.

Ditanya :
a. Kerja turbin (Wt)
b. Daya turbin (Pt)
c. Kerja pompa (Wp)
d. Daya netto siklus (Pnett).
e. Efisiensi termodinamika (th)

Diketahui :
Dari tabel sifat-sifat uap panas di dapat :
Entalpi uap masuk ke turbin : h1 = 3139,4 kJ/kg
Entropi uap masuk ke turbin : s1 = 6,3658 kJ/kg.K
Entropi uap keluar turbin sama dengan entropi uap masul turbin (proses ideal
atau isentropis) sehingga s1 = s2 = 6,3658 kJ/kg.K
Dari tabel uap jenuh, pada tekanan 0,1 bar (10 kPa) didapat :
Entalpi fase uap (hg2) = 2583,9 kJ/kg
Entalpi fase cair (hf2) = 191,81 kJ/kg
Entalpi perubahan fase (hfg2) = 2392,1 kj/kg
Entropi fase uap (sg1) = 8,1488 kJ/kg.K
Entropi fase cair (sf2) = 0,6492 kJ/kg.K
Entropi perubahan fase (sfg2) = 7,4996 kJ/kg.K
Fraksi (kadar) uap (X) dapat dihitung :
S2 S f 2 6,36580,6492
X= = =0,7622 atau76,22 uap
S fg2 7,4996

Artinya, kadar uap yang keluar dari turbin menuju kondensor adalah 76,22 %
atau fluida yang keluar dari turbin 76,22 % uap dan 23,78 % cair. Bagian yang
cair ini tidak perlu lagi diembunkan, tetapi 76,22 % uap ini yang harus
dibuang kalornya supaya fasenya berubah menjadi cair. Maka energi total
yang terkandung di dalam 76,22% uap dapat dihitung :
h 2h f 2
X=
hfg 2

h2191,81
0,7622=
2392,1

h2= ( 0,7622 x 2392,1 ) +191,81=2015,07 kJ /kg

Penyelesaian :
a. Maka kerja turbin dapat dihitung yaitu :
W T =h1h2=3139,42015,07=1124,33 kJ /kg

b. Daya turbin adalah :


kj kJ kJ
PT =W T . m=1124,33 x 100 =112433 atau112344 kW 112,344 MW
kg kg s

Kalor yang dibuang oleh kondensor :


q out =h2h3 h2 adalah entalpi uap yang masuk ke kondensor = 2015,07

kJ/kg
h3 adalah entalpi air yang keluar dari kondensor = 191,81 kJ/kg
maka kalor yang dibuang oleh kondensor adalah :
kJ
q out =2015,07191,81=1823,26
kg

Daya kondensor yang dibutuhkan untuk membuang kalor tersebut adalah :


PK =1823,26 x 100=183.326 kW 183,326 MW
Kerja pompa dapat dihitung dengan rumus :
W p=v ( p 4 p 3 )=h 4h3

= volume jenis air pada tekanan 0,1 bar = 0,00101 m3/kg


p4 = tekanan air keluar pompa = tekanan boiler (proses ideal tidak ada rugi-
rugi tekanan) maka p4 = p1 = 400 bar = 40 Mpa.
p3 = tekanan air masuk pompa = tekanan air keluar kondensor, untuk proses
ideal tidak ada rugi-rugi tekanan sehingga p3 = 0,1 bar = 10 kPa

c. Maka kerja pompa :


Kj
W p=0,00101 x ( 40.00010 )=40,3899
kg

Bila aliran massa air yang dipompa 100 kg/s maka daya yang diperlukan oleh
pompa adalah:
P p=W p . m

kJ kg
P p=40,3899 x 100 =4038,99 kW
kg s

d. Daya netto siklus :


Pnett =Pt P p =1123444038,99=108305,01kW 108,305 MW

Kalor yang masuk ke sistem (qin) dapat dihitung :


q =h 1h4

h1 = entalpi uap panas lanjut keluar dari boiler = 3139,4 kJ/kg


h4 = entalpi air keluar pompa yang besarnya = entalpi air masuk pompa +
kerja pompa, maka h4 = 191,81 + 40,3899 = 232,1999 kJ/kg
maka kalor yang masuk ke sistem adalah :
kJ
q =3139,4232,1999=2900,2
kg

Daya yang dihasilkan Boiler :


PB = 2900,2 kJ/kg x 100 kg/s = 290.020 kW = 290,02 MW
e. Efisiensi termodinamika siklus adalah :
W T W p
th =
q

1124,3340,3899
th =
2900,2

th =0.3737 37,37

Dari hasil perhitungan dapat dilihat hanya 37,37 % dari daya yang diberikan
ke dalam boiler yang dapat diubah menjadi energi mekanis, sisanya hilang
atau dibuang ke alam melalui kondensor dan ada sebagian kecil yang
digunakan untuk mengerakan pompa.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
1. Berikut ini adalah peralatan pendukung yang digunakan dalam kinerja
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) :
Air Intake
Blow off Valve
VIGV (Variavle Inlet Guide Fan)
Ignitor
Lube Oil System
Hydraulic Rotor Barring
Exhaust Fan Oil Vapour
Power Oil System
Jacking Oil System
Sebutkan fungsi dari peralatan tersebut!
Jawaban :
Air Intake
Berfungsi mensuplai udara bersih ke dalam kompresor.
Blow off Valve
Berfungsi mengurangi besarnya aliran udara yang masuk ke dalam
kompressor utama atau membuang sebagian udara dari tingkat tertentu
untuk menghindari terjadinya stall (tekanan udara yang besar dan tiba-tiba
terhadap sudu kompresor yang menyebabkan patahnya sudu kompresor).
VIGV ( Variable Inlet Guide Fan )
Berfungsi untuk mengatur jumlah volume udara yang akan di
kompresikan sesuai kebutuhan.
Ignitor
Berfungsi penyalaan awal atau start up. Campuran bahan bakar dengan
udara dapat menyala oleh percikan bunga api dari ignitor yang terpasang di
dekat fuel nozzle burner dan campuran bahan bakar menggunakan bahan
bakar propane atau LPG.

Lube Oil System


Berfungsi memberikan pelumasan dan juga sebagai pendingin bearing-
bearing seperti bearing turbin, kompressor, generator. Memberikan minyak
pelumas ke jacking oil system. Memberikan supply minyak pelumas ke
power oil system. Sistem pelumas di dinginkan oleh air pendingin siklus
tertutup.
Hydraulic Rotor Barring
Rotor bearing system terdiri dari : DC pump, Manual pump, Constant
pressure valve, pilot valve, hydraulic piston rotor barring. Rotor barring
beroperasi pada saat unit stand by dan unit shutdown ( selesai operasi ).
Rotor barring on < 1 rpm. Akibat yang timbul apabila rotor barring
bermasalah ialah rotor bengkok dan saat start up akan timbul vibrasi yang
tinggi dan dapat menyebabkan gas turbin trip.
Exhaust Fan Oil Vapour
Berfungsi utama membuang gas-gas yang tidak terpakai yang terbawa
oleh minyak pelumas setelah melumasi bearing-bearing turbin, compressor
dan generator.
Fungsi lain adalah membuat vaccum di lube oil tank yang tujuannya agar
proses minyak kembali lebih cepat dan untuk menjaga kerapatan minyak
pelumas di bearing-bearing ( seal oil ) sehingga tidak terjadi kebocoran
minyak pelumas di sisi bearing.
Power Oil System
Berfungsi mensupply minyak pelumas ke :
1. Hydraulic piston untuk menggerakkan VIGV
2. Control-control valve ( CV untuk bahan bakar dan CV untuk air )
3. Protection dan safety system ( trip valve staging valve )
Terdiri dari 2 buah pompa yang digerakkan oleh 2 motor AC.
Jacking Oil System
Berfungsi mensupply minyak ke journal bearing saat unit shut down atau
stand by dengan tekanan yang tinggi dan membentuk lapisan film di
bearing.
2. Berapakah besarnya daya yang berguna (daya effektif) teoritis tanpa
kerugian dari suatu proses siklus turbin gas, bila temperature sebelum turbin

yang diizinkan maksimum t3 = 850 dan kompresornya mempunyai

P2
perbandingan tekanan = =6 .
P1
Berapakah daya yang dihasilkan turbin teoritis bila banyaknya udara yang
bekerja didalam instalasi turbin ms = 20 kg/detik.
Jawaban :
Perhitungan menurut persamaan w yang berguna,
x1
Wn 1 ( )
cp . T1
(
=T 3 . 1
)
( x1 )
x
x 1

Cp = 1,004 kJ/kg K = kapasitas panas spesifik


T1 = t1 + 273 = 15 C + 273 C = 288 K
T3 = 850 C + 273 C = 1123 K
=6
x = 1,4 untuk udara dan (x-1)/x = 0,285
Wn
=3,9 x 0,40,66=0,90
cp . T1

W
yang berguna = 0,90 x 1,004 x 288 = 270 kJ/kg
Bila kapasitas udara yang bekerja ms = 20 kg/detik
Maka, daya yang dihasilkan instalasi turbin gas teoritis adalah :
P = 270 kJ/kg x 20 kg/det
= 5400 kJ/det = 5400 kW
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
1. Efisiensi termal energi panas bumi bisa dibilang rendah, karena hanya
berkisar 10-23%. Mengapa?Jelaskan!
Jawaban :
Karena cairan panas bumi tidak mencapai suhu tinggi dari boiler. Hukum-
hukum termodinamika membatasi efisiensi mesin panas dalam mengeluarkan
energi yang bermanfaat. Sisa panas yang terbuang, kecuali dapat digunakan secara
langsung ,tanpa perlu mengonversikan energi panas ke bentuk lain, dan lokal,
misalnya rumah kaca, kayu pabrik, dan pemanasan distrik.
Sistem efisiensi material tidak mempengaruhi biaya operasional karena
akan dialokasikan untuk perencanaan penggunaan bahan bakar, tetapi juga tidak
mempengaruhi pengembalian modal yang digunakan untuk membangun pabrik.
Untuk menghasilkan energi yang lebih besar dari yang dikonsumsi oleh pompa,
pembangkit listrik memerlukan bidang yang relatif panas dan siklus panas khusus.
Karena listrik tenaga panas bumi tidak bergantung pada variabel sumber energi,
tidak seperti, misalnya, angin, atau matahari, faktor kapasitas bisa sangat besar,
hingga menunjukkan 96%.

2. Sebutkan dan jelaskan pemanfaatan Energi Geothermal di Indonesia!


Jawaban :
a. Energi panas bumi uap basah.
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang
keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan
langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap kering
yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada
umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air
yang harus dipisahkan terlebih dulu sebelum digunakan untuk
menggerakkan turbin.
Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas
bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan
antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin
untuk menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan
kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.

b. Energi panas bumi air panas.


Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin
panas yang disebut brine dan mengandung banyak mineral. Karena
banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan
langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim
pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi
jenis ini, digunakan sistem biner ( dua buah sistem utama) yaitu wadah air
panas sebagai sistem primernya dan sistem sekundernya berupa alat penukar
panas (heat exchanger) yang akan menghasilakn uap untuk menggerakan
turbin.

c. Energi panas bumi batuan panas.


Energi panas bumi jenis ini berupa batuan panas yang ada dalam perut
bumi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas
bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam
batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk
dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin.
Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi,
sehingga untuk memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang
memerlukan biaya cukup tinggi.
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
1. Suatu rumah tangga desa memakai sebuah lampu petromak yang sudah
dimodifikasi untuk gas bio selama 6 jam/hari. Apabila lampu modifikasi ini
menggunakan gas bio sebanyak 150 lt/jam, berapakah kebutuhan bahan
baku isiannya?
Jawaban :
Gas bio sebanyak 150 lt/hari x 6 jam/hari = 900 lt/hari. Apabila dipakai
faktor keamanan 80 % maka unit produksi gas bio harus mampu
meproduksi:
900 + (80%)(900) = 1630 lt/hari = 1.63 m3/hari
Bila kita gunakan nilai produksi 0.25 m 3 gas bio per kg total solid (TS)
kotoran sapi (setara dengan 250 lt gas bio/kg TS), maka kebutuhan TS per
hari adalah :
1630/250 = 6.25 kg TS/hari
Berat TS = 0.18 berat kotoran basah
Sehingga kotoran sapi yang dibutuhkan adalah :
6.25/0.18 = 36.22 kg kotoran sapi/hari 37 kg kotoran sapi/hari
Dengan perbandingan canpuran 1 kg kotoran sapi : 1 kg air
Maka bahan baku isian (bbi) yang diperlukan adalah :
(2)(37) = 74 kg bbi/hari atau 74 lt bbi/hari

2. Jelaskan pendapatmu tentang adanya pro dan kontra dari biomassa!


Jawaban :
Biomassa tampaknya menarik pada pandangan pertama, mengingat bahwa
itu adalah terbarukan dan dapat diproduksi di dalam negeri, ada sejumlah
kelemahan yang membuatnya jauh dari solusi sempurna. Terutama, karena
penduduk kita terus tumbuh, kompetisi untuk tanah yang subur dan air yang
dibutuhkan untuk produksi pangan akan membuat sejumlah pilihan ini tidak
cocok. Itu tidak berarti biomassa yang tidak dapat dan tidak harus memainkan
peran dalam gambar energi secara keseluruhan untuk beberapa waktu ke depan.
Pilihan yang paling menarik dan efisien adalah dengan memanfaatkan bahan
limbah yang ada sebagai bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai