Anda di halaman 1dari 46

PENGOPERASIAN DAN

PEMELIHARAAN JARINGAN
DISTRIBUSI
PT PLN (Persero) PUSDIKLAT

1
Simple – Inspiring – Performing - Phenomenal
POKOK BAHASAN
1. PENGOPERASIAN
2. TOLAK UKUR KINERJA PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANGSUNGAN PELAYANAN
4. PROSEDUR PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI
5. MANUVER JARINGAN DISTRIBUSI
6. PROSEDUR KOMUNIKASI
7. OPTIMASI JARINGAN DISTRIBUSI
8. PROSEDUR TEKNIS PENGOPERASIAN PERALATAN INSTALASI DISTRIBUSI
9. PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI
10. PELAPORAN PADA PEKERJAAN PEMELIHARAAN
11. PEMELIHARAAN JTR
12. PEMELIHARAAN INSTALASI JARINGAN DISTRIBUSI
13. PEMELIHARAAN PERALATAN
14. PEMELIHARAAN JTM

2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelajaran ini peserta memahami :
 Pengoperasian sistem.distribusi
 Pengaman sistem distribusi
 SOP (Standing Operation Procedure) operasi sistem distribusi dan Automation
Distribution Sistem
 Dapat melakukan pemeliharaan jaringan distribusi untuk mencapai pengelolaan
yang efektif pada sistem distribusi tenaga listrik PT PLN (Persero)

09/07/2021 3
POST TEST
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengoperasian ?
2. Sebutkan dan Jelaskan tolak ukur kinerja pengoperasian jaringan distribusi ?
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi nilai SAIDI dan SAIFI dari sisi
Distribusi ?
4. Sebutkan upaya untuk menurunkan angka SAIDI dan SAIFI ?
5. Sebutkan upaya untuk meningkatkan Keamanan dan Keselamatan ?
6. Sebutkan penyebab susut jaringan distribusi ?
7. Sebutkan upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan kepuasan
pelanggan ?
8. Jelaskan apa yang dimaksud Optimalisasi Jaringan Distribusi ?
9. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kelangsungan pelayanan ?
10. Sebutkan jenis-jenis pemadaman ?
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manuver ?

4
PENGOPERASIAN

Adalah segala kegiatan yang mencakup pengaturan, pembagian, pemindahan, dan

penyaluran tenaga listrik kepada konsumen secepat mungkin serta menjamin

kelangsungan penyaluran / pelayanan.

09/07/2021 5
TOLAK UKUR KINERJA
PENGOPERASIAN JARINGAN
DISTRIBUSI
Sebagai tolok ukur atas keberhasilan pada pengoperasian dapat dilihat dari beberapa
parameter, yaitu :

6
1. MUTU LISTRIK HARUS TERJAGA
Ada 2 ( dua ) hal yang menyatan yang menjadi ukuran mutu listrik yaitu : tegangan
dan frekwensi. Tegangan pelayanan ditentukan oleh :

 Batasan toleransi tegangan,


 Konsumen TM adalah ± 5 % dari tegangan nominal 20 kV
 Konsumen TR maksimum + 5 % dan minimum – 10 % dari tegangan
nominal 230 /400 Volt.
 Keseimbangan tegangan pada setiap titik sambungan.
 Kedip akibat pembebanan, sekecil mungkin.
 Hilang tegangan sejenak akibat manuver, secepat mungkin.
 Batas toleransi frekuensi adalah ± 1 % dari frekuensi standar 50 Hz.

7
2. KEANDALAN PENYALURAN TENAGA LISTRIK TINGGI
Sebagai indikator penyaluran adalah angka lama dan atau seringnya
pemadaman pada pelanggan yang disebut dengan angka SAIDI dan SAIFI.

PLN berkeinginan untuk mewujudkan perusahan dengan tingkat kelas dunia,


yaitu dengan angka :
• SAIDI 100 menit / pelanggan / tahun
• SAIFI 3 kali / pelanggan / tahun

8
9
Faktor yang mempengaruhi nilai SAIDI dan SAIFI dari sisi dstribusi adalah :

a. Konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan manuver

b. Kondisi jaringan yang rentan terhadap gangguan dari dalam dan luar sistem

c. Cara pengoperasian yang tidak memperhatikan kemampuan peralatan maupun

kemampuan pasokan daya.

10
Menurunkan angka SAIDI dan SAIFI dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu :
a. Meningkatkan kualitas konfigurasi jaringan
b. Meningkatkan pasokan tenaga listrik alternatif
c. Meningkatkan kualitas pemeliharaan
d. Meningkatkan pengetahuan & keterampilan petugas
e. Menyiapkan jumlah petugas dengan perbandingan yang memadai dengan jumlah
Pelanggan
f. Menggunakan material sesuai standart
g. Mengidentifikasi peralatan yang sering rusak
h. Meningkatkan kualitas teknik informasi pelanggan
i. Memutakhirkan data teknik jaringan
j. Meningkatkan penguasaan aset distribusi

11
KEAMANAN DAN KESELAMATAN TERJAMIN
Sebagai indikator adalah JUMLAH ANGKA KECELAKAAN akibat listrik pada
personil dan kerusakan pada instalasi / peralatan serta lingkungan

Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan :


a. Kondisi instalasi memenuhi persyaratan
b. Sistem proteksi berfungsi dengan baik
c. Pemeliharaan instalasi sesuai jadual
d. Alat kerja dan peralatan keselamatan kerja memenuhi syarat
e. Koordinasi kerja baik
f. Sikap dan cara kerja memperhatikan aturan K3 / K2
g. Menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya listrik dan
menghindarinya

12
BIAYA PENGOPERASIAN EFISIEN
Sebagai indikator adalah ANGKA SUSUT JARINGAN, yaitu selisih antara energi
yang dikeluarkan oleh gardu / pembangkit dengan energi yang digunakan oleh
pelanggan.

PENYEBAB SUSUT JARINGAN :


a. Pencurian listrik
b. Kesalahan alat ukur
c. Kesalahan rasio CT / PT
d. Kesalahan operasi pembebanan
e. Jaringan terlalu panjang
f. Faktor daya (Cos Phi) rendah
g. Kualitas material dan pemasangannya jelek

13
MEMPERTAHANKAN KEPUASAN PELANGGAN

Mempertahankan kepuasan pelanggan dapat terjadi bila kebutuhan akan listrik oleh

konsumen baik kwantitas, kualitas dan kontinyuitas pelayanan terpenuhi, untuk itu

hal yang perlu dilakukan adalah :

 Pengendalian tegangan, yaitu mengadakan pengaturan mulai dari tingkat

suplai sampai ke titik ujung tegangan pada batas toleransi yang diijinkan.

 Pengendalian beban, yaitu membatasi pembebanan sesuai kemampuan sumber

pasokan tenaga listrik, maupun peralatan dan material jaringan.

14
OPTIMALISASI JARING DISTRIBUSI

Optimalisasi jaring distribusi adalah pengoperasian jaring distribusi yang paling

menguntungkan, tetapi masih berada pada sistem yang di tetapkan, yaitu :

a. Daya terpasang tidak berlebihan.

b. Beban tidak terlalu kecil.

c. Rugi tegangan dan daya dalam batas-batas normal.

d. Keandalan sistem distribusi menjadi prioritas.

e. Keamanan terhadap lingkungannya terjaga.

f. Secara ekonomis menguntungkan.

g. Susut umur peralatan sesuai rencana.


15
OPTIMASI PEMBEBANAN PADA PENGHANTAR
Optimasi pembebanan penghantar adalah batasan arus pada penghantar

sesuai dengan KHA dan kondisi sekitarnya, sebab bila arus yang dibebankan

berlebihan akan mengakibatkan :

a. Pelunakan pada titik tumpu penghantar.

b. Pelunakkan pada titik tumpu ikatan penghantar.

c. Berkurangnya jarak aman / andongan.

d. Kerusakan pada isolasi.

16
A. Kawat telanjang ( BCC, AAC, AAAC, ACSR )

17
B. Kawat Berisolasi
 AAAC - S : Direntang di udara dipasang pada isolator TM
 NFA 2 x SEY – T : Kabel pilin direntang di udara dengan kabel penggantung
 NFA 2 x CEY – T : Kabel pilin direntang di udara dengan kabel penggantung

18
C. Kabel Tanah 20 kV.
Kabel ditanam langsung di dalam tanah sedalam 80 cm

19
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELANGSUNGAN PELAYANAN
1. Faktor ketersediaan pasokan energi dari Pembangkit sampai Gardu Induk

2. Faktor dari sisi Distribusi sendiri sebagai akibat dari :

a. Adanya pekerjaan jaringan

b. Kecepatan mengisolasi gangguan dan manuver beban

c. Ketahanan peralatan terhadap gangguan tegangan lebih, hubung singkat,

pembebanan

20
PROSEDUR PENGOPERASIAN
JARINGAN DISTRIBUSI

Ada 2 macam jaringan distribusi yang dioperasikan :


a. Jaringan baru
b. Jaringan lama yang padam atau dipadamkan

21
DOKUMEN PENGOPERASIAN
JARINGAN BARU
1. Surat Tugas
2. JSA (Job Safety Analisis)
3. WP (Working Permit)
4. SOP (Standing Operation Procedure)
5. Daftar Kebutuhan Alat Kerja
6. Daftar Kebutuhan Alat Pelindung Diri
7. Daftar Kebutuhan Material
8. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Kesimpulan

09/07/2021 22
PENGUJIAN PENGOPERASIAN
JARINGAN BARU

1. Memeriksa urutan fasa = menggunakan Insulation Tester


2. Pengujian Tahanan Isolasi = menggunakan Insulation Tester
3. Pengujian arus bocor = menggunakan HV AC/DC Test
4. Pengukuran tahanan pentanahan = menggunakan Earth Tester

09/07/2021 23
PEMADAMAN
a. Pemadaman tidak direncankan, akibat gangguan.

 Gangguan hubung singkat antara fasa-fasa dan fasa-tanah.

 Penghantar jaringan putus.

 Gangguan pada gardu distribusi.

b. Pemadaman direncanakan.

 Adanya pekerjaan pemeliharaan jaringan.

 Adanya pekerjaan perluasan jaringan.

24
OPERASI SISTEM
 Kegiatan mengatur, membagi, memindahkan, dan menyalurkan tenaga
listrik dari gardu induk, gardu distribusi sampai ke konsumen dilakukan
oleh beberapa pihak yang dikoordinir oleh Pengatur Distribusi
APB & Operator GI 20 kV  APD  Area  Rayon
 Alur tugas ditentukan prosedur tetap SOP Pengoperasian.
 Operasi pengaturan dibedakan:
 Keadaan normal
 Keadaan gangguan
 Operasi pengaturan berdasarkan konfigurasi dan pola sistem distribusi.

25
POLA JARINGAN DISTRIBUSI DASAR

X SUTM
A B C D E
A B C D
Y
LBS
Gardu SKTM
Z
Hubung

1. Jelaskan SOP Manuver Keadaan Normal ?


2. Jelaskan SOP Manuver Keadaan Gangguan ?
26
Sistem Jaringan Radial
1. Manuver Keadaan Normal
 Masukkan PMT Penyulang X di Gardu Induk
 Masukkan semua LBS Gardu Distribusi bertahap dari Gardu A s.d E

2. Manuver Keadaan Gangguan


(Memulihkan kondisi jaringan setelah gangguan dan melokalisir bagian yang
masih gangguan)
 Tidak bisa melokalisir daerah gangguan, karena tidak ada saklar seksi

09/07/2021 27
Sistem Jaringan Loop
1. Manuver Keadaan Normal
 Masukkan PMT Penyulang Y dan Z di Gardu Induk
 Masukkan semua LBS Gardu Distribusi bertahap dari Gardu A s.d D
2. Manuver Keadaan Gangguan
(Memulihkan kondisi jaringan setelah gangguan dan melokalisir bagian yang
masih gangguan)
 Buka LBS Outgoing pada Gardu B
 Buka LBS Incoming pada Gardu C
 Masukkan LBS Gardu Hubung
 Masukkan PMT Penyulang Y dan Z di Gardu Induk

09/07/2021 28
KONFIGURASI TULANG IKAN (FISH BONE)
1

Saklar
2 4
Tiang
GI FCO
PMT S

PBO SSO S S
3

1. Buat Grup Diskusi 4 orang/grup


2. Jelaskan SOP Manuver Keadaan Normal ?
3. Jelaskan SOP Manuver Keadaan Gangguan ?
29
KONFIGURASI SPINDEL

1. Buat Grup Diskusi 4 orang/grup


2. Jelaskan SOP Manuver Keadaan Normal ?
3. Jelaskan SOP Manuver Keadaan Gangguan ?
30
PROSEDUR KOMUNIKASI

ALAT KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN :


 Telepon,
 JWOT ( Java West Optic Telecomunication ),
 PLC ( Power Line Carier ),
 Radio komunikasi / Handy Talky (HT)

31
TATA-TERTIB BERKOMUNIKASI :
a. Fasilitas telekomunikasi operasional hanya digunakan untuk menyampaikan
berita operasional jaringan distribusi.
b. Tisdak dibenarkan menyampaikan berita yang berbeda diluar tanggung jawab
piket pelaksana / pengatur distribusi.
c. Tidak dibenarkan untuk bergurau / berbicara tidak sopan.
d. Setiap berita operasional harus ditulis dan diulang pembacaanya secara detail.
e. Penerima berita harus membaca ulang seluruh berita yang diterima.
f. Berita operasional diusahakan disampaikan secara langsung.
g. Semua insformasi yang diperlukan baik lisan /tertulis harus dicatat / direkam.
h. Setiap menyampaikan / menerima berita harus menyebut atau mencatat :
 Nama dan indentitas pengirim / penerima.
 Waktu dan tanggal menerima / menyampaikan insformasi.

32
STRUKTUR KOMUNIKASI
• GARDU INDUK (GI Bogor)
.

• APD
. • (Area Pengatur Distribusi)

• UP3 Bogor (Bogor 5)


.

• ULP Udiklat (Udiklat 5)


. • Mobil Dinas Gangguan (Udiklat 5.1)

Catat dan laporkan waktu Pemadaman dan Penormalan 33


MANUVER JARINGAN DISTRIBUSI
Adalah serangkaian kegiatan membuat modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan
akibat adanya gangguan / pekerjaan jaringan sehingga tetap tercapainya kondisi
penyaluran tenaga listrik yang maksimal atau dengan kata lain yang lebih sederhana
adalah mengurangi dareah pemadaman.

Kegiatan yang dilakukan dalam manuver :


 Memisahkan bagian-bagian jaringan yang semula terhubung dalam keadaan
bertegangan / tidak bertegangan.
 Menghubungkan bagian-bagian jaringan yang terpisah menurut keadaan operasi
normalnya dalam keadaan bertegangan / tidak bertegangan.

34
PERSIAPAN MANUVER
a. Mengetahui keadaan operasi normal maupun darurat dari bagian jaringan yang
mutakir.
b. Mengetahui kemampuan seluruh peralatan yang terpasang pada jaringan.
c. Mengikuti secara kronologis keadaan yang terjadi pada jaringan, manuver-
manuver yang berlangsung.
d. Mengetahui tata cara komunikasi dalam operasi jaringan.
e. Mempersiapkan perlengkapan manuver :
f. Perlengkapan pengaman.
g. Peralatan kerja, K3 /K2, Alat ukur dan SOP.
h. Sarana transportasi / kendaraan.

35
SOP / PROSEDUR TETAP DALAM PELAKSANAAN MANUVER JARINGAN

a. Manuver secara manual : mengirim petugas ketempat / lapangan.

b. Manuver dilakukan dari GH / gardu Induk.

c. Manuver dangan control jarak jauh : dilakukan dari pusat control APD yang

melayani daerah / area yang cukup luas.

09/07/2021 36
PROSEDUR TEKNIS
PENGOPERASIAN PERALATAN
PADA INSTALASI DISTRIBUSI

37
SINGLE LINE DIAGRAM
GARDU DISTRIBUSI PASANG LUAR

38
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
 Membaca dan memahami prinsip kerja gardu distribusi dan sistem JTM
 Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko untuk pengoperasian instalasi Gardu
Distribusi
 Menyusun rencana kerja yang berisi langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan
 Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu yang diperlukan dan dalam kondisi
siap pakai dan aman
 Memeriksa hasil ukur atau mengukur indikator kondisi peralatan instalasi gardu :
 Tahanan isolasi trafo sesuai ketentuan
 Nilai fuse link sesuai dengan kapasitas trafo
 Nilai NH fuse sesuai dengan ukuran kabel dan kapasitas trafo
 Tahanan pembumian kerangka peralatan/ konstruksi instalasi gardu sesuai
ketentuan
 Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektip dengan pihak-pihak terkait
 Memastikan bahwa surat perintah kerja dapat dilaksanakan sesuai SOP
 Memahami dan dapat melaksanakan prosedur dan peraturan K3 / K2 39
PROSEDUR PENGOPERASIAN GARDU
 Periksa keadaan di sekitar trafo dan yakinkan trafo aman dioperasikan
 Laporkan kepada pihak yang yang berwenang bahwa pengoperasian siap
dilaksanakan , tunggu sampai jawaban izin pengoperasian keluar
 Masukkan FCO
 Periksa urutan/ putaran fasa
 Ukur tegangan sisi TR, pastikan bahwa penyetelan sadapan trafo sudah benar
 Operasikan saluran jurusan dengan cara :
 Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian NH fuse
satu persatu sambil di test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluraan
jurusan
 Untuk palanggan industri : masukkan seluruh nh fuse, menyusul kemudian
saklar utama.
40
PROSEDUR PEMADAMAN UTK PEMELIHARAAN
 Kurangi beban trafo, caranya :
 Untuk pelanggan umum dan beban kecil, maka bukalah satu persatu NH fuse,
kemudian bukalah saklar masuk
 Untuk pelaggan industri, bukalah saklar utama, kemudian bukalah seluruh NH
fuse
 Buka FCO
 Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektrode pentanahan
dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu ketiga bushing trafo
sisi tegangan menengah
 Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal / bushing sisi TR dan TM.
 Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung pada kabel
pentanahan
 Lakukan pemeliharaan gardu 41
PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
SESUDAH PEMELIHARAAN
 Pasang kembali kabel / kawat pada terminal/bushing sisi TR maupun TM
 Lepaskan grounding lokal
 Periksa keadaan di sekitar trafo dan yakinkan trafo aman dioperasikan
 Laporkan kepada pihak yang yang berwenang untuk pengoperasian kembali, sampai
jawaban izin pengoperasian keluar
 Masukkan FCO
 Ukur tegangan sisi TR, pastikan bahwa penyetelan sadapan trafo sudah benar
 Operasikan saluran jurusan dengan cara :
 Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian NH fuse
satu persatu sambil di test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluraan
jurusan
 Untuk palanggan industri : masukkan seluruh nh fuse, menyusul kemudian saklar
utama
 Melaporkan pada pengatur, kejadian yang diakibatkan pengoperasian tersebut
 Membuat berita acara serah terima operasi yang berisi antara lain :
 Kondisi peralatan
 Posisi peralatan hubung
 Temuan-temuan kelainan operasi
 Membuat laporan pengoperasian.
42
PERALATAN KERJA, PERALATAN UKUR, ALAT
PELINDUNG DIRI YANG DIBUTUHKAN :
1. Single line diagram
2. Tangga
3. Helm
4. Sabuk Pengaman
5. Sepatu Isolasi 20 KV
6. Sarung tangan Isolasi
7. Tongkat / stock FCO
8. Grounding Aparatus
9. Tool Kit
10. Megger 1.000 – 5.000/10.000V
11. Fuse holder / fuse puller
12. AVO meter
13. Phase squence indicator
14. Handy-talk

09/07/2021 43
SINGLE LINE DIAGRAM
GARDU DISTRIBUSI PASANG LUAR

09/07/2021 44
1. Praktek Pemeliharaan Transformator
2. Praktek Pemeliharaan Kubikel
3. Praktek Pemeliharaan PHB TR
4. Praktek Alat Ukur :
a) Insulation Tester
b) Earth Tester
c) Micro Ohm Meter
d) Break Down Voltage Oil
e) HV DC Test
f) HV AC Test
g) Breaker Analyzer

09/07/2021 45
SIMPLE
INSPIRING
PERFORMING
PHENOMENAL

TERIMA KASIH
09/07/2021 46

Anda mungkin juga menyukai