i
PERALATAN KERJA PADA JTM
TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta
mampu memahami dan menjelaskan Peralatan
Kerja pada JTM dengan baik dan benar sesuai
Standar Perusahaan.
DURASI : JP
PENYUSUN :
i
DAFTAR ISI
Pully
Untuk meringankan
mengangkat barang-barang
keatas tiang
Power pull
Untuk menegangkan
penghantar
Pulling Grip
Dynamometer
Torsi meter
Gunting konduktor
Tang Potong
Palu
Obeng
Gergaji besi
Gergaji kayu
Kapak
Helm Safety
Sarung Tangan
Tali Panjat
Tang Press
waterpass
Sendok semen
Sekop
Cangkul
Belincong
Bor Tanah
Tang Kombinasi
Safety Belt
Dan
Tangga
Meter
Gulung
Kompas
Tali / Tambang
Kawat baja
Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger dengan batas ukur Mega
sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt
arus searah.
Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Meger dengan batas ukur sampai
Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.
Ketelitian hasil ukur dari meger juga ditentukan oleh cukup tegangan batere yang
dipasang pada alat ukur tersebut.
Megger Tanah atau Earth Tester, digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan.
Terminal alat ukur terdiri dari 3 (tiga) buah, 1 (satu) dihubungkan dengan elektroda
yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 (dua) dihubungkan dengan
elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya.
Earth tester
5 meter 5 meter
Banyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalnya : Phase Squence
Indicator, Drivelt meter, meter medan putar.
Gunanya untuk memeriksa urutan fasa pada saat tegangan sudah masuk ke
kubikel. Ada 3 ( tiga ) terminal yang masing dihubungkan ke terminal kontrol
tegangan yang biasanya menjadi satu dengan lampu indikator.
2.1.5. Ampere 20 kV
Alat ini digunakan untuk mengukur nilai arus yang mengalir pada konduktor JTM
2.1.6. Volt 20 kV
Alat ini digunakan untuk mengukur tegangan pada JTM 20 kv yang biasanya
disambungkan dengan stick
2.1.7. Thermovision
Thermovision adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi suhu (panas) yang
terjadi pada sambungan, atau terminasi akibat kualitas sambungan atau terminasi
yang buruk.
Alat ini berfungsi sebagai pendeteksi adanya partial discharge melalui penangkap
sinyal ultrasonic, karena sifat dari partial discharge adalah mempunyai gelombang
dengan frekuensi melebihi 20 kHz, sehingga membutuhkan alat ini untuk
mendeteksinya.