BAB III.

KONSTRUKSI GARDU BETON

CHAPTER III. CONCRETE SUBSTATION CONSTRUCTION

III.1 Standar Tata-Letak (lay-out)
III.1 Standard lay-out
Karena seluruh peralatan berada dalam ruang tertutup, bangunan gardu secara keseluruhan tidak
dipersyaratkan ruang bebas hambatan atau Right of Way (ROW) dari tegangan sentuh. Untuk kondisi di
wilayah/perkotaan yang seringkali tidak dapat dikendalikan peruntukan/kepemilikan tanah gardu, maka
diperlukan ruang bebas hambatan untuk tujuan perolehan udara yang dipersyaratkan bagi temperatur
lingkungan (ambient temperature).
Because all the equipment is in an enlosed space, the substation building not required the observation
room Freeway or Right of Way (ROW) from the voltage. For conditions in urban areas/cannot often
controlled designation/land ownership substation, then the required free space barriers for the purpose
of obtaining the air required for the ambient temperature.
Menurut standar, pengaturan tata-letak peralatan pada gardu beton pelanggan umum atau pelanggan
khusus adalah : PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kiri atau sebelah kanan, Jarak antara PHB-
TM dengan dinding sebelah kiri kanan tidak kurang dari 1 meter, Jarak bagian belakang PHB atau badan
transformator dengan dinding gardu minimal 60 cm. Cukup tersedia ruang untuk petugas berdiri dari
depan PHB-TR minimal dari 75 cm, Ruang gardu harus dilengkapi man-hole, Tersedia tempat untuk
cadangan tambahan kubikel PHB-TM sekurang-kurangnya 1(satu) buah. Berikut ini diberikan gambaran
umum tentang tata letak gardu distribusi :
According to the standard, lay-out equipment on setting concrete substation General customer or special
customer is: PHB-TR are placed on the sides of the entrance on the left or the right, distance between
PHB-CE with the left-hand right-hand wall not less than 1 meter, the distance of the rear of the PHB or
body transformer with substation walls at least 60 cm.Available nough space for the attendant standing
front of PHB-TR minimum of 75 cm, substation room had to be equipped with man-hole, available space
for an additional backup of PHB cubicle-CE at least 1 (one) piece.The following are given an overview of
distribution substation layout:


Gambar 3.1. Peletakan (lay-out) Perlengkapan Gardu Distribusi Beton.
Figure 3.1. Lay-out concrete distribution substation equipment
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka ukuran dan tataletak serta dimensi Gardu Beton disamping
mengikuti ketersediaan lahan yang ada, juga harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Based on the things above, then the size and lay-out as well as Concrete Substation dimensions in
addition to following the availability of land, must also meet the following provisions:
1. Tinggi bangunan minimum 3 meter.
Minimum height 3 meters
2. PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan.
PHB-TR are placed onthe right side of the entrance .
3. Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimum 1 meter.
The left- right distance ofPHB-CE against the wall minimumis 1 meter.
4. Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter).
The distance behind the PHB-CE against the wall is at least 60 cm (0.6 meters).
5. Jarak Badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter).
The distance of Transformer Body against the wall is at least 60 cm (0.6 meters).
6. Jarak Ruang Tempat Petugas dengan bagian depan PHB minimal 0,75 meter.
The Space distance Where Officers with the front of the PHB a minimum of 0.75 m.
7. Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB TR minimal 1 meter.
The distance limit between the PHB-CE with the PHB TR is at least 1 meter.
8. Jarak batas antara PHB-TM dengan transformator minimal 1 meter.
The distance limit between the PHB-CE with transformer is at least 1 meter.
9. Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm (0,2 meter). Jarak bagian konduktif dan BKT
minimal 60 cm (0,6 meter).
The outer equipment Distance with BKT is minimal 20 cm (0.2 m). The conductive parts distance and
BKT are the minimal 60 centimeters (0.6 meters).
10. Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lubang kerja (manhole)
minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.
Cable Holes up to PHB minimum1.2 meters deep and should be given a manhole minimum size of 0.8
x 0.6 meter.
Ketentuan tersebut dengan sendirinya tidak berlaku bagi gardu kios atau gardu kompak.
That provision itself does not apply to the kiosk substation or compact substation.

III.1.1 Ketentuan Ventilasi
III.1.1 ventilation provisions
Lubang ventilasi diberikan cukup pada dinding dikiri kanan PHB TR/TM dengan luas ventilasi (jumlah)
adalah 1/5 dari luas muka dinding.Karena luasnya, maka perlu diperhatikan konstruksi ventilasi harus
bersirip miring tiap 10 cm (mencegah masuknya percikan hujan).Pada keadaan khusus (untuk
pencegahan masuknya binatang) dapat saja dilengkapi kasa kawat baja. Pada gardu konsumen khusus
yang dibangun sebagai bagian konstruksi bangunan konsumen tersebut, harus diperhatikan ruang
bebas dan aliran angin yang diperlukan. Untuk kondisi tertentu dapat digunakan exhaust-fan atau
baling-baling ventilasi yang diletakkan di atap gardu.
Ventilation holes on the walls aregiven enough on the left right PHB TR/TM with Ventilations area
(amount) is 1/5 of the face area of the wall.Because of the vastness, the noteworthy construction
ventilation must have fins angled each 10 cm (to prevent the entry of a splash of rain).In special
circumstances (for the prevention of the entry of the animals) can be equipped with steel wire
gauze.Certain conditions can be used for exhaust-fan or propeller vents placed on the roof of the
observation post.

III.1.2 Ketentuan Ketinggian Muka Lantai
III.1.2 Provision of Advance Height Floor
Ketinggian Muka lantai gardu ditentukan minimal 30 cm dari muka air tertinggi yang mungkin
terjadi.Penempatan gardu pada basement bangunan sebaiknya dihindari.
Advance floor height is determined at least 30 cm substation from the face of the highest water that may
occur.The placement of the substation at the basement of buildings should be avoided.

III.2 Konstruksi Instalasi Gardu Beton
III.2 Construction of Concrete Substation Installation

Instalasi Hubung 20 kV.
Installation of hyphen 20 kv
Instalasi hubung yang terpasang harus sesuai dengan rangkaian yang diperlukan. Bentuk-bentuk
rangkaian yang dijumpai :
Installation of hyphen installed must comply with a series of takes. Circuit forms encountered:
Pada perlengkapan hubung tegangan menengah 20 kV gardu distribusi pasangan dalam umum terdiri
atas beberapa jenis kubikel :
On medium voltage circuit gear 20 kV substation distribution partner in General consists of several types
of cubicle:
1. Kubikel Pemutus Beban - Load Break Switch (LBS)
2. Kubikel Pemisah - Disconnecting Switch (DS). Jenis ini direkomendasikan tidak dipergunakan lagi(this
type of recommended no longer in use).
3. Kubikel Pengaman Transformator - Tranformator Protection (TP) dengan saklar Load Break Switch
(LBS) dan Proteksi Arus Lebih jenis pengaman lebur(with the Load Break Switch (LBS) and the safety
Current More types of Protection melting).
4. Kubikel sambungan pelanggan(customer connection cubicle).
Pilihan penggunaan LBS, TP tergantung pada kebutuhan kelengkapan gardu distribusi tersebut.
The option use TP LBS, depending on the needs of the distribution substation equipment.
Sebagai peralatan proteksi dan switching gardu distribusi yang dicatu dari loop sistem Saluran Kabel
Tegangan Menengah (SKTM), lazimnya harus dilengkapi dengan PHB-TM dengan susunan rangkaian
sebagai berikut :
As equipment protection and switching distribution substation from the supplied loop system medium
voltage cable channels (SKTM), often have to be equipped with the PHB-CE with the arrangement of the
series as follows:
1. BS - LBS - TP
2. LBS - TP
3. LBS - LBS - PMT - SP
4. TP - LBS - LBS - PMT - SP
Pada Gardu Pelanggan Umum, peralatan switching SKTM sistem phi () dilengkapi 2 LBS. Sedang pada
sistem Antena, cukup dengan 1 LBS saja.
In General Customer Substation, switching SKTM equipment system phi () is equipped with 2 LBS.While
on the antenna system, is enough with 1 LBS only.
Jumlah pengaman transformator (TP) harus disesuaikan dengan jumlah transformator yang akan
dipasangkan dalam gardu tersebut.
The number of safety transformer (TP) should be adjusted to the amount of the transformer will be
paired in a substation.

III.2.1. Konstruksi Penunjang (konstruksi mekanis)
III.2.1. Supporting Construction (Mechanical Construction)
Beberapa peralatan konstruksi penunjang diperlukan dengan jumlah di sesuaikan dengan kebutuhan
setempat, yaitu berupa:
Some supporting construction equipment required by the number in the adjust to local needs, namely in
the form:
Kabel Tray harus terbuat dari bahan anti korosif galvanis untuk keperluan tiap-tiap 3 meter jalur
kabel.
Cable Tray must be made from anti corrosive galvanized for every 3 metres of cable lines.
Klem kabel untuk memperkuat dudukan kabel pada ikatan statis atau kabel tray terbuat dari kayu
(Support cable).
Cable holder clamps to strengthen the bond wires on static or cable tray made from wood (Support
cable).
U- bolt clamp
Spice plate (plate bar)
Collar(penjepit kabel) pada Rak TR/TM yang terbuat dari kayu.
Collar (clamp cable) in the rack TR/TM are made from wood
Dyna Bolt ukuran 10 mm panjang 60 mm, 120 mm
Dyna Bolt sizes 10 mm length 60 mm, 120 mm
Insulating bolt, baut dilapisi nilon, makrolon.
Insulating bolt, bolt coated nylon, makrolon.
Insulating slim, bahan bakelit, nilon, makrolon.
Insulating slim , bakelit material , nylon , makrolon .
Terminal hubung, plat dibawah sel TM.
Terminal hyphen , under the license plate of the cell TM.
Clampping connector 9 mm, 13 mm, 17 mm.
T- Connector (kuku macan) , unimog-clamp terbuat dari tembaga.
T-Connector (Tiger claws), unimog-clamp made of copper.
Angle clamp connector (knee-konektor)
Connecting blok terbuat dari tembaga
Connecting blocks made of copper
Straight clamp connector

III.2.2 Gardu Beton Pelanggan Khusus
III.2.2 Concrete Substation For Special Customers
Instalasi untuk pelanggan tegangan menengah, selain peralatan switching SKTM, umumnya peralatan
gardu dilengkapi :
Installations for medium voltage customer, in addition to switching equipment, equipment for substation
SKTM generally equipped:
1) Satu sel kubikel transformator tegangan
Single cell cubicle voltage transformer
2) Satu sel kubikel sambungan pelanggan dengan fasilitas :
single cell cubicle with customer connection facilities:
a) Circuit Breaker (CB) yang bekerja sebagai pembatas arus nominal dayatersambung pelanggan.
Circuit Breaker (CB) that works as a limiting current nominal power connect customers.
b) Transformator Arus (CT)
Current transformer (CT)
3) Satu sel kubikel untuk sambungan kabel milik pelanggan.
Single cell cubicle for customer-owned cable connections.
4) Satu set relai pembatas beban.
A set relay restrictions burden.
5) Satu set alat ukur ( KWH meter, KVARH meter).
A set of a measuring instrument (KWH meter, KVARH meter) .
Butir 1 s/d 4 diatas dapat berada dalam satu kubikel. Spesifikasi teknis dan ketentuan instalasinya sama
dengan ketentuan instalasi sel kubikel lainnya.
1 to 4 above could be in one cubicle.Technical specifications and conditions of installation are similar to
other cubicle cell installation conditions.
Dalam hal transformator distribusi konsumen khusus tersebut dipasangkan dalam gardu, rangkaian
kubikel harus dilengkapi dengan kubikel proteksi transformator baik berupa pengaman lebur atau Circuit
Breaker (sambungan Tegangan Rendah, pengukuran pada sisi Tegangan Menengah).
In terms of distribution transformer were paired in a special consumer substation, cubicle circuit must be
equipped with either a safety protection transformer cubicle or Circuit Breaker fused (low voltage
connection, measurement on the side of medium voltage).
III.3 Pemasangan Instalasi
III.3 Installation

III.3.1 Transportasi
III.3.1 Transportation
Pengangkutan kubikel dari gudang penyimpanan ke lokasi gardu dipersyaratkan/tidak diperbolehkan
adanya guncangan-guncangan pada saat dibawa dengan kendaraan. Guncangan-guncangan yang terjadi
dikuatirkan akan menimbulkan kerusakan elektrik pada kubikel tersebut.
The conveyance of a cubicle from warehouse to the station required / not allowed the presence of shock
at the time carried with the vehicle.Shock that occurs would cause damage to electrical feared at cubicle.
Penurunan kubikel dari alat transportasi harus menggunakan forklift, atau sekurang-kurangnya
Tripod/kaki tiga dengan tackle sedang penggeseran ke gardu, harus menggunakan lori dengan rel dari
pipa besi kanal dengan 3 inci. Saat pengangkutan, kubikel harus ditutup untuk menjamin
terlindungnya kubikel dari cahaya matahari langsung atau curah hujan.
Decrease of cubicle from the means of transport should use a forklift, or at least the Tripod/legs three to
tackle is being shifted to the substation, it should use lori with the rail of the pipe with iron Canal with 3
inches.

III.3.2 Pemasangan kubikel diatas saluran kabel gardu
III.3.2 Installation of the cubicle above substation cable channels
Setelah komposisi kubikel sesuai, masing-masing kubikel dipasang satu dengan lainnya dengan mur-baut
yang telah terpasang dengan erat, momen Torsi 25 NM atau sesuai spesifikasi pabrik bersangkutan.
Untuk ini hindarkan penggabungan kubikel lain merk. Ikatkan erat kubikel dengan menggunakan mur-
baut, pada besi siku LNP.8 melintang diatas saluran kabel yang telah tersedia.Dalam hal lubang pada
kubikel dan besi siku tidak sesuai, harus lubang baru yang tepat pada besi siku.Besi siku harus dibaut
pada lantai dengan Dyna Bolt.
After the composition of the cubicle accordingly, each cubicle is mounted with each other with a nut-
bolts that have been installed with the Torque moment tightly, 25 NM or according to manufacturer's
specifications.For this avoid merger cubicle other brands.Strap tightly cubicle with using nu-bolt, on iron
elbow LNP 8 transverse above cable channel becomes available.In the event that the hole on cubicle and
iron is not appropriate, the elbow proper is to be a new hole on iron the elbow. Steel elbows should be
bolted on the floor with Dyna Bolt.

III.3.3 Pemasangan Penghantar Pembumian
III.3.3 Installationof Grounding Conductor
Seluruh badan kubikel harus dibumikan dengan konduktor tembaga berpenampang minimal 16
mm2.Nilai tahanan pembumian tidak boleh melebihi 1 Ohm. Bila gardu terpadu (integrated) dengan
bangunan, elektroda bumi gedung agar dipisah dengan pembumian gardu.
The entire body of cubicle must be earthed with copper conductor a minimum cross section of 16
mm2.Grounding resistance value will not exceed 1 Ohm. If the substationis integrated with buildings,
Earth electrode building should be split wih the substation grounding.

III.3.4 Instalasi Listrik
III.3.4 Electrical Installation
Seluruh rangkaian semua peralatan listrik kubikel harus dipasang/dirangkai dengan baik dan benar
sesuai petunjuk yang diberikan pabrikan kubikel dengan torsi yang dipersyaratkan.Sebagai contoh
umumnya rangkaian busbar, transformator pengukuran dan kabel kontrol peralatan switchgear yang
disuplai terlepas atau belum terakit (jadi perlu dirangkai).
A whole series of all electrical cubicle equipment must be mounted/assembled properly and correctly
according to the cubicle manufacturer's instructions provided with the torque required.For example,
generally a busbar series, transformer of measurement and control equipment switchgear cable which is
supplied regardless or not assembled (so needs to be assembled).

III.3.5 Heater dan Instalasi Penerangan Gardu
III.3.5 Heater and Lighting Installation Substation
Catu daya listrik untuk heater kubikel dan catu fault indicator yang diperlukan harus diperoleh dan
terpasang. Bila perlu catu daya tersebut didapatkan dari Jaringan Tegangan Rendah diluar lokasi. Bila
semua telah terpasang pastikan ulang bahwa heater dan fault indicator tersebut telah berfungsi dengan
baik.
The electrical power supply to heater cubicle and power supply fault indicator is needed should be
obtained and installed.When the power supply is needs to be obtained from low voltage Network outside
locations.When all have been installed please make sure that the heater and fault indicator has been
functioning properly.

III.3.6 Ground Fault Detector (GFD)
Ground Fault Detector (GFD) dipasang di atas pintu Gardu Distribusi guna mempercepat pencarian dan
pengisolasian bagian saluran kabel yang mengalami gangguan, sehingga lama padam bagian yang tidak
mengalami gangguan dapat dipersingkat.
Ground Fault Detector (GFD) mounted on the top of the door in order to speed up the Distribution
Substation isolation and search the cable channel misbehaving, so long the outages section that do not
experience disruption can be shortened.

III.3.7 Penggabungan Instalasi SKTM dengan Kubikel
III.3.7 Merging Installation SKTM with Cubicle
III.3.7.1 Tahanan Isolasi dan Urutan Fase
III.3.7.1 TheIsolation Resistance and Sequence of The Phases
Sebelum kabel tegangan menengah dipasang pada kubikel, harus diperhatikan urutan fase kabel
tersebut dengan terminal kubikel.Periksa pula tahanan isolasi kabel tersebut minimal dengan
menggunakan megger 5 kV.
Before the medium voltage cables installed in cubicle, need to be aware of the order of the wires
to the terminal phase of cubicle.Also check the cable insulation resistance at a minimum by using
a megger 5 kV.

III.3.7.2 Instalasi Terminal Kabel.
III.3.7.2 Installation of Cable Terminal
Terminasi kabel pada kubilkel memakai 2 teknik konstruksi
Cable termination at kubilkel use 2 construction techniques
a. Konstruksi Precasting Full Insulated Heatshrink atau Coldshrink.
Construction of Precasting Full Insulated Heatshrink or Coldshrink.
b. Konstruksi Plug-In baik Straight through terminating atau Elbow terminating.
Construction plug-in either Straight through terminating or Elbow terminating.
Pelaksanaan pekerjaan terminasi hanya boleh dilakukan oleh teknisi bersertifikat kompetensi
teknik terminasi kabel.
Implementation of employment termination can only be done by a certified technician cable
termination technique competence.
Secara keseluruhan instalasi terminal harus memenuhi urutan kerja instalasi sesuai yang
dipersyaratkan oleh pabrikan terminal kabel tersebut.
Overall installation terminals must meet the appropriate installation work order required by the
manufacturer of the cable terminals.
Khusus pemasangan dan penggabungan sepatu kabel pada bushing-terminal kubikel harap
diperhatikan :
Special installation and incorporation of the shoes on cable bushing-terminal cubicle,please note:
1) Metode pengepresan sepatu kabel.
Method of cable shoespresses.
2) Pengikatan baut sepatu kabel pada bushing gunakan torsi meter dengan perolehan nilai 15 -
25 Nm.
Binding bolt shoes cable on the bushing use a torque meter by obtaining the value 15-25 Nm.
3) Umumnya konduktor pada bushing/terminal kubikel adalah dengan bahan tembaga;
sebaliknya konduktor pada kabel tegangan menengah adalah dengan bahan Aluminium.
Untuk keadaan ini gunakan jenis sepatu kabel-bimettalic connector atau setidak-tidaknya
dengan tambahan ring bimettalic connector.
Generally conducts bushing/terminal cubicle is with copper;on the contrary a conductor
wires medium voltage is with the aluminium. For this condition is using the bimettalic-cable
connector type or at least with an additional ring bimettalic connector.
III.3.7.3 Instalasi Transformator Distribusi
III.3.7.3 Installation of Distribution Transformer
Spesifikasi transformator distribusi :
Specification of distribution transformer:
Transformator pasangan dalam (indoor) 20 kV / 230 / 400 V dengan daya :
Transformer pairs in (indoor) 20 kV/230/400 V power:
250 kVA
400 kVA
630 kVA

a) Penempatan transformator dalam gardu harus sesuai rencana tata ruang disain sipil gardu
bersangkutan; dengan sisi tegangan rendah menghadap/pada dinding gardu.
The placement of the transformer in substation should according to plan spatial design of
substation civil concerned; with low voltage side/ overlooking the walls of the observation.
b) Pada saat penempatan transformator dalam gardu; harus menggunakan alas besi kanal U,
atau plat bordes 5 mm, untuk menjamin tidak rusaknya lantai kerja gardu.
At time of placement in the transformer substation; must use an iron tray or plate Canal U,
bordes, 5 mm to ensure no damage to the floor the observation work.
c) Seluruh rangkaian listrik harus terhubung dengan terminal transformator melalui sepatu
kabel yang memenuhi syarat. Bilamana konduktor kabel yang dipergunakan berbeda dengan
terminal transformator, harus menggunakan sepatu kabel bimetal.
A whole series of electricity must be connected to the terminal via transformer cable shoes
are eligible.When the conductor cables used differ from the transformer terminal, should use
the bimetallic cable shoes.
d) Sama halnya dengan persyaratan instalasi switchgear, badan transformator harus terhubung
dengan elektroda pembumian. Elektroda pembumian badan transformator ini harus
berbeda dengan elektroda pembuminan netral sisi Tegangan Rendah transformator.
As well as requirements for the installation of switchgear, the body oftransformer must
connect to the grounding electrodes.Electrode grounding transformer bodies must be
different from the neutral grounding electrode low voltage side of the transformer.

III.3.8 Instalasi rak PHB-TR
III.3.8 rak PHB-TR Installation
Instalasi rak PHB TR terdiri sebanyak-banyaknya 8 jurusan dengan kapasitas transformator
maksimum 630 kVA.
Rack installation is consists as many 8 PHB TR majors with a maximum capacity of 630 kW of
power transformer.

III.3.9 Instalasi Kabel Tenaga dan Kabel Kontrol
III.3.9 Power Cable and Installation of Cable Control
Kabel TM antara kubikel PT dan Transformator Tenaga menggunakan kabel inti tunggal jenis
N2XSY, sekurang-kurangnya harus dengan luas penampang 25 mm2. Sementara kabel TR antara
transformator dan PHB TR memakai kabel inti tunggal jenis NYY, dimana digunakan 2 kabel
paralel untuk penghantar Fase dan 1 kabel untuk penghantar netral dan sekurang-kurangnya
memakai kabel ukuran 240 mm2.
TM cable between the cubicle PT and Transformer Power using single core cable types, at least
one must be a N2XSY broad cross-section 25 mm2.While the TR cable between the transformer
and the PHB TR wearing single-core cable types, which used 2 NYY cable parallel to conducting
phase and 1 neutral conductor cable for wired and at least the size of 240 mm2.

III.3.10 Instalasi Terminal Kabel 20 kV pada RMU
III.3.10 Installation of Terminal Cable 20 KV at RMU
Pelaksanaan terminasi kabel dengan jenis terminal kabel yang lazim digunakan adalah plug-in
premoulded yang harus sesuai dengan jenis RMU baik jenis straight through atau jenis elbow
connector. Apabila terdapat sambungan berbeda material - misalnya kawat CU dan kawat
konduktor Al - harus menggunakan konektor jenis bimetal.
The implementation of terminal types cable termination cable commonly used is a plug-in the
premoulded must comply with both types of RMU straight through or type of elbow connector.If
there is a connection of different materials for example CU wire and wire conductor Al-must
use a bimetallic type connector.
III.3.11 Instalasi Elektroda Pembumian
III.3.11 Installation of Grounding Electrodes

Bagian-bagian yang harus dibumikan pada gardu beton adalah :
The parts that must be grounded in concrete substation are:
a) Titik netral sisi sekunder transformator
The neutral point of the transformer secondary side
b) Bagian konduktif terbuka (BKT) instalasi gardu
The open conductive parts (BKT) substation installation
c) Bagian konduktif ekstra (BKE)
Extra Conductive Parts (BKE)
Elektroda pembumian pada Gardu Beton memakai sistem mesh, dengan penghantar Cu
(tembaga) berpenampang 50 mm2 yang digelar di bawah pondasi bangunan gardu.
Grounding electrodes on Concrete Substation wear mesh system, with conductor Cu (copper)
cross-section size 50 mm2 held under the foundation of the building of the substation.
Pada titik tertentu elektroda pembumian ini dikeluarkan dan dihubungkan pada instalasi ikatan
ekuipotensial (equipotential coupling) yang dipasang setinggi 20 cm di atas lantai, mengelilingi
bagian dalam dinding gardu. Material ikatan ekuipotensial memakai pelat tembaga sekurang-
kurangnya dengan penampang berukuran 20x4 mm.
At some point this grounding electrode and linked to the installation issued equipotential
coupling are mounted as high as 20 cm above the floor, around the inside walls of the
substation. Material equipotential coupling wears a copper plate at least with cross-section size
20x4 mm.
Seluruh bagian konduktif terbuka (BKT) dan bagian konduktif ekstra (BKE) gardu dihubungkan ke
ikatan ekui potensial tersebut.
The entire section of open conductive (BKT) and conductive parts extra (BKE) substation
connected to equipotential coupling.
Nilai tahanan pembumian tidak melebihi 1 ohm. Apabila konstruksi pembumian tersebut tidak
mencapai 1 ohm, harus ditambahkan sistem elektroda pembumian lainnya, antara lain dengan
elektroda batang, sehingga tercapai nilai tahanan pembumiaan sebesar 1 ohm.
Grounding resistance value does not exceed 1 ohm. If it does not reach the ground construction 1
ohm, the grounding electrode system must be added other, among others with the electrode rod,
thus achieved a value of 1 ohm Grounding resistance.
Khusus titik netral transformator distribusi dibumikan terpisah(tersendiri) dengan pembumian
BKT dan BKE. Penghantar pembumian menggunakan BC 50 mm2, elektroda bumi memakai
elektroda jenis batang.
Special distribution transformer neutral point grounded apart (separate) with grounding BKT and
BKE. Grounding conductor is using BC 50 mm2, Earth electrodes type of electrode wear rods.
Tabel 3.1 Instalasi Pembumian pada Gardu Distribusi Beton.
Table 3.1 Installation of Grounding in Concrete Distribution Substation.
No. Uraian
Description
Ukuran minimal
penghantar pembumian
minimum size grounding conductor
1.

Panel PHB TM (kubikel)
PHBTM Panel (cubicle)
BC solid 16 mm
2
2.

Rak kabel TM-TR
cable rack tm-tr
BC 50 mm
2
3. Pintu gardu/pintu besi/pagar besi
substation doors/ iron doors /iron fence
BC pita 50 mm
2
(NYAF)
4. Rak PHB TR
PHB TR rack
BC 50 mm
2
5. Badan transformator
Transformer Body
BC 50 mm
2
6. Titik netral sekunder transformator
Neutral Point of Secondary Transformer
BC 50 mm
2
7. Ikatan ekipotential pada gardu kontruksi dalam
Equipotential Coupling in Internal Substation Construction
Pelat tembaga 2 mm x 20 mm
Copper Plate 2 mm x 20 mm
8. Semua BKT dan BKE gardu
All BKT and BKE Substation
BC solid 16 mm
2
9. Elektroda pembumian gardu beton
Grounding Electrode Concrete Substation
BC 50 mm
2
di bawah pondasi
BC 50 mm
2
under pondation

III.4 Penyelenggaraan Konstruksi Gardu Beton
III.4 Construction Implementation of The Concrete Substation
III.4.1 Persiapan Konstruksi
III.4.1 Construction Preparation
Perancangan konstruksi Gardu Beton lazimnya harus sudah menjadi satu kesatuan dengan perencanaan
jaringan TM-nya.
Design of Concrete Substation construction often should already be a unity with his TM network
planning.
Seluruh komponen utama dan kelengkapan instalasi gardu harus dipersiapkan dengan baik dan benar
di lokasi.
All major components and completeness of installation substation must be well prepared and properly
on site.
Khusus transformator, periksa fisik transformator distribusi yang meliputi :
Special for transformer, check the physical distribution transformer which includes:
1. Packing transformator.
Transformer Packing
2. Periksa aksesoris transformator, apakah sudah sesuai dengan syarat kontrak yang disepakati,
misalnya Termometer, Oil Level, Buchholz Relay, Breather (silica gel)
Check transformer accessories, whether already in accordance with the agreed terms of the contract,
such as a thermometer, Oil Level, Buchholz Relay, Breather (gel, December)
3. Periksa volume minyak pada gelas duga (oil Level) dan kebocoran pada transformator.
Check the volume of oil on glass guess (oil Level) and leakage in transformer.
4. Periksa Name Plate serta Sertifikat Transformator, apakah telah sesuai dengan permintaan,
pemeriksaan antara lain :
Check the Name Plate as well as a certificate of a transformer, whether already in accordance with
the request, checks, among others:
Daya/ Kapasitas : kVA
Power/ Capacity
Tegangan Sisi Teg. Tinggi : Volt
High-voltage side voltage
Tegangan Sisi Teg. Rendah : Volt
Low-voltage side voltage
Vektor Group :
Group Vector
Tingkat Pengaturan Tegangan :
The level of voltage settings
5. Pengujian Ketahanan Isolasi antara :
Testing the isolation resistance between
sisi Tegangan Rendah (TR) dengan sisi Tegangan Menengah (TM).
Low voltage side (TR) with a side of medium voltage (TM).
sisi Tegangan Rendah (TR) dengan bodi (E).
Low voltage side (TR) with the body (E).
sisi Tegangan Menengah (TM) dengan bodi (E).
Medium voltage side (TM) with the body (E).

III.4.2 Handling Transportasi
III.4.2 Transportatation Handling
Kondisi kritis adalah saat memindahkan transformator, dari gudang ke lokasi pemasangan misalnya,
juga saat penaikan/penurunan transformator dari/ke atas truk. Untuk menaikan dan menurunkan
transformator distribusi dari truk diharuskan menggunakan alat bantu forklift, mobile crane / lifter
(truk yang sudah dilengkapi lifter) atau minimal Tripod.
Critical condition is a time to move the transformer, from the warehouse to the location of the
installation, for example, is also intended to increase/decrease the transformer from/to the top of a
truck. To raise and lower the transformer distribution of truck required using tools, forklifts/mobile crane
engine lifter (trucks are already equipped with lifter) or at least the Tripod.
Menaikan dan menurunkan ke/dari truk harus diperhatikan dengan seksama untuk memastikan tidak
terjadinya kerusakan pada tangki transformator (bila menggunakan forklift) atau kerusakan isolator
(umumnya bila menggunakan crane atau tripod).
Raise and lower to/from truck to look carefully to make sure no damage on the transformer tank (when
using a forklift) or damage to insulator (typically when using a crane or a tripod).
Pengangkutan transformator dari gudang penyimpanan ke lokasi gardu dipersyaratkan/ tidak
diperbolehkan adanya guncangan-guncangan pada saat dibawa dengan kendaraan.
Transformer transportation from the repository to the location of the observation required/not allowed
the presence of shock at the time carried with the vehicle.
Tabel 3.2 Besarnya Torsi Pengencangan Mur-Baut
Table 3.2 The Amount of The Torque Tightening Nut-Bolts
Diameter Ulir
Thread Diameter
( mm )
TORSI
Torque
( Nm )

2.5
3
4
5
6
7
10
12
14
16
20
24
30
0.37
0.65
1.53
3
5.2
12
24
42
66
98
190
330
650

III.4.3 Penandaan dan Prasasti Gardu
III.4.3 Marking and Inscriptions of Substation
Setiap gardu harus diberi identitas yang meliputi :
Each substation must be given identity which include:
Nomor Gardu
Substation number
Tanda peringatan (antara lain lambang kilat, tulisan tanda bahaya, dll)
Danger Sign (namely Bolt Symbol, Danger Sign Word, etc)
Data Historis Gardu yang berisi tanggal dibangun, No.SPK, dan nama pelaksana pekerjaan dalam
bentuk prasasti (terbuat dari batu marmer).
Substation historical Data which contains date on built, no. SPK, and the name of the executor's job
in the form of inscriptions (made of schist).
Dinding bagian dalam gardu diberi warna dengan cat berwarna putih, dan dinding bagian luar gardu
diberi warna dengan cat berwarna abu-abu (silver-stone). Jenis cat yang digunakan untuk bagian luar
harus tahan perubahan cuaca.
The walls inside substation is given color with white paint, and the walls of the outer part of the
substation was given a color with grey paint (silver-stone). This type of paint used for the outside must be
resistant to weather changes.

III.4.4 Penyelesaian Akhir (finishing)
III.4.4 Finishing
Setelah tahapan konstruksi pemasangan gardu selesai, maka dilanjutkan dengan uji teknis dan
komisioning sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk kemudian diterbitkan Sertifikat Laik Operasi
(SLO) oleh Badan yang berwenang.
After the stages of construction-installation substation is complete, then continued with the technical
trials and commissioning in accordance with the provisions in force, for the later published Certificate
Properly operation (SLO) by the authorities.