4. PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 kV
4.1. PENGERTIAN
a) Memahami single line diagram dan prinsip kerja kubikel dan sistem jaringan
tegangan menengah
b) Memahami kegiatan operasi jaringan yang akan dilakukan sesuai SOP
c) Memahami perubahan konfigurasi jaringan akibat akan dilaksanakan
pengoperasian kubikel
d) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan
4.2.1. Memahami Single Line Diagram dan Prinsip Kerja Kubikel dan
Jaringan.
Single line diagram adalah gambar sirkit listrik yang berbentuk simbol-simbol yang
sudah distandarkan sehingga memudahkan pemahamannya.
Seorang operator harus memahami arti gambar dan prisip kerja dari single line
diagram yang berbentuk simbol tersebut sehingga tahu adanya perubahan yang
terjadi pada peralatan kubikel dan pengaruhnya pada jaringan saat dioperasikan.
Konfigurasi jaringan yang dioperasikan dalam keadaan normal dapat berubah bila
kedaan tidak normal akibat terjadi gangguan atau manuver
Alat ukur
Multi Tester / AVO meter
Megger 5.000 atau 10.000 Volt
Megger 1.000 Volt
Phase Squence Indikacator
Micro ohm meter
Breaking analizer
Kunci momen
Perlengkapan K 3 / APD :
Sepatu 20 kV
Sarung tangan 20 kV
Helm pengaman
Lembar isolasi 20 kV
Perlengkapan P3K
Setiap perubahan posisi keluar masuk LBS / PMT / PMS harus di laporkan ke
pusat pengatur distribusi
Laporkan jam start pengeluaran dan pemasukan / LBS / PMT / PMS kubikel
menggunakan alat komunikasi radio yang disediakan dipusat pengatur
distribusi / posko
a. Membuka pintu kubikel ; tahap ini untuk memeriksa kesiapan kubikel untuk
dioperasikan pada suatu sistem jaringan. Kegiatan yang di lakukan antara
lain adalah ;
Mengukur tahanan isolasi alat hubung
Mengukur tahanan pembumian body kubikel
Mengukur tahanan kontak alat hubung
Mengukur keserempakan alat kontak
1
2 3
Putar handle pada lubang no 1 kearah kiri berlawanan jarum jam untuk
memasukkan pentanahan.
Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 3 putar ke arah
kanan searah jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, selanjunya
tutup pintu kubikel kemudian handle pada lubang no 3, diputar ke kiri
berlawanan jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, untuk
mengunci pintu kubikel yakinkan bahwa pintu telah terkunci dan tidak bisa
di buka
Cabut handle dari lubang no 3, masukkan ke lubang no1, lalu putar ke arah
kanan searah jarum jam untuk melepaskan grounding
Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 2, putar kekiri
berlawanan arah jarum jam untuk memasukkan pemisah rel cabut handle
dari lubang no 2.
c. Memasukkan LBS
Memasukkan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kiri berlawanan arah jarum
jam cabut handle dari lubang no 1
d. Mengeluarkan LBS
Masukan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kanan searah jarum jam, lalu
cabut handle dari lubang no 1
LUBANG LBS
LUBANG
GROUNDING
a. Masukkan handle khusus LBS pada lubang LBSs, putar kearah kanan
searah jarum jam untuk melepas LBS
b. Pastikan lampu indikator pada kubikel sudah padam
c. Cabut handle khusus lbs dari lubang LBS
d. Masukkan handle khusus grounding pada lubang grounding, lalu putar
kearah kanan searah jarum jam untuk memasukkan pentanahan
e. Tekan pegangan pintu lalu putar kekanan searah jarum jam, tarik pintu
kubikel untuk membuka pintu
f. Putar handle khusus grounding kearah kiri, berlawanan arah jarum jam,
untuk membuka grounding / pentanahan, kabel siap di megger / check phase
4.5.3. Pengoperasian kubikel KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3 Fluokit M 24,
ABB BC 5, MG SM6, MG Vercor M6
1 2
1
2
1 1
2 1
2
Masukkan handle pada lubang LBS, putar kearah kanan sambil ditekan
searah jarum jam 1800 untuk membuka LBS khusus untuk pms pada
kubikel KIT C 25 diputar hanya 900 sedangkan untuk PMS pada kubikel KIT
C 27,2 tetap diputar 1800
Pastikan lampu indikator kubikel LBS padam
Cabut handle dari lubang LBS, masukan ke lubang grounding / pentanahan,
putar kearah kanan searah jarum jam sambil ditekan, untuk memasukkan
grounding / pentanahan
Buka pintu kubikel dengan memutar pegangan pintu kearah kanan searah
jarum jam untuk merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3, Fluokit M 24 untuk
merk ABB BC 5 dan MG SM 6 dengan cara diangkat keatas
Putar handle pada lubang grounding kearah kiri berlawanan arah jarum jam
untuk melepas grounding / pentanahan
Kabel siap untuk di megger / cek phase
c. Memasukkan LBS
Masukkan handle ke lubang LBS, lalu putar ke kiri berlawanan arah jarum jam
cabut handle dari lubang LBS
d. Mengeluarkan LBS
Masukkan handle ke lubang LBS, putar ke kanan searah jarum jam, lalu cabut
handle dari lubang LBS pastikan bahwa pengaman pada dudukan handle selalu
dalam keadaan terpasang
Adanya gangguan dalam pengoperasian kubikel, berarti ada satu atau beberapa
tahap pengoperasian tidak bekerja semestinya. Maka untuk mengatasinya perlu
diperhatikan beberapa hal, yaitu :
4.6.1. Masalah Dalam Pengoperasian Kubikel Delle Alsthom Baru (DAB) Dan
Penyelesaiannya.
1. Pintu kubikel • Kabel indoor • Periksa kabel schoen indoor terminal, kalau
sulit ditutup posisi tak lebih besar dari pisau grounding dapat di
simetris kikir (kiri & kanan) agar pisau grounding
dengan pintu bisa masuk
grounding • Periksa indoor terminal dan buat posisi
simetris/lurus dengan pisau grounding
4.6.3. Masalah Dalam Pengoperasian Kubikel Delle Alsthom Lama (DAL) Dan
Penyelesaiannya
4.6.6. Masalah Dalam Pengoperasian Kubikel Fluokit M 24, KIT C 27,2 dan KIT
C 27,3
No. Masalah Penyebab Penyelesaian