Anda di halaman 1dari 15

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2. ALAT KERJA DAN ALAT UKUR PADA


PENGOPERASIAN KUBIKEL

2.1. ALAT KERJA PADA PENGOPERASIAN KUBIKEL

Pada pengoperasian Kubikel baik yang manual ataupun yang menggunakan


penggerak motor ( motrorize ) tidak banyak alat kerja yang digunakan, karena untuk
mengoperasikan secara normal dan manual tangkai / tuas penggerak alat
hubungnya sudah tersedia di kubikel tersebut.

Alat kerja lainnya sebagai antisipasi bila pengoperasian kubikel gagal, alat kerja
yang sering digunakan adalah kunci-pas atau kunci ring saja, yaitu untuk membuka
mur-baut.

2.2. ALAT KESELAMATAN KERJA

2.2.1. Sarung Tangan Dan Sarung Lengan

Kegunaan : melindungi tangan dan lengan terhadap bahaya listrik, mekanik,


kimia, panas dan lain-lain.
Spesifikasi : Daya sekat 1.000 V; 1 – 6 KV; > 6 KV.
Bahan : Katun, nylon, kulit, lapisdan asbes dan bahan sintetis lainnya.
Ukuran : Pendek : 100 – 200 mm; 225 – 250 mm ; 275 – 300 mm.
Panjang : 360 – 375 mm; 400 – 425 mm; > 450 mm

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 15


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.2.2. Topi Pelindung / Helm

Kegunaan : melindungi kepala terhadap bahaya listrik, mekanik, kimia panas dan
lain-lain.
Bahan : polyethylene, plastik, katun, aluminium dan bahan sintetis lainnya

2.2.3. Sepatu Laras / Penyelamat

Kegunaan : melindungi kaki terhadap bahay listrik, mekanik, kimia, panas


Spesifikasi : daya sekat 1- 6 KV ; 6 – 20 KV
Bahan : Karet, kulit, kanvas dan bahan sintetios lainnya
Ukuran : dari SII SP 114 – 1980 ; Standar nomor sepatu

Keterangan Nomor Panjang Tinggi


A B ( mm ) ( mm )

Kecil ( S ) 33 – 37 1–4 219 – 246 < 120


120 – 370

Sedang ( M ) 38 – 40 5 - 6½ 253 – 260 < 120


120 – 370
< 120
Besar ( L ) 431 - 45 7-8 273 - 285 120 – 370

Catatan :
Perlu dipilih sepatu yang bersol anti slip dan lapisan penahan celana pada laras

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 16


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.2.4. Pelindung muka dan mata

Kegunaan: melindungi muka dan mata dari loncatan bunga api, loncatan benda-
benda kerja , percikan bahan kimia, dan sinar yang bersifat keras

2.2.5. Pakaian kerja

Kegunaan : melindungi badan terhadap bahaya listrik, panas dan lain-lain


Spesifikasi : Besar ( LL ), Besar ( L ), Sedang ( M ), Kecil ( S ) .
Bahan : katun, karet, Polyethylene, Campuran lapisan asbes, timah
hitam dan bahan sintetis lainnya.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 17


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 18


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.2.6. Tongkat Hubung Tanah / Tongkat Pentanahan

Kegunaan : untuk menghilangkan tegangan sisa


Spesifikasi : untuk tegangan tinggi
Bahan : besi, tembaga, alumunium dengan tangkai bahan isolasi
Ukuran : panjang 150 cm, 200cm, 250 cm, diameter (ø) : 3,125 cm
panjang kabel 500 cm – klem pentanahan 98 % CU

Catatan : perlu disimpan dalam kotak atau ruang tertutup, sehingga tarhindar dari
benturan dan kelembaban

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 19


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.2.7. Alas Pengaman

Kegunaan : tempat petugas berdiri agar terhindar dari bahaya tegangan sentuh
Bahan : karpet plastik, kayu kering lapisan karet, bangku atau plastik tebal
yang mudah dipindah-pindahkan
Ukuran :
Ukuran
Panjang Lebar Tinggi
Tebal Ket
(cm) (cm) (cm)
Kelas
Kayu 60 120 6-10
Karet 60 120 0,6 – 1,2c

2.3. ALAT UKUR PADA PENGOPERASIAN KUBIKEL

Alat ukur adalah alat yang dapat digunakan untuk mendapatkan / mengetahui hasil
perbandingan antara suatu besaran / ukuran yang ingin diketahui dengan standar
yang dipakai.

Fungsi penting dari alat ukur baik alat ukur listrik maupun mekanik pada
pengoperasian kubikel 20 KV adalah untuk mengetahui nilai yang telah ditentukan
sebagai batasan laik atau tidaknya kubikel 20 KV dioperasikan..

Bila kubikel dioperasikan tidak sesuai dengan nilai yang dimaksud di atas, maka
selain akan menyebabkan terjadinya gangguan operasi sistem yang dapat
mengakibatkan kerusakan peralatan dan secara ekonomis hal ini berarti kerugian,

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 20


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

tetapi bahaya kecelakaan dapat terjadi terhadap personil.akibat terkena sengatan


listrik, kebakaran maupun ledakan.

Ketelitian hasil ukur ditentukan oleh 2 ( dua ) hal, yaitu :

Kondisi alat ukur, yaitu ketelitiannya harus sesuai dengan yang dipersyaratkan
untuk pengukuran pada pemeliharaan kubikel.
Ketelitian alat ukur dapat berkurang disebabkan antara lain, umur alat ukur
yang memang sudah melebihi yang direncanakan sehingga mengalami
kerusakan atau sumber listrik yang harusnya terpasang dengan kondisi
tertentu, sudah tidak memenuhi seperti yang dipersyaratkan.

Operator atau pengguna alat ukur tidak memahami cara yang benar, sehingga
terjadi kesalahan pemakaian atau cara membaca skala salah padahal alat ukur
pada kondisi yang baik.

Alat ukur yang dimaksud disini selain merupakan alat yang menghasilkan nilai
dengan satuan listrik maupun mekanik, ada alat yang hanya menunjukkan indikasi
benar atau tidaknya suatu rangkaian / sirkit. Alat seperti ini disebut dengan indikator.

2.4. MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA

Berdasarkan fungsinya pada kegiatan pemeliharaan kubikel alat ukur yang


digunakan antara lain :

2.4.1. Multi Tester

Biasa disebut juga dengan AVO meter digunakan :

Untuk mengukur tegangan sumber arus searah alat kontrol, proteksi, kumparan
pembuka / penutup alat hubung
Untuk mengukur sumber arus bolak – balik tegangan rendah untuk pemanas
Untuk mengukur kontinyuitas sambungan kabel – kabel kontrol

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 21


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.2. Meter Tahanan Isolasi

Biasa disebut Meger, untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan


menengah maupun tegangan rendah.

Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger dengan batas ukur Mega
sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000
Volt arus searah.

Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Meger dengan batas ukur sampai
Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.

Ketelitian hasil ukur dari meger juga ditentukan oleh cukup tegangan batere yang
dipasang pada alat ukur tersebut

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 22


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.3. Meter Tahanan Pembumian

Biasa disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester, digunakan untuk mengukur
tahanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur
terdiri dari 3 ( tiga ) buah, 1 ( satu ) dihubungkan dengan elektroda yang akan
diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 ( dua ) dihubungkan dengan elektroda
bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari
cukupnya energi yang ada pada batere.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 23


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.4. Meter Tahanan Kontak

Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan
antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel. Nilai
yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta ohm.

Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan
mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 200 Amper. Sebenarnya yang
terukur pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2 ( dua ) terminal yang
terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian nilainya dikalibrasikan menjadi
satuan micro ohm.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 24


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.5. Meter Urutan Fasa

Banyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalnya : Phase Squence
Indicator, Drivelt meter, meter medan putar.

Gunanya untuk memeriksa urutan fasa pada saat tegangan sudah masuk ke
kubikel. Ada 3 ( tiga ) terminal yang masing dihubungkan ke terminal kontrol
tegangan yang biasanya menjadi satu dengan lampu indikator.

Diagram pengawatan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 25


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.6. Tester Tegangan Tinggi Arus Searah ( HVDC Test )

Test terhadap bagian yang bertegangan terhadap kerangka / body kubikel dengan
tegangan listrik arus searah 40 KV selama 1 menit. Kubikel dinyatakan laik operasi
bila arus yang mengalir tidak lebih dari 1 mili amper.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 26


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.7. Test Keserempakan Kontak Alat Hubung

Alatnya disebut Breaker Analizer , yaitu untuk mengukur waktu pembukaan atau
penutupan Kontak ketiga fasa Alat Hubung.

2.4.8. Meter Urutan Fasa

Banyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalnya : Phase Squence
Indicator, Drivelt meter, meter medan putar.

Gunanya untuk memeriksa urutan fasa pada saat tegangan sudah masuk ke
kubikel. Ada 3 ( tiga ) terminal yang masing dihubungkan ke terminal kontrol
tegangan yang biasanya menjadi satu dengan lampu indikator.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 27


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

2.4.9. Tester 20 KV

Untuk memeriksa adanya tegangan pada kabel masuk / keluar kubikel

2.5. Alat ukur mekanik

2.5.1. Kunci Momen ( Torque Wrench )

Alat ini merupakan alat untuk mengencangkan pengikatan mur – baut yang
sekaligus mengukur momen yang terjadi. Ada beberapa macam bentuknya : antara
lain dikencangkan sambil dibaca momennya, disetel momennya terlebih dulu baru
dilakukan pengencangan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 28


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Kerja dan Alat Ukur Pengoperasian Kubikel

Besarnya torsi yang dibutuhkan untuk pengencangan mur – baut sebanding


dengan diameter ulir baut. Untuk mengukur diameter ulir digunakan jangka sorong
( sitmat )

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 29

Anda mungkin juga menyukai