Anda di halaman 1dari 14

OVERLOAD GENERATOR SHEDDING

(OLS)

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


LATAR BELAKANG

 Sistem Jawa Bali semakin besar & komplek


seiring dengan pertumbuhan demands yang
terus meningkat
 penambahan jaringan relatif belum sepenuhnya
memenuhi kebutuhan yang diharapkan.
 Beban grid SJB semakin berat dan kriteria
keandalan N-1 pada PHT maupun Trafo
semakin banyak yang tidak terpenuhi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


TUJUAN

Mengamankan komponen sistem (saluran


transmisi/trafo) yang mengalami kelebihan beban
dengan cara melepas unit Pembangkit yang ada disisi
hulunya, sehingga evakuasi daya dari pembangkit-
pembangkit yang tersisa melalui saluran tersebut tetap
berlangsung aman dengan stabilitas transfer daya dan
nilai keekonomian yang memadai

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


TUJUAN

Meningkatkan keandalan di
1

wilayah operasi yang dilindungi


Menghindari pemadaman meluas akibat terjadinya

2 gangguan over load pada salah satu/beberapa


penghantar, IBT, atau pembangkit.

Mengurangi dampak yang ditimbulkan


3

akibat adanya gangguan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PRINSIP KERJA OGS

 Mendeteksi arus lebih dari sisi pembangkit yang


melampaui batas setting dalam waktu tertentu pada
instalasi yang diamankan.

 Mengirimkan indikasi arus lebih tersebut ke triping coil


untuk membuka PMT Pembangkit.

 Membuka PMT pembangkit yang ditentukan untuk


mengurangi beban sampai batas kemampuan yang aman.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


SETTING OGS

Setting OGS
Iset = 1,1 sd 1.2 x In

t = 2 – 6 detik

relai overcurrent (OCR) karakteristik waktu definite dengan setting waktu bertahap sesuai
kebutuhan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


KEBUTUHAN DELAY TIME

 Memastikan beban lebih yang dimonitor bukan sinyal


palsu.
 Memberi kesempatan sistem pengaman lain yang
semestinya bekerja (jika ada).
 Meminimalisir potensi pelepasan beban akibat fluktuasi
beban atau gangguan temporer.
 Disesuaikan dengan kemampuan CT dan andongan
penghantar

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


SKEMA PENERAN OGS

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


KOORDINASI OCR DENGAN OGS

detik
9.5
9
8.5
8
7.5
7
tocr170 i 6.5
6 Waktu kerja
tocri 5.5 OCR pd 170 % In trafo
5
toc500i 4.5
4
tols1 i 3.5
3 OLS
2.5
2
1.5 OCR sisi 150 kV
1
0.5 OCR sisi 500 kV
4
1 10
4
500 1450 2400 3350 4300 5250 6200 7150 8100 9050 1 10
i
Ampere

OGS di sistem 500 kV tidak perlu dikoordinasikan dengan OCR, karena di


sistem 500 kV tidak dipasang OCR
Koordinasi OGS dengan OCR hanya untuk sistem 150 kV

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PENENTUAN KUOTA OGS

Realisasi Basecase untuk


aliran daya simulasi aliran daya

Studi Aliran Daya


Kuota OGS
Studi Kontingensi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


CONTOH IMPLEMENTASI OGS
Jml Target yang dilepas
No OGS Seting Rele Keterangan
Tahap (Pembangkit)
1 SUTET Suralaya-Balaraja- CT 2000/1; OCR …A, tms … SI 2 Tahap 1: Evakuasi PLTU
Gandul dan Suralaya- OGS 2,4 kA, td (5 dan 10) dt PLTU SRLYA #1 -4 Suralaya 8# (…MW)
Cilegon-Cibinong Lokasi: Balaraja, Gandul, Tahap 2:
Cibinong. 1# PLTU 5-8
ST 1.0 GU CLGON
2 SUTET Tanjung Jati-Ungaran CT 3000/1 2 Tahap 1 Alarm Evakuasi PLTU Tj Jati
I-II OCR …A, tms … SI Tahap 2 trip 1 PLTU TjJati 4#
Thp1: OGS 2,5 kA, td 0,5 dt
Thp2: OGS 2,75 kA, td 5 dt
3 SUTT 150 KV Indramayu- OCR …A, tms … SI Evakuasi PLTU
OGS … A, td … dt Suralaya
4 SUTT 150 KV PRTMR-PLPNG CT 3000/1, 1 PLTGU PRIOK B3 ST 3.0 Jika: Priok Barat-
1-2 OCR 3000A, tms 0,357 SI Priok Timur open,
OGS 2500 A, td 3 dt utk menurunkan
rating arus HS SS
Priok-BKSI
5 SUTT 150 KV CT 1600/5 dan 1600/1 1 PLTP SLK 1 & 5 Evakuasi PLTU
1. CIBNG-SNTUL & OCR 1616 A, tms 0,34SI PLTU PRATU #1 PRATU dan PLTP
2. SNTUL-BGBRU OGS 1408 A, td 3 dt Salak
Dead time AR 1 dt
6 SUTT 150 KV IDMYU-SKMDI CT 1 PLTU IDMYU #2 PLTU IDMYU 3#
OCR …A, tms … SI
OGS 1,1 In, td 4 dt
7 SUTT 150 KV WWNDU- CCC 780A, CT 800/5A 1 PLTP DRJAT 1-2 PLTP WWNDU
BDSEL OCR 858 A, td 4 dt
8 SUTT BALI
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
CONTOH IMPLEMENTASI OGS

SKEMA OGS PLTU TANJUNG JATI

SETTING OGS: SUTET TJATI-


Tahap 1 Tahap 2
0,5 dt UNGRN
5 dt
UNGARAN Iset
Tahap I
Iset
2.75 kA 2.5 kA ALARM
I = 2500 A t = 0,5 dt
3
Skema:
1 2
U3 U4
100
MVAR
U1 U2
Alarm
Tahap II
I = 2750 A t = 5 dt
Skema Trip:
A
C PLTU Tanjung Jati 1/2/3/4
A TJATI

Ratio CT = 3000/1

B
B D

1 2 3 4 5 6 4
1 2 3

I II
500 500
MVA MVA

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


KENDALA DALAM IMPLEMENTASI OGS

1. Keandalan link komunikasi TP, terutama untuk target OGS yang


jauh dari lokasi trigger
2. Penerapan setting OGS pada PLTU lebih sulit daripada OGS
pada jenis pembangkit lain, karena skema trip harus melalui
sistem kontrol pembangkit baru masuk ke tripping coil
3. Target OGS bisa berubah (misal karena unit outage, atau unit
sudah pernah manjadi target OGS)  perubahan target OGS
dilakukan secara manual oleh operator pembangkit
4. Beban subsistem yang dinamis sehingga sulit memprediksi
kuota OGS

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Terima Kasih

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai