Anda di halaman 1dari 20

i'-

STANtrIAFI SiPLN 6cl:


Lampiran Surat KeputusanDireksi PLN
19E|5

PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA N o . : 0 1 5 / D l R / 8 5 t, a n g g a1l 5 J a n u a r1i 9 8 5

ETTANtrIAFItrIISASI KAMAFI TEFIA

DEPARTEiIEil PERTATBATGAT DAT EilERGI

PERUSAHAAN
UMUM LISTRIKNEGARA
JALAN TRUNOJOYO BLOK M I/135 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SPLN 60 : l9t5

STANDARDISASI KAMAR TERA

Disunrn oleh:
l. Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi
dengan Surat Keputusan Direksi Perrr
sahaan Umum Listrik Negara No.:
O2TlDIR/ll tanggal 5 April l9t3

2. Kelompok Kerja Standardisasi Kamar


Tera dengan Surat Keputusan Direktur
Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrik-
an No.: 005/LMK/S4 tanggal 23 Peb-
ruari 19E4.

Diterbitkan oleh:
I DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Perusatraan Umum Listrik Negara
Jl. Tnrroioyo Blok M Ul35 Kebayoran Baru
Jakarta
l9t5

i
SPLN 60 : t9Ej

SUSLJNANANC,cOTA KELOMPOK PEM.BAKUAN BIDANG DISTRIBI-JSI


Negara
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusatraan Umum Listrik
No.: O27IDIR/Sf tanggal 5 April 19t3

l . Kepala Dinas Pembakuan, Pusat Penyelidikan Masalah


Kelistrikan
(ex+fficio) *) : Ketua
merangkaP Anggota TetaP
2. (nitetapt<an kemudian) : Sebagai Ketua Harian
merangkap Anggota TetaP
3. Ir. Soenario Sastrosewoio : Sebagai Sekretaris
merangkap Anggota TetaP
4. (nitetapkan kemudian) : Sebagai Yakil Sekretaris
merangkap Anggota TetaP
5. Ir. Moetiadi Oetii 3 Sebagai Anggota TetaP
6. Ir. Komari : Sebagai Anggota TetaP
7. Ir. Sambodho Sumani : Sebagai Anggota TetaP
E. Ir. Ontowirjo Suwtunor M-Sc. : Sebagai Anggota TetaP
g. Ir. Soemarto Soedirman : Sebagai Anggota TetaP
10. Ir. P. Sihombing : Sebagai Anggota TetaP
l l . Ir. Koesbandoro Suiatno 3 Sebagai Anggota TetaP
12. Ir. Soedario : Sebagai Anggota TetaP
13. Ir. Adiwardojo Varsito : Sebagai Anggota TetaP
14. Ir. Soeioko Hardjodirono : Sagai Anggota TetaP
15. Ir. J. Soekarto : Sebagai Anggota TetaP
16. Masgunarto Budimanr M-Sc- : Sebagai Anggota TetaP
17. Ir. Nabris Katib : Sebagai Anggota TetaP-

SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK KERJA STANDAITDFASI KAMAR TERA


Surat Keputusan Direktur Rrsat Penyelidikan Masalah Kelistrikan
No.: 005ILMK/S4 tanggal 23 Pebruari l9t4

1. Ir. J. Soekarto : Ketua


merangkaP Anggota
2. lr. Hentiono Hendardii : Sekretaris
merangkaP Anggota
3. lr. \9. Sulaiman : Anggota
4. AMurrahmanr B.E. : Anggota
5. G.S. Kulas : Anggota
6. Ir. Santoso Widagdo : Anggota
7. lr. Elman B.T.T. : Anggota
8. Mugnir B.A. : Anggota
9. M. Asngadir B.E. : Anggota
10. Irhaf lbrahimr B.E. : Anggota-

T)T. Mahmud Junus

rl-l- -
SPLN 60 : l9tj

Daftar Isi

Halaman
I Pasal Satu - Ruang Lingkup dan Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . I

2 P a s a Dl u a - D g f i n i s i .. . . o . . . . . . r . . . . . . . . . . . . . . . r . . I

3 P a s a lT i g a - S i s t e m S a t u a n d a nK l a s i f i k a s K
i amarTera...,.. . 2

4 P a s aEl m p a t - P e r a l a t a n U t a m a t. . . . . . . . . . r...... o 3

5 Pasal Lima - Masa Berlakunya Kalibrasi . . . . . . . . . . o . . . . . . 5

5 Pasal Enam - Kondisi Ruangan . . . . . . . . . . . . . . . . . | . . | . . 6

LAMPIRAN A - CONTOH TANDA KALIBRASI 9

LAMPIRANB - D E N A H R U A N G A N K A M A R TERA ll
KELAS II DAN III

i
SPLN 50 : l9tj

Standardisasi Kamar Tera

Pasal Satu
Ruang Linglnrp dan Tujmn

Ruang Lingkup
StandardisasiKamar Tera ini meliputi tujuan, definisi, sistem satuan,pem-
bagian/klasifikasi kamar tera, peralatan pokok, jangka waktu berlakunya
kalibrasi alat ukur standar dan kondisi kamar tera.

Tujuan
Standar ini dimaksudkan untuk menyeragamkan tingkat ketelitian kalibrasi
kamar-kamar tera di lingkunganPLN.

Pasal Dua
Definisi

Kamar Tera
Suatu laboratorium tempat menguji dan menera alat listrik.

Pengujian/Pengulian-ulang Alat Ukur Listrik


Suatu kegiatan yang meliputi kalibrasi, pengaturan/penyetelan,pemeriksaan
visual suatu alat ukur listrik.

Menera/Menera-ulang
Menandai dengan tanda-tanda yang sah atau tanda batal dan atau
memberikan sebagai tanda bukti bahwa suatu alat ukur telah diuji/diujiulang.

Kalibrasi
Membandingkanpenunjukansuatu alat ukur listrik dengan alat ukur listrik
yang lebih tinggi atau sama kelas ketelitiannya dan yang telah diketahui
kesalahanukurnya.

l -
SPLN 60 : l9E5

7 Penyetelan
Kegiatan yang dilakukan terhadap alat ukur listrik agar dapat memberikan
penunjukan sesuai kelas ketelitiannya.

t Alat Ukur Listrik


Suatu perangkat elektromekanis atau elektronis untuk mengukur suatu be-
saran listrik yang mempunyai penunjukan baik secara analog atau digital.
Alat ukur ini dapat dilengkapi dengan arat pencatat.

9 Kelas Ketelitian
Bilangan yang menyatakan batas kesalahan ukur yang diijinkan pada suatu
alat ukur dalam kondisi acuan.
Dalam kondisi di luar acuanr besarnya batas perubahan kesalahan ditentukan
sesuai dengan kelas ketelitiannya.

l0 Alat Ukur Standar


Nama yang diberikan kepada alat ukur listrik yang sangat tepat/teliti
(precise)dan digunakankhususuntuk mengalibrasialat
ukur listrik lainnya.

Pasal Tiga
Sistem Satuan dan Klasifikasi Kamar Tera

I I Sistem Satuan
sistem satuan yang digunakan pada semua peralatan di kamar tera meng-
ikuti sistem satuan dasar internasional(s.I. Unit).

12 Klasifikasi Kamar Tera


Berdasarkan tingkat ketelitian kalibrasi, kamar tera dibagi 3 kelas:

l2'l Kamar tera kelas I r menguji dan menera/menera-ulang alat ukur


standar beserta perlengkapannya yang dimiliki kamar tera kelas II
dan
alat ukur listrik lainnya dari segala jenis dan kelas. Alat ukur standar
kamar tera kelas I ditera di laboratorium nasional.

l2'2 Kamar tera kelas II, menguji dan menera/menera-ulang alat ukur
standar beserta perlengkapannya yang dimiliki kamar tera kelas III
dan
alat ukur listrik lainnya dengan kelas setinggi-tinggin ya 0r5.

- 2 -
t
s

t
I._. _
SPLN 60 : l9t5

12.3 Kamar tera kelas III, menguji dan menera/menera-ulang meter


kWh dengan kelas setinggi-tingginya I meter kvarh, meter
kVAh, meter kVA maksimum, pembatas arus dan saklar waktu.

13 Kedudukan Kamar Tera


Ditinjau dari segi kewilayahan, kedudukankamar tera adalah sebagai beri-
kut:
l3.l Kamar tera kelas I berkedudukandi PLN-LMK
13.2 Kamar tera kelas II, berkedudukan di PLN Distribusi/Wila-
yah/Pembangkitan
13.3 Kamar tera kelas III, berkedudukandi PLN Cabang.

Pasal Empat
Peralatan Utama

l4 Kamar Tera Kelas I


Peralatan minimum yang harus dimiliki setiap kamar tera kelas I ialah:

l. Alat ukur standar: a. Sel standar (standard cell)


. Kelompok acuan
. Kelompok antarlab
. Kelompok kerja
b. Tahanan standar (standard resistor)
. Kelompok acuan
. Kelompok antarlab !
. Kelompok kerja
c. Standar pemindahan termal a.c./d.c.
(AC/DC thermal transfer standard).
d. Pembanding untuk daya a.c./d.c.
(AC/DC comparator for power)
e. Sistem kalibrasi untuk tegangan d.c. dan rasio
(OC voltage and ratio calibration sistem).
2. Peralatan kalibrasi: a. Pembanding sel standar
(standar cell comparator)
b. Pembanding tahanan standar
(Standard resistor comparator)

c. Meter tegangan diferensial d.c.


(nC differential voltmeter).

- 3 -
SPLN 60 : l9tj

I5 Kamar Tera Kelas tr


Peralatan minimum yang harus dimiliki oleh kamar tera kelas II ialah:

l. Alat ukur standar


a. Meter watt-arus bolak balik kelas 0,2 atau lebih kecil,0-i A, 0-150 V.
b. Meter arus searahkelas 0r2 atau lebih kecil, 0-i A.
c. Meter arus bolak balik kelas 0,2 atau lebih kecil, o-j A.
d. Meter teganganbolak balik kelas 0,2 atau lebih kecilr 0-150 V.
e. Meter tegangansearah0r2 atau lebih kecil, 0-r j0 v.
f. Trafo tegangan kelas 0r2 terminal ganda untuk primer, sekunder
1 5 0v , 1 5 v A .
8. Trafo arus kelas 0r2 terminal ganda untuk primer, sekunder5 A,
15 VA.
h. Kotak tahanan:0-100 K ohm; A-200M ohm.
i. Meter kWh substandarkelas 0r2 ,fasa tunggal, portabel 3 buah.
j. Meter frekuensi kelas 0r2
k. Stop watch, maksimumresolusi0rl detik
l. Meter mV arus searah kelas 0r2.

2. Peralatan kalibrasi
a. Meja kalibrasi presisi untuk meter kWh fasa-tiga/fasa-tunggal.
b. Perangkat portabel kalibrasi fasa-tiga (portable three phase calibration
set)
C. Transformator penggeserfasa (phaseshifting transformer) 3 kawat dan
4 kawat
d. Perangkat uji meter tegangan-arus a.c./d.c. (RC/OC volt ampere
meter)
e. Stabilisator tegangandan frekuensi
f. Frekuensi variabel tal ;.-, 55 Hz, I ^, 300 V.
g. Perangkat uji trafo-ukur (instrument transformer test set)
h. Alalt uji rele pembatas.

16 Kamar Tera Kelas Itr


Peralatanminimum yang harus dimiliki oleh kamar tera kelas III ialah:
l. Alat ukur standar
a. Meter watt kelas 0r5 ,O-7j A; 0-600 V
b. Meter arus bolak balik kelas Or5,O-75A

i
- 4 - I
L
SPLN 60 : l9tj

C. Meter teganganbolak balik kelas 0r5 ,A-750V


d. Meter cos fi kelas Or5,0-300 V, 0-5 A
e . Meter kVh substandarkelas 0r5 ,0-220 V, 0-10 A

2. Peralatan kalibrasi
2.1 Kamar tera kelas III A (PLN Cabang kelas A)
a. Meja tera meter k'Wh fasa tunggal, 3 buah
b. Meja tera meter kWh fasa-tiga, I buah
c. Meja tera pembatas arus, 3 buah
d. Stabilisator tegangan dan frekuensi

2.2 Kamar tera kelas III B ( plf.i Cabang kelas B)


Er.Meja tera meter kWh fasa-tunggal, 2 buah
b. Meja tera meter kWh fasa-tiga, I buah
c. Meja tera pembatas arus, 2 buah
d. Stabilisator tegangan dan frekuensi.

2.3 Kamar tera kelas III C (plru Cabang kelas C dan D)


Er.Meja tera meter kwh fasa-tunggal, 2 buah
b. Meja tera pembatas arus, 2 buah
c. Stabilisator tegangan dan frekuensi.
Untuk me ja tera f asa-tunggal perlu dilengkapi dengan penghubung
otomatis (auto connector) yang dapat diatur jarak antara masing-masing
tuas penghubungnya, terutama untuk kalibrasi meter kWh 5(20)A.

Catatan: stabilisator tegangan dan frekuensi yang dimaksud pada Ayat 2


di atas adalah stabilisator tegangan dan frekuensi automatis
dari jenis static converter/inverter dengan kapasitas 5 kVA
f asa-tiga.

Pasal Lima
Masa Berlalarnya Kalibrasi
Masa Kalibrasi
Setiap alat ukur wajib dikalibrasikan secara berkala guna memonitor
penyimpangankesalahanukur alat tersebut dari kesalahansemula.
Masa berlakunya kalibrasi berbagai peralatan ukur listrik tersebut pada
Tabel I.

- 5 -
-

SPLN 60 : l9tj

It Tanda Kalibrasi
Setiap alat ukur yang telah dikalibrasi dan telah memenuhi syarat (harus)
diberi tanda kalibrasi yang menyatakan perihal unit pelaksana, tanggal
pelaksanaan dan masa berlakunya kalibrasi. Contoh tanda kalibrasi seperti
tertera pada LAMPIRAN A.
Pasal Enam
Kondisi Ruangan

19 Kondisi Ruang Pengujian Kamar Tera Harus Memenuhi Ketentuan Sebagai


Berikut:
oC
l9.l Suhu:26 t 2

19.2 Kelembaban relatif : 45 - 7 5%

19.3 Tekanan udara: 850 - l0G0 mbar


Catatan: l. Dengan kondisi tersebut di atas, maka ruang harus didesain
dengan menggunakan pengatur udara (a.c.) dengan tinggi
plafon 4 m.
2. Ruang perlu dilengkapi dengan barometer, termometer
dan humiditimeter.

19.4 Kuat penerangan pada ketinggian 80 cm dari lantai: 400 luks.

19.5 Ukuran ruang kamar tera


Ruang kamar tera mempunyai tinggi 4 meter dan luas ruangan yang
diperlukan sebagai berikut:

19.5.1 Kamar tera kelas I mempunyai ruang kalibrasi dengan luas:


88 m2 (8 m x llm).
!
19.5.2 Kamar tera kelas II mempunyai ruang kalibrasi dengan luas:
58 m2 (8,5 m x 8 m), ditambah ruangan untuk keperluan revisi
dan ruang kepala dengan luas: 5l mZ (g,5 m x 5 m).
19.5.3 Kamar tera kelas IIIA dan kelas IIIB mempunyai ruang kalibrasi
dengan luas: 100 mZ (tO m x lO m), ditambah ruang untuk
keperluan revisi, pasang meter dan ruang kepala dengan luas: 25
m2 (10 m x 7,5 m).
19.5.4 Kamar tera kelas IIIC mempunyai ruang kalibrasi dengan
luas:
80 m2 ( t O m x 8 m), ditambah ruang untuk keperluan revisi,
pasang meter dan ruang kepala dengan luas: l0 mz (10 m x 7
m).
Denah ruangan kamar tera kelas II dan kelas III sebagai pedoman dapat
i
dilihat pada LAMPIRAN B. i
I
*
l
E
t
- 6 - I
!
$
F
{
f

t
&-
SPLN 60 : l9t5

Tabel I

No Nama alat ukur standar Periode kalibrasi

I Sel standar
a. Kelompok acuan 6 bulan
b. Kelompok antar lab I tahun
c. Kelompok kerja 3 bulan
2 Tahanan standar
a. Kelompok antar lab I bulan
b. Kelompok acuan 6 bulan
c. Kelompok kerja 3 bulan
3 Standar pemindahan termal a.c./d.c. 5 tahun
4 Pembanding untuk daya a.c./d.c. 5 tahun
5 Sistem kalibrasi untuk tegangan d.c. dan 6 bulan
rasio
6 Alat ukur standar kamar tera kelas II l8 bulan
7 Alat ukur standar kamar tera kelas III l2 bulan
8 Trafo-ukur standar 5 tahun.

- 7 -
SPLN 6O z l9tj

- 8 -
(kosong)
SPLN 60 : l9t5

LAMPIRAN A - CONTOH TANDA KALIBRASI

P E R U S A H A AU N M U M L I S T R I KN E G A R A
N A S A L A HK E L I S T R I K A N
P U S A TP E N Y E L I D I K A M

tt tt
KALTBRASI

BERLAKU
TANGGAL: s/d

P E R U S A H A AU N M U M L I S T R I KN E G A R A
D I S T R I B U:S. .I
( . . . . . . . )
tt
;l

BERLAKU
TANGGAL : s/d

P E R U S A H A AUN M U M L I S T R I KN E G A R A
GI T A N D A N P E N Y A L U
P E M B A NK RAN JAWA
BAGIAN.

,, .r,
KALIBRAST

BERLAKU
TANGGAL: s/d

P E R U S A H A AUN M U M L I S T R I KN E G A R A
W I L A Y A :H. . . . . .
( . . . . . . . )
, r _ r ,
KALIBRASI

BERLAKU
TANGGAL: s/d

- 9 -
SPLN 60 : l9t5

-10-
(kosong)
SPLN 60 : l9t5

LAMPIRAN B - DENAH RUANGAN KAMAR TERA KELAS tr DAN M

3 4
\
--
I
I
\ II
I
I
I
I

I
I
(t
I
t-
i"
I
I
i
I
I

N i

I
I

I
a
nl

I
a
I
l

Kamar tera kelas tr


- Luas ruangan 14x 8,5= ll9 m2
- Ruang kepala 3 x 6 = 18m2
- Ruang revisi 4 x 6 = 24m2
- Ruang kalibrasi 8,5x8 = 68 m2.

- ll -
l--

SPLN 60 : l9t5

4 1.5 415

(q

I
I
o
i
I
I
I
L.
l-

i
r'{ o

-i
f\
l'+

I
I
\

iI
I
II
I
II
I
I
II
I
II o
(rl
O

i l-

i
i

il

10

Kamar tera kelas IIIA


- Luas ruangan l0 x 1715 = 1 7 5m 2
- Ruang kepala 4r5 x 3,5 = I 5 r 7 5m 2
- Ruang pasangmeter 4x4r5 = 18m2
- Ruang revisi 4 x 7r5 = 30m2
- Ruang kalibrasi 1 0 x 1 0 = 1 0 0m 2 .

-12-
SPLN 60 : l9t5

4 1, 4r)

\l

c.) n
(t

I c)

I 0!
I

II
o I
I

I"t
ry

II
i
i o
L.
o

l0
Kamar tera kelas IIIB
Luas ruangan : l0 x 17,5 = 175 m2
Ruangkepala z 3r5 x 4r5 = 15175m2
Ruangrevisi z 4x4r5 =18m2
R u a n g p a s a n g m e t e rz 4 x 7 r 5 = 3 0 m 2
Ruangkalibrasi : l0 x l0 = 100 m2.

-t3-
SPLN 60 : l9t5

4 .5 4,5

7 G

I
j
a
I
l

;
-
o
r- l-
0)
lx c.) P
^\
t
I (-
\1,

I \-
II 00
I |- it
I 6<
rv
o
(0

r\
' \
o-
fY
a

t \

I
I
I
I
I
I u')
tfl

r o<)
I
t-
;oO
II I
I

I
I
I

l0
Kamar tera kelas ItrC
Luas ruangan 1 5x l 0 150 m2
Ruang pasang meter 4x4r5 18m2
Ruang kepala 3x4r5 I3r5m2
Ruang revisi 4 x 7 28 m2
Ruang kalibrasi l0 x 8 80 m2.

-14-

Anda mungkin juga menyukai