Anda di halaman 1dari 32

Lampiran Surat Keputusan Direksi PLN

PERUSAHAAN UIV!UM LISTR IK N EGARA No.: 014/DI R/85. tanggal 15 Januari


1985

pgSA PEflYELlDlXA8 H/tS£LAH KELl5TglkAN

D E PAR T E M E N PERTAM BANGAN DA N E N E R G I

PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA


JALAN TRUNOJOYO BLOK M 1/135 — KEBAYORAN BARU — JAKARTA
SPLN 59: 1f8J

KF.AffDALA8 PA£1A fiI5B7'.B ?gTSaBî%?.!S1 20 KV GAN 6 KY

Disusurı oleh.
1 Kelornpok Pembakı,ıan Ridang Dis’tr ibusi
dengan surat kepuMsan Direksi P‹•
sahaan Umuı‹ı ListriR Negara ho.:
027/DIR/83 tanggal J April 1983

I Kelompok Ker]a Konstruks£ Dlstrlbusl


dengan surat keputusan Direktur Pu—
sat Penyelidikan MasaJ.Cth kelistrikan
No.: 01 I/LOK/$4 tanggal â ? Pebruari

Diterbitkan oleh:
DEPARTEMEN PERTAMBAniGAN DAN ENE.P.I ‹’
Perusahaan Umum Listrik Negara
31. Trunojoyo Blok M 1/135 Kebayoran Baru

J98J.
SPLN 5f: 1985

SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK PEMBA K UAN BIDANG DISTR IBUSI


Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara
No.: 027/DIR /83 tanggal 5 April 1983

i. Kepala Dinas Pembakuan, Pusat Penyelidikan Ntasalah Kelistrikan (ex-


of ficio) *) : Ketua
merangkap Anggota Tetap
2. (Ditetapkan kemudian) 5ebagai Ketua Harian
merangkap Anggota Tetap
3. fr. Soenar jo Sastrosewojo : Sebagai Sekretaris
merangkap Anggota Tetap
(Ditetapl‹an kemudian) : Sebagai Y/aki1 Sekretaris
merang1‹ap Anggota Tetap
s. fr. Moeljadi Oetji : Sebagai Anggota Tetap
6. fr. Komari : Sebagai Anggota Tetap
7. lr. Sambodho Sumani : Sebagai Anggota Tetap
8. Ir. Ontowir jo Suwarno M.Sc: Sebagai Anggota Tetap
9. fr. Soemar to Soedirman : Sebagai Anggota Tetap
10. Ir. P. Sihombing : Sebagai Anggota Tetap
1 1. Ir. Koesbandoro Sujatno : Sebagai Anggota Tetap
12. . Ir. Soedar jo : Sebagai Anggota Tetap
13. Ir. Adiwardojo \*Jarsito : Sebagai Anggota Tetap
1 4. Ir. Soejoko Hardjodirono : Sebagai Anggota Tetap
is. Ir. J. Soekar to : Sebagai Anggota Tetap
16. Masgunar to Budiman, M.Sc : 5ebagai Anggota Tetap
17. Ir. Nabris Katib : Sebagai Anggota Tetap.

*) Ir. Mahmud Junus


SPLN :39: 1983

5usunan Anggota Kelompok Kerja Konstruksi Distribusi

Surat Keputusan Direktur Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan


No.: 011/LMK/84 tanggal 23 Pebruari 1984

1. Ir. Sambodho Sumani : Ketiia


merangkap Anggota
2. Ir. Cicih Munarsih : 5ekretaris
: merangkap Anggota
3. Ir. Ontowirjo 5. : Anggota
4. Ir. Soemarto S. : Anggota
5. Ir. Adiwardojo S. : Anggota
6. Ir. Sam Rasosia : Anggota
7. Ir. Paul August Liqui : Anggota
8. Ir. Gesit R. Avianto : Anggota
9. Ir. Mulyanto : Anggota
10. Ir. Samiudin : Anggota
11. Wargono Magiono, B.R.En : Anggota
12. Ir. Ishak Sastranegara : Anggota
13. Djoko Sasongko : Anggota
U. Soemarsono, Ah.T. : Anggota
15. Ir. Soenarjo Sastrosewojo : Anggota
16. Rachmat Makmur, B.E. : AnggoM
SPLN If: 1f8J

DAFTAR ISI

Halaman

Pendahuluan ..................................................................................... V

1. Pasal Satu - R uang Lingkup ..........................................................


2. Pasal Dua - Dasar Per timbangan .................................................. ı
3. Pasal Tiga - Def inisi .................................................................... 2
0. Pasal Empat - Indeks Keandalan ................................................... s
Tabel I - Perkiraan Angka Keluar Kompon Sistem Distribusi ............. 7
Tabel II - Contoh Waktu Operasi Kerja dan
Pemulihan Pelayanan ........................................................ 8
Tabel III - Contoh Waktu Operasi Ker ja dan Pemulihan Pelayanan
untuk Sistem Spindel dengan Pusat Pengaturan
3aringan Distribusi .......................................................... 9
LAMPIRAN A - KONFIGURASI SISTEM ........................................... ı
LAMPIRAN B - CONTOH MENGHITU NG INDEKS ........................... ı
ıs
LAMPIRAN C - FR EK UENSI DAN LA MA PE MADAMAN
RAFA-RATA ...........................................................
25
LAMPIRAN D - INDEKS KEANDALAN DARI
BEBERAPA SISTER.4 DISTR IBUSI .............................
26

- iv-
SPLN 5f: 1985

DISTRIBUSI 20 KV DAKi 6 KV

SpesifikiRsi irıi meng!ü l“etikan tingkat kea.•ıda1an beberapa sistem distrlbusi, ; aitti.
1. SUTM sistemi raclial t6 atau 20 kV);
2. SUTö l sistem ı adial ciengan sata F°SO 'POlTırıtus Se1‹si Otu rrıatik) atau PBO
(Pem utus tleban Otorr atik) di ten ah-tengah (29 kV);
3. SKTM sist.em spindel î20 kV):
0. SKT M sistem spindel (2J I‹V) den.gan £'I*JU (Pusat Perı¿atur J<ringan Dis-
tribusi);
5. SKTM sistem spot network (20 DV/Tegan6an R endah).
Dari kelima sistem tersebu’t di atas dapat dikembangkan bebeı .pa variasi antara
lain:
1. Sistem Loop sebagai variasi dari sistem no. 1 atau atan 2;
2. Sistem Tie Line sebagai variasi dari sistem no. 1 dan 2;
3. Sistem Gugus sebagai variasi dari sistem no. 3.
Uraian ini dilaksanakan dengan mengadakan beberapa asumsi. Hasil uraian ter-
sebut dapat dilihat pada Tabel II.
Pasal Tiga menjelaskan definisi dari istilah-istiiah yang penting untuk uraian
keandalan, yang tidak saja menguraikan tingkat keandalan sistem distribusi, te-
tapi juga menguraikan keandalan pada umumnya.
Walaupun SKTM sistem spot network memiliki keandalan yang paling tinggi, te-
tapi sistem ini tidak direkomendasikan pemakaiannya di Indonesia mengingat:
a. keandalan setinggi itu tidak/belum diperluk•an;
b. untuk meningkatkan keandalan pelayanan konsumen dapa t menggunakan pem-
bangkit darurat.
Sebagai contoh, tempat-tempat banyak orang berkıırrıpul, perlu ada suplai atau
pembangkit darurat a.1. untuk:
- penerangan darurat;
- 1’ıft.

- v -
DBTRIBUSI 20 KY DA& 6 EY

Ruang Lingkup dan Tujunn

1. Runng I.ingkup
Standar ini diınaksudkan untıak rrı«•rıje1as.karı dan menr rap!:an tingkat kearı-
dalan sistem dis tribusi tenaga 1is*r il‹.

2. Tujuan
Tujuannya ialah untuk memberikan pegangan yang ter arala dalam menilai
penampilan dan menentukan tingkat keandalan dari sistem distribus dan juga
sebagai tolok ukur terhadap kemajuan atau menentukan proyeksi yang akan
dicapai PLN.

Dasar Pertimbangan

3. Tingkat Pertumbuhan Kelistrikan


Sesuai dengan tingkat per tumbuhan kelistrikan di Indonesia, maka PLN tidak
saja berusaha memenuhi permintaan daya yang meningkat, akan tetapi juga
memperbaiki mutu keandalan pelayanan. Sejalan dengan itu perlu di-
kembangkan suatu cara penilaian terhadap keandalan mutu pelayanan.

M‹.tu Pelayanan
Mutu pelayanan antara lain tergantung dari lamanya pemadaman dan
kerapnya pemadaman yang terjadi.

s. Laporan Gangguan
Untuk memenuhi mutu pelayanan sebaga. mana tercantum pada Ayat 3 dan 4,
maka diperlukan data atau laporan tentang sebab-sebab emadaman ’ter -
sebut.
SPLN 5f: 1f85

Data laporan sebah-sebab pemadaman didapat dari "Laporan Gangguan" yang


biasanya disusun di PLN-PLN Cabang.
Maksud dan tujuan dari data atau laporan pemadaman ini adalah sebagai
berikut:

s.1 Membantu menyusun laporan gangguan secara sistematis, sehin,gga bila


ada panggilan pemulihan pemadaman, semua informasi yang diperlukan
sudah tersedia.

5.2 Mengumpulkan macam-macam laporan dari garigguan yang sama dalam


suatu urutan untuk mempermudah pekerjaan.

1.3 Menyusun data penyebab gangguan dan pemadaman yang terjadi (la-
manya, frekuensi, jenis) sebagai bahan untuk perencanaan sistem dengan
keandalan pelayanan yang lebih baik pada waktu yang akan datang.

›.t Memberi informasi yang dibutuhkan oleh bagian pelayanan.

Menanggapi pengaduan dari konsumen.

Pasal Tlga
Oefinlsl

s. Pemadaman (Interruption of Supply)


Terhentinya pelayanan pada satu atau lebih konsumen, akibat dari satu atau
lebih komponen mendapat gangguan.

7. Keluar (Outage)
Keadaan dimana suatu komponen tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, diakibatkan karena beberapa peristiwa yang berhubungan dengan
komponen tersebut.
Suatu keluar dapat atau tidak dapat menyebabkan pemadaman, hal ini ma-
s:: .-•ergantung pada konfigurasi dari sistem.

keluar (Ckitage duration)


Per:c›oe er: saa: ;›ermu1aan komponen mengalami keluar sarfi peti Saat
kom;›or›en das° ü :ooerasikan kembali sesuai dengan lungsinya.

- 2 -
SPLN 59: 1f85

9. Lama Keluar Paksa Transien (Translent Forced £hitage Duratiori)


Waktu singkat, karena alat pemutus inampu bekerja menutup kembali de-
ngan cepat, tanpa merusak koicpc›nen.

10. Lama Keluar Paksa Perrrianen (Permanent Porced Outage I3uration)


Waktu yarig diperlul‹an dari saat permulaan komponen rnefigalami keluo,i
sampai komponen inendapat perbail‹ari.

ll. Lama Keluar T ren•:ana (Sciıedulexl Oııtage l3uratlon)


Waktn y rıg diperlukan un tuk perawatan dan pemeliharaan yang telah diren-
canakan.

12. Lama Pemadaman (Interruption Duration)


WiRKt/d dari sent permuiaan ter jadinya pemadaNian sampai so.t rnenyala
kembali. Adaprin yang dianggap pemadaman dalam Pasal Empat dan lampiran-
lampirannya adalah pemadaman sebagai akibat kegagalan menetap baik yang
darurat maupun terencana.

13. Kegagalan Parslal (Partial Failure)


Kegagalan parsial menggambarkan kondisi sebuah komponen yang beker-
janya tidak bisa sanna dengan kemampuan yang sernestinya tetapi tidak
berarti tidak bisa bekerja sama sekali.

14. Kegagalan Total (Cmmplete Failure)


Kegagalan total, menggambarkan kondisi sebuah komponen yang sanna sekali
tidak bisa bekerja.

i›. Keluar Paksa Transien (Transient Forced Outage)


Keluar yang penyebabnya bisa hilang dengan sendirinya, sehingga alat atau
komponen yang gagal tersebut bisa berlungsi normal kembali bisa secara
otomatik atau setelah sebuah pemutus ditutrip lagi, atau pelebur diganti.
Contoh keluar darurat transien ialah sambaran petir yang tidak menye-
babkan alat atau komponen mengalami kerusakan.

- 3
-
SPLN 99• 1f85 _

is. Keluar Paksa Permanen (Permanent Force Outage)


Keluar yang penyebabnya tidak bisa hilang dengan seridii‘ir‹ya, tetapi hams
dihilangkan terlebih dahulu atau komponen yang keluar harus diganti atau
diperbaiki sebelum horn poneia tersebut bisa digunal‹an kemF ali.
Contoh keluar paksa permar en ialab samF›aran petir, yang rnenyebabkan pecahnya
isolaior' sehingga baru dapat bei fungsi ken‘ibali sesudah isolator diganti.

Pemadaman Paksa ( Force8 Interruption)


Pemadaman yang disebabkan oleh keluar ‹Jarurat.

18. Pemadaman Terencana (Scheduled Interruption)


Pemadaman yang disebabkan oleh keluar terencana.

is. Pemadaman Sejenak (Morrientary Interruption)


Pemadarnan yang waktunya terbatas diperlukan hanya untuk mengembalikan suplai
dengan cara otomatis, dengan cara pengaturan jarak jauh atau de- ngan cara
manual yang langsung diker jakan oleh operator yang sudah siap di tempat.
Pemadaman ini biasanya lriemerlukan waktu tidak lebih dari J me- nit.

20. Pemadaman Temporer (Temporary Interruption)


Pemadaman yang waktunya terbatas diperlukan hanya untuk mengembalikan suplai
dengan cara manual yang diker jakan oleh operator yang tidak siap di tempat.
Pemadarnan ini biasanya memer1ul‹an •vaktu 1-2 jam.

21. Pemadaman Bertahan (Sustained Interruption)


Pemadaman yang bukan pemadaman sejenak, dan juga bukan pemadamanan
temporer.
SPLN 59: 1f8J

Pasal Empat
Indeks Keandalan

22. Indeks Keandalan


Suatu besaran untuk membaiidingkan penampilan sistem distribusi. Dua
indeks keandalan yang paling sering digunakan dalam sistem distribusi ada-
lah indeks frekuensi Pemadaman rata-rata (i) dan i-ideks lama pemadaman rata-
rata (d).

23. Indeks Frekuensi Pemadaman Rata-Rafa


3umlah konsumen yang mengalami penny.darn an kalanı sa tu tahun dibagi de-
ngan jumlah konsumerı yang dilayani.

pemadaman
tahun

dimana: m = jumlah pemadaman dalam satu tahun


= jumlah konsumen yang mengalami pemadaman
N = jumlah konsumen yang dilayani.

Indeks keandalan ini dapat juga dihitung dari angka keluar komponen yang
menyebabkan pemadaman.
n
pemadaman
i tahun
= angka keluar korriponen yang menyebabkan pemadaman
(indeks dari komponen)
panjang penyularig atau unit komponen
= jumlah konsumen per unit yang mengalanii pemadaman
banyaknya komponen yang keluar yang menyebabkan pema
daman.

24. Indeks Lama Pemadaman Rata-Rata


Jumlah lamanya pemadaman yang dialami konsumen dalam satu tahun, di-
bagi dengan jumlah konsumen yang dilayani.

c,t,
i=1
N
-
-
SPLN 59: 1f8J

dimana: m = jumlah pemadaman dalam satu tahun


t. = lamanya tiap-tiap pemadaman
C= jumlah konsumen yang engalami pemadaman
C = jumlah konsumen yang dilayani.

Indeks keandalan lni ciapat juga dihitung dat i angka keluar komponen yang
menyebabkan pemadaman dan waktu pemulihan pelayanan.

d m
jam
i = 1 i= ı tahun

dimana = angka keluar komponen yang menyehab*an pemadaman


: İ

X. = panjang penyu!ang atau jumlah unit komponen


n = jum lah komponen yang keluar yang menyebabkan pemadaman
d
m. = jumlah dari fungsi kerja yang terlibat dalam penaulihan pela-
yanan
= jumlah konsumen per unit yang mengalmi pemadaman selama
langkah demi langkah dari operasi kerja
(j = indeks dari operasi kerja)
= waktu yang diperlukan dalam langkah deml langkah dari ope-
rasi kerja pemulihan pelayanan.

- 6 -
SPLN 59: 1f8J

Komponen Angka Keluar

Saluran udara 0,2/km/tahun


Kabel saluran bawah tanah 0,07/km/tahun
Pemutus tenaga 0,00s/unit/tahun
Sakelar beban 0,003/unit/tahun
Sakelar pisah 0,003/unitftahun
Penutup balik 0,005/unit/tahun
Penyambung kabel 0,001/unit/tahun
Trafo distribusi 0,005/unit/tahun
Pelindung jaringan 0,005/unit/tahun
Rel tegangan rendah 0,001/unit/tahun
(untuk sistem spot network)

Satuan dalam kali/km/tahun atau kali/unit/tahun.

- 7-
Tabel "I
Contofi PaË tii Operasi kerja dan P‹ .‹•uJiłiar• Pelaş'ar›ri

pengfiantar i.,.'i“a
G Waktu yang
pada kabel bar ah rat Uh
5PLN 5f• 1985

Tabel III
Contob Taktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan
Untuk 5istem Spin‹tle Dengan Pusat Pengaturan 3aringan Distriinisi

Jpera.›i kerja Waktu/jane

A Wakt‹ı yang dibu r unkan oleh operator dari saat 0,1

B Waktu yani dibutuhkarı leh perugas ganggııun dari saat 0,5


adanja lapora:. ¿anggrıarı dert per jalaı arı ke €î.I.
Y/Stu yang clibutuhkao oleh pe tıgas kang ,uan mar i sca* 1,0
adarıya laporan gangguan dan per jaia:dan de gar bu te!.gah
Waktu yang dibutuhkali untuk sampai d-. satu gardu 0,01
ke gardu berikutnya
D Waktu yang dibutuhkan untuk rriemer tksa ir‹dikator
gangguan
E Waktu yang dibutuhkan untuk rriembuka/menutup 0,15
sakelar beban (tidak termasuk sakelar beban di
gardu tengah)
Waktu yang dibutuhkan un*uk mencari lokasi gangguan 5
pada kabel bawah tanah
G Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kabel 11
saluran bawah tanah
H Waktu yang dibıltuhkan untuk rrıemperbail‹i pemutus 10
tenaga atau sakelar L eban
Waktu yang dibutuhk n ı.ıntuk men bgan ti penyambung 1›
kabel (bulusan) untuk kabel yang berisolasi kertas
Waktu yang dibu tuhkan untuk mengganti trafo distribusi 10

- 9-
- 10 -
(kosong)
SPLN 59: 198J

LAWPIRANA
KOMFIGURASI SISTfiM

1 Sistem Radial

G. I.
üD 2

üD 1 GD5 GD9 6D28

2 Sistem Radial Dengan Satu PSO atau PBO Di Tengah

GD20 GD 2

GD 1L GD 16 GD 17GD 19

PS0 alau PBO

3 Sist m Loop (Sebagai Variasi Dari Sistem 1 atau 2)

GD 8

PHT

GD 5
PHTGD 1

GD 2
5PLN 59° 1985

0 Tie Line (Sebagai Variasi Dari Sistem 1 atau 2)


G.I. 2
PHT G0 CD 5 PHT
3

5 SKTM Sistem Spindel

GD 1 ŠD 3 GD 5
C.H
PN T 1
GD 4 GD 6 *’ *1 PHT 2

EDE CADA
PNT 3

6 Gugus (sebagai var iasi dari sistem no. J)

GD 3 GD4 SUTM /
SKTM
PM]
GDEGD7
SKTM
GDE GD J0
GD8
SKTN

-12 -
SPLN 59: 1985

7 SKTM Sistem Spindel Dengan Pusat Pengatur jaringan Distribusi

T £ +TS

PHT 2 PHT1

GD ?2

G5 31

GD 29

GD 17
TC r TS

GD15

GD14

GD 4

PNT 1 PNT 3
TC + TS + TH

G. H .
TC = Tele Control PMT = Pemutus
TS = Tele Signal GI = Gardu Induk
TM = Tele Metering GD = Gardu Distribusi
DCC = Distribution Control Centre
-13-
SPLN 59: 1985

8 5aluran Kabel Sistem Spot Network

PH T 1

SB

TDj TD
D¿ TD
6 NP NP
19 t 32

1 y 3 15 16

NP = Circuit Breaker dengan Network Protector

- 14 -
SPLN J9: 1f8J

LAMPIRV - B
CONTOH MEHGHITUHG IHDEKS
(1) Frekuensl Pemadaman Rata-Ra$a
(2) Lama Pemadaman Rata-Rata

1. Frekuensi Pemadaman Rata-Rata


Untuk menghitung Irekuensi pemadaman diperlukan Tabel I - Perkiraan .hng-
ka Keluar Komponen Sistem Distribusi, dan rumus:

f = C XX
pemadaman
İİİ
tahun
dimana: = jumlah konsumen per unit yang merıgalami pemadaman
x. = panjang penyulang ata:' unıt komponen
= angka keluar kornponerı yang menyebabkar› perr›adaman.
1.1 Sistem radial
Sistem radial seperti Gambar 1, Lampiran A mempilnyai:
- jenis dan jumlah komponen (X ); dan
- angka keluar komponen (XJ) (dari Tabel I);
seperti tercantum pada kolom (b), (c) dan (d) daftar di bawah ini.

tenis Komponen Angka pu sistem Frekuensı


komponen unit, km keluar yang keluar pemadaman
i x. z. c. ı.
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
1 Pemutus 1 bh 0.00V 1 0.000
2 SUTM 16 km 0.2 1 3.2
3 Trafo 32 bh 0.00J l /32 0.005
distribusi
4 Rel TR 32 bh 0.001 l /32 0.001

Untuk mencari besarnya C. (yakni berapa bagian dari sistem yang me-
ngalami pemadaman apabila salah satu komponennya menga1am’ı gang-
guan/keluar), setiap komponen perlu dianalisa sebagai berikut:
(1) Apabila pemutus keluar, maka seluruh sistem akan padam; C — 1.
İ
(2) Apabila SUTM mengalami gangguan, misalnya karena hubung-pendek,
maka seluruh sistem akan pada ; C =1.
2

- 15 -
SPLN 5": 1985

(3) Apabila salah satu trafo distribusi keluar, inisalnya karena hu-
bung-pendek, maka sistem yang padam hanya 1/32 unit; C$= 1/32.
(0) Apabila salah satu rel TR keluar, make sistem yang padam hanya
1/32 unit; Cl= 1/32.

Nilai C CJ adalah seperti tercantum pada kolom (e) pada


' 2
daftar tersebut di atas.
Dengan merrıasukkan nilai-rıilai x. X. dan C. tersebut ke dalam rumus
i’ ı ı
di atas, akan diperoleh nilai I (pemadaman per tahun), yakni jumlah
nilai yang terca: turn pada kolom (I).
kadi frekuensi pemadaman = 3.21 kali/tahun.

î.2 Slstem radial dengan satu PBO di tengah


Sistem radial seperti Cambar 2, Lampiran A mempunyai:
- jenis dan jumlah komponen (X ); dan
1
- angka keluar komponen pada Tabel I);
seperti tercantum pada kolom (b), (c) dan (d) daftar berikut ini.
Sedang besarnya c. dapat dicari dengan menganalisa setiap komponen
yang "keluar", seperti pada contoh 1.1. Hasilnya seperti tercantum
pada kolorp (e).
Dengan memasukkan nilai-nilai X ; X dan C ke dalam rumus akan
L L I
diperoleh nilai-nilai seperti tercantum pada kolom (f).

Jenis Komponen Angka pu sistem Frekuensı


komponen unit, km keluar yang keluar pemadaman
i x. x. c. ı.
(a | (b (c) (d) tel (t
1 Pemutus 1 0.00t 1 0.00V
2 SUTM:
. SUTM 1 8 Iîm 0.2 1 1.6
(antara
G.I dan
PBO)
. SUTM II 8 km 0.2 1 /2 0.8
3 PBO 1 0.005 1 0.005
4 Trafo 32 0.005 1/51 0.005
distribusi
J Rel TR 32 0.001 1/32 0.001

3 ü .. , um lah pemadaman per taht.ı dalam contoh in› sama dengan


jun.:z •ı !ai j ang tercantum pada kolom (f)= 2.h15 kali p.. r tahun.

- 16 -
SPLN 59: 1985

i.3 Slstem spindel tanpa PP3D


Sistem spindel seperti Gamoar 5, Lampiran A, mempunyai:
- jenis dan jumlala Componen (X ); dan
C
- angka keluar Componen (X pada Tabel I);
I
seperti tercantum pada kolom (b), (c) dan (d) daf tar berikut ini.
Dengan menganalisa setiap Componen apabila mengalami “1‹elisar" sc -
perti contoli 1. 1, maka akan diperoleh nilai Cf sepertl! terç.ariturri paó a
kolorn (e).
Dengan memasul‹kan nilai-nilai X , k dan C kc da.Iom rumus, a,kcn di-
I Í
peroleh jurn lah pernadaman dari sistem tersebiit seperti tereanRum pada
kolom (f).

Denis Komponen Angka pu sistem Frekuensi


i komponen unit, km kel uar yang keluar çemadamari
X. X. Cq. f.
(a7 (b) (c (d (e) (ï
1 Pemutus 1 0.00s 1 0.004
2 SKTM*) 16 km 0.07 1 1.12
3 Pemisah 32 0.003 1/32 0.003
0 Terminal 32 x 2
kaÒ el + 0.001 1 0.066
1 x 2
5 Traïo 32 0.005 1/32 0.005

6 Rel TR 32 0.001 1/32 0.001

hadi, jumlah pemadaman = 1.199 kali per tahun.


*) 3ika panjang SKTM 8 km, maka jumlah pemadaman — 0.608 kali per
tahun. Dengan panjang SKTM = 8 km, maka jumlah pemisaî:, ter-
minal kabel menjadi berubah juga.

1.1 Untuk sistem spindel dengan PP3D, Gambar 7, Lampiran A, akan diper-
oleh jumlah pemadaman per tahun yang sama dengan contoh 1.3..

i.s Sistem spot network


Sistem spot network seperti Gambar 8, Lampiran A, mempunyai:
- jenis dan jumlah komponen (X ); dan
i
- angka keluar komponen (A pada Tabel I);
i
seperti tercantum pada kolom (bJ, ( ) dan (d) daftar berikut ini.

- 17 -
SPLN J9: 1985

Dengan menganalisa setiap komponen apabila mengalami "keluar" se-


perti contoh 1.1, maka akan diperoleh nil.ai C , yakni berapa bagian dari
sistem yang mengalami pemahaman, se ›erti tercanturri pada kolom (e).

tenis korrıponen Komponen Agka pu sisimFrekuensi


unit, km keluar yang keluar pemad zırıa‹ı
x. xi
1
’Ü_ 1 ’
/16 0.û08
I›16 0.002
0.0t”• I

Sistem gugus (Cluster)


3istem gugus seperti Gambar 6, Lampiran A, wean punyai:
- jenis dan jumlah komponen (X )¡ dan
i
- angka keluar komponen pada Tabel I;
seperti tercantum pada kolom (1›), (c) dan (d) daltar berikut ini.
Diınisalkan panjang penyuıaı‹g = 8 km.

tenis ' Komponen Angka pu sistem


i komponen unit, km keluar yang keluar
x k c
(a) [ (b) (c) (d0 (e) (f)
1 Pemutus 1 0.000 .1 0.00s
2 SKTM*) 8 0.07 1 U.?6
3 Pemisah 16 0.003 1/16 0.0†3
4 Termirıal 16 x 2
kabel 2 0.ö 01 1 0.5J*/
5 Trafo 16 C.GC› 5 1/1î\ 0.00J
distribusi
6 ! Rel TR 16 0.001 1/ i ö 0.001

* ika pan jang SKTM = 16 km, m ' a jumlah pemadaman per tahun =
. 199 kal i per tahun.

- 18 -
5PLN 59: 1$$5

Dengan menganalisa setiap komponen apabila mengalami "keluar" se-


perti contoh 1. i, maka akan diperoleh nilai CJ, yakni berapa bagian dari
sistem yang mengalami pemadaman, seperti tercantum pada i‹o1oi:i (e).
Dengan memasukl‹an nilai X , X dan C ke cialam r'umiis, all n dipero. cfi
P i A
jumlah pemadarr an per tahun untuk sistem gugus tersebut di a ss
0.607 kali per tahun.

2. Lama Pemadaman Rota-Rata


Un*uk rr!enghitung le.ri.a pem daman per tahun. diperlukan:
- Tabel I íseper ti contoh 1j.
- Tabel I!: Contoh Waktu Opera.si Kerja drin Pemulilaari Pelayanan !hai. «!;.
atau;
- Tabel III: Contoh \t a1‹tu Operasi Kerja dan Pernulihan 3isterri Pcclc‹ya! .in
untuk Sis*em Spindel dengan PP3D (h. 9);
- R um ns:

d x.i x.

i= 1
dimana: X , X
C C dan C ó J seperti contoh 1.
t. . = waktu yang diper lukan dalam langkah demi langkah
operasi kerja pemulihan pelayanan (tercan tum pada
Tabel II ataii Tabel III).

2.1 Sistem radial


Sistem radial seperti Gambar 1, Lampiran A, mempunyai:
(a) Denis, jumlah komponen (XJ), angka keluar komponen (A I: can
jum lah konsumen per unit yang mengalami pemadaman (C. .) seperti
contoh 1.1.
(b) Waktu S ‘da• Tabel II);
U
Dari (a) tersebut di atas diperoleh nilai X X C ¡J ( — f ) seperti
i i
tercantum pada kolom (c) dan dari Tabel II diperoleh nilai yang
bersesuaian dengan kornponen rr as ng-masing seperti tercantum pa ?a
kolom (d) daltar berikut.
Dengan memasukkan ni lai-ni lai x x.c
diperoleh "lama pemadaman d" seperti tercantum pada kolom fe).

- 19 -
SPLN 59: í98] „.

ij Komponen Frekuensi Waktu Lama pemadaman


pemadaman ij d
f.
(a) (b) (c) (d) (e)
11 Pemutus 0.004 A = 0.5 0.000*(0.J+101 = 0.002
12 I = 10
21 SUTM 3.2 A = 0.J 3.2*(0.5*2 ’+0.16*32*0.5 ’+3)
22 B = 0.16
23 F=3
31 Trafo K = 10 0.00J*10 = 0.0J
distribusi
61 Rel TR 0.001 M = 10 0.001°10 = 0.01

*) Pulang perg i.
*b Rata-rata dari gardu ke gardu; ada 32 gardu.
kadi, waktu larna pemadaman = jumlah nilai tercantum pada kolom (e) =
0.002 + 20.992 + 0.05 0.01 = 21.090 jam/tahun.

2.2 Sistem radial dengan satu PBO di tengah


Sistem ini seperti terca.ntum pada Gambar 2, Lampiran A, mempunyai:
(a) X.X. dan C. .
11 seperti contoh 1.2;
(b) Waktu O ( da Tabel II) seperti tercantum pada kolom (c) dan (d)
U
daftar ber lkut ini.

ij Komponen F r‹•kuensi Waktu Lama pemadaman


pi•inadr inan I ) d
I

(a)| Èb) (c) (d) (e)


11 Pemutus 0.004 0.J 0.004°0.J
12 10
21 SUTM I 1.6 1.6 J(2
(s km)
22 B = 0.16 1.6*0.16(16)*0.5

23 F = 3 1.6*3
2V SUTM II 0.8 A = 0.5 0.8*0.5(2) qq)
(8 km) B = 0.16 0.8*0.16*16*0.5
F=3
31 PBO 0.005 A = 0.5
32 B = 0.16 0.005*0. 16(16)
3a I = 10 0.005*10
‹f Trafo 0.00J 0.005*l 0
K = 10
distribusi
51 R el TR 0.001 hS = 10
0.00 l*10

*I P .an g per(;i
*°) R a te- ra ia hari gardu ke gardu; 16 gardu
*••) PBO c. :e a,ah; 16 gardu.

20
5PLN ?9: I98J

Dengan memasul‹kan nilai-nilai I. dan t, . ke dalam mrr us, akan


diperoleh "lama pemadamari d" seperti tercantum pada kolom te).
3adi, wa.ktu lama penaadaman — jumlali nilai tercantiim pada kc›iom (e)
- 0.042 ‹ 8.4ü8 + 0.22 • + 0. 0ó8 + 0.0ñ + 0.01 = U. ó42 jarr,/<.ahun.

i ,
(a) i (b) (c) (d1 ” _ (I)“ "”" ”""“
11 Pemutus 0.G04 A = 0.5
0.B^04*í0. 83+0.°u$3 -0. ’)
12 5K T Xi 1.12 C = 0.083 1.12a(0. J+ 0. i 6* i /*?.
21 A = 0.5
+0.5
31 B = 0.16 0.003*(o.s+0.1à*32* . 5
32 Pern isah 0.J03 A = 0.5 B = +J. 16 I — 10
33 +ú.ü+10)
A = 0.J
El 0.06ó*Í0. J+S.16*32*I.ó -‹
42 Terminal kabel B = 0.16
0.J+0.1)
51
61
Traïo distribiisi Rel TR 0.005
0.001

Dengan memasukkan nilai-nilai X X fi dan U


›‹e ja. en‘ o us di e tas
i i i
diperoleh nilai lama pemadaman d seperti tercan tom wade !<oiorn (e).
Dengan menjum lahkan nilai-nilai tercan'um pada dc! (e) ter sebrit, di-
peroleh waktu larfi a pr m udaiTl carl pe tai U i .3 a:o ori.

2.4 Sistem Spindel dengan PP3D


Sistem seperti tercant am pada. Cua n bar 7, L am p r - à, i hem punt.
ai: Jan Cf (seperti contoh 1.k ):
(pada Tabe1 II);
tercantum pada Colom (c) dan (d) mai ‹. berikut ius.

- 21 -
SPLN 59: 1985

Frekuensı Waktu Lama pemadaman


ij Komponen pemadaman t..

1 Pemutus 0.000 C = 0.083 0.000(2*0.083)


SKTM 1.12 B = 0.16 1.12*(0.083*2+
C = 0.083 0.16*32*0.J
Pemisah 0.003 B = 0.16 0.003(0.083*2
C = 0.083 +0.16*32”0.J+10
I = 10
Terminal 0.066 B = 0.16 0.066(0.083*2
kabel C = 0.083 +0.16*32*0.5)
F= U
Trafo 0.005 K = 10 0.005*10
distribusi
Rel TR 0.001 M = 10 0.001*l0

Dengan memasukkan nilai-nilai X.X.C. dan t. .


111
ke dalam rumus di atas
diiperoleh nilai pemadaman d seperti tercantum pada kolom (e).
Dengan menjumlahkan nilai-nilai tercantum pada kolom (e) tersebut
diperoleh waktu lama pemadaman per tahun = 3.33 jam/tahun.

2.1 Sistem Spot Network


Sistem seperti tercantum pada Gambar 8, Lampiran A, mempunyai:
dan C
i (seperti contoh 1.J);

j ( ada Tabel II);


İ
tercantum pada kolom (c) dan (d) daftar berikut ini.

Frekuensı Waktu Lama pemadaman


ij Komponen pemadaman j d
İ

(a) (b) (c} (d) (e

11 Pelindung 0.008 M = 10 0.008*10


TR
12 Rel TR 0.002 M = 10 0.002*10

Dengan memasukkan nilai-nilai


dan t. . ke dalam rumus di atas
d.;›e roleh nilai lama pemadaman d seperti tercantum pada komlom (e).
Dengan me njum lahkan nilai-nilai tercantum pada kolom (c) tersebut,
diperoleh w aktu lama pemadaman per tahun = 0.1 jam /tahun.

— 22 —
SPLN 59: l98J

Z.6 Sistem Gugusan (Cluster)


Sistem seperti tercantum pada Gambar 6, Lampiran A, mempunyai:
- X.X. dan C. (seperti contoh 1.6);
1
- t.. (pada Tabel II);
tercantum pada kolom (c) dan (d) daftar berikut ini.
Prinsip sistem ini sama seperti spindel tanpa PP3D, dengan asumsi pan-
jang penyulang = 8 km.

Frekuensi Waktu Lama pemadaman


ij Komponen pemadaman t.. d
1)

(al (b) | (c) | (d) (e)


11 Pemutus 0.004 A = 0.J 0.000*(0.083+0.083
12 C = 0.083 +0.J)
21 SKTM 0.56 A = 0.5 0.56*(0.5+
22 B = 0.16 0.16*0.5*16
0.J+0.J)
31 Pemisah 0.003 A = 0.5 0.003°(0.5+
32 B = 0.16 0.16*16*0.5-
33 I = 10 0.5+0.5+ 10)
El Terminal 0.03s A = 0.5 0.034•(0.5•
kabel B = 0.16 0.16*16*0. 5-
02 0.5+0.J)
51 Trafo 0.00J K = 10 0.005*10
distribusi
61 Rei TR 0.001 M = 10 0.001*10

Dengan memasukkan nilai-nilai f. dan O ke dalam run cs di atas,


U
diperoleh nilai pemadaman d seperti tercantum pada i‹o1» (e).

Dengan menjumlahkan nilai-nilai tersebut pada ko om (e) tersebut,


diperoleh waktu lama pemadaman per tahun = 1. ?ü am /tahun.

- 23 -
RAL€T PLN 59 : 1985

1. Halaman 5, Ayat 23.


Tertulis:
pemadaman
i '› tahun
dimana: = angka keluar kom ponen yang menyebabkan pemadaman
(indeks dari komponen)

Seharusnya:
n
i « o madaman
tahun
i -
1
dimana: = angka keluar komponen yang menyebabkan pemadaman
(indeks dari komponen)

2. Halaman 15, Lampiran By butir 1.


Tertulis:
f = C,X.ñ. -omadaman
' ' tahun
Seharusnya:

- 24 -
(Kosong)
SPLN 59: 1985

LAMPIRANC
FR EK UENSI DAN LA f‹.’iA PEMADA .°.
C 1 - FR EK UENSI PE IZADAF3 P N R ¥T.5-U. ’.? ‘

i?UTM fiUT Spinde1


radial iVl tanpa
K Limpar an radia.I PP3D
dengan
PBO
di tengah
Pen’i utus 0.00A 000# 0.0f3’+
3UT fH 3.2 2.4 - !
PBO 0.001
SK T.\I J .12
Pemisah , 0 f§ 0Z
Ter 0.066
minal
kabel fi.00J 0.00J S.GB
Traf o
distr ibu si 0.001 0.001 0.00 1
R el TR — - -
Pelindung
NP
Jumlah 3.21 2.4 lJ 1.199

Traf o distr ibu s R e1 TP.


ind un g

- 25 -
LAMPIRAfJ D
INDEKS KEANDALA FI DARI BEBERAPA SISTEM DISTR IBUSI

(O
Sistem O) d (%)
1. SUTM Sistem R adial 267 083
2. SI3T M Sistem R adial dengan mengguna 261 290
kan pemisah otorna tis di tengah-tengah
3. 3KT M Sistem Spindel 100 100
4. SKTM Sistem Spindel dengan 100 76
pusat pengatur jaringan distribusi
J. Saluran kabel sistem spot network 0.83 0.29

Catatan: Tabel di atas diperoleh dengan asumsi-asum si sebagai berikut:


a. Pan jang SUTLI = 16 km
b. Panjang SK*? M = 16.J km
c. Yang dimaksud dengan f — 100% ialah = 1.199 kali/tahun.
d. Y ang dimaksud dengan d = 100 % ialah = 4.360 jam /tahun.

- 26 -

Anda mungkin juga menyukai