Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Tegangan Tinggi

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141


JOBSHEET 5
Simulasi Tegangan Tinggi Impuls
dengan menggunakan EMTP

5.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu membuat permodelan Impuls menggunakan EMTP
2. Mahasiswa menganalisa respon dari Impuls muka gelombang dan ekor
gelombang serta puncak gelombang.

5.2 Landasan Teori

Tegangan lebih sementara adalah tegangan lebih fasa ke fasa atau


fasa ke fasa yang berisolasi, berlansung lama dan tidak atau kurang
teredam (weakly damped). Sebagai diuraikan di muka tegangan lebih petir
dan surja hubung keduanya berlansung singkat sekali dan teredam.
Tegangan surja petir dan tegangan surja hubung (swithcing)
merupakan salah satu pokok bahasan dalam bidang teknik elektro yang
harµs dikuasai oleh mahasiswa teknik elektro. Untuk lebih memahami
tentang bagaimana karakterisktik tegangan surja petir dan surja hubung
dapat dilakukan dengan membuat gelombang ini dengan program ATP
draw.
Bentuk umum suatu gelombang berjalan digambarkan sebagai
berikut:

Gamabr 5.1 Bentuk spesifikasi gelombang berjalan


Spesifikasi Gelombang Berjalan:

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037
Praktikum Tegangan Tinggi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141
1. Puncak (crest) gelombang, E (kV), yaitu amplitudo maksimum dari
gelombang.
2. Muka gelombang, t1 (mikrodetik), yaitu waktu dari permulaan sampai
puncak. Dalam praktek ini diambil dari 10% E sampai 90% E.
3. Ekor gelombang, yaitu: bagian dari belakang puncak. Panjang
gelombang t2 (mikrodetik), yaitu: waktu dari permulaan sampai titik
50% pada ekor gelombang.
4. Polaritas, yaitu polaritas dari gelombang positif dan negatif.

Gelombang kilat tipikal merupakan bentuk yang paling mirip dengan


bentuk gelombang surja kilat (lighting surge). Bentuk gelombang ini
tergantung pada harga a dan b. sebaiknya, bila spesifikasi gelombang
diberikan a, b dan E dapat dicari dan apabila E, a dan b diketahui, maka
spesifikasi gelombang yaitu puncak, muka dan ekor gelombang dapat
dicari pula.
Persamaan diatas yang menyatakan hubungan antara t2/t1 untuk
berbagai harga tertentu dari b/a. Karena persamaan ini transcendental,
maka untuk mencari harga t2/t1 harµs dilakukan dengan cara mengisi
harga-harga tertentu. Untuk harga-harga t2 dan t1 yang diketahui dicari
harga b/1. at1 dan harga E1/E dari lengkung t2/t1 dan b dari b/a.
Dibawah ini merupakan Rangkaian Simulasi yang akan kita cobakan
pada praktikum job ini:

Gambar 5.2 Rangkaian Simulasi

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037
Praktikum Tegangan Tinggi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141
Bentuk gelombang naik dalam waktu yang singkat dan penurunan
yang lambat. Dan ada beberapa fungsi dari pengujian tersebut ,yaitu:
1. Adanya keperluan gangguan tegangan lebih luar yang disebabkan oleh
pelepasan muatan petir.
2. Mempunyai bentuk gelombang apoeiodik yang diredam, seperti
pelepasan muatan kapasitor melalui tahanan yang induktif.
3. Bentuk gelombang: berekor pendek bermuka curam.
4. Merupakan gelombang berjalan (Traveling Wave)
5. Selama gelombang ini berjalan pada kawat transmisi bentuk berubah
menjadi: mukanya menjadi curam dan ekornya bertambah panjang,
amplitudonya berkurang.
6. Berfungsi untuk eksperimen dan riset mengenai ketahanan perlatan
terhadap gelombang petir.

Lingkup studi tegangan tinggi mencakup masalah tentang korona,


isolasi, dan tegangan lebih pada sistem tenaga listrik dan lain-lain, dengan
begitu banyak masalah mencakup tegangan tinggi, maka dibutuhkan
pengujian tengangan tinggi dengan maskud sebagai berikut:
1. Untuk meneliti sifat listrik dielektrik yang baru ditemukan, sebagai
µsaha dalam menemukan bahan isolasi yang lebih murah.
2. Untuk verifiaksi hasil rancangan isolasi baru, yaitu hasil rancangan
yang telah dikurangi volume isolasinya.

Persamaan diatas menjelaskan gelombang 1 polaritas yang


mempunya ciri-ciri, dengan waktu yang cepat menuju puncak dan
kemudian turun perlahan dengan waktu yang lama menuju titik nol.
Tegangan ini mudah dibuat, yaitu dengan menetapkan konstanta a dan B
sebagai contoh, untuk mendapatkan bentuk gelombang implµs 1,2 x 50 µs,
maka a = -0,0146, B = -2.467 dan Vo = -1,04. Adapun tegangan implµs
yang disebabkan oleh sambaran petir, waktu yang dibutuhkan menuju
puncak sekitar 1 µs, sedangkan untuk implµs akibat proses switching,
waktu menuju puncak paling sedikit sekitar 100 µs.

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037
Praktikum Tegangan Tinggi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141
5.3 Alat dan Bahan
Alat :
1. Laptop

Bahan :

1. Sofware ATP/EMTP

5.4 Langkah Kerja


1. Lakukan Simulasi pada Laptop yang sudah terinstal aplikasi ATPDraw
/EMTP.
2. Buat rangkaian seperti gambar diatas dan dengan memasukan variabel-
variabel R, L, dan C sesuai data yang sudah didapat pada praktikum
sebelumnya.
3. Masukan hasil simulasi yang telah dilakukan pada aplikasi ATPDraw
/EMTP pada tabel hasil job ini.

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037
Praktikum Tegangan Tinggi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141
5.5 Hasil Percobaan
5.5.1 Tabel Percobaan

Ste Jarak Batang Tegangan Muka Ekor


p (Cm) Puncak Gelombang Gelombang
(kV) (µs) (µs)

0 0.9 Cm 108 mV 1,2 µs 5.0 µs

1 1,1 Cm 108 mV 1,4 µs 4.8 µs

2 1,6 Cm 112 mV 1 µs 4.6 µs

3 1.8 Cm 112 mV 1 µs 4 µs

5.5.2 Gambar Percobaan


Step 0

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037
Praktikum Tegangan Tinggi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141
Step 1

Step 2

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037
Praktikum Tegangan Tinggi
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG EL7141

Step 3

TEKNIK ELEKTRO S1 YANRA RICHARDO


2017310037

Anda mungkin juga menyukai