Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN OBSERVASI

D.35.134.01.KUALIFIKASI.3.DISTER Assistant Operator Operasi Alat Pengukur dan Pembatas ( APP )

D.35.134.00.002.1 Melaksanakan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

D.35.134.02.019.1 Melaksanakan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas ( APP)

Pengukuran Langsung

D.35.134.02.21.1 Melaksanakan Pengoperasian Sambungan Pelanggan

PT BINTANG INTI GELORA

NAMA : ANDI HERMAN

PATANGKAI, 10 –12 Maret 2021


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 1

BAB.I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2

BAB.II.PERENCANAAN ........................................................................................................... 3

II .1 Perencanaan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik................................... 3

II.2 Perencanaan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas ( APP ) Pengukuran Langsung 3

II.3. Perencanaan Pengoperasian Sambungan Pelanggan ......................................................... 4

BAB.III.PERSIAPAN ................................................................................................................. 5

III.1 .Persiapan pengoperasian distribusi Tenaga Listrik ........................................................... 5

III.2. Persiapan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas ( APP ) Pengukuran

Langsung............................................................................................................................5

III.3. Persiapan Pengoperasian Sambungan Pelanggan ............................................................ 7

BAB. IV. PELAKSANAAN........................................................................................................ 8

IV.1. Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik................... 8

IV.2. Pelaksanaan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas ( APP ) Pengukuran Langsung 8

IV.3. Pelaksanaan pengoperasian sambungan pelanggan .......................................................... 9

IV.4. Hasil Pelaksanaan pengoperasian alat pengukur dan pembatas (APP) ..................................... 9

BAB.V. KESIMPULAN & SARAN ........................................................................................ 10

V.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 10

V.2. Saran ............................................................................................................................... 10

Lampiran

1
BAB I

PENDAHULUAN

Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan ditetapkan pada

tanggal 23 September 2009. Penetapan UU30/2009 ini dimaksudkan untuk menggantikan UU

Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan yang dirasakan sudah tidak dapat

mengakomodir perkembangan terkini dari industri ketenagalistrikan nasional dan sekaligus

diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam penyediaan tenaga listrik nasional,

tuntutan perkembangan keadaan, perubahan dalam kehidupan masyarakat, dan melaksanakan

putusan Mahkamah Kontitusi.

Sesuai dengan Undang-Undang No.30 Tahun 2009 pasal 44 ayat 6, menerangkan bahwa

semua pekerjaan teknik harus memiliki sertifikat kompetensi. Oleh sebab itu, dalam uji

kompetensi ini semua peserta diharapkan dapat memenuhi kompetensi. Melaksanakan

Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik, Melaksanakan Pengoperasian Alat

Pengukur dan Pembatas (APP), Melaksanakan Pengoperasian Sambungan Pelanggan.

Dalam pelaksanaan Uji Kompetensi ini, peserta diharuskan menerapkan Standing

Operation Procedure (SOP) yang berlaku dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

2
BAB II

PERENCANAAN

II .1. Perencanaan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

Sebelum melaksanakan pekerjaan pengawasan distribusi tenaga listrik , hal-hal yang harus

direncanakan antara lain:

Perintah kerja yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi telah

dimengerti sesuai standar pengoperasian.

Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan sesuai perintah kerja dipahami.

Data gangguan diidentifikasi dan alternatif perbaikan permasalahannya.

Alat kerja, alat Keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu yang

direncanakan untuk digunakan oleh pelaksana pekerjaan diperiksa / diuji apakah

masih sesuai keperluan dan dalam kondisi layak pakai.

II.2. Perencanaan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas ( APP ) Pengukuran Langsung

Sebelum melaksanakan pekerjaan pengoperasian Alat Ukur dan Pembatas ( APP )

pengukuran langsung , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Perintah kerja Pengoperasian APP pengukuran langsung dipelajari untuk

memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.

Diagram pengawatan APP pengukuran langsung dipelajari apakah sudah sesuai

standar yang ditentukan oleh perusahaan.

Pengetahuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengoperasian untuk dipelajari.

3
II.3. Perencanaan Pengoperasian Sambungan Pelanggan

Sebelum melaksanakan pekerjaan pengoperasian sambungan pelanggan hal-hal yang

harus direncanakan antara lain:

Perintah kerja Pengoperasian jaringan tegangan menengah dipelajari untuk

memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.

Single line diagram jaringan tegangan menengah dipelajari sesuai standar yang

ditentukan oleh perusahaan.

Pengetahuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengoperasian dipelajari.

4
BAB III

PERSIAPAN

III.1. Persiapan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

Sebelum melaksanakan persiapan pelaksanaan pekerjaan pengawasan pengoperasian

distribusi tenaga listrik, hal-hal yang harus direncanakan antara lain :

Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) disampaikan

kepada pelaksana untuk dipahami sesuai standar yang berlaku.

Alat kerja, Alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu disiapkan

sesuai keperluan dan S t a n d i n g O p e r a t i o n P r o c e d u r e ( SOP) yang

ditetapkan perusahaan. Formulir terkait pekerjaan disiapkan.

Ceklist langkah kerja pengoperasian disusun sesuai SOP.

Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP.

Perintah kerja/surat tugas siapa melakukan apa disiapkan (dijelaskan pada saat

persiapan kerja di lapangan).

III.2. Persiapan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Pengukuran Langsung

Sebelum melaksanakan persiapan pengoperasian alat pengukur dan pembatas ( APP )

pengukuran langsung , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) disampaikan kepada

pelaksana untuk dipahami sesuai standar yang berlaku.

5
Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu disiapkan sesuai

keperluan dan Standing Operation Procedure (SOP) yang ditetapkan perusahaan.

Ceklist langkah kerja pengoperasian disusun sesuai SOP

Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP.

Perintah kerja/surat tugas siapa melakukan dana apa yang disiapkan (dijelaskan
pada saat persiapan kerja di lapangan)

6
III.3. Persiapan Pengoperasian Sambungan Pelanggan

Sebelum melaksanakan persiapan Pengoperasian sambungan pelanggan, hal-hal yang

harus direncanakan antara lain:

Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan pekerjaan disiapkan.

Alat kerja,alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu disiapkan

sesuai keperluan dan SOP yang ditetapkan perusahaan.

Formulir terkait pekerjaan disiapkan.

Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif sesuai SOP

Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi

7
BAB IV

PELAKSANAAN

IV.1 Pelaksanaan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

Sebelum melaksanakan pelaksanaan pekerjaan pengawasan pengoperasian

distribusi tenaga listrik , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan kompetensi Pembagian tugas dilaksakan

dengan rekan kerja.

Pemantauan pemenuhan keselamatan ketenagalistrikan (K2) saat pelaksanaan kerja dilakukan.

Verifikasi terhadap kelengkapan administratif maupun kelengkapan teknis dari hasil

pengoperasian dilakukan.

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai SOP.

IV.2. Pelaksanaan Pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas ( APP ) Pengukuran Langsung

Sebelum melaksanakan pelaksanaan Pengoprasian alat pengukur dan pembatas (APP)

pengukuran langsung , hal-hal yang harus direncanakan antaralain:

Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar.

Pembagian tugas dilaksanakan dengan rekan kerja.

Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan.

Pengawatan APP dicocokkan dengan diagram pengawatan sesuai SOP.

Alat pembatas dan pengukur (APP) Elektronik Pengukuran Langsung dioperasikan

sesuai SOP.

Alat pembatas dan pengukur (APP) Elektromekanik Pengukuran Langsung dioperasikan

sesuai SOP.

8
IV.3. Pelaksanaan Pengoperasian Sambungan Pelanggan

Sebelum melaksanakan pelaksanaan Pengoperasian sambungan pelanggan , hal-hal

yang harus direncanakan antara lain:

Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar.

Pembagian dilaksanakan tugas dengan rekan kerja.

Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan.

Penyambungan dan terminasi kabel saluran masuk pelanggan dengan bagian lain dari

jaringan diperiksa, sesuai dengan dokumen pelanggan yang ditetapkan oleh

Perusahaan.

Alat pembatas dan pengukur (APP) yang terpasang diperiksa sesuai dengan

dokumen pelanggan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Alat bantu pengukuran (CT dan PT) diperiksa sesuai SOP.

Pemberian tegangan pada sambungan pelanggan dilaksanakan sesuai SOP.

IV.4. Hasil Pelaksanaan Pengoperasian Alat Pengukur Pembatas dan Sambungan Pelanggan

Informasi Pelanggan
ID Pelanggan 322700059429
Nama M RUSLI BA
Alamat DS PATANGKAI
Tarif/Daya R1M / 900
Informasi
APP/SR
Alat Pembatas
Merk VICKERS
Ukuran 1x4A
Meter kWh
Merk Smart
Jenis Pascabayar
Konstanta Meter 1000 imp / kWh
Sambungan Pelanggan
Jenis NFA2X
Panjang 20 meter
Fasa S
Trafo WDTA
Tegangan Nominal 219 Volt

9
BAB V

KESIMPULAN & SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas (APP), Dapat di

simpulkan bahwa dalam setiap pekerjaan harus berpedoman pada SOP (Standar

Oprasional Prosedur) demi terlaksananya pekerjaaan dengan baik & memperoleh hasil

sesuai Standar Perusahaan.

V.2. Saran

1. setiap pelaksana harus menggunakan APD saat bekerja.

2. setiap pelaksana harus bekerja sesuai dengan SOP (Standar Oprasional Prosedur).

3. setiap pelaksana harus bekerja sesuai dengan IK ( InstruksiKerja).

4. setiap pelaksana mengutamakan keselamatan kerja

5. setiap pelaksana selalu membawa surat tugas

10
Foto pelaksanaan pekerjaan pengoperasian APP Pengukuran Langsung dan Sambungan Pelanggan
No. Point Foto kegiatan Keterangan

1 Merencanakan Melakukan briefing

pengoperasian sebelum

APP melaksanakan

Pengukuran pekerjaan

langsung dan pengoperasian APP

Sambungan Pengukuran langsung

Pelanggan dan Sambungan

Pelanggan.

Menyiapkan

peralatan kerja dan

APD yang akan

digunakan.

11
2 Menyiapkan Menyiapkan surat

surat tugas, tugas, JSA, SO, TO

JSA, SO, TO & berita acara

& berita acara sebelum

melaksanakan

pekerjaan (menuju

lokasi )

Memahami

pengawatan APP 1

Fasa dan 3 Fasa

12
3 Menyarahkan Menyerahkan

surat tugas, surat tugas, JSA,

JSA, SO,TO SO,TO& berita

& acara sebelum

Berita melaksanakan

acara ke pekerjaan

pelaksana (menuju lokasi )

pekerjaan

13
3 Pemasangan Memasang APP

APP di lokasi

pelanggan Ds.

Patangkai.

4 Mengoperasi Memastikan

kan APP dan APP dan

Menyalakan sambungan

Instalasi pelanggan telah

Pelanggan beroperasi

dengan baik di

Ds. Patangkai.

14
Menginfokan
5 Pelaksanaan
kepada
Pengoperasi
pelanggan bahwa
an
APP dan Instalasi
Pelanggan
Pelanggan telah

beroperasi dengan

baik di Ds.

Patangkai.

15
Foto Dokumen
No Point Foto Keterangan

1 JSA

2 SOP

3 SPK

16
Lampiran SOP Pengoperasian JTR dan Sambungan Pelanggan

PT. BINTANG INTI GELORA

I. KOORDINASIDENGAN:
1. ASMANJAR / PENGAWASPEKERJAAN
2. PetugasPOSKO

II. PERALATANKERJA:
1. Toolkit
2. Tangga

III. PERALATANUKUR:
1. TangAmpere
2. Voltmeter
3. Triple fase (urutanfasa)
4. Megerisolasi
5. EarthTester

IV. PERALATANK3:
1. Pakaiankerja
2. Sarung tangankulit
3. Sepatukaret
4. Helmpengaman
5. Sabukpengaman
6. P3K

V. MATERIAL:
Konektor sesuai kebutuhan

17
VI. LANGKAH KERJA :
Petugas lapangan menerima perintah dari Asmanjar/Pengawas Pekerjaan untuk melakukan pengoperasian
SUTR baru dilengkapi dengan gambar revisi / gambar pelaksanaan.
Siapkan Alat Kerja, Material Kerja, Alat Ukur dan perlengkapan K-3, sesuai dengan kebutuhan.
Kenakan K3 setelah sampai di lokasi pekerjaan
Periksa konstruksi SUTR berdasarkan SPK meliputi:
Koneksi/sambungan dariPHB-TR
Kesesuaian gambar denganSPK,
Pemeriksaan ratingNT/NH-Fuse
Lakukan pengukuran : tahanan isolasi antara fasa–fasa dan fasa–netral, dan tanahan pentanahan serta catat
hasilnya pada BA.
Lakukan pengukuran tegangan dan urutan fase sebelum NT/NH-Fuse dimasukkan dan catat hasinya pada BA.
Lapor ke POSKO bahwa kondisi fisik SUTR siap dioperasikan dan personil aman, minta ijin untuk pemasukan
tegangan
Terima ijin memasukkan tegangan dari POSKO
Masukan NT/NH-Fuse fasa R, ukur tegangannya fasa R-N, Out fasa S-N, Out fasa T-N. Lanjutkan masukan
NT/NH-Fuse fasa S, ukur tegangannya fasa Out T-N, jika kondisi normal lanjutkan ke butir 13, 14, 15, dan 16.
Apabila hasil pengukuran tegangan fasa T thd netral / menunjukkan adanya angka besaran berarti telah terjadi
kebocoran pada isolasi penghantar tsb.
Lakukan penulusuran lokasi titik gangguan, bila telah ditemukan langsung dilakukan perbaikan, kemudian
masukkan NT/NH Fuse.
Jika terjadi kegagalan / gangguan maka laporkan ke POSKO / Asman Bung untuk menelusuri gangguan lebih
lanjut.
Setelah ijin diterima, lakukan penelusuri lokasi titik gangguan, jika gangguan ditemukan langsung perbaikan dan
masukan NT/NH-Fuse.
Lakukan pengukuran tegangan antar fasa&fasa-netral, arus beban fasa R,S,T,N,dan catat hasilnya pada BA.
Lapor kePOSKO bahwa pekerjaan mengoperasikan SUTR baru telah selesai dan petugas akan meninggalkan
lokasipekerjaan
Lepaskan K3 yang sudah tidak dipergunakan
Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan BA kepada Asmanjar/Pengawas Pekerjaan

1
LAPORAN OBSERVASI

D.35.134.01.KUALIFIKASI.3.DISTEM Assistant Operator Operasi Gardu Distribusi

D.35.134.00.002.1 Melaksanakan pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

D.35.134.01.008.1 Melaksanakan Pengoperasian Instalasi Kubikel Pada Gardu Distribusi

D.35.134.01.007.1 Melaksanakan Pengoperasian Instalasi Transformator pada Gardu Distribusi

Pasang Luar

PT BINTANG INTI GELORA


NAMA : ANDI HERMAN

PATANGKAI, 10 – 12 MARET 2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 1


BAB.I. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 2

BAB.II.PERENCANAAN ....................................................................................................................... 3
II.1. Merencanakan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik ............................. 3

II.2..Merencanakan Pengoperasian Instalasi Kubikel Pada Gardu Distribusi ........................... 3

II.3. Melaksanakan Pengoperasian Instalasi Transformator pada Gardu Distribusi


Pasang Luar ................................................................................................................... 4

BAB.III.PERSIAPAN ............................................................................................................................. 5
III.1. Persiapan Pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik ..................................... 5

III.2. Persiapan Pengoperasian Instalasi Kubikel pada Gardu Distribusi ................................... 5

III.3. Persiapan Pengoperasian Instalasi Transformator pada Gardu Distribusi Pasang Luar ...... 7

BAB.IV PELAKSANAANPENGOPERASIAN ...................................................................................... 8

IV.1. Pelaksanaan Pengawasan Pengoperasian Gardu distribusi .............................................. 8

IV.2. Pelaksanaan Pengoperasian Instalasi Kubikel pada Gardu distribusi............................... 8


IV.3 Pelaksanaa Pengoperasian Instalasi pada Gardu Distribusi ..................................... 9

IV.4 Hasil Pengoperasian Gardu Distribusi ........................................................................... 9

BAB V KESIMPULAN & SARAN ....................................................................................................... 10


V.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 10

V.2. Saran ............................................................................................................................. 10

1
BAB I

PENDAHULUAN

Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan ditetapkan pada

tanggal 23 September 2009. Penetapan UU30/2009 ini dimaksudkan untuk menggantikan UU

Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan yang dirasakan sudah tidak dapat

mengakomodir perkembangan terkini dari industri ketenagalistrikan nasional dan sekaligus

diharapkan dapat mengatasi barbagai permasalaahan dalam penyediaan tenaga listrik nasional,

tuntutan perkembangan keadaan, perubahan dalam kehidupan masyarakat, dan melaksanakan

putusan Mahkamah Kontitusi.

Sesuai dengan Undang-Undang No.30 Tahun 2009, pasal 44 ayat 6, menerangkan bahwa

semua pekerjaan teknik harus memiliki setifikat kompetensi. Oleh sebab itu, dalam uji kompetensi

ini semua peserta diharapkan dapat memenuhi kompetensi. Melaksanakan pengawasan

Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik, Melaksanakan Pengoperasian Instalasi Kubikel pada

Gardu Distribusi, Melaksanakan Pengoperasian Instalasi Transformator Pada Gardu Distribusi

Pasang Luar.

Dalam pelaksanaan Uji Kompetensi ini, peserta diharuskan menerapkan Standing

Operation Procedure (SOP) yang berlaku dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

2
BAB II

PERENCANAAN

II.1. Merencanakan pengawasan Pengoperasian Distribusi TenagaListrik

- Merencanakan tugas pengawasan pemeliharaan

Sebelum melaksanakan pelaksanaan pekerjaaan pengawasan pengoperasian

distibusi tenaga listrik , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Perintah kerja yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi

telah dimengerti sesuai standar pemeliharaan.

Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan sesuai perintah kerja

dipahami.

Data gangguan diidentifikasi alternatif perbaikan permasalahannya.

Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu yang

direncanakan untuk digunakan oleh pelaksana pekerjaan diperiksa / diuji

apakah masih sesuai keperluan dalam kondisi layak pakai.

II.2. Merencanakan Pengoperasian Instalasi Kubikel Pada Gardu Distribusi.

Sebelum melaksanakan pelaksanaan pekerjaan pengoperasian intalasi pada gardu distribusi,

hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Perintah kerja Pengoperasian gardu distribusi dipelajari untuk memastikan

bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.

Single line diagram jaringan gardu distribusi dipelajari sesuai standar

ditentukan oleh perusahaan.

Pengetahuan yang dibutuhkan pelaksanaan pengoperasian dipelajari.

3
II.3. Melaksanakan Pengoperasian Instalasi Transformator pada Gardu Distribusi Pasang Luar

Sebelum melaksanakan pelaksanaan pekerjaan pengoperasian instalasi transformator

pada gardu distribusi pasang luar , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Perintah kerja Pengoperasian jaringan tegangan menengah dipelajari untuk

memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.

Single line diagram jaringan tegangan menengah dipelajari sesuai standar

ditentukan oleh perusahaan.

Pengetahuan yang dibutuhkan pelaksanaan pengoperasian dipelajari.

4
BAB III

PERSIAPAN

III.1. Persiapan pengawasan Pengoperasian Distribusi TenagaListrik

Sebelum melaksanakan persiapan pengawasan pengoperasian distribusi tenaga listrik , hal-

hal yang harus direncanakan antara lain:

Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) disampaikan kepada

pelaksana untuk dipahami sesuai standar yang berlaku.

Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu disiapkan sesuai

keperluan dan SOP yang ditetapkan perusahaan. Formulir terkait terkait pekerjaan

disiapkan

Ceklist langkah kerja pengoperasian disusun sesuai SOP

Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP.

III.2. Persiapan Pengoperasian Instalasi Kubikel Pada Gardu Distribusi.

Sebelum melaksanakan persiapan pengoprasian instalasi kubikel pada gardu

distribusi , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Standing Operation Procedure pelaksanaan pekerjaan disiapkan(SOP)

Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu disiapkan

sesuai keperluandan SOP yang ditetapkan perusahaan.

Formulir terkait pekerjaan disiapkan.

Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan

5
telah dikoordinasikan sesuai secara efektif sesuai SOP

Mitra kerja terkait pekerjaandihubungi

6
III.3. Persiapan Pengoperasian Instalasi Transformator pada Gardu Distribusi Pasang Luar

Sebelum melaksanakan persiapan Pengoprasian instalasi transformator pada gardu

distribusi pasang luar , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Standing Operation Procedure pelaksanaan pekerjaan disiapkan.(SOP)

Alat kerja,alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Alat bantu disiapkan

sesuai keperluan dan SOP yang ditetapkan perusahaan.

Formulir terkait pekerjaan disiapkan

Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dikoordinasikan sesuai secara efektif sesuai SOP

Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi

7
BAB IV

PELAKSANAAN

IV.1. Pelaksanaan pengawasan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

Sebelum melaksanakan pelaksanaan pekerjaan pengawasan pengoperasian distribusi

tenaga listrik , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan kompetensi.

Pemantauan pemenuhan keselamatan ketenagalistrikan saat pelaksanaan kerja dilakukan.

Verifikasi terhadap kelengkapan administratif maupun kelengkapan teknis dari

hasil pengoperasian dilakukan.

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai SOP.

IV.2. Pelaksanaan Pengoperasian Instalasi Kubikel Pada GarduDistribusi

Sebelum melaksanakan pelaksanaan Pengoprasian Gardu instalasi kubikel gardu Distribusi, hal-hal

yang harus direncanakan antara lain:

Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar

Pembagian dilaksanakan tugas dengan rekan kerja

Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan

Instalasi kubikel tegangan menengah dioperasikan sesuai SOP.

Instalasi kubikel gardu distribusi dioperasikan parallel dalam rangka manuver beban.

Instalasi Kubikel Semi Automatic Change Over/Automatic Change Over

Tegangan Menegah dioperasikan sesuai SOP.

Fuse TM pada panel kubikel diganti sesuai SOP.

8
IV.3. Pelaksanaan Pengoperasian Instalasi pada Gardu Distribusi

Sebelum melaksanakan pelaksanaan Pengoprasian instalasi transformator pada gardu

distribusi pasang luar , hal-hal yang harus direncanakan antara lain:

Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar.

Pembagian tugas dengan rekan kerja dilaksanakan.

Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan.

Tegangan masuk pada transformator diperiksa sesuai SOP.

Fuse link cut out pada Transformator diperiksa sesuai SOP.

Pembebanan transformator dilaksanakan berdasarkan analisa sesuai SOP.

Pengoperasian peralatan hubung SUTM, instalasi trafo distribusi dilaksanakan sesuai SOP.

IV.4. Hasil Pengoperasian Gardu Distribusi

DATA GARDU PENGUKURAN ARUS BEBAN

NamaGardu WDTA Jurusan R(A) S(A) T(A) N (A)


Daya(kVA) 100 Jurusan1 60 58 50 40
JumlahFasa 3Fasa Jurusan2 33 17 10 24
AlamatGardu DS. PATANGKAI Jurusan3 - - - -
ULP PATANGKAI Jurusan4 - - - -
TapChanger 4 Total/JurUtama 93 75 60 64
JumlahJurusan 2
Latitude -4.696125
Longitude 119.9998

PENGUKURAN TEGANGAN

Gardu R-S(V) R-T(V) S-T(V) R-N(V) S-N (V) T-N (V)


WDTA 390 389 390 226 225 226

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan pengoperasian instalasi trasformator pada gardu distribusi pasang

luar, dapat kami simpulkan bahwa dalam setiap pekerjaan tetap mengikuti instruksi kerja/SOP

yang berlaku dan tetap mengutamakan keselamatan kerja. Serta memastikan pasokan listrik

sampai kepada pelanggan dengan baik.

Hasil pelaksanaan pengoperasian transformator pada gardu distribusi pasang luar baik

dengan hasil pengukuran dan pengujian memenuhi standar pengoperasian sesuai dengan data

yang terlampir. Hasil pengukuran beban menunjukkan bahwa beban tidak overload maupun

underload. Hasil pengukuran tegangan menunjukkan bahwa tegangan tidak over voltage

maupun under voltage. Kedua hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa gardu distribusi

beroperasi dengan baik.

V.2. Saran

1. Setiap pelaksana harus menggunakan APD saatbekerja.

2. Setiap pelaksana harus bekerja sesuai dengan SOP ( Standar Operasional Prosedur).

3. Setiap pelaksana harus bekerja sesuai dengan IK ( Instruksi Kerja).

4. Setiap pelaksana mengutamakan keselamatan kerja

5. Perlu dilakukan penyeimbangan beban gardu.

10
Lampiran Foto pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan dan Pengoperasian Distribusi Tenaga Listrik

No. Point Foto kegiatan Keterangan

1 Merencanakan Rencana kerja

pekerjaan koordinasi

breafing sebelum

melaksanakan

Pekerjaan di Ds
Patangkai.

Merencanakan Menyiapkan

pekerjaan peralatan kerja dan

APD sebelum

melaksanakan

Pengoperasian di Ds.
Patangkai.

11
2 Persiapan Menyiapakan

Pekerjaan JSA, berita

acara, SOP,

sebelum

melaksanakan

pekerjaan

(menuju lokasi )

Menyerahkan

JSA sebelum

melaksanakan

pekerjaan

(menuju lokasi )

12
3 Melaksanakan Berkoordinasi

pengoperasian dengan pihak

gardu terkait untuk

distribusi meminta izin

mengoperasikan

Gardu Distribusi

di

Ds. Patangkai

Memasukkan

FCOGardu

Distribusi di Ds.

Patangkai

13
Memastikan

bahwategangan

sudah sampai di

Gardu Distribusi di

Ds Patangkai

Memasukkan NT

Fuse kemudian

mengetes

kembali

tegangan yang ke

pelanggan di Ds.

Patangkai

14
4 Membuat Hasil pengujian dan
DATA GARDU
laporan
pengukuran
pekerjaan
dilaporkan.
Pengukuran
tegangan dan
pengukuran arus
beban memenuhi
standar.

DATA GARDU

NamaGardu WDTA
Daya(kVA) 100
JumlahFasa 3Fasa
AlamatGardu PATANGKAI
ULP PATANGKAI
TapChanger 4
JumlahJurusan 2
Latitude -4.696125
Longitude 119.9998

PENGUKURANARUSBEBAN

Jurusan R(A) S(A) T(A) N(A)


Jurusan1 60 58 50 40
Jurusan2 33 17 10 24
Jurusan3 - - - -
Jurusan4 - - - -
Total/JurUtama 93 75 60 64

PENGUKURANTEGANGAN

Gardu R-S(V) R-T(V) S-T(V) R-N(V) S-N(V) T-N(V)


SPG244 388 386 387 231 231 231

15
Lampiran Foto pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan dan Pengoperasian Instalasi Kubikel

No. Point Foto kegiatan Keterangan

1 Merencanakan Rencana kerja

pekerjaan koordinasi

breafing sebelum

melaksanakan

pekerjaan

pengoperasian

kubikel

Merencanakan Menyiapkan
pekerjaan peralatan kerja dan

APD sebelum

melaksanakan

pengoperasian

16
2 Persiapan Menyiapkan

Pekerjaan JSA acara

sebelum

melaksanakan

pekerjaan

(menuju lokasi )

Menyerahkan

JSA sebelum

melaksanakan

pekerjaan

(menuju lokasi )

17
3 Melaksanakan Mengoperasikan

pengoperasian kubikel tegangan

instalasi menengah

kubikel

18
Foto Dokumen
No Point Foto Keterangan

1 JSA

2 SOP

19
PT.PLN(PERSERO)UIWSULSELRABAR
UP3 WATAMPONE
ULP PATANGKAI

BERITA ACARA PENGOPERASIAN TRAFO


Pada Hari ini,Rabu Tanggal Sepuluh Maret Dua Ribu Dua Puluh Satu
(10-03-2021)Telah diadakan Pembongkaran Trafo distribusi dengan data-data sebagai berikut :

DATATRAFO PASANG KETERANGAN


NamaGardu WDTA
Lokasi/Alamat DS PATANGKAI
Daya/Phasa 100kVA/3Phasa
NomorSeri 1200624
Merk BAMBANGDJAJA
Frequency 50Hz PENGUKURANBebanNol
Standart SPLND3.002-1:2007 R-N:228.5Volt
Vektor Yzn5 S-N:229.6Volt
TahunBuat 2016 T-N:226Volt
JenisTrafo HERMETIK
Berita Pendingin ONAN R-S :393.7Volt
3 TeganganTM 20000Volt R-T:398Volt
Acara Tap 3 T-S :397Volt
TeganganTR 400Volt DAKP
ArusPrimer 2.887A
ArusSekunder 144.338A
BeratMinyak/Volume 320L
BeratTotal 1120KG
JenisIsolasi MINERAL
Kondisi BAIK
Impedansi 4.0%

HASILPENGUKURAN

TM-GROUND 20000 MOhm


TR-GROUND 20000 MOhm
TM-TR 16000 MOhm

Demikianberitaacarainidibuatdengansebenar-benarnya
Patangkai ,10 Maret 2021
Mengetahui,
Manajer ULP Pelaksana
HASRUDDIN M RAMLI
DAKPT BIG

20
Lampiran SOP Pengoperasian Gardu Distribusi

PT. BINTANG INTI GELORA

STANDING OPERATIONAL PROCEDURE

PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI PASANG LUAR

Persiapan Pengoperasian

· Membaca dan memahami prinsip kerja gardu distribusi dan sistem JTM

· Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko untuk pengoperasian instalasi Gardu Distribusi

· Menyusun rencana kerja yang berisi langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan

· Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu yang diperlukan dan dalam kondisi siap pakai

dan aman

· Memeriksa hasil ukur atau mengukur indikator kondisi peralatan instalasi gardu :

- Tahanan isolasi trafo sesuai ketentuan

- Nilai fuse link sesuai dengan kapasitas trafo

- Nilai NH fuse sesuai dengan ukuran kabel dan kapasitas trafo

- Tahanan pembumian kerangka peralatan/ konstruksi instalasi gardu sesuai ketentuan

· Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektip dengan pihak-pihak terkait

· Memastikan bahwa surat perintah kerja dapat dilaksanakan sesuai SOP

· Memahami dan dapat melaksanakan prosedur dan peraturan K3 /K2

21
b. Prosedur Pengoperasian Gardu

· Periksa keadaan di sekitar trafo dan yakinkan trafo aman di Operasikan

· Laporkan kepada pihak yang yang berwenang bahwa pengoperasian siap dilaksanakan , tunggu

sampai jawaban izin pengoperasian keluar

· Masukkan FCO

· Periksa urutan fasa

· Ukur tegangan sisi TR, pastikan bahwa penyetelan sadapan trafo sudah benar

· Operasikan saluran jurusan dengan cara:

- Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian NH fuse satu persatu sambil di

test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluran jurusan

- Untuk palanggan industri : masukkan seluruh NH fuse, menyusul kemudian saklar utama

22

Anda mungkin juga menyukai