Anda di halaman 1dari 15

SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1

Sub Bidang : SR dan APP


1

LATIHAN SOAL
DAN
LEMBAR KERJA
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

SOAL PILIHAN GANDA


A. Alat Ukur dan Pengukuran Besaran Listrik.
1. Berapa besar nilai tahanan pembumian maksimal dan besar penampang
konduktor sesuai ketentuan yang berlaku di SPLN?

2. Gambarkan dua sistem pembumian yang ada pada PHB–TR!

3. Gambarkan rangkaian pengukuran pembumian pada PHB TR.

B. Teori Dasar Listrik


4 Hasil suatu pengukuran tahanan pembumian di PHB-TR adalah 10 Ohm, langkah
apa yang harus dilakukan untuk mencapai nilai tahanan sesuai SPLN ?

5 Apa fungsi pembumian yang terpasang pada Netral PHB-TR dan yang terpasang
pada kotak PHB-TR ?

6 Bila hasil pengukuran pembumian sebelum pemeliharaan sebesar 15 Ohm, anda


menancapkan elektroda 1 buah bernilai 15 Ohm hitung jumlah elektroda yang
anda tancapkan agar sesuai SPLN !

7 Sebutkan tiga faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan macam elektrode
pembumian !

C. Material Pembumian
8 Sebutkan dua bahan elektroda yang digunakan pada pembumian sistem tenaga
listrik !

9 Sebutkan 4 jenis tanah yang mempengaruhi nilai tahanan pembumian !

10 Sebutkan 2 jenis material sambungan kontak hantaran pembumian. ?

II. SOAL PILIHAN GANDA ( BOBOT = 20 % ).


Petunjuk :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada a, b. c atau d.

A. Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik.

1. Ohm adalah Satuan dari:


a Tegangan pembumian.
b Tahanan pembumian.
c Arus pembumian.
d Benar semua.
2 Alat ukur earth tester merupakan jenis :
a Pengukuran langsung.
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

b Pengukuran tidak langsung.


c Pengukuran langsung dan tidak langsung.
d Semua salah.

3. Alat ukur tahanan pembumian :


a Mho meter.
b Ohm meter.
c Earth Tester.
d Meger.

B. Teori Dasar Listrik


4. Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R 1 = R2 = R3 = R Ω
yang dihubungkan secara parallel. Besar tahanan pengganti adalah :
a 3RΩ
b R/6 Ω
c. R/3 Ω
d. R Ω

5. Tujuan pembumian kotak PHB-TR adalah :


a. Mengamankan dari tegangan lebih.
b. Mengamankan terhadap tegangan sentuh
c Mengamankan terhadap daya sentuh.
d. Salah semua.
6. Tujuan pembumian netral PHB-TR adalah :
a. Mengamankan terhadap tegangan sentuh.
b. Mengamankan dari tegangan lebih.
c. Mengamankan tegangan pelayanan. terhadap gangguan jaringan.
d. Mengamankan terhadap sambaran petir.

7. Penyambungan konduktor pada elektroda sesuai dengan rumus tahanan listrik adalah
dengan metoda :
a. compression dies.
b. Dirajut rapi.
c. menggunakan paralel group clamp
d. semua salah

C. Material Pembumian

8. Konduktor pembumian merupakan :

a. Penghantar tegangan listrik yang baik.


b. Tidak dapat menghantarkan listrik.
c. Penghantar arus listrik yang baik
d. Semuanya salah.

9. Yang termasuk elektroda pembumian adalah :


a. Ground body.
b. Ground Rod.
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

c. Ground sistem.
d. Semuanya salah.

10. Jenis bahan penghantar pembumian yang terbaik adalah :


a. Kuningan
b. Aluminium.
c. Besi.
d. Tembaga.

III. SOAL MENJODOHKAN


Petunjuk
Pilihlah jawaban yang benar dengan memilih pernyataan dari kolom pertama yang
sesuai dengan pernyataan dalam kolom kedua.

Pernyataan I Pernyataan II

Jarak tanam antara elektroda yang


1 A 2 kali panjang elektrodenya
satu dengan lainnya adalah ….
Nilai maksimal pembumian yang
2 disyaratkan pada sistem distribusi B 5 Ohm.
adalah. :……
3 Elektroda pembumian yang baik C Menggunakan bor tanah
adalah menggunakan material……
4 Fungsi pembumian di kotak PHB D Mengukur tahanan isolasi.
TR adalah :…..
Mengamankan terhadap tegangan
5 Fungsi Earth Tester adalah :…… E
sentuh.
6 Fungsi Magger adalah untuk ….. F Mengukur tahanan pembumian
Salah satu jenis elektroda
7 G Ground Rod
pembumian adalah :
Satuan hasil ukur tahanan
8 H Ohm
pembumian :…..
9 Pemasangan elektroda I Tembaga.
pembumian secara ideal adalah
menggunakan : …..
10 Pembumian netral JTR di tempat J Tiang akhir dan percabangan
Saudara bekerja adalah di : …..

IV. SOAL MEMBERI NAMA/LABEL ( BOBOT 10 % ).


SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

Petunjuk : Berilah nama pada bagian dari gambar tahanan pembumian berikut ini.

8
2

Tiang JTR (beton).

5
4

8 3

6
7
Jawaban :

1. ……………………………………… 5. ……………………………………….

2. ……………………………………… 6. ……………………………………….

3. …………………………………… 7. ……………………………………….

4. ……………………………………. 8.……………………………………….

A. Alat Ukur dan Pengukuran Besaran Listrik.

2. Sebutkan 5 macam alat ukur yang dipakai untuk pemeliharaan GTT dan tuliskan
fungsinya.

3. Gambarkan cara pengukuran tahanan pembumian dan sebutkan nama alat ukur
tersebut.

4. Gambarkan secara praktis pemakaian phase sequence tester (dreivel) pada PHB-
TR.

5. Sebutkan alat ukur yang digunakan bila terjadi gangguan pada SUTM dan cara /
langkah mengukurnya di cell (Cubicle) 20 kV Gardu Induk.
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

5. Sebelum pelaksanaan pemeliharaan GTT, sebutkan tegangan mana saja yang


perlu diukur pada kotak PHB-TR.
6. Setelah GTT selesai dipelihara, sebutkan pengukuran yang perlu dilakukan pada
kotak PHB-TR sebelum dan sesudah fuse jurusan dimasukkan.

B. Teori Dasar Listrik

7. Tuliskan rumus tahanan listrik (R) pada kawat sepanjang L meter dengan luas
penampang kawat (A) dan tahanan jenis kawat ()

8. Apabila GTT mempunyai Transformator 3 fasa 160 kVA, berapakah rating fuse link
(sisi Primer).

9. Apabila GTT mempunyai Transformator 3 fasa 200 kVA 20 kV / 400 Volt,


berapakah rating fuse utama (sisi sekunder).

10. Bila tegangan fase netral sisi sekunder trafo 220 Volt, kondisi trafo pada tap 2
(20.000 Volt), maka apabila tap trafo dirubah menjadi tap 3 (19.500 Volt)
berapakah tegangan fase netral setelah perubahan tap tersebut.

11. Pada suatu PHB TR besar arus yang melalui saklar utama diketahui I 1 = 200 A.
Bila besar arus pada 3 jurusan sama yaitu : I 3 = I4 = I5 = 40 A , maka besarnya
arus I2 adalah :

I1

I2 I3 I4 I5

12. Alat ukur listrik (AVO) analog (non digital) mempunyai skala baca maksimum 250
Volt. Bila range AVO diset 500 Volt, kemudian hasil ukur fasa–fasa jarum menunjuk
angka 185 Volt, berapa besar tegangan antar fasa sebenarnya ?

13. Pada pelanggan 900 VA, tegangan 220 Volt terpasang beban lemari es dengan
daya 300 Watt, rice cooker 350 Watt, pompa air 200 Watt dengan total cos
Jelaskan mengapa MCB pada pelanggan tersebut trip/jatuh ?

14. Apa pengaruhnya pada pelanggan yang menggunakan beban motor fase 3
apabila urutan fase pada PHB TR terbalik?

C. Material
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

15. Sebutkan 3 bagian utama pada Cut Out.

16. Sebutkan fungsi utama vaseline (grease) yang dioleskan pada pisau saklar utama dan
Fuse Holder saat pemeliharaan PHB TR !

A. Alat Ukur dan Pengukuran Besaran Listrik.

1. Untuk mengetahui putus/tidaknya NH Fuse dalam keadaan bertegangan,


digunakan :
a. Test Pen.
b. Phase sequence.
c. Meger.
d. a, b dan c dapat digunakan.

2. Untuk mengukur tahanan isolasi Sekunder Trafo Distribusi digunakan meger


dengan kelas tegangan :
a. 1.000 Volt.
b. 5.000 Volt
c. 10.000 Volt
d. Salah semua.

3. Untuk mengukur tahanan isolasi kabel 1 jurusan yang terpasang pada PHB TR
menuju JTR, maka jumlah langkah pengukuran antara fase-fase dan antara fase-
netral yang dilakukan adalah sebanyak :
a. 3 kali.
b. 4 kali.
c. 6 kali.
d. Semua salah.

4. SUTM dengan kawat telanjang terkena pohon, maka relay di GI yang bekerja
adalah :
a. DGR ( Directional Ground Relay ).
b. OCR ( Over Current Relay ).
c. UFR ( Under Frequency Relay ).
d. Semua salah.

B. Teori Dasar Listrik

5. Pemeliharaan instalasi GTT meliputi :


a. Pemeriksaan dan Penambahan grounding.
b. Penggantian sambungan kabel dengan bimetal.
c. Mengukur tahanan isolasi kabel dan merapikannya.
d. Semua benar.

6. Macam-macam gangguan pada jaringan SUTM :


a. Temporer.
b. Permanen.
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

c. Temporer dan Permanen.


d. Semua salah.

7. Sistim penyaluran distribusi 20 kV :


a. Radial.
b. Spindel.
c. Loop.
d. Semua benar.

8. Peralatan untuk manuver jaringan TM 20 kV, kecuali :


a. LBS ( Load Break Switch ).
b. AVS ( Automatic Vacum Switch ).
c. DS ( Disconecting Switch ).
d. Recloser Jaringan.

9. Jenis pemeliharaan yang merugikan perusahaan :


a. Preventive maintenance.
b. Corrective maintenance.
c. Predictive . maintenance.
d. Total solutions maintenance.

10. Bunyi Hukum Kirchof-2 tentang tegangan listrik adalah :


a. Jumlah tegangan pada rangkaian tertutup = nol.
b. Jumlah tegangan pada rangkaian tertutup ≠ nol.
c. Jumlah tegangan pada rangkaian tertutup > nol.
d. Jumlah tegangan pada rangkaian tertutup < nol.

11. Daya nyata (Watt) besarnya adalah :


a. √ (daya nyata)2 – (daya reaktif)2
b. √ (daya semu)2 + daya reaktif
c. √ (daya semu)2 - (daya reaktif)2
d. √ (daya semu)2 + (daya reaktif)2

12. Faktor daya (cos ) adalah perbandingan antara :


a. Daya semu dibagi dengan daya semu.
b. Daya nyata dibagi dengan daya semu.
c. Daya nyata dibagi dengan daya reaktif.
d. Semua benar.

13. Pada sistem 3 fasa hubungan bintang 4 kawat, bila beban tiap fasa tidak seimbang
:
a. Arus netral naik.
b. Tegangan naik
c. Tegangan turun.
d. Arus netral turun.
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

14. Rating fuse link untuk trafo distribusi 100 kVA :


a. 8 A.
b. 6 A.
c. 5 A.
d. 3 A.

15. Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R 1 = R2 = R3 = R Ω
yang dihubungkan secara paralel. Besar tahanan pengganti adalah :
a. 1/3 R Ω
b. 1/6 R Ω
c. 3 R Ω
d. 6 R Ω

C. Material distribusi
16. JTR TIC 3x70+1x50mm2 (Aluminium) bila hendak disambung pada kabel outgoing
NYFGBY digunakan material penghubung jenis :
a. Parallel Group clamp
b. Tap Connector
c. Joint Sleeve Bimetal ( AL/CU )
d. a, b dan c salah semua.

17. Untuk mengencangkan jepitan sepatu kabel terhadap kabel outgoing penyulang
saat pemeliharaan, dapat menggunakan peralatan :
a. Tang Potong.
b. Tang Press.
c. Tang Kombinasi.
d. Tang Jepit.

18. Untuk mendeteksi bagian terminasi / sambungan yang kendur (lost of contact) dan
terjadi panas di dalam instalasi PHB TR, dapat menggunakan :
a. Kunci torsi (torque wrench)
b. Test pen
c. Teropong binokuler.
d. Infra Red / Thermovision.

19. Bushing trafo distribusi jenis pasangan luar / outdoor :


a. Keramik.
b. Karet.
c. Mika.
d. Plastik.

20. Lightning Arrester yang dipasang pada GTT berfungsi untuk :


a. Pengaman arus lebih.
b. Pengaman tegangan lebih.
c. Pengaman tegangan sentuh.
d. Pengaman arus sentuh.
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

Petunjuk
Pilihlah jawaban yang benar dengan memilih pernyataan dari kolom pertama yang
sesuai dengan pernyataan dalam kolom kedua.

Pernyataan I Pernyataan II

Pemeriksaan kekencangan mur dan


Kegiatan pemeliharaan Gardu
1 A baut, membersihkan componen dari
Trafo meliputi antara lain : ……
korosi, pengukuran tahanan isolasi.
Salah satu kelengkapan yang
2 sangat penting dalam memelihara B SOP & K3.
SUTM dan Gardu Trafo : ……
3 Pelepasan dan pemasukan DS C Tanpa beban
(Disconecting Switch) pada posisi :
4 Fungsi pembuatan laporan setelah D Mempertanggungjawabkan pekerjaan,
dilakukan pemeliharaan : ……. sebagai bahan evaluasi.
Urutan pelepasan beban pada saat
Melepas NH Fuse jurusan, fuse utama,
5 pemeliharaan Gardu Trafo sesuai E
saklar utama, CO.
SOP : ……
Ampere meter dalam rangkaian Disambung seri dengan beban yang
6 F
listrik hendak diukur
Perbandingan antara daya nyata
7 Cos (faktor daya) G
dengan daya semu
8 Arus bolak balik H Arah & nilainya berubah terhadap
waktu
9 Besar arus yang diukur oleh alat I 0,707 x harga maksimal

ukur ampere meter konvensional

10 Pelebur pada fuse link dari bahan : J Perak.

1
0
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

Jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas


1. Jelaskan apa tujuan menggunakan transformator arus dan tegangan
2. Didalam pengukuran energi listrik ada 2 macam sistim pengukuran, jelaskan dengan
singkat
3. Didalam kWh Elektro mekanik ada berapa kumparan yang ada didalamnya,sebutkan
dan jelaskan
4. Tuliskan dari rumus-rumus daya dan satuanya dalam sistem 3 fasa yang anda ketahui
5. Kenapa dalam pengukuran sisi TM/TT menggunakan CT dan VT, jelaskan dengan
singkat
6. Jelaskan fungsi dari meter kWh, meter kVArh dan lonceng/clock

Berilah tanda lingkaran pada pernyataan yang anda anggap paling benar,

1. Kalau diketahui daya pada pelanggan 105 kVA pad systim 3 fasa , berapa arus nominal
tiap fasanya ?
A. 100 A
B. 125 A
C. 160 A
D. 200 A

2. Tentukan besar ratio trafo arus terpasang yang sesuai daya 131 kVA
A. 50 / 5 A
B. 100 / 5 A
C. 160 / 5 A
D. 200 / 5 A

3. Apabila total pemakaian kWh LWBP = 2500 kWh , dan WBP = 500 kWh pada soal
nomor 2 berapa pemakaian sebenarnya ?
A. 15.000 kWh
B. 60.000 kWh
C. 96.000 kWh
D. 120.000 kWh

4. Bila jumlah pemakaian WBP dan LWBP = 2.500 kWh , dan pemakaian kVArh
sebesar 1987
Berapa besar tagihan kVArh yang ditagih ?
A. 437
B. 853
C. 1987
D. tidak tertagih
5. Bila salah satu tegangan putus , maka meter kWh akan mengukur sebesar :
A. 3/3
B. 2/3
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

C. 1/3
D. Berhenti
6. Apa fungsi dari lonceng atau time swicth :
A. untuk mengetahui jam
B. untuk menentukan LWBP
C. untuk menentukan pemakaian WBP dan LWBP
D. semua jawaban salah

7. Berapa besar penampang kabel arus pada pengukuran tidak langsung sesuai PUIL
A. 1.5 mm
B. 2.5 mm
C. 4 mm
D. 6 mm

8. Jika urutan fasa yang diukur dengan medan putar arahnya kekiri , maka :
A. Piringan meter kWh dan kVArh berputar ke kiri
B. Piringan meter kWh dan kVArh berputar ke kanan
C. Piringan meter kWh ke kanan , kVArh ke kiri
D. Semua jawaban salah

9. Bila pelanggan dengan tarip I.2 daya 53 kVA , pengukuran langsung , maka meter kWh
yang dipilih adalah :
A. A
B. 5/20 A
C. 20 / 60 A
D. 50 / 100 A

10. Pada pelanggan industri tarip I.3 dengan daya 555 kVA, menggunakan
CT TM 20/5 A dan VT TM 20.000 / 100V , maka arus maksimum pada kaki meter :
A. A
B. A
C. 4 A
D. 5 V3 A
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

Jodohkanlah pernyataan pada kolom kiri dengan pernyataan pada kolom kanan
yang anda anggap sesuai.

1. Untuk daya 7.700 VA pembatasannya adalah (a) Pengukuran


langsung
2. Rumus untuk mengetahui daya aktip (b) 100 Ampere
(c) 80 Ampere
3. Meter kVArh adalah alat untuk mengetahui (d) pengukuran tidak
langsung
4. NH fuse untuk daya 53 kVA (e) induksi
(f) 100
5. Meter kWh 5 A , 220/380 V , DT digunakana untuk (g) 32 Ampere
(h) faktor daya
6. Ratio CT 500/5 A adalah (i) daya reaktip
(j) P = V.I.Cos Q
7. Arus nominal untuk daya 1110 kVA (k) 35 Ampere
(l) draiveld
8. Systim kerja meter kWh elektromekanik (m) tang amper
(n) S = V . I
9. Untuk mengetahui urutan fasa tegangan listrik

10.Cos Q meter adalah alat untuk mengetahui


SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

LAKUKAN PEMASANGAN INSTALASI SESUAI GAMBAR KERJA

 Setelah selesai mengerjakan lakukan pengecekan sesuai prosedur yang berlaku baik
dalam keadaan tidak bertegangan dan bertengangan.
 Lakukan pengujian berbeban dan cek kondisi KWH meter.
 Setelah pekerjaan selesai isi format yang telah disediakan.
 Ingat bekerja dalam bertengangan dan ingat K3
Komponen :
SERTIFIKASI SITM ( Surat Ijin Tenaga Kerja Mitra ) KODE KOMPETENSI : A 1
Sub Bidang : SR dan APP
1

Anda mungkin juga menyukai