Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

WORKSHOP INSTALASI LISTRIK

Nama : BELLA FRANSISKA N.


Kelas : 1 LB D3

Nrp : 2321500036

POLITEKNIK ELEKTRONIKA
NEGERI SURABAYA 2021
1.Apa yang dimaksud Instalasi Listrik Penerangan?
Instalasi Listrik Penerangan adalah seluruh instalasi yang digunakan untuk memberikan daya
listrik pada lampu. Pada lampu ini daya listrik / tenaga listrik diubah menjadi cahaya yang
digunakan untuk menerangi tempat / bagian sesuai dengan kebutuhannya.
Instalasi penerangan listrik ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Instalasi di dalam gedung
2. Instalasi di luar gedung
Instalasi di dalam gedung adalah instalasi listrik di dalam bangunan gedung (termasuk untuk
penerangan, teras dan lain – lain) sedangkan instalasi di luar bangunan gedung (penerangan
halaman, taman, jalan peneragan papan nama dan lain – lain). Tujuan utama dari instalasi
penerangan adalah untuk memberikan kenyamanan terhadap keadaan yang memerlukan
ketelitian maka diperlukam penerangan yang mempunyai kuat penerangan besar sedangkan
untuk pekerjaan – pekerjaan yang memerlukan ketelitian tidak perlu menggunakan
penerangan yang mempunyai penerangan besar.
Untuk merancang sebuah system instalasi listrik penerangan memerlukan komponen-
komponen penting yang digunakan untuk membuat instlasi yang baik.Komponen-komponen
instalasi penerangan tersebut diantaranya yaitu saklar,fitting,MCB,stop kontak,kabel,pipa dll.
Persyaratan umum untuk merancang instalasi listrik penerangan harus diperhatikan ketentuan
yang terkait dengan dokumen berikut :
a) Undang undang no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b) Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.
c) Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
d) Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik.
e) Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
f) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi
Ketenagalistrikan.
g) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 02.P/0322/M.PE/1995 tentang
Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan pertambangan dan energi.

2. Sebutkan Standar yang digunakan di Indonesia tentang kelistrikan!


Standar bidang kelistrikan yang digunakan meliputi standar nasional Indonesia dan mengacu
pada standar internasional yaitu
a. PUIL (INDONESIA)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) adalah dokumen SNI yang digunakan sebagai standar
acuan dalam pemasangan instalasi tenaga listrik tegangan rendah untuk rumah tangga, gedung
perkantoran, gedung publik dan bangunan lainnya. • PUIL 2011 merupakan revisi dari PUIL 2000
yang selama ini digunakan oleh instalatur sebagai standar wajib dalam pemasangan instalasi listrik,
serta digunakan oleh lembaga inspeksi teknik tegangan rendah dalam pemeriksaan dan pengujian
instalasi listrik sebelum diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO).Dengan pemberlakuan PUIL 2011,
diharapkan keamanan instalasi listrik dapat ditingkatkan guna mengurangi atau mencegah resiko
kecelakaan listrik bagi manusia dan lingkungan atau resiko kebakaran yang diakibatkan oleh listrik.
Selain itu, dengan pemasangan instalasi yang mengikuti ketentuan PUIL, diharapkan instalasi listrik
akan lebih handal serta efisiensinya meningkat dengan berkurangnya kerugian arus bocor, sehingga
energi listrik dapat optimal pemanfaatannya.

b. IEC (International Electrotechnical Commission)

IEC adalah organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan standar-standar
internasional untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi yang terkait atau bidang
teknologi elektro (electrotechnology). Anggota IEC yang menyusun standar ini disebut komite
nasional. Setiap komite nasional yang ada didalam IEC tersebut mewakili pihak-pihak yang
berhubungan dengan standardisasi mengenai teknik elektro di negaranya masing-masing.

c. ANSI (The American National Standards Institute)

ANSI (American National Standards Institute) adalah organisasi nirlaba swasta yang mengawasi
pengembangan standar yang disetujui secara sukarela untuk produk, layanan, proses, sistem, dan
personel di Amerika Serikat. Organisasi ini juga melakukan koordinasi antara standar Amerika Serikat
dengan standar internasional lain sehingga produk Amerika dapat digunakan di seluruh dunia,ANSI
juga mengakreditasi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.

d. ISO (International Organization for Standardization)

ISO adalah salah satu organisasi penetap standar internasional dari wakil badan standarisasi nasional
di setiap negara untuk mengukur mutu pada organisasi.Setiap perusahaan yang bersaing secara
global bisa diukur kreadibilitasnya dengan standar ISO ini.Oraganisasi ISO merupakan pihak yang
berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional lalu membuat berjalan dengan
baik.Organisasi ISO akan memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai macam hal, bisa dari
produk, sistem dan pelayanan untuk bisa memastikan kualitas, efesiensi dan keamanannya.Jadi
perusahaan ataupun brand yang sudah memiliki sertifikat ISO bisa berpeluang untuk persaingan di
pasar global karena sudah memiliki jaminan kualitas produk baik jasa ataupun barang dari ISO,
sehingga memiliki kredibilitas di mata konsumen.

e. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang
mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang
mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.IEEE memiliki
lebih dari 415.000 anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150 negara. Aktivitasnya
mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta
mengadakan konferensi
SIMBOL KETERANGAN
Penghantar
Catatan:
a) Jika sebuah garis melambangkan sekelompok
penghantar, maka jumlah penghantarnya ditunjukan
dengan menambah garis-garis pendekatau dengan
satu garis pendek dan sebuah bilangan.
Contoh: Tiga penghantar (No.2 dan No.3)
b) Penjelasan tambahan dapat ditunjukan sebagai
berikut:
3 1. Di atas garis: jenis arus, system distribusi,
frekuensi dan tegangan.
2. Di bawah garis: jumlah penghantar sirkit diikuti
dengan tanda kali dan luas penampang setiap penghantar.
110 V
Contoh:
2 x 50 mm2 A1 Sirkit arus searah, 110 V, dua penghantar alumunium
penampang 50 mm2 Sirkit arus searah, 220 V (antara
2N 110 V
penghantar sisi dan kawat tengah 110 V), dua penghantar sisi
2x50 mm2 + 1x25 mm2
berpenampang 50 mm2 dan kawat tengah 25 mm2

.
Penghantar netral

a) Sakelar penghubung

b) Sakelar pemutus

c) Sakelar berpelindung
(a) (b) (c)

Pemutus sirkit / CB (Circuit Breaker)

a) Pengaman lebur

b) Sakelar pemisah dengan pengaman

(a) (b) c) lebur

a) Lampu; titik sadap lampu dengan pengawatannya

b) Lampu dipasang tetap pada dinding dengan

(a) (b) pengawatannya

a) Lampu darurat
(a)
b) Armatur penerangan darurat
(b)
(a) a) Lampu floresen, lambing umum
b) Kelompok dari tiga buah lampu
(b) Floresen 40 W

3 × 40 W

Sakelar satu arah


a). Kutub tunggal
b). Kutub dua
c). Kutub tiga
(a) (b) (c)

a). Sakelas dengan posisi ganda untuk

bermacam-macam tingkat penerangan

b).Fungsi dari sakelas a)

(a) (b)

a). Sakelar kelompok

b). Fungsi dari sakelar

(a) (b)

Kotak kontak

3 Kotak kontak ganda, misalnya untuk 3 buah

Tusuk kontak
Kotak kontak dengan kontak pengaman,

Misalnya kontak pembumian

Kotak kontak dengan sakelar interlok

Kotak kontak dengan peranti elektronik

Misalnya untuk telepon,teleks dan sebagainya

LINK REFERENSI :

1. http://eprints.polsri.ac.id/1683/3/BAB%202.pdf
2. https://mgn.co.id/lib/datamember/masaryo/mediaupload/mediaupload%20-
%2020200812112720.pdf
3. PDF gambar teknik kelistrikan

Anda mungkin juga menyukai