Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PENGAWATAN DAN PENYAMBUNGAN ALAT PEMASANGAN DAN


PENGUKURAN (APP)

5.1 Tujuan Khusus


1. Mengetahui Prinsip kerja suatu peralatan atau instalasi
2. Membantu pelaksanaan pemasangan suatu peralatan atau instalasi
3. Mempermudah dalam menelusuri, mengusut gangguan pada suatu
peralatan atau instalasi

5.2 Teori Pendahuluan


Diagram listrik adalah suatu gambar rangkaian listrik dari suatu
peralatan listrik atau instalasi.
Diagram APP adalah diagram yang menghubungkan antara
peralatan pembatas MCB atau NFB dan KWH meter. Sedangkan diagram
pengawatan APP adalah gambar hubungan rangkaian antara setiap titik
terminal sambungan peralatan pembatas (MCB) dan setiap titik terminal
sambungan dari KWH meter terhadap rangkaian suplay PLN dan
rangkaian beban atau pelanggan.
Manfaat diagram adalah :
 Mengetahui prinsip kerja suatu peralatan atau instalasi
 Membantu pelaksanaan pemasangan peralatan atau instalasi
 Mencari atau mengusut gangguan (Trouble Shooting)

Macam – macam Diagram


 Diagram Lay Out
Diagram lay out adalah diagram yang menyatakan tata letak alat atau
terminal atau sejenis
ALAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 Diagram Internal
Diagram internal adalah diagram yang menyatakan hubungan
rangkaian internal suatu alat atau peralatan listrik, misal alat ukur kWh
meter
Diagram Internal kWh meter 3 fasa
 Diagram Penyambungan
Diagram yang menyatakan nomor terminal suatu alat yang harus
disambungkan dengan nomor terminal alat yang lain.

 Diagram Terminal
Diagram terminal adalah diagram yang menyatakan penghantar –
penghantar yang tersambung disuatu terminal.

 Diagram Garis Tunggal


Merupakan gambaran sederhana dari suatu sirkit yang menunjukkan
bagian - bagian pentingnya saja namun dapat menggambarkan cara
operasi dan fungsi kelompok dari suatu instalasi listrik, sirkit biasanya
digambarkan dalam bentuk garis tunggal dan huruf atau simbol yang
sesuai.
5.3 Alat dan Bahan
1. kWh meter 3 phase 3 kawat 1 bh
2. Current transformer (CT) 100 / 5 A 3 bh
3. Ampermeter 50 / 5 A 3 bh
4. Voltmeter 500 V 1 bh
5. Voltage selector (RS, RT, ST, 0, RN, SN, TN) 1 bh
6. Terminal blok 4mm2 2 bh
7. Kabel NYAF
8. Motor induktansi 3 phase

5.4 Gambar Rangkaian


5.5 Langkah Kerja
1. Memeriksa semua peralatan yang akan dipakai apakah masih baik
atau sudah rusak.
2. Mempelajari gambar diagram pengawatan dengan teliti
3. Mempersiapkan papan percobaan beserta perlengkapan
4. Memasang 1 set steker 3 phase dengan MCB 3 phase
5. Memasang MCB 3 phase dengan 3 amperemeter
6. Memasang amperemeter ke kWh meter dan Selector Switch
Voltmeter
7. Memasang Selector Switch Volmeter dengan Voltmeter
8. Memasang kWh dengan MCB 3 phase yang tersambung dengan
Motor 3 phase.
9. Memeriksa hubungan pengawatan apakah sudah baik tidak ada
hubung singkat
10. Melakukan percobaan
5.6 Deskripsi Kerja
Sumber 3 phase mengalir melalui MCB 3 phase, output MCB 3
phase masuk ke input ampermeter, kemudian outputan ampermeter
disambungan ke kumparan arus kWh dan ke Voltmeter Selector Switch.
Dan Volmeter Selector Switch akan terhubung dengan Volmeter.
Sedangkan kWh meter akan terhubung dengan MCB 3 phase yang
terpasang dengan motor 3 phase.
Hal seharusnya terjadi adalah, ketika Voltmeter Selector Switch
menunjuk RN, SN, atau TN maka nominal nilai yang keluar pada
Voltmeter adalah 220 V dan bila Voltmeter Selector Switch diputar
menunjuk RS, ST, atau TR maka nominal nilai yang keluar pada voltmeter
adalah 380 V.
Dan untuk terjadinya perpindahan nilai pada kWh meter senilai 1
kWh meter membutuhkan waktu ± 40 menit. Dan jumlah putaran per 1
kWh adalah 58000 putaran.

Anda mungkin juga menyukai