Setelah melaksanakan praktek mahasiswa dapat : Membaca gambar rangkaian kontrol panel mesin air blast. Memeriksa kondisi peralatan yang akan dipakai pada panel kontrol dalam kondisi baik atau rusak. Merakit panel kontrol mesin air blast. Mengoperasikan panel kontrol air blast. Mencari penyebab kerusakan dan memperbaikinya panel kontrol.
1.2 Teori Pendahuluan
Air Blast Sistem merupakan suatu proses transformasi dengan menggunakan tenaga hembusan angin, mesin ini dapat difungsikan untuk pemindah bahan berupa serbuk atau biji – bijian seperti tepung, makanan ternak, atau semen. Jika bahan yang ada disuatu tempat penimbunan akan dipindahkan ketempat lain untuk proses berikutnya. Maka proses pemindahan ini dapat menggunakan angin yang dihembuskan dari Fan, dengan menggunakan sarana transformasi pipa saluran maka bahan yang berupa serbuk, semen, tenpung, biji – bijian tersebut dilewatkan pada pipa dan dihembuskan angin dari fan sehingga bahan tersebut akan terbawa angin sehingga sampai disuatu tempat yang ditentukan untuk proses selanjutnya semua proses transportasi tersebut berada dalam lorong, pipa yang tertutup. Sehingga tidak sampai berhamburan.
1.3 Alat dan Bahan
1. MCB 3 fasa 10 A 3 buah 2. MCB 1 fasa 6 A 1 buah 3. Kontaktor 4 buah 4. Kontak bantu 4 buah 5. TOLR 4 buah 6. Relay 3 buah 7. Timer 3 buah 8. Push button 5 buah 9. Emergency switch 1 buah 10. Lampu indicator merah 4 buah 11. Lampu indicator hijau 4 buah 12. Line up terminal 10mm 40 buah 13. Box panel lengkap 75x 45 x 20 1 buah 14. Profil C alumunium 1,5 m 15. Wire duct plast 43 x 43 mm 2 lonjor 16. Kabel NYAF 1mm 20 m 17. Kabel NYAF 4 x 1,5 mm 10 m 1.4 Gambar Rangkaian 1.5 Langkah Kerja 1. Memeriksa semua peralatan yang akan dipakai apakah masih baik atau sudah rusak. 2. Mempelajari gambar diagram pengawatan dan diagram waktu dengan teliti 3. Mempersiapkan panel beserta perlengkapan profit, dack panel dll 4. Memasang peralatan panel, profit C, dack panel dll 5. Memasang pengawatan pada peralatan panel 6. Memeriksa hubungan pengawatan apakah sudah baik tidak ada hubung singkat 7. Mencoba panel dengan tegangan nominal 8. Memasang panel pada tempat yang telah disediakan 9. Menghubungkan panel dengan mesin 10. Mencoba untuk dioperasikan,Jika ada kerusakan segera diperbaiki / diganti
1.6 Deskripsi Kerja
1. Mesin penghembus udara ini mempunyai dua buah motor, motor ini di gunakan sebagai blower dan penggetar. Alat ini mempunyai 2 fungsi operasi yaitu otomatis dan manual. 2. Saat kedudukan otomatis, system kerjanya di control menggunakan sensor dan timer. Saat tombol start (S6B) di tekan maka kontaktor utama K6M pengasutan star delta bekerja.Motor akan bekerja dengan pengasutan star terlebih dahulu yang dikendalikan menggunakan kontaktor K7M. 3. Saat sensor sudah mendeteksi adanya aliran maka kontaknya akan menutup dan menghidupkan kontaktor penggetar ( K13M). Proses ini akan bekerja secara normal.Saat K7M bekerja timer K11T juga bekerja sehingga apabila setting watu timer sudah tercapai K7M akan mati dan pengasutan motor akan berubah delta yang dikendalikan menggunakan kontaktor K8Mkarena sudah ada beban yang akan dihembuskan. 4. Saat bak penampung penuh maka sensor akan mendeteksi sehingga K16 bekerja dan secara otomatis timer K14T bekerja. Setelah beberapa saat maka kontak K14T yang terdapat pada kontaktor penggetar akan membuka mematikan kontaktor K13M penggetar. 5. Saat posisi manual saat tombol start S6B untuk blower ditekan maka blower akan bekerja bintang dan secara otomatis menggunakan timer akan bekerja delta. Setelah blower bekerja tombol start S14 untuk penggetar baru bisa ditekan dan menghidupkan kontaktor penggetar. Proses bekerja secara normal. Saat pada bak penampung sudah penuh maka yang pertama kali di matikan adalah kontaktor penggetar. Setelah penggetar mati maka blowerdapat dimatikan.
Gambar Blok Diagram Proses Kerja Sistem Air Blast
1.7 Kesimpulan Mekanisme kerja dari Mesin Air Blast memiliki tingkat pemahaman yang mudah, yang perlu diperhatikan adalah mengenai ketelitian pembacaan rangkaian dan kekuatan dalam pengencangan setiap sambungan kabel baik dalam komponen maupun di tiap terminal. Dalam bab ini kita diharapkan dapat menguasai sistem kerja manual dan otomatis dalam rangkaian kontrol panel yang di aplikasikan pada Mesin Air Blast (Penghembus Udara). Kerusakan atau trouble timbul akibat kurang teliti dalam penyambungan kabel, alat yang kurang memadai, serta komponen baru yang perlu dipelajari lebih awal. Koordinasi dan kerjasama antar anggota kelompok pun sangat mempengaruhi hasil kerja dari perakitan Panel Kontrol Mesin Air Blast ini. Jadi, dalam hal efisien waktu dan efisien kerja telah tercapai secara maksimal.