Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PANEL KONTROL MESIN PENGHEMBUS UDARA (AIR BLAST)

1.1 Tujuan Khusus


Setelah melaksanakan praktek mahasiswa dapat :
 Membaca gambar rangkaian kontrol panel mesin air blast.
 Memeriksa kondisi peralatan yang akan dipakai pada panel kontrol
dalam kondisi baik atau rusak.
 Merakit panel kontrol mesin air blast.
 Mengoperasikan panel kontrol air blast.
 Mencari penyebab kerusakan dan memperbaikinya panel kontrol.

1.2 Teori Pendahuluan


Air Blast Sistem merupakan suatu proses transformasi dengan
menggunakan tenaga hembusan angin, mesin ini dapat difungsikan untuk
pemindah bahan berupa serbuk atau biji – bijian seperti tepung, makanan
ternak, atau semen. Jika bahan yang ada disuatu tempat penimbunan akan
dipindahkan ketempat lain untuk proses berikutnya. Maka proses
pemindahan ini dapat menggunakan angin yang dihembuskan dari Fan,
dengan menggunakan sarana transformasi pipa saluran maka bahan yang
berupa serbuk, semen, tenpung, biji – bijian tersebut dilewatkan pada pipa
dan dihembuskan angin dari fan sehingga bahan tersebut akan terbawa
angin sehingga sampai disuatu tempat yang ditentukan untuk proses
selanjutnya semua proses transportasi tersebut berada dalam lorong, pipa
yang tertutup. Sehingga tidak sampai berhamburan.

1.3 Alat dan Bahan


1. MCB 3 fasa 10 A 3 buah
2. MCB 1 fasa 6 A 1 buah
3. Kontaktor 4 buah
4. Kontak bantu 4 buah
5. TOLR 4 buah
6. Relay 3 buah
7. Timer 3 buah
8. Push button 5 buah
9. Emergency switch 1 buah
10. Lampu indicator merah 4 buah
11. Lampu indicator hijau 4 buah
12. Line up terminal 10mm 40 buah
13. Box panel lengkap 75x 45 x 20 1 buah
14. Profil C alumunium 1,5 m
15. Wire duct plast 43 x 43 mm 2 lonjor
16. Kabel NYAF 1mm 20 m
17. Kabel NYAF 4 x 1,5 mm 10 m
1.4 Gambar Rangkaian
1.5 Langkah Kerja
1. Memeriksa semua peralatan yang akan dipakai apakah masih baik
atau sudah rusak.
2. Mempelajari gambar diagram pengawatan dan diagram waktu dengan
teliti
3. Mempersiapkan panel beserta perlengkapan profit, dack panel dll
4. Memasang peralatan panel, profit C, dack panel dll
5. Memasang pengawatan pada peralatan panel
6. Memeriksa hubungan pengawatan apakah sudah baik tidak ada
hubung singkat
7. Mencoba panel dengan tegangan nominal
8. Memasang panel pada tempat yang telah disediakan
9. Menghubungkan panel dengan mesin
10. Mencoba untuk dioperasikan,Jika ada kerusakan segera diperbaiki /
diganti

1.6 Deskripsi Kerja


1. Mesin penghembus udara ini mempunyai dua buah motor, motor ini
di gunakan sebagai blower dan penggetar. Alat ini mempunyai 2
fungsi operasi yaitu otomatis dan manual.
2. Saat kedudukan otomatis, system kerjanya di control menggunakan
sensor dan timer. Saat tombol start (S6B) di tekan maka kontaktor
utama K6M pengasutan star delta bekerja.Motor akan bekerja dengan
pengasutan star terlebih dahulu yang dikendalikan menggunakan
kontaktor K7M.
3. Saat sensor sudah mendeteksi adanya aliran maka kontaknya akan
menutup dan menghidupkan kontaktor penggetar ( K13M). Proses ini
akan bekerja secara normal.Saat K7M bekerja timer K11T juga
bekerja sehingga apabila setting watu timer sudah tercapai K7M akan
mati dan pengasutan motor akan berubah delta yang dikendalikan
menggunakan kontaktor K8Mkarena sudah ada beban yang akan
dihembuskan.
4. Saat bak penampung penuh maka sensor akan mendeteksi sehingga
K16 bekerja dan secara otomatis timer K14T bekerja. Setelah
beberapa saat maka kontak K14T yang terdapat pada kontaktor
penggetar akan membuka mematikan kontaktor K13M penggetar.
5. Saat posisi manual saat tombol start S6B untuk blower ditekan maka
blower akan bekerja bintang dan secara otomatis menggunakan timer
akan bekerja delta. Setelah blower bekerja tombol start S14 untuk
penggetar baru bisa ditekan dan menghidupkan kontaktor penggetar.
Proses bekerja secara normal. Saat pada bak penampung sudah penuh
maka yang pertama kali di matikan adalah kontaktor penggetar.
Setelah penggetar mati maka blowerdapat dimatikan.

Gambar Blok Diagram Proses Kerja Sistem Air Blast


1.7 Kesimpulan
Mekanisme kerja dari Mesin Air Blast memiliki tingkat pemahaman
yang mudah, yang perlu diperhatikan adalah mengenai ketelitian
pembacaan rangkaian dan kekuatan dalam pengencangan setiap
sambungan kabel baik dalam komponen maupun di tiap terminal. Dalam
bab ini kita diharapkan dapat menguasai sistem kerja manual dan otomatis
dalam rangkaian kontrol panel yang di aplikasikan pada Mesin Air Blast
(Penghembus Udara).
Kerusakan atau trouble timbul akibat kurang teliti dalam
penyambungan kabel, alat yang kurang memadai, serta komponen baru
yang perlu dipelajari lebih awal. Koordinasi dan kerjasama antar anggota
kelompok pun sangat mempengaruhi hasil kerja dari perakitan Panel
Kontrol Mesin Air Blast ini. Jadi, dalam hal efisien waktu dan efisien kerja
telah tercapai secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai