Anda di halaman 1dari 10

BAB VII

PEMASANGAN ELEKTRODA PENTANAHAN DAN PENGUKURAN


TAHANAN PENTANAHAN

6.1 Tujuan Khusus


Pada akhir praktek mahasiswa dapat menjelaskan dan melaksanakan
pemasangan elektroda pentanahan dan pengukuran tahanan pentanahan
dari elektroda pentanahan untuk sistem pentanahan tenaga listrik tegangan
rendah ataupun tegangan menengah.

6.2 Teori Pendahuluan


Elektroda pentanahan adalah bagian dari sistem pentanahan. Sistem
pentanahan adalah suatu rangkaian atau jaringan mulai dari kutub
pentanahan atau elektroda, hantaran pentanahan sampai terminal
pentanaha yang berfungsi untu menyalurkan arus gangguan ke tanah, agar
perangkat peralatan terhindar dari pengaruh yang diakibatkan oleh petir
dan tegangan asing lainnya.
Tahanan pentanahan yang dihasilkan oleh pemasangan elektroda
pentanahan yang diperlukan tergantung dari kebutuhan sistem pentanahan.
Besar tahanan pentanahan dipengaruhi oleh :
a. Tahanan Jenis Tanah
Tahanan jenis tanah adalah tahanan listrik dari tanah untuk lokasi atau
daerah tertentu yang dipengaruhi oleh struktur tanah, iklim, suhu, dan
karakteristik tanah.
b. Jenis Elektroda
Jenis elektroda pentanahan dapat berup : elektroda batang, lempeng
logam atau kombinasi dari keduanya.
c. Volume permukaan elektroda yang kontak dengan tanah
d. Kedalaman pemasangan

6.2.1 Pentanahan dengan Rod Elektroda


Pada pentanahan rod ini, elektroda ditanam tegak lurus dengan
permukaan tanah. Untuk mendapatkan tahanan pentanahan dari
elektroda batang dapat dilakukan dengan berberapa formasi.
a. 1 batang elektroda yang ditanam tegak lurus kedalam tanah
b. 2 batang elektroda dipasang sejajar dan ditanam tegak lurus
dalam tanah
c. 3 batang elektroda dipasang sejajar dan ditanam tegak lurus
dalam tanah
d. 3 batang elektroda dipasang formasi delta dan ditanam tegak
lurus dalam tanah
e. 4 batang yang dipasang bujur sangkar dan ditanam tegak lurus
dalam tanah
6.2.2 Satu elektroda batang yang ditanam tegak lurus kedalam tanah
Untuk Satu elektroda batang yang ditanam tegak lurus kedalam
tanah, besar nilai tahanan pentanahannya yaitu :

𝜌 4𝐿
𝑅= [𝑙𝑛 − 1]
2. 𝜋. 𝐿 𝑎

6.2.3 Dua elektoda batang yang ditanam tegak lurus kedalam tanah
Untuk Dua elektoda batang yang ditanam tegak lurus kedalam
tanah, besar nilai tahanan pentanahannya yaitu :

𝜌
𝑅= 𝑘
2. 𝜋. 𝐿

6.3 Alat untuk pengukuran


Pengukuran tahanan pentanahan
a. Alat ukur yang digunakan adalah “Digital Earth Resistance Tester”
merk Kyoritsu Model 4105A
b. Lay out diagram peralatan
1. LCD Display
2. Battery Replacement Mark (Low Battery Symbol)
3. Indication LED With Measurement(Green)
4. Press To Test Buttont
5. Range Selector Switch
6. Measuring Terminals
7. Test Leads
8. Auxiliary Earth Spikes
9. Simplified Measurement Probe
10. Safety Alligator Clip
11. Test Bar
6.4 Gambar Rangkaian Pengukuran
6.5 Langkah Kerja Pengukuran
1. Tanam elektroda bantu pertama sejauh 5 – 10 m dari elektroda tanah
yang diukur
2. Tanam elektroda bantu ke dua dengan jarak 5 – 10 m dari elektroda
bantu 1
3. Hubungkan elektroda yang diukur dengan kabel warna hijau,
selanjutnya masing – masing probe ujung kabel dihubung ke terminal
probe E pada meter dan ujung lainnya ke elektroda
4. Hubungkan elektroda bantu pertama ke meter dengan kabel warna
kuning, selanjutnya masing – masing probe ujung kabel dihubung ke
terminal probe P pada meter dan ujung lainnya ke elektroda
5. Hubungkan elektroda bantu ke dua ke meter dengan kabel warna merah,
selanjutnya masing – masing probe ujung kabel dihubung ke terminal
probe C pada meter dan ujung lainnya ke elektroda
6. Posisikan selector switch pada posisi earth volt dan lihat display jika
muncul gambar baterai pada layar berarti baterai lemah dan ganti yang
baru.
7. Pilih penunjukan selector switch sesuai dugaan besaran tahanan yang
akan diukur misal maksimal sekitar 20 ohm
8. Tekan tombol (press to test) dan putar ke kanan (gambar kunci) untuk
mengunci posisi tombol
9. Baca dan catat hasil pengukuran

6.6 Hasil Percobaan


Nilai Tahanan Hasil
No Lokasi
Pengukuran (Ω)
1 Gedung bengkel teknik listrik 7.17 Ω
2 Gedung bengkel T. elektronika sebelah
6.2 Ω
selatan
3 Gedung praktikum teknik sipil 2.6 Ω
4 Gedung bengkel teknik elektronika
11.7 Ω
sebelah barat

6.7 Prosedur Kerja


Pada praktikum pengukuran tahanan tanah ini, tempat yang digunakan
utuk pengukuran tahanan resistansi ada pada :
1. Gedung bengkel teknik listrik

Yang
diuji
2. Gedung bengkel teknik elektronika sebelah selatan

Yang diuji

3. Gedung praktikum teknik sipil


Yang diuji
4. Gedung bengkel teknik elektronika sebelah barat

Yang diuji
6.8 Kesimpulan
1. Sistem pentanahan digunakan sebagai pengaman langsung terhadap
peralatan dan manusia bila terjadinya gangguan tanah atau kebocoran
arus akibat kegagalan isolasi dan tegangan lebih pada peralatan
jaringan distribusi.
2. Pengukuran tahanan pentanahan ini menggunakan Digital Earth
Resistance Tester dengan merk KYORITSU.
3. Peralatan pengukuran tahanan pentanahan terdiri dari Digital Earth
Resistance Tester, elektroda utama, elektroda bantu, meteran, martil
dan kabel penghubung.
4. Kabel hijau di pasang di elektroda utamanya, kabel kuning dan merah
digunakan untuk elektroda bantu yang ditanam denan jarak 5 – 10 m
dari elektroda utamanya.
5. Dengan melihat hasil pengukuran tahanan pentanahan, nilai
tahanannya masih belum mendekati tahanan yang baik untuk
pengaman (grounding). Karena pada saat praktikum kondisi tanah
kering dan kemarau panjang.
6. Untuk memperkecil nilai tahanan tanah di siram air, dikasih air garam
atau pun dikasih arang. Nilai Tahanan pentanahan yang baik untuk
(grounding) antara 0 – 5 ohm. Pada hasil pengukuran di atas kita
mengambil data setelah elektroda utamanya kami siram dengan air
sebanyak 1,5 liter. Agar nilai tahanan nya mendekati nilai 5 ohm.

Anda mungkin juga menyukai