Anda di halaman 1dari 10

Rangkaian Star Delta

Motor Listrik 3 Fasa


Menggunakan PLC
Ladder Diagram PLC Kendali
Pengasutan Motor Star-Delta
• Ladder Diagram merupakan salah satu bentuk bahasa
pemrograman dari PLC. Saya memilih bahasa ladder karena
bahasa ini menurut saya lebih mudah dipahami dalam
membandingkan dengan rangkaian kontrol konvensional
sebagai rujukan perancangan
• Berikut adalah ladder diagram dari kendali pengasutan motor
star-delta dengan menggunakan pengalamatan PLC Omron
• Untuk Perangkat timer pada diagram kontrol konvensional, dengan sistem
PLC tidak digunakan lagi karena timer tersebut sudah bisa digantikan
perannya dengan timer program dari PLC. Pada Ladder PLC ini saya
menggunakan jenis timer BCD ( Binary Coded Desimal ) 100 ms, agar
penentuan waktu tidak perlu pusing konversi ke bilangan biner, anda bisa
langsung menentukan berapa jumlah waktu yang diperlukan pada set value
dalam angka desimal biasa kemudian dikalikan 100 mili second. Pada ladder
ini saya kondisikan set value timer 300 x 100ms = 30 second, asumsi waktu
yang diperlukan untuk dimulainya perpindahan hubungan belitan motor dari
star ke delta. Anda bisa menentukan set value timer ini sesuai dari percobaan
dan kondisi lapangan ditempat anda. Ketika timer tersebut mendapatkan
input tegangan / logic 1 maka timer akan mulai menghitung sesuai seting
waktu yang sudah kita tentukan, dan ketika waktu timer sudah tercapai maka
kontak dari timer akan berubah kondisi, dari NC menjadi open ataupun
sebaliknya. Jadi prinsip kerja timer PLC ini pada dasarnya sama dengan
prinsip kerja komponen timer (TDR) yang dipakai pada sistem konvensional
Prinsip Kerja Ladder PLC Pengasutan Motor
Star-Delta
• Untuk Ladder Stop dan OL pada program PLC dibuat kontak
jenis NO, karena input dari luar posisi push button stop dan OL
adalah tertutup ( mengirim logic 1 ) maka saat dioperasikan
kontak stop dan OL pada ladder diagram akan aktif ( NO
menjadi close ).

• Network 1
Saat push button start dioperasikan maka kontak 0.00 pada ladder
menjadi close mengirimkan logic 1 ke internal relay 10.00
( output menuju coil kontaktor utama motor ) dan kontak relay
dari 10.00 akan menjadi close dan mengunci aliran arus menuju
internal relay 10.00 menjaga tetap aktif. Jadi posisi push button
start dari luar pada kondisi ini sudah tidak berpengaruh lagi close
ataupun open. menjadi tidak aktif / logic 0.
• Network 2
• Kontak 10.00 yang sebelumnya sudah dioperasikan di network 1 akan membuat
internal relay 10.01 ( output menuju coil kontaktor star ) mendapat logic 1 /
aktif berbarengan dengan aktifnya timer TIM000. Timer akan langsung
menghitung waktu sesuai dari set value yaitu sebanyak 30 second. Setelah
waktu tercapai maka kontak timer TIM000 akan berubah kondisi, yang NC
TIM000 menuju internal relay star 10.01 akan menjadi open sehingga hubungan
belitan star motor akan non aktif.

• Network 3
• Kontak interlock dari internal relay star 10.01 posisi kembali ke NC karena
internal relay 10.01 tersebut sudah Off terputus oleh kontak timer TIM000 di
network 2. Kontak NO timer TIM000 yang waktunya sudah tercapai berubah
menjadi close dan mengirim tegangan / logic 1 ke internal relay 10.02 ( output
menuju coil kontaktor delta ) dan kontak relay dari 10.02 akan menjadi close
dan mengunci aliran arus menuju internal relay 10.02 menjaga tetap aktif. Jadi
posisi kontak timer TIM000 pada kondisi ini sudah tidak berpengaruh lagi close
ataupun open. Aktifnya internal relay 10.02 ini juga memutuskan kerja timer di
network 2 karena posisi kontak NC dari 10.02 menjadi open sekaligus menjadi
interlock untuk internal relay star 10.01. Jadi jika motor sudah posisi hubungan
belitan star maka kontaktor bintang ataupun timer tidak bisa diaktifkan.
• NB : Untuk interlock dari star ke delta ataupun sebaliknya,
selain interlock software bisa juga dilakukan interlock pada
hardware yaitu pada perangkat kontak bantu  NC kontaktor star
dan delta sehingga jika terjadi error pada perangkat software,
perangkat interlock hardware masih bisa mengamankan star
dan delta tidak masuk berbarengan pada kondisi tertentu.
Instalasi bisa dilakukan dengan cara output yang menuju coil
kontaktor star sebelumnya masuk ke kontak bantu NC delta
terlebih dahulu, begitu juga output yang menuju coil kontaktor
delta sebelumnya masuk ke kontak bantu NC star terlebih
dahulu. Dalam contoh wiring yang saya sampaikan hanya
sebatas interlock software, silahkan anda untuk berkreasi
sendiri.
Wiring Diagram PLC Kendali Pengasutan Motor Star-
Delta
• Berikut ini adalah wiring diagram atau diagram pengawatan dari
pengasutan motor star-delta menggunakan PLC Omron
• Cara pemasangan / pengawatan untuk lebih jelasnya bisa anda
lihat pada gambar diatas. Anda mungkin selanjutnya akan
mendapatkan diagram pengawatan PLC yang mirip seperti
gambar diatas meskipun PLC tersebut difungsikan untuk
sistem kerja yang lain. Yang membedakan antara PLC sistem
satu dan sistem yang lain pada prinsipnya adalah perbedaan
pada program / ladder diagram. Dan perbedaan ini secara mata
visual tidak terlihat. Salah satu kelebihan dari rangkaian
kontrol dengan PLC ini adalah tidak memerlukan kabel yang
banyak dan jalur kabel yang rumit. Kelebihan yang lainnya
bisa anda rasakan jika program PLC ini diterapkan misalkan 
pada sistem proses produksi yang kompleks atau rumit.
Dengan PLC sistem proses produksi tersebut akan menjadi
lebih sederhana. Masih banyak lagi keunggulan dari
penggunaan PLC ini.

Anda mungkin juga menyukai