BAB I
TUJUAN
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
BAB II
TEORI DASAR
2.1. Pengertian
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
- Terkejut
- Pingsan
- Meninggal.
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Keterangan gambar :
Es = Tegangan sentuh
Rf = Tahanan kontak ketanah dari satu kaki pada tanah yang diberi lapisan
koral 10 cm (3000 ohm)
Rf
(
Es= Rk +
2 )
. Ik
(1.1)
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Keterangan gambar :
Ep = Tegangan langkah
s = 3000 ohm-meter
Ep=( Rk +2 Rf ) . Ik
(2)
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Dimana :
L
X
48. L
ln
a 1 (7)
Dimana :
g 2 L L
R ln K1 K 2
L h ' A (8)
Dimana :
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
K1 = 1,37
K2 = 5,7
III. Sistem pengetanahan kombinasi grid dan rod merupakan gabungan dari
grounding rod dengan grounding grid, persamaannya sebagai berikut :
R1xR 2 R12 2
Rg
R1 R 2 2 R12 (9)
g 2 L L
R1 ln K1 K 2
L h ' A (10)
p 8l 2
R2 ln
2nl d 2
l
1 2 K1
A
n 1
(11)
p 2 L L
R12 ln K1 K 2 1
L l A (12)
Dimana :
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
h.' hd1
K1 = 1,37
K2 = 5,7
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
BAB III
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
BAB IV
DIAGRAM RANGKAIAN
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
BAB V
LANGKAH KERJA
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
BAB VI
TABULASI DATA
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
Lab. Sistem KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
D istribusi &
P roteksi
LSD P POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
1. Junaidi Asrul, ST MT
Oleh Oleh Firmansyah, MT Oleh Afrizal Y. ST., M.Kom
2. Firmansyah, MT
Tanda
1. …………
Tanda
…………………… Tanda Tangan …………………………….
Tangan Tangan
2. ………….
BAB VII
ANALISIS
R5 R6 R7 R8 5m
Elektroda
Banding
R4 R3 R2 R1
Elektroda
Bantu
EARTH TESTER
200 Ω
20 Ω
2Ω
OFF
Untuk dapat mengetahui berapa tahanan pentanahan dari suatu tanah,maka praktikan
harus melakukan pengukuran langsung pada desain yang ditujukan.Karena nlai suatu tahanan
pengetanahan berbeda untuk setiap daerahnya tergantung dari jenis tanah pada daerah
tersebut.Rangkaian pengujian untuk pengukuran tahanan jenis tanah ini hanya memerlukan
komponen seperti sumber DC,elektroda batang,alat ukur berupa volt meter,ampere meter serta
earth tester dan kabel
Ketika 3 elektroda terebut dihubungkan dengan kabel jepit dengan terminal earth
tester.Elektroda bantu dan elektroda banding selalu pada posisi awal atau tidak pindah
pindahkan,sedangkan elektroda utama akan dipindah pindahkan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan maka didapat data pada tabulasi data,
dimana percobaan ini dilakukan pada pentanahan dibelakang labor dengan jarak antar elektroda
masing – masing 5 meter.Praktikan mengatur satu batang elektroda yang lebih ditancapkan di
tanah. Dari hasil pengukuran nilai ketika 4 kawat tahanan yang terbaca = 17,3Ω sedangkan 3
kawat = 17,8Ω dan saat R1 digabungkan dengan R2 nilai tahanan yang terbaca saat penngukuran
4 kawat = 11,8 sedangkan 3 kawat = 12,3 dan untuk data selanjut nya dapat dilihat pada table
dibawah ini.
no Re Column1
4 kawat 3 kawat
1 17,3 17,8
2 11,8 12,3
3 8,8 9,4
4 7,1 7,6
5 5,6 6,1
6 5,2 5,8
7 4,8 5,3
8 4,8 5,3
9 4,2 4,8
10 4,1 4,6
11 3,7 4,2
12 3,5 3,9
Dari data table sebelumnya kita bias mendapatkan karakteristik dari kombinasi grid dan
rod. Disini praktikan mendapat 2 buah karakteristik yaitu Re 4 kawat dan Re 3 kawat.
K1 = 1,37 a1 = √ 20 h
K2 = 5,7
P
R 1= ¿
πl
62,8 2 x 76 76
R 1= ¿(
3,14 x 76 0,0578
+1,37 .
√ 60 )
−5,7 =4,11ohm
50,24 2 x 76 76
R 12= ∈ +2 ( 1,37 ) −5,7+1=2,8 ohm
3,14 x 76 1,7 √ 60
Ambil 1 contoh yaitu untuk tahanan pentanahan kombinasi dengan 12 elektroda
grid dan rod (n = 12)
R 2= ( 2 x 1250,24
x 3,14 x 1,7 ) ∈
( 8 x 1,7
78.8 x 10 )
−4
−1+ 2 x 1,37
( 1,7
√ 60 )
( √ 12−1 ) 2
= 3,9 ohm
2.82
R 9=4,11 x 3,9− +3,9−2 ( 2,8 )
4,11
= 3,39 ohm
Dari perhitungan pada anaisa perbandingan diperoleh besar tahanan pentanahan 3 kawat
dan 4 kawat jika dibandingkan dengan hasil perhitungan maka lebih besar nilai yang did apat saat
pengukuran. Perbedaan disebabkan karena pengukuran tahanan jenis tanah pada waktu keadaan
kering . sedangkan pengukuran tahanan dilakukan pada keadaan tanah lembab
Tujuan pentanahanan adalah unutuk membatasi tegangan antara bagian – bagian peralatan
dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman (tidak membahayakan) untuk semua kondisi
operasi normal sehingga tidak membahayakan bagi manusia.
Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantarkan listrik) dan
dengan mudah bias di sentuh manusia
Bagian – bagian muatan listrik dari lightnig arrester
Kawat petir yang ada pada bagian atas salrn transmisi
Titik netral dari tranformator / titik netral dari generator
BAB VIII
KESIMPULAN
8.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka kita dapat mengambil kesimpulan:
Pada pengukuran semakin banyak elektroda batang yang di pasang maka nilai
hasil pengukuran yang didapat aan semakin kecil
Pengukuran dengan menggunakan 4 kawat nilai tahananya lebih kecil dari pada
pengukuran dengan menggunakan 3 kawat
System pentanahan kombinasi grid dan rod ini di pasang di gardu induk dengan
bertujuan untuk mendapatkan harga tahanan yang sangat kecil yang kurang dari
1 Ohm
DAFTAR PUSTAKA