Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI PADANG


Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 1 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

BAB I
TUJUAN

Setelah melakukan pratikum tentang proteksi generator dari arus beban lebih dan
drop tegangan diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menentukan karakteristik pemutusan terhadap arus beban lebihdan drop
tegangan pada generator.
2. Dapat menentukan setting arus, tegangan dan waktu sesuai dengan batasan
yang diperbolehkan.
3. Membandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan.

BAB II
Tanggal Praktikum …. - …… - 201..
Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 2 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

LANDASAN TEORI

B.1 Sistem Proteksi


Sistem proteksi adalah susunan peralatan yang direncanakan untuk dapat
merasakan, mengukur adanya gangguan dan menentukan letak gangguan atau
mulai mendeteksi adanya ketidaknormalan pada peralatan atau sebagian sistem
tenaga listrik dan segera secara otomatis membuka pemutusan beban untuk
memisahkan peralatan atau bagian dari sistem yang terganggu dan memberi
isyarat berupa lampu, alarm dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas maka sistem proteksi ini memiliki beberapa fungsi sebagai
berikut :
1. Merasakan, mengukur dan menentukan bagian sistem yang terganggu
serta memisahkan secepatnya sehingga sistem lain tidak terpengaruh.
2. Mengurangi kerusakan yang lebih parah dari peralatan yang terganggu.
3. Memperkecil bahaya bagi manusia.
Kemudian sistem proteksi itu sendiri harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Dapat diandalkan
2. Selektif
3. Sensitif
4. Ekonomis dan sederhana

B.2 Proteksi Arus Beban Lebih


Arus beban lebih merupakan kenaikan arus yang terjadi dikarenakan adanya
beban yang berlebihan (overload) pada sistem. Proteksi arus beban lebih ini akan
bekerja apabila dan memutus ketika arus pada rangkaian melebihi arus setting
(Iset) yang telah diatur.
Menurut PUIL 2000 bagian 5.5.4.1 ; proteksi beban lebih (arus lebih)
dimaksudkan untuk melindungi motor dan perlengkapan kendali motor, terhadap
pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih. Beban lebih atau arus lebih
pada waktu mesin listrik berjalan bila bertahan cukup lama akan mengakibatkan
kerusakan atau pemanasan yang berbahaya pada mesin listrik tersebut.
Proteksi arus beban lebih ini bekerja berdasarkan besarnya arus masukan.
Jika arus beban melebihi suatu harga tertentu yang dapat diatur (Iset), maka relai
ini akan bekerja.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 3 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

Ibeban > Isetting , maka relai bekerja (trip)


Ibeban < Isetting , maka relai tidak bekerja

Untuk penyetingan arus beban lebih pada sistem ini dapat diatur dengan
menggunakan rumus sebagaimana berikut :
1. Arus maksimal (Imax) beban :
P=V.I
P = V . I . cosӨ
Atau bisa juga menggunakan rumus berikut :
V=I.R
2. Menentukan Isetting :
Isetting = 110% . I

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan teori diatas, maka baru


dilakukan pengujian lansung pada alat. Kemudian akan dibandingkan dengan
hasil dari pengukuran.

B.3 Proteksi Tegangan Turun


Untuk meningkatkan kualitas daya listrik, perlu dilakukan pengurangan
berbagai permasalahan yang menyebabkan buruknya kualitas daya listrik. Salah
satu permasalahan tersebut adalah undervoltage atau tegangan turun. Maka
biasanya digunakan rele yang bekerja dengan menggunakan tegangan sebagai
besaran ukur. Rele akan bekerja jika mendeteksi adanya penurunan tegangan
melampaui batas yang telah ditetapkan. Beberapa peralatan yang beroperasi
dengan tegangan di bawah 10 % akan mengalami penurunan efisiensi. Tegangan
turun termasuk ke dalam long duration variation, dimana waktu kejadiannya
adalah lama. Penyebab terjadinya tegangan jatuh adalah karena pengkawatan pada
sistem yang kurang baik dan pembebanan yang berlebih pada sistem (overload).
Akibat dari terjadinya gangguan ini adalah degradasi pada peralatan elektronik
(berkurangnya masa penggunaan alat), dapat merusak belitan rotor, dan motor
cepat panas. Maka dari itu dibutuhkan proteksi dari gangguan ini.
Untuk menentukan besar drop tegangan ini biasanya dilakukan dalam
perhitungan persen(%). Penetapan itu melakukan pengukuran besar kecilnya drop
tegangan yang terjadi, maka dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut :
Vsetting = V . n %.............................................................(1)
Tanggal Praktikum …. - …… - 201..
Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 4 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

Vsetting = V – n %...........................................................(2)
Keterangan :
n% = besar tegangan turun (dalam persen)
V = tegangan
B.4 Prinsip Kerja Generator Sinkron
Adapun prinsip kerja dari suatu generator sinkron adalah :
1. Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber
eksitasi tertentu yang akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan.
Dengan adanya arus searah yang mengalir melalui kumparan medan maka
akan menimbulkan fluks yang besarnya terhadap waktu adalah tetap.
2. Penggerak mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera
dioperasikan sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.
120. f
n=
p
dimana : n = Kecepatan putar rotor (rpm)
P = Jumlah kutub rotor
f = frekuensi (Hz)
3. Perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor
akan diinduksikan pada kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar
yang terletak di stator akan menghasilkan fluks magnetik yang berubah-ubah
besarnya terhadap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik yang
melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi pada ujung-ujung
kumparan tersebut.

Untuk generator sinkron tiga fasa, digunakan tiga kumparan jangkar yang
ditempatkan di stator yang disusun dalam bentuk tertentu, sehingga susunan
kumparan jangkar yang sedemikian akan membangkitkan tegangan induksi pada
ketiga kumparan jangkar yang besarnya sama tapi berbeda fasa 120 0 satu sama
lain. Setelah itu ketiga terminal kumparan jangkar siap dioperasikan untuk
menghasilkan energi listrik.
B.5 Rangkaian Ekivalen Generator Sinkron
Stator merupakan group belitan jangkar yang terbuat dari tembaga. Belitan-
belitan ini diletakkan pada alur-alur (slot), dimana suatu belitan konduktor akan
mengandung tahanan (R) dan induktansi (L), maka belitan stator akan
mengandung tahanan stator (Ra) dan induktansi sendiri (Lf). Akibat adanya
pengaruh reaktansi reaksi jangkar Xa dan reaktansi bocor jangkar X maka
Tanggal Praktikum …. - …… - 201..
Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 5 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

rangkaian ekivalen suatu generator sinkron dapat dibuat seperti gambar 2.9
berikut:

Gambar 1 Rangkaian ekivalen generator sinkron


Dengan melihat Gambar 2.9 maka dapat ditulis persamaan tegangan
generator sinkron sebagai berikut :
Ea = Vt + jXaIa + jXIa + RaIa

Dan persamaan terminal generator sinkron dapat ditulis :


Vt = Ea - jXaIa - jXIa - RaIa

Dengan menyatakan reaktansi reaksi jangkar dan reaktansi fluks bocor sebagai
reaktansi sinkron, atau Xs = Xa + X persamaan menjadi :
Vt = Ea - jXsIa - RaIa (Volt)
Dimana :
Vf = Tegangan eksitasi (Volt)
Rf = Tahanan belitan medan (Ohm)
Lf = Induktansi belitan medan (Henry)
Radj = Tahanan variabel (Ohm)
Ea = GGL yang dibangkitkan generator sinkron (Volt)
Vt = Tegangan terminal generator sinkron (Volt)
Xa = Reaktansi armatur (Ohm)
X = Reaktansi bocor (Ohm)

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 6 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

Xs = Reaktansi sinkron (Ohm)


Ia = Arus jangkar (Ampere)

Gambar 2 Penyederhanaan rangkaian generator sinkron

BAB III

ALAT DAN KOMPONEN

No. Komponen/Alat Jumlah Satuan

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 7 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

1 Motor Sinkron3 phasa 1 Buah

2 Generator Sinkron phasa 1 Buah

3 Modul proteksi generator 1 Buah

4 Modul PMT 1 Buah

5 Multimeter 8 Buah

6 Tachometer 1 Buah

7 Kontaktor 1 Buah

8 Push Button 1 Buah

9 Kabel Secukupnya Buah

BAB IV

LANGKAH PERCOBAAN

1. Menggunakan peralatan K3.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 8 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

2. Menyiapkan dan mengecek semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan


untuk melakukan praktikum.
3. Merangkai rangkaian sesuai gambar rangkaian yang telah tersedia pada job
sheet.
4. Melakukan pengujian dan pengambilan data sesuai dengan tabel.
5. Membandingkan hasil pengujian dan pengukuran modul dengan multimeter.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 9 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

BAB V
GAMBAR RANGKAIAN

RANGKAIAN KONTROL

RANGKAIAN DAYA

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 10 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

BAB VII
ANALISIS

7.1. Analisa Rangkaian


Pada job ini adalah dimana kita memproteksi/mengamankan beban dan
generator jika terjadi kelebihan beban. Jadi pada rangkaian ini motor akan
disupply langsung 3 phasa dengan rangkaian bintang, setelah itu motor akan di
coupling dengan generator, tegangan keluaran generator masuk ke kontaktor
diteruskan masuk ke lampu, dan di keluran itu dikontrol oleh kontaktor dimana
pada keluaran pada PB ON itu masuk ke anak kontak NC dari OCR no 21 ke 22
lalu masuk ke anak kontak NC dari UVR no 21 ke 22, lalu setelah itu masuk
kekoil kontaktor, lalu tegangan keluran dari generator masuk ke anak kontak
kontaktor dan kebeban, kalau untuk rangkaian OCR, misalkan salah satu tegangan
R, dari tegangan R itu masuk ke M dari OCR dan keluarannya dari E1, masuk ke
beban, kalau untuk UVR diparalelkan salah satu tegangan misalkan tegangan S,
masuk ke M sedangkan tegangan T itu masuk E1. Dan pada generator akan
diberikan arus eksitasi yaitu dengan memberi tegangan DC dimana untuk
menaikkan tegangan keluaran dengan menambah ggl pada generator.
PROTEKSI GENERATOR PADA ARUS BEBAN LEBIH DAN DROP TEGANGAN
R

MCB 1 FASA

S0

R K1
BEBAN

S1 S M G
K1
T
MCB 3 FASA
PMT
21

22 OCR

21
UVR
22

A1 A1 A1
UVR K1
A2 A2 A2

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 11 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

R S T
BEBAN

MCB 3 FASA

K1 K1

MOTOR
3
GENERATOR
FASA
F1 F2

RECTIFIER

VARIAC

Jadi prinsip kerja dari rangkaian ini mengamankan beban dari tegangan
keluaran generator agar tidak terjadi kerusakan pada generator, jadi misalkan
tegangan rendah otomatis arus akan over jadi ibaratkan OCR dan UVR ini
bagaikan saling terkait, sesuai dengan teori apabila tegangan rendah otomatis arus
akan tinggi, jadi misalkan over arus pada beban makan OCR dan UVR akan
memutuskan kontak tegangan ke beban, dengan memutuskan koil kontator,
dikarenakan pada aliran arus untuk sampai kekontaktor itu terputus dikarenakan
adanya anak kontak dari OCR dan UVR, jadi kontaktor ini lah yang akan
meyambung dan memtuskan beban yang keluar pada generator.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 12 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

7.2. Analisa Data


Berikut ini data yang didapat pada hasil praktek dilakukan bersama
kelompok :

Beban
no Vex (V) Iex (mA) t (s) Ket
(W)
1 300 5 187,4 13 trip
2 500 6 223 17 trip

3 600 7 246 23 trip

Data percobaan OCR dan UVR proteksi Generator


memutuskan tegangan keluaran
600
500
400
300
200
100
0
1 2 3

Beban (W) t (s)

Catatan : pengaturan/settingan dari yaitu konstan :

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 13 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

UVR : U value = 40 OCR : 1% = 50


Hysterisis = 25 Hysterisi = 25
Tt = 15 Tt = 15
Ti =1

Dari data yang telah didapatkan bahwa pada data diatas saya
menggunakan settingan UVR dan OCR yang konstan dan menggunakan
E1 jadi pada dasarnya settingan E1 itu rating yang cukup kecil yaitu
kisaran arus 0,5 A samapai 1,5 A. Jadi ketika saat kita memberikan
tegangan eksitasi (VDC) maka tegangan yang dikeluarkan untuk kebeban
juga besar jadi ketika tegangan besaar maka arus eksitasi yang dihasilkan
genarator akan besar maka terdeteksi oleh anak kontak dari OCR dan
UVR, lalu diputuskanlah tegangan kekoil kontaktor sehingga tegangan ke
beban pun terputus.

7.3. Analisa Perbandingan


Perbandingan ini berdasarkan teori saja yaitu saya meperbandingkan
antara OCR dan UVR sebenarnya bukan perbandingan antar proteksi tetapi ini
proteksi yang saling berkaitan dikarenakan ketika tegangan rendah maka arus
akan tinggi sesuai dengan hukum OHM. V = I x R.

7.4. Analisa Relevansi


Pada proteksi ini kebanyakan digunakan pada pembangkit yang
mana ini double proteksi yaitu agar mengamankan beban serta
mengamankan generator.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 14 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

BAB VIII
KESIMPULAN

Pada proteksi ini kita menggunakan proteksi UVR (Under Voltage


Relay) yaitu proteksi untuk mengamankan dari tegangan rendah ke beban
sedangkan OCR (Over Current Relay) yaitu proteksi untuk mengamankan
beban dari kelebihan arus, jadi pada job ini adalah gabungan dari 2 alat
proteksi yaitu OCR dan UVR dan untuk mengamankan beban dari
tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh generator gunanya untuk
mengamankan generator dan mengaman juga beban dan proteksi ini
memutuskan PMT atau koil kontaktor.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kampus Politeknik Negeri Padang Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Laman : http://www.polinpdg.ac.id, E-mail : pnp@polinpdg.ac.id

LABOR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK No. Job Sheet 10


Semester :V Edisi 01
Waktu : 4 Jam Revisi V/06/R_01
Proteksi Generator dari Arus Beban Lebih dan
Prodi : T. Listrik Berlaku Efektif 06 September 2017
Drop Tegangan Hal. 15 dari 15
Jurusan : T. Elektro
Halaman

DAFTAR PUSTAKA

1. Hutahuruk.Ts, Ir.M.EE; Pengetanahan Sistem Tenaga Dan Pengetanahan


Peralatan, Vol-2, Erlangga Jakarta, 1991.
2. Pabla A.S ; Sistem Distribusi Daya Listrik, terjemahan oleh Hadi Abdul Ir.
Erlangga Jakarta, 1991.
3. PUIL, Peraturan Umum Instalasi Listrik, LIPI, 1987
4. SPLN; Pusat Pelayanan Engineering Grounding System Main Under Ground
Circuit Design Calculating, Jakarta 1994.

Tanggal Praktikum …. - …… - 201..


Tanda Tangan
Tanggal Penyerahan …. - …… - 201..
INSTRUKTUR : INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 Ka. Labor T. Listrik
1
………………………………. ..........................
.
2
………………………………. ..........................
.
Ka.Labor : ………………………………. .....................

Anda mungkin juga menyukai