OLEH
SULFIKAR
321 17 017
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Sulfikar
Nim : 321 17 017
Kelas : 2A D3 Teknik Listrik
Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/D3 Teknik Listrik
Telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (persero) Wilayah,
SULSEL,SULTRA, SULBAR, Unit Pelayanan Transmisi Sulselrabar ULTG dan
Gardu Induk Jeneponto yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Juli 2019 sampai dengan
28 Agustus 2019 dan pengesahan pembimbing terlampir.
Syakir Arham
NIP: NIP:
Mengetahui
Manager
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Prakter Kerja Lapangan ini telahdterima dan disahkan sebagaisalahsatu
syarat kelengkapan untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Praktek Kerja
Lapangan pada Program Studi D3 Teknik Listrik JurusanTeknik Elektro Politeknik
Negeri Ujung Pandang.
Disahkan :
Ketua Program Studi
D3 TeknikLIstrik
Purwito ST.,MT
NIP:
KATA PEGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas Berkat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek kerja
Lapangandengan judul “PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA 150 KV
ULTG JENEPONTO PT. PLN (Persero)”
Laporan Praktek kerja Lapangan ini kami laksanakan sebagai salah satu syarat
dalam proses penyelesaian studi padajurusan Teknik Elektro Programstudi D3 Teknik
listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang yang telah memberikan
kesehatan, kekuatan serta inspirasi kepda penulis untuk menyelesaikan
Laporan Praktekkerja Lapangan.
2. Kepda orang tua tercinta, juga kepada teman-teman yang telah memberikan
banyak bantuan berupa dorongan moril, bantuanmateril, serta takhenti-
hentinya memberikan doa yang tulus kepda penulis dalam menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
3. Purwirto ST.,M.T selaku Ketua Program studi D3 Teknik Listrik Politeknik
Negeri Ujungn Pandang.
4. Buatsemua pihak yang tidak sempat disebutkan satu-persatu yang secara tidak
langsung berjasa dalam penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Sebagai manusia biasa, penulis sangat menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek
Lapangan ini masih banyak terdapat kekeliruan dan masih memerlukan perbaikan
secara menyeluruh, hal ini tidakl lain disebabkan karena keterbatasan ilmu yang
penulis miliki. Karenanya berbagai masukan dan saran yang sifatnya membanguan
sangatlah diharapkan demi sempurnanya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Akhir kata penulis memohon kepasa Tuhan Yang Maha Esa semoga apa yang telah
penulis lakukan bernilai ibadah disisi-Nya. Amin…
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………….........….……. i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..………..iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………...…………………v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...…vi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………...…………vii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan……………………………………………………………………
1.3 Manfaat…………………………………………………………………
3.5
3.6
3.7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………....
4.2 Saran……………………………………………………………………;
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.pengertian Pemutus Tenaga
Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker adalah suatu peralatan pemutus rangkaian
listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup
rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan
ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Pemutus Tenaga (PMT) merupakan suatau alat listrik yang berfungsi untuk melindungi
sistem tenaga listrik apabila terjadi kesalahan atau gangguan pada sistem tersebut,
terjadinya kesalahan pada sistem akan menimbulkan berbagai efek seperti efek termis, efek
magnetis dan dinamis stability
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik
dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan (
hubung singkat ) pada jaringan atau peralatann lain.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Pemutus Tenaga dalam system tenaga listrik
adalah sebagai berikut :
Pada kondisi normal PMT dapatdioprasikan local oleh operatoruntuk maksud switching
dan perawatan. Pada kondisi abnormal/gangguan pada CT (current transformer) akan
membaca aruslebih yang lewat apabila sudah ditentukan kemudian relay akan mendeteksi
gangguan dan menutup rangkaian trip circuit ,sehingga trip coil energized, lalu mekanis
penggrak PMT akan mendapat perintah buka dari relay yang beroprasi membuka kontak-
kontak PMT.
Mekanis penggerak yang digunakan pada Gardu Induk 150 kv jeneponto ini
menggunakan mekanis penggerak spring (pegas) dan ada satu yang dikombinasikan
dengan mekanis penggerak pneumatic, dengan maksud haya sebagai penggerak pada pegas
membuka atau menutup. Pada waktu pemutusan menghubungkan daya listrik akan terjadi
busur api, yang terjadi pada kontok-kontak di dalam ruang pemutus . pemadaman busur api
dapat dilakukan oleh beberapa macam peredam, diantaranya yaitu dengan minyak, udara,
dan gas. Bahkan peredam busur api yang digunakan pada Gardu Induk 150 kv jeneponto
yaitu menggunakan bahan GAS SF6 (Sulphur Hexafluoride).
Klasifikasi Pemutus Tenaga dapat dibagi atas beberapa jenis, antara lain berdasarkan
tegangan rating/nominal, jumlah mekanik penggerak, media isolasi, dan proses
pemadaman busur api.