Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

CIRCUIT BREAKER MEDIA PEMADAM BUSUR API


JENIS SF6 DENGAN SISTEM PENGGERAK
PNEUMATIC DAN SPRING SEBAGAI PROTEKSI
PADA GARDU INDUK 150 KV JENEPONTO

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan


Mata Kuliah Kerja Praktek Pada Program Pendidikan Diploma III
Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Ujung Padang

OLEH
SULFIKAR
321 17 017

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangnkan bahwa :

Nama : Sulfikar
Nim : 321 17 017
Kelas : 2A D3 Teknik Listrik
Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/D3 Teknik Listrik
Telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (persero) Wilayah,
SULSEL,SULTRA, SULBAR, Unit Pelayanan Transmisi Sulselrabar ULTG dan
Gardu Induk Jeneponto yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Juli 2019 sampai dengan
28 Agustus 2019 dan pengesahan pembimbing terlampir.

Demikian pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana


semestinya.

Makassar, Agustus 2019

Diperiksa dan disahkan oleh:

Pembimbing Kerja Praktek Lapangan

Supervisor OPHAR supervisor GI jeneponto 150KV

Syakir Arham
NIP: NIP:

Mengetahui
Manager
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Prakter Kerja Lapangan ini telahdterima dan disahkan sebagaisalahsatu
syarat kelengkapan untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Praktek Kerja
Lapangan pada Program Studi D3 Teknik Listrik JurusanTeknik Elektro Politeknik
Negeri Ujung Pandang.

Makassar, Agustus 2019

Disahkan :
Ketua Program Studi
D3 TeknikLIstrik

Purwito ST.,MT
NIP:
KATA PEGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas Berkat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek kerja
Lapangandengan judul “PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA 150 KV
ULTG JENEPONTO PT. PLN (Persero)”

Laporan Praktek kerja Lapangan ini kami laksanakan sebagai salah satu syarat
dalam proses penyelesaian studi padajurusan Teknik Elektro Programstudi D3 Teknik
listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesain Laporan Praktek Kerja Lapangan


ini, banyak sekali pihak yang telah terlibat dan berperan serta untk mewujudkan
selesainya Laporan Praktek kerja Lapangan in, karena itu penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya
kepada mereka yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan PraktekKerja
Lapangan ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang yang telah memberikan
kesehatan, kekuatan serta inspirasi kepda penulis untuk menyelesaikan
Laporan Praktekkerja Lapangan.
2. Kepda orang tua tercinta, juga kepada teman-teman yang telah memberikan
banyak bantuan berupa dorongan moril, bantuanmateril, serta takhenti-
hentinya memberikan doa yang tulus kepda penulis dalam menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
3. Purwirto ST.,M.T selaku Ketua Program studi D3 Teknik Listrik Politeknik
Negeri Ujungn Pandang.
4. Buatsemua pihak yang tidak sempat disebutkan satu-persatu yang secara tidak
langsung berjasa dalam penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Sebagai manusia biasa, penulis sangat menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek
Lapangan ini masih banyak terdapat kekeliruan dan masih memerlukan perbaikan
secara menyeluruh, hal ini tidakl lain disebabkan karena keterbatasan ilmu yang
penulis miliki. Karenanya berbagai masukan dan saran yang sifatnya membanguan
sangatlah diharapkan demi sempurnanya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Akhir kata penulis memohon kepasa Tuhan Yang Maha Esa semoga apa yang telah
penulis lakukan bernilai ibadah disisi-Nya. Amin…

Makassar, Agustus 2019

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….........….……. i

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………….…….ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..………..iv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………...…………………v

DAFTAR TABEL………………………………………………………………...…vi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………...…………vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………….

1.2 Tujuan……………………………………………………………………

1.3 Manfaat…………………………………………………………………

1.4 Batasan Masalah………………………………………………………..

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan ULTG JENEPONTO…………………….

2.2 Visi dan Misi PT.PLN (Persero)…………………………………………

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pemutus Tenaga……………………………………………….

3.2 Prinsip Kerja Pemutus Tenaga…………………………………………….

3.3 Fungsi Pemutus Tenaga…………………………………………………….

3.4 Klasifikasi Pemutus Tenaga………………………………………………..

3.5

3.6
3.7

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………....

4.2 Saran……………………………………………………………………;

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.pengertian Pemutus Tenaga

Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker adalah suatu peralatan pemutus rangkaian
listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup
rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan
ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.

Pemutus Tenaga (PMT) merupakan suatau alat listrik yang berfungsi untuk melindungi
sistem tenaga listrik apabila terjadi kesalahan atau gangguan pada sistem tersebut,
terjadinya kesalahan pada sistem akan menimbulkan berbagai efek seperti efek termis, efek
magnetis dan dinamis stability

Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik
dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan (
hubung singkat ) pada jaringan atau peralatann lain.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Pemutus Tenaga dalam system tenaga listrik
adalah sebagai berikut :

1. Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara terus menerus.


2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun
terhubung singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus tenaga itu sendiri.
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan sangat cepat agar arus hubung
singkat tidak sampai merusak peralatan sistem, tidak membuat sistem kehilangan
kestabilan, dan tidak merusak pemutus tenaga itu sendiri.
Gambar 1 pemutus tenaga 150 KV

2. Prinsip kerja Pemutus Tenaga

Pada kondisi normal PMT dapatdioprasikan local oleh operatoruntuk maksud switching
dan perawatan. Pada kondisi abnormal/gangguan pada CT (current transformer) akan
membaca aruslebih yang lewat apabila sudah ditentukan kemudian relay akan mendeteksi
gangguan dan menutup rangkaian trip circuit ,sehingga trip coil energized, lalu mekanis
penggrak PMT akan mendapat perintah buka dari relay yang beroprasi membuka kontak-
kontak PMT.

Mekanis penggerak yang digunakan pada Gardu Induk 150 kv jeneponto ini
menggunakan mekanis penggerak spring (pegas) dan ada satu yang dikombinasikan
dengan mekanis penggerak pneumatic, dengan maksud haya sebagai penggerak pada pegas
membuka atau menutup. Pada waktu pemutusan menghubungkan daya listrik akan terjadi
busur api, yang terjadi pada kontok-kontak di dalam ruang pemutus . pemadaman busur api
dapat dilakukan oleh beberapa macam peredam, diantaranya yaitu dengan minyak, udara,
dan gas. Bahkan peredam busur api yang digunakan pada Gardu Induk 150 kv jeneponto
yaitu menggunakan bahan GAS SF6 (Sulphur Hexafluoride).

3. fungsi pemutus tenaga

Fungsi pemutus tenaga adalah sebagaialat pembuka/penutup ruatu rangkaian listrik


dalam kondisi berbeban, serta dapat membuka/menutupsaat terjadinya arus gangguan
(hubung singkat) pada jaringan atau peralatan lain.
Pada dasarnya PMT terdiri satu atau lebih ruang pemutus yang terdapat satu unit
kontak tetep dan ketika terjadinya pemutusan/menghubungkan arus daya listrik akan terjadi
busur api dantara kontak-kontak dalam ruang pemutus.

4. klasifikasi pemutus tenaga

Klasifikasi Pemutus Tenaga dapat dibagi atas beberapa jenis, antara lain berdasarkan
tegangan rating/nominal, jumlah mekanik penggerak, media isolasi, dan proses
pemadaman busur api.

4.1 berdasarkan besar/kelas tegangan


 PMT tegangan rendah
Dengan range tegangan 0,1s/d 1 kv (SPLN 1.1995-3.3).
 PMTregangan menengah
Dengan range tegangan 1 s/d 35kv (SPLN 1.1995-3.4).
 PMT tegangan tinggi
Dengan range tegangan 35s/d 245 kv (SPLN 1.1995-3.5).
 PMT tegangan extra tinggi
Dengan range tegangan lebih besar dari 245KVAC (SPLN 1.1995-3.6).

Anda mungkin juga menyukai