Oleh:
Alif Ghia Khairan
1915031069
Oleh:
1915031069
ABSTRAK
Oleh
HALAMAN PENGESAHAN
MENYETUJUI,
Dr. Eng. Nining Purwasih, S.T., M.T. Dr. Diah Permata, S.T., M.T.
NIP 197404222000122001 NIP 197005281998032003
MENGETAHUI,
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat iman dan islam juga anugerah
kesehatan, petunjuk, serta kesempatan yang telah diberikan kepada penulis
sehingga dapat melaksanakan Kerja Praktik di PT. Syntek Otomasi Indonesia,
Divisi Operation & Maintenance dan dapat menyelesaikan Laporan Akhir
Magang dengan judul “Pengukuran Arus Dan Tengangan Untuk Mendapatkan
Kurva Arus Dan Tegangan Pada Panel Surya (Studi Kasus: Gedung Sinar Mas
Land, Tangerang Selatan)”.
Laporan Kerja Praktik ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan dalam mata
kuliah KP (Kerja Praktik) di Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang banyak membantu pada saat
Kerja Praktik dan penyusunan laporan kerja praktik ini, pihak tersebut antara lain:
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas segala nikmat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktik ini.
2. Bunda, Ayah, dan semua pihak keluarga besar yang selalu memberikan
dukungan dan do'a kepada Saya sehingga dapat melaksanakan Kerja Praktik
ini dengan daik.
iv
3. Ibu Herlinawati S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lampung.
4. Ibu Dr. Eng. Nining Purwasih, S.T., M.T. Selaku Ketua Program Studi
Teknik Elektro Universitas Lampung.
5. Ibu Dr. Diah Permata, S.T., M.T. Selaku dosen pembimbing Kerja Praktik
yang telah memberikan saran yang berguna dan bermanfaat sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini.
6. Mas Renaldi, Mas Sayyid, Mas Riza, Mas Fandi, Mas Eko, Mas Janwar, dan
Mas Fajri selaku pembimbing lapangan yang telah sabar memberikan ilmu
dan pengetahuan serta nasihat selama melaksanakan Kerja Praktik.
7. Hari Agus dan Ronald selaku teman seperjuangan Divisi Operation &
Maintenance, dimana telah memberikan banyak pengalaman dan cerita lucu
selama berkerja.
8. Diva Aurel Aisyah yang sudah memberikan waktunya untuk mengkoreksi
kata per-kata, kalimat per-kalimat dan Bunda Sri yang selalu memberikan
Saya asupan selama mengerjakan laporan di rumah beliau.
9. I want to thank me, for believing in me. I want to thank me, for always keep
grinding no matter what.
Semoga Allah SWT senantiasa selalu membalas seluruh kebaikan kalian semua,
dan memberi keberkahan atas selesainya laporan ini. Aamiin.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan. Karena hal
tersebut penulis sangat terbuka untuk masukan dan kritik serta saran yang
diberikan.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...............................................................................................................i
UCAPAN TERIMAKASIH.................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DATAR TABEL..................................................................................................viii
DAFATAR GAMBAR..........................................................................................ix
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Tujuan Kerja Praktik...............................................................................2
1.2.1. Tujuan Umum..............................................................................2
1.2.2. Tujuan Khusus.............................................................................2
1.3. Waktu dan Tempat Kerja Praktik............................................................3
1.4. Batasan Masalah......................................................................................3
1.5. Metode Penulisan....................................................................................3
1.6. Sistematika Penulisan..............................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................57
LAMPIRAN..........................................................................................................59
viii
DATAR TABEL
Halama
DAFATAR GAMBAR
Halama
Gambar 3. 14 SolarCert.........................................................................................25
Gambar 4. 6 Tombol Mode dan Auto Untuk Memulai Pengambilan Data Kurva
Arus dan Tegangan Pada Seaward PV200.............................................................33
Energi Surya merupakan sumber energi yang tidak akan pernah habis
ketersediaannya. Energi ini juga dapat di manfaatkan sebagai sumber energi
alternatif yang dapat di ubah menjadi energi listrik. PLTS (Pembangkit
Listrik Tenaga Surya) merupakan sebuah teknologi pembangkit listrik yang
dapat mengkonversi energi matahari (cahaya) untuk diubah menjadi energi
listrik. Kumpulan dari beberapa modul fotovoltaik, dimana partikel foton
(cahaya matahari) diserap oleh atom dari semikonduktor fotovoltaik, maka
akan ada pergerakan antara elektron sehingga menciptakan arus listrik. Oleh
karena itu, penggunaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) tergolong
dalam energi bersih, ramah lingkungan, melimpah, dan terbarukan.
Tujuan Khusus dari kerja praktik ini adalah mengukur arus dan
tegangan untuk mendapatkan kurva arus dan tegangan yang digunakan
untuk menganalisis efisiensi PLTS.
2
1.3. Waktu dan Tempat Kerja Praktik
Adapun batasan masalah yang dikerjakan pada laporan kerja praktik ini
adalah sebagai berikut:
a. Pengukuran arus dan tegangan untuk mendapatkan kurva arus dan
tegangan pada setiap string pada PLTS.
b. Pengaruh energi cahaya matahari terhadap arus dan tegangan yang
dihasilkan pada setiap string.
3
2. Metode Diskusi
Penulis melakukan diskusi dan bertanya beberapa hal mengenai
komponen dan perangkat yang digunakan dengan pembimbing kerja
praktik yang berkera di PT. Syntek Otomasi Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, tujuan, waktu dan tempat, batasan
masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
4
Pembahasan memuat mengenai spesifikasi modul PV, metode pengukuran,
hasil pengukuran, dan hasil pembahasan.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan laporan kerja praktik, dan
juga saran yang berhubungan dengan pengukuran I-V curve kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi referensi yang dipakai dalam penulisan laporan kerja praktik.
5
II. TUJUAN UMUM PERUSAHAAN
PT. Syntek Otomasi Indonesia (Syntek Energy & Control) adalah Start-Up
yang berkembang pesat di bidang Otomasi Modern dan Perusahaan Energi
Terbarukan, dengan fokus pada Otomasi Generasi Masa Depan dan Solusi
Energi Baru. Berbasis di Jakarta, Indonesia, PT Syntek Otomasi Indonesia
adalah sekelompok profesional, insinyur, dan teknisi yang bekerja sama
untuk menyediakan sarana terbaik bagi pelanggan.
6
c. Panel Listrik & Perangkat Listrik
d. Operasi Pembakit Listrik & Pemeliharaan Pembangkit Listrik
e. Layanan Konsultasi
Dengan pengalaman proyek yang luas di dalam dan luar negeri, mampu
memberikan solusi canggih untuk memberdayakan bangsa Indonesia.
Adapun tujuan, visi dan misi PT. Syntek Otomasi Indonesia adalah sebagai
berikut:
2.2.1. Tujuan
7
2.2.2. Visi
PT. Syntek Otomasi Indonesia dipimpin oleh Direktur yang dibantu oleh 5
Divisi, yaitu:
1. Operation Division
2. Marketing and Sales Division
3. Energy EPC Division
4. Control System Division
5. Consultant Division
8
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. Syntek Otomasi Indonesia
9
Gambar 2. 2 Gambar 2.2 Peta Lokasi PT. Syntek Otomasi Indonesia
10
III. TINJAUAN PUSTAKA
11
3.1.1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya On-Grid
12
3.1.2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid
Sistem ini sangat cocok digunakan untuk daerah terpencil atau daerah
yang berlum terdapat pemasokan jaringan listrik PLN. Namun biaya
yang diperlukan untuk menginstalasi akan lebih mahal dibandingkan
dengan sistem On-Grid.
13
3.1.3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid
14
3.2.1. Modul PV
15
Gambar 3. 5 Diagram Modul PV
16
Gambar 3. 6 String Inverter SUN2000-36KTL
3.2.3. Pyranometer
17
Gambar 3. 7 RK200-03 Solar Pyranometer Radiation Sensor
18
irradiance matahari (intensitas cahaya matahari) maka akan semakin
besar arus yang dihasilkan. Sedangkan VOC (open circuit voltage)
adalah tegangan maksimum pada saat nilai arus nol. VOC naik secara
logaritma dengan peningkatan sinar matahari dan juga ketergantungan
dari temperatur yang ada pada sel surya, dimana semakin tinggi
irradiance cahaya matahari maka akan semakin besar tegangan yang
dihasilkan, namun jika semakin tinggi temperatur pada modul PV maka
akan semakin rendah tegangan yang dihasilkan. Untuk mengetahui
dampak intensitas cahaya matahari dan temperatur pada tegangan dan
arus dapat menggunakan persamaan berikut.
𝐺
(1)
𝐼𝑆𝐶 = 𝐼𝑆𝐶(𝑆𝑇𝐶) + [𝑇𝐶(𝐼𝑆𝐶, 𝐺)(𝑇𝑃𝑎𝑛𝑒𝑙 − 25)]
1000
𝐺
(2)
𝑉𝑂𝐶 = 𝑉𝑂𝐶(𝑆𝑇𝐶) + [𝑇𝐶(𝑉𝑂𝐶, 𝐺)(𝑇𝑃𝑎𝑛𝑒𝑙 − 25)] + 𝑇𝐶(𝐺) ln
1000
𝑇𝐶(𝐼𝑀𝑃𝑃, 𝐺)(𝑇𝑃𝑎𝑛𝑒𝑙 − 25)
(3)
𝐼𝑀𝑃𝑃 = 𝐼𝑀𝑃𝑃(𝑆𝑇𝐶) (1 + )
100
𝑇𝐶(𝑉𝑀𝑃𝑃, 𝐺)(𝑇𝑃𝑎𝑛𝑒𝑙 − 25)
𝑉𝑀𝑃𝑃 = 𝑉𝑀𝑃𝑃(𝑆𝑇𝐶) (1 + ) (4)
100
19
Gambar 3. 8 Kurva Arus dan Tegangan
3.3.2. Temeperatur
Panel Surya dapat beroperasi secara maksimal jika temperatur pada sel
surya tetap normal, yaitu pada saat 25°C. Setiap kenaikkan 1°C dari
temperatur normalnya maka sel surya akan melemah untuk
menghasilkan tegnagan (VOC), sehingga tegangan akan berkurang
sekitar 0,5% dari total tegangan maksimal yang dapat dihasilkan.
20
3.3.3. Intensitas Cahaya Matahari
Panel surya mampu menyerap energi cahaya matahari atau foton yang
mengandung elektromagnetik, jika partikel pada semikonduktor
terkenai foton maka akan menghasilkan energi kinetik yang mampu
melepaskan elektron-elektron ke pita konduksi sehingga menghasilkan
arus listrik. Apabila jumlah energi cahaya matahari yang diterima sel
surya semakin besar maka beser tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan juga akan semakin besar. Namun jika intensitas cahaya
matahari yang diterima berkurang maka tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan juga melemah, penurunan tegangan relatif lebih kecil
dibandingkan penurunan arus listriknya.
21
3.3.4. Fill Factor
Fill Factor adalah rasio daya maksimum yang dapat diperoleh dengan
hasil tegangan VOC dan arus ISC. Fill Factor, disingkat FF dalam
merupakan ukuran seberapa dekat sel surya bertindak sebagai sumber
yang ideal. Persamaan Fill Factor menggunakan parameter tegangan
Voc dan arus ISC dari hasil pengukuran langsung di panel surya.
3.3.5. Efisiensi
22
𝑃𝑀𝑃𝑃 𝐼𝑀𝑃𝑃 × 𝑉𝑀𝑃𝑃
𝜂= × 100% = × 100% (6)
𝐺×𝐴 𝐺×𝐴
Seaward PV200 merupakan alat ukur yang dapat melacak kurva arus
dan tegangan dengan ringkas, hanya menggunakan operasi tombol dan
tekan sederhana untuk menguji sistem panel surya. Alat ini dapat
mengukur kontinuitas pembumian (pembumian), open circuit voltage
(VOC), short circuit current (ISC), maximum power point voltage (VMPP),
maximum power point current (IMPP), dan daya. Alat ukut ini juga dapat
mengukur Fill Factor (FF) modul PV.
23
3.4.2. Solar Survey 200R Irradiance Meter
3.4.3. SolarCert
24
Gambar 3. 14 SolarCert
25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pengukuran kurva arus dan tegangan, Panel surya yang sudah
terinstalasi di Gedung Sinar Mas Land, Tangeran Selatan adalah sebagai
berikut:
26
Tabel 4. 1 Electrical Data Panel Surya
27
Tabel 4. 2 Mechanical dan Temperature Ratings Data Panel Surya
Luas area yang terpakai pada PLTS ini adalah sebesar 980,49 m2 dengan total
daya yang dihasilkan adalah sebesar 156,975 kWp.
28
4.2.1. Jumlah Modul PV
29
Masing-masing string yang tersimpan pada DC combiner box adalah
sebanyak 5 s.d 6 string yang dihubungkan ke inverter.
30
Gambar 4. 3 Array Wiring Layout PLTS Gedung Sinar Mas Land
Adapun metode pengukuran kurva arus dan tegangan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
4.3.1. Inspeksi
Untuk menyalakan alat ukur PV200 dapat menenkan kedua tombol Riso
dan Mode secara bersamaan. Pastikan keadaan baterai pada alat ukur
penuh atau cukup untuk melakukan pengambilan data selama
pengukuran.
32
Tekan tombol Riso dan
Sesudah menyalakan alat ukur maka masukan probe sesuai dengan (+)
dan (-) pada female MC4. Setelahnya menekan tombol Mode sampai
dengan tiga kali untuk mengambil data sesuai dengan parameter yang
diinginkan yaitu data VOC, ISC, VMPP, IMPP, FF, dan MΩ. Lalu menekan
tombol Auto untuk pengambilan data pada alat ukur secara otomatis.
Gambar 4. 6 Tombol Mode dan Auto Untuk Memulai Pengambilan Data Kurva
Arus dan Tegangan Pada Seaward PV200
33
Pengambilan data akan selesai jika pada PV200 ditandai dengan bunyi
“beep”. Jika sudah melakukan pengambilan data, lepaskan probe pada
MC4 dan pasang kembali male to female branch connector MC4 antara
string. Kemudian menghidupkan kembali DC switch pada string yang
sedang di non-aktifkan. Proses ini akan dilakukan untuk pengambilan
data kurva arus dan tegangan pada string lainnya.
34
Jika data sudah dipindahkan, maka langkah selanjutnya adalah
membuka aplikasi SolarCert. Pada tampilan depan aplikasi, klik kanan
pada menu “Document Browser” kemudian klik “New String Data
Report” untuk membuat laporan baru data string PLTS.
35
Gambar 4. 9 Memasukkan Data Pada SolarCert
Pada tampilan “String Data Report” akan menampilkan kurva arus dan
tegangan yang belum dikalibrasi dengan nilai STC (Standard Testing
Conditions) pada datasheet modul PV yang dipakai yaitu Trina Solar
TSM-325PD14. Untuk dapat menyesuaikan dengan datasheet modul
PV yang digunakan adalah dengan klik “Manage Module Database”
dan kemudian mencari modul PV yang dipakai. Jika sudah menemukan
datasheet modul PV yang sesuai, maka langkah selanjutnya adalah klik
datasheet modul PV tersebut dan kemudian klik ikon bintang pada
pojok kanan atas tampilan menu datasheet tersbut. Langkah ini
dilakukan untuk memudahkan memilih tipe modul pada tampilan data
string nanti.
36
Gambar 4. 10 Mencari Datasheet Modul PV
37
Gambar 4. 11 Memilih Datasheet Modul PV
38
Gambar 4. 12 Membuat Laporan Akhir Hasil Pengukuran
39
Gambar 4. 13 Hasil Pengolahan Data Pengukuran Menggunakan PV200 dan
Aplikasi SolarCert
40
aktif. Untuk meminimalisir daya yang terbuang pada saat pengambilan
data, maka inverter lainnya tidak perlu di non-aktifkan untuk tetap
dapat menyuplai beban. Pengambilan data akan akan memakan waktu
sekitar 1-5 menit. Alat ukur yang digunakan tidak dapat menangkap
kondisi cuaca secara real time. Untuk menyesuaikan kondisi operasi
panel surya terhadap cuaca saat itu dapat menggunakan alat ukur Solar
Survey 200R Irradiance Meter.
41
4.4. Analisis Hasil Pengukuran
Adapun analisis hasil pengkuran dari string 1-5 pada PLTS Gedung Sinar
Mas Land.
PMPP
Nomor Waktu Irr TPV
MEAS STC NOM Diff FF
String Pengambilan
W W W % W/m^2 °C
1 09:50:18 4419 6750 6820 1 737 39,3 82
2 10:15:09 5004 6164 6820 9,6 807 40 76
3 10:28:31 4884 6385 6820 6,4 788 48,8 76
4 10:33:08 5163 6199 6820 9,1 908 49,1 75
5 10:14:48 4868 6465 6820 5,2 784 38,5 76
42
Tabel 4. 4 Tegangan Open Circuit dan Tegangan Maximum Power Point
VOC VMPP
Nomor
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
String
V V V V V V
1 860,1 932,9 957,6 700 764,4 781,2
2 848,7 909,1 957,6 705,8 755,8 781,2
3 854,2 953 957,6 708 785,3 781,2
4 851,4 936,8 957,6 703,2 774,1 781,2
5 881 945,8 957,6 742,3 796,5 781,2
ISC IMPP
Nomor
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
String
A A A A A A
1 6,29 8,95 9,19 6,31 8,83 8,73
2 7,8 9,05 9,19 7,09 8,16 8,73
3 7,57 8,77 9,19 6,9 8,13 8,73
4 8,12 8,85 9,19 7,34 8,01 8,73
5 7,31 9,22 9,19 6,56 8,12 8,73
Penggunaan alat ukur yang berbeda saat pengambilan data kurva arus
dan tegnagan terhadap kondisi cuaca, dapat menyebabkan
ketidaksinkronan kondisi sel surya dengan hasil nilai kerja panel surya
secara maksimal, Hal ini disebabkan perbedaan selesih waktu dalam
pengambilan data. Sehingga dapat diketahui pada Gambar 4.15 dan
Gambar 4.16 hasil pengukuran, nilai arus dan tegangan yang dihasilkan
43
tidak sesuai dengan karakteristik terhadap intensitas cahaya matahari
yang diterima dan temperatur sel surya.
600
Irradian
500
8,80 8,77 400
8,70 300
8,60 200
100
8,50
1 0
2 3 5
4
String
920,0
V
500
910,0 909 400
900,0 ,1 300
890,0 200
100
880,0
0
1
2 3 5
4
String
44
Gambar 4. 16 Hubungan Intensitas Cahaya Matahari Dengan Tegangan VOC
45
Untuk mengetahui daya maksimal yang dihasilkan adalah melakukan
perhitungan secara manual dengan menyesuaikan data Standard Testing
Conditions (Tabel 4.1) dan Temperature Coefficient (Tabel 4.2)
terhadap temperatur dan intensitas cahaya matahari yang diterima sel
surya saat itu.
46
Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Arus ISC
10,00
8,95 9,05 9,26 9,22 1000
9,00 8,77 8,85
8,23 900
8,00 7,52 8,04 7,99
800
7,00
700
6,00
600
Irradian
5,00
I
500
4,00
400
3,00
300
2,00
200
1,00
100
0,00
0
1 2 3 4 5
String
Perhitungan Pengukuran
Temperatur Linear
(Perhitungan)
47
Pengaruh Intesitas Cahaya Matahari Terhadap Tegangan VOC
960,0 953,0 1000
945,8
940,0 936,8 900
932,9
800
920,0 6 700
913, 916, 1
911,9509,1 600
Irradian
900,0
V
5 500
880,0 8 8 7 400
300
860,0 200
100
840,0
0
1
2 3 5
4
String
48
Pengaruh Temperatur Terhadap Tegangan VOC
960,0 953,0 60,0
945,8
940,0 932,9 936,8
50,0
920,0 913,6 1
911,5909,1 9 40,0
900,0
V
30,0
880,0 88 883,7
20,0
860,0
10,0
840,0 1 2 3 4
0,0
String 5
Perhitungan Pengukuran
Temperatur Expon.
(Perhitungan)
49
Pengaruh Temperatur Terhadap Arus IMPP
9,00 60,0
8,83
8,80 8,73 8,73 8,73 8,73 8,73
50,0
8,60
40,0
Temperat
8,40
8,16
IM
30,0
8,20 8,13 8,12
8,00 8,01 20,0
7,80
10,0
7,60
1 0,0
2 3 5
4
Strimg
Dapat dilihat bahwa pada Gambar 4.21 kenaikan temperatur sel surya
mempengaruh hasil tegangan maksimal operasi pada beban (VMMP).
Jika tegangan yang dihasilkan oleh panel surya mengalami penurunan,
maka daya keluaran (PMPP) yang dihasilkan menurun, ini disebabkan
karena daya keluaran berbanding lurus dengan tegangan maksimal
(VMPP) dan arus makasimal (IMPP) yang dihasilkan.
50
Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran Tegangan MPP
800,0 796,5 60,0
790,0
785,3 50,0
780,0 780,8 780,8 780,6 780,6 780, 9
7 74,1 40,0
770,0
Temperat
VM
7 30,0
760,0
55,8
750,0 20,0
740,0 10,0
730,0 0,0
64,4
7
1 2 3 4 5
String
51
Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran Efisiensi PLTS
7000,0
25%
6800,0
20 %
6600,0
15 %
Efisie
PM
6400,0
10 %
6200,0
5%
6000,0
5800,01 0%
Perhitungan6817,2 2 3 4 5
Pengukuran6750,0 6817,1 6815,5 6815,4 6817,4
Perhitungan23% 6164,0 6385,0 6199,0 6465,0
Pengukuran22% 21% 21% 18% 21%
19% 20% 17% 20%
String
Dari hasil pengukuran pada string 5 dapat diketahui nilai arus IMPP yang
dihasilkan mengalami penurunan (Tabel 4.5), namun intensitas cahaya
yang diterima cukup besar dibandingkan dengan string 1 (Tabel 4.3).
Hal ini disebabkan karena terjadi kerusakan pada salah satu modul PV,
yang mengakibatkan kecacatan dalam memproduksi arus listrik. Dapat
dilihat juga pada Gambar 4.22 daya yang dihasilkan stirng 1 lebih kecil
dibandingkan dengan string 2.
52
Gambar 4. 23 Keretakan dan Korosi Modul PV pada String 5
53
Gambar 4. 24 Kurva Arus dan Tegangan Pada String 5
54
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kinerja dari panel surya dapat dianalisis tergantung pada temperatur dan intensitas
cahaya matahari, dengan menganalisis sebagian besar parameter penting, seperti
tegangan rangkaian terbuka (VOC), arus hubung singkat (ISC), tegangan maksimum
(VMPP), arus maksimum (IMPP), dan daya maksimum (PMPP). Temperatur sel surya
dari hasil pengukuran bervariasi dari 38,5°C hingga 49,1°C, dan intensitas cahaya
matahari bervariasi dari 737W/m2 hingga 908W/m2. Pengaruh intensitas cahaya
matahari terhadap sel surya adalah semakin tinggi intensitas cahaya matahari yang
diterima maka semakin besar pula arus operasi yang dihasilkan panel surya.
Namun semakin tinggi intensitas cahaya matahari dapat mempengaruhi suhu
lingkungan sekitar, maka temperatur pada sel surya pun akan semakin meningkat.
Temperatur yang tinggi dapat melemahkan tegangan operasi panel surya.
Koefisien temperatur dan perilakunya dalam fungsi intensitas cahaya matahari
dari parameter yang disebutkan adalah dihitung dan dibandingkan dengan hasil
literatur terkait, dan diperoleh perbandingan hasil yang cukup signifikan. Analisis
hasil ini menggaris bawahi bahwa temperatur merupakan faktor penting yang
mempengaruhi kinerja sel surya. Jika temperatur sel surya lebih tinggi 1°C dari
normalnya (25°C) maka tegangan operasi sel surya akan berkurang 0,32%.
Pengaruh kenaikkan temperatur juga dapat mengurai efisiensi panel surya, maka
untuk menjaga keoptimalan daya keluaran PLTS, adalah menjaga kondisi panel
surya dari faktor internal maupun eksternal sehingga panel surya dapat beroperasi
secara maksimal.
55
5.2. Saran
56
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jumaili1, M.H., Abdalkafor, A.S., Taha, M.Q. 2019. Analysis of the Hard and
Soft Shading Impact on Photovoltaic Module Performance Using Solar
Module Tester. International Journal of Power Electronics and Drive
System (IJPEDS). Vol.10, No.2, 9-5.
Cubas, J., Pindado, S., Manuel, C.d. 2014. Explicit Expressions for Solar Panel
Equivalent Circuit Parameters Based on Analytical Formulation and the
Lambert W-Function. Energies Journal. Vol.7, 4098-4115.
Hamzah, Toifur, M., Ishafit. 2019. Determination of Fill Factor and Efficiency in
Solar Cell Type (99 × 69) mm2 with Arduino Uno R3 Based Drive assisted
by Logger Pro 3.14.1, Indonesian Review of Physics, Vol.2 No.1. 53-59.
Hariyati, R., Qosim, M.N., Hasanah, A.W. 2019. Konsep Fotovoltaik Terintegrasi
on Grid dengan Gedung STT-PLN. Jurnal Ilmiah Energi dan Kelistrikan.
Vol.11, No.1, 1979-0783.
Iskandar, H.R., Zainal, Y.B., Purwadi, A. 2017. Studi Karakteristik Kurva I-V dan
P-V pada Sistem PLTS Terhubung Jaringan PLN Satu Fasa 220 VAC 50
HZ menggunakan Tracking DC Logger dan Low-Cost Monitoring System.
Seminar Nasional Peranan Ipteks Menuju Industri Masa Depan
(PIMIMD-4). 174-183.
Khwee, K.H. 2013. Pengaruh Temperatur Terhadap Kapasitas Daya Panel Surya
(Studi Kasus: Pontianak). Jurnal ELKHA, Vol.5, No.2, 23-26.
Purwoto, B.H., et.al. Efisiensi Penggunaan Panel Surya Sebagai Sumber Energi
Alternatif. Jurnal Teknik Elektro, Vol.18, No.1, 10-14.
Usman, M.K. 2020. Analisis Intensitas Cahaya Terhadap Energi Listrik Yang
Dihasilkan Panel Surya. Jurnal POLEKTRO. Vol.9, No.2, 52-58.
PMPP
Nomor Waktu Irr TPV
MEAS STC NOM Diff
String Pengukuran
W W W % W/m2 °C
6 10:55:23 5426 6227 6820 8,7 931 48,1
7 10:56:28 5521 6166 6820 9,6 975 50,1
8 11:03:28 5035 6271 6820 8 891 54,6
9 10:35:00 4962 6597 6820 3,3 805 39,5
10 10:36:36 4197 6270 6820 8,1 723 40
11 11:04:09 5029 6412 6820 6 876 54,6
Tabel. 2 Tegangan Open Circuit dan Tegangan Maximum Power Point 6-11
VOC VMPP
Nomor String
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
6 846,0 924,6 957,6 684,8 748,1 781,2
7 845,0 928 957,6 677,8 743,7 781,2
8 840,6 947,6 957,6 691,6 779,0 781,2
9 876,6 944,2 957,6 733,9 790,1 781,2
10 861,5 940,6 957,6 688,8 752 781,2
11 847,8 956,7 957,6 694,4 783,7 781,2
Tabel. 3 Arus Short Circuit dan Arus Maximum Power Point String 6-11
ISC IMPP
Nomor String
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
6 8,55 9,02 9,19 7,92 8,32 8,73
7 8,88 9,02 9,19 8,15 8,29 8,73
8 8,05 8,9 9,19 7,28 8,05 8,73
9 7,29 9,05 9,19 6,76 8,35 8,73
10 6,57 9,16 9,19 6,09 8,34 8,73
11 7,89 8,9 9,19 7,24 8,18 8,73
Tabel. 4 Daya Maksimal, Irradiance, Temperatur, dan Fill Factor String 12-17
PMPP
Nomor Waktu Irr TPV
MEAS STC NOM Diff
String Pengukuran
W W W % W/m2 °C
12 13:03:10 4443 6414 6820 6 726 46
13 13:03:59 4323 6361 6820 6,7 767 48
14 13:13:29 3955 6517 6820 4,4 677 44,7
15 13:14:06 4029 6483 6820 4,9 695 44,2
16 13:16:59 3789 6433 6820 5,7 653 45
17 13:17:55 3887 6467 6820 5,2 667 44,8
Tabel. 5 Tegangan Open Circuit dan Tegangan Maximum Power Point String 12-17
VOC VMPP
Nomor String
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
12 835,3 927,2 957,6 686,6 762,7 781,2
13 833,4 935,0 957,6 700,0 784,1 781,2
14 830,8 931,0 957,6 688,8 772,1 781,2
15 832,3 929,7 957,6 687,5 767,5 781,2
16 830,9 935,3 957,6 680,2 765,7 781,2
17 832,0 934,5 957,6 695,8 781,1 781,2
Tabel. 6 Arus Short Circuit dan Arus Maximum Power Point String 12-17
ISC IMPP
Nomor String
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
12 6,99 9,08 9,19 6,47 8,41 8,73
13 7,10 9,20 9,19 6,18 8,11 8,73
14 6,23 9,14 9,19 5,74 8,44 8,73
15 6,30 9,07 9,19 5,86 8,45 8,73
16 6,11 9,17 9,19 5,57 8,4 8,73
17 6,18 9,13 9,19 5,59 8,28 8,73
Tabel. 7 Daya Maksimal, Irradiance, Temperatur, dan Fill Factor String 18-23
PMPP
Nomor Waktu Irr TPV
MEAS STC NOM Diff
String Pengukuran
W W W % W/m2 °C
18 10:50:19 4417 6652 6820 2,5 726 40,8
19 10:58:50 4524 6604 6820 3,2 740 41,4
20 11:25:05 4527 6615 6820 3 746 41
21 11:25:46 4832 6444 6820 5,5 763 41
22 11:41:47 5089 6559 6820 3,8 798 41
23 11:42:29 4973 6304 6820 7,6 828 40,3
Tabel. 8 Tegangan Open Circuit dan Tegangan Maximum Power Point String 18-23
VOC VMPP
Nomor String
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
18 870,2 954,6 957,6 739,3 809,7 781,2
19 855,5 934,9 957,6 711,8 779,1 781,2
20 868,6 949,6 957,6 735,7 803,9 781,2
21 866,4 938,9 957,6 724,0 783,7 781,2
22 868,1 936,7 957,6 719,8 776,7 781,2
23 865,6 930,4 957,6 716,2 769,7 781,2
Tabel. 9 Arus Short Circuit dan Arus Maximum Power Point String 18-23
ISC IMPP
Nomor String
MEAS STC NOM MEAS STC NOM
18 6,38 8,76 9,19 5,97 8,22 8,73
19 6,83 9,04 9,19 6,36 8,48 8,73
20 6,86 9,02 9,19 6,15 8,23 8,73
21 7,21 8,98 9,19 6,67 8,22 8,73
22 7,57 9,18 9,19 7,07 8,45 8,73
23 7,62 9,03 9,19 6,94 8,19 8,73
Gambar. 1 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 2 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 3 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 4 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 5 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 6 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 7 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 8 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 9 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 10 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 11 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 12 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 13 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 14 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 15 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 16 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 17 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 18 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 19 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 20 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 21 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 22 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 23 Kurva Arus dan Tegangan String
Gambar. 24 Peta Gedung Sinar Mas Land
Gambar. 25 Datasheet Trina Solar TSM-325PD14
Gambar. 26 Datasheet Trina Solar TSM-325PD14
Gambar. 27 Pengambilan Data Temperatur dan Intensitas Cahaya Matahari Pada
Pyranometer