LAPORAN MAGANG
Pelaksanaan : 12 September 2022 s/d 12 Januari 2023
FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
JANUARI, 2023
PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN
UNTUK MENDAPATKAN KURVA ARUS
DAN TEGANGAN PADA PANEL SURYA
(STUDI KASUS: GEDUNG SINAR MAS
LAND, TANGERANG SELATAN)
.
Karya Tulis Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan
Mata Kuliah Magang Pada Program Studi Teknik Elektro
FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
JANUARI, 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN
UNTUK MENDAPATKAN KURVA ARUS
DAN TEGANGAN PADA PANEL SURYA
(STUDI KASUS: GEDUNG SINAR MAS
LAND, TANGERANG SELATAN)
Pas Photo
terbaru
4x6
Disetjui Oleh:
Pembimbing
Disahkan Oleh:
Ketua Program Studi
Teknik Elektro
Padang, 2023
ttd
Pass Photo 3x4
(ARIS HARAHAP)
2020310026
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat
dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Magang dengan judul “Pengukuran Arus
Dan Tegangan Untuk Mendapatkan Kurva Dan Tegangan Pada Panel
Surya.” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah
Magang pada Program Studi Teknik Elektro Program Sarjana di Institut
Teknologi Padang.
Dalam penyusunan laporan ini ada hambatan serta rintangan yang
penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun
spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Dr.Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., selaku Rektor Institut
Teknologi Padang
2. Maidiawati, Dr. Eng, selaku Dekan Fakultas Teknik Institut
Teknologi Padang.
3. Andi M. Nur Putra, S.T, M.T., selaku Ketua Program Studi
Teknik Elektro Program Sarjana Institut Teknologi Padang.
4. Andi Syofian S.T,M.T., selaku Penasehat Akademik yang telah
memberikan dukungan pengarahan selama masa perkuliahan.
5. Andi M. Nur Putra, S.T, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan
selama penyusunan laporan kerja praktek.
6. MasNeno,MasEko,MasFajri,MasRandu,MasRulid,MasFandy,sela
ku Pembimbing Lapangan di PT.Syntek Otomasi Indonesia.
7. Seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Teknologi
Padang.
HALAMAN JUDUL..............................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................3
PERNYATAAN KEASLIAN ISI...........................................................4
KATA PENGANTAR...........................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Maksud Dan Tujuan Magang..................................................3
1.3 Batasan Masalah.....................................................................3
1.4 Manfaat Magang.....................................................................4
1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Magang..............................5
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 3.31Hubungan Intensitas Cahaya Matahari Dengan Tegangan
Voc ..............................................................................39
Gambar 3.32 Perbandingan Hasil Pengukuran Arus Isc Terhadap
Intensitas Cahaya Matahari........................................41
Gambar 3.33Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran Arus Voc Terhadap
Intensitas Cahaya Matahari........................................42
Gambar 3.34 Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran Tegangan Voc
Terhadap Temperatur.................................................43
Gambar 3.35 Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran Tegangan Impp
Terhadap Temperatur.................................................44
Gambar 3.36 Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran Tegangan Vmpp
Terhadap Temperatur.................................................45
Gambar 3.37 Daya Keluaran Dan Efisiensi PLTS...........................46
Gambar 3.38 Keretakan Dan Korosi Modul PV String 5.................47
Gambar 3.39 Kurva Arus Dan Tegangan Pada String 5..................47
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menghadapi dunia global saat sekarang ini terutama dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka saat ini Negara
Indonesia masih sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil dan
professional didalam melaksanakan suatu proses produksi pada industri
tersebut.Yang mana tenaga yang terampil dan profesional ini juga
berguna untuk kemajuan pembangunan dalam segala bidang yang ada
pada industri tersebut dan memulihkan keadaan perekonomian yang
berkepanjangan saat ini.
Mahasiswa merupakan ujung tombak penerus yang pada
gilirannya akan memikul tanggung jawab guna mensukseskan
pembangunan nasional serta memajukan bangsa dan negara. Kebutuhan
akan softskill, hardskill, dan profesionalisme menuntut adanya pelatihan
yang kontinyu dan usaha yang sungguh-sungguh.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengikuti
langsung kegiatan yang dilakukan pada suatu industri atau yang lebih
dikenal dengan magang. Magang merupakan praktik kerja mahasiswa
sebagai kegiatan nyata di lapangan dengan mitra (industri, institusi
pemerintah/ swasta, organisasi lain yang di akui) dalam kerangka MB-
KM. Magang wajib dicantumkan dalam struktur kurikulum merdeka
belajar Program Studi Sarjana (S1) dan merupakan hak setiap
mahasiswa untuk menempuhnya. sebagai sarana untuk latihan
mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di
bangku kuliah. Selain itu dengan magang akan diperoleh gambaran yang
jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai masalah,
khususnya masalah pengaturan sistem di tempat magang. Selain itu
dapat menciptakan tenaga kerja yang terampil dan professional serta
berakhlak mulia. Dalam mencapai usaha di atas, tentunya tidak lepas
dari peran serta dari berbagai pihak, baik dari kalangan kampus dan
dunia usaha serta semua instansi terkait.
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Padang adalah salah
satu perguruan tinggi swasta dengan visi Menjadi salah satu program
Studi Teknik Elektro yang unggul dan berkarakter di Indonesia pada
tahun 2024.
Untuk menunjang hal tersebut maka Jurusan Teknik Elektro Institut
Teknologi Padang mengajak mahasiswanya untuk melaksanakan
magang sebagai kelengkapan teori (khususnya dalam bidang keahlian)
yang dipelajari di bangku kuliah dan dilaksanakan di industri.
2
tegangan, pengukuran ini dilakukan menggunakan alat ukur PV200 dan
perangkat lunak pengolah data SolarCert sehingga dapat menyajikan
data dalam bentuk laporan. Dapat diketahui bahwa hasil pengukuran
tersebut menunjukkan seiring dengan naiknya intensitas cahaya
matahari yang diterima sel surya maka temperatur sel surya pun akan
semakin tinggi. Pengaruh temperatur pada sel surya sangatlah penting
dalam operasi panel surya untuk menghasilkan daya yang optimal
Kenaikkan temperatur dapat melemahkan tegangan operasi sekitar
0,32% dari tegangan maksimal yang dihasilkan. Faktor pengaruh
temperatur ini juga dapat mengurai efisiensi dari panel surya.
Kata Kunci: Energi, PV200, SolarCert, Efisiensi[9].
.
1.2 Maksud dan Tujuan Magang
3
1.4 Manfaat Magang
Ada beberapa manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa, institusi, dan
perusahaan dari diadakannya kegiatan Magang. Manfaat kegiatan
Magang ini antara lain:
4
1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Magang
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI
UAN PERUSAHAAN
2.1. Sejarah PT. Syntek Otomasi Indonesia.
PT. Syntek Otomasi Indonesia di dirikan pada akhir 2014 dengan
mimpi berkontribusi di Industri Revolusi 4.0 di Indonesia, di lapangan
Energi Terbarukan, IoT Industri, dan Jaringan Cerdas. Dimulai dengan 4
karyawan, kami telah berkembang menjadi lebih dari 100 tenaga kerja
dalam ukuran, dan aset kami telah tumbuh 10 kali sejak awal. Kami
telah menyemen diri kita sebagai salah satu Teknik terbaik dan
Perusahaan kontruksi di Indonesia di bidang kami. Sejak awal, Syntek
selalu secara aktif terlibat dalam memperkenalkan teknologi baru untuk
Indonesia industri yang berkembang. Kami sangat bangga dengan
kreativitas dan inovasi terus-menerus, kami didukung oleh kemampuan
teknis yang sangat baik.
Berbasis di Jakarta, Indonesia, Syntek Energy & Control adalah grup
profesional, engineers, dan techinians yang bekerja bersama-sama untuk
memberikan yang terbaik kepada pelanggan berarti dalam Solusi Energi
Baru dan Kontrol Generasi berikutnya. Keahlian kami mulai dari
konsultasi, teknik, pengadaan, dan kontruksi. Dengan ini kami mampu
memberikan sistem kontrol canggih, instrumentasi, dan tenaga listrik
solusi.
Nama Perusahaan : PT. Syntek Otomasi Indonesia
Tahun berdiri : 2014
Karyawan: ± 50 orang
Bidang Usaha : Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Alamat : Jl Mampang Perapatan Raya No.17 Blok G-H Lt.2,
RT.4/RW.6, Mampang Prapatan, South Jakarta City, Jakarta 12790
Telepon : (021) 7982538
E-mail : hr@syntek.co.id
Websites : https://syntek.co.id
Visi :
“Teknisi yang bekerja sama untuk memberi pelanggan sarana terbaik
dalam otomasi dan kontrol, IoT, sistem tenaga listrik, energi terbarukan,
dan manajemen energi & penghematan. “
Misi :
6
"Menjadi patner yang baik bagi pelanggan dan pemasok.
“Menjadi perusahaan yang membawa kesejahteraan dan manfaat bagi
pemilik, karyawan dan lingkungannya.
7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Syntek Otomasi Indonesia.
9
2.2.4 Senior Electrical Engineer
10
2.2.5 Senior Commissioning Engineer
11
2. Mengawasi dan meninjau aktivitas insinyur comisioning dalam
proses pengembangan desain comisioning khusus dan konsep.
3. Mengawasi dan meninjau kegiatan insinyur comisioning dalam
menyusun rekomendasi atau proposal untuk teknis perubahan
selama proses comisioning.
4. Mengawasi dan meninjau aktivitas engineer dalam menyusun
rekomendasi/proposal untuk menyelesaikan masalah teknis.
5. Mengawasi dan meninjau kegiatan insinyur comisioning dalam
proses persiapan persiapan dandokumen prosedur sistem
comisioning.
6. Mengawasi dan meninjau aktivitas commissioning engineer atau
revamping engineer dalam proses penyiapan.
7. comisioning dokumen Prosedur Operasi Standar (SOP).
8. Melaporkan hasil comisioning dan precomisioning.
9. Melaporkan rencana yang perlu dilakukan jika ada hasil pre-
comisioning dan commissioning yang tidak sesuai dengan standar.
10. Serah terima dokumen dari tim QC.
11. Melaporkan permasalahan yang ada, baik teknis maupun non teknis
kepada Engineering Manager.
12
2.2.8 QC Engineer
13
2.3 Profil Bisnis PT.Syntek Otomasi Indonesia.
Jasa perusahaan PT. Syntek Otomasi Berbasis di Jakarta,
Indonesia, Syntek Energy & Control adalah sekelompok profesional,
engineers, dan teknisi yang bekerja sama untuk menyediakan cara
terbaik bagi pelanggan dalam Solusi Energi Baru dan Kontrol Generasi
Selanjutnya. Keahlian kami berkisar dari konsultasi, teknik, pengadaan,
dan konstruksi. Dengan pengalaman proyek yang luas di dalam dan luar
negeri, kami mampu memberikan solusi sistem kontrol, instrumentasi,
dan tenaga listrik yang canggih.
14
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Bidang Kerja.
Project Management Office adalah sebuah tim atau
departemen, internal maupun eksternal, yang membuat dan
menjaga standar manajemen proyek di satu perusahaan.
Departemen PMO mencatat status perkembangan dari setiap
proyek yang dikerjakan dan memastikan bahwa proyek-proyek
tersebut dilakukan sebaik mungkin. PMO juga memastikan
perusahaan dapat menyelesaikan setiap proyek tepat waktu dan
sesuai dengan budget yang telah ditentukan. terdapat 3 jenis
PMO yang memiliki tingkatan kontrol berbeda terhadap proyek
perusahaan, di antaranya:
a) Directive.
11
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Project Management Office
(PMO)
13
baterai yang sudah penuh akan digunakan untuk menyuplai beban
ketika modul PV tidak dapat menghasilkan daya.
Sistem ini sangat cocok digunakan untuk daerah
terpencil atau daerah yang berlum terdapat pemasokan jaringan
listrik PLN. Namun biaya yang diperlukan untuk menginstalasi
akan lebih mahal dibandingkan dengan sistem On-Grid.
14
Gambar 3.5 Sistem PLTS Hybrid.
1. Modul PV
Panel Surya merupakan teknologi yang dapat mengkonversi
energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan proses
efek fotofoltaik. Pancaran cahaya matahari terdiri atas partikel-
partikel yang sangat kecil disebut sebagai foton. Foton akan
menghantam bagian atom yang terdiri atas silikon
semikonduktor sel surya. Hantaman foton tersebut akan
menimbulkan ledakan sehingga menimbulkan energi yang
sangat besar dan mampu memisahkan elekron dari struktur atom
penyusunnya. Elektron yang terpisah akibat ledakan akan
terbagi menjadi dua muatan yakni, elektron bermuatan negatif
dan elektron bermuatan positif. Pada elektron yang bermuatan
negatif akan lebih bebas bergerak di daerah pita konduksi yang
berasal dari material silikon semikonduktor. Nantinya pada
atom yang kehilangan elektron akibat pergerakan elektron
tersebut akan meninggalkan struktur kosong yang disebut juga
dengan “hole” atau sebagai elektron yang bermuatan positif.
Jika pada elektron bebas yang bersifat negatif maka bisa
menjadi pendonor elektron (semi konduktor tipe-n). Untuk
15
semikonduktor dengan hole bermuatan positif maka akan
menjadi penerima elektron (semikonduktor tipe-p).
16
Gambar 3.7 String Inverter SUN2000-36KTL
3. PyranoMeter
Pyranometer merupakan inovasi perangkat elektronik dalam
industri test & measurement sebagai alat ukur untuk energi
matahari atau perangkat Sel Surya, yang digunaklan untuk
mengukur besarnya radiasi cahaya matahari. Alat ukur ini
digunakan untuk mengukur radiasi gelombang pendek matahari
baik radiasi global maupun radiasi diffuse dari spektrum 300 nm
sampai dengan 3000 nm pada permukaan bindang dengan
satuan Watt/m2. Radiasi global merupakan radiasi matahari
yang diterima dari sudut ruang 2π (berbentuk setengah bola)
pada permukaan horizontal.
17
Gambar 3.8 RK200-03 Solar Pyranometer Radiation
Sensor
18
1. Kurva Arus Dan Tegangan
Kurva arus dan tegangan menjelaskan keadaan sebuah sel
surya beroperasi secara normal. Sel surya akan menghasilkan
energi maksimum jika besaran tegangan dan arus maksimum,
yaitu VMPP (voltage maximum power point) dan IMPP
(current maximum power point). Sedangkan ISC (short circuit
current) merupakan arus listrik maksimum pada saat nilai
tegangan bernilai nol atau saat tidak sedang menyuplai beban
(resistansi hampir mendekati nol). ISC berbanding lurus
dengan pancaran sinar matahari, dimana semakin tinggi
irradiance matahari (intensitas cahaya matahari) maka akan
semakin besar arus yang dihasilkan.
G
Isc=Isc ( Stc ) + [ TC ( Isc ,G ) ( Tpanel − 25 ) ] 1
1000
G
Voc=Voc ( stc ) + [ TC ( Voc ,G ) ( Tpanel − 25 ) ] +TC ( G ) ∈ 2
1000
19
Dimana ISC(STC), VOC(STC), IMPP(STC), dan
VMPP(STC) adalah nilai maksimum saat Standard Testing
Conditions, G adalah intensitas cahaya matahri yang diterima
sel surya, TPanel menyatakan temperatur sel surya, dan TC
(Temperature Coefficient) adalah temperatur normal koefisien
untuk daya maksimum pada intensitas cahaya matahari (G)
2. Temperatur
Panel Surya dapat beroperasi secara maksimal jika
temperatur pada sel surya tetap normal, yaitu pada saat 25°C.
Setiap kenaikkan 1°C dari temperatur normalnya maka sel surya
akan melemah untuk menghasilkan tegnagan (VOC), sehingga
tegangan akan berkurang sekitar 0,5% dari total tegangan
maksimal yang dapat dihasilkan.
20
Gambar 3.10 Pengaruh Temperatur Panel Surya Terhadap
Tegangan
3. Intensitas Cahaya Matahari
21
Gambar 3.11 Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari
Terhadap Arus
4. Fill Faktor
Fill Factor adalah rasio daya maksimum yang dapat
diperoleh dengan hasil tegangan VOC dan arus ISC. Fill
Factor, disingkat FF dalam merupakan ukuran seberapa dekat
sel surya bertindak sebagai sumber yang ideal. Persamaan Fill
Factor menggunakan parameter tegangan Voc dan arus ISC
dari hasil pengukuran langsung di panel surya.
22
Gambar 3.12 Fill Faktor
5. Efisiensi
Efisiensi pada panel surya dapat diperoleh dengan
perbandingan daya maksimal yang dihasilkan panel surya
(PMPP) dengan intensitas cahaya matahari (G) dikali dengan
luar area permukaan modul PV (A). Efisiensi yang dihasilkan
merupakan efisiensi sesaat pada pengambilan, dapat dihitung
dengan persamaan berikut.
1. Seaward PV 200
Seaward PV200 merupakan alat ukur yang dapat melacak
kurva arus dan tegangan dengan ringkas, hanya menggunakan
operasi tombol dan tekan sederhana untuk menguji sistem panel
23
surya. Alat ini dapat mengukur kontinuitas pembumian
(pembumian), open circuit voltage (VOC), short circuit current
(ISC), maximum power point voltage (VMPP), maximum power
point current (IMPP), dan daya. Alat ukut ini juga dapat
mengukur Fill Factor (FF) modul PV.
25
Peak Power Watts-PMAX Wp* 325
Power Output Tolerance-PMAX W 0~+5
Maximum Power Voltage-VMPP V 37.2
Maximum Power Current-IMPP A 8.73
Open Circuit Voltage-Voc V 45.6
Short Circuit Current-Isc A 9.19
Module Efficiency m (%) % 16.7
Electrical Data (NOCT): Irradiance at 800W/m2, Ambient Temperature
20°C, Wind Speed 1m/s
26
Glass 3.2 mm (0.13 inches), High Transmission, AR Coated
Tempered Glass
1. LayOut PLTS
Luas area yang terpakai pada PLTS ini adalah sebesar
980,49 m2 dengan total daya yang dihasilkan adalah sebesar
156,975 kWp.
2. Jumlah PV Modul
PLTS ini menggunakan jenis modul PV yang dapat
menghasilkan daya maksimum sebesar 325 Wp, Modul PV ini
disusun secara seri sebanyak 21 modul dalam 1 string dan
jumlah string yang terpasang pada PLLTS ini adalah sebanyak
23 string. Sehingga total daya yang dihasilkan adalah sebesar
156.975 kWp.
27
Gambar 3.16 Jumlah PV Modul
3. LayOut PV Modul
Pada PLTS Gedung Marketing Office Sinar Mas Land,
peletakan modul PV menggunakan fixed Array dan tilt angle
Modul yang terinstalasi disesuaikan dengan sudut kemiringan
atap gedung, dengan slope β sebesar 6°. Kemudian pada PLTS
ini menggunakan DC combiner box untuk meminimalisir
kebutuhan kabel pada setiap string. Masing-masing string
yang tersimpan pada DC combiner box adalah sebanyak 5 s.d
6 string yang dihubungkan ke inverter.
28
Gambar 3.17 Single Line Diagram PLTS Gedung Sinar
Mas Land
29
Gambar 3.18 Array Wiring Layout PLTS Gedung Sinar
Mas Land
4. Metode Pengukuran
Adapun metode pengukuran kurva arus dan tegangan
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Inspeksi
Sebelum melakukan pengambilan data kurva arus dan
tegangan, hal pertama yang dilakukan yaitu melakukan inpkesi
baik dari faktor lingkungan sekitar PLTS dan modul PV yang
terpasang. Pastikan kondisi lingkungan sekitar tidak terdapat
sesuatu hal yang dapat menghambat atau merusak saat dalam
pengambilan data, seperti terdapat crack (keretakan) pada salah
satu modul PV. Kemudian memeriksa kondisi komponen
lainnya seperti kabel, dan mounting system.
30
Gambar 3.19 Inspeksi Mounting System Modul PV
31
Sesudah menyalakan alat ukur maka masukan probe sesuai dengan (+)
dan (-) pada female MC4.Setelahnya menekan tombol Mode sampai
dengan tiga kali untuk mengambil data sesuai dengan parameter yang
diinginkan yaitu data VOC, ISC, VMPP, IMPP, FF, dan MΩ. Lalu menekan
tombol Auto untuk pengambilan data pada alat ukur secara otomatis.
32
oleh aplikasi SolarCert untuk dikalkulasi menjadi kurva
arus dan tegangan sesuai dengan Standard Testing Conditions
(STC).Langkah pertama yang dilakukan adalah
menghubungkan PV200 Gambar 3.22 Tombol File Untuk
Memulai Pemindahan Data Dari PV 200 Ke Komputer Atau
Laptop
dengan komputer atau laptop menggunakan kabel
microusb (kabel data).Lalu menggunakan aplikasi Seaward
DataLogger untuk dapat memindahkan data dari hasil
33
Gambar 3.23 Memulai Membuat Laporan Baru Data String
vcc
35
Gambar 3.26 Memilih Data Sheet Modul PV
Aplikasi ini akan mengolah data secara otomasi dengan
menyesuaikan datasheet modul PV yang digunakan yaitu
dengan cara mengkalibrasi data MEAS (pengukuran) dengan
data STC (Standard Test Conditions) yang kemudian dapat
dibandingkan dengan data NOM (nilai rata-rata dari
manufaktur). Lalu untuk membuat laporan dari hasil pengolahan
data tersebut yaitu dengan klik “Curve Report” dan klik “String
report”. Kemudian memberi nama lokasi dan inverter yang
sedang di analisa.
36
Gambar 3.27 Membuat Laporan Akhir Hasil Pengukuran
37
Gambar 3.28 Hasil Pengolahan DataPengukuran Mengguakan PV 200
Dan Aplikasi SolarCert
38
d) Pengambilan Data
39
3.2.8 Hasil Pengukuran
Adapun hasil pengkuran dari string 1-5 pada PLTS
Gedung Sinar Mas Land.
40
Tabel 3.4 Daya Maksimal Irradiance,Temperatur,Dan Fill Faktor
VO VM
C PP
Nomo
r ME ST NO ME ST NO
String AS C M AS C M
V V V V V V
1 860, 93 957 700 76 781
1 2,9 ,6 4,4 ,2
2 848, 90 957 705, 75 781
7 9,1 ,6 8 5,8 ,2
3 854, 95 957 708 78 781
2 3 ,6 5,3 ,2
4 851, 93 957 703, 77 781
4 6,8 ,6 2 4,1 ,2
5 881 94 957 742, 79 781
5,8 ,6 3 6,5 ,2
41
Gambar 3.30 Hubungan Intensitas Cahaya Matahari
Dengan Arus Isc
44
Gambar 3.33 Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan
Pengukuran Arus VOC Terhadap Intensitas Cahaya
Matahari
Namun pada Gambar 3.33 tegangan VOC yang dihasilkan menunjukkan
perubahan pada intensitas cahaya matahari tidak berpengaruh signifikan,
dan hanya menghasilkan perubahan kecil pada tegangan VOC,Dari hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa perubahan intensitas cahaya
matahari sangat berpengaruh pada arus operasi panel surya dan tidak
berpengaruh signifikan pada Tegangan VOC.
45
Gambar 3.34 Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran
Tegangan Voc Terhadap Temperatur
46
Gambar 3.35 Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran
Tegangan Impp Terhadap Temperatur
47
Gambar 3.36 Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan Pengukuran
Tegangan Vmpp Terhadap Temperatur
Dapat dilihat bahwa pada Gambar 3.36 kenaikan temperatur sel surya
mempengaruh hasil tegangan maksimal operasi pada beban (VMMP).
Jika tegangan yang dihasilkan oleh panel surya mengalami penurunan,
maka daya keluaran (PMPP) yang dihasilkan menurun, ini disebabkan
karena daya keluaran berbanding lurus dengan tegangan maksimal
(VMPP) dan arus makasimal (IMPP) yang dihasilkan.
48
Gambar 3.37 Daya Keluaran Dan Efisiensi PLTS
49
Gambar 3.38 Keretakan Dan Korosi Modul PV String 5
51
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat
diberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja dari panel surya dapat dianalisis tergantung pada
temperatur dan intensitas cahaya matahari, dengan menganalisis
sebagian besar parameter penting, seperti tegangan rangkaian
terbuka (VOC), arus hubung singkat (ISC), tegangan maksimum
(VMPP), arus maksimum (IMPP), dan daya maksimum (PMPP).
4. Jika temperatur sel surya lebih tinggi 1°C dari normalnya (25°C)
maka tegangan operasi sel surya akan berkurang 0,32%. Pengaruh
kenaikkan temperatur juga dapat mengurai efisiensi panel surya,
maka untuk menjaga keoptimalan daya keluaran PLTS,adalah
menjaga kondisi panel surya dari faktor internal maupun eksternal
sehingga panel surya dapat beroperasi Secara Maksimal.
52
4.2. Saran
53
BAB V
REFLEKSI DIRI
54
DAFTAR PUSTAKA
56
LAMPIRAN
57
Gambar Lampiran 2. Instruksi Dan Brifing Pekerjaan
58
Gambar Lampiran 4. Pengambilan Data
59
Gambar Lampiran 5. Sertifikat Intership
60