Diajukan Oleh :
AGUNG SAPUTRA
NIM : 1705052017
Diajukan Oleh :
AGUNG SAPUTRA
NIM : 1705052017
Dengan ini menyatakan bahwa laporan praktik kerja lapangan dengan judul
Ini benar hasil karya saya sendiri , bukan merupakan hasil karya orang lain .
Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia
menerima sanksi .
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar – benarnya tanpa ada unsur paksaan ,
untuk dapat digunakan semana mestinya .
Penulis
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
iv
KATA PENGANTAR
v
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR ORISNALITAS..................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Pelaksanaan Kerja Praktek........................................................................2
1.3 Tujuan Kerja Praktek.................................................................................3
1.4 Manfaat Kerja Praktek...............................................................................3
1.4.1 Manfaat kerja praktek bagi Mahasiswa.............................................3
1.4.2. Manfaat kerja praktek bagi Perusahaan.............................................4
1.4.3. Manfaat kerja praktek bagi Perguruan Tinggi...................................4
1.5 Sistopiktika................................................................................................4
vi
2.2.3 Steam Expander...............................................................................12
2.2.4 Generator..........................................................................................15
2.2.5 Organic Rankine Cycle (ORC)........................................................16
2.2.6 Injection Pump.................................................................................17
2.2.7 Low Pressure (LP) Separator...........................................................17
2.2.8 Injection Well...................................................................................18
2.2.9 Condensate Tank..............................................................................18
2.2.10 Condensate Pump.............................................................................19
2.2.11 Emergency Dump Pond (EDP)........................................................19
2.3 Observasi lapangan..................................................................................19
2.3.1 Pemeliharaan terencana....................................................................20
2.3.2 Pemeliharaan tidak terencana...........................................................22
2.4 Pembahasan.............................................................................................22
2.4.1 Pendahuluan.....................................................................................22
2.4.2. Metode Pelaksanaan.........................................................................23
2.4.3. Hasil Dan Pembahasan.....................................................................26
2.5. Hambatan Selama PKL...........................................................................28
BAB 3. PENUTUP................................................................................................29
3.1 Kesimpulan..............................................................................................29
3.2 Saran........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32
LAMPIRAN..............................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.6 Pengaruh Debit terhadap Daya pada TG1 ( Turbin 1 ) pada tanggal 21
Maret 2020.............................................................................................................31
DAFTAR TABEL
x
BAB 1. PENDAHULUAN
1
Natal, Sumatera Utara. Selama satu bulan sejak tanggal 02 maret s/d 30
maret 2020. Kegiatan kerja praktek mengikuti arahan dari manager PT.
Sorik Marapi Geothermal Power yaitu enam hari kerja terhitung dari hari
senin sampai dengan hari sabtu dan hari minggu libur.
2
1.3 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dalam melaksanakan kerja praktek dan penulisan laporan
ini adalah:
1. Mempelajari, mengembangkan dan mendapatkan pengetahuan yang
mendalam mengenai ilmu pengetahuan dibidang teknologi terutama
dalam bidang pengontrolan
2. Mempelajari dan menganalisis perancangan sebuah generator pada
suatu Pembangkit Listrik
3. Untuk mengetahui fungsi kerja dari generator yang digunakan
Pembangkit Listrik
4. Mempelajari sistem pengaturan terutama pengaturan generator dan
membandingkannya dengan keilmuan yang didapat dari teori.
3
1.4.2. Manfaat kerja praktek bagi Perusahaan
Beberapa manfaat kerja praktek bagi industri/perusahaan dapat
dinyatakan sebagai berikut :
1. Merupakan perwujudan nyata peran-serta perusahaan dalam
mengembangkan bidang pendidikan.
2. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat umum melalui
kerja sama antara pihak industri atau perusahaan dengan
perguruan tinggi melalui kerja praktek mahasiswa.
3. Sebagai perwujudan salah satu persiapan ahli teknologi kepada
generasi muda penerus bangsa.
1.5 Sistopiktika
Untuk memudahkan pembahasan dalam laporan kerja praktek ini,
maka laporan disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
4
BAB 1. Pendahuluan
Pada bab ini menerangkan tentang Latar Belakang Kerja Praktek, Tujuan
Kerja Praktek, Manfaat Kerja Praktek, Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Kerja Praktek serta Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek..
BAB 3. Penutup
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran tentang pelaksanaan
kerja praktek.
5
BAB 2. PELAKSANAAN PKL
6
2.1.3. Struktur Oragnisasi Perusahaan
PLTP Mandailing Natal yang di bangun oleh PT. Sorik Marapi
Geothermal Power dibentuk untuk mengelola Pembangkitan Listrik
Tenaga Panas Bumi . PT. Sorik Marapi Geothermal Power ini memiliki
struktur oraganisasi perusahaan, adapun struktur organisasi perusahaan
PLTP Mandailing Natal apat dilihat seperti gambar berikut :
7
2.1.4. Manajemen HRD
Disamping penguasaan terhadap pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya, seorang pegawai
hendaknya mempunyai sikap hubungan kebanggaan terhadap pekerjaan dan
perusahaan, dengan hadirnya sikap ini di dalam diri setiap pegawai akan
memupuk tumbuhnya sikap positif yang lain yang bermanfaat, baik bagi
pegawai sendiri maupun perusahaan yang secara langsung akan
mempengaruhi keberhasilan di dalam menjalankan fungsi-fungsinya menuju
pencapaian tujuan.
Timbulnya perasaan bangga seorang pegawai terhadap pekerjaannya
dipengaruhi oleh hal-hal berikut :
Pengetahuan pegawai tersebut akan kondisi misi perusahaan
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2
2.1.3
2.1.4
2.1.5 Misi dan Kondisi Perusahaan
Misi yang hendak dicapai perusahaan dan kondisi perusahaan
sebagai landasan untuk merealisasi misi tersebut perlu diketahui setiap
pegawai pada awal bekerja. Dengan bekal ini seorang pegawai akan
memahami keberadaan dan kekuatan perusahaan didalam percaturan
8
pembangunan nasional, yang secara langsung akan membangkitkan
perasaan bangga terhadap perusahaan tempat ia bekerja maupun pekerjaan
yang menjadi tugasnya.
9
Seseorang akan dapat bekerja baik apabila orang tersebut menyenangi dan
mengerti akan tugas-tugas yang dikerjakan, dengan bekal penguasaan atas
bidang pekerjaan yang menjadi tugasnya, maka segala upaya akan dilakukan
oleh seorang pegawai untuk memperoleh kualitas hasil pekerjaan sesuai
dengan yang diisyaratkan perusahaan.
b. Kesadaran Kerja
Dalam kesadaran kerja ini tercakup unsur-unsur :
Kesanggupan bekerja keras
Kerja keras berarti bekerja giat dengan disertai usaha maksimal sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.
Tanggung jawab yang besar pada pekerjaan dengan adanya tanggung
jawab pada pekerjaan, tidak menjadi masalah bagi pegawai untuk
bekerja cepat selesai sehingga fungsi perusahaan cepat selesai,
keseluruhan tidak terganggu.
Patuh pada peraturan kepatuhan mengikuti petunjuk atau perintah
atasan adalah kewajiban pegawai sebagai realisasi kesadaran kerjanya
untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
10
Gambar 2.2 Instrumentation Diagram PLTP Mandaling Natal
No Nama Bagian Keterangan
1 Production Well Sumur yang memproduksi fluida kerja
2 HP Separator Pemisah fluida kerja
3 LP Separator Pemisah fulida kerja lanjut
4 Steam Expander Media penggerak generator
Mengubah energy mekanik menjadi energy
5 Generator listrik
Sebagai penggerak generator dengan fluida
6 ORC Expander refrigerant
7 Injection Pump Menginjeksikan brine
8 Injection Well Sumur injeksi
9 Condensate Tank Mengubah fasa refrigerant dari uap ke cair
10 Condensate Pump Menginjeksi air pendingin
3.
3.1.
3.2.
3.2.1.
2.2.1 Production Well
11
PLTP Mandailing Natal memiliki sumur produksi yang berfungsi
untuk mengambil sumber panas dari dalam tanah (panas bumi) yang nanti
digunakan sebaga fuel untuk membangkitkan listrik. Terdapat 6 unit
Production Well (Sumur Produksi) yang sedang online saat ini. Fuel yang
terdapat di proyek Sorik Marapi Geothermal ini terdiri dari brine dan steam.
Seperti gambar Berikut :
3.2.2.
3.2.2.
12
Gambar 2.4. HP (High Pressure Separator) di PLTP Mandailing Natal
2.2.3
2.2.3
2.2.3
13
Gambar 2.5 Steam Expander di PLTP Mandailing Natal
2.2.4
2.2.4
2.2.4
2.2.4
SPESIFIKASI KETERANGAN
Tipe KES5400-9-1-50
SHANGHAI KAISHAN ENERQY EQUIDMENT
Produksi CO.LTD.
Kapasitas 5400 KW
Kekuatan Nominal 4470 KW
Media Kerja Steam
Berat Total 125 Ton
Untuk mencari nilai tekanan pada sisi masuk pipa dan sisi keluar pipa, maka
dapat dicari dengan menggunakan persamaan Bernouli, yaitu :
P A V 2A P V2 L V
2
+ + Z A= B + B + Z B + + B ….Pers. 3.1
g 2g g 2g D 2g
14
Keterangan :
PA : Tekanan di sisi masuk pipa. Satuan kPa (kilo-paskal)
D : Diameter pipa.
(ɛ
: Faktor gesekan. ¿ Ø ℜ, D )
Pada persamaan diatas, tekanan disisi masuk pipa disimbolkan
dengan subscript A. dan tekanan disisi keluar pipa disimbolkan dengan
subscript B. penurunan tekanan untuk berbagai kondisi aliran dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk aliran dalam pipa berdiameter seragam dan tidak terdapat
ketinggian, dalam kondisi ini karena diameter pipa sama maka
kecepatan aliran masuk dan keluar sama, sehingga V A = VB. Kemudian
karena tidak terdapat perbedaan ketinggian antara sisi masuk dan sisi
keluar pipa maka ZA = ZB. Dengan demikian beda tekanan (Pressure
Loss) adalah
2
L VB
P A −PB = ….Pers. 3.2
D 2
2. Untuk aliran dalam pipa berdiameter seragam dan terdapat perbedaan
ketinggian. Dalam kondisi ini, kecepatan aliran dianggap konstan
(Va=Vb) dan terdapat beda ketinggian (∆Z). Rumus beda tekanan
adalah:
15
2
L VB ….Pers. 3.3
P A −PB =g ∆ Z +
D 2
3. Untuk aliran yang berdiameter berbeda dan terdapat perbedaan
ketinggian. Dalam kondisi ini, kecepatan aliran dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan Colebrook :
({ )
1 /2
2 g( z 1−z 2)
V =.
L
D
+8 +1 } ….Pers.3.4
2.2.4 Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang merubah sumber energi
mekanis menjadi energi listrik. Generator terdiri dari dua bagian utama,
yaitu rotor dan stator Generator di PLTP Mandailing Natal ada 18 unit yang
16
di gerakan oleh Expander. Digerakkan 6 unit Expander dengan steam, dan
12 Expander dengan refrigerant. Seperti gambar berikut :
2.2.5
17
2.2.5
2.2.5
2.2.5
2.2.5
2.2.5 Organic Rankine Cycle (ORC) Expander.
Di PLTP Mandailing Natal, Organic rankine cycle (ORC) adalah
salah satu sistem pembangkit listrik yang merupakan modifikasi dari
Rankine Cycle dimana fluida kerja yang digunakan adalah refrigerant.
Seperti gambar berikut :
2.2.6
2.2.6
2.2.6
2.2.6
2.2.6
18
2.2.6
2.2.7
2.2.7
2.2.7
2.2.7
2.2.7
2.2.7
2.2.7
19
Gambar 2.9. Low Pressure (LP) Separator di PLTP Mandailing Natal.
2.2.8
2.2.8
2.2.8
2.2.8
2.2.8
2.2.8
2.2.8
2.2.8
20
Gambar 2.10. Injection Well di PLTP Mandailing Natal.
2.2.9
2.2.9
2.2.9
2.2.9
2.2.9
2.2.9
2.2.9
2.2.9
2.2.9
21
Gambar 2.11 Condensate Tank di PLTP Mandailing Natal.
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.10
2.2.11
2.2.11
2.2.11
2.2.11
2.2.11
22
2.2.11
2.2.11
2.2.11
2.2.11
2.2.11
2.2.11
23
2.2.11
2.2.11
2.2.11
2.2.11
1. Pemeliharaan terencana
2. Pemeliharaan tidak terencana
24
Pemeliharaam prefentif adalah kegiatan pemeliharaan terhadap komponen
atau peralatan yang rutin dan terencana. Pemeliharaan preventif ini terdiri
dari
1. Pembersihan
2. Pelumasan
3. Penggantian atau perbaikan komponen yang dilakukan secara rutin.
b. Pemeliharaan prediktif
c. Pemeliharaan korektif
25
2.3.2 Pemeliharaan tidak terencana
Breakdown maintenance adalah perbaikan peralatan dari kerusakan
karena adanya gangguan peralatan, breakdown maintenance sering juga
disebut run to failure maintenance dengan kata lain pemeliharaan baru
dilaksanakan ketika peralatan sudah benar benar rusak. Pelaksanaan ini
mengharus kan unit tidak dalam keadaan beroperasi.
2.4 Pembahasan
2.4.1 Pendahuluan
Berbeda dengan Pembangkit Listrik lain yang menggunakan
Turbin sebagai penggerak Generator, Di PLTP Mandailing Natal
menggunakan Screw Expander karena dapat bekerja secara efisien dibawah
berbagai kondisi operasi yang memiliki tekanan rendah. Kisaran kecepatan
Screw Expander adalah 750-1500 rpm. PLTP Mandailing Natal
menggunakan 6 unit Screw Expander denga penggerak steam, dan 12 unit
Screw Expander dengan penggerak Refeigrant, yang digunakan sebagai
penggerak mula generator dan menghasilkan energi listrik total 42 – 45
MW. Dalam operasinya Screw Expander bekerja dengan memakai proses
tekanan kecil tapi melewati banyak unit pendukung. Sehingga secara
otomatis menuntut adanya suatu sistem pemeliharaan (Maintenance) yang
dapat mengurangi tingkat kerusakan dan memperpanjang umur Screw
Expander. Kegiatan pemeliharaan memiliki peranan yang penting dalam
mendukung berjalannya suatu sistem agar berjalan dengan baik, dengan
diterapkannya kegiatan pemeliharaan yang tepat dapat meminimalkan biaya
dan kerugian-kerugian yang dapat ditimbulkan apabila terjadi kerusakan.
Untuk menjaga kondisi komponen-komponen dalam Pembangkit Litrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) itu berfungsi dengan baik, maka perlu
dilakukan pemeliharaan terutama melakukan pemeliharaan pada bagian
komponen Screw Expander agar dapat meminimalisir gangguan yang sering
terjadi.
26
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.4.1.
2.4.2. Metode Pelaksanaan
27
dilakukanlah pemeliharaan atau perbaikan, baik yang dilakukan saat
terjadi gangguan atau yang biasa disebut corrective maintenance,
pemeliharaan untuk kepentingan analisa atau predictive maintenance,
maupun pemeliharaan yang dilakukan secara periodik berdasarkan jam
operasi unit pembangkit atau outage maintenance.
Preventive Maintenance
28
b. Melakukan Perhitungan Daya Listrik yang dibangkitkan oleh
Generator PLTP Mandailing Natal
Sebelum melakukan pengolahan data maka kita perlu pengambilan
data terlebih dahulu untuk mengetahuinya, dari hasil pengamatan selama
kerja praktek didapat:
Data Plant Capacity di PLTP Mandailing Natal :
29
2.4.3. Hasil Dan Pembahasan
Perawatan dan Pemeliharaan
30
31
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PLTP Mandailing Natal dibangun oleh PT.Sorik Maraoi Geothermal
Power, bekerja sama dengan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) .
PLTP Mandailing Natal bertugas sebagai: Menghasilkan tenaga listrik
sebesar 45 MW dan di salurkan ke PLN, Menunjang suksesnya listrik
masuk desa.
Bagian – bagian PLTP Mandailing Natal:
PLTP Mandailing Natal memiliki 18 Wells (sumur) yang terdiri dari 6
sumur produksi dan 12 sumur injeksi
PLTP Mandailing Natal memiliki 2 sistem penggerak generator, yaitu
melaui Steam Expander dan ORC.
PLTP Mandailing Natal memiliki 4 Separator, yaitu 3 High Pressure
Separator, dan 1 Low Pressure Separator.
PLTP Mandailing Natal menghasilkan energi listrik sebesar 45 MW.
32
3.2 Saran
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan kurang lebih 30 hari kerja di
PLTP Mandailing Natal, PT Sorik Marapi Geothermal Power penulis
mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru , maka demi
kemajuan bersama penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai
berikut :
Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja saat menjalankan
pekerjaan .
Pembersihan peralatan baik dari sisi operasi maupun bagian pemeliharaan
dapat dijadwalkan sesuai karakteistik peralatan itu sendiri . Sebelum
terjadinya masalah yang timbul dikemudian hari.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, perlu dilakukan
pengecekan pada alat yang digunakan pada unit yang mengalami kerusakan
maupun perawatan , sehingga tidak terjadi kekeliruan yang tidak diinginkan.
Tidak memaksa unit untuk bekerja ketika unit membutuhkan pemeliharaan
Melakukan pekerjaan sesuai SOP ( Standart Operasional Prosedur )
33
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.scribd.com/doc/52824814/LAPORAN-KERJA-PRAKTEK-
REZA) : 23 juli 2016: Sitohang, Mulia. 2014. Persentasi PT. PLN
(PERSERO) wilayah Humbang Hasundutan.
2. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40453-2111030113-paper.pdf) :
Perancangan Turbin Francis Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH)“Studi Kasus Di Sungai Suku Bajo, Desa Lamaanabi,
Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT” 04 agustus
2016
3. https://66fadli.wordpress.com/2012/04/30/implementasi-generator-pada-
plta/
4. http://elektroclan.blogspot.co.id/2013/05/prinsip-kerja-dan-komponen-
plta.html
5. http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/prinsip-kerja-generator-
sinkron.html
6. http://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/
34
LAMPIRAN
35
36